bensin
-
Upload
septyana-asih-prastiwi -
Category
Documents
-
view
78 -
download
16
description
Transcript of bensin
0
12/14/2011
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga
jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga
disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik,
tumbuhan dan hewan yang mati.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi
kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan
karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya
iI0
[TYPE THE COMPANY NAME]
BENSIN
tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi
minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan
industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas
bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia
tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik,
pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang
dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental,
coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari
beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari
berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam
penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi adalah campuran dari
berbagai jenis hidrokarbon. Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum)
adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama
dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen
dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam. Struktur hidrokarbon yang
ditemukan dalam minyak mentah: Alkana, Sikloalkana (napten) CnH2n, Aromatik
CnH2n -6 Fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak mentah. Proporsi dari
ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi. Pada
umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang kadang
(disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen
yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling
sedikit. Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak
mentah menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi
proses fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari proses
pengilangan/penyulingan ini salah satunya yang akan kami uraikan yaitu Bensin.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Minyak Bumi
Pembentukan Minyak Bumi
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
1. Teori Anorganik
2
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan
bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara
batuan karbonat dan logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat
berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
2. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa
minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob
jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah (Crude oil) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan
hitam kental yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran
minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo,
Cirebon), Sumatra (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian
(Papua). Pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya:
Pengolahan pertama,
Pada tahapan ini dilakukan “distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak
bumi berdasarkan titik didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan
tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih rendah
akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sangkup-sangkup yang disebut
sangkup gelembung.
Pengolahan kedua,
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan
proses sebagai berikut:
1. Perengkahan (cracking)
3
2. Ekstrasi
3. Kristalisasi
4. Pembersihan dari kontaminasi
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi
yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil).
Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar
meleleh.
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen
utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan
senyawa anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terdapat cara mudah untuk
memisahkan komponen-komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik
didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir
sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu
diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, dan
pencampuran fraksi.
Distilasi bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi
komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-
kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis
komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai
titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
4
a. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan
tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian
dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
b. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati
pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi
dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
c. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian
uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi
membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu
tertentu ini disebut fraksi.
d. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-
senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas
menara.
e. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang
minyak lainnya untukproses konversi.
5
6
Petrokimia
Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia
yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau
produk yang terbuat dari bahan dasarnya minyak dan gas bumi disebut petrokimia.
Bahan-bahan petrokimia dapat digolongkan: plastik, serat sintetik, karet sintetik,
pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan vitamin.
Bahan Dasar Petrokimia
Proses petrokimia umumnya melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia
2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk antara, dan
3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan.
Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu:
1. Olefin (alkena-alkena)
7
Olefin yang terpenting adalah etena (etilina), propena (propilena), butena
(butilena) dan butadiena.
CH2 = CH2 CH2 = CH – CH3
Etilena propilena
CH3 – CH = CH – CH3 CH2 = CH – CH = CH2
Butilena butadiena
2. Aromatika (benzena dan turunannya)
Aromatika yang terpenting adalah benzena (C6H6), totuena (C6H5CH3) dan
xilena (C6H4 (CH3)2
3. Gas Sintesis
Gas sintetis disebut juga syn-gas yang merupakan campuran karbon
monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau
LPG melalui proses yang disebut stean reforming atau oksidasi parsial.
Reaksi stean reforming : CH4(g) + H2O → CO(g) + 3H2(g)
Reaksi oksidasi parsial : 2CH4(g) + O2 → 2CO(g) + 4H2(g)
Petrokimia dari Olefin
Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan dasar etilena:
1. Polietilena
Polietilena adalah plastik yang paling banyak diproduksi yang digunakan
sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus/sampah.
2. PVC
8
PVC adalah polivinilkiorida yang merupakan plastik untuk pembuat pipa
(pralon).
3. Etanol
Etanol adalah bahan yang sehari-hari kita kenal sebagai alkohol yang
digunakan untuk bahan bakar atau bahan antar produk lain.
Alkohol dibuat dari etilena:
CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2OH
4. Etilen glikol atau Glikol
Glikol digunakan sebagai bahan anti beku dalam radiator mobil di daerah
beriklim dingin.Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan
dasar propilena.
5. Polipropilena
Plastik polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Jenis plastik
polipropilena sering digunakan untuk karung plastik dan tali plastik.
6. Gliserol
Zat ini digunakan sebagai bahan kosmetik (pelembab), industri makanan
dan bahan untuk membuat bahan peledak (nitrogliserin)
7. Isopropil alkohol
Zat ini digunakan sebagai bahan utama untuk produk petrokimia lainnya
seperti aseton (bahan pelarut, misalnya untuk melarutkan kutek)
Petrokimia yang pembuatannya menggunakan bahan dasar butadiene
adalah karet sintetik seperti SBR (styrene-butadilena-rubber) dan nylon -
9
6,6, sedangkan yang menggunakan bahan dasar isobutilena adalah MTBE
(metil tertiary butyl eter).
Bensin
Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau
bensin (Indonesia) memiliki titik didih terendah dan merupakan
produk kunci dalam penyulingan yang digunakan sebagai bahan
pembakar motor (45% dari minyak mentah diproses untuk
menghasilkan gasolin).Dalam penggunaan bahan bakar minyak
untuk kendaraan bermotor salah satunya bensin kita harus
mengetahui karakteristiknya, karena dalam pemakaiannya diharapkan bahan bakar
dapat terbakar dengan sempurna pada waktu dan siklus mesin yang tepat.
Sehingga dengan demikian mesin dapat dihidupkan dengan mudah walau pada
kondisi lungkungan yang dingin, pemanasan lebih cepat, memberikan akselerasi
yang baik serta konsumsi bahan bakar yang rendah (irit). Sifat- sifat bahan bakar
bensin Angka oktana Angka oktana suatu bensin menunjukkan sifat ketahanan
bensin terhadap ketukan (knocking), pengukuran angka oktana adalah
10
menggunakan mesin standar CFR (The Cooperative Fuel Research), jadi pada
dasarnya kebutuhan angka oktana tergantung dari desain dan kondisi operasi
mesin, meliputi perbandingan kompresi, waktu penyalaan dan kondisi operasinya.
