Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap...

32
eradat BUTON SELATAN B Bandar Batauga Kawasan Transportasi Terintegrasi EDISI I (JANUARI - MARET 2019) Buton Selatan Harapan II Penyusunan Perencanaan Pembangunan H. La Ode Arusani Gratiskan Es Balok Kepada Nelayan Wisata Religi Masjid Tua Wawoangi BULETIN DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA KABUPATEN BUTON SELATAN

Transcript of Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap...

Page 1: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

1BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

eradatBUTON SELATANB

Bandar BataugaKawasan Transportasi

Terintegrasi

EDISI

I (JA

NUAR

I - M

ARET

2019

)

Buton Selatan Harapan II Penyusunan Perencanaan Pembangunan

H. La Ode Arusani Gratiskan Es Balok Kepada Nelayan

Wisata Religi Masjid Tua Wawoangi

BULETIN DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA KABUPATEN BUTON SELATAN

Page 2: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

2 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

DAFTAR ISI

BUTON SELATAN

BERADATDiterbitkan

Oleh:Dinas Komunikasidan Informatika

KabupatenButon Selatan

Jl. Gajah MadaKelurahan LaompoKecamatan Batauga

Kabupaten Buton SelatanSulawesi Tenggara

93752

Page 3: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

3BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 4: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

4 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Wilayah Kelurahan Bandar Batauga dalam perencanaannya bakal dijadikan sebagai kawasan transportasi yang terintegrasi oleh beberapa mode, baik terminal, pelabuhan penyeberangan feri, pelabuhan rakyat, serta area publik lainnya Kepala Dinas Perhubungan Buton Selatan (Busel) Erick Oktora Hibali mengatakan untuk membangun kawasan transportasi hal yang perlu disiapkan yakni melakukan studi kelayakan titik lokasi untuk membangun terminal tipe B sekaligus menjadi sirkulasi arus lalu lintas "Sumber pembiayaan dari APBD Propinsi dan APBN Pusat. Insya Allah ditahun 2019 sudah mulai tahap pembangunannya, makanya ditahun ini kita berupaya secepatnya menuntuskan dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status lahan merupakan

kewenangan dan mesti diakomodir oleh Bagian Tapem Setda. Jika titik koordinat sudah jelas, maka akan diproses lebih lanjut. Pada prinsipnya Keluarahan Bandar Batauga akan dijadikan sebagai salah satu kawasan di Ibu Kota sebagai kawasan transportasi yang terintegrasi oleh beberapa mode. "Ditahun 2019 langsung dibangun seluruh infrastruktur perhubungan itu, tetapi realisasinya akan dikerjakan secara bertahap, tetapi untuk terminal dipastikan tahun depan, selanjutnya melakukan penyesuaian sambil menyusun dokumen-dokumen pendukung untuk pembangunan pelabuhan rakyat, pelabuhan penyebrangan

veri," tuturnya D i t a m b a h k a n n y a , seluruh pembangunan infrastruktur perhubungan tersebut pembiayaan melalui APBD Propinsi maupun melalui Kementerian Perhubungan, pasalnya membangun infrastruktur sebesar itu dan jika menggunakan anggaran daerah tentu sangat terbatas "Kalau kemampuan keuangan daerah kan terbatas sementara untuk membangun infrastruktur perhubungan membutuh biaya cukup besar. dan pihak propinsi cukup merespon perencanaan ini,"tukasnya (*)

Bandar Batauga Kawasan Transportasi Terintegrasi

Page 5: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

5BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Potensi Buton Selatan (Busel) pada sektor kelautan dan perikanan tidak diragukan lagi. Karena itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Puji Astuti me-netapkan Busel sebagai daerah Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) dari 20 daerah di Indonesia.

Penetapan itu tertuang da-lam Keputusan Menteri (Kepmen) Kelauatan dan Perikanan nomor 51/2016. Program ini juga sejalan dengan visi misi awal pasangan Agus Faisal Hidayat dan La Ode Arusani (Agusani) dalam kampa-nye sebelum menjadi Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan defen-itif.

Kendati demikian, program SKPT ini tidak sepenuhnya diserahkan pada dinas kelautan dan peri-kanan (DKP). Sebab dalam pelak-sanaannya terdapat sarana pen-dukung lainnya. Artinya, program ini melibatkan beberapa SKPD terkait seperti dinas pekerjaan umum (PU), perumahan, koperasi dan UKM, lingkungan hidup dan beberapa SKPD terkait.

Dalam waktu dekat ini DKP akan melakukan rapat sosial-isasi dengan OPD terkait tentang dukungan percepatan pemban-gunan SKPT di Busel, î kata kadis DKP Busel, H. Taatlan.

Ia melanjutkan, rapat so-sialisasi SKPT lintas OPD lingkup

Busel bertujuan untuk menyatu-kan pemahaman terkait tugas dan fungsi masing-masing OPD dalam pembangunan SKPT ini.

