Berpromosi Di Masa Sulit Justru Pilihan Yang Tepat

58
Berpromosi di masa sulit justru pilihan yang tepat Oleh Mulyo Rahardjo - Senin, 06 September 2010 | 14:27 WIB Komentar Pada tahun 1990, saya ditawari ayah saya untuk memimpin perusahaan keluarga. Padahal, awalnya, saya masih ogah-ogahan. Apalagi baru lulus kuliah. Sebagai anak muda, saya masih gengsi ikut usaha keluarga. Saya sempat membuka usaha sendiri di bidang furnitur di Semarang, Jawa Tengah. Eh, ternyata bisnis yang saya geluti kurang berhasil. Ayah saya pun menjadi semakin keukeuh menawarkan agar saya masuk sebagai penerus usaha. Entah dari eyang buyut, atau turunan ke berapa, keluarga kami memang penjual jamu. Pada 1967, ayah sudah punya usaha jamu lewat PT Marguna Taraluta. Produknya adalah Pilkita. Pengembangan usaha mulai dilakukan ketika tahun 1976 sebuah perusahaan jamu asal Kalimantan berdiri. Ini adalah salah satu pesaing perusahaan kami. Sayangnya, perusahaan tersebut kemudian bangkrut dan tidak beroperasi. Pada 1989, perusahaan itu dibeli oleh ayah saya, dan diberi nama PT Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri. Sejak saat itu, kami mulai membenahi manajemennya. Ayah lalu menunjuk saya untuk menjadi pengelola Deltomed.

description

fasfasfgas

Transcript of Berpromosi Di Masa Sulit Justru Pilihan Yang Tepat

Berpromosi di masa sulit justru pilihan yang tepat

Oleh Mulyo Rahardjo - Senin, 06 September 2010 | 14:27 WIB

Komentar

Pada tahun 1990, saya ditawari ayah saya untuk memimpin perusahaan keluarga. Padahal, awalnya, saya masih ogah-ogahan. Apalagi baru lulus kuliah. Sebagai anak muda, saya masih gengsi ikut usaha keluarga.

Saya sempat membuka usaha sendiri di bidang furnitur di Semarang, Jawa Tengah. Eh, ternyata bisnis yang saya geluti kurang berhasil. Ayah saya pun menjadi semakin keukeuh menawarkan agar saya masuk sebagai penerus usaha.

Entah dari eyang buyut, atau turunan ke berapa, keluarga kami memang penjual jamu. Pada 1967, ayah sudah punya usaha jamu lewat PT Marguna Taraluta. Produknya adalah Pilkita.

Pengembangan usaha mulai dilakukan ketika tahun 1976 sebuah perusahaan jamu asal Kalimantan berdiri. Ini adalah salah satu pesaing perusahaan kami. Sayangnya, perusahaan tersebut kemudian bangkrut dan tidak beroperasi. Pada 1989, perusahaan itu dibeli oleh ayah saya, dan diberi nama PT Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri. Sejak saat itu, kami mulai membenahi manajemennya. Ayah lalu menunjuk saya untuk menjadi pengelola Deltomed.

Tapi, jangan dikira saya langsung di puncak pimpinan, ya. Saya ditaruh di bagian distribusi. Tujuannya agar saya bisa mengenal seluk-beluk bisnis jamu secara mendalam. Bagian distribusi penting, karena inilah sejatinya inti bisnis apa pun: jalur distribusi yang memadai.

Bagi saya, Deltomed bisa hidup seperti sekarang juga tidak lepas dari faktor blessing in disguise alias mukjizat. Kami pernah mengalami masa sulit pada 1998. Badan terasa panas dingin saat menghadapinya. Terus terang, saya bahkan sempat merasa bingung apakah Deltomed ini diteruskan untuk hidup atau tidak.

Kala krisis keuangan itu, para pengusaha besar yang berduit tebal memilih pergi ke luar negeri. Pasar tutup, daya beli masyarakat juga menurun. Pilihan saya ketika itu cuma dua: maju atau mundur? Yang juga semakin membuat saya ragu adalah pada 1994 kami baru saja rebranding Deltomed Laboratories Jamu Gunung Giri menjadi PT Deltomed Laboratories agar berkesan modern.

Pabrik baru

Selain itu, kami juga akan meluncurkan produk baru, yakni jamu-jamu dengan bentuk pil, seperti M Kapsul dan Antangin JRG. Akhirnya, kami berdiskusi dengan pemilik dan semua direksi. Saat krisis, distribusi kami sebenarnya tidak terganggu, karena jaringan kami adalah ritel modern dan tradisional. Apalagi target market produk kami adalah semua kalangan, bukan bos-bos besar yang sudah kabur. Namun, kami mentok di bagaimana cara beriklan di saat kondisi ekonomi parah saat itu.

Yang membuat blessing dan sekaligus lucu, saya ternyata dicari oleh stasiun-stasiun televisi. Mereka meminta saya beriklan dengan biaya yang murah sekali. Saya ingat kalimat mereka: “Pak Mulyo, ayo iklan. Televisi saya sudah sepi, pengusaha pada kabur. Bayar iklannya tahun depan juga enggak apa-apa.”

Agar yakin, akhirnya kami panggil Basuki untuk menjadi brand ambassador produk kami. Kami buat tagline Antangin dengan istilah: “Wes ewes-ewes, bablas angine”. Kami juga nekat investasi untuk iklan di televisi pertama kali pada 1998, yang kami anggap waktunya sangat tidak tepat.

Apa dampaknya? Saat itu kami beriklan sendirian di tengah jalan yang sepi. Beruntung, sosok Basuki yang sering muncul di televisi membuat masyarakat cepat hafal pada iklan dengan gaya dan ciri Basuki. Kala itu, belum ada jamu tradisional berbentuk tablet seperti kami; rata-rata bubuk.

Sampai akhirnya penjualan produk kami melonjak tajam. Branding produk amat sukses, orang pun lebih kenal Antangin ketimbang Deltomed.

Bahkan, pada 2002, kami beradu dengan produsen jamu-jamu besar seperti Sidomuncul, Air Mancur, Nyonya Meneer, dan lainnya. Kami bahkan mampu mengimbangi mereka. Di beberapa daerah penjualan produk kami unggul.

Bagi saya, persaingan adalah hal yang wajar. Kompetitor utama produsen jamu sekarang, salah satunya, industri farmasi yang juga sudah masuk ke produk-produk jamu.

Namun, pertumbuhan bisnis kami tetap konsisten dengan bertumbuh sebesar 20% saban tahun. Bahkan terus menunjukkan peningkatan di pangsa pasar jamu nasional. Omzet kami kira-kira Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun. Untuk pangsa pasar jamu dalam bentuk kapsul, Deltomed memimpin pasar.

Seiring dengan perkembangan bisnis kami, beberapa bulan lalu, kami baru saja membangun pabrik baru di Wonogiri yang berkapasitas lima kali lipat dari pabrik sebelumnya. Luas pabrik itu kira-kira seluas 10.000 meter persegi (m²).

Pabrik itu kami siapkan untuk menghadapi lonjakan permintaan beberapa tahun mendatang. Pabrik kami sebelumnya, PT Javaplan, kami gunakan khusus untuk bisnis ekspor ekstrak bubuk jamu ke luar negeri. Sedangkan pabrik baru saya pakai untuk memenuhi kebutuhan Deltomed.

Kami juga terus mengembangkan produk. Dahulu produk kami mencapai 30 buah, kini kami persempit hingga 10 buah saja. Kami fokus pada produk yang andal di pasar. Ini penting, agar kami lebih fokus. Buat apa jualan banyak-banyak produk tapi pengaruhnya kecil?

Kami kemudian fokus menggarap pasar jamu modern. Produknya tidak hanya vitamin, tapi juga obat-obatan seperti obat batuk. Produknya pun harus lebih variatif. Tahun lalu, kami meluncurkan Antangin varian moka dan mint. Tujuannya agar bisa menyasar konsumen lebih banyak lagi.

Manajemen perlahan-lahan juga kami rombak untuk mencapai cita-cita perusahaan jamu modern. Salah satu kendala perusahaan jamu seperti kami adalah masih kentalnya budaya tradisional. Contoh jenaka adalah saat memasang AC di pabrik, beberapa karyawan pada protes karena sering masuk angin. Padahal, pabriknya tertutup dan harus punya AC. Akhirnya, saya simpulkan perubahan harus perlahan-lahan, tidak boleh langsung. Kalau langsung dirombak malah kacau.

Standar SDM kami klasifikasi pula. Sebelumnya, karyawan pabrik kami ada yang lulusan SD dan SMP. Sekarang itu tidak boleh, minimal harus SMA. Saat ini, saya mempunyai 600 karyawan. Saya lebih memilih generasi muda sebagai pemimpin perusahaan.

