Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi...

60

Transcript of Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi...

Page 1: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.
Page 2: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

Salam Tabligh:Inti dari perbuatan menjadikan patungsebagai ilah sesungguhnya adalahpenolakan terhadap keesaan Allah danmenyekutukannya dengan benda. Padajaman para Nabi dan Rasul, bendanyaberupa patung berbahan batu, emas,kayu, atau lainnya. Pada jaman kitasekarang ini masih banyak agamamaupun kepercayaan yang menjadikanpatung-patung sebagai Ilah. ................ 3Tafsir al-Qur’an:Surat al-Baqarah ayat 51-53Sesungguhnya manusia itu apabilamelakukan dosa dan pintu taubat tidakterbuka serta permaafan tidak diberikan,maka akan bertambahlah kejahatannyadan tenggelam di dalam lumpur dosa.Padahal, satu dosa saja bisa membawake neraka. Hal ini tidak dikehendakiAllah SWT terjadi pada hambanya yangdikasihinya. ............................................. 8Tuntunan Akidah:Tamimah adalah sesuatu barang yangdikalungkan, atau diikatkan padatangan, dipakai sebagai sabuk,diselipkan pada kopyah, atau

disain sampul: [email protected]

digantungkan di pintu rumah, dalam mobil, dan lain-lain dengan anggapan dapat mencegah bahaya ataumendatangkan kemanfaatan. ......................... 19Tuntunan Akhlak:Adab: Fungsi Masjid ........ 24 | Ihsan .......... 30Tuntunan Ibadah:Shalat Jenazah ....................................................... 40Tuntunan Muammalah:Hukum Jual-Beli Organ Tubuh Manusia .......... 49Syarah Hadits:Mencintai Allah dan Rasul-Nya ..................... 56

Ragam Isi

ISLAMBERKALA TUNTUNAN ISLAM

Penasehat Ahli: Drs. H. Muhammad Muqoddas, Lc., M.A., Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A., Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, M.A.Pemimpin Umum: Agus Sukaca | Pemimpin Perusahaan: Ismail TS Siregar.Pemimpin Redaksi: Farid Bambang Siswantoro. Sidang Redaksi: Sutoto Jatmiko, Farid Setiawan, Arif Jamali Muis, Arief Budiman Ch.,Majelis Redaksi: Anhar Anshori, Ahmad Supriyadi, Agus Taufiqurrahman, Agus Kusnadi, Agus Tri Sundani, Ahmad Muttaqin, AhmadYani, Alfis Chaniago, Andy Dermawan, Fathurrahman Kamal, Imron Anhar, Kamiran Qomar, Kasiyarno, Khamim Zarkasih Putro,Marsudi Iman, Moh. Damami Zein, Muhammad Furqan, Muhammad Ziyad, Munichy B. Edrees, Najib Sudarmawan, NurudinTriwidiyanto,Okrisal Eka Putra, Risman Muhtar, Shobahussurur, Suhairy Ilyas, Sukirman, Syakir Jamaluddin, Syamsul Hidayat, Waharjani, Wijdanal-Arifin, Wikan Eko Pramuji, Yusuf A. Hasan., Zulbahri Sutan Bagindo.Kontributor Materi: dr. H. Agus Sukaca, M.Kes., Drs. H. M. Yusron Asrofie, M.A., Dr. H. Syamsul Hidayat, M.Ag., Dr. Mahli Z.Tago, M.Si., Drs. H. Zaini Munir Fadloli, M.Ag., Ruslan Fariadi, S.Ag., M.SI., Dr. H. Agung Danarta, M.Ag., dan lain-lain.Manajer Pemasaran dan Periklanan: Agus Budiantoro | Manajer Keuangan: Taufiqurrahman | Manajer Operasional danAdministrasi: Fitri T. Nugroho; Diterbitkan oleh: Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Alamat: Jl. KHA. Dahlan 103 Yogyakarta-55262telp. +62-274-375025 fax. +62-274-381031 HP. 081804085282, 085328877997, 085729844448. email: [email protected] bank: Bank Syariah Mandiri nomor: 0300126664 a.n. Berkala Tuntunan Islam MT PPM.

THE WAY OF LIFE

Rabbana dzalamna anfusana, wa in lamtaghfir lana wa tarkhamna lanakunanna

minal-khasirin.“Ya Tuhan kami, kami telah mendhalimi diri

kami sendiri, dan jika Engkau tidakmengampuni kami dan memberi rahmat

kepada kami, niscaya pastilah kami termasukorang-orang yang merugi.”

Page 3: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

3EDISI 18/2014

Salam Tabligh

MEMPER‐ILAH‐KANBERHALA

Pembaca yang budiman!Para Nabi dan Rasul menghadapi

ummat manusia yang menyekutukan Allahdengan patung-patung dan tugas utamakenabian dan kerasulan mereka adalahmengajak manusia kembali menjadikanAllah sebagai satu-satunya ilah. Merekamenyeru, “Wahai kaumku, sembahlahAllah, tidak layak bagimu sekalian men-jadikan ilah selain Dia” (QS al-A’raf: 85).Patung tidak layak menjadi sekutu bagiAllah. Demikian pula benda-benda laindi semesta raya, semuanya tidak adayang layak menjadi sekutu-Nya.

Nabiyullah Ibrahim ‘alaihis salammendapati kaumnya menyembah berhaladan bapaknya termasuk di antaranya.Beliau berkata kepada bapaknya Azar,“Pantaskah kamu menjadikan patung-patung sebagai ilah-ilah? Sungguh akumelihat kamu dan kaummu dalam kese-satan yang nyata (QS al-An’am: 74).

Allah memperlihatkan tanda-tandakeagungan-Nya di langit dan di bumi

kepada Ibrahim agar menjadi yakin danmemberinya petunjuk sehingga pikirannyamenjadi jernih. Ketika malam telah gelap,Ibrahim melihat bintang cemerlang (lalu)dia berkata: “Inilah Tuhanku”, tetapi tat-kala bintang itu tenggelam dia berkata;“Saya tidak suka kepada yang tenggelam(QS al-An’am: 76). Ketika melihat bulanterbit dia berkata, “Inilah Tuhanku”. Teta-pi tatkala bulan itu tenggelam, dia berkata:“Sesungguhnya jika Tuhanku tidak mem-beri petunjuk kepadaku, pastilah aku ter-masuk orang-orang yang sesat” (QS al-An’am: 77). Ketika melihat matahari ter-bit, dia berkata: “Inilah Tuhanku, ini lebihbesar”. Maka tatkala matahari itu terbe-nam, dia berkata: ”Hai kaumku, sesung-guhnya aku berlepas diri dari apa yangkamu persekutukan (QS al-An’am: 78).

Patung-patung tidak layak menjadiilah. Bintang gemintang yang bertebarandi langit tidak layak menjadi ilah. Bulanyang tampak indah bercahaya juga tidaklayak menjadi ilah. Demikian pula mata-hari sebagai penerang bumi dan sumberenergi yang memancar terus, juga tidak

Banyak di antara ummat manusia yang menjadikan patung-patungsebagai ilah-nya. Umumnya patung terbuat dari batu, kayu dan tembikar.

Ada pula yang terbuat dari bahan lain seperti emas, perak, perunggu.

Page 4: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

4 Berkala Tuntunan ISLAM

layak menjadi ilah. Semuanya tidak adayang layak, kecuali hanya Allah satu-satunya Dzat yang layak menjadi ilah.Maka kita harus menyatakan: Tidak adailah kecuali Allah.

Kaum Bani Israil yang dibimbing lang-sung oleh Nabi Musa juga tidak terlepasdari menjadikan patung-patung sebagaiilah. Bahkan dalam kondisi baru saja ter-lepas dari bahaya kejaran Fir’aun, mere-ka terkagum-kagum dengan patung yangdiagung-agungkan oleh kaum yang dile-wati. Mereka meminta kepada Musa un-tuk membuatkannya. Al-Qur’an meng-abadikannya dalam ayat berikut:

“Dan Kami seberangkan Bani Is-rail melalui lautan itu, maka setelahmereka sampai kepada suatu kaumyang menyembah patung mereka, BaniIsrail berkata: “Hai Musa, buatkanuntuk kami ilah sebagaimana merekapunya ilah-ilah. Musa menjawab: “Se-sungguhnya kamu adalah kaum yangtidak mengetahui” (QS al-A’raf: 138).

Di saat lain, ketika Nabi Musa me-ninggalkan kaumnya, Bani Israil dise-satkan oleh Samiri dengan sebuah patunganak sapi yang bertubuh dan bersuara.Mereka berkata: “Inilah ilah-mu dan ilahMusa, tetapi Musa telah lupa” (QS Thaha:88). Mereka tetap bersikukuh tidak maumerubah keyakinannya meskipun telahdiingatkan oleh Nabi Harun.

Hampir semua Nabi dan Rasul utusanAllah berhadapan dengan kaum yang ber-taaluh kepada patung dan sejenisnya.Termasuk penutup para Nabi dan RasulMuhammad Sallallahu’alaihi wa sallammenghadapi juga.

Pada awal kenabian beliau, di Hijazada tempat pemujaan yang dikenalsebagai kuil tiga “putri Tuhan”, yakni al-Lata, al-Uzza, dan al-Manat. Al-Lataadalah “Dewi Thaif”, patungnya ditem-patkan di sebuah kuil mewah di Tha’if.Kuil al-Uzza terletak di lembah Nakhlah,sehari perjalanan unta ke arah selatanMakkah. Kuil al-Manat terletak diQudayd Laut Merah.

Di dalam Ka’bah ada patung Hubalyang diminta dari kaum Moabit di Syria,patung itu berada di dalamnya selama be-berapa generasi. Di sekitar Ka’bah adasekitar 360 patung. Banyak suku di jazi-rah Arab yang membawa dan mening-galkan patung di sekitar Ka’bah ketikamereka berziarah ke tempat suci tersebut.

Orang-orang Mekkah juga menyim-pan patung-patung di rumah merekasebagai penjaga rumah. Bila akan beper-gian jauh, mereka menghadap patung danbersujud didepannya meminta berkahdan keselamatan. Demikian juga yangmereka lakukan saat kembali. Bukanhanya orang Mekkah yang melakukan itu,hampir semua bangsa Arab memujaberhala. Sedikit saja yang masih mengi-kuti agama hanif.

Sekarang inipun di berbagai belahandunia masih bisa didapati para pemujapatung, termasuk di sekitar kita. Merekamemiliki ritual tertentu yang dilakukan dihadapan patung-patung yang merekaper-ilah-kan. Agama-agama yangmemiliki penganut besar di dunia jugamenjadikan patung sebagai ilah.

Mengapa mereka menjadikanpatung-patung itu sebagai ilah?

Page 5: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

5EDISI 18/2014

1. Melanjutkan tradisiOrang-orang yang menjadikan patung

sebagai ilah sebenarnya sadar bahwapatung-patung itu tidak berkuasa mencip-takan sesuatu dan tidak mampu memberirejeki. Ketika Nabi Ibrahim berkata ke-pada bapaknya dan kaumnya, “Patung-patung apakah ini yang kamu sekaliantekun beribadah kepadanya?” (QS al-Anbiya: 52). Mendapat pertanyaan ter-sebut mereka tidak memiliki jawaban yangmeyakinkan dan hanya bisa mengatakanbahwa mereka telah mendapati orang tuamereka melakukan sebelumnya (QS al-Anbiya: 53). Mereka hanya mewarisikebiasaan itu. Ketika dijelaskan bahwayang mereka lakukan keliru dan sesat, danseharusnya mereka menyembah Tuhansemesta alam yang menciptakan mereka,mereka mengabaikan dan marah.

Kebiasaan memang sulit dirubahkecuali dengan sadar ingin merubahnya,dan itupun harus dengan keinginan danusaha yang kuat. Kebiasaan munculakibat melakukan perbuatan yang samaberulang-ulang. Semakin sering suatuperbuatan diulang dan semakin lamaproses pengulangannya akan semakinmelekat menjadi kebiasaan. Perbuatanbaik atau buruk yang diulang-ulang, otakakan memrogramnya menjadi kebiasaan.

Mereka menjadikan patung sebagaiilah dalam kurun waktu yang lama, mela-kukannya berulang-ulang, bahkan turun-temurun sejak jaman nenek moyangnyadan telah menjadi bagian program otakbawah sadarnya. Mereka melakukannyatanpa berpikir lagi dan akal sehatnya tidakmampu bekerja. Orang yang telah terikat

dengan kebiasaannya, setelah tahu bahwakebiasaannya buruk dan bertentangandengan aturan Allah, tidak mau mening-galkannya maka ia telah mengangkatderajat kebiasaan tersebut menjadi ilah.

“Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong,kecuali yang terbesar di antaranya,agar mereka kembali (untuk bertanya)kepadanya (QS al-Anbiya: 59). Danbenar, ketika mereka tahu patung-patungsembahan mereka hancur, mereka yakinbahwa Ibrahimlah yang melakukan. Me-reka bertanya: “Apakah engkau telahmenghancurkan ilah-ilah kami? Ibrahimmenjawab: “Patung yang besar itulahpelakunya, maka bertanyalah kepadamereka jika mereka dapat berbicara”(QS al-Anbiya: 62-63).

Mendapat tantangan Nabi Ibrahim,mereka tersadar bahwa yang merekalakukan tidak benar. Ilah mereka tidakbisa bicara! Namun, ketika diingatkanbahwa ilah-ilah mereka tidak membe-rikan manfaat apapun, juga tidak dapatmemberikan mudharat, mereka menjadimarah kemudian memberikan hukumbakar kepada Ibrahim.(QS al-Anbiya:65-70). Mereka tidak mampu lagi meng-gunakan akal sehat. Mereka keukeuhdengan tradisinya meskipun tahu bahwayang dilakukannya tidak benar.

Ketika membaca ayat-ayat al-Qur’anyang berkisah tentang ummat penyembahberhala, seharusnyalah kita bercermin.Apakah ada perbuatan kita yang mirip-mirip mereka? Apakah ada kebiasaan-kebiasaan buruk yang kita lakukan, baikberasal dari diri sendiri, orang tua atau

Page 6: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

6 Berkala Tuntunan ISLAM

dari tradisi masyarakat yang masuk ka-tegori syirik, bid’ah, ataupun khurafat?Kalau ternyata masih ada, harus beranimeninggalkannya. Orang yang tetapkeukeuh setelah sadar, masuk kategorimemper-ilah-kan tradisi. Ia memilihtradisi buruk dibanding petunjuk Allah.2. Pengaruh Lingkungan

Ummat Nabi Ibrahim sadar bahwapatung-patung mereka tidak bisa bicara,bahkan patung yang terbesar sekalipun.Mereka sadar pula bahwa ilah-ilah me-reka sama sekali tidak bisa menda-tangkan manfaat atau bahaya. Tetapi me-reka terlanjur “biasa” melakukan. Ka-um mereka melakukan. Orang tua mere-ka melakukan. Nenek moyang merekajuga melakukan. Jadi apanya yang salah?Pikir mereka. Itulah dahsyatnya pengaruhlingkungan! Perbuatan salah yang dilaku-kan oleh sebagian besar masyarakat,tampak seakan-akan menjadi perbuatanyang benar. Rasulullah SAW mengingat-kan: “Seseorang bergantung kepadaagama temannya. Maka perhatikankepada siapa ia berteman”.

Pengaruh lingkungan tersebut jugaterjadi pada kaum Bani Israil ummatNabi Musa, sebagaimana diceritakan dimuka. Belum lama mereka diselamatkanAllah dari kejaran Fir’aun, mereka ter-tarik dan mengikuti suatu kaum yangmenyembah patung, bahkan mereka me-minta Nabi Musa untuk membuatkanpatung seperti itu. Sangat keterlaluan!Kepada Nabi Musa mereka berani me-minta patung yang akan mereka jadikanilah. Padahal misi Nabi Musa adalahmengajak Bani Israil menjadikan Allah

sebagai satu-satunya ilah. Karena itu,berhati-hatilah dalam memilih lingkunganpergaulan karena pengaruhnya sangatbesar. Memastikan pergaulan di tengah-tengah orang shaleh, membuka peluanglebih besar menjadi shaleh.3. Untuk lebih mendekatkan dirikepada Allah

Kaum yang dihadapi Nabi Muham-mad SAW juga penyembah berhala.Meski demikian, mereka mengakuibahwa Allah adalah Tuhan langit danbumi. Ketika ditanya, siapakah Tuhanlangit dan bumi? Jawab mereka: “Allah”(QS ar-Rad: 16). Mereka mengakuibahwa langit, Arsy dan bumi adalah milikAllah. Ketika ditanya, siapa yang memilikilangit yang tujuh dan Arsy yang besar,mereka menjawab: “Kepunyaan Allah”(QS al-Mu’minun: 86-87). Mereka jugamengakui bahwa Allah yang memberikanrejeki, menciptakan pendengaran danpenglihatan, mengeluarkan yang hidupdari yang mati, mengeluarkan yang matidari yang hidup, dan mengatur segalaurusan (QS Yunus: 31)

Lantas, mengapa mereka mengambilpelindung dari selain Allah, mengapamereka tidak bertakwa, mengapa mere-ka tidak mengingat semua itu, mengapamereka masih menyimpan patung-patungdi rumah, di tempat pemujaan dan disekitar Ka’bah? Allah memberi pen-jelasan sebagai berikut: “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selainAllah (berkata): “Kami tidak menyembahmereka melainkan supaya mereka men-dekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya” (QS az-Zumar: 3).

Page 7: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

7EDISI 18/2014

Mereka tidak mau masuk Islam bu-kan masalah keyakinan akan keberadaanAllah sebagai pencipta, pengatur, pemberirejeki, yang menghidupkan dan memati-kan. Mereka telah meyakininya. Merekapaham bahwa konsekuensi memper-saksikan “Laa ilaaha Illallah” demikianbesar. Tidak cukup hanya mengakui Allahsebagai Tuhan pencipta, pengatur, pem-beri rejeki, yang menghidupkan danmematikan, tetapi mencakup penyerahantotal kepada aturan-aturan Allah yangharus mereka lakukan.

Mereka harus meninggalkan semuakebiasaan dan perbuatan yang tidak seja-lan dengan aturan Allah, termasuk menja-dikan patung-patung sebagai media pen-dekatan diri kepada Allah. Barangkalimereka merasa lebih khusyu’ ibadahnyakalau di hadapannya ada patung yang bisadilihat, yang diyakini sebagai media atauperantara ibadahnya kepada Allah.

Meskipun maksudnya untuk mende-katkan diri kepada Allah, tetapi merekamasuk kedalam kategori mengambilpelindung selain Allah. Perbuatan merekatermasuk syirik.