“Kami mengimbau OPD terkait tentang pelaksanaan duku-ngan percepatan SKPT agar kita keroyok atau kerja bersama, SKPT sejalan dengan visi misi awal Bu-pati dan Wakil Bupati Buton Sela-tan,bagaimana potensi kekayaan laut kita menjadi penopang kes-ejahteraan bagi masyarakat,” im-baunya

Sebelumnya pemerintah Buton melalui PLT, Bupati Busel, H La Ode Arusani telah meny-iapkan lahan seluas 100 ha yang tersebar di 4 titik lokasi strategis yakni Sampolawa, Siompu, Kada-tua, dan Sampolawa untuk pem-bangunan SKPT.

Khusus kecamatan Sam-polawa, pemerintah menyiapkan lahan seluas hampir tiga hektar. Dislokasi itu telah terbangun loka-si Tempat Pelelangan Ikan (TPI) serta pabrik es balok dengan kapa-sitas 10 ton perhari. Kemudian PDAM telah membangun jaringan pipa air bersih diseluruh wilayah Buton Selatan yang juga menjadi sarana dan prasana pendukung percepatan SKPT.

“Kami akan membentuk tim-tim ahli membuat masterplan secara detail. Kemudian mensing-kronkan program-program daer-ah, propinsi hingga pusat. Insya Allah, target kita bulan Juni sudah eksen,” tambah Taatlan.

Potensi kekayaan hasil laut Buton Selatan sangat besar, saat ini pemerintah daerah tinggal menunggu dukungan fiskal pe-merintah pusat

Pemkab Buton SelatanGenjot Pembangunan SKPT

Page 6: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

6 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Penyusunan perencanaan pembangunan pemerintah Kabupaten Buton Selatan mendapatkan aprestasi di tingkat provinsi Sultra. Sebagai daerah otonom baru (DOB). Kabupaten Busel sudah mampu bersaing 15 kabupaten di Sultra.

Hasilnya, Kabupaten Busel mendapatkan penghargaan perencanaan pembangunan daerah 2019 dengan predikat harapan II dalam penyusunan rencana kerja Pemda tahun 2019 tingkat kabupaten di Sultra.

Menurut Kepala Bappeda Busel, LM Sufi Hisanuddin, penyusunan perencanaan pembangunan Busel sudah tersusun secara tersistematis. Melakukan perencanaan, pengganggaran, dokumen perencanaan, RKPD, KUA-PPAS, APBD semua disusun tepat waktu.

Kata dia, kesesuaian antara dokumen mulai dari perencanaan jangka pendek, menengah jangka panjang hingga pada APBD sudah membaik. Melakukan inovasi-inovasi perencanaan. Misalnya sudah melakukan e-planning (perencanaan secara elektronik) .

Tantangannya kedepan bagaimana kedepan agar supaya perencanaan dan penganggaran secara elektronik bisa tersistematis. Karena saat ini belum sistematis. Tantangannya bagimana mengkonekan perencanaan dan penganggaran ini.

"Dalam waktu dekat kami melakukan pembelajaran lagi. Sesuai juga petunjuk dari KPK agar supaya kita dapat mensingkronkan antara perencanaan dengan penganggaran. Atau mensatu sistemkan perencanaan dan

penganggaran ini, "tuturnya

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pelatihan agar tantangan itu bisa direalisasikan. Antara perencanaan dan penganggaran ini bisa disingkronkan.

"Inovasi seperti ini mendapatkan perhatian khusus Pemerintah Provinsi Sultra. Makanya kita dapat mendapatkan penghargaan harapan II bersaing 15 kabupaten di Sultra,"katanya

Sebenarnya, jika beberapa dokumen semua dilengkapi Kabupaten Busel bisa masuk prestasi level nasional pada perencanaan. Catatan kedepan yang perlu digenjot yakni dokumen data harus dilengkapi, inovasi-inovasi dalam perencanaan daerah harus terus dilahirkan. "Ditingkat daerah kita sudah membentuk forum perencanaan secara rutin dikumpulkan memberikan masukan, pelatihan agar kapasitasnya meningkat," katanya.

Ketika inovasi banyak, perencanaan semakin lengkap, semakin tepat waktu, jika pretasi seperti pengelolaan anggaran dan pertanggungjawaban keuangan daerah dengan predikat WTP dan semakin tepat waktu ini mendorong daerah dapat penghargaan pada perencaan daerah.

Tambahnya, laporan akuntan kinerja juga sudah semakin membaik. Jika nilai lakip sudah sampai B. "Maka saya optimis kita sampai penghargaan perencanaan pada level nasional, kita targetkan tahun 2020 sudah bisa bersaing dilevel nasional," tutupnya

Buton Selatan Harapan II Penyusunan Perencanaan Pembangunan

Page 7: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

7BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani menegaskan kepada seluruh jajaran ASN pemerintah Kabupaten Busel agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya. Serta menjunjung tinggi disiplin dan profesionalisme.

Politisi PDIP ini menekankan seluruh ASN dan pimpina Organisasi Perangkat Daerah (OPD) peningkatan kinerja staf. Penegakan disiplin aparatur,

pembenahan admnistrasi, menyusun rencana program dan kegiatan sesuai dengan skala prioritas.

"Sebagai pimpinan OPD saudara-saudara memiliki beban dan tanggungjawab terhadap pembinaan kepegawaian. Untuk itu saudara dapat berprilaku lebih disiplin karena saudara akan menjadi contoh dan tauladan bagi para staf," katanya saat melantik empat pejabat eselon II baru

H. La Ode Arusani : Junjung Disiplin dan Profesionalisme

dihadiri sejumlah pejabat Januari lalu.