Kepada karyawan, saya juga menanamkan budaya disiplin, kebersihan, dan kesehatan di pabrik. Disiplin ini guna menghasilkan kualitas produk yang baik pula. Terkait kesehatan, saya janjikan hadiah bagi karyawan yang berhenti merokok. Kami mau mengubah citra perusahaan menjadi lebih baik.

Benar, kejayaan Basuki sebagai maskot Antangin sudah berlalu. Saya akui sulit bisa berulang. Namun, hidup jangan terlalu serakah. Hidup tak melulu soal duit, kan? Saya percaya akan ada peluang baru tiap tahun. Banyak orang berpikir kita melakukan promosi di waktu yang tidak tepat saat itu.

Fakta produk Antangin bicara sebaliknya. Langkah promosi kami di masa sulit justru jadi tepat. Karena salah satu produk, Antangin, bisa menghidupi Deltomed hingga detik ini.

Sekilas tentang PT Deltomed Laboratories

Selama lebih dari 35 tahun, Deltomed Laboratories telah menjadi produsen penghasil obat herbal bermutu tinggi dan terdepan. Sejarah Deltomed Laboratories diawali pada tahun 1976 di

Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dari sebuah industri rumahan penghasil obat-obatan herbal yang berasal dari sari tumbuhan alami.

Saat ini, Deltomed telah melakukan investasi baru, khususnya dalam fasilitas produksi, termasuk mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian. Pabrik Deltomed seluas 8 ha yang terletak di Nambangan, Wonogiri, memiliki fasilitas lengkap dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga lima kali kali lipat untuk memenuhi permintaan pasar industri herbal, baik di Indonesia maupun mancanegara.

Untuk meningkatkan kualitas produknya, sejak Mei 2010 Deltomed menggunakan fasilitas Quadra Extraction System, yaitu sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak bahan alami dengan kualitas tebaik. Deltomed juga menggunakan standar GMP (Good Manufacturing Product) Eropa, GMP Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), FDA, dan peraturan 3A dalam pembuatan produknya. Tidak hanya pasar nasional, produk-produk Deltomed juga telah merambah pasar internasional, diantaranya ke Malaysia, Arab Saudi, Amerika Serikat, Hongkong, dan Brunei Darussalam.

Tahun 2011, Deltomed berhasil meraih sertifikat NSF (National Sanitation Foundation). Sertifikat NSF ini wajib dimiliki oleh produk obat herbal Indonesia untuk bisa masuk dan dikonsumsi oleh negara-negara di Amerika. National Sanitation Foundation merupakan organisasi kesehatan umum di Amerika yang terlibat dalam berbagai lini kesehatan masyarakat, seperti keamanan pangan, keamanan air, keamanan lingkungan, dietary supplement, dan sebagainya.

Produk-produk Deltomed antara lain: Antangin, OB Herbal, OB Herbal Junior, Antalinu, Natur Slim, SrongPas, Pil Tuntas, dan Rapet Wangi.

Tentang Batuk

Batuk merupakan salah satu mekanisme perlindungan normal dari tubuh menghadapi adanya benda asing dalam saluran pernafasan seperti debu, asap, dan lendir. Dengan batuk kita berusaha membersihkan benda asing yang mengganggu saluran pernafasan kita tersebut. Meski batuk merupakan bentuk pertahanan tubuh, batuk dapat juga menjadi pertanda adanya penyakit serius, seperti sinusitis, bronkitis, pneumonia, asma, bahkan kanker pada saluran pernafasan. Bila batuk terjadi secara terus menerus bukan tidak mungkin dapat menggangu aktivitas kita sehari-hari juga. Tidak hanya tenggorokan yang terasa tidak nyaman, tapi kadang perut pun menjadi tidak nyaman karena otot perut yang terus menerus kontraksi akibat batuk dengan frekuensi yang cukup sering.

 

Cara Herbal Redakan Batuk

Pengupayaan pengobatan sendiri sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan pemanfaatan bahan alam menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia untuk menanggulangi batuk. Beberapa bahan alam yang biasa digunakan masyarakat untuk mengobati batuk adalah jeruk

nipis dan kencur. Kencur telah lama dikenal masyarakat sebagai bahan untuk pengobatan batuk, sedangkan kandungan asam nitrat dalam jeruk nipis berfungsi untuk mengencerkan dahak pada saat batuk menyerang.

 

Cara Aman Redakan Batuk

Seputar-indonesia.com - Jangan sepelekan tanaman-tanaman yang tumbuh di alam. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya telah terbukti secara klinis mampu mengobati berbagai penyakit, termasuk batuk pada anak-anak.

Gerakan back to natureatau kembalike alamtampaknya tidakhanya sebatas slogan.Kini,masyarakat mulai menyadari jika tumbuh-tumbuhan alami dapat menjadi solusi dalam menjaga kesehatan, salah satunya melalui terapi tanaman berkhasiat obat. Meskipun begitu, sebenarnya kebiasaan ini sudah dimulai dan dipopulerkan sejak zaman nenek moyang kita.

Maraknya penggunaan obat herbal dilatarbelakangi perubahan lingkungan, pola hidup manusia, dan perkembangan pola penyakit. Slogan back to nature yang menunjukkan minimnya efek

negatif yang ditimbulkan dari penggunaan tumbuhan obat dan ekonomis menarik minat masyarakat untuk kembali menggunakan obat-obatan dari bahan alam ini. Apalagi, dewasa ini semakin banyak perusahaan farmasi, baik di negara industri maupun di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang mulai mengembangkan obatobatan yang bahan bakunya diambil dari alam, termasuk untuk obat batuk.

Hal ini semakin menambah kemudahan masyarakat untuk mengonsumsi obat herbal karena lebih mudah dan praktis. Hal ini juga yang disadari betul oleh presenter kondang Indy Barends,40.Dalam menjaga keluarganya dari serangan penyakit,dia lebih memercayai ramuan herbal dibanding obatobatan dari bahan kimia.Apalagi, anak sulung dari wanita berambut pendek ini,Raphael Benaya Sarmanella yang berusia 10 tahun, termasuk yang rentan terkena alergi. ”Kalau sudah batuk atau flu, selalu saya kasih makan buah dan minum obat herbal. Kalau dia sakit perut bisa makan madu. Jarang saya bawa ke dokter kalau tidak parah-parah banget,” ujar dia.

Indy juga membiasakan diri dan keluarga kecilnya untuk rutin mengonsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi penting bagi tubuh. Perempuan bernama asli Mendya Brata ini yakin, dengan mengonsumsi buahbuahan setiap hari, dia dan keluarganya terlindung dari berbagai ancaman bakteri dan virus yang akan menginvasi tubuh. ”Kalau keluarga saya, buah-buahan itu sudah seperti nasi karena dikonsumsi setiap hari. Biasanya dimakan waktu sore hari,”tandasnya.

Senada dengan Indy, sang suami, Benyamin Sarmanella, mengaku sebagai kepala keluarga, dirinya selalu mementingkan faktor keamanan dalam merawat anak-anaknya yang tengah dilanda sakit. ”Obat-obatan herbal sudah terbukti aman dan tanpa efek samping dibanding obat kimia. Apalagi di saat cuaca tak menentu seperti saat ini,anak rentan sakit,”imbuhnya. Memang saat musim hujan menerjang seperti saat ini, penyakit yang menyerang gangguan pernapasan seperti batuk lebih mudah hinggap, khususnya pada anak-anak.

Untuk mengatasi ini, obat herbal mulai banyak digunakan karena bebas dari zat kimia dan diolah dengan cara memenuhi standar cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB). Itu menjadikan ekstrak tumbuhan alam tersebut tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.Ahli herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia, Abdul Mun’im Msi PhD mengatakan, obat herbal untuk menyembuhkan batuk sebenarnya sudah sering dimanfaatkan oleh leluhur kita. Biasanya, mereka mencari tumbuhan yang berada di sekeliling rumah lalu diracik sebagai ramuan obat.

Namun, dengan perkembangan teknologi modern dewasa ini, ekstrak tanaman tersebut lantas diteliti secara ilmiah khasiat dan keamanannya, sebelum menjadi obat herbal terstandar dan diregistrasi oleh pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk mengatasi batuk, biasanya menggunakan bahan- bahan alam yang mempunyai aroma yang kuat kare”na mengandung minyak atsiri dan mampu menghangatkan tubuh. Umumnya sudah digunakan secara turun-temurun dari zaman Belanda,” tuturnya dalam acara Media Launching OB Herbal Junior bertajuk “Cara Herbal Redakan Batuk Anak” di Hotel Mulia,Senayan,Jakarta, Kamis (9/2).