Distilasi bahan bakar menunjukkan volatilitas bensin yang menunjukkan
tendensi bensin untuk menguap atau berubah keadaan dari cair ke gas , bensin
yang tidak mudah menguap akan kesulitan pada waktu penyalaan dengan kondisi
lingkungan dingin, dan kurang bagus pada saat pemanasan dan akselerasi,
distribusi bensin kesilinder kurang merata., tetapi apabila bensin terlalu mudah
menguap juga akan menurunkan aliran cairan bahan bakar ke mesin sehingga pada
saat idle akan tersendat-sendat. Reid Vapour Pressure (RVP) Apabila bensin
mempunyai tekanan uap yang tinggi akan mengakibatkan bahaya sumbatan uap
dimana diakibatkan terjadinya penguapan yang terlalu cepat didalam saluran
bahan bakar, sehingga akan menguranmgi atau menghentikan sama sekali bahan
bakar cair. Korosi lempeng tembaga sifat ini digunakan sebagai ukuran dari sifat
korosifitas bahan bakar.
Komponen utama bensin adalah n-heptena (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Kualitas bensin ditentukan oleh kandungan isooktana (bilangan oktan). Bilangan
oktan untuk n-heptana = 0 dan isooktana = 100.
Fungsi kandungan isooktana pada bensin:
1) Mengurangi ketukan (knocking) pada mesin
2) Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga
energi yang dihasilkan lebih besar.
Pengilangan di Minatitlán, Mexico
Zat Aditif Bensin
1) Tetra Ethyl Leat (TEL)
Rumus molekul Pb (C2H5)4
2) Ethyl Tertier Butil Eter (ETBE)
11
Rumus molekul CH3 O C(CH3)3Tersier Amil Metil Eter (TAME)
Rumus molekul CH3 O C(CH3)2 C2H5Metir Tersier Buthil Eter (MTBE)
Rumus molekul CH3 O C(CH3)3
Bilangan Oktan
Angka oktana suatu bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan
mutu bakar bensin tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan
terhadap ketukan (knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang
baik agar mesin dapat beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari
pembakaran tidak normal selama pemakaianya.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan
yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin,
campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan
volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan
busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar
secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini
terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi),
maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan
menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.
Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun
bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres
sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang
terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru
ditekan sedikit.
Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
87 → Bensin standar di Amerika Serikat
88 → Bensin tanpa timbal Premium
91 → Bensin standar di Eropa, Pertamax
92 → Bensin standar di Taiwan [1]
12
91 → Pertamax [2]
95 → Pertamax Plus
Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin.
Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan
bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan
aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari
bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen
bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan
membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal
sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah
MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol.
MTBE murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan
oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam
mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang
menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi
lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan
air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin
(misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan
sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran.
Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan
timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan
sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin
sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi
semakin meningkat.
Setiap kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktana tertentu.
Kebutuhan angka oktana kendaraan bermotor bensin
tidak sama antara satu merek dengan merek lainnnya
13
atau antara satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek yang sama, tergantung pada
perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh
terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian kebutuhan angka oktana kendaraan
bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktana suatu kendaraan. Dengan
diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secra teknis dapat
ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan
tersebut.
Bensin yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana
yang sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang
lebih rendaha dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan menyebabkan
terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Ketukan yang terjadi pada mesin
menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi bahan bakar sehingga
terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam waktu yang cukup lama akan
menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu panas (overhead) Hal ini dapat
memperpendek umur mesin.
Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan
bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan
oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk
isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% nheptana dan 70%
isooktana akan mempunyai bilangan oktan:= (30/100 x 0) + (70/100 x 100)= 70 Jadi
untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai oktannya. Semakin tinggi nilai
oktannya, mutu bensin semakin baik.
Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel
bensin untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut
kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran
n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana
dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan
nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji. Fraksi bensin dari menara distilasi
umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan
tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
14
Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon
rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana
menjadi isooktana.
Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi
bensin.
Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat
pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb
bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan
senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah
nilai Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan
bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang
teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-oktana
dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88%
kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.
Cara Kerja Bensin dalam Mesin
Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus
Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin
di dalam mesin pembakaran:
Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur
dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh
15
sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa
meminimalisiremisi gas buang kendaraan.
Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas,
ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan
kendaraan.
Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan
dengan sempurna. Salah satu masalah yang sering muncul adalah “ketukan di
dalam mesin”, atau disebut sebagai "mesin ngelitik" atau knocking. Jika dibiarkan,
knocking dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi karena
campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di
dalam mesin, bukan karena percikan api dari busi.
Penyebab knocking ada beberapa macam, yaitu:
Pemakaian bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
Ruang bakar sudah kotor dan berkerak.
Penyetelan pengapian yang kurang tepat.
Jenis Bensin
Ada tiga jenis bensin produksi Pertamina, yakni Premium, Pertamax, dan Pertamax
Plus. Nilai bilangan oktan ketiga jenis bensin ini diberikan pada tabel terlampir.
Beberapa keunggulan dari Pertamax dan Pertamax Plus dibandingkan Premium
adalah:
Mempunyai bilangan oktan yang tinggi.
Produsen mobil cenderung memproduksi kendaraan yang menggunakan
perbandingan kompresi mesin yang tinggi. (Perbandingan kompresi mesin
adalah perbandingan volume silinder sebelum dan sesudah kompresi). Hal ini
16
dimaksudkan agar tenaga mesin menjadi besar dan kendaraan dapat melaju
dengan kecepatan tinggi. Mesin demikian membutuhkan bensin dengan
bilangan oktan yang tinggi.
Meningkatkan kinerja mesin agar mesin makin bertenaga
Pertamax dan Pertamax Plus memiliki stabilitas oksidasi yang tinggi dan juga
mengandung aditif generasi terakhir. Pembakaran bensin menjadi semakin
sempurna sehingga kinerja mesin bertambah baik.
Bersifat ramah lingkungan
Pertamax dan Pertamax Plus tidak mengandung Pb yang bersifat racun.
Pembakaran yang semakin sempurna juga dapat mengurangi kadar emisi gas
polutan seperti CO dan NOx.