Arusani berharap para ASN Busel senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin dan komitmen terhadap tugas dan jabatan.

Pria asal Siompu Barat ini mengharapkan para ASN bersifat sensitif dan responsif terhadap tantangan dan permasalahan baru yang timbul baik didalam maupun diluar organisasi berikatan tugas dan tanggunjawab pemerintah. Mempunyai wawasan jauh kedepan dan mampu melakukan terrobosan positif melalui pemikiran yang kreatif, inovatif dan sistematik untuk kepentingan organisasi.

"Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai sumber dan manfaatkan sumber daya secara optimal sehingga dapat menghasilkan produktivitas kerja secara maksimal," harapnya

Page 8: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

8 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Setelah tiga hari legislatif dan eksekutif membahas tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan satu diantaranya Raperda atas inisiatif DPRD, akhirnya DPRD Busel menggelar sidang paripurna untuk menetapkan tujuh Raperda tersebut menjadi Perda, di Gedung Lamaindo, Kamis (19/4)

Ketujuh Raperda yang ditetapkan menjadi Perda yakni Raperda tentang hari jadi Pemkab Busel, Raperda tentang pedoman pengelolaan barang milik daerah, Raperda tentang penanaman modal, Raperda tentang bangunan gedung, Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2017 tentang penyertaan modal Pemda kepada Perusahaan Air Minum (PDAM) Busel, Rapeda tentang pendirian perusahaan umum daerah Kanturu Molagina dan Raperda hak inisiatif DPRD tentang tata cara pembentukan produk hukum daerah.

Ketua DPRD Busel La Usman mengatakan enam Raperda

yang diusulkan eksektif yakni pemerintah daerah dan setelah dibahas di DPRD tidak terdapat masalah, begitupula pemerintah daerah telah menyetujui Raperda inisiatif DPRD Busel tentang tata cara pembentukan produk hukum daerah

"Tidak ada lagi masalah setelah dibahas karena sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku, maka ketujuh Raperda disetujui untuk ditetapkan menjadi Perda," ucap La Usman saat ditemui di Kantor DPRD Busel

Dijelaskannya, Perda tentang pengelolaan barang milik daerah berkaitan erat dengan pemanfaatan barang milik daerah secara maksimal oleh Pemda. Hal itu telah menjadi harapan semua anggota DPRD juga merupakan masyarakat Busel

Begitu pula dengan Perda penanaman modal yang berkaitan dengan penanaman modal ke Perusahaan Milik Daerah (Perumda) sebanyak Rp 50 miliar

yang asetnya merupakan milik Pemda dan hitungan rincian-rinciannya yang sudah dijelaskan dalam rapat pembahasan kepada Bupati

"Penanaman modal itu dalam bentuk aset Pemerintah Daerah yang diserahkan ke Perumda untuk dikelola dengan baik yang diharapkan dapat memberikan sumbangi berupa PAD," tuturnya

Kemudian, Perda bangunan gedung yang berkaitan dengan penataan dan menginvestarisasi gedung atau bangunan yang merupakan aset daerah yang dikelola sehingga dapat memberikan PAD. Sementara ditetapkannya Perda hari jadi kabupaten Buton Selatan merupakan perubahan waktu dan jadwal peringatan hari jadi Busel yang dalam beberapa tahun terakhir diperingati setiap 10 Oktober diubah dan dikembalikan pada waktu Busel ditetapkan menjadi DOB yakni pada tanggal 24 Juni

DPRD Buton Selatan Tetapkan Tujuh Raperda

Page 9: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

9BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

"Hari jadi Buton Selatan 10 Oktober 2014 itu mengikuti waktu dan jadwal pelantikan Pj Bupati pertama Buton Selatan, maka Usulan Rapeda itu diganti atau dikembalikan sesuai waktu lahirnya Busel menjadi DOB yakni 24 Juni dan usulan perubahan Perda sebelumnya itu lahir dari pemikiran Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bupati dan Wabup Agus Feisal Hidayat dan La Ode Arusani," ucapnya

Sementara terkait ditetapkannya Raperda pendirian perusahaan milik daerah (Perumda) Kanturo Molagina, La Usman mengharapkan perubahan status dari Perusda

dengan tagline Buton Selatan Sejahtera ke Perumda dengan tagline Kanturo Molagina diharapkan menjadi pemersatu dari berbagai perbedaan ditujuh kecamatan di Busel sekaligus dapat menemberikan kontribusi terhadap kemandirian dan kemajuan daerah serta dikelola secara profesional

"Membangun usaha gampang tetapi membuat usaha itu eksis dan tumbuh maju serta berkembang pesat itu tidak gampang, jika hal itu tidak ditunjang oleh sistem manajerial baik. Karena banyak yang kita saksikan misalnya BUMD yang dibangun di Republik ini yang

ditalangi oleh negara, jika didaerah pendanaannya ditalangi mengunakan APBD setiap tahun tanpa ada memberi keuntungan berupa PAD kepada daerah, tetapi kami berharap dibentuk Perumda di Buton Selatan dapat memberikan kontribusi PAD yang cukup untuk kemajuan daerah. Esensinya kata Kanturu Molagina adalah cahaya yang abadi,"harapnya

