Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
-
Upload
arrijal-partners -
Category
Economy & Finance
-
view
297 -
download
1
Transcript of Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganBerutang
Penulis Agus Rijal (Abu Yusuf)
Seri Perencanaan Keuangan Syariah
Urutan Negara % Sebab Keuangan
01. Malaysia 58%02. Cina 55%03. Singapura 55%04. Amerika 48%05. Australia 42%06. Filipina 40%07. Kanada 38%08. Inggeris 38%09. India 37%10. Belanda 37%
Survey MembuktikanReader’s Digest 2009 di 16 negara
Empat sumber utama penyebab stres, yaitu; 1.kondisi dunia saat ini,
2.keuangan, 3.keluarga, dan 4.kesehatan
Imam Tirmidzi, meriwayatkan hadits
hasan dan sahih yang bersumber dari
Ka‟ab ibnul „Iyadh ra., bahwa Rasulullah
saw. bersabda; “Sesungguhnya setiap
umat memiliki fitnah. Dan fitnah
umatku adalah harta.”
ANFAL ayat 28 & At-Taghaabun ayat 15
واعلمىاأومبأموالكموأوالدكم فتنة
للاعىديأجسعظيم -٢٨-وأنDan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu
itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di
sisi Allah ada pahala yang besar.
Fitnah terhadap manusia saat inidigambarkan dalam Alquran:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan (sedikit)ketakutan, dan kelaparan, dan (kekuranganharta)
ونقصمناألموالdan jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
1. Direzekikan harta dan
ilmu
2. Direzekikan ilmu dan
tidak direzekikan harta
3. Direzekikan harta dan
tidak direzekikan ilmu
4. Tidak direzekikan harta
dan tidak (pula) ilmu
مال وعلما رزقه اللهRazaqohullah maala wa i’lma
علما ولم يرزقه مال رزقه اللهRazaqohullah i’lma walam yarzuqhu maala
مال ولم يرزقه علما رزقه اللهRazaqohullah maala walam yarzuqhu i’lma
مال و ل علما لم يرزقه اللهLam yarzuqhullah maala wala i’lma
Ada 4 Golongan Manusia
Keuangannya untuk MASA LALU
Keuangannya untuk MASA KINI
Keuangannya untuk MASA DEPAN
Utang lebih dari 1/3, pendapatan habis sebelum waktunya
Utang 1/3 pendapatan atau lebih dan habis setiap bulan tanpa investasi
Utang kurang dari 1/3 pendapatan dan habis setiap bulannya sesuai haknya masing-masing
NEW!.....
Investasi Cerdas
Bukan Warisi Utang
Dapatkan di toko-toko Buku Gramedia di kota Anda
http://arrijal9partners.wordpress.com/
Telah terbit buku
seri Perencanaan Berutang
A.PUNYA UANG B.TIDAK PUNYA UANG
Utang merupakan
pendapatan yang
disegerakan
Utang hanya untuk
membantu cashflow
Utang bagian dari Modal
kerja (1/3 pendapatan)
Pembebasan utang bagian
likuidasi Aset
Utang digunakan untuk
menutupi kekurangan
pendapatan
Utang untuk membayar
kewajiban masa lalu
Utang bagian dari seluruh
pendapatan
Pembebasan utang hny
berharap “sedekah”
Orang yang membelanjakan lebih dahulu apa yangdihasilkannya dan mencoba menabung apa yang tersisa.
Orang yang menabung lebihdahulu apa yang
dihasilkannya, lalu
membelanjakan apa yang
tersisa.BELANJA
MENABUNG
BELANJA
MENABUNG
Miskin Cukup
FOKUS PADA KEKURANGAN
MATA
MiskinCukup(Kaya)
MATA
FOKUS PADA KECUKUPAN
Harga Pokok Aset Rp136.500.000 + keuntungan Rp105.084.000 (selama 120 bulan)
Cicilan Tetap Bulanan Rp 2.013.200
Total Cicilan Utang Jadi Rp 241.584.000
Pelunasan Bertahap mempengaruhi nilaiutang & Upgrade Kredit (refinancing)
Harga Pokok Aset Rp136.500.000 + keuntungan Rp103.330.500 (selama 120 bulan)
Cicilan Tetap Bulanan Rp 1,998,587
Total Cicilan Utang Jadi Rp 239.830.500
Tidak dipengaruhiPelunasan Bertahap & tidak bisa upgrade kredit
Jenis Transaksi
Jual Beli Pinjaman
Beli Jual Kelebihan Ket. Pinjam Kembali Kelebihan Ket.