Lebih ekonomis dari segi harga bahan bakar dan biaya perawatan
Pertamax dan Pertamax Plus sudah mengandung aditif sehingga praktis dan
tepat takarannya. Aditif juga dapat melindungi mesin sehingga dapat menekan
biaya perawatan.
Dampak pembakaran bensin terhadap lingkungan
Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan mengakibatkan pelepasan
berbagai zat yang dapat mengakibatkan pencemaran udara.
Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin:
Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb.
Penggunaan EFI (Electronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar.
Penggunaan konverter katalitik pada sistem buangan kendaraan.
Penghijauan atau pembuatan taman dalam kota.
17
Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih
ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar (fuel cell).
TEL (Tetraethyllead)
Tetraethyllead disingkat TEL, adalah sebuah senyawa organolead dengan
rumus ( CH 3 CH 2 ) 4 Pb . Senyawa ini aditif dan murah, selain untuk bensin sejak
diperbolehkan tahun 1920-an dan dengan demikian
kompresi mesin untuk ditingkatkan secara
signifikan, daya meningkat dan ekonomi bahan
bakar. TEL telah dihapus karena toksisitas timbal dan efek perusahaan
yang merugikan pada katalitik konverter . TEL ini masih digunakan sebagai aditif
dalam bahan bakar penerbangan untuk piston mesin bertenaga pesawat .
Dalam bahan bakar motor
Tetraethyl timbal banyak digunakan sebagai senyawa aditif untuk bensin ,
dimana ia bekerja sebagai agen antiknock yang efektif.
Sebagai keausan katup pencegahan
Memimpin Tetraethyl bekerja sebagai penyangga terhadap microwelds
membentuk antara katup pembuang panas dan mereka kursi . Setelah katup akan
membuka kembali, yang microwelds akan menarik terpisah dan meninggalkan
katup dengan permukaan kasar yang akan mengikis kursi, yang mengarah ke resesi
katup. Ketika memimpin bertahap mulai kehabisan bahan bakar motor, industri
18
otomotif mulai menentukan kursi mengeras katup dan ditingkatkan bahan katup
buang untuk mencegah resesi katup tanpa timbal.
Sebagai agen antiknock
Sebuah mesin membutuhkan bahan bakar yang cukup Peringkat oktan
untuk mencegah pembakaran terkendali yang dikenal sebagai mesin mengetuk
("knock" atau "ping"). Antiknock agen memungkinkan penggunaan yang lebih
tinggi rasio kompresi untuk lebih efisiensi dan puncak kekuasaan . Menambah
jumlah yang bervariasi TEL dengan bensin diperbolehkan mudah, kontrol murah
peringkat oktan - penerbangan roh digunakan dalam Perang Dunia II mencapai 150
oktan untuk mengaktifkan mesin supercharged seperti Rolls-Royce Merlin dan
Griffon untuk menghasilkan 1500 HP di ketinggian Dalam militer penerbangan, TEL
manipulasi memungkinkan berbagai bahan bakar yang berbeda yang akan
disesuaikan untuk kondisi penerbangan tertentu, dan kemudahan dan keamanan
penanganan.
Penggunaan TEL dalam bensin dimulai di AS, sementara di Eropa , alkohol
awalnya digunakan. Keuntungan dari bensin bertimbal dari kandungan energi yang
lebih tinggi dan kualitas penyimpanan yang akhirnya menyebabkan saklar universal
untuk bahan bakar bertimbal. Salah satu keuntungan terbesar dari TEL lebih dari
agen antiknock lain atau penggunaan oktan tinggi saham campuran adalah
konsentrasi yang sangat rendah diperlukan. Khas disebut formulasi untuk 1 bagian
dari TEL siap untuk 1260 bagian bensin tidak diobati. Agen antiknock bersaing
harus digunakan dalam jumlah yang lebih besar, sering mengurangi kandungan
energi bensin.
Ketika digunakan sebagai agen antiknock, alkohol akan menyebabkan
bahan bakar untuk menyerap kelembaban dari udara. Seiring waktu kelembaban
bahan bakar dapat meningkat, menyebabkan korosi di saluran bahan bakar.
Sedangkan TEL sangat larut dalam bensin, etanol adalah kurang larut dan kelarutan
yang menurun dengan meningkatnya kelembaban bahan bakar. Seiring waktu,
tetesan dan kolam air dapat terbentuk di dalam sistem bahan bakar menciptakan
19
risiko icing bahan bakar baris. Kelembaban bahan bakar yang tinggi juga dapat
mengaktifkan kontaminasi biologis, seperti bakteri tertentu dapat tumbuh pada
permukaan antarmuka air / bensin, membentuk tikar bakteri dalam sistem bahan
bakar. Properti biosidal TEL yang membantu mencegah kontaminasi bahan bakar
dan degradasi dari pertumbuhan bakteri.
Phaseout dan Larangan
Di sebagian besar negara industri, TEL telah dihapus bahan bakar motor di
akhir 1990-an untuk awal 2000-an karena keprihatinan atas polusi udara dan tanah
(misalnya, area di sekitar jalan) dan akumulatif neurotoksisitas timbal . Bahan
bakar bertimbal juga merusak catalytic converter , yang diperkenalkan pada tahun
1970 untuk memenuhi pengetatan peraturan emisi . Kebutuhan untuk TEL adalah
dikurangi dengan beberapa kemajuan dalam rekayasa otomotif dan kimia minyak
bumi. Antiknock aditif lainnya dari berbagai racun, seperti MMT , MTBE , dan
ETBE , dan metode yang lebih aman untuk membuat saham lebih tinggi oktan
campuran seperti reformate dan iso-oktan mengurangi kebutuhan TEL.
Pada Juni 2011, bensin tanpa timbal otomotif tersedia hampir secara
universal di seluruh dunia dan negara-negara satunya di mana bensin bertimbal
merupakan satu-satunya jenis yang tersedia adalah Burma dan Afganistan ; bensin
Bertimbel juga tetap tersedia di Aljazair , Irak , Korea Utara , dan Yaman . Timbal-
pengganti aditif yang teruji secara ilmiah dan beberapa telah disetujui oleh
Federasi Klub Inggris Kendaraan bersejarah di Inggris Industri Bermotor Asosiasi
Riset pada tahun 1999. Di Eropa, Profesor Derek Bryce-Smith di antara yang
pertama untuk menyoroti potensi bahaya dari TEL dan menjadi juru kampanye
terkemuka untuk menghilangkan aditif timbal dari bensin. Namun, bertimbal
bahan bakar motor kembali memasuki Inggris pasar dalam jumlah kecil dari 2000
dalam menanggapi lobi kuat dari mobil klasik organisasi yang berpendapat
kendaraan mereka akan diberikan sia-sia tanpa bahan bakar bertimbal. Isi
memimpin sampai dengan 0,15 gram per liter dan Bayford & Co adalah satu-
satunya pemasok grosir.
