file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat...

21
HUKUM JOHANNES KEPLER. Diajukan sebagai Tugas Mata Ajar Filsafat Keperawatan Dosen : Dr. Virgana Kelompok I Dasuki 2011980006 PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Transcript of file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat...

Page 1: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

HUKUM JOHANNES KEPLER.

Diajukan sebagai Tugas Mata Ajar Filsafat KeperawatanDosen : Dr. Virgana

Kelompok I

Dasuki2011980006

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

Page 2: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

BIODATA

Nama : Ns. Dasuki, S.Kep

No. Pokok : 2011980006

Tempat Tanggal Lahir : Bantan Air, 04 Oktober 1985

Jenis Kelamin : Pria

Program Studi : Magister keperawatan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tempat Bekerja : STIKES Harapan Ibu Jambi

Alamat Rumah : Jln. Danau Toba RT/RT 01, Desa Intan Jaya

Kec. Muara Papalik Kab. Tanjabbar - Jambi

Email : [email protected]

No HP : 0819869220

Tanda Tangan :

Page 3: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa melaksanakan apa yang

menjadi tanggungjawab sebagai perwujudan dari ibadah yang kita jalankan di muka bumi ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk media internalisasi mahasiswa agar dapat memahami

tentang hukum Johannes Kepler.

Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan bantuan dan dukungan dari beberapa

pihak. Pada Kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Virgana selaku dosen mata ajar filsafat keperawatan

2. Rekan-rekan Program Magister Keperawatan FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta

yang telah bekerjasama dengan baik dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata, kami sadar bahwa makalah ini masih perlu penyempurnaan lebih lanjut, maka

kami berharap masukan, koreksi dan kritik membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 12 Januari 2012

Penulis

Page 4: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sejarah bertumbuhnya ilmu pengetahuan, berawal dengan periode filsafat (bersifat

murni, rasional dan analitik) di jaman Yunani kuno dan berlanjut dengan periode empiri

(mengandalkan pengamatan dan pengukuran) yang diikuti oleh periode rasionalisme

(pengetahuan yang meyakinkan kebenarannya hanyalah yang berdasarkan pengamatan atau

penginderaan yakni pengalaman empirik, dan di lain pihak induksi yang umumnya berupa

generalisasi kesimpulan, tidak dapat dibenarkan secara rasional) dan dilanjutkan dengan

periode penerapan metode ilmiah (perpaduan pendekatan metode induktif empiri dengan

metode deduktif analitik), serta diakhiri dengan periode abstraksi transendental (orang

menciptakan konsep-konsep abstrak dalam angan-angannya yang lalu diolah menurut logika

atau dilakukan manipulasi matematik yang merepresentasikan proses fisis, yang hasil

olahannya lalu diinterpresentasi secara fisis yakni menyatakan gejala fisis yang

mencerminkannya).

Pada zaman modern banyak timbul ahli teori yang berpengaruh diantaranya adalah

johannes kepler. Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt Jerman,

mengenyam pendidikan di Universitas Tubingen, hingga memperoleh gelar sarjana muda

tahun 1588 dan gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Kepler kemudian menjadi pengajar

di akademi di kota Graz. Sambil menulis buku pertamanya tentang astronomi (1596). Karya

tersebut menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan otentifikasi pikirannya, sehingga

ahli astronomi besar Tycho Brahe menjadikan Kepler asisten dalam penyelidikan ruang

angkasa di dekat Praha. Ketika Tycho meninggal dunia, Kepler di tunjuk Kaisar Romawi

Rudolph II menggantikannya. menggantikan Tycho selaku matematikawan kerajaan.

Kepler kemudian menggunakan hasil pengamatan, catatan dan analisis Tycho Brahe

untuk membangun kesimpulannya mengenai kebenaran teori heliosentris. Tetapi, sesudah

bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan, Kepler menemukan kelemahan bahwa

pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan teori-teori yang ada. Kepler berkesimpulan

bahwa dia, Copernicus dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik menduga orbit planit

berbentuk lingkaran padahal fakta menunjukkan orbit planit tidak bulat, tetapi ellips.

