Bekasi Kota Metropolitan

download Bekasi Kota Metropolitan

of 10

Transcript of Bekasi Kota Metropolitan

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    1/10

    BAGIAN II

    KOTA BEKASI

    MENUJU KOTA METROPOLITAN

    A.

    PENINGKATAN INFRASTRUKTUR

    Sebagai wilayah perkotaan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Kota Bekasi

    awalnya merupakan salah satu wilayah yang difungsikan sebagai kota penyangga.

    Namun, pada perkembangannya Kota Bekasi menjadi kota metropolitan sendiri.

    Peningkatan jumlah penduduk, perkembangan industri dan infrastruktur yang pesat,

    bisa bersaing dengan ibu kota, Jakarta. Perkembangan luar biasa ini tentu berdampak

    pada masalah-masalah perkotaan yang umum dihadapi.

    Kemacetan pada jam-jam sibuk menjadi salah satu persoalan yang siap dihadapiPemerintah Kota Bekasi. Tingginya intensitas dan mobilitas kendaraan serta masyarakat

    merupakan pendorong peningkatan pengguna jalan di wilayah Kota Bekasi sehari-hari,

    khususnya jam-jam sibuk. Kenyataannya, masyarakat yang secara administratif tercatat

    sebagai penduduk Kota Bekasi adalah sekitar 2,8 juta jiwa. Setiap harinya ribuan

    kendaraan melewati wilayah Kota Bekasi dengan estimasi sekitar 7 juta jiwa berlalu-

    lalang diwilayah Kota Bekasi.

    Meski begitu, Pemerintah Kota Bekasi melihat posisi ini positif. Kota Bekasi yang

    mengandalkan perdagangan dan jasa akan mendapatkan manfaat dari mobilitas

    masyarakat yang terus meningkat. Dibutuhkan strategi dan kebijakan dalammenghadapi gelombang populasi dan menjadikan posisi ini sebagai peluang.

    BANGUN JALAN LAYANG DAN JALAN TOL BARU

    Ledakan jumlah penduduk, arus komuter warga, perkembangan industri dan jasa

    dihadapi Pemerintah Kota Bekasi dengan berbagai kebijakan. Kerangka rencana

    strategis disusun untuk mendukung perkembangan Kota Bekasi untuk beberapa tahun

    bahkan puluhan tahun mendatang. Mengatasi aksesibilitas dan mobilitas masyarakat

    yang tersendat, Pemerintah Kota Bekasi merencanakan solusi terbaik, termasuk

    bekerjasama dengan swasta.

    Untuk mengurai arus kendaraan, beberapa pembangunan jalan dilakukan, termasukmembangun moda transportasi moderen sebagai alternatif mengurangi penggunaan

    kendaraan bermotor. Salah satu jalan layang yang mendapat perhatian pemerintah

    adalah Jalan Agus Salim. Dengan membangun jalan layang, arus lintas kendaraan dari

    utara menuju selatan atau pusat kota bisa menggunakan akses langsung ini. Jalan layang

    akan melintasi Simpang Bulan-Bulan, Jalan Perjuangan dan berakhir di lokasi Perumahan

    Green River City.

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    2/10

    Selain jalan layang, Pemerintah Kota Bekasi kembali menghidupkan proyek jalan tol

    yang mandek yaitu, Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Jalan tol ini

    diperkirakan rampung tahun 2017. Pembangunan Tol Casablanca- Kampung Melayu-

    Jakasampurna sepanjang 11 kilometer dan Jakasampurna-Duren Jaya (Bekasi Timur)

    sepanjang 10,4 kilometer diharapkan untuk mengurai kemacetan di DKI Jakarta danKota Bekasi.