20
Kendaraan yang dirancang dan dibangun untuk berjalan pada bahan bakar
bertimbal mungkin memerlukan modifikasi untuk berjalan pada bensin tanpa
timbal. Modifikasi ini jatuh ke dalam dua kategori: yang dibutuhkan untuk
kompatibilitas fisik dengan bahan bakar tanpa timbal, dan mereka dilakukan untuk
mengkompensasi oktan relatif rendah tanpa timbal bahan bakar awal.
Kompatibilitas fisik membutuhkan instalasi mengeras katup buang dan kursi.
Kompatibilitas dengan oktan berkurang itu dialamatkan dengan mengurangi
kompresi, biasanya dengan memasang gasket kepala silinder lebih tebal dan / atau
membangun kembali mesin dengan kompresi-mengurangi piston. Ketersediaan
tinggi oktan bensin tanpa timbal-telah dikurangi atau dihilangkan kebutuhan untuk
mengubah rasio kompresi mesin '.
Bahan bakar bertimbal untuk kendaraan diberlakukan larangan pada negara-
negara sebagai berikut:
Eropa
Austria: 1989
Serbia: 2010
Bosnia dan Herzegovina: 2009
Uni Eropa : 1 Januari 2000
Islandia:
Monako: 2000
Norwegia:
Swiss: 2000
Polandia: 2005
Afrika
Bensin bertimbal seharusnya benar-benar dihapus
di seluruh benua pada tanggal 1 Januari 2006,
setelah larangan dimulai dari KTT Bumi 2002. [9]
Namun, bahan bakar bertimbal tetap tersedia di
Aljazair . [6]
Amerika Selatan
Argentina:
Bolivia:
Brasil: 1989
Chili:
Kolombia:
Asia
Jepang: 1986
Hong Kong:
1999
Malaysia:
Singapura:
1998
Korea Selatan:
1993
Sri Lanka: 1999
21
Amerika Utara
Kanada: 1993
California: 1992
USA: 1995
Bahama:
Belize:
Bermuda:
Kosta Rika:
Republik Dominika:
El Salvador:
Guatemala:
Haiti:
Honduras:
Meksiko:
Nikaragua:
Puerto Rico:
Trinidad dan Tobago: 2000
Thailand:
Bangladesh:
Taiwan: 2000
Cina: 2000
Filipina: 2000
India: 2000
Nepal: 2000
Indonesia:
2006
Oceania
Australia: 2002 [10]
Selandia Baru:
1996
Guam:
Dalam kendaraan balap
Sampai saat ini, bahan bakar bertimbal yang digunakan dalam balap mobil
profesional. NASCAR beralih ke bahan bakar tanpa timbal pada tahun 2008 setelah
bertahun-tahun penelitian, memacu ketika tes darah mengungkapkan tim NASCAR
timbal darah tinggi. Sebuah tes awal pada tahun 2005 dengan biasanya motor
diandalkan telah menyebabkan lima mobil pensiun dengan masalah mesin dalam
lomba tunggal.
Dalam bahan bakar penerbangan
TEL tetap merupakan bahan dari 100 oktan Avgas untuk piston-mesin
pesawat. Amerika Serikat Environmental Protection Agency dan yang lain bekerja
pada sebuah pengganti ekonomis layak untuk Avgas bertimbal. Perumusan saat
22
100LL (timbal rendah) bensin 2,12 gram penerbangan mengandung timbal per
galon, setengah jumlah 100 Avgas sebelumnya oktan (4,24 gram di per galon), tapi
jauh lebih dari 0,1 gram per galon diizinkan di bensin bertimbal otomotif atau
0,001 gram per galon di bensin tanpa timbal yang dijual otomotif di Amerika
Serikat.
Alternatif antiknock agen
Agen Antiknock diklasifikasikan sebagai "tinggi persentase" aditif, seperti
alkohol, dan "rendah persentase" aditif berdasarkan unsur-unsur berat. Karena
masalah utama dengan TEL adalah konten memimpin perusahaan, aditif alternatif
yang banyak mengandung logam kurang beracun telah diperiksa. Sebuah aditif
mangan-membawa, tricarbonyl mangan methylcyclopentadienyl (MMT atau
methylcymantrene), digunakan untuk waktu sebagai agen antiknock, meskipun
keamanan adalah kontroversial dan telah menjadi subyek larangan dan tuntutan
hukum. ferrocene , senyawa organologam dari besi , telah juga telah dilaporkan
sebagai agen antiknock efektif.
Tinggi persentase aditif adalah senyawa organik yang tidak mengandung
logam, tetapi mereka memerlukan rasio pencampuran jauh lebih tinggi, seperti 20-
30% untuk benzena dan etanol. Hal ini juga telah didirikan oleh 1921 bahwa etanol
adalah agen antiknock efektif, tetapi TEL diperkenalkan bukan terutama untuk
alasan komersial. oxygenates seperti TAME berasal dari gas alam, MTBE terbuat
dari metanol, dan etanol yang berasal ETBE , sebagian besar menggantikan TEL.
MTBE memiliki risiko lingkungan sendiri dan ada juga larangan penggunaannya.
ETBE, di sisi lain, membutuhkan lebih mahal etanol sebagai bahan awal.
Perbaikan dari bensin itu sendiri mengurangi kebutuhan untuk agen
antiknock ditambahkan. Sintetis iso-oktana dan alkylate adalah contoh saham
pencampuran tersebut. Benzena dan lain beroktan tinggi aromatik dapat juga
dicampur untuk meningkatkan angka oktan, tetapi mereka disfavored hari ini
karena toksisitas dan carcinogenity.