Inti dari perbuatan menjadikan patungsebagai ilah sesungguhnya adalah peno-lakan terhadap keesaan Allah dan me-nyekutukannya dengan benda. Pada ja-man para Nabi dan Rasul, bendanya be-rupa patung berbahan batu, emas, kayu,atau lainnya. Patung-patung tersebut di-persepsikan sebagai ilah yang mampumenguasai hati dan pikiran mereka, se-hingga mereka sukarela melakukan se-suatu untuk patung-patung tersebut. Me-reka juga mau berkorban untuk patung-

patung tersebut. Pada jaman kita seka-rang ini masih banyak agama maupunkepercayaan yang menjadikan patung-patung sebagai Ilah.

Kita mesti berhati-hati terhadap ma-salah syirik karena menjadi satu-satunyadosa tanpa ampunan kalau sampai ter-bawa mati sebelum bertobat. Kita wajibmemperbaharui tauhid kita setiap saat.Minimal kita lakukan hal itu sebanyakketika kita melakukannya saat duduktahiyat dalam shalat kita setiap hari.Setiap mengucapkan:

Kita lakukan dengan penuh kesa-daran, “Saya bersaksi bahwa tidak adailah kecuali Allah dan saya bersaksibahwa Muhammad adalah hamba danRasul-Nya”. Jangan sampai ada benda(termasuk uang/ harta) atau apapun yangmendominasi hidup kita selain Allah.Wallahu A’lam.

Yogyakarta, 18 Nopember 2014Agus Sukaca

[email protected]

isla

mtu

kdun

ia.b

logs

pot.c

om

Page 8: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

8 Berkala Tuntunan ISLAM

Tafsir al-Qur’an

SURAT AL-BAQARAHAYAT 51-53

Ibnu Katsir mengkaitkan ayat al-51surat al-Baqarah ini dengan ayat 142 darisurat al-A‘raf:

Dan telah Kami janjikan kepada Musa(memberikan Taurat) sesudah berlaluwaktu tiga puluh malam, dan Kamisempurnakan jumlah malam itu de-ngan sepuluh (malam lagi), maka sem-purnalah waktu yang telah ditentukanTuhan-nya empat puluh malam. Dan

berkata Musa kepada saudaranyayaitu Harun: Gantikanlah aku dalam(memimpin) kaumku, dan perbaikilah,dan janganlah kamu mengikuti jalanorang-orang yang membuat kerusa-kan.” (Qs. al-A’raf/7: 142)

(wa idz waa‘adnaa): daningatlah (wahai Bani Isra’il), ketika Kamiberjanji. Yang dimaksud dengan janji ini,menurut Imam At-Tabari, adalah “per-temuan” antara Allah ta’aala dan NabiMusa di atas gunung (ath-Thuur). Kata( ) “Kami”, menurut para mufassiradalah Allah ta’aala sendiri atau diwakil-kan kepada para Malaikat.

(arba‘iina lailatan): selamaempat puluh malam. Di dalam surat al-

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesu-dah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu)sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim (51). Kemudian Kamimaafkan kesalahanmu sesudah itu, agar kamu bersyukur (52). Dan (ingatlah),ketika Kami berikan al-Kitab (Taurat) kepada Musa dan al-Furqan (keteranganyang membedakan antara yang benar dan yang salah), agar kamu mendapatpetunjuk (53). [Qs. al-Baqarah/2: 51-53]

Page 9: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

9EDISI 18/2014

A‘raf (7): 142 di atas dijelaskan bahwa40 malam itu adalah “sesudah berlaluwaktu 30 malam, dan Kami sempurnakanjumlah malam itu dengan 10 (malam lagi),maka sempurnalah waktu yang telahditentukan Tuhannya 40 malam”.

Menurut Tafsir At-Thabari dan IbnKatsir, 40 hari itu adalah 30 hari bulanDzul-Qa‘dah dan 10 hari berikutnya dibulan Dzul-Hijjah. Itu terjadi setelah BaniIsra’il terbebas dari Fir’aun dan bala ten-taranya serta selamatnya mereka menye-berangi laut.

(tsummat-takhadztumul ‘ijla min ba‘dihi): lalukamu menjadikan anak lembu (sebagaisembahan) sepeninggalnya. Kata “kamu”yang dimaksud di sini adalah kaum YahudiBani Isra’il. Sepeninggal Nabi Musa be-rangkat ke bukit atau gunung (ath-Thuur), mereka membuat patung sapiyang dijadikan sesembahan mereka.

Hal ini berdasar ayat berikut:

Ahli Kitab meminta kepadamu agarkamu menurunkan kepada merekasebuah kitab dari langit. Maka se-sungguhnya mereka telah memintakepada Musa yang lebih besar dari itu.Mereka berkata, “PerlihatkanlahAllah kepada kami dengan nyata”.Maka mereka disambar petir karena

kelalimannya, dan mereka menyem-bah anak sapi, sesudah datang kepadamereka bukti-bukti yang nyata, laluKami maafkan (mereka) dari yangdemikian. Dan telah Kami berikankepada Musa keterangan yang nyata.(Qs. an-Nisa/4: 153)

Istilah Ahli Kitab di dalam al-Qur’anbanyak merujuk kepada kaum YahudiBani Isra’il. Apalagi di dalam kasus NabiMusa, kaum Nasrani yang mengakusebagai pengikut Nabi ‘Isa belummuncul.

Sementara itu ayat tentang penyem-bahan anak sapi juga disebutkan di dalamayat Al-Baqarah: 92-93.

Sesungguhnya Musa telah datang ke-padamu membawa bukti-bukti kebe-naran (mukjizat), kemudian kamu ja-dikan anak sapi (sebagai sembahan)sesudah (kepergian)nya, dan sebenar-nya kamu adalah orang-orang yanglalim (zalim) (92). Dan (ingatlah),ketika Kami mengambil janji darikamu dan Kami angkat bukit(Thursina) di atasmu (seraya Kamiberfirman): “Peganglah teguh-teguhapa yang Kami berikan kepadamu dandengarkanlah!” Mereka menjawab:“Kami mendengarkan tetapi tidak

Page 10: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

10 Berkala Tuntunan ISLAM

menaati”. Dan telah diresapkan ke da-lam hati mereka itu (kecintaan me-nyembah) anak sapi karena keka-firannya. Katakanlah: “Amat jahatperbuatan yang diperintahkan iman-mu kepadamu jika betul kamu beri-man (kepada Taurat)”. (Qs. al-Baqa-rah/2: 92-93)

(wa antum dlaalimuun):dan kamu adalah orang-orang yang dlalim(zalim). Ungkapan kata dlalim (yang didalam bahasa Indonesia sering dibilang“zalim” atau terkadang juga “lalim”) diatas menunjukkan sebuah perbuatan dosayang sangat besar, yaitu perbuatan syirikdan sekaligus dihukumi sebagai kafir.Tentu saja karena mereka bertaubat,maka Allah ta’aala mengampuni mereka.

Kedlaliman itu memiliki beberapatingkatan dan semuanya sebenarnyaberakibat dosa pada dirinya.

Kedlaliman itu istilah yang dipakaiuntuk kejadian pelanggaran kebenaranyang berada pada suatu titik tingkatantertentu. Oleh karena itu ada banyakpelanggaran dan ada sedikit pelanggaran,juga ada dosa besar dan ada dosa kecil.Ketika Adam melanggar larangan Allah,dia disebut dlalim, begitu juga Iblis disebutdlalim, meskipun di antara keduanya adaperbedaan yang besar.

Kemudian sesudah itu Kami maafkankesalahanmu, agar kamu bersyukur.(Qs. al-Baqarah/2: 52)

(tsumma ‘afaunaa ‘an-

kum): kemudian Kami (Allah) memaaf-kan kamu (Bani Isra’il). Memaafkan itutentunya setelah mereka bertaubat darikesalahan menyembah patung sapi.

Kata maaf (al-‘afwu) mempu-nyai arti penghapusan dosa. Memaafkanini terjadi setelah yang berdosa menerimahukuman atau sebelum menerima hu-kuman. Berbeda dengan kata ampunan

(al-ghufraan) yang dalam hal initidak ada hukuman sama sekali.

Semua orang yang seharusnya dihu-kum tetapi ternyata tidak dihukum, makaorang itu dimaafkan. Permaafan itu peng-hapusan dosa.

(min ba‘di dzaalika):sesudah itu, yakni sesudah kamu menye-mbah patung anak sapi.

(la‘allakum tasyku-ruun): agar kamu bersyukur. Bersyukuratas ampunan Allah kepadamu. Asy-Syukru: berpikir atau membayangkansuatu kenikmatan dan menampakkannya.Al-Kufru: melupakan kenikmatan danmenyembunyikannya (menutupinya)

Syukur dalam arti ini adalah dia dipe-nuhi oleh rasa ingat kepada nikmat dansekaligus menyebut orang atau Dzat yangmemberi rasa nikmat kepadanya.

Syukur itu ada tiga macam: pertama,syukurnya hati: berpikir, mengingat, danmembayangkan kenikmatan; Kedua,syukurnya lesan: memuji kepada yangmemberi kenikmatan, baik itu sesamamanusia maupun kepada Allah ta’aala;Dan ketiga, syukurnya seluruh anggotabadan: membalas kenikmatan sesuaidengan yang seharusnya, menyesuaikan

Page 11: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

11EDISI 18/2014

membalas kebaikan sebagai rasa syukuratas kebaikan yang telah diberikannya.

Syukur kepada manusia artinya adalahmengerjakan kebaikan yang sama seba-gaimana yang orang berbuat baik kepa-danya sebagai rasa syukur kepada Al-lah. Syukur kepada Allah adalah dengantunduk dan ta’at kepada-Nya denganmemperbanyak amalan shalih.

Nilai pentingnya permaafan Allah da-lam kasus ini adalah karena Allah ta’aalamenghendaki masih adanya unsur keba-ikan pada diri manusia. Dan Allah mem-beritahu kepada manusia pentingnyamemberi maaf dan bahwa Allah itu ada-lah Maha Pengasih. Allah membuka pintutaubat terus-menerus untuk menghapusinti kejahatan di dalam diri manusia.

Sesungguhnya manusia itu apabilamelakukan perbuatan dosa dan pintutaubat tidak terbuka dan permaafan jugatidak diberikan, maka akan bertambahlahkejahatan mereka dan mereka tenggelamdi dalam lumpur dosa. Apabila tidak adapintu taubat sedangkan satu dosa sajabisa membawa ke neraka dan hukumanakan menimpa manusia, maka bisa sajamanusia akan menambah perbuatan dosamereka. Hal inilah yang tidak dikehendakioleh Allah ta’aala terjadi pada hambanyayang dikasihinya.

Rasulullah SAW bersabda; “Sungguh,kegembiraan Allah karena taubathamba-Nya melebihi kegembiraan sa-lah seorang dari kalian terhadap he-wan tunggangannya di sebuah padangpasir yang luas, namun tiba-tiba he-wan tersebut lepas, padahal di atasnyaada makanan dan minuman hinggaakhirnya dia merasa putus asa untukmenemukannya kembali. kemudian iaberistirahat di bawah pohon, namundi saat itu, tiba-tiba dia mendapatkanuntanya sudah berdiri di sampingnya.(HR Muslim ).

Dan (ingatlah), ketika Kami berikankepada Musa Al-Kitab (Taurat) danketerangan yang membedakan antarayang benar dan yang salah, agar kamumendapat petunjuk. ( al-Baqarah/2: 53)

(wa idz): dan ingatlah ketika. (atainaa): Kami (Allah) mem-

berikan. (al-kitaab wal-fur-

qaan): al-Kitab (Taurat) dan keteranganyang membedakan antara yang benardan yang salah (al-furqaan).

Nabi Musa dianugerahi Taurat yangmemiliki dua sifat: (1). Al-Kitaab: Tauratmerupakan sesuatu yang tertulis; (2). Al-Furqaan: Taurat merupakan suatupembeda yang membedakan antara yangbenar dan yang salah.

(la‘allakum tahta-duun): agar kamu mendapat petunjuk,agar kamu menjadikannya petunjuk.[]

Page 12: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

12 Berkala Tuntunan ISLAM

BOKS

Atau seperti gelap gulita di lautandalam, yang diliputi ombak, yang diatasnya ombak (pula), di atasnya (la-gi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkantangannya, tiadalah dia dapat meli-hatnya, (dan) barangsiapa yang tia-da diberi cahaya (petunjuk) olehAllah tiadalah dia mempunyai cahayasedikit pun. (Qs. an-Nuur/24: 40)

Atau siapakah yang memimpin kamudalam kegelapan di daratan dan la-utan dan siapa (pula)kah yang men-datangkan angin sebagai kabar gem-bira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah adatuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allahterhadap apa yang mereka perseku-tukan (dengan-Nya). (an-Naml: 63)

Segala puji bagi Allah yang telahmenciptakan langit dan bumi, me-ngadakan gelap dan terang, namunorang-orang yang kafir memper-sekutukan (sesuatu) dengan Tuhanmereka. (Qs. al-An’am/6: 1)

Kata dlalim dipakai al-Qur’an un-tuk menyatakan suatu perbuatan bodoh,syirik, fasiq (keluar dari ketaatan ke-pada Allah, dan kadang dikontraskandengan beriman, berarti kafir dan masukneraka). Juga kebalikan dari cahaya.

Allah Pelindung orang-orang yangberiman; Dia mengeluarkan merekadari kegelapan (kekafiran) kepadacahaya (iman). Dan orang-orangyang kafir, pelindung-pelindungnyaialah setan, yang mengeluarkan me-reka dari cahaya kepada kegelapan(kekafiran). Mereka itu adalah peng-huni neraka; mereka kekal di dalam-nya. (al-Baqarah: 257)

KATA DLALIM ( )DI DALAM AL-QUR’AN

Asal kata Dlalama yaitu Dlulumah, jamaknya Dlulumaat,artinya kegelapan.

Page 13: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

13EDISI 18/2014

Dan sesungguhnya Kami telah meng-utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkankepadanya): “Keluarkanlah kaum-mu dari gelap gulita kepada cahayaterang benderang dan ingatkanlahmereka kepada hari-hari Allah”. Se-sungguhnya yang demikian itu terda-pat tanda-tanda (kekuasaan Allah)bagi setiap orang penyabar dan ba-nyak bersyukur. (Qs. Ibrahim/14: 5)

Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yu-nus), ketika ia pergi dalam keadaanmarah, lalu ia menyangka bahwaKami tidak akan mempersempitnya(menyulitkannya), maka ia menyerudalam keadaan yang sangat gelap:Bahwa tidak ada Tuhan (yang ber-hak disembah) selain Engkau. MahaSuci Engkau, sesungguhnya aku ada-lah termasuk orang-orang yangzalim. (Qs. al-Anbiya’/21: 87)

Dan apakah orang yang sudah matikemudian dia Kami hidupkan dan

Kami berikan kepadanya cahaya yangterang, yang dengan cahaya itu dia da-pat berjalan di tengah-tengah masya-rakat manusia, serupa dengan orangyang keadaannya berada dalam gelapgulita yang sekali-kali tidak dapat ke-luar daripadanya? Demikianlah Kamijadikan orang yang kafir itu meman-dang baik apa yang telah merekakerjakan. (Qs. al-An’am/6: 122)

Gambaran orang yang tidak tahukebenaran (bodoh) itu digambarkansebagai orang yang buta:

Adakah orang yang mengetahui bah-wasanya apa yang diturunkan kepa-damu dari Tuhanmu itu benar samadengan orang yang buta? Hanyalahorang-orang yang berakal saja yangdapat mengambil pelajaran. (Qs. ar-Ra’d/13: 19)

Dan orang-orang yang mendustakanayat-ayat Kami adalah pekak, bisudan berada dalam gelap gulita. Ba-rangsiapa yang dikehendaki Allah(kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehen-daki Allah (untuk diberi-Nya petun-juk), niscaya Dia menjadikannyaberada di atas jalan yang lurus. (Qs.al-An’am/6: 39)

Page 14: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

14 Berkala Tuntunan ISLAM

Mereka tuli, bisu dan buta, makatidaklah mereka akan kembali (kejalan yang benar). (Qs. al-Baqarah/2: 18)

Al-Qur’an juga menyebut kegelapanitu ada tiga macam:

Dia menciptakan kamu dari seorangdiri kemudian Dia jadikan darinyaistrinya dan Dia menurunkan untukkamu binatang ternak delapan pa-sang. Dia menjadikan kamu dalamperut ibumu kejadian demi kejadiandalam tiga kegelapan. Yang (ber-buat) demikian itu adalah Allah,Tuhan kamu, Tuhan yang mempu-nyai kerajaan. Tidak ada Tuhan(yang berhak disembah) selain Dia;maka bagaimana kamu dapat dipa-lingkan? (Qs. az-Zumar/39: 6)

Tiga kegelapan itu adalah perut,rahim dan placenta yang membungkusbayi di dalam kandungan (Lihat TafsirAth-Thabari dan Ibn Katsir).

Dan suatu tanda (kekuasaan Allahyang besar) bagi mereka adalahmalam; Kami tanggalkan siang darimalam itu, maka dengan serta merta

mereka berada dalam kegelapan.(Qs. Yasin/36: 37)

Dlulm (kedlaliman) menurut paraahli bahasa dan banyak ‘ulama’ adalahmeletakkan sesuatu bukan pada tempatyang dikhususkannya, apakah karenakurang atau berlebih. Bisa juga karenatidak sesuai waktu atau tempatnya.

Kedlaliman itu istilah yang dipakaiuntuk kejadian pelanggaran kebenaranyang berada pada suatu titik tingkatantertentu. Oleh karena itu ada banyakpelanggaran dan ada sedikit pelang-garan, juga ada dosa besar dan dosakecil. Ketika Adam melanggar laranganAllah, dia disebut dlalim, begitu juga Iblisyang sangat jahat yang menggodaAdam dan istrinya disebut dlalim,meskipun di antara keduanya adaperbedaan yang besar.