100.000 120.000 20.000 Laba 100.000 120.000 20.000 Riba
Lembaga Keuangan Konvensional Lembaga Keuangan Syariah
Tujuan Meminjam uang untuk beli aset Membeli aset dengan pembayaran
tunda (cicil)
Transaksi Kredit (pinjam meminjam uang) Jual beli atau sewa
Keuntungan Tambahan (bunga) dari
pinjaman
Selisih harga jual-bei (margin) atau
sewa
Al-qardhu berasal dari kata qaradha–yaqridu–qardh[an]. Secara bahasa arti asalnya adalah al-qath’u (potongan).
Utang disebut qardh[un] karena kreditor (yang memberi utang/ investor) seakan telah memotong dari harta miliknya sepotong harta yang ia utangkan.
Di dalam berbagai kamus dikatakan bahwa al-qardhu adalah harta yang diberikan untuk dibayar kembali belakangan.
• Ibnu Abbas berkata: Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan penduduknya biasa meminjamkan buahnya untuk masa setahun dan dua tahun. Lalu beliau bersabda:
• "Barangsiapa meminjamkan buah maka hendaknya ia meminjamkannya dalam
• (1) takaran (jenis satuan), (2) timbangan(kuantitas jumlah), dan (3) masa tertentu(waktu/ jatuh tempo).“ Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Bukhari: "Barangsiapa meminjamkan sesuatu."
RIBA QORDH
SUATU MANFAAT ATAU TINGKAT KELEBIHAN TERTENTU YANG DISYARATKAN TERHADAP YANG BERHUTANG
RIBA FADHL
PERTUKARAN ANTAR BARANG SEJENIS DENGAN KADAR ATAU TAKARAN YANG BERBEDA SEDANGKAN BARANG YANG DIPERTUKARKAN ITU TERMASUK DALAM JENIS BARANG RIBAWI (UANG DAN MAKANAN POKOK)
RIBA JAHILIYAH
UTANG DIBAYAR LEBIH DARI POKOKNYA KARENA SI PEMINJAM TIDAK MAMPU MEMBAYAR UTANGNYA PADA WAKTU YANG DITETAPKAN
RIBA NASI’AH
PENANGGUHAN PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN JENIS BARANG RIBAWI YANG DIPERTUKARKAN DENGAN JENIS BARANG RIBAWI LAINNYA
RIBA NASII`AH
الرسولقالs ف ع ة ر ج ض ر ق ل ك اب ر و ه ف م ن
Harta yang dipinjamkanada dua jenis.
Pertama: harta ghayr mitsliy[an], yaitu barang yang tidak mempunyai padanan dan tidak bisa dicarikan padanannyaseperti hewan, kayu bakar, pakaian, properti dan barang sejenis yang hanya bisa dihitung berdasarkan nilainya. Secara lebih spesifik utang harta jenis ini disebut dayn. Dayn juga mencakup utang berupa kompensasi harta lain dalam akad pertukaran harta yang penunaiannya ditunda setelah tempo tertentu atau harga barang yang disepakati akan dibayar setelah tempo tertentu (Salam, ishtisna, murabahah, dll).
Kedua: harta yang bersifat mitsliy[an] (memiliki padanan dan bisa dicarikan padanannya). Contoh: beras jenis tertentu, kain jenis tertentu, emas, perak, uang dan sejenisnya. Secara umum barang yang standarnya takaran, timbangan dan hitungan, termasuk harta jenis ini. Secara lebih spesifik utang harta jenis ini disebut qardh[un]. Utang dalam bentukqardh[un] ini harus dikembalikan dengan harta yang sama baik dari sisi jenis, jumlah maupun sifatnya.