23
Sintesis dan sifat
TEL diproduksi dengan mereaksikan kloroetan dengan natrium - memimpin
paduan .
4 NaPb + 4 CH 3 CH 2 Cl → (CH 3 CH 2) 4 Pb + 4 + 3 NaCl Pb
Meskipun dekade penelitian, tidak ada reaksi yang ditemukan untuk memperbaiki
proses ini agak sulit yang melibatkan logam natrium. Produk, TEL, adalah kental
berwarna cair . Karena TEL adalah muatan netral dan berisi eksterior gugus alkil,
sangat lipofilik dan larut dalam bensin (bensin).
Sebuah proses dengan lithium dikembangkan, tetapi tidak pernah dimasukkan ke
dalam praktek. Senyawa terkait, tetramethyllead, secara komersial diproduksi oleh
reaksi elektrolisis yang berbeda.
Reaksi
Sebuah fitur penting dari TEL adalah kelemahan dari empat C-Pb obligasi.
Pada suhu yang ditemukan di mesin pembakaran internal (CH 3 CH 2) 4 Pb terurai
sepenuhnya ke oksida timah dan memimpin dan terbakar, berumur pendek etil
radikal . Timbal dan oksida mengais intermediet radikal dalam pembakaran reaksi.
Hal ini untuk mencegah pengapian bahan bakar yang tidak terbakar selama stroke
knalpot mesin. Timbal sendiri adalah agen antiknock reaktif, dan TEL berfungsi
sebagai pembawa timbal bensin-larut. Ketika (CH 3 CH 2) 4 Pb luka bakar,
menghasilkan tidak hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga memimpin:
(CH 3 CH 2) 4 Pb + 13 O 2 → CO 2 + 8 10 H 2 O + Pb
Timbal ini dapat mengoksidasi lebih lanjut untuk memberikan spesies seperti
timbal (II) oksida :
2 Pb + O 2 → 2 PbO
24
Pb dan PbO cepat akan lebih dari-menumpuk dan menghancurkan mesin.
Untuk alasan ini, pemulung memimpin 1,2-dibromoethane dan 1,2-dikhloroetana
digunakan dalam hubungannya dengan TEL-agen ini bentuk volatil timbal (II)
bromida dan timbal (II) klorida , masing-masing, yang memerah dari mesin dan ke
udara.
Formulasi cairan etil
Iklan pada pompa bensin tetraethyllead oleh Corporation Etil
TEL adalah disediakan untuk pencampuran dengan bensin mentah dalam
bentuk cairan etil, yang TEL dicampur bersama dengan pemulung memimpin 1,2-
dibromoethane dan 1,2-dikhloroetana . Etil juga berisi cairan pewarna kemerahan
untuk membedakan dari bensin diperlakukan tidak diobati dan mencegah
penggunaan bensin bertimbal untuk tujuan lain seperti pembersihan.
Etil cairan ditambahkan ke bensin di tingkat 1:1260, biasanya di kilang.
Karena digunakan secara luas dan sifat beracun dari cairan etil, yang Korporasi Etil
mengembangkan keahlian dalam menangani aman. Pada tahun 1920, sebelum
prosedur keselamatan yang belum dikembangkan, sekitar 17 pekerja untuk
perusahaan Standard Oil Etil dan meninggal dari efek paparan untuk memimpin.
Rumus untuk cairan etil:
61,45% Tetraethyllead
1,2-Dibromoethane 17,85%
25
1,2-Dichloroethane 18,80%
Inerts & pewarna 1,90%
Dibromoethane dan dikhloroetana bertindak secara sinergis, di mana rasio
pencampuran tertentu menyediakan kemampuan memimpin terbaik pemulungan.
Toksisitas
Kontak dengan TEL terkonsentrasi mengarah pada gejala akut keracunan timah .
Pencemaran timbal dari knalpot mesin tersebar ke udara dan ke sekitar
jalan dan mudah terhirup. Timbal adalah logam beracun yang terakumulasi dan
memiliki halus dan berbahaya neurotoksik efek terutama pada tingkat pajanan
rendah, seperti IQ rendah dan perilaku antisosial. Ini telah terutama efek yang
merugikan pada anak-anak. Keprihatinan ini akhirnya mengarah pada larangan TEL
dalam bensin mobil di banyak negara. Beberapa ahli neurologi telah berspekulasi
bahwa Phaseout timbal dapat menyebabkan tingkat IQ rata-rata naik beberapa
poin di AS (dengan mengurangi kerusakan otak kumulatif seluruh penduduk,
terutama pada yang muda). Untuk seluruh penduduk AS, selama dan setelah
Phaseout TEL, tingkat darah berarti mengarah turun dari 16 mg / dL pada 1976
menjadi hanya 3 pg / dL pada tahun 1991. The US Centers for Disease Control
kadar timbal darah dianggap "tinggi "ketika mereka berada di atas 10 mg / dL.
Paparan timbal mempengaruhi intelligence quotient (IQ) sehingga memimpin
tingkat darah 30 mg / dL adalah dikaitkan dengan penurunan 6,9-titik IQ, dengan
pengurangan sebagian besar (3,9 poin) yang terjadi di bawah 10 mg / dL.
Sebuah korelasi statistik-signifikan telah ditemukan antara tingkat
penggunaan bensin bertimbal dan kejahatan kekerasan: memperhitungkan jeda
waktu 22 tahun, kurva kejahatan kekerasan hampir trek kurva paparan timbal.
Setelah larangan TEL, kadar timbal darah pada anak-anak AS menurun secara
drastis.
26
Walaupun bensin bertimbal sebagian besar hilang di Amerika Utara, telah
meninggalkan konsentrasi tinggi timbal dalam tanah yang berdekatan dengan jalan
yang dibangun sebelum Phaseout nya. Anak-anak sangat beresiko jika mereka
mengkonsumsi ini.
Sejarah
Tetraethyllead pertama kali ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman
pada 1854, tetapi tetap tidak digunakan secara komersial selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1921, TEL ditemukan untuk menjadi agen antiknock efektif dengan
Thomas Midgley , bekerja di bawah Charles Kettering di General Motors
Corporation Penelitian. General Motors dipatenkan penggunaan TEL sebagai agen
mengetuk dan menyebutnya "Etil" dalam materi pemasaran, sehingga
menghindari konotasi negatif dari kata "memimpin". Pada tahun 1923, bensin
bertimbal sedang dijual. Pada tahun 1924, Standard Oil of New Jersey (ESSO /
EXXON) dan General Motors menciptakan Korporasi Bensin Etil untuk
memproduksi dan TEL pasar.