(Dan Allah berfirman): “Hai Adambertempat tinggallah kamu danistrimu di surga serta makanlaholehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, danjanganlah kamu berdua mendekatipohon ini, lalu menjadilah kamuberdua termasuk orang-orang yanglalim”. (Qs. al-A’raf/7: 19)

Keduanya (Adam dan Hawa) berkata:

Page 15: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

15EDISI 18/2014

“Ya Tuhan kami, kami telah menga-niaya diri kami sendiri, dan jikaEngkau tidak mengampuni kami danmemberi rahmat kepada kami, niscayapastilah kami termasuk orang-orangyang merugi”. (al-A’raf: 23)

Sebagian orang bijak membagi“kedlaliman” menjadi tiga macam:

Pertama, adalah kedlaliman antaramanusia kepada Allah SWT dan yangpaling gawat adalah berupa kekafiran.syirik dan kemunafikan. Allah berfirman:

Dan (ingatlah) ketika Lukman ber-kata kepada anaknya, di waktu iamemberi pelajaran kepadanya: Haianakku, janganlah kamu memperse-kutukan (Allah), sesungguhnya mem-persekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (Qs.Luqman/31: 13)

Dan siapakah yang lebih lalim dari-pada orang yang membuat-buat dus-ta terhadap Allah? Mereka akan di-hadapkan kepada Tuhan mereka danpara saksi akan berkata: “Orang-orang inilah yang telah berdusta ter-hadap Tuhan mereka”. Ingatlah, ku-tukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang lalim. (Qs. Hud/11: 18)

Dia memasukkan siapa yang dike-hendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya(surga). Dan bagi orang-orang zalimdisediakan-Nya azab yang pedih.(Qs. al-Insan: 76: 31)

Maka siapakah yang lebih lalim dari-pada orang yang membuat-buatdusta terhadap Allah dan mendus-takan kebenaran ketika datang ke-padanya? Bukankah di neraka Jaha-nam tersedia tempat tinggal bagiorang-orang yang kafir? (Qs. az-Zumar/39: 32)

Dan siapakah yang lebih aniayadaripada orang yang membuat-buatsuatu kedustaan terhadap Allah,atau mendustakan ayat-ayat-Nya?Sesungguhnya orang-orang yanganiaya itu tidak mendapat keberun-tungan. (Qs. al-An’am/6: 21)

Kedua, kedlaliman antara orangdengan orang lain.

Dan balasan suatu kejahatan adalahkejahatan yang serupa, maka Ba-rangsiapa memaafkan dan berbuat

Page 16: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

16 Berkala Tuntunan ISLAM

baik maka pahalanya atas (tang-gungan) Allah. Sesungguhnya Diatidak menyukai orang-orang yangzalim. (Qs. asy-Syura/42: 40)

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat lalim kepadamanusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itumendapat azab yang pedih. (Qs. asy-Syura/42: 42)

Dan janganlah kamu membunuhjiwa yang diharamkan Allah (mem-bunuhnya), melainkan dengan suatu(alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara lalim, makasesungguhnya Kami telah memberikekuasaan kepada ahli warisnya,tetapi janganlah ahli waris itu me-lampaui batas dalam membunuh.Sesungguhnya ia adalah orang yangmendapat pertolongan. (al-Isra: 33)

Ketiga, adalah kedlaliman antaraseseorang dengan dirinya.

Kemudian Kitab itu Kami wariskankepada orang-orang yang Kami pilih

di antara hamba-hamba Kami, laludi antara mereka ada yang menga-niaya (menzalimi) diri merekasendiri dan di antara mereka adayang pertengahan dan di antaramereka ada (pula) yang lebih dahuluberbuat kebaikan dengan izin Allah.Yang demikian itu adalah karuniayang amat besar. (Qs. Fathir/35: 32)

Dikatakan kepadanya: “Masuklahke dalam istana”. Maka tatkala diamelihat lantai istana itu, dikiranyakolam air yang besar, dan disingkap-kannya kedua betisnya. BerkatalahSulaiman: “Sesungguhnya ia adalahistana licin terbuat dari kaca”. Ber-katalah Balqis: “Ya Tuhanku, se-sungguhnya aku telah berbuat lalimterhadap diriku dan aku berserahdiri bersama Sulaiman kepada Allah,Tuhan semesta alam”. (Qs. an-Naml/27: 44)

Musa berdoa, “Ya Tuhanku, sesung-guhnya aku telah menganiaya (men-zalimi) diriku sendiri karena itu am-punilah aku”. Maka Allah mengam-puninya, sesungguhnya Allah DialahYang Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (Qs. al-Qashash/28: 16)

Page 17: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

17EDISI 18/2014

Dan kami tidak mengutus seseorangrasul, melainkan untuk ditaati de-ngan seizin Allah. Sesungguhnya ji-ka mereka ketika menganiaya diri-nya datang kepadamu, lalu memo-hon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk me-reka, tentulah mereka mendapatiAllah Maha Penerima tobat lagi Ma-ha Penyayang. (Qs. an-Nisaa’/4: 64)

Dan Kami berfirman: “Hai Adamdiamilah olehmu dan istrimu surgaini, dan makanlah makanan-ma-kanannya yang banyak lagi baik dimana saja kamu sukai, dan jangan-lah kamu dekati pohon ini, yang me-nyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim. (al-Baqarah/2: 35)

Apabila kamu menalak istri-istrimu,lalu mereka mendekati akhir idah-

nya, maka rujukilah mereka dengancara yang makruf, atau ceraikanlahdengan cara yang makruf (pula).Janganlah kamu rujuki mereka untukmemberi kemudaratan, karena de-ngan demikian kamu menganiayamereka. Barangsiapa berbuat demi-kian, maka sungguh ia telah berbuatdlalim terhadap dirinya sendiri. Ja-nganlah kamu jadikan hukum-hu-kum Allah sebagai permainan. Daningatlah nikmat Allah padamu, danapa yang telah diturunkan Allah kepa-damu yaitu al-Kitab (al-Qur’an) danal-Hikmah (as-Sunah). Allah memberipengajaran kepadamu dengan apayang diturunkan-Nya itu. Dan bertak-walah kepada Allah serta ketahuilahbahwasanya Allah Maha Mengetahuisegala sesuatu. ( Qs. al-Baqarah: 231)

Tiga hal ini pada hakikatnya adalahperbuatan dlalim kepada diri sendiri.Sesungguhnya manusia pada awal yangdia yakini sebagai kedlaliman makasungguh dia telah berbuat dlalim kepadadirinya.

Perumpamaan harta yang merekanafkahkan di dalam kehidupan duniaini, adalah seperti perumpamaanangin yang mengandung hawa yangsangat dingin, yang menimpa ta-naman kaum yang menganiaya dirisendiri, lalu angin itu merusaknya.Allah tidak menganiaya mereka,

Page 18: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

18 Berkala Tuntunan ISLAM

akan tetapi merekalah yang meng-aniaya diri mereka sendiri. (Qs. AliImran/3: 117)

Dan Kami naungi kamu denganawan, dan Kami turunkan kepadamu“manna” dan “salwa”. Makanlahdari makanan yang baik-baik yangtelah Kami berikan kepadamu. Dantidaklah mereka menganiaya Kami,akan tetapi merekalah yang menga-niaya diri mereka sendiri. (Qs. al-Baqarah/2: 57)

Orang-orang yang beriman dan tidakmencampuradukkan iman merekadengan kedlaliman (syirik), merekaitulah orang-orang yang mendapatkeamanan dan mereka itu adalahorang-orang yang mendapat petun-juk. (Qs. al-An’am/6: 82)

Ayat di atas kalau dikaitkan denganayat di bawah ini maka dlalim artinyaadalah syirik.

Dan (ingatlah) ketika Lukman ber-kata kepada anaknya, di waktu iamemberi pelajaran kepadanya: Haianakku, janganlah kamu memper-sekutukan (Allah) sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalahbenar-benar kelaliman yang besar”.(Qs. Luqman/31: 13)

Dan sekiranya orang-orang yangdlalim mempunyai apa yang ada dibumi semuanya dan (ada pula) se-banyak itu besertanya, niscaya me-reka akan menebus dirinya denganitu dari siksa yang buruk pada harikiamat. Dan jelaslah bagi merekaazab dari Allah yang belum pernahmereka perkirakan. (az-Zumar: 47)

Orang-orang semacam ini telahmelakukan semua macam kedlaliman

Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesung-guhnya mereka adalah orang-orangyang paling dlalim dan paling dur-haka, (Qs. an-Najm/53: 52)

(Yakni) seperti keadaan kaum Nuh,Ad, Tsamud dan orang-orang yangdatang sesudah mereka. Dan Allahtidak menghendaki berbuat kedla-liman terhadap hamba-hamba-Nya.(Qs. al-Mu’min/40: 31).

Narasumber utama artikel ini:M. Yusron Asrofie

Page 19: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

19EDISI 18/2014

Tuntunan Akidah

TAMIMAH[JIMAT]

Ayat di atas merupakan salah satudi antara ayat-ayat di dalam al-Qur’an yang menjelaskan ten-

tang bahaya syirik. Pada ayat ini, Allahmenyatakan bahwa sesungguhnya dosasyirik tidak akan diampuni oleh Allahselama-lamanya kecuali jika pelaku syiriktersebut benar-benar bertaubat dari dosasyirik yang pernah dilakukannya.

Oleh karena itu, sangat penting bagikita untuk mengetahui mana sajakah per-buatan-perbuatan yang tergolong kepadadosa syirik, sehingga dengan demikiankita dapat terhindar dari dosa yang sangatberbahaya ini.

Salah satu hal yang termasuk dalamkategori dosa syirik adalah tamimah(Jimat). Sebagaimana disebutkan didalam hadits Rasulullah berikut ini:

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas-’ud ra, bahwa dia menemui istrinya,didapati istrinya mengenakan sesuatu(kalung) yang diikat di lehernya. MakaAbdullah bin Mas’ud menarik dan me-motongnya, lalu berkata: “Sungguhkeluarga Abdullah tidak butuh berbuatsyirik kepada Allah, dengan sesuatuyang Allah tidak menurunkan hujjah-nya”, kemudian berkata: “Aku telahmendengar Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Diamengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yangdikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, makasungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Qs. an-Nisa/4: 48).

Page 20: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

20 Berkala Tuntunan ISLAM

“Sesungguhnya ruqyah (yang me-ngandung unsur syirik), tamimah dantiwalah (sesuatu yang digunakan pe-rempuan untuk membuat suaminyatertarik untuk mencintainya) adalahsyirik”. [HR. Ibnu Hibban dan al-Hakim,dia mengatakan hadits ini adalah shahihsanadnya]

Dalam hadits lain disebutkan:

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amirra, ada sepuluh orang lelaki datangmenghadap Rasulallah SAW denganberkendaraan. Rasulullah lalu mem-baiat sembilan orang di antara mere-ka, sedang yang satu tidak dibaiat.Para sahabat kemudian bertanya: “YaRasulullah, mengapa yang satu tidakdibaiat?” Jawab Rasulullah : “Sebabdi lengannya terdapat jimat.” Kemu-dian lelaki itu melepas jimatnya, danRasulullah pun membaitnya. Kemu-dian Nabi SAW bersabda: “Barang-siapa memakai jimat maka dia telahmusyrik.” [HR. Ahmad dan al-Hakim]

Hakekat Tamimah (Jimat)Tamimah adalah sesuatu yang dika-

lungkan, diikatkan pada tangan, dipakaisebagai sabuk, diselipkan pada kopyah,

atau digantungkan di dekat pintu rumah,pada mobil, atau semisalnya dengananggapan bahwa ia adalah sebab dalammencegah bahaya atau mendatangkankemanfaatan

Pada masa jahiliyah tamimah (jimat)dikalungkan pada anak kecil atau bina-tang untuk menolak ‘ain (pandanganhasad/dengki, berakibat mudharat bagiorang yang dipandang). Dalam sebuahhadits dijelaskan:

Diriwayatkan dari Abu Basyir al-An-shari ra, bahwa dia pernah bersamaRasulalla saw dalam satu perjalananbeliau. Lalu beliau mengutus seorangutusan (untuk mengumumkan): “Su-paya tidak terdapat lagi di leher untakalung (jimat) dari tali busur panahatau kalung apapun, kecuali harusdiputuskan.” [Muttafaq Alaih]

Ketika Nabi Muhammad SAW diutusAllah kepada mereka, beliau masih men-jumpai adanya kepercayaan semacam.Dalam sebuah hadits dijelaskan:

Diriwayatkan dari al-Hasan dari‘Imran ibn Hushain, bahwasanya Nabi

Page 21: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

21EDISI 18/2014

SAW melihat di tangan seorang laki-laki sebuah gelang dari kuningan. Be-liau bertanya, “Apakah ini?” Laki-laki itu menjawab, “Ini (untuk meng-hindarkan) dari penyakit yang mele-mahkan”. Nabi SAW bersabda, “Se-sungguhnya (dengan gelang itu) tidakakan bertambah bagimu kecuali pe-nyakit lemah (wahn). Dan sesungguh-nya jika engkau mati engkau akantahu bahwa memakai gelang itu akanmembuat engkau mati tidak dalamkeadaan suci.” [HR. Ath-Thabrani]

Sekalipun tamimah pada awalnyahanya berupa kalung atau benang, namunpada hakekatnya jimat tidaklah terbataspada bentuk dan kasus tersebut, akantetapi mencakup semua benda dari bahanapapun, dikalungkan, digantungkan, dile-takkan di tempat manapun dengan mak-sud untuk menghilangkan atau menang-kal marabahaya.

Di tengah-tengah masyarakat, ta-mimah (jimat) berwujud macam-macam,bisa berupa pedang, kalung, batu akik,keris, cincin, sabuk (ikat pinggang), ataubenda-benda yang digantungkan padatempat tertentu, seperti di atas pintu, didalam kendaraan, dipasang pada ikatpinggang, sebagai susuk, atau ditulis dikertas dan dimasukkan di saku celana,dan lain-lain dengan maksud mengusiratau tolak bala’. Jika benda-benda terse-but dipercaya dapat mendatangkan rasacinta seorang laki-laki kepada wanita atausebaliknya, ia disebut tiwalah (pelet)

Jika diamati, tamimah (jimat) dantiwalah (pelet) disadari atau tidak telahtersebar luas dan menjadi penyakit aqidah

di tengah-tengah masyarakat kita. Ben-da-benda tersebut dipasang dan diletak-kan di sudut-sudut rumah agar terhindardari bala’, di belakang kursi sopir bis dantruk, di sampan dan perahu para nelayan,ditanam di petak sawah milik petani,dikalungkan dan digelangkan di tangananak-anak kecil Dengan iming-iming ke-bal dari bacokan senjata tajam, tidakterbakar oleh api, selamat dari tenggelam,terhindar dari orang jahat atau angan-angan kosong lainnya, jimat diperjual-belikan dengan harga yang sangat tinggi.Meskipun mereka menyebutnya sebagai“mahar” atau semacamnya.

Hukum Jimat:Berdasarkan hadits-hadits Nabi SAW

yang disebutkan di atas, para ulama’ telahbersepakat bahwa hukum tamimah(jimat) adalah haram dan termasuk per-kara syrik, Dengan demikian, jika seorangmuslim memiliki kepercayaan terhadap.tamimah (jimat), ia telah terjerumus kedalam dosa syirik; bisa syirik ashghar(kecil) dan bisa syirik akbar (besar)

Jika seseorang tetap meyakini bahwahanya Allah yang mendatangkan manfaatdan menolak mudharat, sementara ben-da-benda tersebut hanya diyakini sebagaisebab semata dan tidak memiliki keku-atan sendiri maka hal ini termasuk syirikashghar. Namun, jika tamimah (jimat)tersebut diyakini memiliki kekuatan ter-sendiri selain kekuatan Allah swt makahal ini termasuk syirik akbar, yaitu syirikdalam masalah rububiyah karena dia telahmenisbatkan (menyandarkan) penciptaankepada selain Allah. Dan orang yang me-

Page 22: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

22 Berkala Tuntunan ISLAM

lakukan syirik besar berarti dia telahkeluar dari Islam (Na’udzu billahi mindzalik).

Katakanlah, maka terangkanlah ke-padaku tentang apa yang kamu seruselain Allah, jika Allah hendak menda-tangkan kemudhratan kepadaku, apa-kah berhala-berhalamu itu dapatmenghilangkan kemudharatan itu,atau jika Allah hendak memberi rah-mat kepadaku, apakah mereka dapatmenahan rahmat-Nya? Katakanlah:Cukuplah Allah bagiku, kepada- Nyalah bertawakal orang-orang yang ber-serah diri.” (Qs. az-Zumar/39: 38-39)

Dalam berbagai kesempatan NabiSAW menjelaskan tentang bahaya laindari tamimah (jimat), diantaranyadisebutkan dalam hadits berikut:

Dari Abdullah bin Ukaim, bahwa-sanya Nabi SAW bersabda: “Barang-siapa menggantungkan sesuatu ba-rang (dengan anggapan bahwa ba-rang itu bermanfaat atau dapat melin-dungi dirinya), niscaya Allah menja-dikan dia selalu bergantung kepada

barang tersebut.” [HR. Ahmad dan at-Tirmidzi]

Dalam hadits di atas, Rasulullahmengingatkan bahwa jika seseorang me-nyandarkan dirinya kepada sesuatu makaia akan diserahkan kepada yang dia ja-dikan sandaran tersebut. Seorang muslimyang menyandarkan segala urusannyakepada Allah SWT, maka Allah akanmenolong, memudahkan dan mencukupisegala urusannya. Sebaliknya, orang yangbersandar kepada selain Allah (sepertibersandar pada jimat), maka Allah akanmembiarkan orang tersebut dengan san-darannya, sehingga kita dapatkan orang-orang semacam ini hidupnya tidak pernahtenang. Dia hidup dengan kekhawatirandan ketakutan. Dia takut apabila jimatnyahilang atau dicuri, dia kehilangan percayadiri ketika jimatnya tidak bersamanya.Sungguh hal ini merupakan suatu kerugianyang nyata.

Tamimah dari Al-Qur’anJika tamimah itu berupa al-Qur’an,

maka kalangan shahabat dan tabi’inberselisih pendapat tentang bolehnyamenggantungkan jimat dari al-Qur’anatau yang berupa nama dan sifat AllahSWT. Namun pendapat yang lebih tepatadalah hukumnya tetap haram. Meskipunhal tersebut tidak sampai kepada derajatsyirik, karena dia bersandar kepadakalamullah dan bukan kepada makhluk.

Ada empat alasan mengapa tamimahdari al-Qur’an (atau berupa asmaulhusna) tetap haram, yaitu:1. Rasulullah SAW telah melarang peng-

gunaan jimat ini secara umum, tidak

Page 23: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

23EDISI 18/2014

dikecualikan satu pun, termasuk al-Qur’an tidak dikecualikan juga..

2. Untuk mencegah adanya pemakaiantamimah dari selain al-Qur’an.

3. Dapat mengantarkan pelecehan terha-dap ayat-ayat al-Qur’an, misal orangyang menggantungkan ayat Kursi dilehernya masuk ke kamar mandi dantempat-tempat buruk lainnya.

