Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis
-
Upload
roofi-khoeri -
Category
Documents
-
view
4 -
download
2
Transcript of Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis
![Page 1: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/1.jpg)
Berita Acara Presentasi Portofolio
Pada hari ini hari , tanggal Juli 2013 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Nur Afifah
Judul/ topik : Sekundigravida Hamil Preterm dengan Syok
hipovolemik e/c Perdarahan Antepartum
No. ID dan Nama Pendamping : dr. Ken Mardyanah
No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. R. Soetijono Blora
Nama Peserta Presentasi No. ID Peserta Tanda Tangan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
dr. Ken Mardyanah
NIP. 19600226 200604 2 002
![Page 2: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/2.jpg)
No. ID dan Nama Peserta : dr. Nur Afifah Presenter : dr. Nur Afifah
No. ID dan Nama Wahana : RSUD dr. R. Soetijono Blora Pendamping: dr.Ken Mardyanah
TOPIK : Sekundigravida Hamil Preterm dengan Syok hipovolemik e/c Perdarahan
Antepartum
Tanggal (kasus) : 23 Juni 2013
Nama Pasien :Ny. S, 39 tahun No. RM : 274206
Tanggal Presentasi : Juli 2013 Pendamping : dr. Ken Mardiyanah
Tempat Presentasi : RSUD dr. R. Soetijono Blora
OBJEKTIF PRESENTASI
o Keilmuan o Keterampilan o Penyegaran o Tinjauan Pustaka
√ Diagnostik √ Manajemen o Masalah o Istimewa
o Neonatus o Bayi o Anak o Remaja Dewas
a
o Lansia o Bumil
o Deskripsi :
Wanita 39 tahun datang mengaku hamil 8 bulan dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir,berwarna merah segar, berlendir, mrongkol-mrongkol(-),banyak sejak tengah
malam, sakit(-), mules(-),lemes (+), kemudian paginya pasien semakin lemas dan ke
bidan desa kemudian dirujuk ke RS
o Tujuan:
1. Mengetahui diagnosis syok hipovolemik
2. Mengetahui diagnosis banding perdarahan antepartum
3. Melakukan tatalaksana syok hipovolemik dan PP totalis
Bahan Bahasan √ Tinjauan Pustaka o Riset √ Kasus o Audit
Cara Membahas √ Diskusi o Presentasi
dan Diskusi
o E-mail o Pos
DATA PASIEN Nama : Ny.S No Registrasi : 274206
Nama klinik : Bangsal Melati Telp : - Terdaftar sejak : 23 Juni 2013
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis : Sekundigravida hamil preterm dengan syok hipovolemik e/c perdarahan
antepartum
2. Gambaran Klinis : Wanita 39 tahun hamil 8 bulan datang dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir, Perdarahan dari jalan lahir dirasakan sejak 8 jam yang lalu.
![Page 3: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/3.jpg)
Penderita merasakan perdarahan terjadi begitu saja, tidak nyeri. Darah yang keluar
banyak sampai ganti lebih dari 3 pembalut dalam 8 jam tersebut, darah berwarna
merah segar dan bercampur lendir. Gerakan janin masih dirasakan saat itu, kenceng-
kenceng belum dirasakan, rembes-rembes (-), pasien juga merasa lemas dan pusing.
Kemudian paginya pasien semakin lemas dan ke bidan desa kemudian dirujuk ke RS
3. Data kehamilan sekarang: HPMT: 11 oktober 2012, HPL: 18 Juli 2013, Umur
kehamilan: 34+3minggu
4. Riwayat Pengobatan : Pasien sudah pernah periksa ke dokter spesialis kandungan 1
bulan yang lalu kemudian USG dikatakan ari-arinya letaknya di bawah, jadi harus
berhati-hati
5. Riwayat penyakit serupa: disangkal
6. Riwayat Obstetri: Pasien telah memiliki 1 orang anak perempuan berumur 13 tahun,
riwayat persalinan spontan, cukup bulan, berat badan lahir 2800 gr, belum pernah
keguguran,sekarang mengandung anak ke-2
7. Riwayat Haid: Menarche:umur 13 tahun, lama haid 6 hari, siklus haid 1bulan
8. Riwayat KB : Pasien tidak menggunakan KB apapun sejak lahir anak pertama
9. Riwayat Keluarga : Riwayat penyakit serupa dalam keluarga disangkal, riwayat
penyakit turunan (alergi+asma) disangkal, R.HT(+) tapi tidak rutin minum obat
10. Riwayat Pekerjaan : Ibu rumah tangga
11. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal dengan suami dan 1 anak
perempuan. Suami bekerja sebagai petani
DAFTAR PUSTAKA:
