Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

55
Bentuk Sediaan Obat (BSO)

description

macam-macam benruk sediaan obat

Transcript of Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Page 1: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Bentuk Sediaan Obat (BSO)

Page 2: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Why ??? B S O penting ????

Page 3: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan BSO

1. Obat, misal : rasanya pahit :kapsul atau emulsi dapat dirusak oleh asam lambung : injeksi

atau suppositoria.2. Penderita / Pasien, Misal:

Umur dan berat badan Kesadaran emergensi Ekonomi

3. Penyakit- emergensi- area

Page 4: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Klasifikasi BSO Berdasarkan Konsistensinya

1.1. Bentuk Sediaan Solida (Padat)Bentuk Sediaan Solida (Padat)

2.2. Bentuk Sediaan Semi Solida (setengah Bentuk Sediaan Semi Solida (setengah Padat)Padat)

3.3. Bentuk Sediaan Liquida (Cair)Bentuk Sediaan Liquida (Cair)

Page 5: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Bentuk Sediaan Solid (Padat)

PulvisPulveresTabletKapsulPilSuppositoria

Page 6: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Pulvis = serbuk tidak terbagi

*. *. Merupakan suatu campuran obat dan/atau bahan kimia dalam bentuk kering halus dan homogen.

*. Pulvis = Bulk Powder = serbuk yang tak terbagi

Contoh :1......2.......

Page 7: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

PENGGUNAAN PULVIS

1. Sebagai Obat Luar digunakan sebagai anti septik anti fungal

2. Sebagai obat Dalam Pemakaian obat melalui mulut,

kerongkongan, alat pencernaan Pemakaian antasida

Page 8: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

PULVIS DENTRI FICUS

Pulvis yang sering digunakan oleh dokter gigi yang merupakan serbuk yang sangat halus yang dipakai untuk bubuk gigi, biasanya mengandung CaCO3; Magnesia ; Carmin Sebagai pewarna

Page 9: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

PULVERES

Merupakan suatu campuran yang terdiri dari 1 atau lebih bahan obat yang dibuat dalam bentuk terbagi-bagi , yang kering , halus dan homogen.

Tujuan Dibuat dalam bentuk Pulveres :

1. Diinginkan dosis tertentu2. Diinginkan beberapa macam obat pada

satu sediaan sesuai dengan kepentingan pengobatan

3. Campuran obat lebih stabil dibandingkan larutan

*. Penting diperhatikan tak tercampurnya obat-obatan (O.T.T)

baik secara kimia, fisik, maupun farmakologis.

Page 10: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Pulveres = Puyer = serbuk yang terbagi dibagi bungkus-

bungkus kecil dalam kertas unit doses system ( 300- 500 mg)

Untuk obat dalamKeuntungan: berupa

unit dose, dosis lebih tepat, disolusi lebih cepat.

Kerugian: Rasanya,dapat merangsang mukosa mulut dan atau saluran cerna

Page 11: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Kekurangan Sediaan PulveresKekurangan Sediaan Pulveres

1. Rasa obat yang pahit / tidak enak2. Kesulitan dalam menahan terurainya

bahan yang higroskopis3. Mudah menguap dan mencair4. …….

Page 12: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Kapsul (Capsulae)Sediaan obat terbungkus dalam suatu

cangkang.Cangkang kapsul yang umumnya

terbuat dari gelatinKeuntungan : dapat menutupi rasa,

lebih mudah ditelan, dapat dilapisi bahan tertentu, dapat diisi bahan obat tunggal atau campuran dan bahan obat berupa granul (sustainet release)

Page 13: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Tujuan Dibuat Kapsul

1. Menghindari rasa pahit /tidak enak dari bahan obat

2. Dapat membagi obat dalam dosis yang tepat

3. Melindungi obat dari pengaruh luar ( pengaruh oksidasi dar O2 )

Page 14: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

PENGGOLONGAN KAPSUL

1.Hard Capsule ( kapsul Keras )terdiri dari 2 kantong berbentuk silinder yang tertutup satu sama lain, Bahan obat kering.contoh : ?

2.Soft Capsulebentuknya oval terbuat dari gelatin, glycerin atau plastik tertentu, Bahan obat berupa minyakContoh :

Page 15: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

TABLETTABLET

Merupakan sediaan padat yang dibuat dengan mengempa atau mencetak obat atau campuran obat dengan atau tanpa zat tambahan.