    BANGUN STADION BERTARAF INTERNASIONAL

    Stadion Patriot merupakan ikon baru Kota Bekasi. Stadion bernilai Rp 460 miliar dengan

    luas sembilan hektar ini berkapasitas 30.000 penonton merupakan stadion bertaraf

    internasional. Tahap pertama pembangunan yaitu tribun barat dan timur sudah

    rampung dan dilengkapi bangku penonton serta rumput lapangan untuk bermain sepak

    bola. Tribun barat berbatasan dengan Jalan Guntur, tribun timur berbatasan dengan

    Jalan Jendral Ahamd Yani.

    Pembangunan tahap dua akan dilanjutkan tahun 2015, dengan menargetkan

    penyelesaian tribun utara dan selatan. Tribun selatan berbatasan dengan Jalan

    Tangkuban Perahu, tribun Utara berbatasan dengan hutan kota, Jalan Jendral Sudirman.

    Dengan kapasitas penonton yang besar, disediakan lahan parkir yang mampu

    menampung sekitar 15.000 kendaraan roda dua dan roda empat.

    Anggaran pembangunan stadion merupakan dana dari APBD Provinsi Jawa Barat dan

    APBD Kota Bekasi, dengan perbandingan 90 persen ditanggung Pemerintah Kota Bekasi,

    selebihnya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembanguan tahap I dimulai pada

    2011, tahap IIA tahun 2012, tahap IIB tahun 2013 (APBD murni), tahap IIB (APBD

    perubahan) dan tahap III pada tahun 2014-2015.

    Hingga kini, telah rampung pembangunan tahap II dan diresmikan bertepatan dengan

    HUT 17 Kota Bekasi. Meski tribun utara dan selatan belum rampung dikerjakan,

    namun stadion sudah dapat digunakan untuk bermain sepak bola. Sedangkan di sisi

    utara, akan dipercantik dengan hutan kota yang semakin tertata rapi dengan luas sekitar

    8,8 hektare. Stadion Patriot memiliki empat pintu masuk yakni dua akses berada di

    tribun Timur melalui Jalan Ahmad Yani dan dua akses lainnya berada di tribun Barat

    melalui Jalan Guntur.

    LAYANAN SATU ATAP DI PERKANTORAN 10 LANTAIGuna mendukung kinerja pemerintah dalam menyiapkan dan melayani masyarakat

    secara cepat, Pemerintah Kota Bekasi membangun gedung kantor berlantai sepuluh,

    untuk menampung dinas-dinas serta SKPD yang selama ini terpisah-pisah. Bangunan ini

    diresmikan bertepatan dengan perayaan HUT Kota Bekasi yang ke 17 pada Maret Tahun

    2014. Sejak bangunan ini diresmikan, pelayanan satu atap dilakukan Pemerintah Kota

    Bekasi. Pembangunan ini merupakan salah satu prestasi membanggakan bagi

    Pemerintah Kota Bekasi.

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    3/10

    PELETAKAN BATU PERTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

    Infrastruktur lainnya yang diproyeksikan Pemerintah Kota Bekasi dalam mencapai visi

    misinya adalah proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Non Kelas yang

    dikhususkan bagi warga tidak mampu. Peletakan batu pertama secara resmi sudah

    dilakukan Wali Kota Bekasi pada Maret 2014. Rumah sakit ini berada di Jalan MayorOking dan bersinergi langsung dengan RSUD Kota Bekasi.

    PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI RUTILAHU DI 12 KECAMATAN

    Kendala ketersediaan rumah layak huni juga diprioritaskan Pemerintah Kota Bekasi. Di

    beberapa kecamatan, masih terdapat rumah-rumah tidak layak huni. Pemerintah Kota

    Bekasi menargetkan pembangunan rumah layak huni masyarakat di 12 kecamatan.

    Tujuannya, untuk membantu masyarakat miskin memiliki rumah yang layak dan

    mendukung kesehatan lingkungan.

    PENGEMBANGAN RSUD KOTA BEKASI

    Meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat merupakan salah satu program

    strategis Pemerintah Kota Bekasi. Ketersediaan sarana prasarana rumah sakit untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat ditandai dengan peningkatan jumlah ruang-ruang

    rumah sakit di RSUD Kota Bekasi. Selain membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

    khusus bagi masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kota Bekasi juga meningkatkan

    jumlah kapasitas tempat tidur RSUD Kota Bekasi, sehingga mampu menampung

    ketersediaan tempat tidur bagi masyarakat.