1. American College of Surgeous. 1997. Syok dalam buku ATLS. Komisi Trauma
IKABI, pp:90-93
2. Yoseph, Perdarahan Selama Kehamilan. Cermin Dunia Kedokteran. No. 112. 1996
3. Anonim, 2004. Protap Pelayanan Profesi kelompok Staf Medis Fungsional Obstetri
dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi, 2004. Surakarta
4. Derek LJ, 2002. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi (alih bahasa: Hadyanto).
Hipokrates. Jakarta
HASIL PEMBELAJARAN:
![Page 4: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/4.jpg)
1. Penegakkan diagnosis syok hipovolemik
2. Penegakkan diagnosis banding perdarahan anterpartum
3. Mengetahui penatalaksanaan syok hipovolemik pada perdarahan antepartum
1. SUBJEKTIF
RPS : Wanita 39 tahun hamil 8 bulan datang dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir, Perdarahan dari jalan lahir dirasakan sejak 8 jam yang lalu. Penderita
merasakan perdarahan terjadi begitu saja, tidak nyeri. Darah yang keluar banyak
sampai ganti lebih dari 3 pembalut dalam 8 jam tersebut, darah berwarna merah
segar dan bercampur lendir. Gerakan janin masih dirasakan saat itu, kenceng-
kenceng belum dirasakan, rembes-rembes (-), pasien juga merasa lemas dan
pusing. Kemudian paginya pasien semakin lemas dan ke bidan desa kemudian
dirujuk ke RS
RPD : Riwayat trauma (-), riwayat perdarahan jalan lahir sebelumnya(-)
2. OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak lemah, compos mentis
Vital sign
o Tekanan darah : 90/60 mmHg
o Nadi : 110 kali/ menit
o Nafas : 24 X/ menit
o Suhu : 36.2oC
Kepala
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : deformitas (-), discharge (-)
Leher : simetris, lnn tidak teraba
Thorax
Pulmo/
Inspeksi : gerak dinding kanan=kiri
Palpasi : Fokal fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor/redup di lapang paru kiri atas
![Page 5: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/5.jpg)
Auskultasi : Vesikuler (+)
Cor/
Palpasi:Iktus cordis di SIC V LMCS
Auskultasi : S1-S2 regular, bising jantung (-)
Abdomen
Ekstermitas
Akral dingin, CRT = 2 detik, oedem (-)
Vaginal Toucher
Tidak dilakukan
b. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboraturium tgl 23 Juni 2013
HEMATOLOGI
RUTINSATUAN RUJUKAN
Hb 9.3 g/dl 12,0-18,0
HCT 29.8 35-47
AL 10.1 103/l 4,0-11,0
AT 248 103/l 150-450
Pemeriksaan USG tanggal 23 Juni 2013
Tampak janin tunggal intrauteri, DJJ (-), amnion (+), tampak plasenta menutupi
seluruh PAP
3. ASSESSMENT
Seorang wanita 39 tahun hamil 8 bulan mengeluh terjadi perdarahan dari jalan lahir
sejak 8 jam yang lalu, pasien merasa lemas, dan pusing. Dari pemeriksaan vital sign
didapatkan TD:90/60, HR:120x/I,RR:24x/I, suhu:afebris,akral dingin. Dari data tersebut
TFU: 27 cmDJJ: (-)Pemeriksaan LeopoldI: teraba bagian lunak di bagian fundusII: teraba bagian keras lurus memanjang di sisi kiri, teraba bagian kecil-kecil di sisi kananIII: Teraba bagian keras bulat di bagian bawahIV: Balotemen (+)
![Page 6: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/6.jpg)
bisa diketahui bahwa pasien dalam keadaan syok hipovolemik karena perdarahan. Oleh
karena itu harus segera dilakukan resusitasi cairan.
