Belajar dan Pembelajaran

21
Pengertian Kurikulum Kurikilum adalah semua pengalaman yang telah direncanakan untuk mempersiapkan peserta didik mencapai tujuan pendidikan baik yang diperoleh dari dalam maupun luar lembaga yang telah direncanakan secara sistematis dan terpadu. 1

Transcript of Belajar dan Pembelajaran

Page 1: Belajar dan Pembelajaran

Pengertian Kurikulum

Kurikilum adalah semua pengalaman yang telah direncanakan untuk mempersiapkan peserta didik mencapai tujuan pendidikan baik yang diperoleh dari dalam maupun luar lembaga yang telah direncanakan secara sistematis dan terpadu.

1

Page 2: Belajar dan Pembelajaran

Pengertian Pegembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

2

Page 3: Belajar dan Pembelajaran

Fungsi Kurikulum

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan disekolah bagi pihak-pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, masyarakat dan pihak siswa itu sendiri.

3

Page 4: Belajar dan Pembelajaran

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KURIKULUM

Perguruan tinggi : yaitu mencetak guru yang memiliki kompetensi untuk jurusan FKIP dan menciptakan ahli-ahli sarjana/pakar ilmu pengetahuan.

Masyarakat : yaitu memberikan sumbangan berupa tenaga, tempat dan pemikiran dan nantinya masyarakat yang akan menikmati lulusan dari perguruan tinggi. Dan isi kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.

System nilai : perkembangan kurikulum harus sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat. Sehingga siswa yang dihasilkan memiliki moral.

4

Page 5: Belajar dan Pembelajaran

Landasan pengembangan kurikulum

Landasan filosofisLandasan sosial-budaya-agamaLandasan ilmu pengetahuan teknologi dan

seniLandasan kebutuhan masyarakatLandasan perkembangan masyarakat

5

Page 6: Belajar dan Pembelajaran

PENYEMPURNAAN DAN PERUBAHAN KURIKULUM

a. Penyempurnaan kurikulum perlu disesuaikan dengan standar mutu lulusan yang diharapkan.b. Penyempurnaan materi pelajarc. Penyempurnaan tujuan belajard. Penyempurnaan perencanaan proses pembelajaran.

6

Page 7: Belajar dan Pembelajaran

7

Kurikulum

Pembelajaran

Tujuan(Output)

ProsesInput

Hubungan Kurikulumdan Pembelajaran

Page 8: Belajar dan Pembelajaran

Galerysabar.blogspot.com 8

Tujuan

Isi/Bahan

Cara/Strategidan Organisasi

Orientasi(diagnosis kebutuhan)

Evaluasi

Implementasi

Pengembangan

Ujicoba

Kurikulum

Pengembangan

Kurikulum

Page 9: Belajar dan Pembelajaran

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Peningkatan iman dan taqwaPeningkatan akhlaq muliaPeningkatan potensi, kecerdasan, dan minat

pesertaKeragaman potensi daerah dan lingkunganTuntutan pembangunan daerah dan nasionalPerkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seniAgamaDinamika perkembangan globalpersatuan nasional dan nilai-nilai keagamaan

galerysabar.blogspot.com 9

Page 10: Belajar dan Pembelajaran

galerysabar.blogspot.com 10

Kewenangan PengembanganKurikulum

PemerintahPusat

Kelompok/SatuanPendidikan

KomiteSekolah

Silabus

Kerangka Dasar danStruktur Kurikulum

Diknas/DepagProp

Diknas/DepagKab/Kota

Koordinasi &Supervisi Dikmen

Koordinasi &Supervisi Diksar

Page 11: Belajar dan Pembelajaran

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Perkembangan Kurikulum di Indonesia dapat dibedakan menjadi kurikulum sebelum tahun 1945 dan setelah tahun 1945.

Kurikulum sebelum tahun 1945 meliputi Kurikulum pada masa VOC, Kurikulum Sebelum 1892 (Sebelum Reorganisasi). Kurikulum Setelah 1892 ( Setelah Reorganisasi), Kurikulum Sekolah Kelas Dua, Kurikulum VolkSchool, Kurikulum ELS (Europese Lagere School,), Kurikulum HCS (Holland Chinese School), Kurikulum HIS (Holland Inlandse School), Kurikulum MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs), dan Kurikulum HBS (Hogere Burger School)

Kurikulum setelah tahun 1945 meliputi : Kurikulum 1947, Kurikulum 1952, Rentjana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964, Kurikulum 1984, Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999, Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

11

Page 12: Belajar dan Pembelajaran

PENGERTIAN KURIKULUM MUATAN LOKAL

Muatan Lokal adalah suatu program pendidikan dan pengajaran yang dimaksudkan untuk menyesuaikan isi dan penyampaiannya dengan kondisi masyarakat di daerahnya. Jika ditelaah lebih dalam, pengertian muatan lokal ada dua yakni isi dan media program pendidikan, isi yang dimaksud adalah isi materi pembelajarannya sedangkan media adalah cara penyampaian pembelajarannya

Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan.