Mun’im menjelaskan,salah satu bahan alam untuk mengobati batuk yang sudah melalui

serangkaian penelitian ilmiah adalah rimpang jahe.Jahe dan sediaannya telah lama digunakan untuk pengobatan gejala flu. Efek tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai imunomodulator, yaitu senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Selain itu, beberapa senyawa yang terkandung di dalam jahe dapat meningkatkan suhu tubuh.Namun, uji klinis pada jahe sebenarnya lebih banyak digunakan sebagai antimual dan muntah. Ada juga daun mint, yang berfungsi sebagai ekspektoran atau pengeluar dahak.Efek lain dari daun mint adalah sebagai antimikroba.

Terdapat juga rimpang kencur untuk mengatasi gangguan saluran pernapasan.“Yang mudah diaplikasikan adalah kencur dicuci, dikupas, kemudian dikunyah, itu sudah bisa jadi obat batuk,” jelasnya. Bahan lain dalam pengobatan batuk, lanjut Mun’im, adalah jeruk nipis yang telah lama populer.Biasanya jeruk nipis dikupas kulitnya, diperas, diambil sarinya lalu dicampur dengan kecap untuk menghilangkan rasa asam bagi yang tidak menyukainya

Deltomed Luncurkan Obat Batuk Herbal Anak

Terbuat dari 100 persen bahan alami yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan biji pala yang dilengkapi madu dan meniran.

Salah satu perusahaan farmasi nasional berbasis herbal (perusahaan jamu modern), PT Deltomed Laboratories, hari ini memperkenalkan inovasi terbarunya dari kategori produk obat batuk herbal, yaitu OB Herbal Junior -- obat batuk herbal khusus anak. 

Produknya itu terbuat dari 100 persen bahan herbal, aman dikonsumsi untuk anak, halal dan khasiatnya setara dengan obat konvensional. Formula OB Herbal Junior terdiri dari ekstrak herbal berkualitas tinggi, yaitu jahe, jeruk nipis, kencur, thymi, mint, akar manis, dan biji pala. Kombinasi ekstraksi bahan baku herbal yang akurat dalam OB Herbal Junior, memberikan rasa hangat, melegakan tenggorokan dari rasa tak nyaman, dan terbukti membantu meredakan batuk tanpa menimbulkan rasa kantuk. Tambahan Meniran dan Madu, membuat obat batuk ini tidak hanya berkhasiat mengatasi batuk, tapi juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

Mulyo Rahardjo, Managing Director PT Deltomed Laboratories mengatakan, OB Herbal Junior merupakan obat batuk anak pertama di Indonesia yang terbuat dari 100 persen ekstrak herbal. “OB Herbal Junior diproduksi dengan teknologi ekstraksi Quadra Extraction System sehingga terjamin khasiatnya dan terbukti aman dikonsumsi oleh anak,” jelasnya saat Media Launch di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, hari ini. 

Sementara itu Dr Abrijanto, Business Development Manager PT Deltomed Laboratories mengungkapkan, gejala batuk umumnya disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh. Dengan perubahan iklim yang semakin tidak menentu, pola konsumsi dan gaya hidup yang kurang sehat, penurunan imunitas ini memudahkan masuknya berbagai penyakit, terutama batuk. Karenanya, sangatlah penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan anggota keluarga dan memilih obat

yang tepat dan aman bagi keluarganya. 

Hal senada dikemukakan pula oleh Abdul Mun'im, MSi., PhD., Ahli Herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi FMIPA UI. Ia mengatakan, obat herbal mulai banyak digunakan karena berbahan alami dan diolah secara modern, praktis, higienis sesuai standar CPOTB sehingga tidak menimbulkan efek samping dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama. “Produk ini juga sudah melalui uji klinis fase tiga di Universitas Gadjah Mada (UGM), serta aman dikonsumsi ibu hamil,” tambah Abrijanto. 

OB Herbal Junior tersedia dalam kemasan 60 ml di seluruh apotek dan toko obat di seluruh Indonesia dengan harga sekitar Rp. 7.500,- per botol.

OB Herbal1)  Komposisi

      Tiap 15 ml mengandung ekstrak:

Zingiberis Rhizoma 4,5 g

Kaempferiae Rhizoma 1,5 g

Citrus Aurantifolii Fructus 1,5 g

Thymi Herba 1,5 g

Menthae Folia 0,75 g

Myristicae Semen 0,75 g

Licorice 0,25 g

Dalam Mel (madu) sampai 15 ml

 

2)  Cara Pemakaian

      Dewasa       : 1 sendok takar (15 ml)

      Anak-anak  : 1/2 sendok takar (7,5 ml)

ZINGIBERIS RHIZOMA

Kategori : Simplisia Rhizoma

Nama lain :Jahe 

Nama tanaman asal :Zingiber officinale 

Keluarga :Zingiberaceae 

Zat berkhasiat utama :Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol, zingiberin, borneol, kamfer, sineol, dan felandren. 

Penggunaan :

Karminativa, stimulansia, diaforetika 

Pemerian :Bau aromatik, rasa pedas 

Bagian yang digunakan :Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas 

Keterangan :

- Waktu panen :Panenan dapat dilakukan pada umur 9-12 bulan setelah tanam. Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9-12 bulan dilakukan bila tanaman mulai mengering seluruhnya sampai sudah rebah rumpun-rumpunnya. 

- Jenis-jenis jahe berdasarkan bentuk :1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit menggembung.3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe putih kecil. 

- Jenis-jenis jahe berdasarkan pengolahan :1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat-cepat disebut jahe hitam.2. Jahe segar yang dicuci secara hati-hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang-ulang dan dikelantang. Jika di maserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut jahe putih.3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut jahe hijau.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup 

Kandungan & Manfaat : Menurut Farmakope Belanda, Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO, jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Di negara Malaysia, Filipina dan Indonesia telah banyak ditemukan manfaat therapeutis. Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan Iainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan. Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Jahe segar yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai obat luar untuk sebagai obat mulas. Rasa dan aromanya pedas dapat menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat. Minyak atsirinya bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri. Air perasan umbinya (akar tongkat) digunakan untuk penyakit katarak. Pada umumnya jahe dipakai sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai obat batuk, rnengobati Iuka luar dan dalam ,melawan gatal (umbinya ditumbuk haIus) dan untuk mengobati gigitan ular.

Kegunaan lain : 1. Sakit kepala / migrain 2. Batuk 3. Masuk Angin4. Rematik, nyeri pinggang, nyeri punggung 5. Mengeluarkan gas dari perut 6. Bengkak-bengkak (rimpangnya) 7. Mual, mabuk di perjalanan8. Eksem 9. Panu

10. Terkilir 11. Vitiligo (bercak putih karefla kehilangan pigmen) 12. Borok 13. Digigit ular 14. Gatal karena gigitan serangga 15. Penyakit cacing gelang

AEMPFERIAE RHIZOMA = KENCUR

Siapa yang tidak mengenal tanaman yang bernama latin Kaempferia rhizoma ini, aromanya yang khas dengan rasa yang pahit bila dikonsumsi mentah-mentah menjadikan tanaman ini kebanyakan dijadikan bumbu dasar yang dapat digunakan pada beberapa jenis masakan seperti nasi goreng dan lain-lain. Namun tahukah kamu bahwa kencur memiliki banyak manfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, dan kelelahan.

Kencur merupakan tanaman rumput kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Tanaman ini tunbuh dan berkembang pada musim tertentu yaitu pada musim penghujan, juga dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari dan tidak terlalu basah.

Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah pati (4,14%), mineral (13,73%), dan minyak astiri (0,02%) berupa sineol, asam metal kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid, dan gom. Berikut adalah cara pemanfaatan kencur berdasarkan penyakit yang dapat diatasinya:

1. Radang Lambung

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh.

2. Radang Anak Telinga

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan setengah biji buah pala. Cara Membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

3. Influenza pada Bayi

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus (lada berekor/cubeb). Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat. Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan diseputar hidung.

4. Sakit Kepala

Bahan: 2-3 lembar daun kencur. Cara Membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

5. Masuk Angin

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuatnya: kencur dikuliti bersih. Cara menggunakannya: kencur dimakandengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sekali.

6. Diare

a. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.

b. Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan pada perut sebagai bedak.

7. Memperlancar Haid

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekali sehari 2 cangkir.

8. Mata Pegal

Bahan: 1 potong rimpang kencur. Cara membuat: kencur dibelah menjadi 2 bagian. Cara menggunakan: permukaan yang masih basah dipakai untuk menggoasaok pelupuk mata.

9. Batuk

a. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya. Cara membuat: kencur diparut, kemudia ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring. Cari menggunakan: diminum dengan ditambah garam secukupnya.

b. Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari. Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Cara menggunakan: airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara rutin.

10. Menghilangkan darah kotor

Bahan: 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari secara teratur.