Page 5: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

1.2. Tujuan

Untuk memahami teori-teori yang dkemukakan oleh johanes kepler yang bermanfaat

bagi kehidupan manusia.

]

Page 6: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Riwayat hidup

Johannes Kepler adalah astromom asal Jerman yang menjelaskan hukum pergerakan

tata surya. Penemuannya ini menjadi justifikasi teori heliosentris yang dikemukakan

Nicholaus Capernicus. Teori Kepler bahkan dipublikasikan 20 tahun sesudah buku De

revolutionibus orbium coelestium karya Nicholaus Capernicus diterbitkan. Karya Capernicus

awalnya mendapat tentangan dari semua ilmuwan di dunia dan dapat dibuktikan validitasnya

setelah Johannes Kepler mengemukakan teorinya.

Johannes Kepler yang lahir tahun 1571 di kota Weil der Stadt Jerman, mengenyam

pendidikan di Universitas Tubingen, hingga memperoleh gelar sarjana muda tahun 1588 dan

gelar sarjana penuh tiga tahun kemudian. Kepler kemudian menjadi pengajar di akademi di

kota Graz. Sambil menulis buku pertamanya tentang astronomi (1596). Karya tersebut

menunjukkan kemampuan matematika Kepler dan otentifikasi pikirannya, sehingga ahli

astronomi besar Tycho Brahe menjadikan Kepler asisten dalam penyelidikan ruang angkasa

di dekat Praha. Ketika Tycho meninggal dunia, Kepler di tunjuk Kaisar Romawi Rudolph II

menggantikannya. menggantikan Tycho selaku matematikawan kerajaan.

Kepler kemudian menggunakan hasil pengamatan, catatan dan analisis Tycho Brahe

untuk membangun kesimpulannya mengenai kebenaran teori heliosentris. Tetapi, sesudah

bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan, Kepler menemukan kelemahan bahwa

pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan teori-teori yang ada. Kepler berkesimpulan

bahwa dia, Copernicus dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik menduka orbit planit

berbentuk lingkaran padahal fakta menunjukkan orbit planit tidak bulat, tetapi ellips.

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, penghitungan yang rumit, Kepler

kemudian merangkum semua penemuannya dalam sebuah buku yang berjudul Astronomia

Page 7: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Nova, terbit tahun 1609 dan menjelaskan bagian pertama dari dua hukum pergerakan planit.

Hukum pertama menegaskan tiap planit bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau

ellips dengan matahari pada satu fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planit bergerak

lebih cepat ketika berada lebih dekat dengan matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa

bahwa garis yang menghubungkan planit dan matahari selama perputaran, meliwati bidang

yang sama luasnya dalam jangka waktu yang sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler

mengeluarkan hukum ketiganya: makin jauh jarak sebuah planit dari matahari, makin perlu

waktu lebih lama untuk menyelesaikan perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-

planit berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.

Hukum Kepler, menyuguhkan gambaran komplit dan tepat tentang gerak planet-

planet mengitari matahari dan memecahkan masalah utama bidang astronomiyang dialami

Copernicus dan Galileo. Namun Kepler tidak menjelaskan mengapa planet-planet bergerak

pada orbit yang berbentuk elips. Masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac

Newton melalui hukum gravitasi. Tetapi, hukum Kepler merupakan pendahulu vital buat

sintesa besar Newton. Sumbangan Kepler kepada astronomi bisa disejajarkan dengan

Copernicus bahkan dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Ia

lebih banyak dihadapkan pada perhitungan matematika yang sangat rumit, padahal

matematika saat itu tidaklah sesempurna perkembangannya seperti sekarang, dan tak ada

mesin kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-penghitungannya.

Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria. Dalam masa "Perang

tiga puluh tahun" yang mengganas itu, kuburnya diobrak-abrik. Tetapi, hukum gerakan

planitnya terbukti lebih menjadi kenangan yang lestari dari sekadar sepotong batu nisan.

2.2 Karya kepler

Mysterium cosmographicum (Misteri Kosmmografis) (1596) Astronomiae Pars Optica (Bagian Optik dari Astronomi) (1604) De Stella nova in pede Serpentarii (Tentang Bintang Baru di Kaki Ophiuchus) (1604) Astronomia nova (Astronomi Baru) (1609) Dioptrice (Dioptre) (1611) Epitome astronomiae Copernicanae (diterbitkan dalam tiga bagian dari 1618-1621) Harmonice Mundi (Keharmonisan Dunia) (1619) Tabulae Rudolphinae (Tabel-Tabel Rudolphine) (1627) Somnium (Mimpi) (1634) - dianggap prekursor kepada fiksi ilmiah

2.3 Hukum gerak planet kepler

Page 8: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Figure 1: Illustration of Kepler's three laws with two planetary orbits. (1) The orbits are ellipses, with

focal points ƒ1 and ƒ2 for the first planet and ƒ1 and &>. (2) The two shaded sectors A1 and A2 have

the same surface area and the time for planet 1 to cover segment A1 is equal to the time to cover

segment A2. (3) The total orbit times for planet 1 and planet 2 have a ratio a13/2 : a2

3/2.

Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:

Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya.

Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.

Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari

matahari.

Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman:

Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum

di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit. Karya Kepler didasari oleh

data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine tables'. Sekitar tahun

1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil pengamatan Brahe mengikuti

rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum di atas.

Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman

Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling, berbentuk

elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak planet bervariasi,

mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac Newton mendeduksi Hukum

Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan

menggunakan Euclidean geometri klasik.

Page 9: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan

benda-benda yang mengorbit matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler

hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua

benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek

seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi

preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak

akurat dalam berbagai keperluan.

Animasi gerak kepler

2.3 Pengenalan hukum kepler

2.3.1 Secara umum

Hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama lainnya.

Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai contoh Charon—Pluto (~1:10),

proporsi yang kecil, sebagai contoh. Bulan—Bumi(~1:100), atau perbandingan proporsi

yang besar, sebagai contoh Merkurius—Matahari (~1:10,000,000). Dalam semua

contoh gambar di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa,

barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. Namun, kedua

orbit itu adalah elips dengan satu titik fokus di barycenter. Jika rasio massanya besar,

sebagai contoh planet mengelilingi matahari, barycenternya terletak jauh di tengah

obyek yang besar, dekat di titik massanya. Di dalam contoh ini, perlu digunakan

instrumen presisi canggih untuk mendeteksi pemisahan barycenter dari titik masa benda

yang lebih besar. Jadi, hukum Kepler pertama secara akurat menjabarkan orbit sebuah

planet mengelilingi matahari. Karena Kepler menulis hukumnya untuk aplikasi orbit

planet dan matahari, dan tidak mengenal generalitas hukumnya, artikel ini hanya akan

mendiskusikan hukum di atas sehubungan dengan matahari dan planet-planetnya.

2.3.2 Hukum pertama

Page 10: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Bunyi hukum pertama :

"Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya."

Pada zaman Kepler, klaim di atas adalah radikal. Kepercayaan yang berlaku (terutama

yang berbasis teori epicycle) adalah bahwa orbit harus didasari lingkaran sempurna.

Pengamatan ini sangat penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam

semesta menurut Kopernikus. Ini tidak berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks

yang lebih modern.