D i t a m b a h k a n n y a , sementara terkait Raperda inisiatif DPRD Busel tentang tata cara pembentukan produk hukum daerah merupakan bentuk sumbangsih anggota DPRD Busel sebelum berakhir masa jabatan ditahun 2019. "Tugas kami menjadi anggota DPRD yang terpilih sejak tahun 2014 menjadi anggota DPRD kami berusaha sedapat mungkin melahirkan perda inisiatif, namun tidak cukup itu saja karena masih ada waktu untuk melahirkan Perda inisiatif DPRD lainnya yang saat ini masih dalam tahapan penelitian. Kami berharap ketujuh Raperda yang ditetapkan menjadi Perda dapat membawa kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan etos kerja pemerintahan itu sendiri," tutupnya

Page 10: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

10 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Pemerintahan Bupati - Wakil Bupati Busel Agus Feisal Hidayat dan H La Ode Arusani membuktikan keseriusannya untuk membantu meringankan beban warga miskin yang ada di Busel.

Salah satu bukti nyatanya, Plt Bupati Busel H La Ode Arusani memfasilitasi mengalokasikan kegiatan dan program penanganan kemiskinan melalui Dinas Sosial sebagai leading sektor yang menangani tentang usaha kesejahteraan sosial

Plt Bupati Busel H La Ode Arusani menyerahkan langsung beberapa program bantuan di Kecamatan Batauga yang dipusatkan di gedung Lamaindo

Bantuan itu meliputi pemberian bantuan usaha ekonomi kreatif bagi perempuan kepala keluarga di Kelurahan Busoa, Bandar Batauga dan Majapahit. Pemberian bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi lanjut usia terlantar di Kelurahan Busoa, Laompo dan Lakambau.

Selain itu pemberian bantuan sosial KUBE fakir miskin di Kelurahan Bosoa, Laompo dan Masiri. Pemberian bantuan

bagi penyandang disabilitas di Kecamatan Batauga, Lapandewa, Siompu, Sampolawa, Kadatua, Batuatas dan Siompu Barat berupa alat bantu dengar, tongkat penyangga, tongkat putih, dan kursi roda untuk 30 orang penyandang disabilitas.

Demikian juga di Kecamatan Kadatua, Lapandewa, Siompu, Siompu Barat dan Batuatas kecipratan juga program yang sama. H Arusani juga menyerahkan bantuan sosial di Kecamatan Kadatua dipusatkan di Desa Waonu 18 Desember lalu.

Sementara itu ditanggal yang sama juga penyerahan bantuan sosial di Kecamatan Lapandewa yang diserahkan langsung Kadis Sosial Busel H Kostantinus Bukide mewakili Plt Bupati Busel.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Busel H La Ode Arusani menyampaikan pesan terkait bantuan itu kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya. Sebagai modal usaha untuk menopang kehidupan keluarga yang lebih baik.

"Usaha yang dijalankan itu

agar supaya dapat dikembangkan dengan maksimal sehingga dapat diikut sertakan dalam lomba Kube berprestasi tingkat Kabupaten, Provinsi hingga nasional seperti yang sudah dilakukan Kube Siola telah dapat mengangkat nama baik Busel diajang lomba KUBe berprestasi tingkat nasional dengan juara 3," harapnya.

Kepada penyandang disabilitas agar alat-alat bantu yang sudah diberikan pemerintah itu dapat membantu melancarkan aktivitas sehari-hari tanpa ketergantungan orang lain.

Kepala Dinas Sosial Busel H Kostantinus Bukide mengatakan pihaknya berkomitmen akan bekerja maksimal mengupayakan membantu masyarakat kurang mampu agar mendapatkan bantuan sosial.

Diacara tersebut juga Kasi Kelembagaan Sosial Dinsos Busel P Haryadi memaparkan program bidang kesejahteraan sosial dihadapan para penerima bantuan. Hal ini dilakukan agar mensosialisasikan kepada masyarakat secara umum sehingga dipahami prosedur atau cara mengajukan permohonan bantuan sosial tersebut.

H. La Ode Arusani Road Show Serahkan Bantuan Sosial

Page 11: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

11BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Plt Bupati Buton Selatan (Busel), H La Ode Arusani menggratiskan es balok kepada seluruh nelayan Busel. Kebijakan ini diambil menyusul telah beroperasinya mesin pabrik es balok yang terletak di Kecamatan Sampolawa.

H. La Ode Arusani, melalui Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Busel, Meizat Amril Tamim mengatakan, penggratisan es balok ini berlaku selama dua hari dan sudah dimulai sejak kemarin.