4. Bertentangan dengan tujuan diturun-kannya al-Qur’an, yaitu untuk dipa-hami dan dijadikan pedoman hidup.

Adapun tulisan-tulisan arab yangtidak jelas maknanya (dikenal dengansebutan rajah) dan biasa digantungkan dipintu-pintu rumah dengan tujuan untukmenolak bahaya (agar tidak kemasukanpencuri dan sebagainya), maka hal itujelas termasuk kesyirikan karena bukanterdiri dari kalamullah. []

Narasumber utama artikel ini:Zaini Munir Fadholi

hotline bagian admin.:08532.887799.70857.29.844.448

email: [email protected] bank: Bank Syariah Mandiri, nomor rekening:0300126664 a.n. Berkala Tuntunan Islam MT PPM

hotline pemasaran & iklan: 0821.3461.74790274-786.3449

hadiahkan berkala Tuntunan ISLAM inikepada relasi-sanak-kerabat-handai taulan,

sehingga mereka berkesempatan mengkaji Tuntunan ISLAM,sebagai wujud salah satu bentuk DAKWAH Anda...

| Ambon 0813.430.86.343 | Balikpapan 0813.90.999.159 | Bandar Lampung 081540824275 | Bantul 085228314100 |Banjarmasin#1 081349605358 | Banjarmasin#2 081348022900 | Banjarnegara 0813.9152.7890 |

| Banyumas 085226882222 | Banyuwangi 081336422882 | Batang 0815.654.7164 | Berau 0811.596641 || Blora 0813.2877.1832 | Bontang 0812.581.9262 | Boyolali 0857.2557.9118 | Cilacap 081230513118 |

| Demak 0857.2617.1950 | Gianyar- Bali 0361-292359 | Grobogan 0813.2562.0937 | Gunungkidul 0878.3916.2755 || Hulu Sungai Utara 081349781285 | Indramayu 081320358074 | Jakarta Barat 081.707.39.789 |

| Jakarta Pusat 0815.8415.4260 | Jambi 085366281816 | Jepara 0813.2524.1985 | Kebumen 0878.3779.7773 || Karanganyar 0816.427.9538 | Kendal 08122.564.103 | Kisaran 081375202566 | Klaten 0817.942.742.3 |

| Kulonprogo 0813.28212132 | Wates-KP 087839398911 | Kudus 0291-333.1220 & 0815.7881.6153 || Labuhan Batu Utara 081370955377 | | Langkat 081370439013 | Lamongan 085231551513 |

| Lampung Tengah 081379342454 | Lampung Timur 0821.8353.5500 | Luwuk Banggai 0817.693.5003 || Magelang (kab.) 0813.282.565.22 | Magelang (kota) 0293-363.792 | Malang 0812.5257.5100 |

| Manado 0813.5640.3232 | Medan 08126302411 | Muko-Muko 0852.6849.0850 | Palembang 081373301094 || Padang Sidempuan#1 081264117005 | Padang Sidempuan#2 081361667759 |

| Pekalongan (kab.) 0858.42.0404.77 | Pekalongan (kota) 0856.4220.5499 | Pematang Siantar 081361173817 || Pontianak 081256915708 | Purwokerto 08564.789.5017 | Purworejo 08522.692.1756 |

| Purbalingga 0821.34.600.222 | Samarinda 0812.538.0004 | Serdang Bedagai 085261658206 || Singaparna-Tasikmalaya 085322.400.124 | Selawan - Asahan 081375202566 | Rantau Perapat 081397936301 |

| Sragen 0852.9371.1479 | Surabaya 081217026560 | Surakarta 0815.4854.6529 || Tanah Bumbu - Kalsel 085298147419 | Tapanuli Selatan 081361667759 | Tapanuli Tengah 08126382034 |

| Tarakan 085247133337 | Tapin - Kalsel 081349311222 | Temanggung 0877.1919.7899 | Tuban 085230882594 || Wonosobo 0813.2871.8161 | Yogyakarta 0857.29.844.448 |

minat berlangganan Tuntunan ISLAM? hubungi agen terdekat:

Page 24: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

24 Berkala Tuntunan ISLAM

Tuntunan AkhlakADAB TERHADAP MASJID (2)

FUNGSIMASJID

Masjid adalah bangunan rumahAllah yang sangat penting bagi

ummat Islam dan menjadi pusat kegiatanummat. Fungsi masjid antara lain: sebagaitempat shalat, tempat taklim, tempatberlatih, tempat istirahat, dan anekakepentingan kemaslahatan ummatlainnya.1. Masjid Sebagai Tempat Shalat

Fungsi utama masjid adalah sebagaitempat shalat. Rasulullah SAW meme-rintahkan kita melakukan shalat di masjid,sebagaimana hadits sebagai berikut:

Telah bercerita kepada kami Sulaimanbin Daud Abu Daud, telah berceritaSallam yaitu Abul Ahwas dari Simakbin Harb dari Sayyar Bin Al Ma’rurdia berkata; aku mendengar Umarberkhutbah dan berkata:“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam membangun masjidini, dan kami dari muhajirin maupunanshar bersama beliau, ketika masjidmenjadi penuh sesak sampai-sampaiseseorang dari kalian sujud di ataspunggung saudaranya dan beliaumelihat orang-orang shalat di jalanan,maka beliau bersabda: “Shalatlahkalian di dalam masjid.” (HR Ahmad)

umm.ac.id

Page 25: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

25EDISI 18/2014

Rasulullah ingin kita senantiasa shalatdi masjid dan gemes dengan mereka yangtidak melakukannya, sebagaimana ter-gambar dalam hadits berikut:

Telah bercerita kepada kami An-Nufaili, telah bercerita Abu Al-Malih,telah bercerita Yazid bin Yazid, telahbercerita Yazid bin Al-Asham, dia ber-kata; Saya telah mendengar AbuHurairah berkata; Rasulullah SAWbersabda;“Sungguh saya ingin sekali meme-rintahkan para pemudaku untuk me-ngumpulkan tumpukan-tumpukankayu bakar, kemudian saya pergi men-datangi kaum yang mengerjakanshalat di rumah- rumah mereka tanpaudzur, lalu saya bakar rumah-rumahmereka.”Kata Yazid bin Yazid; saya katakankepada Yazid bin Asham: “Wahai AbuAuf, apakah itu Shalat Jumat yang di-

maksud Nabi shallallahu ‘alaihi wasal-lam ataukah lainnya?” Dia menja-wab: “Kedua telingaku tersumbat,sekiranya saya tidak mendengar AbuHurairah meriwayatkannya dari Ra-sulullah SAW, sama sekali beliau tidakmenyebutkan shalat Jumat dan jugashalat yang lain”. (HR Abu Daud)

Hadits tersebut menunjukkan bahwashalat fardhu terbaik adalah di masjid, dankebolehan melakukannya di rumah hanyabila ada udzur, seperti sakit, hujan atausulit mengakses masjid. Pada keadaantubuh yang ada cacatnya, bila masihmemungkinkan ke masjid tidak termasuksebagai udzur atau halangan.

Pernah, seseorang yang buta matanyadatang menemui Nabi SAW dan berkata“Wahai Rasulullah, saya tidak memilikiseseorang pun yang akan menuntunku kemasjid.” Lalu dia meminta keringanankepada Rasulullah SAW untuk shalat dirumah. Ketika sahabat itu berpaling, be-liau kembali bertanya: “Apakah engkaumendengar panggilan shalat (adzan)?”laki-laki itu menjawab; “Benar.” Kemu-dian beliau bersabda: “Penuhilah seruantersebut (hadiri jamaah shalat).”(ShahihMuslim)

Marilah kita membangun kebiasaanmelaksanakan shalat, khususnya shalat-shalat fardhu, di masjid. Kita juga berke-wajiban mengusahakan agar senantiasaterselenggara shalat berjama’ah di setiapshalat fardhu di masjid, lengkap denganpelaksanan muadzin dan imam.

2. Masjid Sebagai Tempat TaklimMasjid juga berfungsi sebagai tempat

Page 26: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

26 Berkala Tuntunan ISLAM

taklim atau belajar dan mengajar (khu-susnya ajaran agama Islam), sebagaimanahadits berikut:

Telah berceritakepada kami Abdullahbin Yazid, telah bercerita Haiwah,bercerita Abu Shakhr bahwa Sa’d binAbu Sa’id Al-Maqburi bercerita kepa-danya, ia mendengar Abu Hurairahberkata; ia mendengar RasulullahSAW bersabda: “Barangsiapa masukke dalam masjid kami ini, kemudiania belajar atau mengajarkan keba-ikan, maka ia seperti mujahid di jalanAllah, dan barangsiapa masuk ke da-lamnya untuk tujuan selain itu makaia seperti orang yang melihat sesuatuyang bukan miliknya.” (HR Ahmad)

Keutamaan belajar dan mengajar didalam masjid Nabi tersebut juga berlakuuntuk masjid-masjid lainnya secaraumum.

Pada kesempatan lain, berdasarhadits dari Abu Bakar bin Abdurrahman,Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapaberangkat di waktu pagi atau sore menujumasjid, ia tidak mempunyai niat lainkecuali ke masjid, untuk belajar kebaikanatau mengajarkannya, kemudian dia

kembali ke rumahnya. Maka dia sepertiorang yang berjihad di jalan Allah; pulangdengan mendapatkan ghanimah.” (al-Muwaththa’)

Rasulullah SAW mengapresiasi orang-orang yang berada di masjid untuk kegi-atan belajar mengajar. Dari Abdullah bin‘Amru ia berkata; Pada suatu hari NabiSAW keluar dari salah satu kamarnya danmasuk ke dalam masjid. Beliau menjum-pai dua kelompok, salah satunya sedangmembaca al-Qur`an dan berdo’a kepa-da Allah, sedangkan yang lainnya sedangmelakukan proses belajar-mengajar.Maka, Nabi SAW pun bersabda: “Ma-sing-masing berada di atas kebaikan, me-reka yang membaca al-Qur`an dan ber-do`a kepada Allah, jika Allah menghen-daki maka Allah akan memberinya danjika tidak menghendaki maka Allah tidakakan memberinya. Dan mereka yang se-dang belajar, sementara diriku diutus se-bagai pengajar,” lalu beliau duduk ber-sama mereka (HR Imam Malik). Haditsini diriwayatkan pula oleh Darimi.

Fungsi masjid sebagai tempat belajarmengajar sebaiknya diwujudkan dalambentuk layanan masjid yang dikeloladengan manajemen yang baik sehinggamasyarakat di sekitarnya memiliki aksesyang baik dalam belajar Islam. Bentuknyadapat berupa kursus membaca al-Qur’an, kursus tafhimul Qur’an, kursusibadah, pengajian rutin, dan lain-lain.

Peserta kursus atau pengajian dapatdikelompokkan berdasarkan usia ataulainnya. Idealnya, masjid berfungsi seba-gai madrasah diniyah bagi masyarakat disekitarnya.

Page 27: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

27EDISI 18/2014

Disamping belajar-mengajar yangterstruktur dan berkelompok dalam pe-ngajian atau kursus, sebaiknya kita mem-biasakan diri berada di dalam masjiduntuk belajar mandiri seperti tadarrus al-Qur’an atau belajar ilmu lainnya utama-nya pada waktu-waktu afdhal, sepertisaat-saat menjelang waktu shalat.

Nabi SAW bersabda: “Orang yangpaling banyak mendapat pahala dalamshalat adalah mereka yang paling jauh(jarak rumahnya ke masjid), karena pa-ling jauh perjalanannya menuju ke masjid.Dan orang yang menunggu shalat hinggadia melaksanakan shalat bersama imam,lebih besar pahalanya dari orang yangmelaksanakan shalat kemudian tidur.”

Membiasakan tadarrus di masjid men-jelang waktu shalat mendatangkan pahalayang besar, yakni dari pahala shalat,pahala menunggu saat shalat, dan pahalamembaca al-Qur’an.

3. Masjid Sebagai Tempat BerlatihMasjid berfungsi pula sebagai tempat

berlatih dan bermain, sebagaimanatergambar dari hadits sebagai berikut:

Telah bercerita kepada kami ‘Abdul‘Aziz bin ‘Abdullah, telah menceritaIbrahim bin Sa’d dari Shalih bin Kai-san dari Ibnu Syihab berkata, telahmengabarkan kepadaku ‘Urwah binaz-Zubair bahwa ‘Aisyah berkata,“Pada suatu hari, aku penah melihatRasulullah SAW berdiri di pintu ru-mahku, sedangkan budak-budak Ha-basyah sedang bermain di dalamMasjid. Rasulullah SAW menutupikudengan kain selendangnya saat akumenyaksikan permainan mereka.”Ibrahim bin al-Mundzir menambah-kan, telah menceritakan kepada kamiIbnu Wahb, dari Yunus, dari Ibnu Syi-hab, dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah berka-ta, “Aku melihat Rasulullah SAW me-nyaksikan budak-budak Habasyahmempertunjukkan permainan tombakmereka.” (HR Bukhari)

Rasulullah menyaksikan permainantombak para budak Habasyah dan mem-biarkan mereka tetap melakukannya.Bahkan ketika tiba-tiba Umar masuk lalumengambil kerikil kemudian melempar-kannya kepada mereka, beliau bersabda:“Biarkanlah mereka wahai ‘Umar”(Shahih Bukhari).

Bermain tombak, ketika di zamanNabi itu, berfungsi sebagai latihan dalammeningkatkan ketrampilan menggunakantombak sekaligus sebagai sarana hiburan.‘Aisyah sempat menonton sampai puas(Shahib Bukhari), dan Nabi SAW

Page 28: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

28 Berkala Tuntunan ISLAM

menyaksikankannya. Ketika Umar me-rasa tidak nyaman dengan yang dilakukanpara budak tersebut dan memberi isyaratdengan melempar kerikil ke arah merekasupaya berhenti, beliau menegur Umarsupaya membiarkan saja permainan me-reka. Pada masa itu, keterampilan ber-main tombak adalah ketrampilan yangsangat diperlukan untuk berjihad mene-gakkan agama Allah pada saat itu. NabiSAW juga membiarkan orang bersyairdi dalam masjid (Shahih Bukhari, SunanAbu Daud dan Sunan Nasa’i).

Menjadikan masjid sebagai tempatberlatih dan bermain sudah dilakukansemenjak jaman Rasulullah SAW masihhidup. Seharusnya kita juga melaku-kannya, meskipun bentuknya bukandengan bermain tombak saja. Kita bisaberlatih berkhutbah, berceramah, ber-diskusi, berorganisasi, atau ketrampilan-ketrampilan lainnya yang diperlukandalam melaksanakan dakwah Islam.

4. Masjid Sebagai Tempat IstirahatRasulullah dan para sahabat meman-

faatkan masjid sebagai tempat istirahat,sebagaimana termaktub dalam haditsberikut:

Telah bercerita kepada kami‘Abdullah bin Maslamah, dari Malik,dari Ibnu Syihab, dari ‘Abbad binTamim, dari pamannya, bahwa diamelihat Rasulullah SAW berbaring didalam masjid dengan meletakkan satukakinya di atas kaki yang lain. Dandari Ibnu Syihab, dari Sa’id bin AlMusayyab berkata, “‘Umar dan‘Utsman juga melakukan halserupa.” (HR Bukhari)

Sahabat Shafwan bin Umayyahbahkan tidur dengan berselimut seharga30 dirham di masjid dengan sepenge-tahuan Rasulullah (Sunan Abu Daud). Dibulan Ramadhan ada pula sahabat yangtidur di masjid (Sunan Abu Daud).

Pada jaman Rasulullah SAW, masjiddijadikan sebagai tempat istirahat, mulaidari sekedar duduk-duduk, berbaring,bahkan sampai untuk tidur. Tentu sebagaitempat istirahat ini jangan sampai meng-ganggu fungsi utamanya sebagai tempatshalat. Begitu waktu shalat tiba, semuayang beristirahat harus segera memper-siapkan diri untuk melaksanakan shalatjama’ah. Pengurus atau takmir masjiddapat menata dan menentukan tempat-tempat dimana orang boleh duduk-dudukatau berbaring sehingga orang yang maumengerjakan shalat tidak terganggu.

5. Masjid Sebagai Tempat Rupa-Rupa Kegiatan

Semasa Rasulullah, masjid juga di-gunakan untuk aneka kegiatan seperti:

a. BerkonsultasiIbnu Umar menceritakan, bahwa seo-

rang laki-laki berkonsultasi kepada

Page 29: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

29EDISI 18/2014

Rasulullah SAW ketika beliau berada dimasjid; “Wahai Rasulullah, bagaimanaaku melakukan witir di shalat malam?”Beliau menjawab: “Barangsiapa shalat(malam), maka shalatlah dua raka’at-duaraka’at, jika ia khawatir akan tiba (waktushalat) subuh, hendaklah ia bersujudsekali sujud (satu raka’at), yang berartisujudnya (raka’atnya) sebagai witir shalatyang telah ia lakukan.” (Shahih Muslim)

b. BertahkimSeorang laki-laki dari Bani Aslam

mendatangi Nabi SAW yang sedang ber-ada di dalam Masjid. Laki-laki itu menga-takan bahwa ia telah berzina, namunbeliau berpaling darinya. Maka laki-lakiitu menghadap ke arah wajah beliau se-raya bersaksi atas dirinya dengan empatorang saksi. Akhirnya beliau bertanya:“Apakah kamu memiliki penyakit gila?”ia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanyalagi: “Apakah kamu telah menikah?” iamenjawab, “Ya.” Akhirnya beliau meme-rintahkan untuk merajamnya di lapanganluas. Dan ketika lemparan batu telahmengenainya, ia berlari hingga ditangkapdan dirajam kembali hingga meninggal(Shahih Bukhari).

c. Masuk IslamDari Sa’id bin Abu Sa’id, mendengar

Abu Hurairah berkata; “Tsumamah binUtsal al-Hanafi pergi ke tempat air me-ngalir di dekat masjid untuk mandi, kemu-dian masuk ke dalam masjid dan berkata“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yangdiibadahi selain Allah, tidak ada sekutubaginya dan aku bersaksi bahwaMuhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Wahai Muhammad! Demi Allah di

muka bumi ini, dulu tidak ada wajah yangpaling aku benci melainkan wajahmu, dansekarang wajahmu menjadi yang palingaku cintai (Sunan Nasa’i).

d. Menerima UtusanRasulullah sering menerima utusan dari

kabilah-kabilah di masjid.

e. Boleh Makan di MasjidDi masjid kita boleh makan. Dari Ab-

dullah bin al-Harits bin Juz‘ Az-Zubaididia berkata, “Pada masa Rasulullah SAWkami pernah makan roti dan daging didalam masjid.” (Sunan Ibnu Majah)

Berdasarkan fakta sejarah pada za-man Rasulullah, masjid adalah pusat ke-giatan ummat Islam dengan shalat berja-ma’ah sebagai kegiatan utama. Fungsi-fungsi lainnya yang dianjurkan adalahsebagai tempat taklim atau belajar-mengajar dan tempat berlatih. Masjidjuga menjadi tempat yang dianjuran untukberkonsultasi, bertahkim, masuk Islam,dan menerima utusan. Kita boleh ber-istirahat, makan dan minum di dalammasjid.

Kita semua wajib berupaya meng-fungsikan masjid sebagaimana mestinya,antara lain dengan senantiasa melaksana-kan shalat fardhu secara berjama’ah,mengikuti taklim, menyemarakkan kegi-atan di masjid, dan menjadikan masjidselalu bersih, rapi dan harum sehingganyaman bagi yang berada di dalamnya.