    MOU TRIPARTIT MENGATASI KEMACETAN

    Pemerintah Kota Bekasi akan melebarkan 19 titik jalur kemacetan untuk mengurai

    simpul kemacetan yang selama ini terjadi. Jalan KH. Noer Ali salah satunya denganproyeksi sisi selatan jalan Kalimalang selebar dua sampai tiga meter. Pelebaran jalan

    dimulai pada sisi selatan Jalan Kalimalang dari depan Metropolitan Mall Bekasi sampai

    Sumber Arta, jalan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

    Jalan ini akan mengurai kemacetan yang terjadi akibat dibukanya pintu exit Tol Bekasi

    Barat 3. Pemerintah Kota Bekasi juga memulai pekerjaan program pelebaran jembatan

    di Jalan Joyo Martono, depan pintu masuk Tol Bekasi Timur. Pelebaran jembatan ini

    akan mengurangi titik kemacetan Kota Bekasi, akibat penyempitan jalan di sepanjang

    jembatan depan pintu Tol Bekasi Timur. Pembangunan 19 titik jalur kemacetan ini akan

    bersinergi dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat, termasukpembangunan jalur monorel Jakarta-Bekasi dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu

    (Becakayu).

    2.300 PAKET PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTURTahun 2015 dicanangkan sebagai Tahun Infrastruktur oleh Pemerintah Kota Bekasi.

    Pembangunan jembatan di atas tol di ruas perempatan Bulak Kapal yang berada di sisi

    utara pintu tol Bekasi Timur merupakan salah satunya. Untuk mengurai kemacetan di

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    4/10

    ruas ini, pemerintah akan membangun jalan simpang Bulak Kapal dan dua ruas jalan

    layang yang menyeberangi perlintasan kereta api.

    Selain itu, ada tiga ruas jalan layang yang dibangun. Pertama, jalan layang yang

    menghubungkan Jalan Joyo Martono dan Jalan Pahlawan, jalan layang menghubungkan

    Jalan Juanda dan Jalan Joyo Martono dan yang ketiga adalah jalan layang yang

    menghubungkan Jalan Pahlawan melintasi rel kereta api ke Jalan Diponegoro arah keTambun.

    Jalan bawah tanah (underpass) menghubungkan Jalan Juanda dan Jalan Diponegoro

    sebagai jalan utama juga akan dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas perlintasan.

    Inilah beberapa dari 2.300 proyek infrastruktur yang diprogramkan Pemerintah Kota

    Bekasi sepanjang tahun 2015. Selain itu, akan ada perbaikan jalan-jalan utama, sanitasi

    dan fasilitas umum lainnya.

    B. PROGRES MENUJU KOTA METROPOLITAN

    Keberadaan Kota Bekasi begitu penting bagi wilayah DKI Jakarta. Kota Bekasi merupakan

    salah satu alternatif terbaik untuk berbagai fasilitas publik seperti pemukiman,

    perdagangan dan sentral bisnis. Kota Bekasi mampu memerankan tugasnya sebagai

    satelit Kota Jakarta dan berbenah menuju kota mandiri dengan segala kelengkapan

    fasilitas yang sudah dimiliki.

    Dalam berbagai literatur, Kota Bekasi begitu menginspirasi banyak orang tidak hanya

    investor yang ingin menanamkan sahamnya di berbagai bidang strategis. Kota Bekasi

    juga menjadi sumber inspirasi bagi para seniman untuk menuangkan kreasinya, antara

    lain muncul dalam puisi Krawang-BekasikaryaChairil Anwar dan dalam dua novel

    karyaPramoedya Ananta Toer yang berjudul Kranji-Bekasi Jatuh(1947) serta Di Tepi Kali

    Bekasi(1951). Karya-karya tersebut lahir pada masa revolusikemerdekaan Indonesia.