Tujuannya untuk menjadi bahan pemberitahuan kepada masyarakat Busel bahwa pembangunan pabrik es balok di Sampolawa telah beroperasi. ìPabrik juga ini merupakan bagian sarana pendukung sentra kelautan dan perikanan (SKPT) di Busel,î kata Amril saat ditemui disalah satu kafe di kota Baubau

Menurutnya, es balok sangat di butuhkan oleh masyarakat Busel khususnya para nelayan. Sehingga pemerintah berupaya untuk mengadakan pabrik es yang berkualitas baik. ìKualitas es ini bisa bertahan sampai 15 hari. Namun jika di tempatkan di boks yang agak terbuka dia hanya bisa bertahan sampai puluhan jam,î tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktorat Jenderal industri dan Argo kementerian Perindustrian, Muhammad Rizky Sadif, menjelaskan, mesin es balok yang dapat memproduksi 400 balok es dalam setiap harinya itu merupakan aset kementerian perindustrian.

Hanya saja, masa kontraknya sudah hampir selesai. Untuk memastikan nasip aset tersebut, kementerian kembali mengutus tim untuk melakukan

pengecekan. “Sesuai dengan hasil pengecekan kami sangat puas dengan apa yang dilakukan Pemda atas dukungan bangunan dan sarana lainnya. Sehingga kementerian menurunkan lagi bantuan untuk kelanjutan program tersebut,” kata Rizky Sadif.

Ia berharap, pabrik es di Busel bisa menjadi pabrik percontohan untuk daerah lain. Karena beberapa daerah yang mendapat bantuan serupa kini mangkrak karena sistem pengelolaan tidak berjalan baik.

Kementerian juga berjanji akan menurunkan sejumlah bantuan sebagai sarana pendukung seperti coldstroge, mobil termoking dan icestroage bila pengelolaan pabrik es balok di Busel itu dikelola dengan baik

H. La Ode Arusani Gratiskan Es Balok Kepada Nelayan

Page 12: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

12 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

BOTI, KAPAL TRADISIONAL MASYARAKAT BUTON SELATAN

Page 13: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

13BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 14: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

14 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan di Kabupaten Buton Selatan terus digenjot. Bagaimana tidak, tahun 2019 mendatang Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan sebanyak Rp 24 Miliar lebih.

Menurut Kadis Pendidikan Drs La Makiki MPd, DAK untuk pendidikan di Busel sebanyak Rp 24 Miliar yang tersebar hampir merata di sekolah SD dan SMP di Busel.

Kata dia, DAK dari pemerintah pusat ini terdiri DAK fisik dan non fisik. Untuk DAK fisik tingkat SD sekitar 22 sekolah. Sedangkan untuk non fisik sebanyak 12 sekolah.

"Sedangkan untuk tingkat SMP ada fisik atau infrastruktur rehabilitasi dan pembangunan baru hampir merata seluruh sekolah. Begitupun SD ada rehabilitasi gedung ada pembangunan gedung baru," katanya.

Ia mengaku, DAK untuk

pendidikan di Kabupaten Buton Selatan mengalami peningkatan sekitar 200 persen dari tahun sebelumnya. Untuk tahun sebelumnya ia memperkirakan sekitar Rp 9 miliaran. Sedangkan tahun 2019 mendatang sebanyak Rp 24 Miliar.

Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan akan berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan. Karena itu tiap tahun pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk peningkatan kualitas infrastruktur tiap sekolah. Ada gedung sekolah yang sudah reok karena usia. Sehingga perlu direhabilitasi dan dibangun gedung baru. Ini yang menjadi perhatian prioritas pembangunan infrastruktur gedung dan fasilitas lain di dunia pendidikan. Selain itu juga meningkatkan kualitas guru sehingga out putnya siswa semakin berkualitas setelah tamat belajar.

Sebagai daerah baru pihaknya terus berupaya semaksimal secara bertahap

melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar pembangunan. Sehingga citivitas pendidikan di Busel lebih semangat dan giat belajar serta memajukan pendidikan.

Ia menambahkan perwajahan dunia pendidikan akan terus digenjot begitu pun peningkatan kualitas sumber daya guru. "Kita terus meningkat upaya kualitas guru-guru, kita terus lakukan pelatihan-pelatihan, karena guru itu yang mentransfer ilmu kepada siswa," ujarnya.

Ia berharap dengan meningkatkan kualitas infrastruktur gedung sekolah dan fasilitas dasar di sekolah semakin memacu para guru dan siswa untuk meningkatkan belajar dan sumber daya manusia.

Dia menambahkan, wajah pembangunan suatu daerah salah satunya tolak ukurnya kualitas pembangunan infrastruktur pendidikan dan SDMnya yang dimulai dari proses pendidikan di sekolah.

DAK Dinas Pendidikan Rp 24 Miliar

Page 15: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

15BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Desa Hendea di Kecamatan Sampolawa menjadi salah satu wilayah pusat pengembangan tanaman holtukultura. Daratannya tinggi dan tanahnya memiliki humus yang cukup baik bahkan diketahui dapat memaksimalkan hasil panen petani

Kepala Dinas Pertanian Buton Selatan La Haruna SP MSi mengatakan pengembangan tanaman holtikultura di Desa Hendea merupakan program Dinas Pertanian ditahun 2019 sebagai pilot projek

"Sudah lima kelompok petani yang siap untuk mengembangankan dan membudidayakan tanaman holtikultura disana," ucap Haruna