Toksisitas TEL terkonsentrasi diakui sejak awal, seperti timbal telah diakui
sejak abad ke-19 sebagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan
timah . Pada tahun 1924, sebuah kontroversi publik muncul atas "gas sinting" yang
dibuat setelah produksi beberapa pekerja meninggal dan lain-lain menjadi gila di
sebuah kilang di New Jersey dan fasilitas DuPont di Ohio. Namun, selama dua
tahun sebelum kontroversi ini beberapa ahli kesehatan publik termasuk Alice
Hamilton terlibat Midgley dan Kettering dengan surat peringatan dari bahaya
untuk kesehatan masyarakat dari rencana yang diusulkan. Setelah kematian
pekerja, puluhan surat kabar melaporkan pada isu tersebut. Pada tahun 1925,
penjualan TEL diskors selama satu tahun untuk melakukan penilaian bahaya.
Para US Public Health Service yang dilakukan sebuah konferensi pada tahun
1925. Konferensi ini awalnya diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari,
tetapi dilaporkan konferensi memutuskan bahwa mengevaluasi presentasi tentang
alternatif anti-ketukan agen tidak "provinsi nya" sehingga bertahan satu hari.
27
Kettering dan Midgley menyatakan bahwa tidak ada alternatif untuk anti -
mengetuk yang tersedia, meskipun memo pribadi menunjukkan diskusi tentang
agen tersebut. Salah satu agen umum dibahas adalah etanol, meskipun tidak
sebagai murah. Layanan Kesehatan Masyarakat membentuk sebuah komite yang
terakhir sebuah studi yang disponsori pemerintah pekerja dan tes laboratorium
Etil, dan menyimpulkan bahwa sementara bensin bertimbal tidak harus dilarang,
itu harus terus diselidiki. Para konsentrasi rendah hadir dalam bensin dan knalpot
tidak segera dianggap sebagai berbahaya. Sebuah komite US Surgeon General
mengeluarkan laporan pada 1926 yang menyimpulkan tidak ada bukti nyata bahwa
penjualan TEL itu berbahaya bagi kesehatan manusia tetapi mendesak studi lebih
lanjut. Dalam tahun-tahun berikutnya, penelitian didanai besar-besaran oleh
industri memimpin; pada tahun 1943, Randolph Byers ditemukan anak-anak
dengan keracunan timbal memiliki masalah perilaku, tapi ia diancam dengan
gugatan dan penelitian berakhir.
Pada akhir 1920-an, Dr Robert Kehoe dari University of Cincinnati konsultan
kepala medis Corporation Etil itu. Pada tahun 1928, Dr Kehoe menyatakan
pendapat bahwa tidak ada dasar untuk menyimpulkan bahwa bahan bakar
bertimbal menimbulkan ancaman kesehatan. Dia yakin Surgeon General bahwa
hubungan dosis-respons timbal adalah "tidak berpengaruh" di bawah ambang
batas tertentu. Sebagai kepala Laboratorium Kettering selama bertahun-tahun,
Kehoe akan menjadi promotor kepala keamanan TEL, pengaruh yang tidak mulai
berkurang sampai sekitar awal 1960-an. Tetapi pada tahun 1970, pendapat umum
keselamatan TEL akan berubah, dan pada tahun 1976 pemerintah AS akan mulai
memerlukan Phaseout produk ini.
Pada awal tahun 1940-an dan awal 1950-an, Clair Patterson sengaja
menemukan polusi yang disebabkan oleh TEL di lingkungan sementara
menentukan umur bumi. Saat ia berusaha untuk mengukur kandungan timbal
batuan sangat tua, dan waktu yang dibutuhkan uranium untuk membusuk menjadi
memimpin, pembacaan dibuat tidak akurat oleh memimpin di lingkungan yang
terkontaminasi sampel nya. Dia kemudian dipaksa untuk bekerja di ruangan yang
28
bersih untuk menjaga sampel nya tercemar oleh polusi lingkungan timbal. Setelah
datang dengan estimasi yang cukup akurat dari usia bumi, ia berbalik untuk
menyelidiki masalah kontaminasi timbal dengan memeriksa inti es dari negara-
negara seperti Greenland . Dia menyadari bahwa kontaminasi timbal di lingkungan
tanggal dari sekitar waktu yang TEL menjadi banyak digunakan sebagai bahan
bakar aditif dalam bensin. Menjadi sadar akan bahaya kesehatan yang ditimbulkan
oleh timbal dan curiga terhadap polusi yang disebabkan oleh TEL, ia menjadi salah
satu lawan paling awal dan paling efektif penggunaannya.
Pada tahun 1960 karya klinis pertama diterbitkan membuktikan toksisitas
senyawa ini pada manusia, misalnya dengan Miroslaw Jan Stasik .
Pada tahun 1970 Herbert Needleman menemukan bahwa tingkat darah
yang lebih tinggi pada anak yang berkorelasi dengan kinerja sekolah menurun.
Needleman berulang kali dituduh kesalahan ilmiah oleh individu dalam industri
memimpin, namun ia akhirnya dibersihkan oleh sebuah dewan penasehat ilmiah.
Di Amerika Serikat pada tahun 1972, EPA meluncurkan sebuah inisiatif
untuk fase bensin bertimbal didasarkan pada peraturan di bawah otoritas Ekstensi
Clean Air Act tahun 1970 . Etil respon Corp adalah untuk menggugat EPA.
Meskipun regulasi EPA awalnya diberhentikan, EPA memenangkan kasus banding,
sehingga Phaseout TEL dimulai pada tahun 1976 dan selesai tahun 1986. Sebuah
studi tahun 1994 menunjukkan bahwa konsentrasi timbal dalam darah penduduk
AS telah turun 78% 1976-1991.