*. Tablet dapat berbeda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, dan daya hancur

Page 16: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

JENIS – JENIS TABLET

1. Tablet Salut Gula 2. Tablet Salut Selaput3. Tablet Salut Enterik4. Tablet Sublingual atau Bukal5. Tablet Berlapis6. Tablet Efferfescent7. Tablet Kunyah8. Tablet Vaginal9. Tablet Hisap10. Tablet Retard11. Kaplet12. Pellet

Page 17: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Pembuatan tabletPembuatan tablet

Untuk membuat suatu tablet, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut :

1. Medikamenta bahan yang berkhasiat sebagai obat (perhatikan sifat fisika kimia)

2. Bahan Penolong Zat tambahana. Zat Pengisi : laktosa, glukosab. Zat pengikat : amylum, c. Zat Pengembang : CMC Na, pektind. Zat Pelicin : talkum, parafin liqe. Zat Pewarna : carmynf. Zat Pengharum : oleum menthae,.

Page 18: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Tablet = Tabulae compressaeBerat : 300-600 mgKelebihan:

Berupa unit dose systemPraktis :

Waktu: peresepan dan pelayanan diapotek cepatLebih mudah dibawa dan disimpan

Mudah ditelanKekurangan:

Menyulitkan terapi individualSasaran kadar obat dalam plasma lebih sulit

tercapai

Page 19: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

1. Tablet Salut Gula ( Dragee)

Tablet yang disalut dengan selaput yang terdiri dari campuran gula dengan bahan lain yang sesuai, dengan atau tanpa pemberian zat tambahan

Contoh : Bioneuron tablet

Tujuan salut Gula ?gula (sugar coating): menutupi rasa dan bau

yang tidak enak dan melindungi zat yang berkhasiat agar tidak mudah rusak.

Page 20: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

2. Tablet Salut Selaput (Coated Tablet)

Tablet yang disalut dengan selaput yang

dibuat dari bahan sintetik atau bahan alam.

Contoh : Ponstan tab

Film coated: dilapisi selaput film yang tipis

untuk melindungi obat terhadap kelembaban

selama penyimpanan juga untuk menutupi

rasa dan bau yang tidak enak.

Page 21: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

3. Tablet Salut Enterik (Enteric Coated Tablet)

Enteric coated: disalut dengan zat penyalut yang tidak hancur dalam asam lambung, tetapi hancur dan larut dalam usus halus dengan tujuan: Obat tidak mengiritasi lambung Menghindari dekomposisi dan pengrusakan

obat oleh enzim pencernaan Obat dapat bekerja di tempat yang

dikehendaki yakni usus. Mencegah netralisasi asam lambung

Page 22: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

5. Tablet Berlapis(Multi Layer Tablet)

Tablet yang dibuat berlapis-lapis, dengan tujuan :

1. Memisahkan bahan obat yang tak tercampurkan

2. Jika diinginkan efek yang bersambung3. Estetika

Contoh : ????

Page 23: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

6.Tablet Efferfescent6.Tablet Efferfescent

Tablet yang disamping mengandung bahan obat, juga mengandung asam dan basa , dengan perbandingan tertentu, dan dalam pemakaiannya harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air

Contoh : ?

Page 24: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

7.Tablet Kunyah(Chewable tablet)

Tablet yang pemakaiannya dengan cara dikunyah. Contoh : ?

8. Tablet Vaginal (Vaginal Tablet)

Tablet yang pada pemakaiannya dimasukkan kedalam vagina

Page 25: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

9.Tablet Hisap (Lozenges, troches)9.Tablet Hisap (Lozenges, troches)

Tablet yang digunakan dengan cara dihisap

Contoh : ?

10. Kaplet (Caplet)10. Kaplet (Caplet)

Tablet yang berbentuk kapsulTablet yang berbentuk kapsul Contoh : Contoh : ? ?

Page 26: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

11. Pellet

Tablet yang berbentuk batang-batang kecil steril, yang dipergunakan dengan cara implantasiContoh : Hormon Steroid ( Norplant tab)

Page 27: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

12.Tablet Retard(Retard Tablet, Sustain

ReleaseTab)

Tablet yang kerjanya panjang long Acting

Contoh : Avil Retard Tab

Page 28: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Pil = pilulae

sediaan yang berbentuk bulat seperti seperti kelereng yang mengandung satu atau lebih bahan obat.

Berat : 100 - 500 mg. Pil kecil (granula) : beratnya ±30 mg, bila

tidak disebutkan maka granula mengandung bahan obat berkhasiat 1 mg.

Pil besar (boli): berat >500 mg. untuk memperbesar volume diperlukan

zat tambahan seperti zat pengisi, zat pengikat dan pembasah dan bila perlu ditambahkan zat penyalut.

Page 29: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Suppositoria

BSO padat yang mengandung bahan obat dan bahan dasar diberikan dengan cara memasukkannya melalui rectum, vagina atau urethra, dapat melunak, larut atau meleleh pada suhu tubuh.

