BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

7
BENTUK GEOMETRI MOLEKUL I. Tujuan Memperagakan bentuk geometri berbagai molekul II. Dasar Teori Teori unsur yang saling berikatan memiliki bentuk molekul berbeda-beda tergantung jumlah pasangan elektron yang terlibat. Bentuk molekul dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu molekul. Teori Domain elektron menyatakan bahwa “pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas saling tolak menolak sehingga tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut”. Teori ini juga disebut terori VSEPR atau teori tolakan pasangan elektron valensi. Teori ini pertama kalli dikembangkan oleh ahli kimia Kanada, R.J Gilespie berdasarkan ide ahli kimia Inggris , N. Sigdwick dan H. Powell. Teori Domain Elektron menggambarkan arah pasangan elektron baik PEI maupun PEB terhadap inti atom urutan berdasarkan besarnya gaya tolakan pasangan elektron adalah PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI. Domain elektron yang berupa pasangan elektron ikatan (PEI) baik ikatan tunggal, ikatan rangkap, maupun ikatan rangkap 3 dianggap sebagai 1 domain. Berdasarkan teori Domain Elektron terdapat 5 macam bentuk dasar molekul kovalen yaitu linier, segitiga datar, tetrahedral, trogonal bipiramida, dan oktahedral. Bentuk molekul senyawa kovalen ditentukan eleh susunan

description

bentuk geometri

Transcript of BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

Page 1: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

I. Tujuan

Memperagakan bentuk geometri berbagai molekul

II. Dasar Teori

Teori unsur yang saling berikatan memiliki bentuk molekul berbeda-beda tergantung jumlah pasangan elektron yang terlibat. Bentuk molekul dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu molekul. Teori Domain elektron menyatakan bahwa “pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas saling tolak menolak sehingga tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut”. Teori ini juga disebut terori VSEPR atau teori tolakan pasangan elektron valensi. Teori ini pertama kalli dikembangkan oleh ahli kimia Kanada, R.J Gilespie berdasarkan ide ahli kimia Inggris , N. Sigdwick dan H. Powell. Teori Domain Elektron menggambarkan arah pasangan elektron baik PEI maupun PEB terhadap inti atom urutan berdasarkan besarnya gaya tolakan pasangan elektron adalah PEB – PEB > PEB – PEI > PEI – PEI.Domain elektron yang berupa pasangan elektron ikatan (PEI) baik ikatan tunggal, ikatan rangkap, maupun ikatan rangkap 3 dianggap sebagai 1 domain. Berdasarkan teori Domain Elektron terdapat 5 macam bentuk dasar molekul kovalen yaitu linier, segitiga datar, tetrahedral, trogonal bipiramida, dan oktahedral. Bentuk molekul senyawa kovalen ditentukan eleh susunan ruang pasangan elektron disekitar atom pusat. Teori Domain Elektron memfokuskan perhatian pada area terdapatnya elektron, sehingga ikatan rangkap dianggap satu area elektron atau sekelompok elektron sebagai mana pada ikatan tunggal.

III. Alat dan Bahan

1. Model bola karet (molymod) untuk masing-masing warna dan ukuran yang mewakili atomAtom C = bola hijau tuaAtom H = bola biru tuaAtom N = bola hijau mudaAtom B = bola hijau muda

Page 2: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

Atom F = bola merah mudaAtom O = bola ungu

2. Batang penghubung atau pasak

IV. Langkah kerja 1. Tentukan domain electron dan rumus geometri dari molekul CH4. Kemudian,

tentukan bentuk geometri molekulnya.2. Buat model bola karet untuk molekul CH4. Pasanglah keenpat ujung batang

penghubung pada model atom C dan pasang ke4 ujung lain masing-masing pada molekul atom H.

3. Amati dan catat molekul CH4.

4. Lakukan langkah 1 sampai dengan 3 untuk molekul NH3,BF3 H2O,BeCl2,OCl2 ,

PCl3,PCl5,SF6,XeF2,IF3,XeF4.

V. Tabel Pengamatan

No Bentuk Molekul Bentuk Molekul Tipe Molekul

Gambar Model Molekul

1 CH4 Tetrahedral AX4

2 NH3 Segitiga piramida AX3E

3 H2O Bengkok/V AX2E2

Page 3: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

4 BF3 Segitiga datar AX3

5 BeCl2 Linear AX2

6 OCl2 Bengkok/V AX2E2

7 PCl5 Segitiga bipiramida AX5

8 PCl3 Segitiga piramida AX3E

9 SF6 Oktahedral AX6

Page 4: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

10 XeF2 Linier AX2E3

11 IF3 Bentuk T AX3E2

12 XeF4 Segiempat Datar AX4E2

VI. Pertanyaan/ Bahan Diskusi1. Dari hasil pengamatan, diperoleh gambar bentuk molekul yang berbeda-beda

pada senyawa yang berlainan. Apa yang menyebabkan perbedaan itu? Jumlah elektron terikat(AX) dan elektron bebas(EB) yang berbeda-

beda menyebabkan perbedaan bentuk molekul setiap senyawa yang ada.

2. Jelaskan pengaruh PEB pada bentuk molekul NH3 dan H2O! Pengaruh PEB NH3 dan H2O adalah NH3 mempunyai PEB 1 pasang

yang membentuk PEI yaitu segitiga piramida, sedangkan H2O memiliki 2 PEB yang membentuk PEI yaitu V/ Bengkok.

3. Mengapa bentuk molekul NH3 tidak datar seperti BF3 meskipun jumlah atomnya sama!

Karena NH3 terdapat sebuah pasangan elektron mandiri(PEB) yang menyebabkan terjadinya perubahan sudut ikatan dan perubahan bentuk ikatan pasangan elektron atom N menekan atom H ke bawah.

Page 5: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL

4. Tentukan elektron valensi, PEI, PEB, serta tipe molekul dari atom pusat untuk molekul-molekul diatas!

Sudah ditunjukan di table.VII. Pembahasan

Perbedaan keelektronegatifan antara atom dengan atom yang lain mempengaruhi bentuk-bentuk molekul yang ada. Seperti CH4, tidak memiliki PEB sehingga menghasilkan sudut yang sama yaitu tetrahedral. Sedangkan NH3, memiliki PEI sehingga mengubah sudut atom-atom, dimana N menekan atom H ke bawah. Semua memiliki konsep yang sama sehingga bentuk molekul 1 dengan yang lain ada perbedaan.

VIII. Kesimpulan

Susunan bentuk molekul berbeda-beda sesuai dengan jumlah pasangan electron bebas(PEB) dan PEI( Elektron Terikat) nya yang juga mempengaruhi gaya tolak-menolak antar atom tersebut.

IX. Daftar Pustaka• Tim laboratorium Kimia Dasar.2007.Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana : Bukit Jimbaran, Bali• Achamad, Hiskia dan M. S. Tupamahu. 1992. Struktur Atom Struktur Molekul Sistem Periodik .PT. Citra Aditya:Bali

Page 6: BENTUK GEOMETRI MOLEKUL