11. Keseleo

Bahan: 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi air secukupnya. Cara menggunakan: dioleskan/digosokkan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

12. Menghilangkan lelah

Bahan: 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

THYMI HERBAL UNTUK MENGATASI BATUK DAN MASALAH LAMBUNG

Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh…?? Tak ada salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari tanaman thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di Eropa, Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama digunakan dalam campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat membantu gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.

Anda sedang menderita batuk tak kunjung sembuh..?? atau asma sedang kambuh…?? Tak ada salahnya untuk mencoba mengatasinya menggunakan thymi herba yang terbukti efektif mengatasi masalah batuk dan lambung. Thymi herba adalah daun dan bunga kering dari tanaman thymus vulgaris L, atau thymus zygis L 9Lamiaceae). Tanaman ini biasanya tumbuh di Eropa, Afrika utara dan Asia. Walaupun bukan asli Indonesia, tanaman ini sudah lama digunakan dalam campuran dalam ramuan obat batuk dan asma. Ramuan teh herba thymi dapat membantu gangguan pencernaan dan mengatasi gejala demam.Selain berkhasiat, thymi juga digunakan sebagai bahan makanan untuk menigkatkan aroma masakan. Thymus vulgaris merupakan tanaman aromatic perennial, dengan tinggi 20-30 cm. daunnya berbentuk oval berwarna hijau abu-abu dan bunganya berwarna merah jambu pucat. Herba thymi mengandung berbagai senyawa aktif seperti diantaranya :

1.Minyak atsiri (sekitar 2,5 persen) dengan kandungan utama thymol dan carvarol (lebih dari 64 persen minyak), juga linalool, p-cymol, cymene,thymine, pinene.

2.Flavonoid berupa apigenin, luteolin, thymonin, naringenin dan lainya, seperti 6-hydroxyluteolin, glycocides, dimethoxylated flavone, trimethoxylated flavone dan tetramethoxylated flavone.

3.Senyawa lainya, labiatic acid, feic acid, dan tannin.

Untuk mendukung khasiatnya secara empiric, maka beberapa penelitian telah dilakukan menunjukan bagaimana aktifitas farmakologi dari thymi herba tersebut.

Sebagai Pereda BatukRamuan obat kumur dari thymi herba maupun ekstranya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada laring maupun tonsil 9Laringitis dan Tosillitis). Tak aneh obat kumur yang dijual di pasaran mengadung minyak thymi sebagai bahan antiseptic. Thymi herba juga merupakan pereda batuk (antitusif) yang sanat baik. Digunakan juga untuk mengatasi bronchitis dan asma. Efek ini disebabkan oleh senyawa fenolik thymol dan carvacrol yang merupakan kandungan senyawa terbesar dalam minyak atsirinya.

Untuk Mengatasi Masalah LambungThymi herba sudah digunakan sejak lama untuk mengatasi lambung dan gangguan pencernaan lainnya. Kandungan minyak atsirinya yang cukup tinggi sangat baik sebagai karminatifum (anti kembung), antimikroba, antispasmodic (anti kejang pada saluran cerna yang mungkin akibat diare, gastritis, tukak peptic dan sebagainya), anthelmintik (obat cacing). Tonikum dan antiseptic.

Minyak atsiri thymi mempunyai efek antiseptic yang kuat. Oleh karena itu sering digumakan sebagai lotion untuk mengatasi infeksi jamur. Juga sebagai obat dalam untuk mengatasi infeksi saluran napas dan saluran pencernaan.

Expectorant dan SekretomotorThymi herba juga berkhasiat sebagai ekspektoran (pengencer dahak). Minyak thymi diketahui memiliki efek sekretomotorik, artinya dapat mengeluarkan secret (lender). Demikian juga dengan ekstrak saponin yang terdapat pada thymus vulgaris. Minyak thymi, senyawa thymol dan carvacrol juga dapat merangsang pergerakan rambut-rambut siliari pada mukosa faring katak. Penelitian lain juga menunjukan bahwa pemberian ekstrak thymi dapat menungkatkan pengeluaran mucus pada bronkus.

Antijamur Dan AntibakteriMelalui studi in vitro, minyak atsiri thymi dan senyawa thymol diketahui memiliki aktifitas antijamur terhadapa beberapa jamur, seprti Cryptococcusneoformans, Aspergillus, Saprolegnia, dan Zygorhynchus. Minyak thymi dan thymol juga mempunyai efek antibakteri terhadap salmonella typhimurium, Staphylococcusaureus, Escherichia coli. Oleh karena itu pada pemakaian empirisnya minyak thymi sering ditambahkan dalam obatkumur sebagai antiseptic dan juga lotion untuk obat kulit.

Dosis Penggunaan1. Dosis dewas : 1-2 g dan anak-anak : 0.5-1 g serbuk herba kering yan dibuat ramuan teh herbal dan diminum 3-4 kali sehari2. Tingtur 10% (1 dalam etanol 70%) : 40 tetes 3-4 kali sehari.3. Penggunaan topical untuk obat kumur : infusa 5% atau sedua 5 gram serbuk herbal dalam 100 ml air bersih.4. Untuk membuat the herbal : 2 sendok the penuh serbuk herbal thymi ditambah 1 cangkir air mendidih, tutup dan diamkan selama 10 menit. Dan minum ramuan ini 3 kali 1 cangkir setiap harinya.

Keamanan Dan Efek SampingHerba thymi maupun ekstraknya relative aman digunakan. Hanya saja penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyususi sebaiknya hati-hati atau sepengetahuan dokter, karena belum ada laporannya tentang keamanannya pada wanita hamil. Walaupun hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak thymi tidak menyebabkan kelainan pada janin. Pada pasien yang sensitive, herba thymi dapat menyebabkan dermatitis di kulit.

Manfaat Buah Pala Untuk Kesehatan

Nama lain dari pala adalah : Simplisia Myristicae Arillus, Macis; Kembang Pala (selubung biji buah)

Myristicae Semen; Biji Pala. Myristicae fructus Cortex; Kulit buah Pala.

Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda,

Maluku. Biji pala sudah terkenal sampai ke penjuru eropa sejak zaman Romawi. Banyak sumber yang

mengatakan bahwa buah pala merupakan komoditi perdagangan yang sangat penting pada saat itu. Hal

ini menunjukkan bahwa buah yang berbentuk lonjong seperti lemon berwarna kuning ini memiliki

keistimewaan. Ternyata buah ini selain dijadikan penyedap masakan dan pengawet alami pada makanan

dapat pula di jadikan sebagai bahan obat.

Berikut ini Beberapa manfaat Buah Pala untuk pengobatan :

1. Pereda Sakit Perut

Senyawa alami yang terkandung dalam buah pala ini berkhasiat membantu kelancaran saluran

pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal untuk mengatasi masalah diare, perut kembung

dan gangguan pencernaan lainnya.

2. Pereda Sakit Gigi

Zat yang terkandung dalam minyak pala membantu memerangi bakteri dalam mulut yang menyebabkan

gigi berlubang. Untuk mengurangi rasa sakit pada gigi/gusi, oleskan beberapa tetes minyak pala pada

gusi yang sakit sambil dipijat.

3. Penghilang Jerawat

Tumbuk buah pala sampai halus lalu campurkan dengan susu whole milk , aduk hingga berbentuk pasta.

Aplikasikan pada bagian wajah yang bermasalah, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan wajah seperti

biasa.

4. Sebagai Obat tidur

Untuk mengatasi masalah tidur, tuangkan sedikit pala bubuk pada segelas susu hangat, lalu minum.

Wah ternyata selain enak untuk bumbu masakan ternyata pala juga berkhasiat untuk banyak masalah

kesehatan. Ayo kita manfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk hal yang bermanfaat. Semoga artikel ini

dapat bermanfaat bagi pengunjung.

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

  Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah yang memiliki rasa asam dan agak pahit.

Manfaat jeruk nipis yang umumnya kita ketahui selama ini hanyalah untuk menghilangkan bau

amis atau menjadi penyedap makanan, namun ternyata manfaat jeruk nipis ini sangat banyak dan

beragam. Berdasarkan penelitian, kandungan vitamin C yang ada pada jeruk nipis melebihi

kandungan vitamin C jenis jeruk lainnya.

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama

Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa),

di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape,

lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi

(Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan

Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo

(Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).

Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus

lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium

Morfologi dan ciri-ciri Jeruk nipis

Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan

perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya

berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam.

Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit.

Panjang daunnya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip

dengan tangkai bersayap ,hijau dan lebar 5-25 mm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang

tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bunga

berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan

dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur

atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih

Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat

sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-

kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua

rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar

matahari langsung.