    Progres Kota Bekasi menuju Kota Metropolitan bukan lagi isapan jempol semata. Kota

    Bekasi telah menancapkan pondasi kuat menuju kemandirian dan dasar pembentukan

    kota metropolitan. Keberadaan pusat-pusat perbelanjaan, cluster-cluster perumahan

    dari level terendah sampai termahal menjadikan Kota Bekasi kuat dalam kemandirian.

    Zona industri, pendukung ketersediaan lapangan kerja juga memperkaya tahapan-

    tahapan menuju kota metropolitan.

    PEMBANGUNAN TRANSPORTASI PUBLIK MODEREN AEROMOVELKetersediaan transportasi publik yang baik, terencana dan sustainablemerupakan ciri

    kota metropolitan. Transportasi publik yang baik berikut fasilitas pendukung merupakan

    layanan yang akan membantu mobilitas masyarakat dan meminimalisir penggunaan

    kendaraan pribadi di jalan-jalan utama. Pemerintah Kota Bekasi telah membuat progres

    baik dalam masalah mengatasi transportasi publik. Salah satunya dengan moda

    http://id.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pramoedya_Ananta_Toerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemerdekaan_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemerdekaan_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pramoedya_Ananta_Toerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwar
  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    5/10

    transportasi moderen, Aeromovel. Transportasi mirip dengan monorel dan Mass Rapit

    Transit(MRT).

    Secara teknis moda transportasi massal Aeromovel sama dengan monorel. Bedanya,

    Aeromovel menggunakan tenaga angin yang penggeraknya berbentuk blowerdi bawah

    kereta dan lebih ringan karena tidak ada mesin. Alat transportasi seperti ini sebenarnyasudah ada di Indonesia dan digunakan di tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah

    (TMII).

    Transportasi massal aeromovel dikerjakan pada 2015 ini dibiayai investor swasta.

    pembangunan lintasan sepanjang 3,2 kilometer direncanakan selesai dalam delapan

    bulan. Proyek ini dikerjakan tanpa merusak lingkungan atau pepohonan karena tiang

    pancang lebih kecil dibanding monorel atau MRT. Transportasi massal ini mampu

    mengangkut sekitar 250 orang dengan 25 rangkaian.

    Sebagai langkah awal, jalur yang akan dilintasi Aeromovel akan dibangun tiga stasiun,

    Perumahan Kemang Pratama, Summarecon dan Harapan Indah, dengan panjang jalur

    sekitar 12 kilometer. Lokasi ini dipilih karena infrastukturnya sudah memadai.

    Aeromovel akan memudahkan masyarakat mengakses pusat perbelanjaan, pusat moda

    transportasi massal lainnya dan lokasi strategis lainnya, sehingga sinergi dengan

    perencanaan transportasi pemerintah pusat dan DKI Jakarta.

    Analoginya, masyarakat Bekasi yang berada di Rawalumbu akan menggunakan

    Transjakarta, bisa naik Aeromovel dari Kemang Pratama menuju Harapan Indah,

    kemudian naik buswayke Jakarta. Proyek ini sudah dibahas dengan pihak konsorsium

    yang diusulkan PT Cakar Bumi Integrasi (CBI).

    KETERSEDIAAN FASILITAS PUBLIK

    Fasilitas publik moderen sangat erat kaitannya dengan Kota Metropolitan. Bagaimana

    dengan fasilitas publik yang dimiliki Kota Bekasi? Secara umum, fasilitas publik menuju

    Kota Metropolitan sudah on track. Lihat saja kemegahan Stadion Patriot, jalan-jalan

    menuju wilayah perumahan kota mandiri seperti Kota Harapan Indah, Kemang Pratama,

    Galaxi City hingga Summarecon Bekasi, empat area popular yang menjadikan Kota

    Bekasi bergairah.