Meski secara teknis elips yang tidak sama dengan lingkaran, tetapi sebagian besar

planet planet mengikuti orbit yang bereksentrisitas rendah, jadi secara kasar bisa

dibilang mengaproksimasi lingkaran. Jadi, kalau ditilik dari pengamatan jalan edaran

planet, tidak jelas kalau orbit sebuah planet adalah elips. Namun, dari bukti perhitungan

Kepler, orbit-orbit itu adalah elips, yang juga memeperbolehkan benda-benda angkasa

yang jauh dari matahari untuk memiliki orbit elips. Benda-benda angkasa ini tentunya

sudah banyak dicatat oleh ahli astronomi, seperti komet dan asteroid. Sebagai contoh,

Pluto, yang diamati pada akhir tahun 1930, terutama terlambat diketemukan karena

bentuk orbitnya yang sangat elips dan kecil ukurannya.

Figure 2: Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips.

2.3.3 Hukum kedua

"Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."Secara matematis:

dimana adalah "areal velocity".

Page 11: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Figure 3: Illustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu.

2.3.4 Hukum ketiga

Planet yang terletak jauh dari matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

"Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari."

Secara matematis:

dengan P adalah perioda orbit planet dan a adalah sumbu semimajor orbitnya.Konstant proporsionalitasnya adalah semua sama untuk planet yang mengedar matahari.

BAB III

PEMBAHASAN

Page 12: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Johannes Kepler merupakan ilmuan besar yang terus berinovasi dan melakukan

percobaan yang tanpa mengenal putus asa, walau pun teori nya tidak mudah di terima dan

dicerna oleh ilmuan lain. Johannes kepler merupakan salah satu dari 100 ilmuan yang

berpengaruh didunia yaitu pada urutan 97 dunia,

Buku besarnya Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609, menyuguhkan kepler

memiliki bagian pertama dari dua hukum pergerakan planit. Hukum pertama menegaskan

tiap planit bergerak mengitari mentari dalam orbit oval atau ellips dengan matahari pada satu

fokus. Hukum kedua menegaskan bahwa planit bergerak lebih cepat ketika berada lebih dekat

dengan matahari; kecepatan planit berbeda begitu rupa bahwa garis yang menghubungkan

planit dan matahari selama perputaran, meliwati bidang yang sama luasnya dalam jangka

waktu yang sama. Sepuluh tahun kemudian Kepler mengeluarkan hukum ketiganya: makin

jauh jarak sebuah planit dari matahari, makin perlu waktu lebih lama untuk menyelesaikan

perputarannya atau kwadrat kala perputaran planit-planit berbanding lurus dengan pangkat

tiga jarak rata-ratanya dengan matahari.

Hukum Kepler, dengan menyuguhkan gambaran pokok yang komplit dan tepat

tentang gerak planit-planit mengitari matahari, memecahkan masalah utama bidang

astronomi, yang bahkan oleh orang-orang genius seperti Copernicus dan Galileo terliwatkan.

Tentu saja, Kepler tidak menjelaskan mengapa planit-planit bergerak pada orbitnya seperti

itu; masalah ini terpecahkan di abad berikutnya oleh Isaac Newton. Tetapi, hukum Kepler

merupakan pendahulu vital buat sintesa besar Newton. ("Jika saya melihat lebih dulu dari

orang lain," begitu pernah Newton bilang, "ini akibat saya berdiri di atas pundak-pundak para

raksasa." Tak salah lagi, Kepler adalah salah satu dari raksasa-raksasa itu yang dimaksud

Newton).

Sumbangan Kepler kepada astronomi hampir bisa disejajarkan dengan Copernicus.

Dan sesungguhnya, dalam beberapa hal hasil karya Kepler bahkan lebih mengesankan. Dia

lebih orisinal,, dan kesulitan matematika yang dihadapinya bagaikan menggunung. Teknik

matematika pada saat itu tidaklah sesempurna perkembangannya seperti halnya kini, dan saat

itu tak ada mesin kalkulator yang menolong Kepler dalam tugas penghitungan-

penghitungannya.

Ditinjau dari sudut arti penting karya Kepler, adalah mengherankan bilamana pada

mulanya hampir tidak digubris orang, bahkan oleh seorang ilmuwan besar seperti Galileo.

