Berita Dan Konstruksi Realitas

3

Click here to load reader

description

kontruksi realitas

Transcript of Berita Dan Konstruksi Realitas

Page 1: Berita Dan Konstruksi Realitas

7/21/2019 Berita Dan Konstruksi Realitas

http://slidepdf.com/reader/full/berita-dan-konstruksi-realitas 1/3

Produk utama dari sebuah surat kabar adalah berita. Berita inilah yangdikonsumsi oleh konsumen media cetak, yaitu pembaca. Berita adalah hasilolahan dari sebuah peristiwa dan fakta-fakta. Menurut Dr. William C. Beyerdalam D!uroto, "###$ %&' berita adalah sesuatu yang baru yang dipilih oleh

wartawan untuk dimuat dalam surat kabar.

(ebuah peristiwa layak diangkat untuk diberitakan !ika memiliki apa yangdisebut dengan nilai berita. )ilai berita men!adi standar dan ukuran bagiwartawan sebagai kriteria dalam praktik ker!a !urnalistik *riyanto, "##&$ +#'.Menurut *riyanto, ada lima nilai berita secara umum, yaitu$

a. Prominence$ ebesaran peristiwa dan arti pentingnya. Peristiwa yangdiberitakan dipandang penting.

b. Human Interest $ Mengandung lebih banyak unsur haru, sedih danmenguras emosi khalayak.

c. Conflict/Controversy $ Peristiwa yang mengandung konflik.

d. Unusual $ Mengandung peristiwa yang tidak biasa atau peristiwa yang !arang ter!adi.

e. Proximity $ edekatan peristiwa dengan khalayak media.

f.

Menurut kaum konstruktivis, berita adalah hasil konstruksi sosial di mana selalu melibatkan

 pandangan, ideologi, dan nilai-nilai dari wartawan atau media. Berita yang kita baca adalah hasil

dari konstruksi kerja jurnalistik. Menurut pandangan konstruksionis, berita bersifat subjektif. Inidikarenakan opini tidak bisa dihilangkan karena ketika meliput, wartawan melihat dengan

 perspektif dan pertimbangan subjektif.

Penyampaian sebuah berita ternyata menyimpan subjektivitas penulis. Bagi masyarakat biasa,

 pesan dari sebuah berita akan dinilai apa adanya. Berita akan dipandang sebagai barang suciyang penuh dengan objektivitas. api, berbeda dengan kalangan tertentu yang memahami betul

gerak pers. Mereka akan menilai lebih dalam terhadap pemberitaan, yaitu dalam setiap penulisan berita menyimpan ideologis!latar belakang seorang penulis "#insensius, $%&&'.

(elain itu, kebijakan perusahaan juga mempengaruhi pemberitaan. Para atasan seringkali punyakekuasaan untuk memberi keputusan. Para eksekutif terkadang membuat keputusan tentang

 peliputan berdasar kepentingan mereka. Bisa juga berdasar ideologi yang mereka anut "#ivian,

$%%)* +&'.

Page 2: Berita Dan Konstruksi Realitas

7/21/2019 Berita Dan Konstruksi Realitas

http://slidepdf.com/reader/full/berita-dan-konstruksi-realitas 2/3

al penting lainnya dalam produksi berita adalah gatekeeping. Proses ini berfungsi untuk

menghilangkan, meringkas dan menambahi berita agar pesan lebih baik dalam penyajiannya.

Proses gatekeeping  juga melibatkan penilaian, dan mempengaruhi semua berita.

alam proses ini juga terjadi proses konstruksi realitas atas sebuah peristiwa. Mungkin melalui

 penonjolan atau penghilangan isu-isu tertentu agar diperhatikan atau dihiraukan publik. Gatekeeper tidak terlihat oleh audiens berita, bekerja dibelakang layar dan membuat

keputusan penting tentang bagaimana sebuah peristiwa akan digambarkan dalam sebuah pemberitaan di dalam surat kabar "#ivian, $%%)* +$/'.