    Kendala utama terdapat pada jalan-jalan utama, termasuk yang membutuhkan sinergi

    dengan pemerintah pusat dan daerah sekitar Kota Bekasi. Seperti jalan negara, jalan toldan juga sinergi jalan-jalan serta transportasi publik yang menghubungkan daerah Kota

    Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok dan DKI Jakarta. Dibutuhkan persuasi yang elegan dan

    menguntungkan dua pihak dalam pembangunan sinergi dua daerah, khususnya

    mengatasi aksesibilitas jalan raya di Kota Bekasi.

    Secara umum, kualitas layanan publik di Kota Bekasi sudah baik. Seperti layanan

    kesehatan, terdapat puluhan rumah sakit swasta dan RSUD yang melayani masyarakat.

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    6/10

    Di bidang pendidikan, ribuan sekolah TK, ratusan Sekolah Dasar sampai tingkat

    SMA/SMK tersebar di semua kecamatan di Kota Bekasi. Sedangkan untuk pendukung

    kebutuhan masyarakat, terdapat 14 pusat perbelanjaan besar dan puluhan supermarket

    untuk memenuhi kebutuhan warganya.

    Prioritas Pemerintah Kota Bekasi tahun 2015 ini adalah meningkatkan kualitas fasilitasumum seperti jalan-jalan dan juga meningkatkan mobilitas masyarakat, termasuk

    mengurangi kemacetan akibat populasi kendaraan yang melintasi Kota Bekasi yang

    begitu tinggi. Upaya lain dalam mendukung pelayanan publik, Pemerintah Kota Bekasi

    telah berhasil membangun perkantoran satu atap, sehingga masyarakat, investor dan

    komunitas bisnis lainnya bisa mendapatkan pelayanan maksimal.

    PROGRAM LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

    Komitmen Pemerintah Kota, stake holder dan masyarakat dalam menjaga lingkungan

    sudah memasuki tahap menggembirakan. Keterlibatan masyarakat dan perusahaan

    menjaga lingkungan Kota Bekasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan.

    Aturan-aturan dalam Perda memungkinkan ketersediaan lahan atau Ruang Terbuka

    Hujau (RTH) Kota Bekasi semakin baik.

    Pergerakan dan pertumbuhan pemukiman, termasuk berdirinya beberapa kota mandiri

    merupakan obyek utama penerapan program lingkungan berkelanjutan. Setiap

    developer diwajibkan menyediakan RTH sesuai kuota yang ditentukan pemerintah kota,

    sesuai kepadatan wilayah masing-masing. Selain masalah ketersediaan lahan hijau,

    Pemerintah Kota Bekasi juga meningkatkan penerapan program lingkungan seperti

    pengolahan sampah secara mandiri oleh masyarakat, penghijauan dan penerapan

    hemat energi.

    PEMBAGIAN ZONA STRATEGIS

    Guna mewujudkan Kota Bekasi sebagai lokasi hunian dan usaha kreatif yang nyaman,

    dengan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan, Pemerintah Kota

    Bekasi melakukan penataan ruang dan wilayah, menjaga lingkungan untuk 20 tahun

    mendatang. Berdasarkan Visi dan Misi serta karakteristik wilayah Kota Bekasi, potensi

    Kota Bekasi sebagai kota kreatif yang ihsan melingkupi pengembangan jasa,

    perdagangan, permukiman, industri kecil menengah, merupakan salah satu

    pertimbangan dalam merumuskan arah penataan ruang kota Bekasi.

    Selain berbagai potensi diatas, permasalahan daya tampung dan daya dukunglingkungan Kota Bekasi, baik secara internal (untuk mendukung pesatnya perkembangan

    Kota Bekasi) maupun secara eksternal (untuk mendukung pesatnya perkembangan

    Kawasan Jabodetabek-Punjur), faktor penting dalam pertimbangan tujuan penataan

    ruang wilayah masa depan Kota Bekasi.