Jenis holtikultura yang

dikembangkan untuk tanah wilayah desa Hendea yakni kacang panjang, cabe, tomat, sawi dan terong. Luas wilayah yang telah siap ditanami bibit tanaman holtikutura itu kurang lebih 15 hektar

M e n u r u t n y a , pengembangan tanaman holtikultura cukup menjanjikan dinilai dari sisi ekonomi dan masa panennya tidak lama. Sementara kebutuhan masyarakat perkotaan, khususnya Kota Baubau sebagai daerah pemasaran cukup tinggi

"Daya beli tanaman sayur-sayuran cukup tinggi karena ditunjang dengan kebutuhan masyarakat perkotaan yang semakin besar. Untuk itu pengembangan tanaman holtikultura di Buton Selatan perlu

Desa Hendea Pusat Pengembangan Holtikultura

terus ditingkatkan," tuturnya

Selain itu, beberapa wilayah lain di Buton Selatan memiliki potensi tanah yang dapat ditanami tanaman holtikultura, Misalnya Kecamatan Batauga. Namun ini butuh sosialisasi terus menerus sehingga pemahaman masyarakat petani dan tergerak untuk menyiapkan lahan dan melakukan penamanan tanaman holtikultura

"Batauga juga berpotensi sebagai wilayah pengembangan tanaman holtikultura. Batauga juga lebih dekat dengan pusat pemasaran Kota Baubau. Artinya harga juga bisa bersaing dengan daerah lain," tukasnya

Page 16: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

16 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 17: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

17BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Wisata Religi Masjid Tua Wawoangi

Page 18: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

18 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Konon masjid ini merupakan yang pertama berdiri di pulau Buton sejak pertama kali Syekh Abdul Wahid membawa syiar islam di tanah Buton. Masyarakat sekitar meyakini masjid ini sangat berkat (Kabarakati Masigi Wawoangi) dan menyimpan cerita mitos hingga mistik. Waulahu alam.

Menuju Masjid Wawoangi, desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa sekitar 1 jam dari Kota Baubau. Setengah jam dari ibukota Kabupaten Buton Selatan Batauga. Desa ini melalui dana desa mengembangkan pariwisata dan wisata budaya dan religi.

Masjid tua itu terletak diatas bukit di Desa Wawoangi, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Untuk menempuh masjid tua ini dari ibukota Batauga bisa

menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Dari pemukiman warga dusun Laguali, Desa Wawoangi untuk menempuh masjid yang diyakini "barakati" ditempuh lagi sekitar tiga kilo meter. Jalanya pun sudah mulus teraspal.

Sarana jalannya pun sudah bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Disepanjang jalan ada kawasan pertanian umbi-umbian dan pisang serta pertanian jangka panjang masyarakat. Pemandangan laut wilayah selatan pulau Buton terlihat jelas dari pulau Batuatas dan perairan laut banda nampak jelas terlihat.

Dari masjid tua itu pemandangan hampir seluruh wilayah desa di Sampolawa dapat

MASJID tua Wawoangi

merupakan salah satu fakta bukti

sejarah masuknya siar islam di pulau

Buton. Masjid dengan model klasik

zaman tempo dulu menjadi saksi fakta sejarah masuknya peradaban islam di

tanah Buton.

Page 19: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

19BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

dilihat dari bukit Wawoangi. Dari sisi kiri masjid kita dapat menyaksikan pemukiman warga Kelurahan Katilombu, Jayabakti dan sekitarnya. Tampak jelas pula Desa Tira sejumlah kapal Boti alias Phinisi tampak jelas berjejer terpakir menghiasi bibir perairan Desa Tira.

Tampak jelas juga pasir putih menghiasi mata keelokan pantai Lagundi Desa Bahari.

Tampak dari depan lautan bebas laut Flores, sisi bagian selatan jika cuaca mendukung terlihat pula pulau Batuatas. Diatas bukit itu pula tampak jelas barisan rumah warga Desa Bahari, pasir putih disepanjang desa tersebut menghiasi pandangan mata. Begitupun lautan lepas laut Banda. Dibagian barat tampak jelas benteng yang hingga kini belum digarap potensi wisatanya

dinas terkait.

Masjid tua ini jauh dari kebisingan kendaraan, maupun pemukiman warga. Untuk menunaikan sholat pun dijamin khusu. Kerap tiap malam jumat masyarakat wilayah sekitar menunaikan ritual ibadah menghadap kepada sang khalik, sang pencipta alam semesta. Allah SWT.

Masjid kokoh berdiri diatas bukit, kesejukan alamnya, kerindangan pepohonan, menambah keheningan bila menunaikan ibadah. Angin sepoi-sepoi bertiup dari segala penjuru, udara yang masih segar alami menambah khusunya para jamaah yang ingin beribadah di masjid tua.

Di paling depan pintu masuk masjid tua ada makam yang diyakni Sultan Buton ke 7 La Ode Saparigau atau yang dikenal Syarifuddin Jamal. Selain itu juga ada makam La Ode Gafari (Sangia Rauro ayah Sultan Buton ke 7, red). Dua makan tersebut berada tepat didepan dipintu utama masjid tertua tersebut. Diatas kuburan ini ditumbuhi cempaka.

