Bell’s Palsy fk

24
Bell’s Palsy

description

bell palsy

Transcript of Bell’s Palsy fk

Bells Palsy

Bells PalsyPendahuluan= paralisis N. Fasialis unilateral akut Istilah ini ditujukan :Awalnya semua kasus paralisi N.7 tanpa memandang etiologiBeberapa tahun terakhir paralisis N 7 yang tidak memiliki etiologi yang jelasEpidemiologiInsidensi : 20 30 kasus per 100.000 penduduk/tahunResiko Wanita = priaSemua kelompok umur dapat terkena, terutama kelompok 15 45 tahunAnatomi fisiologi N.FasialisInti N.7 = di tegmentum ponsInti motorik terdiri dari dua bagian :Superior : Mengurus persarafan otot wajah bagian atasDikontrol dari Tr. Kortikobulbar bilateralInferior :Mengurus persarafan otot wajah bagian bawahDikontrol secara unilateral dari hemisfer kontralateralTerjadi lesi sentral unilateral =Otot wajah bagian bawah kontralateral yang lumpuh

Terjadi lesi mengenai kedua inti motorik maupun serabut sarafnya =Seluruh otot wajah sesisi akan lumpuhInti N. Fasialis (Nervus kranial VII) 1. Nukleus FasialisUntuk saraf somato motorik Sebagai nukleus motorik utama mempersarafi otot wajah2. Nukleus SalivatoriusUntuk saraf viseromotoris Merupakan serabut para simpatis yang mempersarafi mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus para nasal dan glandula submaksilaris, sublingualis dan lakrimalis3. Nukleus SolitariusUntuk saraf viserosensoris mengantarkan impuls dari alat kecap 2/3 anterior lidah, dasar mulut dan palatum mole4. Nukleus Sensoris TrigeminusUntuk saraf somato sensoris menghantarkan rasa nyeri , suhu, raba, daerah kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh N. trigeminalPatofisiologiEtiologi pasti belum diketahuiAda beberapa teori :1. teori iskemi vascular (Mc Groven)Ada ketidakstabilan otonomik dengan respons simpatis yang berlebihan spasme pada arteriol dan atasis pada vena pada bagian bawah kanalis spinalisVasospasme iskemi dan edema bertambahnya kompresi aliran darah dalam tuba falopii eustachiusKontroversi ... karena vaskularisasi N.fasialis sangat kaya . Ditentang dengan teori infeksi viral2. Teori infeksi virus Beberapa penyebab infeksi yang dapat ditemukan pada kasus paralisis N.fasialis adalah : otitis media, meningitis bakterialis, penyakit lime, infeksi HIV dll. 1972 : McCromick : fase laten, VHS tipe 1 ditemukan di ganglion genikulatum . Dapat mengalami reaktivasi pada saat daya tahan tubuh menurun neuropati N. fasialis3. Teori kombinasi (Zalvan)Kemungkinan Bells Palsy disebabkan oelh suatu infeksi atau reaktivasi virus Herpes SimpleksMerupakan reaksi immunologis sekuder atau karena proses vaskuler sehingga menyebabkan inflamasi dan penekanan n. Fasialis perifer ipsilateralDIAGNOSISDitegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik berdasarkan kelemahan otot fasialis unilateral akut yang tidak diketahui penyebabnyaTanda + gejala fisik pada pemeriksaan klinis : 1. kelemahan otot wajah sesisi dimana penderita tidak dapat mengangkat alis,mengerutkan dahi, menutup mata serta tidak dapat tersenyum

2. Gejala lain yang mungkin : nyeri retroaurokuler, gangguan rasa kecap, hiperakusi, penurunan sekresi air mata, rasa baal pada sisi terkenaPemeriksaan fisik : Ketika penderita suruh mengangkat alis :Kerutan dahi mendatar pada sisi terkenaPendataran plika nasolabialis pada sisi terkenaMulut mencong ke sisi yang sehatTidak dapat menutup mata sempurna pada sisi yang terkena

pemeriksaan khusus untuk diagnosa pasti Bells Palsy : belum adaHouse Brackmann Classification of fascial functionDerajat 1 : fungsional normalDerajat 2 : angkat alis baik, menutup mata komplit, mulut sedikit asimetrisDerajat 3 : angkat alis sedikit, menutup mata komplit dengan usaha, mulut bergerak sedikit lemah dengan usaha maksimalDerajat 4 : tidak dapat mengangkat alis, menutup mata inkomplit dg usaha mulut bergerak asimetris dg usaha maksimal

Derajat 5 : tidak dapat mengangkat alis , menutup mata inkomplit dengan usaha, mulut sedikit bergerak

Derajat 6 : tidak bergerak sama sekali

Pemeriksaan penunjang ?Pencitraan, elektrodiagnosisPada kasus-kasus dimana tidak terjadi kesembuhan sempurna atau untuk mencari etiologi pada parese n.fascialisElektrodiagnosis : menentukan prognosaDiagnosa banding ? Parese n. Fasialis karena lesi sentralStroke, tumor otak, multiple sklerosisParese n.fasialis karena lesi periferPenyakit lime, otitis media, ramsay hunt syndroma, gullian bare syndrome, tumor nasofaringpenatalaksanaanMasih kontroversi ............?70 % sembuh sempurna dengan atau tanpa terapi30% penyembuhan inkomplit : 5% diantaranya dengan gejala sisa yang berat

1. Terapi kortikosteroid (America Academy of Neurology )Oral, diberikan secepatnya 80% sembuh sempurnaDosis : 1 mg/kgBB/hari , dibagi dalam 2 dosis selama 6 hari, kemudian diturunkan bertahap berhenti 10 hari

Penelitan Mariva (bandung ) : pemberian kortikosteroid pada Bells Palsy derajat tinggi meningkatkan presentase pertumbuhanDerajat rendah tidak banyak pengaruhnya2. asiclovir (America academy of neurology)Pemberian kombinasi asiklovir oral + kortikosteroid hasil possible effektif, meningkat 18% dibanding kortikosteroid sajaDosis : 1000mg/hari selama 5 hari sampai 2400 mg/hari selama 10 hari 3. metilkobalaminPeranan : kofaktor dalam proses remielinisasi mempercepat perbaikan jaringan sarafDosis : 3 x 500 ug / hari

4. FisioterapiBerupa : terapi panas superfisial, latihan+pemijatan wajah disertai kompres panasStimulasi listrik ? ...masih kontroversialTindakan pembedahan Bukan penatalaksanaan rutinIndikasi dengan kriteria tertentu : tidak ada penyembuhan, bells palsy berulang, atau hasil elektrodiagnosis menunjukkan kelainanprognosisSecara keseluruhan : prognosa baikWaktu penyembuhan : beberapa minggu sd 12 bulan70% sembuh sempurna dalam 6 minggu30% alami degenerasi aksonal kelemahan menetap, kontraktur

Prognosis buruk : penderita bells palsy yang disertai hiperakusis, penurunan sekresi air mata dan terjadi spasme hemifasialFaktor yang mempengaruhi penyembuhan bells palsyDerajat kelumpuhan (ringan, sedang, berat)Pemberian terapi (awal, lambat)Terapi (tunggal, kombinasi)Usia penderitadll