    Berdasarkan aspek penataan ruang wilayah nasional, arahan kebijakan yang berkaitan

    dengan penataan ruang wilayah Kota Bekasi meliputi fungsi Kota Bekasi sebagai Pusat

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    7/10

    Kegiatan Nasional (PKN). Arahan pengembangan revitalisasi fungsi Kota Bekasi,

    revitalisasi dan pengembangan Kota Bekasi begitu pesat, maka fungsi kawasan lindung

    dan ruang terbuka hijau yang begitu penting harus bisa dikendalikan dan dikembalikan

    fungsinya, sejalan dengan perkembangan Kota Bekasi dimasa yang akan datang.

    Berdasarkan Kebijakan Tata Ruang Wilayah Makro yang tertuang dalam RTRW Nasional,RTRW Propinsi Jawa Barat, maupun RTRW Kawasan Tertentu Jabotabek, serta posisi

    wilayah Kota Bekasi yang berbatasan dengan wilayah DKI Jakarta, memiliki peran

    sebagai pengimbang (counter magnet) ibukota Negara Republik Indonesia (Jakarta).

    Berbagai kebijakan pembangunan digariskan Pemerintah Kota Bekasi, berorientasi pada

    kepentingan nasional (terutama Jakarta).

    Dalam struktur tata ruang wilayah makro, Kota Bekasi diarahkan pengembangannya

    sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), sekaligus menjadi bagian dari kawasan

    pengimbang (counter magnet) DKI Jakarta. Kegiatan-kegiatan utama diarahkan

    pengembangannya pada sektor jasa, perdagangan, industri dan permukiman. Kebijakan

    pembangunan ini sangat strategis dan dominan, sehingga sangat besar pengaruhnya

    terhadap perkembangan dan pembangunan di Kota Bekasi.

    MENDUKUNG PEMUKIMAN VERTIKAL

    Pengembangan hunian di Kota Bekasi difokuskan pada pembangunan vertikal, seiring

    semakin terbatasnya lahan. Saat ini, luas area terbuka untuk pembangunan yang tersisa

    hanya berkisar 30%-40%. Pengembangan properti jenis rumah tapak (landed house)

    akan diminimalisir untuk mencapai kuato ruang terbuka hijau yang belum memenuhi

    harapan. Pengembangan hunian oleh para developer diarahkan pada pembangunan

    properti jenis apartemen. Dari sisi perizinan, pemukiman horizontal sudah diminimalisir

    dan pembangunan terbatas pada klaster-klaster kecil.

    Pengembangan properti vertikal diberikan jaminan kepastian hukum dalam proses

    birokratis perencanaan dan pembangunannya, sehingga menstimuli investasi dalam

    pembangunan apartemen. Pemerintah Kota Bekasi juga fokus pada pengembangan

    rumah susun bagi masyarakat kelas menengah dan menengah bawah. Selama ini

    penggunan lahan dengan peruntukan pembangunan banyak digunakan untuk industri,

    pusat bisnis dan sektor jasa. Saat ini, tersisa 8 persen lahan untuk pengembangan

    hunian. Meski begitu, pembangunan rumah tapak dengan skala besar masih

    dimungkinkan dengan metode revitalisasi kawasan tua.

    PEMENUHAN KUOTA RTH

    Ruang Terbuka Hijau (RTH) wilayah Kota Bekasi memang menjadi salah satu dilema

    berat yang dihadapi pemerintah kota saat ini. Perencanaan Kota Bekasi sebagai kota

    hijau, mendukung tujuan menjadi kota metropolitan, terkendala lahan hijau yang tersisa

    hanya 13 persen dari total luas wilayah Kota Bekasi. Salah satu strategi yang diambil

    pemerintah adalah memperketat aturan RTH bagi kawasan pemukiman, RTH untuk

    kota-kota mandiri dan RTH untuk unit-unit bisnis.