Perkiraan Kehilangan Cairan dan DarahBerdasarkan Presentasi Penderita Semula1
KelasI KelasII KelasIII Kelas IV
Kehilangan darah Sampai 750 750-1500 1500-2000 >2000
Kehilangan darah
% volume
Sampai 75% 15%-30% 30-40% >40%
Denyut Nadi <100 >100 >120 >140
Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun
Tekanan Nadi Normal/naik menurun Menurun Menurun
Frekuensi Pernafasan >30 20-30 30-40 >35
Produksi urin (ml/jam) >30 20-30 5-15 Tidak berarti
CNS/Status mental Sedikit cemas Agak
cemas
Cemas
(bingung)
Bingung
(letargi)
Penggantian cairan
(Hukum 3:1)
Kristaloid kristaloid Kristaloid
dan darah
Kristaloid
dan darah
Dalam kasus ini tergolong syok perdarahan kategori II. Harus dilakukan cek lab darah
rutin cito dan resusitasi cairan. Untuk jumlah darah yang hilang bisa dihitung sebagai
berikut: (BBx7%x%Vol.darah hilang)
(55 kgx7%x25%)=962,5 ml atau kira-kira 1 liter cairan kristaloid berupa RL firstline,
secondline berupa Nacl 0.9% selama 20-30’. Kemudian dievaluasi, Jika hemodinamik
baik (TD>100, nadi <100, perfusi hangat,kering, urine >1/2 ml/kgBB/jam) infuse
dilambatkan. Jika HD buruk, teruskan cairan 2-4 kali estimated loss kemudian
dievaluasi jika, Hb<8gr%/ hematokrit <25%, tranfusi segera diberikan. Pada kasus ini
setelah diberikan resusitasi cairan RL 1 liter 2jalur, evaluasi TD: 100/60, HR:100x/I,
RR:20x/I, akral mulai hangat,kemudian tetesan diperlambat1
Pada kasus ini penyebab perdarahannya adalah suspek plasenta previa berdasarkan data
sebelumnya pasien setelahdiUSG 2 minggu yang lalu, kemudian dari factor predisposisi
usia pasien >35 tahun, terjadi perdarahan saat UK > 22 minggu, klinisnya perdrahan
warna merah segar, tidak nyeri 2
Diagnosis banding untuk perdarahan antepartum dapat dilihat tabel dibawah ini 2
![Page 7: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/7.jpg)
Gejala dan tanda umum Predisposisi Penyulit Lain Diagnosa
Perdarahan tanpa nyeri, usia gestasi >22 minggu.
Darah segar atau kehitam dengan kebekuan.
Perdarahan dapat terjadi setelah miksi, defekasi, aktivitas fisik, dan kontraksi Broxton Hick atau Koitus.
Grande Multipara.
Syok
Perdarahan setelah koitus.
Tidak ada kontraksi uterus.
Bagian terendah janin, tidak masuk pintu atas panggul.
Kondisi janin normal atau gawat janin.
Placenta Previa.
Perdarahan dengan nyeri intermitten atau menetap.
Warna darah kehitaman dan cair; mungkin ada bekuan bila solusio relatif baru.
Jika ostium terbuka, terjadi perdarahan warna merah segar.
Perdarahan Intraabdominal atau vaginal.
Nyeri hebat sebelum perdarahan dan syok yang kemudian hilang setelah terjadi regangan hebat pada perut bawah (kondisi tidak khas )
Hipertensi.
Versi luar.
Trauma abdomen.
Polihidromnion.
Gemelli.
Defisiensi gizi.
Riwayat sectio saesaria.
Partus lama atau kasep.
Diporposi kepala / fetopelvik
Kelainan letak / presentasi
Persalinan traumatik
Syok tidak sesuai jumlah darah yang keluar (tipe tersembunyi).
Anemia berat.
Gerak janin lemah atau hilang.
Gawat janin.
Uterus tegang dan nyeri.
Syok atau takikardi
Adanya cairan bebas intraabdominal atau Kavum tidak jelas
nyeri raba / tekan / dinding perut & bagian-bagian janin mudah dipalpasi.
Solusio Placenta
Ruptura uteri.
Pendarahan warna merah segar
Uji pembekuan darah, tidak menunjukan
Solusio Plasenta
Janin mati dalam rahim.
Eklamsia.
Perdarahan janin.
Gambaran memar bawah kulit.
Perdarahan dari
Gangguan pembekuan darah.
![Page 8: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/8.jpg)
adanya pembekuan darah setelah tujuh menit
rendahnya faktor pembekuan darah, fibrinogen, trombosit, fragmentasi sel darah merah
Emboli air ketuban.
tempat suntikan & jarum infus.