Salah seorang tokoh masyarakat Wawoangi La Ode Strimah mengisahkan, pertama kali masjid tua Wawoangi didirikan Sekh Abdul Wahid diperkirakan tahun 1627. Kata dia, kala itu menurut sejumlah riwayat yang diketahuinya disebutkan islam pertama masuk di Buton di wilayah perairan Burangasi, Kecamatan Lapandewa. Usai mendarat dan menginjakan kakinya pertama kali di selatan pulau Buton itu bergerak menuju Wawoangi.

Setelah menginjakan kakinya pertama dan menyerukan islam kepada masyarakat lokal di Burangasi Syekh Abdul Wahid konon diilhami dan melihat pancaran sinar terang di wilayah

tempat berdirinya masjid tua itu. Masjid ini menjadi pusat pengkajian Islam di Wawoangi.

Dari Burangasi kemudian bergerak menuju gunung tempat berdirinya masjid tua Wawoangi. Usai didirikan menjadi pertama kali menyiarkan islam diwilayah tersebut. Masyarakat sekitar kemudian diajarkan islam. Yang tadinya konon masih menganut agama Budha.

Seiring perkembangan zaman pada tahun tahun 1967 saat zaman geopolitik faham PKI masuk wilayah tersebut, kala itu terjadi kerusuhan sosial politik di Sampolawa dan sekitarnya. Masjid tua itu rusak total, ratah dengan tanah hanya tersisahkan beberapa puing.

La Ode Strima mengisahkan pula pada tahun 1973 masyarakat wilayah Wawoangi (Kangkele-Ndauli). Kini ada tiga Desa Wawoangi, Watiginanda dan Bangun tersebut berembuk untuk rencana dibangun kembali masjid tersebut.

Pada tahun 1989 dilakukan pembersihan lokasi pembangunan masjid tua itu, pada tahun 2000 masjid tua tersebut kembali didirikan dengan dilakukan pemugaran dengan tidak merubah bentuk keasliannya.

"Dananya pertama kita dari dana swadaya masyarakat kita kumpul-kumpul, pemugaran masjid ini kita tidak lakukan perubahan bentuk, tinggi, bentuknya rangkanya tidak dilakukan perubahan, tapi setelah berkembangnya zaman dibuatkanlah tehel ini, dulunya ini lantainya kerikil," kata La Ode Strimah yang juga pensiunan pegawai kejaksaan Baubau ini.

Dengan tidak merubah keaslian bentuk masjid tua yang sakral ini, Masjid tua ini berdindingkan

Page 20: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

20 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

bambu yang diikat dengan tali ijuk. Atapnya tersusun rapi terbuat dari belahan papan kayu jati. Tiang utama penyangga terbuat dari jati. Didepan pintu utama masjid ada tulisan Arab kuno. Dibeberapa bagian juga ada tulisan lafadz Arab kuno.

"Tiang utamanya itu masih ada tinggal tiang utama yang tersisa pasca kerusuhan zaman PKI dulu," katanya.

Masyarakat setempat meyakini masjid tua ini sangat sakral dan menyimpan cerita mitos. Masjid tua ini berdiri

diatas bukit, kala itu komandang azan tiap sholat di masjid tua ini terdengar jelas hampir diseluruh wilayah kadie Wawoangi. "Dulu adzannya belum ada mike. Jadi bunyi gendang dan adzan kedengaran diwilayah Wawoangi," katanya.

Menurut Strimah, pada saat itu wilayah tersebut belum ada listrik, sehingga untuk adzan pertanda ajakan

kaum muslimin sholat tidak menggunakan pengeras suara hanya menggunakan suara alami manusia. Begitupun juga dengan bunyi gendang yang dipukul moji hampir terdengar diwilayah tersebut.

Disebelah kanan bawah bagian pintu utama masjid terdapat lubang yang bertuliskan huruf lafazd arab kuno. Disebutkan sejumlah peneliti dibawah pintu utama terdapat lafads tulisan gundul arab yang merupakan sisa bukti sejarah masjid tua Wawoangi.

Dibagian depan pintu utama masjid terdapat makam Sultan Buton ke 7 La Ode Saparigau atau yang dikenal Syarifudin Jamal. Terdapat pula makam La Ode Gafari (Sangia Rauro) ayah Sultan Buton ke 7. Dan beberapa makam lainya keluarga sahabat, prajurit pengawal sultan. Dari pemukiman warga Laguali Desa Wawoangi diperkirakan jarak menuju masjid tua sekitar tiga kilo. La Ode

Strimah berharap, masjid tua tersebut dapat dijadikan sebagai aset bersejarah Kabupaten Busel. Sehingga bisa dijadikan wisata budaya religi.

Sejumlah foto dokumen pemugaran kembali masjid tua itu masih tersimpan rapi di kediaman La Ode Strimah. Untuk air bersih juga sudah ada disekitaran halaman masjid. Tak jauh dari masjid juga sudah didirikan baruga.

Ia menambahkan untuk menuju masjid masyarakat sekitar meyakini tak bisa berkata heran.

Konon salah satu bagian potongan pukulan gendang terbagi tiga. Satu bagian ada di Masjid Ternate, sepotong di Masjid Wawoangi dan sespotongnya lagi ada di Masjid Keraton.