Samarinda,Dzulhijjah 1435 H/11 Oktober 2014

Agus [email protected]

Page 30: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

30 Berkala Tuntunan ISLAM

Tuntunan Akhlak

IHSAN

Dari Umar RA dia berkata, ketika kami duduk-duduk di sisi RasulullahSAW di suatu hari, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang menge-nakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampakpadanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpundiantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi, lalu menempelkan kedua lututnya kepada lutut Nabiseraya berkata: “Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam?” Makabersabda Rasulullah SAW: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidakada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Muhammadadalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat,puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu”, kemudian dia berkata,

Page 31: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

31EDISI 18/2014

Setiap kali terdengar kata ihsan,yang terpikir dalam benak kitaadalah tingkatan dalam akidah

keimanan kita kepada Allah dalam me-laksanakan nilai-nilai Islam. Ihsan ini men-cerminkan kualitas ibadah, tanpa menga-baikan aspek kuantitasnya. Selaku mus-lim kita harus berusaha untuk mendapat-kan dan mengamalkan nilai-nilai ihsandalam niat, ucapan, dan perilaku. Ihsanini, dapat diusahakan dari setiap interaksikita kepada sesama makhluk Allah: ma-nusia, hewan dan tumbuhan.

Sudah semestinya kita berlomba men-jadi muslim yang muhsin. Sebab, denganitu kita menjadi mulia di sisi Allah. Seo-rang muslim yang tidak ingin menda-patkan ihsan, sungguh ia telah menyia-

“Anda benar”. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yangmembenarkan. Kemudian dia bertanya lagi, “Beritahu aku tentangIman”. Lalu Nabi bersabda, “engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, danengkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”, kemu-dian dia berkata, “Anda benar”. Kemudian dia berkata lagi, “Beritahuaku tentang ihsan”. Lalu Nabi bersabda, “Ihsan adalah engkau beri-badah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkautidak melihat-Nya, maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata,“Beritahu aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau ber-sabda, “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Dia berka-ta, “Beritahu aku tentang tanda-tandanya“, Nabi bersabda, “Jika seo-rang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorangbertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemu-dian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya”, kemudian orangitu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian Nabi bertanya, “HaiUmar, tahukah engkau siapa yang bertanya?” Aku berkata, “Allahdan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Nabi bersabda, “Dia adalah Jibrilyang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian”.(HR Muslim)

nyiakan kesempatan yang baik ini. NabiSAW menekankan kepada umatnya agarberusaha beribadah dengan spirit ihsan.Ihsan adalah bagian dari kesempurnaankeislaman kita yang berkait erat denganakidah, tidak sebatas akhlak mulia saja.

Tidak kurang ada 50 ayat al-Qur’anmenyebut kata ihsan, mayoritas dalamkategori kata perintah, seperti;

Dan belanjakanlah (harta bendamu)di jalan Allah, dan janganlah kamumenjatuhkan dirimu sendiri ke dalamkebinasaan, dan berbuat baiklah(ihsan), karena sesungguhnya Allah

Page 32: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

32 Berkala Tuntunan ISLAM

menyukai orang-orang yang berbuatbaik (ihsan). (Qs. al-Baqarah: 195)

Sesungguhnya Allah menyuruhmu ber-laku adil dan berbuat kebajikan (ih-san), memberi bantuan kepada kera-bat, dan Dia melarang berbuat keji(munkar), kemungkaran dan permu-suhan. Dia memberi pengajaran kepa-damu agar kamu dapat mengambilpelajaran. (Qs. an-Nahl: 90)

Pengertian IhsanIhsan berasal dari kata yang artinyaberbuat baik, sedangkan bentuk masdar-nya adalah yang artinya kebaikan.

Ketika Nabi Muhammad ditanya olehMalaikat Jibril tentang ihsan, Nabi men-jawab, “Yaitu engkau beribadah kepadaAllah seolah-olah engkau melihat-Nya,apabila kamu tidak bisa (beribadah se-olah-olah) melihat-Nya, maka sesung-guhnya Allah melihatmu”.

Ihsan itu seorang manusia beribadahkepada Rabb-nya dengan ibadah yangpenuh rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia melihat-Nya, sehingga dia sangatingin sampai kepada-Nya. Ini adalahderajat ihsan yang paling sempurna. Tapibila dia tidak bisa mencapai kondisi sema-cam itu, maka hendaknya dia berada diderajat kedua, yaitu: menyembah kepadaAllah dengan ibadah yang dipenuhi rasatakut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya.

Oleh karena itu Nabi bersabda, “Jikakamu tidak bisa melihat-Nya makasesungguhnya Dia melihatmu”. Jadi,tingkatan ihsan ini mencakup perkara lahirmaupun batin.

Dan berbuat baiklah (ihsan) --kepadaorang lain-- sebagaimana Allah telahberbuat baik (ihsan) kepadamu, danjanganlah kamu berbuat kerusakan dibumi. Sungguh, Allah tidak menyukaiorang yang berbuat kerusakan”. (Qs.al-Qashshas: 77)Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menge-mukakan, maksud berbuat baik (ihsan)pada ayat di atas itu berlaku kepada se-mua makhuk.

Ihsan adalah puncak prestasi dalamibadah, muamalah, dan akhlak. Karenaitu, semua orang yang menyadari hal initentu akan berusaha dengan seluruh po-tensi dirinya agar sampai pada tingkatantersebut. Siapa pun kita, apa pun profesikita, di mata Allah tidak ada yang lebihmulia, kecuali mereka yang telah naik kedalam tingkatan ihsan.

Anjuran Berbuat IhsanPertama, dari al-Qur‘an al-Karim.

Ada 166 ayat di dalam al-Qur’an tentangihsan dan implementasinya. Dari sini kitadapat menarik satu makna, betapa muliadan agungnya perilaku dan sifat ini, hinggamendapat porsi yang sangat istimewadalam al-Qur‘an. Berikut ini beberapaayat terkait ihsan.

Page 33: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

33EDISI 18/2014

...Dan berbuat baik (ihsan)lah kaliankarena sesungguhnya Allah mencintaiorang-orang yang berbuat baik (ih-san). Qs.(al-Baqarah: 195)

Sesungguhnya Allah menyuruh (ka-mu) berlaku adil dan berbuat keba-jikan (ihsan), memberi bantuan kepa-da kerabat, dan Dia melarang berbuatkeji, kemungkaran dan permusuhan.Dia memberi pengajaran kepadamuagar kamu dapat mengambil pela-jaran (Qs. an-Nahl: 90)

... Dan berbuat baik (ihsan)lah kepadakedua orang tua, kerabat, anak-anakyatim, orang-orang miskin, tetanggadekat maupun yang jauh, teman seja-wat, ibnu sabil dan para hamba saha-yamu.... (Qs. an-Nisaa :̀ 36)

...dan ucapkanlah kata-kata yangbaik (ihsan) kepada manusia.... (Qs.al-Baqarah: 83)

Perintah berbuat ihsan berlaku untuksemua makhluk Allah. Ihsan juga men-cakup ucapan dan amal perbuatan yangdi dalamnya ada perbuatan hati.

Kedua, dari Hadits. Rasulullah SAWsangat memberi perhatian terhadap masa-lah ihsan ini. Sebab, ia merupakan puncakharapan dan perjuangan seorang hamba.Diantara hadits-hadits tentang ihsan, adabeberapa yang menjadi landasan utamadalam memahami agama ini.

Nabi SAW menjelaskan apa itu ihsanketika menjawab pertanyaan Jibril, yangkemudian membenarkan jawaban Nabiitu. Nabi mengatakan:

Engkau beribadah kepada Allah se-akan-akan engkau melihat-Nya, apa-bila engkau tidak dapat melihat-Nya,maka sesungguhnya Dia melihatmu.(HR. Muslim)

Pada hadits lain, Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya Allah telah mewajib-kan kebaikan (ihsan) atas segala se-suatu, maka jika kamu membunuh,bunuhlah dengan baik, dan jika kamumenyembelih, sembelihlah denganbaik... (HR. Muslim)

Para ulama bersepakat bahwa ihsandalam ibadah kepada Allah dan ihsandalam perilaku adalah perintah Allah danRasul-Nya, barangsiapa yang telah ber-buat ihsan, maka ia telah melaksanakanperintah Allah dan Rasul-Nya, demikiansebaliknya.

Page 34: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

34 Berkala Tuntunan ISLAM

Cakupan IhsanIhsan mencakup tiga aspek yang tidak

bisa terlepas dalam kehidupan kita;akhlak, muammalah dan ibadah. Aspekakhlak dan muammalah mencakuphubungan horisontal antara sesama makh-luk, sedang aspek ibadah adalah antarakita selaku hamba dengan Allah SWT.

Pertama, aspek Akhlak. Ihsan dalamakhlak sesungguhnya merupakan cer-minan dari ibadah dan muamalah yangdilakukan. Tingkatan ihsan ini bisa dicapaiapabila kita melakukan ibadah sesuaidengan tuntunan Nabi SAW. Jika sudahdicapai, sesungguhnya itulah puncak ihsandalam ibadah. Ihsan ini akan berbuah danmenyatu pada akhlak atau perilaku kita,sehingga pada akhirnya akan terlihat jelasdalam perilaku dan karakternya.

Untuk menilai akhlak diri sendiri,dapat dilihat dari kualitas ibadah kita.Tidak sebatas melaksanakan perintah danmenjauhi larangan, namun sampai padaspirit dan penghayatan pelaksanaannya.Shalat akan berfungsi sebagai pencegahperbuatan keji dan munkar kalau kitamelaksanakannya sesuai tuntunan danmenghayati makna setiap bacaan.

Nilai ihsan pada diri seseorang dapatdilihat dari hasil refleksi ibadah berupamuamalah kehidupannya, akan terlihatpada bagaimana seseorang bermuamalahdengan sesama manusia, lingkungan,pekerjaan, keluarga, bahkan terhadapdirinya sendiri. Nabi SAW bersabda:

Aku diutus hanyalah demi untuk me-nyempurnakan akhlak yang mulia.

Pelaksanaan ibadah dengan baik danbenar menjadi tolok ukur akhlak ihsanseseorang. Sehingga, untuk membenahiakhlak seorang muslim dapat dimulaidengan membenahi ibadahnya.

Kedua, aspek Muamalah. Muamalahadalah interaksi antara dua pihak. Padakonteks ihsan ini, muamalah dapat terjadiantara hamba dengan manusia lain, ham-ba dengan hewan, hamba dengan tum-buhan, termasuk dengan makhluk gaibpun berlaku akhlak ihsan kepadanya.Firman Allah SWT:

Sembahlah Allah dan janganlah kamumempersekutukan-Nya dengan sesu-atu apa pun. Dan berbuat baiklah ke-pada kedua orang tua, karib-kerabat,anak-anak yatim, orang-orang miskin,tetangga dekat dan jauh, teman seja-wat, ibnu sabil dan budak milikmu.Sungguh, Allah tidak menyukai orangyang sombong dan membanggakandiri. (Qs. an-Nisaa’: 36)

Aspek-aspek muamalah dalam ihsanini dijelaskan dalam surat an-Nisaa’ ayat36 di atas.1. Berlaku Ihsan kepada Orang Tua

Ihsan kepada orang tua dilakukanberiringan dengan ibadah kepada Allah.Ibnu Abbas menyatakan, ibadah seorang

Page 35: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

35EDISI 18/2014

hamba kepada Allah tidak akan diterimabila ia tidak ihsan kepada orang tuanya.Sebaliknya, kebaikan kepada orang tuatidak diterima Allah bila ia tidak beribadahkepada Allah. Subhanallah, alangkahindahnya akhlak yang diajarkan Islam ini.Allah mengaitkan keridhaan-Nya kepadaseorang hamba dengan keridhaan orangtua itu kepada anaknya.

Berbuat baik (ihsan) kepada orangtua dijelaskan pada ayat berikut.

Dan Tuhanmu telah memerintahkanagar kamu jangan menyembah selainDia dan hendaklah berbuat baik ke-pada ibu bapak. Jika salah seorang diantara mereka atau dua-duanya sam-pai berusia lanjut dalam pemeliha-raanmu, maka sekali-kali janganlahengkau mengatakan “ah” (berteriak)dan janganlah engkau membentak ke-duanya, dan ucapkanlah kepada ke-duanya perkataan yang baik. Dan ren-dahkanlah dirimu dihadapan kedua-nya dengan penuh kasih sayang danberdoalah, “Wahai Tuhanku! Sayangi-lah keduanya sebagaimana merekaberdua telah mendidik aku pada wak-tu kecil”. (Qs. al-Israa’: 23-24)

Ayat di atas menjelaskan bahwa ihsankepada kedua orang tua adalah sejajardengan ibadah kepada Allah, baik mere-

ka berdua masih hidup atau sudah wafat.Dalam sebuah hadits, dari Ibnu Amru binAsh, Rasulullah SAW bersabda:

Keridaan Allah berada pada keridha-an orang tua, dan kemurkaan Allahberada pada kemurkaan orang tua.(HR Turmudzi)

Dalil ini menjelaskan bahwa ibadahkita kepada Allah tidak akan diterima, jikatidak disertai dengan berbuat baik kepa-da kedua orang tua. Apabila kita tidakmemiliki kebaikan ini, maka akan hilangketakwaan, keimanan, dan keislaman.Akhlak kepada sesama manusia yang pa-ling utama adalah kepada kedua orangtua. Berakhlak kepada mereka adalahdengan berbakti kepada keduanya, baikketika hidup maupun setelah wafat,sebagimana hadits Nabi SAW:

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idy berkata: “Tatkala kami sedangbersama Rasulullah SAW, datang se-seorang dari Bani Salamah bertanya:

Page 36: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

36 Berkala Tuntunan ISLAM

“Ya Rasulullah, apakah masih ada ke-sempatan untuk saya berbakti kepadaibu-bapak saya setelah keduanya wa-fat?” Nabi menjawab: “Ya, denganmendoakan keduanya, memohon am-pun untuknya, melaksanakan janjinyadan menyambung silaturahim darisanak saudaranya serta memuliakanteman-temannya. (HR Abu Daud)

Termasuk ihsan kepada orang tuayang sudah wafat adalah menjaga silatur-rahmi dan hubungan baik kepada temandan kerabat mereka. Melakukan keba-ikan yang dilakukan orangtua ketika hi-dupnya, seperti berbagi sedekah dengantetangga yang memerlukan, menyalurkanzakat, infak dan sedekahnya kepadalembaga yang biasa menerimanya, danmenunaikan wasiatnya termasuk ihsankepada orang tua.2. Berlaku Ihsan kepada Kerabat

Ihsan kepada kerabat adalah denganjalan membangun hubungan yang baikdengan mereka dengan mengharapkanridha dan pahala dari Allah. Doronganingin mendapatkan pahala dari Allah iniyang menjadi kekuatan berihsan kepadamereka. Niat tulus ini akan menghilang-kan prasangka negatif (su‘udz-dzan)seseorang kepada kita. Allah SWTmenyamakan seseorang yang memutushubungan silaturahim sesama kerabatkaribnya dengan perusak di muka bumi.

Maka apakah kiranya jika kamu ber-kuasa kamu akan membuat kerusakan

di muka bumi dan memutuskan hu-bungan kekeluargaan? (Qs. Muham-mad: 22)

Silaturahim adalah kunci untuk men-dapatkan keridhaan Allah. Sebab palingutama terputusnya hubungan seoranghamba dengan Tuhannya adalah karenaterputusnya hubungan silaturahim.Dalamsebuah hadits qudsi, Allah berfirman:

Aku adalah Allah, Aku adalah Rah-man, dan Aku telah menciptakanrahim yang Kuberi nama bagian darinama-Ku. Maka, barangsiapa yangmenyambungnya, akan Kusambung-kan pula baginya dan barangsiapayang memutuskannya, akan Kuputus-kan hubunganku dengannya. (HR.Turmudzi)

Dalam hadits lain, Nabi bersabda,“Tidak akan masuk surga, orang yangmemutuskan tali silaturahmi”. (HR.Syaikhani dan Abu Dawud)

3. Berlaku Ihsan kepada Anak Yatimdan Fakir MiskinAnak yatim adalah mereka yang di-

tinggal wafat orang tuanya sehingga me-menuhi kebutuhan hidup dengan usahasendiri. Hal ini senada dengan maknayatim yang berarti ketersendirian. Yatimjuga bisa disematkan kepada anak yangmasih memiliki orang tua tetapi ia me-menuhi kebutuhan hidup sendiri lantaranorang tuanya tidak mampu melakukannyadikarenakan sakit atau lemah. Usia baligh

Page 37: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

37EDISI 18/2014

menjadi batasan anak tersebut termasukgolongan yatim.

Diriwayatkan oleh Bukhari, AbuDawud, dan Turmuzdi, bahwa Rasulullahbersabda, “Aku dan orang yang me-melihara anak yatim di surga kelakakan seperti ini... (seraya menunjuk-kan jari telunjuk jari tengahnya). “

Diriwayatkan oleh Turmuzdi, NabiMuhammad SAW bersabda:

Dari Ibnu Abbas, Nabi SAW bersabda:“Barangsiapa dari kaum musliminyang memelihara anak yatim denganmemberinya makan dan minum, ma-ka Allah akan memasukkannya kedalam surga selamanya, selama iatidak melakukan dosa yang tidakterampuni (HR Turmudzi).

Sedangkan fakir miskin adalah mere-ka yang memiliki hak untuk diberi zakatpada urutan pertama. Orang yang tidakmemiliki harta dan pekerjaan yang dapatmencukupi kebutuhannya termasuk fakir.Dan miskin adalah mereka yang mampubekerja untuk mencukupi kebutuhannyanamun belum mencukupi.

4. Berlaku Ihsan kepada Tetanggadan Teman SejawatIhsan kepada tetangga meliputi te-

tangga dekat dari kerabat atau tetanggayang berada di dekat rumah, serta tetang-ga jauh, baik jauh karena nasab maupunjauh jarak dari rumah. Adapun yang di-

maksud teman sejawat adalah yang ber-kumpul dengan kita atas dasar pekerjaan,pertemanan, teman sekolah atau kampus,perjalanan, ma’had, dan sebagainya.Mereka semua masuk katagori tetangga.

Seorang tetangga kafir mempunyaihak sebagai tetangga saja, tetapi tetanggamuslim mempunyai dua hak, yaitu sebagaitetangga dan sebagai muslim. Tetanggamuslim dan kerabat mempunyai tiga hak,yaitu sebagai tetangga, sebagai muslimdan sebagai kerabat. Rasulullah SAWmenjelaskan hal ini dalam sabdanya:

Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata,bersabda Rasulullah SAW: Demi Yangjiwaku berada di tangan-Nya, tidaklahselamat seorang hamba sampai hatidan lisannya selamat (tidak berbuatdosa) dan tidaklah beriman (sempurnakeimanannya) seorang hamba sehing-ga tetangganya merasa aman darigangguannya (HR. Ahmad).