Secara bahasa bai' berarti: menerima sesuatu dan memberikan
sesuatu yang lain. Kata bai' turunan dari kata "baa" yang berarti:
depa.
Hubungannya adalah kedua belah pihak (penjual dan pembeli)
saling mengulurkan depanya untuk menerima dan memberikan.
Secara istilah bai' berarti: saling tukar-menukar harta dengan
tujuan kepemilikan.
Hukum asal bai' adalah mubah, namun terkadang hukumnya bisa
berubah menjadi wajib, haram, sunat dan makruh tergantung
situasi dan kondisi berdasarkan asas maslahat.
1. Ditinjau dari sisi obyek akad1.1. Tukar-menukar uang dengan barang (ba’i/ ijarah), jasa (ujrah).1.2. Tukar-menukar barang dengan barang (muqayadhah/barter).1.3. Tukar-menukar uang dengan uang (sharf).2. Ditinjau dari sisi waktu serah-terima (qabdh)2.1. Barang dan uang serah-terima dengan cara tunai.2.2. Uang dibayar lunas dimuka dan barang menyusul pada waktu yang
disepakati (salam), atau istishna (inden).2.3. Barang diterima dimuka dan uang menyusul (murabahah).2.4. Barang dan uang tidak tunai, disebut juga bai' dayn bi dayn (jual-beli
kewajiban dengan kewajiban).3. Ditinjau dari cara menetapkan harga, bai' dibagi menjadi:3.1. Bai' musawamah (jual-beli dengan cara tawar-menawar)3.2. Bai' amanah, yaitu: jual-beli dimana pihak penjual menyebutkan harga
pokok barang lalu menyebutkan harga jual barang tersebut.3.2.1. Bai' Murabahah (diatas harga pokok)3.2.2. Bai' Wadh'iyyah (dibawah harga pokok)3.2.3. Bai' Tauliyah (sama dengan harga pokok)
Barang-barang Ribawi السثىيخ األمىال
الرهتثبلرهتوالفضخ: قبلأنزسىلللاعهعجبدحثهصبمتمثال, ثبلفضخوالجسثبلجسوالشعيسثبلشعيسوالتمسثبلتمسوالملحثبلملح
ثمثلسىاءثسىاءيداثيدفبذااختلفتهرياألصىبففجيعىاكيفشئتماذا(المسبقبحثبةالعسفوثيعالرهتaكتبة5/44 مسلمصحيح) كبنيداثيد
Dari Ubadah bin Shomit ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Emas dengan emas (1), perak dengan perak (2), gandum dengan gandum
(3), tepung dengan tepung (4), kurma dengan kurma (5), garam dengan garam (6), semisal dengan semisal, sama dengan yang sama.
Bila kelompok barang ini berbeda, maka juallah semau kamu jika kontan (cash)
Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenisnya sama,
maka harus sama kuantitasnya dan harus kontan/cash
2. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illatnya sama tapi jenis
berbeda, maka boleh tidak sama kuantitasnya, namun harus kontan/cash
3. Jika dua barang yang dipertukarkan tersebut, illat dan jenis berbeda, maka
boleh tidak sama kuantitasnya, dan boleh dengan tempo (tidak
kontan/cash)
4. Jika dua barang yang ditukarkan bukan termasuk barang-barang rbawi,
maka boleh tidak sama kuantitasnya dan boleh tempo atau cash
Barang ribawi dan ‘illahnya
1. Emas
2. Perak
(Uang)
Kapasitasnya
sebagai mata
uang yang
dominan
3. Burr (gandum / terigu / wheat )
4. Sya’ir (jelai / Jawawut / barley)
5. Kurma
6. Garam
Makanan
yang
ditimbang
atau ditakar
Khusus Riba Jual Beli
1. Dua barang ribawi yang sama illat dan sama jenis makapertukarannya harus memenuhi syarat• Sama kuantitas• Kontan
2. Dua barang ribawi yang sama illat dan beda jenis makapertukarannya harus memenuhi syarat (boleh tidak sama kuantitas)
• Kontan
3. Dua barang ribawi yang beda ‘illah dan beda jenis makapertukarannya TIDAK disyaratkan apa-apa
4. Dua barang yang salah satunya atau kedua-duanya bukanbarang ribawi maka pertukarannya TIDAK disyaratkan apa-apa
Syarat Pertukaran Barang Ribawi
Financial planning is
“broadly defined as a process of determining an individual’s financial goals, financial priorities, and after considering his
resources, risk profile and current lifestyle, to detail a balanced and realistic plan to meet those goals. The individual’s goals are used as guideposts to map a course of action on ‘what needs to
be done’ to reach those goals.”Artinya, selain proses penentuan tujuan keuangan dan prioritas
keuangan, perencanaan keuangan juga mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki, profil risiko dan gaya hidup saat ini.