Tapi untuk memastikan diagnosis pasti, dilakukan USG obstetric,dan VT di kamar
OK.
a. PLASENTA PREVIA
1. Definisi
Plasenta previa adalah keadaan dimana implantasi terletak pada atau di dekat
serviks (ostium internum).Istilah ini menggambarkan hubungan anatomik antara
letak plasenta dan segmen bawah uterus3
2. Faktor Predisposisi :
a) Multiparitas dan umur lanjut (> 35 tahun)
b) Defek vaskularisasi desicua oleh peradangan dan atrofi
c) Cacat/jaringan parut pada endometrium oleh bekas-bekas pembedahan (SC,
kuret, dan lain-lain)
d) Khorion leve persistens
e) Korpus luteum bereaksi terlambat
f) Konsepsi dan nidasi terlambat
g) Plasenta besar pada hamil ganda dan eritropblastosis atau hidrops fetalis
3. Klasifikasi Klinis
a) Plasenta previa totalis : ostium internum servisis tertutup sama sekali oleh
jaringan placenta.
b) Placenta Previa parsialis : ostium internum tertutup sebagian oleh jaringan
plasenta.
c) Placenta marginalis : tepi placenta terletak pada bagian bagian pinggir ostium
internum.
d) Placenta letak rendah : placenta tertanam dalam segmen bawah uterus, sehingga
![Page 9: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/9.jpg)
tepi placenta sebenarnya tidak mencapai ositum internum tetapi terletak sangat
berdekatan dengan ostium tersebut (3-4 diatas pembukaan).
e) Karena klasifikasi ini tidak didasarkan pada keadaan anatomik melainkan
fisiologik, maka klasifikasinya akan berubah setiap waktu.
4. Gejala Klinis
Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri
dan biasanya berulang (painless, causeless, recurrent bleeding), darahnya berwarna
merah segar; bagian terdepan janin tinggi (floating), sering dijumpai kelainan letak
janin; perdarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak dan tidak fatal,
kecuali bila dilakukan periksa dalam sebelumnya, sehingga pasien sempat dikirim
ke rumah sakit, perdarahan berikutnya (recurrent bleeding) biasanya lebih banyak;
janin biasanya masih baik 3
5. Diagnosis
Diagnosis didasarkan atas :
a) Gejala klinis
b) Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
c) Periksa dalam di atas meja operasi
5. Pengaruh Plasenta Previa terhadap Kehamilan dan Partus
Pada plasenta previa karena dihalangi oleh plasenta maka bagian terbawah
janin tidak terfiksir kedalam pintu atas panggul sehingga dapat terjadi kesalahan
letak janin (letak sungsang, letak lintang dan lain-lain). Baik pada jenis total
maupun parsial, pelepasan spontan plasenta dengan derajat tertentu merupakan
konskuensi yang tidak dapat dihindari akibat pembentukan segmen bawah uterus
dan dilatasi serviks. Pelepasan plasenta akan disertai dengan pendarahan akibat
pembuluh darah yang pecah. Pengaruh plasenta previa terhadap partus :
a) Letak janin yang tidak normal, menyebabkan partus akan menjadi patologik.
b) Bila pada plasenta previa parsialis, ketuban pecah atau dipecahkan dapat terjadi
prolaps funikuli
c) Sering di jumpai inersia primer.
d) Perdarahan
6. Penanganan
Semua pasien dengan perdarahan pervaginam pada kehamilan trimester ke tiga,
dirawat di rumah sakit tanpa dilakukan periksa dalam (toucher vagina). Bila pasien
![Page 10: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/10.jpg)
dalam keadaan syok karena perdarahan yang banyak, harus segera diperbaiki keadaan
umumnya dengan pemberian infus atau transfusi darah4
Selanjutnya penanganan plasenta previa tergantung kepada :
a) keadaan umum pasien, kadar Hb
b) jumlah perdarahan yang terjadi
c) umur kehamilan/taksiran BB janin
d) jenis plasenta previa
e) paritas dan kemajuan persalinan
Penanganan Ekspektatif
Kriteria :
- Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
- Perdarahan sedikit
- Belum ada tanda-tanda persalinan
- Keadaan umum pasien baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih3,8
Rencana penanganan :
- Istirahat baring mutlak
- Infus Dextrose 5% dan elektrolit
- Spasmolitik, tokolitik, plasentotropik, roboransia
- Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah
- Pemeriksaan USG
- Awasi perdarahan terus menerus, tekanan darah (tensi), nadi dan denyut jantung
janin
- Apabila ada tanda-tanda plasenta previa, tergantung keadaan, pasien dirawat
sampai kehamilan 37 minggu, selanjutnya penanganan secara aktif
Penanganan Aktif
Kriteria :
- Umur kehamilan (masa gestasi) >37 minggu, BB janin >2500 gram
- Perdarahan banyak, 500 ml atau lebih
- Ada tanda-tanda persalinan
- Keadaan umum pasien tidak baik, ibu anemik, Hb < 8%.