Pada hadits lain, Nabi SAW mengi-ngatkan untuk memberi perhatian ter-hadap tetangga, sekalipun ia mahasiswa(konteks sekarang), bukan kerabat dekatkita. Bagi kita yang memiliki kontrakandan anak kos, misalnya, perlu adanya per-hatian terhadap mereka, terlebih menjadipengingat bagi mereka dalam berbuatkebajikan dengan cara berbuat ihsandalam muamalah dengan mereka.

Page 38: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

38 Berkala Tuntunan ISLAM

Tidak beriman kepadaku, orang yangkenyang pada suatu malam sedang-kan tetangganya kelaparan, padahalia mengetahuinya. (HR ath-Thabrani)

5. Berlaku Ihsan kepada Ibnu Sabildan Hamba SahayaIbnu sabil adalah mereka yang be-

pergian atau orang yang bepergian dalammenjalankan ketaatan, bukan kemaksi-atan, kemudian ia tidak mampu menca-pai tempat tujuannya kecuali denganadanya bantuan orang lain. Sabda Nabi:

Barangsiapa beriman kepada Allahdan Hari Akhir, hendaklah memulia-kan tamunya. (HR Jama’ah, kecualiNasa’i)

Selain itu, ihsan terhadap ibnu sabiladalah dengan cara memenuhi kebu-tuhannya, menjaga hartanya, memeliharakehormatannya, menunjukkan jalan jikaia meminta, dan memberinya pelayanan.

Seorang laki-laki datang kepada NabiSAW dan berkata, “Ya, Rasulullah, be-rapa kali saya harus memaafkan bu-dakku?” Rasulullah diam. Orang ituberkata lagi, “Berapa kali ya, Rasu-lullah?” Beliau menjawab, ”Maaf-

kanlah ia tujuh puluh kali dalam se-hari. “ (HR. Abu Daud dan at-Turmuzdi)

Dalam riwayat yang lain, RasulullahSAW bersabda, “Jika seorang hambasahaya membuat makanan untuk sa-lah seorang diantaramu, kemudian iadatang membawa makanan itu dantelah merasakan panas dan asapnya,maka hendaklah kamu mempersilah-kannya duduk dan makan bersama-mu. Jika ia hanya makan sedikit, makahendaklah kamu mememberinya satuatau dua suapan. (HR. Bukhari,Turmuzdi, dan Abi Daud)

Muamalah terhadap pembantu ataukaryawan dilakukan dengan membayargajinya sebelum ‘keringatnya kering’, ti-dak membebaninya dengan sesuatu yangia tidak sanggup melakukannya, menjagakehormatan dan menghargai pribadinya.Jika ia pembantu rumah tangga, makahendaklah ia diberi makan dari apa yangkita makan, dan diberi pakaian dari apayang kita pakai.

Demikian juga ihsan dalam muamalahdengan partner kerja yang menjadibawahan atau anak buah, adalah denganmenjaga dan menahan kata-kata yangdapat menyinggung perasaan bawahan-nya. Meskipun ia seorang pemimpin,tidak lantas boleh melakukan segala caradalam bermuamalah dengan bawahan.Tidak sedikit bawahan yang mengeluhlantaran perilaku atasan yang tidak bisa

Page 39: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

39EDISI 18/2014

dijadikan teladan, termasuk dalam sebuahorganisasi. Firman Allah SWT:

Sesungguhnya Allah tidak menyukaitiap-tiap orang yang berkhianat lagimengingkari nikmat. (Qs. al-Hajj: 38)

Ayat di atas merupakan isyarat yangsangat jelas kepada siapa saja yang tidakberlaku ihsan. Bahkan, hal itu adalahpertanda bahwa dalam dirinya ada ke-congkakan dan kesombongan, dua sifatyang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Suatu hari, Umar bin Abdul Aziz ber-kata kepada budaknya, “Kipasilah akusampai aku tertidur”. Lalu, hambanyapun mengipasinya sampai ia tertidur.Karena sangat mengantuk, sang ham-ba pun tertidur. Ketika Umar bangun,beliau mengambil kipas tadi dan me-ngipasi hamba sahayanya. Ketikahamba sahaya itu terbangun, maka iaberteriak menyaksikan tuannya mela-kukan hal tersebut. Umar kemudianberkata, “Engkau adalah manusiabiasa seperti diriku dan mendapatkankebaikan seperti halnya aku, maka akupun melakukan hal ini kepadamu,sebagaimana engkau melakukannyapadaku”.

6. Berlaku Ihsan kepada SesamaHamba dengan Ucapan BaikRasulullah SAW bersabda, “Barang

siapa beriman kepada Allah dan HariKiamat, hendaklah ia berkata yangbaik atau diam“ (HR. Bukhari-Muslim)

Masih riwayat dari Bukhari dan Mus-lim, Rasulullah bersabda:

Ucapan yang baik adalah sedekah.Bagi manusia secara umum, hendak-

lah kita melembutkan ucapan, salingmenghargai dalam pergaulan, menyuruhkepada yang makruf dan mencegahnyadari kemungkaran, menunjukinya jalanjika tersesat, mengajari mereka yang bo-doh, mengakui hak-hak mereka, dantidak mengganggu mereka dengan tidakmelakukan hal-hal dapat mengusik sertamelukai mereka.

7. Berlaku Ihsan terhadap BinatangBerbuat ihsan terhadap binatang

(ternak atau hewan tunggangan) adalahdengan memberinya makan jika lapar,mengobatinya jika sakit, tidak membe-baninya di luar kemampuannya, tidakmenyiksanya ketika bekerja, serta meng-istirahatkannya jika sudah lelah. Bahkan,pada saat menyembelihnya, hendaklahdengan cara yang baik, tidak menyiksa,serta menggunakan pisau yang tajam.

Tidak boleh menelantarkan binatangdalam keadaan lapar dan terkurung dikandangnya, sedangkan pemiliknyamampu untuk memberinya makan. Se-kiranya pemiliknya tidak mampu makalepaskanlah binatang itu agar ia mampumencari makannya sendiri. Sebagaimanadikisahkan, Allah SWT melaknat perem-puan bani Israel yang mengikat seekorkucingnya sampai mati dalam keadaanlapar.

Narasumber utama artikel ini:Talqis Nurdianto

Page 40: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

40 Berkala Tuntunan ISLAM

Dari Salamah bin al-Akwa’ RA, ia ber-kata, “Kepada Nabi SAW pernah dida-tangkan seorang jenazah, agar beliaumenyolatinya. Lantas beliau bertanya,“Apakah orang ini punya hutang?”Mereka menjawab, tidak. Maka NabiSAW menyolatkan jenazah tersebut.Kemudian didatangkan jenazah yanglain. Beliau bertanya, “Apakah diapunya hutang” Mereka menjawab, ya.Beliau berkata, “Shalatkanlah saha-bat kalian.” Abu Qatadah berkata,“Saya yang menanggung hutangnyaya, Rasulullah”. Lalu beliau menyo-latkan jenazah tersebut. (HR. Bukhari).

Hadits ini menjadi dasar hukum me-laksanakan shalat jenazah, yang kemu-dian dipahami hukumnya wajib kifayah.Dari dua jenazah itu, Rasulullah SAWhanya akan menyolati untuk satu jenazah,sedang jenazah yang lain beliau tidakakan menyolatinya karena punya hutang,namun memerintahkan para sahabatuntuk menyolatinya. Inilah mengapashalat jenazah hukumnya fardhu kifayah.

Tuntunan Ibadah

Shalat jenazah hukumnya wajibkifayah, yakni kewajiban yangpelaksanaannya dapat tercukupi

manakala telah ditunaikan oleh sebagiankaum muslimin. Namun, jika tidak adayang melaksanakannya maka seluruhkaum muslimin berdosa karenanya.

Shalat jenazah didasarkan kepadahadits berikut ini:

SHALATJENAZAH

Shalat jenazah adalah shalatyang dilakukan untuk

mendo’akan seorang muslimatau muslimah yang telah

meninggal dunia; orang dewasamaupun anak-anak.

acni

mag

es.b

logs

pot.c

om

Page 41: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

41EDISI 18/2014

Keutamaan Shalat JenazahMengenai keutamaan shalat jenazah,

diterangkan di dalam beberapa haditsNabi berikut ini.

1. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwaRasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa yang menyaksikan je-nazah (takziyah) sehingga ia ikutmenyolatkannya, maka baginya satuqiroth. Barangsiapa yang menyaksi-kan jenazah sehingga dimakamkan,maka baginya dua qiroth. Ada yangbertanya, apa yang dimaksud duaqiroth? Rasulullah SAW lantas men-jawab, “Dua qiroth itu semisal duagunung yang besar.” (HR. Bukhari danMuslim)

Dalam riwayat Muslim disebutkanbahwa Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa shalat jenazah dan tidakikut mengiringi jenazahnya, makabaginya (pahala) satu qiroth. Jika iasampai mengikuti jenazahnya, makabaginya (pahala) dua qiroth. Ada yangbertanya, apa yang dimaksud duaqiroth? Beliau berkata,“Ukuran pa-ling kecil dari dua qiroth adalahsemisal gunung Uhud”. (HR. Muslim)

2. Hadits yang bersumber dari Kuraib,ia berkata,

Anak ‘Abdullah bin ‘Abbas di Qudaidatau di ‘Usfan meninggal dunia. Ibnu‘Abbas berkata, “Wahai Kuraib, lihatberapa banyak manusia yang menyo-lati jenazahnya.” Kuraib berkata,“Aku keluar, ternyata orang-orangsudah berkumpul dan aku menga-barkan pada mereka pertanyaan Ibnu‘Abbas tadi. Lantas mereka menja-wab, “Ada 40 orang”. Kuraib berka-ta, “Baik kalau begitu.” Ibnu ‘Abbaslantas berkata, “Keluarkan mayittersebut. Karena aku mendengarRasulullah SAW bersabda, “Tidaklahseorang muslim meninggal dunialantas dishalatkan (shalat jenazah)oleh 40 orang yang tidak berbuatsyirik kepada Allah sedikit pun me-lainkan Allah akan memperkenankansyafa’at (do’a) mereka untuknya.”(HR. Muslim)

3. Hadits yang bersumber dari ‘AisyahRA, ia berkata, bahwa Nabi SAWtelah bersabda,

Page 42: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

42 Berkala Tuntunan ISLAM

Tidaklah seorang mayit dishalatkan(shalat jenazah) oleh kaum musliminyang mencapai 100 orang, lalu semua-nya memberi syafa’at (mendoakankebaikan untuknya), maka syafa’at(do’a mereka) akan diperkenankan.(HR. Muslim)

4. Hadits yang bersumber dari Malik binHubairah, ia berkata bahwa NabiSAW bersabda,

Tidaklah seorang muslim mati laludishalatkan oleh tiga shaf kaum musli-min melainkan do’a mereka akan dika-bulkan. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).Imam Nawawi menyatakan dalam KitabAl-Majmu’ 5/212 bahwa hadits ini hasan.

Syarat-syarat Shalat JanazahShalat jenazah sah dilakukan jika

terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:1. Seseorang yang melaksanakan shalat

jenazah harus memenuhi syarat-syaratsahnya seperti yang terdapat padashalat yang lain. Yakni ia harus bersihdari hadats dan najis, menutup auratdan menghadap kiblat.

2. Shalat jenazah harus didirikan setelahjenazah dimandikan dan dikafani.

3. Jenazah harus diletakkan di sebelahkiblat orang yang menyalatkannya.

Waktu dan Tempat Shalat Jenazah

1. Waktu Shalat Dalam melakukan shalat jenazah,

tidak ditentukan waktunya secarakhusus, melainkan ia dapat dilakukankapan saja, baik siang maupun malamhari, kecuali 3 waktu: yakni saat matahariterbit hingga agak meninggi; saat mataharitepat berada di pertengahan langit(tengah hari tepat) hingga telah condongke barat; dan saat matahari hampirterbenam, hingga terbenam sama sekali.Hal ini didasarkan pada hadits berikut ini:

Dari Musa bin Ali dari bapaknya, ber-kata, saya mendengar Uqbah bin AmirAl-Juhani berkata; “Ada tiga waktu,dimana Rasulullah SAW melarang kitauntuk shalat atau menguburkan jena-zah pada waktu-waktu tersebut.(Pertama), saat matahari terbit hinggaagak meninggi. (Kedua), saat mata-hari tepat berada di pertengahanlangit (tengah hari tepat) hingga telahcondong ke barat, (Ketiga), saat mata-hari hampir terbenam, hingga terbe-nam sama sekali.” (HR Muslim)

2. Tempat ShalatShalat jenazah dapat dilakukan di

mana saja, di tempat-tempat yang layak

Page 43: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

43EDISI 18/2014

untuk melaksanakan shalat; termasuk didalam masjid, sebagaimana disebutkandalam sebuah hadits yang diriwayatkanImam Muslim:

Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqashmeninggal, Aisyah berkata, “Masuk-kanlah ia ke dalam masjid hingga akubisa menshalatkannya.” Namun mere-ka tidak menyetujuinya, maka ia punberkata, “Demi Allah, sungguhRasulullah SAW telah menyalatkanjenazah dua orang putra Baidla` didalam masjid, yaitu Suhail dan sau-daranya.” Muslim berkata; “Suhailbin Da’d adalah Ibnul Baidla`, danibunya adalah Baidla`. (HR Muslim)

Di dalam kitab al-Muwaththa’, ImamMalik meriwayatkan:

Dari Abdullah bin Umar, bahwa diaberkata, “Umar bin Khatthab di-shalatkan di masjid.”

Tata Cara Shalat JanazahBerdasarkan petunjuk Rasulullah

SAW, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah

di dalam Kitab Himpunan Putusan Tarjih,menjelaskan tata cara shalat jenazahsebagai berikut:

1. Mengikhlaskan niat semata-matamencari ridla Allah SWT.Hal ini didasarkan kepada sabda

Rasulullah SAW:

Semua perbuatan tergantung niatnya,dan (balasan) bagi tiap-tiap orang(tergantung) apa yang diniatkan. (HRBukhari).

2. Lebih utama dilakukan denganberjamaah dan makmum hendak-lah dibagi menjadi 3 baris.

Dari Malik bin Hubarah berkata;Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklahseorang mukmin yang meninggal laluada sekelompok orang yang menyala-tinya sampai tiga shaf kecuali pastidia diampuni.” (Martsad bin AbdullahAl-Yazani RA) berkata; jika keluargajenazah sedikit, Malik bin Hubarahtetap menjaga agar bisa dijadikan tigashaf. (HR Ahmad)

Page 44: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

44 Berkala Tuntunan ISLAM

3. Hendaklah imam berdiri pada arahkepala mayat pria dan pada arahperut/pusar mayat wanita. Hal inididasarkan pada hadits berikut,

Tela h mengabarkan kepada kami AbuGhalib Al-Khayyat berkata, saya me-lihat Anas menyalati jenazah seoranglaki-laki, maka beliau berdiri di dekatkepalanya. Setelah jenazah itu diang-kat, datang lagi jenazah wanita dariQuraisy atau dari Anshar, dan ia dibe-ritahu, wahai Abu Hamzah, ini adalahjenazah wanita fulanah binti fulan,shalatkanlah! Lalu beliau berdiri didekat pusarnya. Diantara kami saatitu ada al-’Ala’ bin Ziyad al-’Adawi.Tatkala ‘Ala’ bin Ziyad melihat perbe-daan letak berdiri Anas RA antara je-nazah laki-laki dan wanita, ‘Ala’ ber-tanya, wahai Abu Hamzah, begitukah

cara Rasulullah SAW berdiri saat me-nyalatkan jenazah, yaitu seperti yanganda lakukan? Anas bin Malik RAmenjawab, ya. Abu Ghalib Khayyatberkata, lalu ‘Ala’ menoleh kami danmengatakan, jagalah!. (HR Ahmad)

4. Dilakukan dengan berdiri tanparuku’, tanpa sujud dan tanpa du-duk; cukup dengan bertakbir seba-nyak empat kali, termasuk tak-biratul ihram.Hal ini didasarkan pada hadits:

Dari Abu Hurairah RA berkata, NabiSAW mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju danmembuat barisan shaf di belakangnya,Beliau lalu takbir empat kali. (HRBukhari)

Setiap takbir dilakukan dengan meng-angkat tangan; berdasarkan riwayat yangdisandarkan kepada Ibnu Umar:

Dari Nafi’ dari Ibnu Umar bahwasan-nya beliau mengangkat kedua tangan-nya dalam setiap takbir pada shalatjenazah. (HR Baihaqi)

5. Sesudah takbiratul ihram hendak-lah dilanjutkan dengan membacasurat al-Fatihah dan membacashalawat atas Nabi Muhammad.

Page 45: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

45EDISI 18/2014

Hal ini didasarkan pada hadits:

Sungguh, menurut sunnah dalam me-nyalatkan jenazah adalah hendaklahseseorang membaca surat al-Fatihahdan membaca shalawat atas NabiSAW, lalu dengan ikhlas mendo’akanmayit sampai selesai dan ia tidakmembaca kecuali sekali kemudiansalam (HR Ibnul Jarud di dalam kitabal-Muntaqo’) al-Hafidz berkata: paraperawi hadits ini tersebut di dalam kitabBukhari dan Muslim.

Bacaan do’a diucapkan dengan suaralembut, sebagaimana dijelaskan hadits:

Dari Umamah, dia berkata: “Sesung-guhnya sunnah didalam shalat jenazahialah membaca al-Fatihah pada takbirpertama dengan suara lembut kemu-dian bertakbir 3 kali dan salam diakhir shalat. (HR an Nasa’i)

6. Setelah takbir yang kedua, ketigadan keempat, dilanjutkan denganberdo’a kepada Allah secara ikhlasuntuk mayit.

Hal ini didasarkan pada hadits yangdiriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwaRasulullah SAW bersabda:

Apabila kalian menyalatkan mayit,maka ikhlaskanlah doa untuknya. (HRAbu Dawud)

Adapun do’a-do’a yang dibaca dalamshalat jenazah sebagaimana di-ajarkanoleh Rasulullah SAW sebagai berikut:

Pertama: riwayat Imam Muslim danan-Nasa’i.

Ya Allah, Ampunilah dia (mayat) beri-lah rahmat kepadanya, maafkanlahdia dan selamatkanlah dia (dari bebe-rapa hal yang tidak disukai), dan tem-patkanlah di tempat yang mulia(surga), luaskan kuburannya, mandi-kan dia dengan air salju dan air es.Bersihkan dia dari segala kesalahan,sebagaimana Engkau membersihkanbaju yang putih dari kotoran, berilahrumah yang lebih baik dari rumahnya(di dunia), berilah keluarga (atau istridi Surga) yang lebih baik daripadakeluarganya (di dunia), istri (atausuami) yang lebih baik daripada istri-

Page 46: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

46 Berkala Tuntunan ISLAM

nya (atau suaminya), jagalah dia darisiksa kubur dan Neraka lindungilah iadari siksa kubur atau siksa api neraka.