Agar rencana dibuat secara realistis dan seimbang untuk mencapai sasaran tersebut (gol). Rencana inilah yang digunakan
sebagai panduan dan memetakan suatu tindakan, “Bagaimana dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.”
Sumber: Wikipedia; data diolah
Diferensiasi
Islamic
Financial Planning
•GOAL & VISI(fiddunya hasanat wa filakhirati hasanat)
•Konsumsi(Tawazun; exp. Bismillaah)
•Future Planning(Mari’fatullah; exp. Pendidikan, Waris)
•Investment (cara)( Productivity for Fi Sabilillaah)
“Konvensional”
Financial Planning
•GOAL & VISI(fiddunya hasanat)
•Konsumsi(Satisfactions)
•Future Planning(Satisfactions; exp. Pensiun)
•Investment (cara)( Productivity for Wealth Accumulation)
Produktif
KonsumtifPemasukan
Sedekah
Konsumsi
Modal Kerja
Pemasukan
Sedekah
Konsumsi
Modal Kerja
Aktiva
• Rumah
• Mobil
• Interior
Passiva
• KPR
• KPM
• Cicilan2
Aktiva
• Emas
• Saham
• Properti
Passiva
• KUR
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah --shalawat & salam untuknya
bersabda:
ه حتى يسأل عن ال تزول قدم ابن آدم يوم القيامة من عند ربخمس عن عمره فيم أفناه وعن شبابه فيم أباله وماله من أين
اكتسبه وفيم أنفقه وماذا عمل فيما علم "Tidaklah bergeser telapak kaki bani Adam pada hari kiamat dari
sisi Rabb-nya hingga ditanya tentang lima perkara; umurnya untuk
apa ia gunakan, masa mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan
apa yang ia perbuat dengan ilmu-ilmu yang terlah ia ketahui ".
(HR. At Tirmidi no.2340 dan disahihkan
oleh Asy Syaikh Al Al bani di dalam Ash Shahihah no. 947)
Uraian Bulanan Tahunan Saldo
penghasilan
pengeluaran
surplus/(defisit)
Cash Flow & Budgeting forEntrepreneur
Cash Flow Keluarga/PersonalLaba Rugi Perusahaan Pribadi
Darimana mulainya ?#1 Perbaiki Kelola Uang
MANFAAT LAPORAN KEUANGAN
1. BALANCE SHEET STATEMENT (NERACA)
Berfungsi untuk mengetahui dimana posisi aset (kekayaan) Anda saat ini
2. CASH FLOW STATEMENT (ARUS KAS)
Berfungsi untuk mengetahui kemana uang Anda mengalir
Contoh Laporan Keuangan (Neraca/Balance Sheet)
Harta (Aktiva) Utang (Pasiva)
1. Cadangan Kas Rp 15.000.000 1. Jangka Pendek Rp 7.500.000
Deposito/ emas Rp 45.000.000 2. Jangka Menengah Rp 50.000.000
3. Jangka Panjang Rp 150.000.000
2. Aset Investasi (pasif) Rp 250.000.000 Net worth/ kekayaan bersih*
(Total Aset Aktiva - Kewajiban)
Rp152.500.000
3. Aset Investasi (aktif) Rp 50.000.000
Saldo Aktiva Rp360.000.000 Saldo Pasiva Rp360.000.000
Contoh Laporan Keuangan (Arus Kas/Cash Flow)dengan Pola 3 Sepertiga
Uraian Bulanan* Tahunan Total
Pendapatan
Bulanan (gaji, komisi, bonus, dll) 5.000.000 - 60.000.0000
Tahunan (bonus, keuntungan, dll) - 15.000.000 15.000.0000