Buah yang satu ini selain segar untuk dijadikan minuman ternyata buah ini juga dapat

dijadikan sebagai kecantikan dan kesehatan. Penjelasan singkatnya, nama ilmiah Citrus

aurantifolia merupakan nama dari jeruk nipis yang sering kita manfaatkan sebagai minuman

tersebut. Jeruk nipis sendiri merupakan salah satu dari jenis jeruk yang kaya akan manfaatnya.

Buah yang berbentuk bulat dan berwarna hijau atau kuning ini kaya akan vitamin C yang sangat

bermanfaat bagi tubuh kita.

Dari segi kecantikan jeruk nipis pada umumnya digunakan sebagai bahan dasar produk-

produk kecantikan saat ini. Lihat saja banyak produk kecantikan yang mencamtumkan jeruk

nipis sebagai bahan dasar dari produknya tersebut. Ya walaupun buah ini sudah familiar di

kalangan masyarakat namun banyak orang juga yang awam akan manfaat dari buah yang satu

ini. Biasanya orang-orang mengetahui manfaatnya dari nenek moyang yang telah turun temurun,

seperti halnya manfaatnya untuk menyembuhkan penyakit batuk.

            Banyak manfaat yang bisa diambil dari jeruk nipis. Salah satunya adalah membuat kulit

menjadi putih dan halus. Manfaat ini tentu menjadi berita gembira bagi kaum hawa yang

mendambakan kulit putih dan halus. Bagaimana memanfaatkannya, apa khasiat lain dari jeruk

nipis?

Di antara 1300 jenis jeruk, jeruk nipis atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Citrus

aurantifolia, memiliki manfaat yang paling banyak. Jeruk nipis merupakan bahan dasar ramuan

obat kecantikan tradisional di Indonesia. Hampir semuanya mencantumkan nama jeruk nipis

sebagai bahan dasar, baik buah maupun daunnya.

  Kandungan Jeruk nipis

Untuk itu mari kita telik beberapa kandungan dan manfaat dari buah yang manyegarkan

tersebut. Pada umumnya masyarakat sudah banyak mengetahui akan kandungan vitamin C nya

yang cukup besar tersebut. Namun ternyata masih banyak lagi kandungan-kandungan dari buah

ini seperti halnya mineral yang dikandungnya. Dalam penelitian menunjukkan pada setiap 100

gram buah jeruk terdapat :

- asam askorbat 49 mg

- besi 0,4 mg

- fosfor 23 mg

- kalsium 33 mg

- mineral 0,5 g

- karbohidrat 11,4 g

- lemak 0,2 g

- protein 0,9 g

- kalori 51 kal, Dll

Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam

sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer,

kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun,

lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung

senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin,

eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan

menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang

menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-

butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001).

Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon,

terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-

Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel

K562.

  Manfaat Jeruk nipis

Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu.

Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak

teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan,

mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel,

penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.

Rasa jeruk nipis yang masam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada

gigi dan mulut orang yang suka merokok. Di Indonesia jeruk nipis sering dimanfaatkan untuk

mengatasi berbagai macam penyakit seperti disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri,

jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan,

mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-

anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

Jeruk nipis juga efektif mencegah timbulnya batu ginjal. Jeruk nipis mengandung sitrat

yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah.

Kandungan sitrat jeruk nipis lokal (citrus aurantifolia swingle yang bulat) sepuluh kali lebih

besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok atau enam kali lipat dari jeruk manis.

Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogramnya.

dikarenakan kandungan dari buah jeruk nipis yang begitu besar, banyak orang yang

memanfaatkan buah jeruk tersebut sebagai buah alternatif kecantikan maupun obat. Banyak

orang yang menyukai minuman yang terbuat dari jeruk nipis tersebut, hal ini karena iklim di

indonesia termasuk ber iklim tropis makanya tak salah banyak orang yang menyukai buah tropis

yang satu ini. Selain menyegarkan jeruk nipis sendiri dapat di jadikan sebagi obat atau

kecantikan alternatif seperti :

-Kesehatan

Mengobati amandel

Mengobati sakit batuk

Mengobati ambeien

Mengobati influenza

Mengobati batu ginjal

Mengobati defteri

Mengobati demam atau flu

Mengobati tekanan darah tinggi

Mengobati datang bulan yang tidak teratur

Mengobati radang tenggorokan

Mengobati kurap atau panu

Mengobati demam/malaria

Mengobati vertigo

Mengobati sakit gigi

Mengobati pegal linu

Menambah setamina, dll.

- Kecantikan

Melangsingkan badan

Menghaluskan dan mencerahkan kulit

Menghilangkan ketombe

Membersihkan kuku agar cemerlang

Mengecilkan pori-pori kulit

Menghilangkan bau keringat

Sebagai bahan relaksasi

Menghilangkan jerawat pada muka

Menyamarkan noda hitam atau flek hitam

Meremajakan kulit, dll.

            Manusia memiliki warna kulit yang tidak sama satu sama lain. Selain faktor genetik, ada

juga beberapa faktor lain, seperti iklim dan cuaca. Kulit wajah adalah bagian yang paling

penting, khususnya bagi kaum wanita. Karena itu, kaum wanita melakukan beberapa upaya

untuk membuat kulit wajah menjadi putih bersih dan menarik.

Semula, baik kedokteran maupun di salon kecantikan, memutihkan kulit dilakukan

dengan cara pengelupasan sel-sel mati oleh produk dengan bahan-bahan aktif. Menurut dr Irma

Bernadette Simbolon MD, Kepala Divisi Dermatologie Kosmetik Cempaka Rumah Sakit Cipto

Mengunkusumo, hanya dengan mengkonsumsi dan membalur tubuh (bagian-bagian tertentu

pada tubuh) dengan jeruk nipis, kulit menjadi lebih putih.

“Selain kaya gizi, jeruk juga kaya akan zat kimia seperti bioflanid, minyak atsiri limonen,

asam sitrat, linalin asetat, dan fellandren yang dapat menyembuhkan penyakit batuk,

menurunkan demam, meningkatkan gairah seksual, dan membuat suara merdu. Salah satu

manfaat jeruk nipis di bidang kecantikan adalah kandungan vitamin C yang dapat membuat kulit

menjadi putih, halus, dan kencang,” ungkapnya.

Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Vitamin C

yang memiliki ikatan L dalam setiap molekulnya, bagus untuk mencerahkan warna kulit. “Jeruk

nipis juga memenuhi syarat sebagai buah untuk merawat dan menambah kecantikan,” tambah

wanita yang akrab disapa Irma ini.

Dilanjutkan dr Irma, untuk mendapatkan kulit wajah yang putih dan halus, ada dua cara

yang dapat dilakukan. “Untuk memutihkan dan menghaluskan kulit serta memperkecil pori-pori,

bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan cara mengkonsumsinya. Karena dengan

mengkonsumsi jeruk, kandungan vitamin C yang diserap oleh tubuh akan lebih maksimal.

Kedua, menggunakan jeruk nipis dari luar dengan mengusapkan potongan jeruk nipis pada wajah

dan kulit bagian tubuh yang dinginkan secara rutin setiap hari,” jelasnya.

Bagi Anda yang ingin terlihat ramping, khasiat jeruk nipis juga dapat dicoba. Setiap pagi,

siang dan malam, cobalah minum perasan air jeruk nipis dengan campuran air dan sedikit gula.

Dengan cara ini, kerampingan Anda akan terjaga. Selain itu, jeruk nipis dapat mencegah Anda

dari berbagai macam penyakit seperti yang diuraikan di atas. Sementara untuk rambut, jeruk

nipis juga dapat menghilangkan ketombe.

Jeruk nipis juga berkhasiat bagi wajah Anda, beberapa manfaat jeruk nipis untuk wajah antara lain adalah sebagai berikut:

Jeruk nipis dapat membuat kulit wajah lebih halus.Jeruk nipis bisa membuat kulit wajah lebih putih secara alami.Jeruk nipis dapat mempercantik kulit.Jeruk nipis bermanfaat merapatkan pori – pori

Namun dari banyaknya manfaat yang terkandung dari buah jeruk ini tidak langsung ces

pleng dalam arti tidak langsung. Akan tetapi perlu waktu dalam menangani masalah masalah

yang di atas tersebut. Walaupun tidak langsung cepat dalam satu hari kiranya dengan bahan

alami tidak menimbulkan efek samping dalam penggunaannya (kecuali bagi anda yang memiliki

penyakit dan harus menjauhi buah jeruk). Memang tuhan itu tidak menciptakan sesuatu yang

tidak bermanfaat. Lihat saja manfaat dari buah jeruk nipis itu sendiri. Nah untuk itu tidak ada

salahnya kita kembali ke alam lagi seperti nenek moyang kita.