Kedua: riwayat Ibnu Majah, dll.

Ya Allah, ampunilah kami yang masihhidup, yang telah meninggal dari ka-mi, yang masih ada, yang telah tiada,anak kecil kami, orang tua kami, le-laki kami, perempuan kami. Ya Allah,siapa saja yang Engkau hidupkan darikami, maka hidupkanlah di atas Is-lam, dan siapa saja yang Engkau wa-fatkan dari kami, maka wafatkanlahdidalam iman. Ya Allah, janganlahEngkau haramkan bagi kami paha-lanya, dan janganlah Engkau sesat-kan kami sepeninggalnya.

Ketiga: riwayat Abu Dawud.

Ya Allah, sesungguhnya Fulan binFulan berada dalam jaminan-Mumaka lindungilah dia dari fitnahkubur. Sedang Abdurrahman berkata:“dari jaminan-Mu. Berada dalam ja-minan keamanan-Mu, maka lindungi-lah dirinya dari fitnah kubur, serta

adzab neraka. Engkau senantiasamenepati janji dan pemilik segalapujian. Ya Allah, ampunilah dosanyadan sayangilah dia, sesungguhnyaEngkau Maha Pengampun dan MahaPenyayang.Catatan: pada do’a di atasagar diganti dengan nama jenazah yangdishalatkan

Keempat: riwayat al-Baihaqi dan at-Tabrani.

Ya Allah, hamba-Mu dan putra hambaperempuan-Mu membutuhkan rah-mat-Mu, Engkau tidak membutuhkanakan siksaannya. Jika dia orang yangbaik, tambahilah kebaikannya danjika ia orang yang jahat ampunilah ke-jahatannya.Kemudian hendaklah seseorang berdo’asekehendaknya.

Jika mayat seorang anak, do’a yangdiajarkan oleh Rasulullah SAW adalahsebagai berikut.

Ya Allah jadikanlah ia bagi kamisebagai imbuhan, titipan dan pahala.(HR Baihaqi)

7. Mengucapkan salam secara sem-purna dengan menoleh ke sebelahkanan dan ke kiri. Hal ini didasarkan pada hadits yang

diriwayatkan Ibnul Jarud di atas.

Page 47: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

47EDISI 18/2014

Selain tata cara di atas, shalat jenazahdapat pula dilakukan dengan urutan-urutan sebagai berikut:

Dimulai dengan niat, kemudian ber-takbir, lalu membaca surat al-Fatihah,dilanjutkan takbir kedua, lalu membacashalawat atas Nabi Muhammad SAW,kemudian bertakbir ketiga, lalu berdo’auntuk si mayit, kemudian takbir keempatdilanjutkan salam.

Sungguh, menurut sunnah, dalam me-nyalatkan jenazah itu hendaklah seo-rang imam bertakbir kemudian mem-baca surat al-Fatihah dengan suaralirih setelah takbir pertama kemudianmembaca shalawat atas Nabi SAWdan ikhlas mendo’akan mayit padatakbir-takbir berikutnya dan ia tidakmembaca apapun di dalamya (selainmendoakan mayit) kemudian salamdengan suara lirih. (HR al-Baihaqi)

Shalat Jenazah di KuburanJika jenazah telah dikuburkan, lalu ada

seorang atau beberapa orang ingin me-nyalatinya, maka diperbolehkan untukmenyalati di atas kuburnya walaupun je-nazah itu sudah dishalati sebelumnya.Rasullullah SAW pernah sholat jenazahdi kuburan seorang laki-laki atau wanita

yang meninggal pada malam hari, ketikatidak diberi tahu oleh para sahabat. DariAbu Hurairah RA dia berkata:

Ada seorang laki-laki atau wanita kulithitam tukang sapu masjid telah wafat.Nabi SAW bertanya tentang orang ter-sebut. Orang-orang menjawab, “Diatelah meninggal” Beliau bersabda,“Kenapa kalian tidak memberi kabarkepadaku? Tunjukkanlah kuburannyapadaku!” Beliau kemudian mendata-ngi kuburan orang itu lalu menyalati-nya.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits di atas, sebagianulama berpendapat tentang disunah-kannya sholat jenazah di kuburan. Iniadalah pendapat dari Imam Ahmad danpara penganut Imam Hanafi. Hanya,mereka berbeda pendapat tentang syaratdan berapa waktu yang dibolehkan untuksholat jenazah di atas kuburan.

Mengenai syarat disyariatkannyasholat jenazah di atas kuburan, paraulama berpendapat bahwa shalat tersebuthanya diperuntukkan bagi orang yangpatut dan termasuk diperintahkan shalatjenazah ketika mayat masih belumdikubur. Misalnya, orang yang tidakmengetahui kabar kematian seseorangyang seandainya dia tahu, pasti akan ikutmenyolati jenazahnya. Atau, orang yangtertinggal jenazah dan mayat terlanjur

Page 48: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

48 Berkala Tuntunan ISLAM

dikuburkan. Pendapat ini didasarkanpada fakta bahwa Nabi SAW tidak per-nah melaksanakan shalat jenazah di ataskuburan setiap kali melewati kuburan.

Dalam hal waktu pelaksanaan shalatdi kuburan, Ibnu Qoyyim rahimahullahmemilih pendapat tanpa adanya batasanwaktu. Dia berkata, “Rasullullah SAWmelakukan shalat jenazah di atas ku-buran setelah 3 hari penguburannya,bahkan pernah satu bulan setelah pe-nguburan. Nabi SAW tidak membatasiwaktu tertentu (dibolehkannya shalatjenazah di atas kuburan).”

Shalat GhaibShalat ghaib adalah shalat jenazah

yang dilakukan oleh kaum musliminterhadap saudaranya yang wafat,sementara jenazahnya tidak ada di depanmereka atau berada di tempat yang lain.

Shalat ghaib pernah dilakukan NabiSAW di Madinah terhadap An-Najasyi,seorang muslim raja negeri Habasyah(Ethiopia), yang wafat di negerinya. Padasaat itu negeri Habasyah adalah negeriNasrani. Hal ini didasarkan pada haditsriwayat Abu Hurairah RA, dia berkata:

Bahwasanya Rasulullah SAW me-ngumumkan kematian An-Najasyipada hari kematiannya. Rasul keluarbersama para sahabatnya ke lapang-an, lalu mengatur shaf, kemudian(shalat dengan) bertakbir sebanyak

empat kali.” (HR Bukhari dan Muslim)Mengenai hukum shalat ghaib, ada 3

macam pendapat para ulama:Pertama, bahwa sholat ghaib adalah

masyru’ (disyariatkan) dan hukumnyasunnah. Ini adalah pendapat Imam Syafi’idan Imam Ahmad. Pendapat ini di-dasarkan pada hadits di atas.

Kedua, bahwa shalat ghaib berlakukhusus bagi jenazah raja Najasyi, tidakuntuk yang lainnya. Ini adalah pendapatImam Malik dan Imam Abu Hanifah.Pendapat mereka didasarkan padaargumentasi bahwa peristiwa sholatghoib ini tidak pernah ada kecuali padakejadian meninggalnya raja Najasyi.

Ketiga: bahwa shalat ghaib di-syari’atkan, tetapi hanya diperuntukkanbagi seorang muslim yang meninggal disuatu daerah yang tidak ada orang yangmenshalatkannya. Adapun jika ia telahdisholatkan di tempat dia meninggal atautempat lainnya, maka tidak dilaksanakansholat ghaib karena kewajiban untukmensholatkannya telah gugur dengansholatnya kaum muslimin atasnya. Iniadalah pendapat Syaikhul Islam IbnuTaimiyyah dan dipilih oleh beberapaulama’ seperti al-Khattabi, Abu Dawud,Nashiruddin al-Albany dan lain-lain.

Pendapat ketiga tampaknya palingkuat karena merupakan hasil kompromidi antara dalil-dalil yang dikemukakanoleh kelompok pertama dan kedua.Wallahu a’lam.

Narasumber artikel utama ini:Zaini Munir

Page 49: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

49EDISI 18/2014

Tuntunan Muamalah

HUKUM JUAL BELI ORGANTUBUH MANUSIA

Pembahasan ini merupakan kelanjutandari tulisan sebelumnya tentang

macam-macam jenis jual beli yang di-larang dalam Islam. Selain 12 jenis jual-beli terlarang yang disebutkan terdahulu,ada beberapa bentuk lain praktek jual-beli yang dilarang dalam Islam, antara lainterkait dengan “Hukum Jual Beli OrganTubuh Manusia”.

Jual Beli Organ Tubuh ManusiaSalah satu jenis jual beli yang cukup

banyak dibahas para ulama’ adalahhukum jual beli organ tubuh manusia (Bai’juz’i min jismil basyari). Bahkan, diantara fukaha’ (ulama’ ahli fikih) men-

jadikan hal ini sebagai salah satu pertim-bangan dalam penentuan keharamandalam syari’ah (Mi’yar as-syari’ah).

Hukum memperjualbelikan organtubuh manusia masih diperdebatkan olehpara ulama’. Namun, pada dasarnyajumhur (mayoritas) ulama dengan tegasmengharamkan hukum jual beli anggotatubuh manusia ini, dengan beberapaalasan, antara lain;

a. Manusia makhluk yang dimulia-kan Allah SWTSalah satu alasan mayoritas ulama

yang mengharamkan jual beli organ tubuhmanusia adalah; karena manusia bukan

ILUSTRASI:alpanews1.com

Page 50: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

50 Berkala Tuntunan ISLAM

barang dagangan yang dapat diperjual-belikan serta bertentangan dengan ke-muliaan manusia. Oleh karena itu, menjualmanusia yang masih hidup dengan tujuanapapun juga tidak dapat dibenarkandalam Islam, terlebih lagi menjual organtubuh manusia yang diambil dari orangyang masih hidup maupun yang sudahmeninggal.

Jika ditelusuri ayat-ayat al-Qur’an danhadits-hadits Nabi SAW, niscaya dapatditemukan ayat-ayat dan hadits Nabiyang menjelaskan tentang proses, tujuandan bentuk kemuliaan manusia. Ayat-ayatal-Qur’an dan hadits yang menjelaskantentang kemuliaan manusia, adalah:

Dan sesungguhnya telah Kami mulia-kan anak-anak Adam, Kami angkutmereka di daratan dan di lautan,Kami beri mereka rezeki dari yangbaik-baik dan Kami lebihkan merekadengan kelebihan yang sempurna ataskebanyakan makhluk yang telah Kamiciptakan. (Qs. al-Isra’: 70).

Hai manusia, apakah yang telah mem-perdayakan kamu (berbuat durhaka)terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemu-rah. Yang telah menciptakan kamulalu menyempurnakan kejadianmudan menjadikan (susunan tubuh)mu

seimbang, dalam bentuk apa sajayang Dia kehendaki, Dia menyusuntubuhmu.” (Qs. al-Infithar: 6,7,8).

Dalam ayat dan surat lain, Allah SWTjuga berfirman;

‘Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,dan demi bukit Sinai, dan demi kota(Mekah) ini yang aman, sesungguhnyaKami telah menciptakan manusiadalam bentuk yang sebaik-baiknya.”(Qs. at-Tiin: 1-4).

Sedangkan hadits Nabi SAW yangmenjelaskan tentang kemuliaan manusiasekalipun sudah meningggal dunia, se-hingga menurut hukum asalnya jasadmereka tidak diperbolehkan dilukai,diambil organ tubuhnya atau diamputasi;

“Dari Aisyah ra. bahwa RasulullahSAW. bersabda: “Mematahkan (me-motong/merusak) tulang orang yangmati (hukumnya) sama dengan me-matahkannya ketika ia masih hidup.”(HR. Abu Dawud)

Dari hadits di atas dapat difahamibahwa kemuliaan manusia tidak hanyaketika masih hidup, tetapi kemuliaannyahingga ia mati, terbukti ketika seorangmuslim meninggal dunia maka mayatnyadimandikan, dikafankan, dishalatkan, dankemudian dikuburkan serta harus diper-lakukan secara baik.

Page 51: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

51EDISI 18/2014

b. Tubuh manusia bukan milikpribadinya tetapi milik AllahFisik manusia adalah karunia dan

amanah Allah SWT yang harus dipelihara.Islam melarang seseorang menganiayadirinya maupun orang lain. Dalam syari’atIslam, orang yang melakukan pengania-yaan dengan melukai (as-syaj dan al-jarh), menghilangkan fungsi anggotatubuh (idzhab ma’a al-athraf), maupunmenghilangkan anggota tubuh orang lain(ibanat al-athraf), pelakunya akanmendapat hukuman yang berat berupaqishas. Qishas adalah hukuman setimpalyang diberikan kepada pelaku kejahatansesuai kejahatan yang dilakukannya.Ditegaskan Allah SWT dalam al-Qur’an:

Dan Kami telah tetapkan terhadapmereka di dalamnya (at-Taurat) bah-wasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa,mata dengan mata, hidung denganhidung, telinga dengan telinga, gigidengan gigi, dan luka luka (pun) adaqishaashnya. Barangsiapa yang mele-paskan (hak qishaash)-nya, makamelepaskan hak itu (menjadi) penebusdosa baginya. Barangsiapa tidakmemutuskan perkara menurut apayang diturunkan Allah, maka merekaitu adalah orang-orang yang zalim.”(QS al-Maidah: 45)

Menjaga kemuliaan manusia tidaakhanya pada saat ia masih hidup, tetapijuga setelah ia meningal dunia. Seba-gaimana hadits Nabi SAW;

Dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah SAWbersabda, “Mematahkan tulang orangmati (hukumnya sama) seperti mema-tahkannya ketika ia masih hidup.”(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah &Ahmad)

Islam juga melarang orang melakukankemudharatan bagi diri sendiri/orang lain;

Jangan melakukan sesuatu yang da-pat membahayakan diri sendiri mau-pun membahayakan orang lain.

Selain jasad manusia bukan barangkomoditas jual-beli sehingga tidak bolehdiperjualbelikan, juga dapat mendatang-kan kemudharatan jika hal tersebut dile-galkan, sehingga perlu dilakukan langkahantisipasi (syadduzh-zhara’i’) agar tidakmendatangkan sesuatu yang lebih fatalbagi diri sendiri maupun orang lain,sebagaimana firman Allah SWT.

Page 52: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

52 Berkala Tuntunan ISLAM

Hai orang-orang yang beriman, ja-nganlah kamu saling memakan hartasesamamu dengan jalan yang bathil,kecuali dengan jalan perniagaan yangberlaku dengan suka sama-suka diantara kamu. Dan janganlah kamumembunuh dirimu; sesungguhnya Al-lah adalah Maha Penyayang kepa-damu. Dan barangsiapa berbuat de-mikian dengan melanggar hak dananiaya, maka Kami kelak akan mema-sukkannya ke dalam neraka. Yangdemikian itu mudah bagi Allah. (Qs.an-Nisa’: 29-30)

Begitu juga dengan ayat al-Qur’anyang menjelaskan tentang larangan bagimanusia untuk melakukan sesuatu yangdapat membahayakan dan membinasa-kan diri sendiri maupun orang lain,sebagaimana firmaan-Nya;

Dan belanjakanlah (harta bendamu)di jalan Allah, dan janganlah kamumenjatuhkan dirimu sendiri ke dalamkebinasaan, dan berbuat baiklah,karena sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang berbuat baik. (Qs.an-Naml: 195)

c. Sadduz-zari’ah (menutup pintumunculnya kemudharatan)

Salah satu pertimbangan hukumdiharamkannya menjual organ tubuhmanusia adalah karena pertimbangansadduz-zari’ah, yaitu langkah antisipatifyang ditetapkan oleh agama agar se-

seorang tidak terjerumus dalam per-buatan dosa dan kesalahan. Sebab,dengan membuka pintu kebolehan untukmemperjualbelikan organ tubuh manusiadapat mengakibatkan munculnya ber-bagai macam kemudharatan bagi manusiaitu sendiri. Atas dasar itulah, dalam agamaIslam dikenal istilah “sadduz-zari’ah”sebagai bagian dari ketentuan hukumyang ditetapkan baik dalam al-Qur’anmaupun hadis Nabi SAW.

Salah satu contoh ketentuan hukumIslam yang mengharamkan sesuatu se-bagai bentuk sadduz-zari’ah adalahterkait dengan keharaman zina. Bentuklarangan zina tidak hanya pada persoalanmelakukan zina itu saja, tetapi juga meng-haramkan segala hal yang dapat meng-hantarkan atau menjerumuskan seseorangkepada perzinaan, yaitu dengan ung-kapan “Wala taqrabu zina” (janganlahkamu mendekati zina). Maka, secarahukum Islam, sesuatu yang diharamkankarena dapat menjadi wasilah atau pe-rantara kepada dosa yang lebih besarhukumnya sama dengan tujuan laranganitu sendiri. Oleh sebab itu dalam kaidahfiqhiyah disebutkan;

Wasilah (perantara/fasilitator) samahukumnya dengan sesuatu yang di-maksudkan (dituju).

Begitu pula halnya dengan pertim-bangan hukum (causa hukum) tentangkeharaman jual-beli organ tubuh manusia.Disamping dapat mencederai kedudukanmanusia sebagai makhluk yang mulia,membolehkan jual beli organ tubuh

Page 53: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

53EDISI 18/2014

manusia juga dapat membuka jalan untuklahirnya kerusakan yang lebih besar danlebih berbahaya. Karena akibat desakanekonomi dan kebutuhan hidup, seseorangbisa jadi akan menjual organ tubuhnyasebagai solusi untuk memenuhi kebutuhanhidupnya tersebut, seperti menjual ginjaldan lain sebagainya. Kejadian seperti inisudah banyak ditemukan di sebagianmasyarakat kita. Padahal secara kajianilmiah dan pertimbangan hukum agama,tindakan tersebut belum dapat dijadikansebagai solusi ideal dan tidak dapat puladikategorikan sebagai kondisi yangmendesak (dharurat).

Donor tidak sama dengan jual-beliorgan tubuh manusia

Selain persoalan jual-beli organ tubuhmanusia, persoalan lain yang terkait adalahpersoalan donor (baik donor darah, do-nor mata, donor hati maupun donor ASI).Para ulama sepakat (ijma’) tentang ke-bolehan donor darah, donor mata danlainnya dengan ketentuan dan syarat-syarat tertentu. Persoalan donor tidaksama dengan jual-beli ditinjau dari be-berapa aspek, antara lain:

Pertama, dari aspek akad atau tran-saksinya. Donor dilakukan dengan per-timbangan sosial dan bukan untuk ko-mersial. Sehingga posisi organ tubuh ma-nusia tidak dijadikan sebagai obyek ataubarang dagangan yang dapat mencederaikemuliaan manusia sebagai makhluk yangdimuliakan oleh Allah SWT.