12

Page 13: Belajar dan Pembelajaran

Ruang lingkup muatan lokal

A. Lingkup Keadaan dan Kebutuhan Daerah Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat didaerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang bersangkutan.

13

Page 14: Belajar dan Pembelajaran

B. Lingkup isi/jenis muatan lokalLingkup isi/jenis mauatan local dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan.

14

Page 15: Belajar dan Pembelajaran

Ada dua pola pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal dalam rangka menghadapi pelaksanaan KTSP yaitu:

1. Pengembangan Muatan Lokal Sesuai dengan Kondisi Sekolah Saat Ini.

Langkah dalam pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal bagi sekolah yang memang tidak mampu mengembangkannya, langkah tersebut adalah:

Analisis Mata Pelajaran Muatan Lokal yang ada di sekolah. Apakah masih layak dan relevan Mata Pelajaran Muatan Lokal diterapkan di Sekolah

Bila Mata Pelajaran Muatan Lokal yang diterapkan di sekolah tersebut masih layak digunakan maka kegiatan berikutnya adalah merubah Mata Pelajaran Muatan Lokal tersebut ke dalam SK dan KD

Bila Mata Pelajaran Muatan Lokal yang ada tidak layak lagi untuk diterapkan, maka sekolah bisa menggunakan Mata Pelajaran Muatan Lokal dari sekolah lain atau tetap menggunakan Mata Pelajaran Muatan Lokal yang ditawarkan oleh Dinas atau mengembangkan muatan lokal yang lebih sesuai.

15

Page 16: Belajar dan Pembelajaran

2.  Pengembangan Muatan Lokal dalam KTSPProses Pengembangan Mata Pelajaran Muatan lokal pengembangannya sepenuhnya ditangani oleh sekolah dan komite sekolah yang membutuhkan penanganan secara profesional dalam merencanakan, mengelola, dan melaksanakannya. Dengan demikian di samping mendukung pembangunan daerah dan pembangunan nasional, perencanaan, pengelolaan, maupun pelaksanaan muatan lokal memperhatikan keseimbangan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Penanganan secara profesional muatan lokal merupakan tanggung jawab pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu sekolah dan komite sekolah.

16

Page 17: Belajar dan Pembelajaran

Tujuan Muatan Lokal

Tujuan pendidikan nasional dan tujuan lembaga pendidikan tetap jadi kerangka acuan bagi pelaksanaan Muatan Lokal, maka dari itu isinya tidak tidak mengubah esensi pendidikan nasional. Muatan lokal merupakan pengaya kurikulum nasional, dengan demikian tujuannya adalah memperkaya dan memperluas pendidikan nasional namun tidak boleh bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional.

17

Page 18: Belajar dan Pembelajaran

tujuan diadakannya Muatan Lokal :Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan

lingkungan alam, sosial, dan budayanya,Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan

serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya,

Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturanaturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

18

Page 19: Belajar dan Pembelajaran

Mengapa muatan lokal diperlukan?

muatan lokal sangat diperlukan sebagai bentuk pengembangan kemajuan daerah.secara nasional muatan lokal diperlukan untuk :

Pelestarian budayaPengembangan kebudayaanPengubahan sikap lingkungan terhadap

lingkungan

19

Page 20: Belajar dan Pembelajaran

Dilihat dari kewajiban sekolah muatan lokal harus diberikan karena:

Sebagai tanggung jawab sekolah Memberikan pendidikan lingkungan Memenuhi kebutuhan murid dan

pembangunan masyarakat.Ditinjau dari sudut murid (peserta didik) muatan lokal diberikan karena:

Mengakrabkan murid dengan lingkungan Melatih murid berpikir analitis Dapat mengembangkan potensi murid

20

Page 21: Belajar dan Pembelajaran

SEKIAN PENJELASAN SINGKAT MENGENAI

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MULOK

OLEH KELOMPOK 3

TERIMA KASIH

21