Semoga masjid tua ini bisa menjadi aset dan potensi budaya religi serta nilai-nilai keislaman tetap dipertahankan tidak tergerus perkembangan zaman.

Page 21: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

21BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Tari-Tarian Khas Buton Selatan

Page 22: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

22 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Busel, Mukmin S.Pd mengaku pengembangan pariwisata mencakup objek wisata alam, cagar budaya, kesenian dan adat istiadat serta lainnya. Misalnya pengembangan kesenian tari-tarian khas Buton Selatan merupakan omset pariwisata sebagai wadah guna mempromosikan khasnah budaya yang masih eksis dan memiliki nilai jual untuk dinikmati oleh masyarakat, baik dalam negeri maupun internasional

"Kita sedang mempersiapkan itu, memang itu gawean Dinas Kebudayaan. Namun kebudayaan dan pariwisata itu seperti satu badan bayi yang memiliki satu nafas. Maka kolaborasi kedua intansi ini perlu dipadukan," ucap Mukmin

Lanjutnya, khasanah tari-tarian khas Buton Selatan cukup kaya, itu merupakan omset pariwisata, tinggal bagaimana meramunya sehingga layak mempromosikan Busel

"Tinggal mendata berapa sanggar seni yang ada disini, kemudian kita saksikan seni tari apa yang dibawakan, jika dipandang bisa laku dipasaran, itu yang kita genjot mempromosikan Buton Selatan," tuturnya

Menurutnya, tempo tari-tarian tradisional gerakannya lambat, ini yang harus dimodifikasi sehingga gerakan tari itu agak cepat dan menyimpan kesan lebih energik. Namun memodifikasi tari bukan berarti menghilangkan keasliannya

"Jadi seperti tari Linda pada waktu Baubau menjadi sister

Pengembangan potensi pariwisata,

seperti tari tradisional khas

Buton Selatan sebagai cagar budaya yang

masih tersimpan dalam ingatan

kolektif masyarakat mesti dihidupkan

kembali serta tumbuh kembangkan

Page 23: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

23BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

citynya korea, konfigurasi gerakan tarinya agak dipercepat dan terlihat lebih energik. Tari khas Buton Selatan juga sudah mesti dihidup kembangkan," katanya

Tambahnya, ia memimpinya jika kekayaan budaya khas Buton Selatan dalam hal ini tari-tarian dapat eksis dan berkembang mendatang

"Kedepan saya memimpikan jika kantor permanen Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelahnya ada bangunan khusus untuk menampung putra-putri Busel belajar tari-tarian khas daerah ini," harapnya (*)

Page 24: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

24 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Kabupaten Buton Selatan (Busel), memiliki 75 persen perairan yang terletak di empat Kecamatan, dengan kepulauan yang banyak memiliki keunikan ekosistem laut yang terkadung didalamnya.

Salah satunya, di perairan Desa Wambongi Kecamatan Batuatas, terdapat rumah ikan napoleon, pada kedalaman laut 30 depa dan ekosistem terumbu karang yang masih terawat.

Selain itu, di perairan antara Pulau Liwuto Ngkidi (Pulau

Ular) dan Pulau Siompu ada little grand canyon.

Selanjutnya, di sepanjang pesisir perairan Siompu Barat, Desa Lalole menuju Desa Lapara, terdapat spot penyelaman hiu yang dapat dijadikan ikon Busel.

Objek wisata menarik lainnya, pemadangan pasir putih berkilo-kilometer di Kecamatan Kadatua, yang membentang dari Desa Banabungi hingga Desa Waonu.

Destinasi Wisata Buton Selatan

Di wilayah itu masyarakatnya sudah mulai sadar akan pentingnya lingkungan dan ekosistem laut yang terjaga.

Dengan adanya hal tersebut, Dinas Pariwisata dan Kreatif Busel, akan membentuk Rencana Pengawasan Induk Daerah (Rippda).

Potensi wisata daerah setempat mulai dari maritim, kuliner, margasatwa, sejarah, goa, ekositem serta adat dan istiadat masyarakat yang masih

Destinasi Wisata Buton Selatan

Page 25: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

25BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

memegang teguh adat lama.

Keragaman ini mesti dipetakan sedetail mungkin, kemudian dikembangkan dan diekspos. Sekarang ilegal boming itu sudah tidak ada, begitu juga di masyarakat yang mendiami pulau Siompu sudah sadar betapa pentingnya sumber daya bawah laut, sebagai penyambung hidup generasi masyarakat Busel dimasa depan.

Page 26: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

26 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 27: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

27BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

ANAK-ANAK BATUATAS

Page 28: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

28 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

SCHOOLING IKAN BARAKUDA, BATUATAS

Page 29: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

29BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 30: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

30 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

LANDSCAPE PULAU BATUATAS

Page 31: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

31BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

Page 32: Beradat BUTON SELATAN · dokumen-dokumen pendukung, baik studi kelayakan maupun status lahan," ucap Erick saat ditemui di Gedung Lamaindo, Kamis (15/3) Dikatakannya, terkait status

32 BUSEL BERADAT Edisi I (Januari - Maret)

BUTON SELATAN BERADAT

Diterbitkan Oleh:Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Buton Selatan