Untuk menentukan tindakan selanjutnya, SC atau partus pervaginam,
![Page 11: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/11.jpg)
dilakukan pemeriksaan dalam (VT) di kamar bedah, infus/tranfusi darah sudah
dipasang. Umumnya dilakukan SC. Partus pervaginam dilakukan pada plasenta
previa marginalis dan atau anak sudah meninggal. Tetapi bila perdarahan banyak,
segera dilakukan SC 4
Tindakan versi Braxton Hicks dengan pemberat atau pemasangan cunam
Willet-Gausz dengan pemberat untuk menghentikan perdarahan (kompresi atau
tamponade bokong dan kepala janin terbadap plasenta) hanya dilakukan pada
keadaan darurat, anak masih kecil atau sudah mati, dan tidak ada fasilitas untuk
melakukan operasi 4
7. Komplikasi :
a) Perdarahan dan syok
b) Infeksi
c) Laserasi serviks
d) Plasenta akreta
e) Prolaps tali pusat.
f) Prolaps placenta.
g) Bayi prematur atau lahir mati
8. Prognosis
Dengan adanya fasilitas diagnose dini (USG), transfusi darah, tehnik anestesi
dan operasi yang baik dengan indikasi SC yang lebih liberal, prognosis ibu cukup
baik. Prognosis kurang baik jika penolong melakukan VT di luar rumah sakit dan
mengirim pasien sangat terlambat dan tanpa infuse 4
Dengan antibiotik, transfusi darah yang cukup, penanganan persalinan baik
pervaginam maupun perabdominal (seksio sesaria) yang tepat akan memberikan
prognosis yang baik untuk ibu 4
Mortalitas perinatal yang terkait dengan placenta previa sekitar 15-20 % atau
sekitar 10 kali dari kehamilan normal. Penanganan obstetrik dan perawatan neonatal
yang baik dapat dapat menurunkan angka mortalitas tersebut 4
4. PLAN
a. Masalah
Subyektif
1) perdarahan jalan lahir
2) Lemas
![Page 12: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/12.jpg)
3) pusing
Obyektif
1) Hipotensi
2) Takikardia
3) Perfusi menurun
4) DJJ (-)
b. Plan diagnosis
1) Cek lab darah rutin
2) Konsul Residen obsgyn untuk USG
c. Plan penatalaksanaan IGD
1) O2 4 lpm
2) Infus RL 1 liter dalam 20’ 2 jalur
3) Evaluasi hemodinamik
4) Konsul residen obsgyn untuk penatalaksanaan selanjutnya
5. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Keluhan, PF Terapi
23/6/13
IGD jam
09.00
Perdarahan jalan lahir, lemas,
pusing
VS: TD: 90/60mmHg,
HR:120x/I, Rr: 20x/I, afebris
Akral dingin, CRT=2”
O2 4 lpm
Infus RL 1 liter dalam 20’,
2jalur, cek lab DR cito
Jam9.30 TD: 100/60 mmHg,HR:100x/I,
Rr:20x/i, akral mulai hangat,
CRT<2”
Konsul residen obsgyn untuk
USG dan penatalaksanaan
selanjutnya
Advice: SCTP em a/i ibu
Bayi lahir dalam keadaan
lebam, kaku
Dx bayi: Fetal death e/c IUFD
e/c gawat Janin e/c APH
24/6/2013 Lemas
Perdarahan berkurang VS:
TD:100/60 mmHg, HR:90x/I, Rr:
Inf RL 20 tpm
Inj.cefotaxim 1 gr/12jam
Inf.Alinamin F 2x1
![Page 13: Berita Acara Presentasi Portofolio III, APH PPtotalis](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080912/55cf99c1550346d0339f029e/html5/thumbnails/13.jpg)
20x/I, afebris
Lab:
AL:14.1 ; Hb: 6.8 gr%; Hct:18.4;
AT: 383
Inj. Asam tranexamat 2x 500
mg
Plan:tranfusi PRC 2 kolf dulu