ALAMI, LEBIH SEHAT, LEBIH AMAN

NaturSlim dibuat dari ekstrak ramuan alami, dan tidak menggunakan bahan sintetis apapun. Formulanya terbukti efektif mengatasi kegemukan. NaturSlim telah lulus uji pre klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, aman jika dikonsumsi sesuai anjuran, dan tidak menimbukan efek samping pada organ tubuh.   

Bahan-bahan :

Ekstrak Daun Jati Belanda. Terbukti mengurangi penumpukan lemak perut dan pinggang serta mengencangkan bagian tubuh yang kendur.

Rumput Laut. Mengandung banyak serat, sangat baik untuk pencernaan, mempermudah buang air besar (BAB) dan membantu menyerap cairan dan lemak yang tersimpan berlebihan di dalam tubuh.

Ekstrak Rhei Radix. Mempermudah BAB dan mengurangi penyerapan lemak

Komposisi:

Tiap pil mengandung

Rhei Radix 500 Guazumae Folium 1500Glacilaria sp 500

Kegunaan:

Mengurangi timbunan lemak yang berlebihan di perut dan paha. Membantu pencernaan dan memperlancar buang air besar.

Dosis:

Minum 3 – 6 pil setiap malam sebelum tidur secara teratur sampai tercapai hasil yang diharapkan.

Natur Fiber

BUKAN SERAT BIASA

NaturFiber plus Opuntia, mengandung kombinasi serat lengkap untuk memenuhi kebutuhan serat setiap hari. Bermanfaat melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol serta menyerap kelebihan lemak dalam tubuh dan mengeluarkannya secara alamiah.

NaturFiber hanya menggunakan bahan alami, tidak mengandung pengawet maupun pewarna, dan menggunakan pemanis alami rendah kalori sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes (kencing manis).

Bahan-bahan :

Opuntia.  Bahan alami terstandar yang telah diuji secara klinis mampu menyerap lemak yang dikonsumsi sebanyak 27,9989% sehingga dapat mengurangi resiko meningkatnya lemak dalam tubuh.(Sumber: studi klinis para oleh Bio Serae Laboratories S.A.)

Plantago Ovata & Chicory Intibus. Dapat merangsang pertumbuhan bakteri  baik di dalam usus yang berguna untuk menjaga fungsi normal usus serta membantu melancarkan buang air besar (BAB) secara normal dan teratur.

Ekstrak Jeruk Nipis. Kaya kandungan Vitamin C. Berfungsi sebagai antioksidan untuk

memperbaiki daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, dan mengecilkan perut.

Stevia. Pemanis alami rendah kalori yang baik untuk dikonsumsi penderita Diabetus Melitus, maupun yang sedang menjalani diet karena kegemukan.

Komposisi:

Chicory intibus 4 Plantago ovata 2.4 Citrus Aurantifolii 0.1Opuntia ficus – indica 0.5Stevia 0.05

Opuntia ficus-indica (prickly pear) adalah jenis kaktus berukuran besar yang dibudidayakan terutama untuk buahnya. Namun secara tradisional, tidak hanya buahnya, daunnya juga telah ratusan tahun digunakan oleh penduduk Meksiko dan sekitarnya sebagai bahan pangan dan tanaman obat. Buahnya yang biasa disebut tuna berwarna merah jika sudah matang dan biasa dimakan segar.

Tanaman ini berasal dari Meksiko dan tumbuh subur di daerah-daerah kering…

SteviaKegunaan:

Membantu mengurangi penyerapan lemak dari makanan. Memperbaiki fungsi pencernaan sehingga membantu melancarkan buang air besar.

Dosis:

Masukkan 1 sachet NaturFiber plus Opuntia ke dalam 1 gelas air dingin (± 200ml), dan minum 1 –3 kali sehari, 15-60 menit setelah makan

Dianjurkan:

Untuk mendapatkan berat badan ideal, dianjurkan rutin berolahraga, mengatur pola makan sehat, mengurangi makanan berlemak dan banyak mengandung gula.

NaturSlim Cream

 Selulit mengganggu keindahan tubuh. Membuat kulit perut, paha, dan pantat nampak tidak rata dan bergelombang. Selulit adalah lemak yang terperangkap di bawah rongga kulit, dan tidak bisa hilang hanya dengan diet atau olah raga.NaturSlim Cream mengobati selulit langsung di bagian tubuh yang berselulit.

Bahan-bahan : 

Centella asiatica / Pegagan untuk mengencangkan kulit.

Ginko biloba, sebagai pembuka aliran darah sehingga melancarkan aliran darah dari gumpalan lemak yang menghambat.Teh hijau dan Vitamin C. Berfungsi sebagai antioksidan, membantu meremajakan dan menghaluskan kulit.

Komposisi:

Centella asiatica extract 1.5Gingko Biloba extract 1.5Green Tea extract 0.75Capsaicine 0.45

Kegunaan :

100% aman karena 100% alami. Formulanya lembut, ringan, cepat meresap ke dalam kulit.

Membantu mengurangi timbunan lemak di bawah kulit.  Mengencangkan kembali permukaan kulit yang kendur.  Melancarkan peredaraan darah dari penyumbatan lemak.  Menghaluskan kulit.  Bisa digunakan malam hari saat Anda tidur, sehingga tidak mengganggu aktifitas

Cara pemakain:

Bersihkan bagian tubuh yang berselulit dan berlemak tebal dengan handuk hangat untuk membuka pori-pori.

Oleskan Natur Slim Cream sambil dipijat lembut 5-10 menit agar krem meresap ke dalam kulit. 

Tidak perlu dibilas/ dibersihkan.  Untuk hasil optimal dapat juga menggunakan lampu pemanas/steam.

PEMAKAIAN RUTIN SELAMA 3 BULAN AKAN TERLIHAT HASIL YANG MAKSIMAL.

RHEI RADIX Kategori : Simplisia Radix

Nama lain :Kelembak

Nama tanaman asal :Rheum palmatum, Rheum officinale dan spesies atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum

Keluarga :Polygonaceae

Zat berkhasiat utama :Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat. Terdapat pula tanin, pektin, katekin, pati, kalsium oksalat

Penggunaan :

Laksativa

Pemerian :Bau khas agak aromatik, rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat

Bagian yang digunakan :Pangkal batang beserta sebagian akar

Keterangan :

- Jenis-jenis :

1. Kelembak Cina :Kultur di propinsi Shensi, Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6-10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan musim gugur, setelah dikupas, diiris-iris melintang / membujur (menghasilkan rounds atau flat), dijemur

2.Kelembak Shensi :Ada garis-garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam parenkim yang putih.

3.Kelembak Kanton :Lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik.

4.Kelembak Eropa :Hanya dari Hongaria, mutu rendahPenyimpanan :Dalam wadah tertutup

Kelembak Obati Sembelit 12 Februari 2014 SEHAT ALAMI dibaca: 1388 inShare

Ist /

Obat pencahar sekaligus antiradang dan penghilang rasa sakit.

Sembelit atau susah buang air besar pastilah pernah menyerang hampir semua orang. Dalam kasus-kasus tertentu sembelit bahkan bisa berakibat fatal.

Karenanya tidaklah heran meski kelihatannya sepele, masih banyak orang yang mencari obat untuk mengatasi sembelit. Apalagi bila dia terkena penyakit-penyakit di mana sembelit haruslah dihindari, misalnya pada ambeien.  

Indonesia ternyata memiliki satu tanaman yang dapat mengobati sembelit namun belum cukup dikenal oleh masyarakat,  padahal di beberapa negara tanaman ini telah banyak dipakai sebagai obat untuk mempermudah buang air besar atau dalam bahasa medisnya sebagai pencahar.  Tanaman ini  dikenal dengan nama Kelembak (Rheum palmatum).

 

Tanaman asli dari Cina 

Tanaman ini termasuk dalam suku Polygonaceae, tanaman asli yang berasal dari Cina dan Tibet, dan merupakan tanaman obat yang dianggap penting pula di negara Cina, India serta Pakistan. Di Indonesia sebenarnya juga telah dimanfaatkan sebagai obat untuk mempermudah buang air besar (obat pencahar), namun demikian mungkin penggunaannya belum memasyarakat.

Hal lain yang menarik dari kelembak ini  adalah bahwa sebagaimana obat pencahar lainnya, penggunaan akar kelembak ternyata mempunyai aturan-aturan tertentu yang apabila tidak diikuti bisa menimbulkan kerugian bagi kesehatan.

Yang dipakai sebagai obat biasanya adalah bagian akarnya dengan nama simplisianya di pasaran adalah Akar Kelembak (Rhei radix). Simplisia ini terdiri atas bagian di bawah tanah (akar dan rimpang) dari tanaman kelembak.

Berbau khas aromatik, dan rasanya agak sedikit pahit, juga agak kelat.