Total Pendapatan 5.000.000 15.000.000 75.000.0000
Pengeluaran
1. Biaya Sosial (Charity/Sedekah) 1.200.000 6.000.000 20.400.000
2. Biaya Konsumsi (nafkah) 1.650.000 3.600.000 23.400.000
3. Biaya Modal Kerja (investasi/ waris) 1.800.000 9.600.000 31.200.000
Total Pengeluaran 4.650.000 19.200.000 75.000.000
Surplus/ Defisit 350.000 -4.200.000 0
Darimana mulainya?#2 Membuat tujuan keuangan
Investasi
tunggalModal Awal Hasil rata-rata Jangka
waktu
Nilai
Deposito 10 Juta 6,4% 15 25,35 juta
Diversifikasi kedalam beberapa instrumen
Investasi Modal Awal Hasil
rata-rata
Jangka
waktu
Nilai
RDS 2 juta 15,0% 15 16,27 juta
Emas 2 Juta 10,0% 15 8,35 juta
Deposito 4 Juta 6,4% 15 10,14 juta
Sektor Riil 2 Juta Tidak dihitung 15 -
TOTAL SALDO AKHIR 34,77 juta
Menjawab Kebutuhan Investasi
Ready for Action…!
Menetapkan Tujuan (GOAL)
Analisa Situasi
Keuangan
Menghitung & Merencanakan
Implementasi
42
Keputusan Keuangan Tanpa
Perencanaan Keuangan
PRODUK Tanpa strategi yang jelas (tanpa rencana atau bantuan profesional)
PORTOFOLIO Kumpulan produk yang tak berhubungan
PERENCANAAN Tanpa rencana rinci, hanya sebagian kecilyang dapat mencapai keberhasilan
Akibat dari perencanaan ini, banyak yang GAGAL mencapai
keberhasilan finansial.
Keputusan Keuangan dengan
Perencanaan Keuangan
PRODUK
Produk tertentu dipilih sesuai Prioritas (dengan atau tanpa bantuan profesional)
PORTOFOLIO
Analisa keuangan terpadu mencakup produk Finansial yang sesuai dengan kebutuhan Anda
PERENCANAAN
DICAPAI melalui implementasi,
DICIPTAKAN dengan rencana (dan atau bantuan profesional),
DISUSUN dengan sasaran & prioritas yang terdefinisi dengan jelas
Invesment Management
AQIDAH SYARIAH AKHLAQ
IBADAH MUAMALAH
POLITIK EKONOMI SOSIAL
HALALAN TOYIBAN
QS.AL-MAIDAH[5]:88 1
AL-BAQARAH: 201
SEJAHTERA
DUNIA AKHIRAT
POLA KONSUMSI POLA SIMPANAN
AL-BAQARAH[2]: 183AL-A’RAF: 31
AL-ISRAA:26-27
2 3
SUMBER DANAAN-NISA{4}: 29
AL-BAQARAH[2]: 275AL-MUZAMMIL[73]: 20
SHAAD[38]: 24AL-HASYR[59]: 7
5 POLA INVESTASIPOLA PRODUKSI4
6
POLA
DISTRIBUSI
7
AR-RUM:39
ALI IMRAN[3]: 130
AN-NISA[4]: 161
AL-BAQARAH[2]:275,
276, 278, 279
IJARAH MUDHARABAH/ SYIRKAH
Keuntungan tetap dengan
membayar sewa ASET
TETAP
Modal pokok dikembalikan
berdasarkan penjualan aset
dengan perjanjian masa
waktu tertentu
Nilai wajar keuntungan 1-
5% sebulan (tetap)
Keuntungan berdasarkan
pembagian sisa hasil usaha
Modal ditarik akan
mempengaruhi penyertaan
modal dan keuntungan
yang didapat
Nilai wajar keuntungan 5-
10% sebulan (tidak tetap)
Contoh Kasus
Sukuk Ijarah Saham Syirkah
• Diperlukan Dana 100 juta untuk membeli Aset tetap