(ementara menurut 0ishman "dalam 1riyanto, $%%2*&%%', berita adalah apa yang pembuat berita

tulis. Menurutnya ada dua kecenderungan studi dalam melihat produksi berita. Pandangan pertama ialah selectivity of news "seleksi berita'. Intinya, proses produksi berita ialah proses

seleksi. Pandangan ini melahirkan teori gatekeeper  seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Pandangan kedua ialah creation of news "pembentukan berita'. Menurut perspektif ini peristiwa

itu dibentuk, bukannya diseleksi. 3artawanlah yang membentuk peristiwa, dan dianggap aktifdalam proses pencatatan suatu peristiwa. Berita dihasilkan dari pengetahuan dan pikiran, bukan

karena ada realitas subjektif yang berada di luar, tetapi karena orang akan mengorganisasikan

dunia menjadi koheren dan beraturan yang memiliki makna.

i Indonesia, media menjadi kekuatan yang cukup besar dalam menggiring opini publik.4enapa5 Ini tak lepas dari masifnya media dalam memberitakan suatu fenomena atau peristiwa.

(ementara di sisi lain, masyarakat sebagai audiens yang menelan mentah-mentah apa yang

disajikan oleh media melalui beritanya. Padahal seperti yang telah dijelaskan diatas, media tidakselalu menyajikan fakta secara apa adanya.

etergantungan yang tinggi terhadap media akan mendudukkan mediasebagai alat yang ikut menentukan dan membentuk apa dan bagaimanamasyarakat. Pernyataan ini selaras dengan pandangan bahwa media adalahagen konstruksi realitas, karena ketika masyarakat tergantung kepada media,kemungkinan akan tergiring oleh konstruksi yang dilakukan media men!adicukup besar.

etika korporasi media sudah berbicara, arah kebi!akan redaksi mediaseringkali harus patuh pada titah sang pemilik media. (udah men!adi rahasiaumum !ika media di ndonesia saat ini dipegang dan mendapat pengaruh dari

kekuatan-kekuatan politik di belakangnya. /ak perlulah dicontohkan mediamana sa!a yang pemiliknya memiliki latar belakang dunia politik. nilah yangditakutkan, pasti akan ada benturan kepentingan antara pemilik media dankeharusan redaksi dalam men!aga netralitas dan independensi media.

 0kibatnya, berita men!adi sasaran utama dalam proses konstruksi realitas.Melalui berbagai strategi dan proses yang pan!ang, sebuah peristiwa yang

Page 3: Berita Dan Konstruksi Realitas

7/21/2019 Berita Dan Konstruksi Realitas

http://slidepdf.com/reader/full/berita-dan-konstruksi-realitas 3/3

sama bisa sa!a dikemas secara berbeda oleh media yang berbeda pula.1angkah ini tergantung dari ideologi media tersebut, bisa pula karenakekuatan 2in3isible hand4 yang mengatur media dari belakang layar. 5ika kitasebagai khalayak tak pandai dan cermat dalam melihat sebuah berita,bersiaplah pemahaman kita akan digiring ke titik tertentu oleh pemberitaanmedia.

Melalui berita-berita yang ditampilkan, media massa selain menya!ikaninformasi !uga memberikan pemahaman kepada khalayaknya. Berita yangditampilkan memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi khalayak, terutamayang kurang memiliki media literacy  atau tingkat melek media yang tinggi./anpa memilah-memilah dan memahami lebih dalam apa yang disa!ikandalam berita, khalayak bisa terbawa dalam arahan konstruksi yang dibangunoleh media.

1alu bagaimana solusinya6 Bagi media massa terutama media cetaksebaiknya lebih menekankan asas keberimbangan dalam pembuatan suatuberita. (elain itu dituntut harus lebih ob!ektif dan independen dalammemberitakan sebuah peristiwa, terutama konflik. /idak ter!ebak dalamkeberpihakan terhadap salah satu pihak.

Bagi masyarakat pada umumnya, dan pembaca pada khususnya sebaiknyatidak terlalu mudah terbawa pemahamannya oleh apa yang disampaikandalam berita. ni dikarenkan media massa terkadang tidak memberitakanfakta secara apa adanya, melainkan dikonstruksi sedemikian rupa melaluistrategi-strategi tertentu.

7leh karena itu disarankan agar tidak hanya mengkonsumsi berita dari satu !enis media sa!a. 8al ini dimaksudkan agar ada semacam pembanding danperimbangan informasi dari berbagai media. Diharapkan dengan carademikian, tidak akan terlalu mudah percaya dengan apa yang disampaikanmedia, karena ada balance dan kroscek !ika ternyata ada perbedaan dalampemberitaan.

(elain itu penting sekali penanaman akan media literacy  bagi masyarakatawam, agar pemahaman masyarakat akan media lebih meningkat. 9ntuk itudiperlukan ker!asama yang komprehensif dan serius dari berbagai pihak, baikpemerintah selaku regulator, media massa, maupun masyarakat sendiri.