(Galileo tak ambil perhatian hukum Kepler sungguh mencengangkan karena kedua orang itu

saling berkorespondensi satu sama lain, dan juga karena hasil karya Kepler dapat menolong

Page 13: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

menguji teori Ptolemy). Tetapi bila yang lain-lainnya agak lambat menghargai ketinggian

hasil karya Kepler, ini dapat difahami oleh Kepler sendiri.

Meskipun angsur-berangsur, sesudah melampaui beberapa dekade, arti penting hukum

Kepler menjadi jelas buat dunia ilmu pengetahuan. Pada abad berikutnya pendapat-pendapat

yang memihak teori Newton berkata bahwa hukum Kepler disimpulkan dari teori-teori itu.

Pendapat sebaliknya mengatakan, hukum gerak Newton, hukum gaya berat Newton

disimpulkan dari hukum Kepler. Tetapi, untuk berbuat demikian memerlukan teknik itu,

Kepler, cukup mudah menangkap permasalahannya dan mengajukan pendapat bahwa

gerakan planit dikontrol oleh tenaga yang datang dari matahari.

Sebagai tambahan hukum gerakan planit-planit, Kepler menyumbangkan berbagai

pendapat kecil di bidang astronomi. Dia juga membuat sumbangan penting mengenai teori

optik. Di akhir-akhir umurnya tapi sayang sekali dia diganggu oleh masalah pribadi. Jerman

merosot jadi kacau karena "Perang tiga puluh tahun" dan jarang orang yang bisa lolos dari

kesulitan-kesulitan serius.

Salah satu masalah adalah soal nafkah. Kekaisaran Romawi Suci lambat dalam

pembayaran gajinya, walau dalam keadaan yang tidak gawat. Dalam keadaan perang yang

kacau-balau, gaji Kepler ditunggak terus. Karena Kepler kawin dua kali dan punya dua belas

anak, kesulitan duit ini betul-betul berat. Masalah lain menyangkut bundanya yang di tahun

1620 ditahan dengan tuduhan jadi "dukun sihir." Kepler banyak buang waktu hingga

akhirnya sang ibu bisa dibebaskan tanpa mengalami siksaan.

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Page 14: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

a. Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman:

Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya.

Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit. Karya Kepler

didasari oleh data pengamatan Tycho Brahe, yang diterbitkannya sebagai 'Rudolphine

tables'. Sekitar tahun 1605, Kepler menyimpulkan bahwa data posisi planet hasil

pengamatan Brahe mengikuti rumusan matematika cukup sederhana yang tercantum

di atas.

b. Hukum Kepler mempertanyakan kebenaran astronomi dan fisika warisan zaman

Aristoteles dan Ptolemaeus. Ungkapan Kepler bahwa Bumi beredar sekeliling,

berbentuk elips dan bukannya epicycle, dan membuktikan bahwa kecepatan gerak

planet bervariasi, mengubah astronomi dan fisika. Hampir seabad kemudian, Isaac

Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan

hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.

c. Kepler merupakan tokoh yang banyak menghasilkan karya yang tidak pernah berhenti

berjuang untuk menghasilkan sesuatu yang baru walau banyak hal yang menghambat

dalam berkarya.

2. Saran

Sebagai generasi penerus dalam dunia modern ini kita bisa menjadikan teori kepler

sebagai landasan atau pokok pikiran untuk menyempurnakan atau menemukan

penemuan baru yang bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Daftar pustaka

Bate, Roger R., Mueller, Donald D. dan White, Jerry E. Fundamentals of Astrodynamics, New York,

Dover Publications, Inc., 1971.

Page 15: file · Web viewPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sebagai hambanya, sehingga sampai saat ini kita masih bisa

Murray and Dermott, Solar System Dynamics, Cambridge University Press 1999, ISBN

http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/Mathematicians/Kepler.html

http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/history/PictDisplay/Kepler.html