• Investor membelikan aset dan menyewakannya dengan biaya 2% sebulan
• Selama 6 bulan investor mendapatkan keuntungan 12 juta dan modal pokok hasil penjualan aset 100 juta
• Diperlukan Dana 100 juta untuk bahan baku
• Modal digunakan produksi 200 ribu pcs dgn margin Rp 1.414/ pcs
• Total Kas 6 bulan menjadi Rp 282,8 juta
• Modal pokok 100 juta untuk pembelian aset ijarah dan 182,8 juta sbg keuntungan usaha + 10%
Skema Akad
Laporan Keuangan
Memahami Tugas Akuntansi Secara Sederhana
Persamaan Akuntansi
ASET UTANG= MODAL+
pemilik 1 kontribusi ruko (800)
pemilik 2 kontribusi mobil (300)
dana tunai (500)
Sumber DAYA atau Wujud alokasi sumber dana
Asal sumber DANA eksternal
Asal sumber DANA internal
DEBIT KREDIT
“BERKAH USAHA"
LAPORAN NERACA (BALANCE SHEET)
31 DESEMBER 2010
Ref
AKTIVA
(ASSETS/ KEKAYAAN) SALDO Ref
PASSIVA
(KEWAJIBAN+MODAL) SALDO
11Kas 500.000.000 21Hutang Jangka Panjang 500.000.000
12 Piutang Usaha 0 23Dana Talangan 0
14Perlengkapan (Stock) 0 500.000.000
15 Ruko 800.000.000 31Modal (Saham) 1.100.000.000
17Kendaraan 300.000.000 Kenaikan/ Penurunan Modal 0
18Peralatan Kantor 0 1.100.000.000
SALDO BALANCE AKTIVA 1.600.000.000 SALDO BALANCE PASSIVA 1.600.000.000
Jika MODAL yang disetor disetara dengan
kepemilikan 100%, maka investor Rp 300 Juta
setara 28% dan Rp 800jt (72%).
Diakhir tahun pembukuan dibagikan keuntungan Rp
100 jt sesuai kepemilikan saham tersebut.*
"BERKAH USAHA"
Ref Perkiraan Debit Kredit
11Kas 100.160.000 0
12Piutang Usaha 400.240.000 0
14Perlengkapan 69.000.000 0
15Ruko 800.000.000 0
17Kendaraan 300.000.000 0
18Peralatan Kantor 30.600.000 0
21Hutang Jangka Panjang 0 500.000.000
23Dana Talangan 0 0
31Modal Saham 0 1.100.000.000
41Pendapatan 0 600.000.000
51Beban Gaji 30.000.000 0
52Beban Sewa Tahunan 70.000.000 0
54Beban Utilitas 100.000.000 0
55Beban Perlengkapan 300.000.000 0
59Beban Rupa-rupa 0 0
Saldo Balance 2.200.000.000 2.200.000.000
Akun
Pembentuk
Neraca
Akun
Pembentuk
Laba Rugi
Perubahan MODAL
“BERKAH USAHA"
LAPORAN NERACA (BALANCE SHEET)
31 DESEMBER 2011
Ref
AKTIVA
(ASSETS/ KEKAYAAN) SALDO Ref
PASSIVA
(KEWAJIBAN+MODAL) SALDO
11Kas 100.160.000 21Hutang Jangka Panjang 500.000.000
12 Piutang Usaha 400.240.000 23Dana Talangan 0
14Perlengkapan (Stock) 69.000.000 500.000.000
15 Ruko 800.000.000 31Modal (Saham) 1.100.000.000
17Kendaraan 300.000.000 Kenaikan/ Penurunan Modal 100.000.000
18Peralatan Kantor 30.600.000 1.200.000.000
SALDO BALANCE AKTIVA 1.700.000.000 SALDO BALANCE PASSIVA 1.700.000.000
Jika MODAL yang disetor disetara dengan
kepemilikan 100%, maka investor Rp 300 Juta
setara 28% dan Rp 800jt (72%).