Bahan dasar yang digunakan harus bersifat :Titik lebur : suhu kamar-37○C (larut atau meleleh dalam

suhu tubuh)Mudah bercampur dengan semua bahan obatTidak cepat tengikTidak mengiritasi mukosaTidak berinteraksi dengan bahan obat

Contohbahan dasar: oleum cacao

Page 30: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Suppositoria Obat diberikan dalam bentuk suppositoria apabila :Keadaan pasien tidak memungkinkan mengkonsumsi obat peroral. Misalnya pasien tidak sadar, pasien dengan hiperemesis atau pasien pra dan pasca operasi.

Obat dikehendaki bekerja lama Diinginkan obat berefek lokal

Page 31: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

BSO Setengah Padat

• Digunakan untuk obat luar, dioleskan pada kulit untuk terapi, pelindung kulit atau kosmetika

• Klasifikasi:- Salep (Unguentum)- Krim (Cremor)- Pasta- Sabun (Sapo)

Page 32: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Salep sediaan setengah padat yang mudah

dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus terdispersi homogen

dalam vehiculum Vehiculum:

Hidrokarbon: vaselin album, vaselin flavum, paraffinum liquidum, paraffinum solidum

minyak nabati: Oleum sesami, oleum olivarum

lemak dan lilin asal hewani: adeps lanae, cera alba, cera flava

krim atau emulsi

Page 33: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

KrimSediaan setengah padat berupa emulsi

mengandung air, dimaksudkan untuk pemakaian luar.

Digunakan pada daerah yang peka dan mudah dicuci.

Krim cocok untuk kondisi inflamasi kronis dan kurang merusak jaringan yang baru terbentuk.

Ada 2 jenis tipe krim yaitu :Tipe emulsi minyak dalam air O/W: lebih

sesuai untuk digunakan pada daerah lipatan Tipe emulsi air dalam minyak W/O: efek

lubrikasi lebih baik.

Page 34: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

PastaSediaan setengah padat berupa massa lembek

(lebih kenyal dari salep) yang dimaksudkan untuk pemakaian luar (dermatologi).

mengandung serbuk dalam jumlah besar (40-50%) dengan vaselin/paraffin cair/bahan dasar yang tidak berlemak dengan perbandingan 1:1.

Serbuk yang banyak digunakan adalah ZnO, Talk, Amilum, Bentnit, AlO2 dll

Keuntungan:Mengikat cairan sekret (eksudat)Tidak mempunyai daya penetrasi gatal dan terbuka.

sehingga mengurangi rasa gatal lokalLebih melekat pada kulit sehingga kontaknya dengan

jaringan lebih lama.

Page 35: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

SabunSediaan setengah padat yang didapat

dengan melalui proses penyabunan alkali dengan asam lemak atau asam lemak tinggi

Konsistensi tergantung alkaliKOH : lunakNaOH : keras

Page 36: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

BSO CairObat luar: solutio, mixture, mixtura

agitanda, suspensi, emulsi, emulsi, aerosolObat suntik Obat minum: solutio, sirupus, suupensi

saturasiObat tetes: guttae nasales, guttae

ophtalmica, guttae auriculares

Page 37: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Klasifikasi Larutan (Solutio) Sirup (Sirupus) Eliksir (Elixira) Obat tetes (Guttae) Injeksi (Injectiones) Gargarisma Vaginal Douche Suspensi (Suspensiones) Emulsi (Emulsa) Infus Aerosol dan Inhalasi

Page 38: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Larutan ( Solutio )Sediaan cair yang mengandung bahan

kimia terlarut.Larutan terjadi apabila suatu zat padat

bersinggungan dengan suatu cairan, maka zat padat tadi terbagi secara molekular dalam cairan tersebut. Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh suhu, umumnya kenaikan suhu menyebabkan bertambahnya kelarutan suatu zat.

pelarut :air suling kecuali disebutkan yang lain.

Page 39: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Larutan Larutan yang mudah terurai atau

bereaksi karena cahaya harus disimpan dalam botol yang berwarna gelap, umumnya coklat.

Keuntungan::Lebih mudah diserap sehingga dapat segera

bekerjaKarena zat aktif terlarut secara homogen

maka konsentrasi obat yang diinginkan dapat tepat

kurang stabil terutama pada penyimpanan.

Page 40: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

zat pelarut LarutanAirSpiritus, untuk melarutkan Camphora, Iodium

dan MenthlumAether, untuk melarutkan Camphora.Minyak lemak, untuk melarutkan Camphora,

Mentholum, Bromoformum.Parafinum liquidum, untuk melarutkan

Camphora, Mentholum, Ephedrinum, Chlorbutalonum.

Glycerium, untuk melarutkan Phenolum, Borax, Tanninum.

Page 41: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Sirup

sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa, kecuali disebutkan lain kadar sakarosanya antara 64% sampai 66%.

Page 42: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Eliksir

sediaan cair berupa larutan dengan bau dan rasa yang enak, mengandung selain obat juga zat tambahan seperti gula atau zat pemanis lain.

dibandingkan dengan sirup: kurang manis dan kurang kental lebih mudah dalam pembuatanLebih stabil.