Kedua, donor yang pada prinsipnyamerupakan bantuan sosial, maka sudahpasti pihak pendonor mempertimbang-

kan dalam kebutuhan yang sangat diper-lukan oleh pihak lain dan dalam kondisiyang diperbolehkan baik secara agamamaupun medis. Sebab, pertimbanganmendasar adalah dalam rangka membantuorang lain dan bukan untuk mencarikeuntungan finansial.

Ketiga, jika pihak pendonor menda-patkan sesuatu (materi) dari sikap sosialyang dilakukannya, maka sesuatu yagdidapatkannya merupakan bentuk ujrah(kompensasi) dari jasanya dan bukansebagai harga dari organ tubuhnya (tidakdiperjualbelikan). Sebab, salah satu daripertimbangan hukum syari’ah (mi’yar as-syari’ah) adalah keharaman memperjual-belikan manusia maupun organ tubuh ma-nusia. Inilah hal mendasar yang membe-dakan antara jual-beli organ tubuh manu-sia dengan donor darah maupun donororgan manusia, disamping perbedaan-perbedaan lainnya.

Oleh sebab itu, pendapat sebagian

ILU

STR

ASI

:dun

ia.n

ews.v

iva.

co.id

Page 54: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

54 Berkala Tuntunan ISLAM

kelompok yang memperbolehkan jual beliorgan tubuh manusia dengan meng-qiyaskan (menganalogikan) pada ke-bolehan donor, merupakan bentuk qiyasma’al fariq (qiyas yang tidak sesuai/tidak tepat) dan merupakan pendapatyang sangat lemah dan tidak bisa diper-tanggungjawabkan berdasarkan kaidahhukum Islam. Sebab, persoalan ini tidakhanya terkait dengan dampak yangditimbulkannya, tetapi juga status akadjual beli itu sendiri.

Selama ini ditengah masyarakat cukuppopuler dengan beberapa istilah antaralain donor darah, donor mata, donor gin-jal dan bahkan donor ASI. Istilah donortersebut tidak sama dengan jual beli, se-bab darah, mata, ginjal, ASI dan organtubuh manusia bukanlah merupakan ko-moditas bisnis atau jual beli. Jika adapihak yang ingin memanfaatkan organtubuh orang lain, maka disamping denganpersyaratan yang sangat ketat baik terkaitdengan pihak pendonor maupun pene-rima donor, tetapi juga terkait dengantransaksi dan waktu pelaksanaannya.

Bagi pihak pendonor disyaratkan ataskerelaan diri dan keluarganya, dilakukandalam kondisi darurat (darurat menurutterminoligi agama), berdasarkan per-timbangan medis dan pengawasan ahli-nya, dilakukan setelah pendonor wafatberdasarkan wasiat, jika pendonornyamasih hidup maka maka proses donordipastikan tidak menimbulkan dampaknegatif bagi dirinya, tidak dijumpaialternatif lain sebagai penggantinya, sertauntuk kepentingan kemanusiaan dankemanfaatan yang lebih besar.

Isyarat tentang kebolehan donor (or-gan tubuh manusia) ini dapat dijumpaidalam al-Qur’an terkait dengan kebole-han menyusukan anak ke selain ibunyakarena pertimbangan tertentu denganmemberikan kompensasi dan bukantransaksi jual beli ASI. Sebagaimanadijelaskan dalam al-Qur’an berikut ini;

... Dan jika kamu ingin anakmu disu-sukan oleh orang lain, maka tidak adadosa bagimu apabila kamu memberi-kan sesuatu (kompensasi) menurutyang patut. Bertakwalah kamu kepadaAllah dan ketahuilah bahwa Allah Ma-ha Melihat apa yang kamu kerjakan.(Qs. al-Baqarah: 233)

KesimpulanDari ulasan di atas dapat disimpulkan

bahwa hukum jual beli organ tubuhmanusia adalah haram. Namun, jikaorgan tubuh manusia sangat dibutuhkanuntuk menyelamatkan manusia lain danuntuk kemaslahatan yang lebih besar,maka dapat dilakukan secara sosial me-lalui donor dengan pertimbangan kondisidarurat dan syarat-syarat yang dibenar-kan oleh agama. Sehingga mengambilorgan seseorang yang masih hidup danmenanamnya pada tubuh orang lain untukmenyelamatkan hidupnya atau mengem-balikan fungsi inti organnya, merupakanperbuatan yang dibolehkan oleh agama

Page 55: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

55EDISI 18/2014

dan tidak bertentangan dengan prinsip‘kehormatan manusia’ dalam Islam.

Dengan demikian, donor merupakansolusi yang diperbolehkan oleh agamadengan syarat-syarat sebagai berikut;1. Donor organ harus dilakukan secara

sukarela dari pendonor, bukan karenaterpaksa atau atau pertimbangankomersil/bisnis.

2. Tidak membahayakan jiwa pendonor,jika membahayakan diri pendonor,maka hal ini termasuk kategori men-jerumuskan diri kepada jurang kebi-nasaan, sebagaimana dijelaskan ter-dahulu.

3. Operasi pencabutan dan pencang-kokan organ tersebut harus benar-benar diyakini kesuksesannya secarailmu pengetahuan atau medis.

4. Transplantasi organ yang ingin dila-kukan, merupakan jalan terakhir me-nurut pertimbangan medis untuk me-nyelamatkan jiwa orang yang membu-tuhkannya.

5. Jika organ yang dibutuhkan oleh pa-sien bisa didapatkan dari organ yang

berasal dari hewan, maka hal tersebutharus diprioritaskan dan berasal darihewan yang halal.

6. Memprioritaskan alternatif lain yangbisa dilakukan berdasarkan penemu-an teknologi berupa benda buatan se-perti platina, tembaga dan bahan lain-nya untuk jenis penyakit tertentu.

7. Memprioritaskan mengambil organdari tubuh orang yang sudah mening-gal dunia untuk menyelamatkan jiwaorang lain, dengan syarat, pendonortelah menyetujuinya saat masih hidupatau dengan memberikan wasiat, danlain sebagainya.Demikianlah beberapa syarat diper-

bolehkannya donor organ tubuh manusiasebagai alternatif yang dapat dilakukanuntuk menyelamatkan jiwa orang lain, danbukan dengan cara membisniskan (mem-perjualbelikan) organ tubuh manusia.(Wallahu a’lam bish-shawab).

Narasumber utama artikel ini:Ruslan Fariadi

Assalamu’alaikum wr.wb.Redaksi berkala Tuntunan ISLAM menerima tulisan

dari para pembaca untuk tema-tema: Akidah, Akhlaq, Ibadah, Muammalahdan Syarah Hadits. Panjang dan isi tulisan menyesuaikan dengan tulisan

yang sudah dimuat dalam edisi 1 s.d. 18.Tulisan dikirim ke alamat: [email protected]

Harap disertakan keterangan identitas penulis dan nomor rekening bank.Untuk tulisan yang akan dimuat, akan dilakukan korespondensi via e-mail.

Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Maklumat dari REDAKSI

Page 56: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

56 Berkala Tuntunan ISLAM

Sarah Hadits

BENARKAH KITA MENCINTAIALLAH DAN RASUL-NYA

Cinta adalah rasa sayang, empati,keinginan untuk memiliki dan di-

miliki, yang ditanamkan Allah SWT dilubuk hati manusia. Rasa cinta adalahanugerah Allah tiada terhingga, baik cintakepada lawan jenis (kekasih hati), cintaisteri kepada suami atau sebaliknya, cintaanak kepada orangtua atau sebaliknya,cinta manusia kepada harta benda yangdimilikinya, rasa cinta adik kepada ka-kaknya atau sebaliknya, cinta kepadasanak saudara, kepada sesama manusia,cinta kepada hewan (fauna) bahkan ke-pada alam tumbuh-tumbuhan (flora).

Fitrah manusia adalah mencintai dandicintai. Manusia akan merasakan nikmatmencintai kekasihnya, orang tuanya,orang-orang sekitarnya dan sesamanya.Manusia mencintai orang tua karena ke-duanya telah melahirkan, mendidik, danmembesarkannya. Manusia mencintai la-wan jenis karena wajah, fisik, kekayaan,keturunan, pendidikan ataupun karenanafsu. Namun, rasa cinta itu, sesungguh-nya hal itu takkan pernah terjadi kalaubukan karena rahmat Allah SWT. Olehkarena itu, barangsiapa yang mencintaiAllah dan Rasul-Nya serta berjihad

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri,kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yangkamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalahlebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan-Nya,Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah

tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (At Thaubah 9: 24)

Page 57: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

57EDISI 18/2014

dijalan Allah niscaya dia akan merasakanmanisnya iman. Sabda Rasulullah

Dari Anas, Nabi SAW bersabda: “Tigahal yang barangsiapa memilikinyamaka ia akan merasakan manisnyaiman. (Yaitu) menjadikan Allah danRasul-Nya lebih dicintai dari selain-nya, mencintai seseorang semata-mata karena Allah, dan benci kembalikepada kekufuran sebagaimanabencinya ia jika dilempar ke dalam apineraka.” (HR Bukhari Muslim)

Cinta kepada sesama manusia, hartabenda dan alam semesta ini, sifatnya fana.Sewaktu-waktu Allah bisa mengambilnyadari tangan manusia. Bila Allah ingin men-cabut nyawa orang yang kita cintai, tidakada manusia yang bisa meng-halangi.

Diingatkan oleh Nabi, bagi orang yangberiman, rasa cinta kepada anak-isteri-suami, harta benda, dan alam semesta ini,tidak boleh melebihi kecintaan kepadaSang Khalik Yang Maha Pencipta.

Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda:

Tidak sempurna iman seseorang dian-tara kalian hingga ia lebih mencintai

aku daripada kedua orangtuanya,anaknya, dan manusia semuanya.

Ciri utama orang beriman adalahmencintai Allah dan Rasul-Nya. Rasacinta itu harus dibuktikan denga kete-guhan iman dan ketabahan serta keikh-lasan dalam menjalani segala ujian. Cintakepada Allah harus dibuktikan denganketekunan melaksanakan ibadah, ke-relaan berkorban harta benda bahkankalau perlu jiwa.

Makin tinggi rasa cinta kepada Allah,makin berat pula ujiannya, terutama ujiandalam bentuk godaan tahta, harta danwanita. Para Nabi Allah saja, harus men-jalani berbagai ujian untuk membuktikancinta mereka kepada Allah. Nabi AyyubAS misalnya, bertahun-tahun diberikanpenyakit yang tak bisa diobati.

Nabi Nuh AS diberi cobaan dengankeingkaran anak, isteri dan umatnyasampai Allah mendatangkan banjir besar.Nabi Yunus diuji selama 40 hari tinggaldi dalam perut ikan hiu. Begitu juga NabiMusa AS yang diberi ujian menghadapikedzaliman Fir’aun dan pengkhianatandari umatnya. Nabi Yusuf AS diuji dengangodaan kecantikan Siti Zulaikha.

Bila seseorang sudah sempurna ke-cintaannya kepada Allah dan Rasulullah,disitulah manusia akan merasakan manis-nya iman. Di saat itulah, orang-orang ber-iman tidak lagi menjadi hubuddunniaatau mencintai dunia melebih kecintaan-nya kepada Allah.

Cinta yang ekstrim, diperlihatkan olehpara sufi yang hidup mereka hanya untukmemuja dan beribadah Allah sampaimengabaikan hal duniawi. Rabi’ah al-

Page 58: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

58 Berkala Tuntunan ISLAM

’Adawiyah contohnya, karena cintanyakepada Allah tidak mau berbagi, beliautidak mau menikah, punya anak danmenolak godaan harta benda. Seluruhhidupnya hanya digunakan untuk ber-ibadah, dzikir, bertasbih dan tahmidkepada Allah SWT.

Adapun tiga perkara yang menjadikanseseorang dapat merasakan manisnyaiman, antara lain:a. Mencintai Allah dan Rasul-Nya

melebihi cintanya kepada yang lain.b. Mencintai dan membenci seseorang

tidak lain karena Allah SWT.c. Membenci melakukan kekufuran

setelah dirinya beriman.Rasulullah SAW bersabda:

Ada tiga perkara yang bila seseorangmemilikinya, niscaya akan merasakanmanisnya iman. Yaitu, kecintaannyapada Allah dan Rasul-Nya lebih daricintanya kepada selain keduanya….(HR Bukhari )

Seseorang yang mencintai Allah, makadia selalu ingat kepada-Nya, kapanpundan dimanapun, baik ketika sedang ber-diri, duduk, berbaring atau ketika sedangmelakukan apapun. Mencintai Allah ha-rus diwujudkan dengan iman yang tinggi,melaksanakan segala perintah dan men-jauhi segala larangannya. Cinta kepadaAllah harus dibuktikan dengan melak-sanakan secara murni dan konsekuensemua Rukun Iman, Rukun Islam danseluruh syari’at Islam.

Betapa nikmatnya mencintai ‘TuhanYang Maha Hidup’ yang telah menghi-dupkan. Maka kecintaan kepada Allahsudah seharusnya menjadi cinta yangpaling utama daripada kecintaan kepadaduniawi. Cinta kepada Allah merupakankeabadian, tidak hanya ketika manusiahidup di muka bumi bahkan sampai mere-ka meninggal dunia sampai ke yaumilmahsyar, alam keabadian.

Rasulullah SAW bersabda:Hiduplah sesukamu, maka sesung-guhnya kamu akan mati. Cintailahsesuatu sesukamu maka sesungguh-nya kamu akan berpisah. Berbuatlahsesukamu maka sesungguhnya kamuakan bertemu dengannya. (HR Hakim)

Seseorang yang mencintai Tuhannya,maka hatinya hanya diisi oleh semuaNama-nama Tuhan yang indah, sehinggatidak ada tempat di hatinya untuk yangselainnya, karena tiada yang lebih utamabaginya selain selalu mengingat-Nya,mengagungkan-Nya dan mencari ke-ridhoan-Nya. Manusia beriman, hari-harihidupnya akan diisi dengan dzikir, tahlildan tahmid memuji Allah.

Cinta kepada Nabi MuhammadSAW adalah manifestasi cinta kepadaAllah SWT. Rasulullah adalah utusan yangmembawa dan menyebarkan wahyu ke-benaran Allah kepada semua umat manu-sia. Rasulullah adalah hamba yang palingdisayangi Allah, maka manusia yangberiman, berkewajiban pula menyayangiapa yang disayangi Allah SWT.

Mencintai Rasulullah tidaklah sekedarucapan, tetapi harus diwujudkan denganmelaksanakan semua ajaran dan contoh

Page 59: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

59EDISI 18/2014

teladan yang diberikan Rasulullah. NabiMuhammad diutus Allah untuk memper-baiki akhlak manusia. Maka, orang yangmencintai Rasululullah harus membukti-kan mereka memiliki akhlaqul karimahyang sesuai dengan akhlak Rasul.Wujudnyata kecintaan kepada Rasululullah,terlihat dari pelaksanakan semua perin-tahnya dan menjauhi segala larangannya.Kecintaan kepada Rasulullah juga di-wujudkan dengan selalu mengingat namabeliau, mengucapkan salawat dan men-doakan beliau.

Rasulullah SAW bersabada:

Barangsiapa bershalawat sekali atas-ku, niscaya Allah bershalawat atas-nya sepuluh kali. (HR. Muslim)

Mencintai Rasul haruslah sepenuh hatiikhlas dan penuh rasa iman dan pengor-banan. Orang-orang yang mencintai Rasulmemiliki keyakinan bahwa mereka jugaakan dicintai Rasulullah dan akan menda-pat syafaat di kehidupan akhirat kelak.Karena memang begitulah yang dijanjikanRasulullah SAW.

Dari Anas bin Malik, ia berkata: “se-seorang datang menemui Rasulullah :“Wahai Rasulullah, kapan akan ter-jadi hari kiamat?” Beliau bersabda:“Apa yang telah engkau persiapkanuntuk menghadapinya?” Ia men-jawab: “kecintaan kepada Allah danRasul-Nya.” Lalu beliau bersabda:“Sesungguhnya engkau akan ber-sama-sama dengan orang yangengkau cintai.” (HR. Muslim)

Cinta kepada Allah dan rasul tidaklahhanya cukup sekedar diucapkan sebagaipemanis bibir tetapi harus mampu diwu-judkan sebagai muslim yang kaffah dalamkehidupan sehari-hari, terlihat nyatadalam perilaku yang akhlaqul karimah.Semoga!!!

Narasumber utama artikel ini:Buya H.M. Alfis Chaniago

understanding-islam.com

Page 60: Berkala Tuntunan ISLAM edisi-18 -hlmn isi OKtabligh.muhammadiyah.or.id/muhfile/tabligh/download/BTI...ke neraka. Hal ini tidak dikehendaki Allah SWT terjadi pada hambanya yang dikasihinya.

Qurban Pak KumisYouth Entrepreneurship

Micro Finance Development

Tani BangkitPenanggulangan kemiskinan di kalangan masyarakattani dengan menitikberatkan pemberdayaan petanisebagai pendekatan operasional, merupakan komitmenLAZISMU & MPM Muhammadiyah dalam mewu-judkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Indonesia.Pemberdayaan petani merupakan perwujudan nyatabagi upaya menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

Humanitarian Rescue (PKO)Humanitarian Rescue adalah aksi kerja sinergi LAZISMUdan MDMC (Muhammadiyah Disaster ManagementCenter) yang bergerak dalam bidang layanan kemanusiaandengan fokus utama penanganan bencana (baik bencanaalam maupun sosial) dan kesehatan masyarakat melaluisistem layanan yang terintegrasi (tanggap darurat/ emer-gency, rehabilitasi dan rekonstruksi).

Perempuan BerdayaTuna Daksa Pantang MenyerahGerakan Orang Tua AsuhChildren Care

1000 SARJANAProgram 1000 Sarjana adalahprogram beasiswa kepada lulusanSLTA dari keluarga kurang mampuuntuk melanjutkan pendidikankejenjang kesarjanaan.

Save Our SchoolsLAZISMU mengembangkangerakan masyarakat dengan tajukSAVE OUR SCHOOLS, sebuah ge-rakan untuk pengembangan pen-didikan dan penyelamatan sekolahyang mengalami kerusakan melaluipendekatan Integrated Develop-ment for Education (IDE).

Da’i MandiriProgram pengiriman Juru Dakwahdi wilayah pedalaman dan kawasansuku terasing melalui konsep ge-rakan dakwah dengan pendekatanpemberdayaan masyarakat.

www.lazismu.org +62-21-31.50.400

ternyata,Telp. 021-31 50 400Faks. 021-31 432 30SMS: 0856 1 62 62 22Pin BB: 2777B132

t: @lazismu f: lazismu.orgJl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340

Lembaga Zakat Nasional