 

Khasiat kelembak

Berkat kandungan antrasena dan tannin yang dipunyainya maka berdasarkan dosis, akar kelembak dapat mempunyai kegunaan sebagai obat mempermudah buang air besar dengan dosis 1-2 g. Sebaliknya , akar kelembak bisa juga berkhasiat sebagai antidiare  dan mengatasi nyeri lambung  apabila dipakai dalam dosis 0,1 – 0,2 g.

Namun demikian khasiat utama dari tanaman ini adalah sebagai pencahar untuk sembelit terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ambeien, adanya luka pada daerah dubur dan juga setelah operasi yang berkaitan dengan dubur.

Sebagai penghilang rasa nyeri akar kelembak biasanya disari dalam bentuk ekstrak alkohol. Dari penelitian membuktikan bahwa salah satu komponen dari campuran tannin dalam akar kelembak ternyata  memang mempunyai efek  sebagai penghilang rasa sakit dan antiradang bila dibandingkan dengan obat-obat modern seperti: fenilbutazon dan asam asetil salisilat.

Penggunaan akar kelembak sebagai antidiare, makin lama makin menurun dan  tidak terlalu diminati, karena rasanya yang pahit akibat kandungan glikosida antrasenanya.

 Bagaimana  akar kelembak dapat mempermudah BAB?

Dari berbagai hasil penelitian, akhirnya dapat diketahui bahwa bahan aktif yang mempunyai khasiat sebagai anti-sembelit pada akar kelembak adalah senyawa: glikosida antrakinon, sennosida A-F dan rhenosida A-D.

Khasiatnya sebagai pencahar pada usus besar ternyata terbatas, di mana senyawa tersebut secara langsung akan dapat meningkatkan aktivitas usus sehingga akhirnya dapat memudahkan buang air besar.

Karenanya penggunaan sebagai pencahar akan efektif sekitar 6 jam dan terkadang bisa menjadi tidak aktif dalam waktu 24 jam setelah pemberian secara oral.

Cara kerja untuk mengatasi sembelit, secara ringkasnya dapat dikatakan bahwa senyawa aktif dari akar kelembak akan diuraikan dulu oleh bakteri dalam usus sehingga menjadi bentuk senyawa yang dapat merangsang sistem pencernaan, yang akhirnya dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga buang air besar menjadi mudah.

 Hal-hal Yang Harus Diketahui Dari Penggunaan Akar Kelembak! Bahan atau jamu yang mengandung akar kelembak, seharusnya tidak digunakan ketika sakit perut, mual atau muntah. Sebagaimana bahan pencahar lainnya, akar kelembak tidak boleh digunakan untuk pasien dengan penyakit kerusakan usus, penyakit-penyakit pada rongga perut, saat tubuh sedang mengalami kekurangan cairan (dehidrasi), atau sembelit yang telah berlangsung cukup lama.

Selain itu, karena dalam akar kelembak mengandung senyawa antrakinon maka seharusnya tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama (tidak boleh lebih dari 1-2 minggu) secara terus-menerus, karena dikhawatirkan akan terjadi bahaya akibat gangguan keseimbangan elektrolit tubuh.

 Efek yang tidak dinginkan yang mungkin terjadi

Meski telah lama digunakan secara tradisional, bahkan di Jerman juga telah digunakan secara resmi sebagai pencahar yang berasal dari bahan alam yang telah distandarkan, akar kelembak ini pada beberapa orang mungkin dapat menimbulkan efek yang tidak diharapkan.

Dari laporan diketahui bahwa pemakaian dosis tunggal dari akar kelembak ini mungkin dapat menyebabkan rasa tidak enak seperti kejang pada saluran pencernaan, yang mana bila hal ini terjadi pengatasan yang paling tepat dan mudah adalah dengan cara menurunkan dosis.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah adanya pemakaian yang berlebihan (overdosis). Seperti halnya obat modern, obat tradisional pun mengenal pengaturan dosis.

Janganlah beranggapan bahwa karena obat ini adalah bahan yang berasal dari tanaman, maka pemberian yang banyak akan menyebabkan khasiat yang lebih tinggi.  Pada

pemakaian akar kelembak yang berlebihan akan dapat menyebabkan sakit dan kejang perut.

Gejala utama dari kelebihan dosis ini adalah sakit perut dan diare berat yang menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh. Selain itu, penyalahgunaan yang lama dari tanaman ini untuk mempermudah buang air besar akan dapat meyebabkan timbulnya penyakit hepatitis.

Begitu pula penggunaan yang terlalu lama, akan dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh misalnya penurunan jumlah kalium dan kalsium dalam tubuh, mengganggu fungsi penyerapan dari saluran pencernaan, adanya penurunan berat badan serta berbagai efek yang tidak diinginkan lainnya.

Aturan pemakaian

Dosis pemakaian akar kelembak yang dianjurkan adalah 0,5-1,5 g simplisia. Sediaan ini disetarakan untuk mengandung 10 –30 mg derivat hidroksiantrasena. Pemberian yang terbaik adalah ketika akan tidur malam hari.

Untuk penyimpanan simplisia, sebaiknya dalam wadah yang gelap sehingga senyawa yang berkhasiat tidak rusak oleh cahaya dan tertutup rapat.

Bila dibuat dalam bentuk teh, maka takarannya adalah 1-2 g serbuk simplisia yang diseduh dengan 150 ml air mendidih. Diamkan sejenak sampai dingin kemudian disaring. Minumlah secangkir sebelum tidur. 1. Penggunaan bagi ibu hamil

Berdasarkan laporan, produk yang mengandung akar kelembak seharusnya tidak diberikan atau digunakan oleh ibu hamil. Hal ini dikarenakan senyawa yang dikandung oleh akar kelembak mempunyai kerja yang pasti pada usus besar, yang dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap janin.

  2. Penggunaan saat masa menyusui

Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil peruraian senyawa antrakinon yang ada dalam akar kelembak dapat muncul dalam air susu ibu.

Hal ini berarti apabila seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui mengonsumsi akar kelembak, maka sang bayi pun akan ikut pula mengonsumsi akar kelembak melalui air susu ibu. Jadi akar kelembak seharusnya tidak digunakan selama masa menyusui. 

 3. Penggunaan bagi anak-anak

Tidak boleh digunakan pada anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. 

GUAZUMAE FOLIUMNama Lain : Daun jatiblandaNama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher).Keluarga : SterculiaceaeZat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak (tanin), lendir, damarPenggunaan : Astringen, obat langsingPemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelatBagian Yang Digunakan : DaunPenyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7 Herba untuk Menurunkan Berat Badan5 Oktober 2012 Ditulis oleh dr Salma

Seorang ibu bertanya, “Saya baru melahirkan dan berat badan saya naik. Adakah herba yang dapat menurunkan berat badan?”

Ya, herba tertentu dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, mereka umumnya tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya upaya. Tidak ada ramuan ajaib yang langsung membuat Anda langsing dengan meminumnya. Asupan kalori harian Anda juga perlu dibatasi. Untuk menurunkan berat badan, asupan kalori Anda tidak boleh melebihi jumlah tertentu, tergantung pada jenis kelamin, usia, tinggi/berat badan, dan aktivitas fisik Anda. Anda bisa menghitungnya di sini.

Berikut adalah tujuh herba populer yang membantu melangsingkan badan. Efek masing-masing bervariasi, dari meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme (termogenetik), memperbaiki sirkulasi darah (veinotonik), meningkatkan transit usus (purgatif/laksatif), mengurangi rasa lapar (menekan nafsu makan), mengurangi ketagihan manis, membakar lemak (lipolitik), sampai melancarkan kemih (diuretik), yang semuanya berdampak penurunan berat badan:

1. Jati Belanda (Guazumae folium)

Ekstrak daun jati belanda melancarkan sistem pencernaan dengan membentuk lapisan pada membran mukosa yang mempercepat transit makanan dalam usus. Selain itu, fitokimia pada daun jati belanda menghambat aktivitas lipase pankreas, enzim terpenting dalam pencernaan dan penyerapan lemak makanan. Pada berbagai percobaan klinis, inhibitor lipase diketahui efektif mencegah penambahan berat badan pada pasien obesitas.

2. Bengle (Zingiberis purpurei rhizoma)

Seperti halnya daun jati belanda, rimpang bengle mengandung saponin, polifenol dan terpenoid yang dapat menghambat aktivitas lipase pankreas. Rimpang bengle secara tradisional dijadikan

jamu untuk mengempiskan perut setelah melahirkan, selain juga dianggap dapat membersihkan rahim selama nifas.

3. Teh hijau (Camellia sinensis)

Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh) dan merangsang pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005) menyebutkan bahwa konsumsi harian teh hijau yang mengandung 690 mg katekin selama 12 minggu menurunkan lemak tubuh, yang menurunkan berat badan dan risiko penyakit kardiovaskuler.