Pada tahun 2000, industri TEL telah memindahkan sebagian besar dari
penjualan mereka ke negara-negara berkembang yang mereka melobi pemerintah
terhadap menghapus bensin bertimbal. bensin Bertimbel ditarik seluruhnya dari
pasar Uni Eropa pada tanggal 1 Januari 2000, meskipun telah dilarang jauh lebih
awal dalam sebagian besar negara anggota. Itu bertahap di Cina sekitar tahun
2001. Di Inggris sejumlah kecil bensin bertimbal ("bintang empat bensin") masih
diizinkan untuk diproduksi dan dijual untuk digunakan dalam mobil klasik,
meskipun dengan tingkat yang lebih tinggi tugas bahan bakar. Di Australia, pemilik
29
mobil tua yang dibangun untuk berjalan pada bensin bertimbal dapat membeli
aditif timbal dan campuran mereka dengan oktan 98 bahan bakar (premium tanpa
timbal).
Metil Tersier-Butil Eter (MTBE)
Metil tersier butil eter-(t-butil metil eter, MTBE) adalah cairan tak berwarna
dengan titik didih 55 ° C dan densitas 0,74 g / mL. Struktur molekul di bawah.
Eter adalah senyawa yang mengandung sebuah atom oksigen terikat pada
dua atom karbon. Dalam MTBE satu atom karbon adalah bahwa dari kelompok
metil, CH 3-, dan yang lainnya adalah atom pusat dalam kelompok tersier butil,-C
(CH 3) 3. MTBE dibuat oleh metanol bereaksi, dibuat dari gas alam, dengan
isobutylene (2-metil-1-propena) dalam keadaan cair, menggunakan katalis asam
pada suhu 100 ° C.
Isobutylene ini terbuat dari butanes berasal dari minyak bumi. Pada tahun 1970,
MTBE adalah 39 bahan kimia ke organik yang dihasilkan tertinggi di Amerika Serikat.
Pada tahun 1998, telah menjadi ke-4 tertinggi, dengan produksi agregat dari 60 juta
metrik ton selama periode tersebut. Alasan untuk ini pertumbuhan luar biasa
dalam produksi penggunaannya sebagai aditif bensin.
30
Bensin adalah campuran senyawa. Sebagian besar zat hidrokarbon,
senyawa yang mengandung hidrogen dan karbon hanya. Ini membakar zat,
melepaskan banyak energi, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan
dengan mesin pembakaran internal. Ketika uap bensin dan udara digabungkan
dalam silinder mesin dan bensin dinyalakan, panas dilepaskan menyebabkan gas
untuk memperluas dan mendorong piston ke silinder. Untuk mesin untuk
beroperasi secara efisien, pembakaran harus terjadi pada tingkat yang sama yang
bergerak piston. (Pada mesin mobil, pembakaran harus terjadi dalam waktu sekitar
0,01 detik.) Jika pembakaran terlalu lambat, bahan bakar yang tidak terbakar dan
bahan bakar tidak lengkap akan memerah terbakar dari mesin sebagai piston
mendaur ulang untuk pembakaran berikutnya. Ini limbah isi energi bahan bakar
dan menyebabkan pencemaran udara oleh bahan bakar yang tidak terbakar dan
karbon monoksida. Jika pembakaran terlalu cepat, lebih cepat dari piston dapat
bergerak, kerusakan mesin akan terjadi. Sebuah ledakan terlalu cepat
menghasilkan suara ketukan di dalam mesin dan juga limbah energi.
Bahan bakar dinilai sesuai dengan kemampuan mereka untuk membakar
lancar dan menghindari mengetuk. Peringkat ini disebut nilai oktan. Sebuah
pengukuran dilakukan dengan membakar bahan bakar dalam mesin tes khusus
dirancang untuk tujuan ini dan mengamati jumlah mengetuk bahan bakar
menghasilkan. Murni yang normal heptana, bahan bakar yang tinggi-mengetuk,
diberikan jumlah oktan nol; isooctane (2,2,4-trimethylpentane) diberikan rating
oktan 100. Bahan bakar lainnya kemudian dibakar dalam mesin uji, dan mengetuk
diukur. Salah satu yang mengetuk sebanyak campuran isooctane 90 bagian dan 10
bagian heptana diberikan rating oktan 90. Kebanyakan mesin mobil membutuhkan
bahan bakar dengan oktan peringkat 87-93 untuk menghindari mengetuk.
(Menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah dari yang
diperlukan dapat merusak mesin dan menghambat kinerja, tetapi menggunakan
salah satu dengan peringkat lebih tinggi dari yang diperlukan tidak meningkatkan
kinerja.) Karena peringkat oktan bahan bakar berasal langsung dari minyak bumi
suling terlalu rendah, aditif digunakan untuk meningkatkan peringkat. MTBE
adalah salah satu zat aditif. MTBE murni memiliki nilai oktan 110, dan
31
menambahkannya ke bensin meningkatkan nilai oktan bahan bakar. Namun,
kemampuan untuk meningkatkan peringkat MTBE oktan adalah bukan alasan
untuk peningkatan yang sangat besar dalam produksi selama dekade terakhir.
Amandemen tahun 1990 Clean Air Act memacu peningkatan produksi dan
penggunaan MTBE karena persyaratan untuk penggunaan bensin oksigen dan
dirumuskan dalam 41 kota dan wilayah metropolitan dengan masalah kualitas
tertentu asap dan udara. Bensin beroksigen termasuk aditif yang mengandung
atom molekul oksigen. Oxygenating aditif yang umum digunakan adalah metanol
(CH 3 OH), etanol (C 2 H 5 OH), dan MTBE. Selama musim dingin, ketika udara
dingin, pembakaran lambat, dan bensin tidak terbakar sempurna. Pembakaran
tidak sempurna menyebabkan emisi karbon monoksida dan senyawa organik
volatil (VOC) yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan kualitas
udara, termasuk asap meningkat. Memperkenalkan aditif yang sebagian
teroksidasi mempromosikan pembakaran lengkap dari bensin, sehingga mesin
memancarkan 2 CO CO bukannya bensin reformulasi (RFG) telah disempurnakan
untuk menghapus (mudah menguap) lebih tidak stabil komponen campuran
bensin, dan termasuk aditif lainnya , termasuk MTBE, yang mempromosikan
pembakaran bersih. Penggunaan RFG dirancang untuk mengurangi emisi VOC dan
nitrogen oksida (NO x 's), sehingga mengurangi tingkat rendah konsentrasi ozon
dan asap. EPA peraturan mengenai RFG mulai berlaku pada tahun 1995, dan untuk
memasok agen Oxygenating diperlukan, produksi MTBE telah melonjak. Sekitar
30% dari bensin yang dijual hari ini di AS adalah dirumuskan.