Diakhir tahun pembukuan dibagikan keuntungan Rp
100 jt sesuai kepemilikan saham tersebut.*
Al Fara’id
Fara’id jama dari faridhah, yang berarti mafrudhah, sesuatu yang diwajibkan. Yang diwajibkan ini adalah sesuatu yang sudah ditetapkan, karena makna fardhu ialah ketetapan. Seakan-akan kata ini sama dengan firman Allah : “….Nashiban Mafrudhan” [An-Nisa : 7]. Artinya bagian yang sudah ditetapkan.
Definisinya menurut syariat ialah pengetahuan tentang bagian-bagian harta waris yang diberikan di antara orang-orang yang berhak menerimnya.
(INFAQ)
Wajib
Sunah
Zakat
Nafkah
MaalBersihkan harta
FitrahBersihkan jiwa
Keluarga
Tanggungan
Sedekah
Wakaf
Hibah
Hadiah
Dhiyafah
Wasiat
Waratsah
Utang Denda/ Kifarat/ Nadzar
1/3 Modal Kerja (Membangun Aset)
1/3 Charity (Rezeki Akhirat)
1/3 Konsumsi
Menghutangkan
Mubah
Makhruh
Haram
Dasar Hukum Wajib
“(Hukum-hukum mengenai pembagian waris tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.” (Surat 4. AN NISAA' - Ayat 13,14)
Annisa Ayat 13-14
ورسوله يطع ومن جنات يدخله للا
Wamayyuti’illaha warasulahu yud khilhu jannah
...........Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga.....
ورسوله ويتعد حدوده يدخله نارا ومن يعص للا
Wamayya’sillaha warasulahu wayata’adda hudu dahu yud khilhu naara
...........Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya (dalam pembagian waris), niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka .....
Alasan membahas materi waris
• Harta waris adalah harta pusaka, maka harus menjadi qiyamaan (pokok kehidupan) bagi generasi yang akan datang, AMANAH SUAMI
• Anak menjadi tanggungan orangtua, maka hak anak tidak dipisahkan dari kepemilikan orangtua. Padahal posisi orangtua saat itu berubah menjadi wali (anak dan ortu terikat dari pernikahan, bukan hubungan persaudaraan)
• Pembagian waris itu wajib disegerakan, walaupun penyerahannya dapat ditangguhkan (pahalanya surga)
• Makna ADIL di ayat ke-3 ditujukan jg pd ISTRI
في اليتامى وإن خفتم أال تقسطوا
مثنى وثالث سا لكم من الن ف انكحوا ما طا
ورباع فإن خفتم أال تعدلوا فواحدة
Wa in khiftum a’la tuqsitu fil yatamafangkihuu maa thabalakum minannisa’i........................
fa in khiftum ala ta’dilu fawahidahDan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (Annisa Ayat 3)
[265]. Berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.Kata adil berhubungan dengan pembagian waris dan do’a ayat 74 surat al furqan dan maknanya bukan pada suami, namun lebih ditujukan pada istri-istri yang ditinggalkan.[266]. Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum turun ayat ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para Nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. Ayat ini membatasi poligami sampai empat orang saja.
أسألكالهديوالتقوالعفبفوالغى إو اللهم
“Allahumma inni as-alukal huda wat
tuqo wal ‘afaf wal ghina”
(Ya Allah, aku meminta pada-Mu
petunjuk, dan ketakwaan, diberikan sifat
‘afaf dan ghina) (HR. Muslim no. 2721)An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan
menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang
selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” )Al Minhaj Syarh
Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 17/41, Dar Ihya‟ At Turots Al „Arobi(.