Pelarut utama : etanol dengan maksud untuk mempertinggi kelarutan obat. Kadar etanol dalam 5-10%.

Pemanis yang digunakan antara lain : gula atau sirup gula, sorbitol,gliserin dan sakarin.

Page 43: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Guttae ( Obat Tetes )

Merupakan sediaan cairan berupa larutan, emulsi, atau suspensi dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan .

Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain : Guttae Oris ( tetes mulut ), Guttae auriculares ( tetes telinga ), Guttae Nasales ( tetes hidung ), Guttae Ophtalmicae ( tetes mata )

Page 44: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

INJEKSI

Injeksi adalah sediaan steril yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui selaput lendir.

Injeksi dapat berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk steril yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.

Tujuannya yaitu kerja obat cepat, serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima pengobatan melalui mulut.

Page 45: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Gargarisma

Gargarisma / obat kumur mulut adalah sediaan berupa larutan umumnya dalam keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan. Dimaksudkan untuk digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan. Contohnya : Betadin gargle.

Page 46: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Vaginal Douche

Adalah larutan dalam air yang dimaksudkan dengan suatu alat kedalam vagina, baik untuk pengobatan maupun untuk membersihkan. Karena larutan ini mengandung bahan obat atau antiseptik. Contoh : Betadin Vagina Douche.

Page 47: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Lavement / Enema / Clysma

Cairan yang pemakaiannya per rectum / colon yang gunanya untuk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik. Enema yang digunakan untuk membersihkan atau penolong pada sembelit atau pembersih feces sebelum operasi, tidak boleh mengandung zat lendir. Selain untuk membersihkan enema juga berfungsi sebagai karminativa, emolient, diagnostic, sedativa, anthelmintic dan lain-lain.

Page 48: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Epithema / Obat kompres

Adalah cairan yang dipakai untuk mendatangkan rasa dingin pada tempat-tempat yang sakit dan panas karena radang atau berdasarkan sifat perbedaan tekanan osmose digunakan untuk mngeringkan luka bernanah.

Contoh : Rivanol.

Page 49: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Litus Oris

Oles bibir adalah cairan agak kental dan pemakaiannya secara disapukan dalam mulut. Contoh larutan 10 % Borax dalam gliserin

Page 50: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Suspensi

Merupakan sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair.

Contoh suspensi : suspensi sirup kering, suspensi topikal dll

Page 51: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Emulsi / emulsa

Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase cairan dalam sistem dispersi, fase cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi

Page 52: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Infus

FI IV : Larutan intravena volume besar adalah injeksi dosis tunggal untuk intravena dan dikemas dalam wadah bertanda volume lebih dari 100 ml.

Infus termasuk sediaan parenteral volume besar. Sediaan parenteral volume besar : sediaan cair steril mengandung obat yg dikemas dlm wadah 100 ml atau lebih dan ditujukan untuk manusia. Parenteral volume besar meliputi infus intravena, larutan irigasi, larutan dialisis peritonal & blood collecting units with antikoagulant (Lachman Parenteral)

Page 53: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Aerosol / Inhalasi

Aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untukpemakaian topikal pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung ( aerosol nasal), mulut (aerosollingua) atau paru-paru ( aerosol inhalasi).

Pada aerosol inhalasi, ukuran partikel obat harus dikontrol danukuran rata-rata partikel obat harus lebih kecil dari 10 mg. Sediaan ini dikenal sebagai inhaler dosisterukur. Jenis aerosol lain dapat mengandung partikel-partikel berdiameter beberapa ratus mikrometer. Aerosol digunakan untuk obat dalam dan luar

Page 54: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Keuntungan bentuk sediaan aerosol

1.Obat mudah dipakai hanya dengan menekan tombol.

2.Obat tidak terkontaminasi dengan bahan asing, ataupun rusak karena kelembaban udara, terutamauntuk preparat yang digunakan untuk telinga, tenggorokkan dan hidung yang dapat dipakai berulangkali.

3.Sterilitas obat dapat dipertahankan4.Untuk pemakaian topikal dapat uniform, membentuk

lapisan yang tipis pada kulit tanpa menyentuharea sehingga menimbulkan efek dingin dan segar.

5.Obat yang perlu diberikan dalam dosis tertentu, wadahnya dilengkapi dengan katup khusus sebagaimeterd aerosol sehingga dosisnya dapat terkontrol

Page 55: Bentuk_Sediaan_Obat_(BSO)

Kerugian bentuk sediaan aerosol :

1.Harganya mahal2.Bagi penderita asma atau emfisema

apabila bronkus sudah banyak sekret (lendir), penggunaanaerosol inhalasi tidak efektif