Sejak dimulainya peraturan EPA pada tahun 1995, peningkatan yang
signifikan dalam kualitas udara telah diamati secara nasional, meskipun terus
meningkat lalu lintas mobil. Asap-menyebabkan polutan, termasuk VOC, menurun
17% dalam periode empat tahun 1995-1999. Peraturan yang lebih ketat mulai
berlaku pada tanggal 1 Januari 2000, dan emisi VOC diperkirakan turun 10%
lainnya, dan NOx emisi mungkin drop lebih dari 7%. Ini akan menjadi setara dengan
menghilangkan polusi dari 16 juta mobil nasional. Selain itu, Amerika Timur Laut
untuk Penggunaan Udara Terkoordinasi Manajemen memperkirakan bahwa risiko
32
kanker relatif dari uap bensin adalah 19% lebih rendah untuk RFG daripada bensin
konvensional.
Di antara kota-kota yang dibutuhkan untuk menggunakan RFG adalah
mereka di tenggara Wisconsin, termasuk Racine, Kenosha, dan Milwaukee daerah
metropolitan. Persyaratan ini memicu kontroversi atas efek kesehatan dari MTBE
di daerah ini. Beberapa pelanggan SPBU mengeluh sakit kepala dan penyakit fisik
lainnya, yang mereka atribut MTBE, meskipun tidak ada bukti bahwa MTBE ini
lebih berbahaya dari komponen lain dari bensin. Beberapa pelanggan juga
mengeluhkan penurunan efisiensi bahan bakar, tetapi EPA penelitian menunjukkan
bahwa kandungan energi dari RFG mirip dengan bensin konvensional musim
dingin. Bensin konvensional memiliki kandungan energi 31350 kJ / L, dan RFG
adalah sekitar 31150 kJ / L. (Variasi dalam konten energi antara stasiun pengisian
adalah sekitar 400 kJ / L.) Efisiensi yang lebih rendah dari RFG sesuai dengan
kerugian sekitar 0,25 mil per galon untuk mobil rata-rata, yang mirip dengan
mengemudi menjadi 20 mil per jam angin sakal, dan hanya 10% dari kerugian yang
berhubungan dengan mengemudi dengan penyejuk udara di operasi.
Perhatian yang paling penting tentang MTBE telah deteksi dalam sumber-
sumber air tanah permukaan dan, terutama sejak awal aturan EPA pada tahun
1995. MTBE dapat memasuki air tanah melalui tangki bensin bocor dan garis, dan
melalui pembuangan yang tidak tepat atau pembuangan bensin. MTBE jauh lebih
mudah larut dalam air (~ 4% berat / berat) dari komponen lain sebagian besar
bensin, sehingga transportasi oleh air tanah jauh lebih cepat dibandingkan dengan
komponen lainnya. Bahkan pada tingkat yang sangat rendah, MTBE memiliki
terpentin-seperti bau dan rasa pedas. Di Wisconsin, MTBE telah terdeteksi di
sumur umum di tiga kabupaten (Dane, Polk, dan Sauk) di tingkat berkisar 0,47-1,6
ppb. Tingkat ini jauh di bawah standar EPA penasihat 20 sampai 40 ppb, yang
ditetapkan pada tingkat 20.000 sampai 100.000 kali lebih rendah dari kisaran
tingkat eksposur di mana kanker atau efek beracun telah diamati pada hewan
pengerat. Pada tingkat nasional, September 1999 Laporan Panel Blue Ribbon di
oxygenates di negara-negara Bensin bahwa antara 5 dan 10% dari pasokan air
33
minum di masyarakat daerah menggunakan MTBE pada konsentrasi tinggi
menunjukkan sedikit terdeteksi MTBE, dan sekitar 1% dari sistem-sistem dicirikan
oleh tingkat dari senyawa ini yang di atas 20 ug / L. Pada Desember 1999, Negara
Bagian California melarang penggunaan MTBE dalam bensin dirumuskan setelah
tahun 2002. Pada bulan Maret 2000, sebagai tanggapan atas keprihatinan tentang
MTBE dalam pasokan air, EPA mulai tindakan pengaturan untuk phase out
penggunaan MTBE dalam bensin. Sangat mungkin bahwa sebagian besar etanol
akan segera menggantikan MTBE sebagai aditif Oxygenating.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang memiliki banyak kegunaan. Minyak
bumi selain dapat dijadikan bahan bakar juga dapat dijadikan bahan industri kimia
yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut
petrokimia. Minyak bumi sebagai bahan bakar memiliki jenis jenisdan kualitas yang
tentu berbeda. Bahan bakar yang memiliki kualitas yang baik adalah bahan bakar
yang memiliki bilangan oktan mendekati 100. Semakin tinggi bilangan oktan, maka
akan semakin sempurna pembakaran yang terjadi. Ada beberapa cara dalam
menaikan bilangan oktan itu sendiri, diantaranya dengan mengubah hidrokarbon
rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang.lalu dengan
menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatic dan bisa dengan menambahkan
aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin.
Namun dalam bentuk apapun, pembakaran minyak bumi pasti menghasilkan
produk samping yang tidak diinginkan yang tentu saja membahayakan walau
hanya sedikit. Dan cara terbaik untuk mengurangi polusi pembakaran adalah
mengurangi penggunaan minyak bumi itu sendiri.
34
DAFTAR PUSTAKA
Ika Ratna Sari, S.Pd. 2006. Metode Belajar Efektif Kimia : Jawa Tengah. CV Media
Karya Putra.
Purba Michael. 2004. Kimia Untuk SMA : Jakarta. PT Erlangga.
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/minyak-bumi/
Sukarmin pada 04-07-2009
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/minyak-
bumi/jenis-bensin/
http://wahyutriastuti.blogspot.com/2010/04/bensin-dan-bilangan-oktan.html
Sukarmin pada 06-07-2009
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/minyak-
bumi/bilangan-oktan/
35