BENTONITE.docx

4
BENTONITE 1. Bentonit Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi, mineral industri dan lain-lain. Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated clay adalah lempung yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih bahan wool dari lemak. Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu : a. Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonite); Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium (Na+). b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite); Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air, tetapi secara alami atau

description

bentonite

Transcript of BENTONITE.docx

Page 1: BENTONITE.docx

BENTONITE

1. Bentonit

Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam

dunia perdagangan dan termasuk kelompok dioktohedral. Penamaan jenis

lempung tergantung dari penemu atau peneliti, misal ahli geologi, mineralogi,

mineral industri dan lain-lain. Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan

berdasarkan kandungan alu-munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan

fuller's Earth. Activated clay adalah lempung yang kurang memiliki daya

pemucat, tetapi daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan

tertentu. Sementara itu, fuller's earth digunakan di dalam fulling atau pembersih

bahan wool dari lemak. Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi

dua, yaitu :

a. Tipe Wyoming (Na-bentonit – Swelling bentonite); Na bentonit memiliki daya

mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap

terdispersi beberapa waktu di dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih

atau cream, pada keadaan basah dan terkena sinar matahari akan berwarna

mengkilap. Perbandingan soda dan kapur tinggi, suspensi koloidal mempunyai

pH: 8,5-9,8, tidak dapat diaktifkan, posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion sodium

(Na+).

b. Mg, (Ca-bentonit – non swelling bentonite); Tipe bentonit ini kurang

mengembang apabila dicelupkan ke dalam air, dan tetap terdispersi di dalam air,

tetapi secara alami atau setelah diaktifkan mempunyai sifat menghisap yang

baik. Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, suspensi koloidal memiliki

pH: 4-7. Posisi pertukaran ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan

magnesium. Dalam keadaan kering bersifat rapid slaking, berwarna abu-abu,

biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit dalam proses pemurnian

minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu. Endapan bentonit Indonesia

tersebar di P. Jawa, P. Sumatera, sebagian P. Kalimantan dan P. Sulawesi,

dengan cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada umumnya

terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit). Beberapa lokasi yang sudah dan sedang

dieksploitasi, yaitu di Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lain-lain. Indikasi

endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Sorolangun-Bangko;

Page 2: BENTONITE.docx

Boyolali. Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat, pengisi (filler), lumpur

bor, sesuai sifatnya mampu membentuk suspensi kental setelah bercampur

dengan air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan penyerap.

Untuk lumpur pemboran, bentonit bersaing dengan jenis lempung lain, yaitu

atapulgit, sepiolit dan lempung lain yang telah diaktifkan. Dengan penambahan

zat kimia pada kondisi tertentu, Ca-bentonit dapat dimanfaatkan sebagai bahan

lumpur bor setelah melalui pertukaran ion, sehingga terjadi perubahan menjadi

Na-bentonit dan diharapkan terjadi peningkatan sifat reologi dari suspensi

mineral tersebut Agar mencapai persyaratan sebagai bahan lumpur sesuai

dengan spesifikasi standar, perlu ada penambahan polimer. Hal itu dapat

dilakukan melalui aktivasi bentonit untuk bahan lumpur bor.

2. Keterbentukan bentonite

Bentonit terbentuk dari proses mekanik dan kimiawi dari batuan

yangdipengaruhi cuaca (pada lingkungan alkali), batuan tersebut umumnya

berasal dari batuan ledakan gunung berapi, bisa juga berasal dari batuan

andesit, riolit, basal,dan lain-lain, kebanyakan adalah batuan tersier. Keberadaan

bentonit sangatmelimpah di Indonesia, antara lain tersebar di pulau Jawa, pulau

Sumatera,sebagian pulau Kalimantan Timur dan pulau Sulawesi.

Asal mula bentonit Secara umum, mula-jadi endapan bentonit ada empat

macam, yaitu hasil pelapukan,hydrothermal, transformasi, dan sedimentasi.

Endapan hasil pelapukan;

  Faktor pembentukan endapan ben-tonit hasil pelapukan adalah kondisi

komposisi mineralbatuan, komposisi kimia dari air, dan daya lalu air pada batuan

asal. Yang terakhir ini dapatdikemukakan sebagai : iklim, berbagai relief dan

tumbuh-tumbuhan yang berada di atas batuan.Pembentukan bentonit hasil

pelapukan adalah akibat reaksi antara ion-ion hidrogen (H+) dalamair tanah

dengan senyawa silikat. Ion H+

tersebut berasal dari asam karbon akibat pembusukan zat-zat organik di dalam

tanah.Mineral penting saat pembentukan lempung adalah plagioklas, kalium-

feldspar, biotit, muskovit,sedikit kandungan senyawa alumina dan ferro-

magnesia. Plagioklas sangat reaktif, berjumlahbanyak dan sumber utama dari

kation dan silika dalam air tanah.

Larutan hydrothermal

Page 3: BENTONITE.docx

Larutan hydrotermal merupakan larutan bersifat asam dengan kandungan

klorida, belerang,karbon dioksida dan silika. Komposisi larutan berubah karena

ada reaksi dengan batuan gampingmenjadi larutan alkali yang bersifat basa, lalu

terbawa keluar dan akan tetap bertahan selamaunsur alkali dan alkali tanah tetap

terbentuk akibat penguraian batuan asal.