4. Delima Putih (Granati fructus cortex)

Ekstrak kulit delima putih memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga mengurangi penyerapan makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap maka tubuh terpaksa akan mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan menurun.

5. Spirulina

Spirulina adalah alga biru kehijauan yang bersel tunggal. Spirulina sering disebut makanan super karena sangat kaya akan protein, asam lemak esensial, vitamin B, C, E dan klorofil. Asam gama lenolenat pada spirulina membantu mengatur gula darah dan menekan nafsu makan. Spirulina juga mengandung asam amino fenilalin yang menciptakan rasa kenyang karena memicu zat pengendali rasa kenyang di otak. Oleh karena itu, spirulina sebaiknya dikonsumsi sebelum makan.

6. Jeruk bali (Citrus grande, Citrus maxima)

Jeruk bali mengandung enzim yang menyerap dan mengurangi kandungan pati dan gula dalam tubuh, sehingga mencegah penambahan kalori. Jeruk bali juga menurunkan kadar kolesterol tubuh sehingga membantu mencegah berbagai penyakit kardiovaskuler.

7. Kumis kucing/remujung (Orthosiphon aristatus)

Kumis kucing terkenal oleh efek diuretiknya yang merangsang kerja ginjal sehingga baik untuk mencegah dan mengobati keluhan batu ginjal. Efek tidak langsung dari peluruhan air seni adalah penurunan berat badan temporer karena tubuh kehilangan banyak cairan.

GinkgoDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

?Ginkgo

Ginkgo biloba

Ginkgo(Gingko Biloba) merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan.

Daftar isi

1 Pemerian 2 Paleobiologi dan ekologi 3 Pemanfaatan 4 Referensi

Pemerian

Pohon tahunan, tipe peluruh, dan dapat berumur ratusan tahun. Daun berbentuk kipas, tumbuh dari ujung batang/cabang. Urat-urat daun memanjang dari pangkal. Ia tidak berbunga dan berbuah karena merupakan tumbuhan berbiji terbuka. Biji terlindungi oleh selapis jaringan lunak yang dikenal sebagai salut biji.

Paleobiologi dan ekologi

Petunjuk adanya Ginkgo diperoleh dari fosil-fosil berumur dari kala Perm awal (280 juta tahun yang lalu). Pada masa keemasannya, anggota Ginkgoaceae diperkirakan mencakup 16 marga (genera) dan merupakan bagian penting dari vegetasi dunia[1]. Diperkirakan keragaman ini terakhir menyusut ketika terjadi periode glasial di awal Pleistosen. Akibatnya, pada masa kini hanya tinggal satu jenis yang menjadi representasinya, yaitu pohon yang dikenal sebagai ginkgo. Berdasarkan kajian cpDNA, populasi yang berhasil bertahan adalah yang tumbuh di wilayah barat daya Cina sekarang[3]. Dari sini, para rahib Buddhisme menyebarkannya ke berbagai tempat di Asia Timur Laut.

Tumbuhan ini dimasukkan ke dalam Daftar Merah IUCN [4] sejak 1997 karena populasi-populasi alami di pedalaman Cina terancam oleh desakan populasi.

Pemanfaatan

Biji ginkgo dapat dimakan dan diolah menjadi obat. Sejumlah produk makanan suplemen mengandung ekstrak biji ginkgo, karena dianggap berkhasiat mempertahankan daya ingat. Secara umum bermanfaat untuk kesehatan otak, memperkuat daya ingat dan melancarkan aliran darah perifer.

Cichorium intybusDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?Cichorium intybus

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Angiospermae

(tidak termasuk) Eudikotil

(tidak termasuk) Asterids

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Bangsa: Cichorieae

Genus: Cichorium

Spesies: C. intybus

Nama binomial

Cichorium intybusL.

Sinonim

Cichorium balearicum Porta

Cichorium byzantinum Clementi

Cichorium caeruleum Gilib.

Cichorium cicorea Dumort.

Cichorium commune Pall.

Cichorium cosnia Buch.-Ham.

Cichorium divaricatum Heldr. ex Nyman

Cichorium glabratum C.Presl

Cichorium glaucum Hoffmanns. & Link

Cichorium hirsutum Gren.

Cichorium illyricum borb.

Cichorium officinale Gueldenst. ex Ledeb.

Cichorium perenne Stokes

Cichorium rigidum

Salisb. Cichorium sylvestre

Garsault Cichorium sylvestre

(Tourn.) Lam.

Daun Cichorium intybus

Cichorium intybus adalah semak menahun,[1] yang dibudidayakan untuk sayuran, obat-obatan, minuman pengganti kopi, dan pakan hewan ternak.[2] Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan.[3]

Daftar isi

1 Pemanfaatan o 1.1 Daun o 1.2 Akar

2 Referensi 3 Pranala luar

Pemanfaatan

Daun

Daun Cichorium intybus dimanfaatkan sebagai sayuran daun atau lalapan. Daunnya memiliki rasa yang pahit yang unik sehingga digunakan di berbagai masakan Spanyol, Turki, dan Yunani.[4] Rasa pahit ini dapat berkurang ketika dimasak dengan cara ditumis dan dipanggang.

Akar

Akar dari tanaman ini digunakan sebagia pengganti kopi. Akar yang telah dipanen digaringkan hingga kering, lalu digiling hingga menjadi bubuk, lalu diseduh. Berbagai lokasi pembuatan bir menggunakan keunikan rasa dari akar tanaman ini sebagai campuran stout dan bir.

Di tahun 1970an mulai diketahui bahwa akar Cichorium mengandung inulin yang kemudian diekstrak untuk menjadi pengganti gula.[5] Kekuatan rasa manisnya hanya 1/10 dari sukrosa sehingga pemanfaatannya tidak banyak selain pada industri yoghurt. Inulin juga termasuk serat

pangan yang dapat larut air.[6] Akar Cichorium kering dapat mengandung hingga 68 persen inulin.[7]

SteviaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaUntuk kegunaan lain, lihat Stevia (disambiguation).

?Stevia

Stevia rebaudiana flowers.

Klasifikasi ilmiah

Domain: Eukaryota

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Angiospermae

(tidak termasuk) Eudikotil

(tidak termasuk) Asterids

Ordo: Asterales

Famili: Asteraceae

Bangsa: Eupatorieae

Genus: SteviaCav.

SpeciesAbout 240 species, including:

Stevia anisostemma Stevia bertholdii Stevia crenata Stevia dianthoidea Stevia enigmatica Stevia eupatoria Stevia lemmonii Stevia micrantha Stevia ovata Stevia plummerae Stevia rebaudiana Stevia salicifolia Stevia serrata Stevia

tunguraguensis Stevia viscida

Stevia (/ ̍ s t iː v ɪ ə / , / ̍ s t iː v j ə / or / ̍ s t ɛ v ɪ ə / )[1][2][3][4] adalah sebuah genus dari sekitar 240 spesies dari ramuan dan semak dalam keluarga bunga matahari (Asteraceae), asli subtropis dan daerah tropis dari barat Amerika Utara ke Amerika Selatan. Para spesies Stevia rebaudiana, umumnya dikenal sebagai 'sweetleaf, 'daun manis, 'Sugar Leaf, atau hanya 'stevia, banyak ditanam untuk daun manis. Sebagai pemanis dan gula pengganti, rasa stevia memiliki onset lambat dan durasi yang lebih lama daripada gula, dan beberapa ekstrak yang mungkin memiliki pahit atau licorice seperti aftertaste pada konsentrasi tinggi .

Dengan sari steviol glikosida yang memiliki manis gula hingga 300 kali ,[5] stevia telah menarik perhatian dengan meningkatnya kebutuhan karbohidrat rendah, pemanis rendah -gula . Karena stevia memiliki efek yang dapat diabaikan pada glukosa darah yang menarik bagi orang-orang pada diet karbohidrat-dikendalikan.

Ketersediaan stevia bervariasi dari satu negara ke negara. Di beberapa negara, telah tersedia sebagai pemanis selama beberapa dekade atau abad, misalnya, telah banyak digunakan selama beberapa dekade sebagai pemanis di Jepang. Di beberapa masalah kesehatan negara dan kontroversi politik telah membatasi ketersediaannya, misalnya, Amerika Serikat dilarang stevia di awal 1990-an kecuali dicap sebagai suplemen diet,[6][7] tetapi pada tahun 2008 hal itu disetujui Rebaudioside A mengekstrak sebagai pangan tambahan. Selama bertahun-tahun, jumlah negara-negara di mana tersedia stevia sebagai pemanis telah meningkat. Pada tahun 2011, stevia telah disetujui untuk digunakan di Uni Eropa.[8][9]