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    8/10

    Rencana Pemerintah Kota Bekasi mengalihfungsikan kawasan padat penduduk di tiga

    kecamatan menjadi hutan kota dan taman bermain, diharapkan bisa meningkatkan

    kuaota RTH dan menjadi sarana umum bermain bagi masyarakat. Lahan terbuka yang

    dimiliki Kota Bekasi saat ini 2.900 hektare dari total luas wilayah Kota Bekasi 21.409

    hektare. Luas lahan ini masih jauh di bawah standar nasional untuk tata ruang, dimanalahan terbuka minimal 30 persen dari total luas wilayah.

    Ketersediaan lahan terbuka hijau diharapkan tidak saja untuk menjaga tata kota yang

    baik, fasilitas buat masyarakat, tetapi juga bisa mengurangi resioko banjir. Untuk

    menunjang agenda tata ruang ini, Pemerintah Kota Bekasi menghimbau seluruh

    bangunan baru memakai konsep vertikal. Desain bangunan ke atas, bukan melebar

    supaya tidak boros lahan. Aturan bangunan vertikal itu telah ada dalam Peraturan

    Daerah Kota Bekasi Nomor 10 tahun 2007, tentang bangunan vertikal.

    Selain masalah ruang terbuka hijau, Dinas Tata Ruang juga akan menata kawasan

    pemukiman kumuh di RW 25 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Bangunan rumah di

    wilayah itu sangat padat, tidak memiliki sirkulasi udara, dan lembab. Kondisi tata ruang

    Kota Bekasi mulai menyesuakan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2009, tentang tata

    ruang di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

    TEMATIK SEKTORAL PENDUKUNG PEREKONOMIAN

    Dalam rangka Kota Bekasi menuju Kota Metropolitan, dibutuhkan dukungan

    perekonomian yang berdampak langsung bagi wilayah dan masyarakat. Pemerintah pun

    menjadikan perekonomian sebagai tulang punggung pergerakan utama dalam mencapai

    tujuan Kota Bekasi sebagai Kota Mandiri dan Metropolitan baru. Secara umum, Kota

    Bekasi sudah berada dalam kondisi perekonomian yang kuat. Terdapat berbagai pusatbisnis yang mendorong PDRB dan kawasan-kawasan pemukiman mandiri.

    Dalam Visi Misi Pemerintah Kota Bekasi 2013-2018, meningkatkan perekonomian

    merupakan salah satu prioritas utama. Pengembangan usaha difokuskan pada usaha

    mikro, usaha kecil dan menengah, termasuk peningkatan investasi serta upaya

    menciptakan iklim usaha yang kondusif. Tematik perekonomian ini diharapkan sesuai

    dengan kualitas dan kemampuan SDM masyarakat Kota Bekasi.

    Misi ini diharapkan meningkatkan perkonomian melalui peningkatan kapasitas dan

    perluasan sektor usaha bagi pelaku usaha yang menggeliat di wilayah Kota Bekasi.Upaya membentuk daya saing perekonomian kota, pemerintah mencanangkan berbagai

    program yang menitikberatkan pada usaha-usaha kreatif, seperti produk pengolahan

    makanan, industri kecil dan perdagangan.

    BIDANG EKONOMI

    1. Mendorong tumbuh dan berkembangnya kegiatan usaha masyarakat.

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    9/10

    2. Membangun iklim usaha yang kondusif dan peningkatan kualitas SDM untuk

    menekan tingkat pengangguran terbuka.

    3. Penguatan kelembagaan koperasi.

    4. Peningkatan aksesibilitas permodalan.

    5. Pengembangan usaha perdagangan.

    6.

    Pengembangan pariwisata.7. Mendorong Peningkatan Investasi melalui Deregulasi kebijakan investasi.

    BIDANG FISIK SEBAGAI PENDUKUNG PEREKONOMIAN

    1. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.

    2. Peningkatan pra sarana dan sarana transportasi.

    3. Pengendalian kepadatan perumahan dan permukiman.

    4. Pengendalian pemanfaatan ruang sesuai RTRW Kota Bekasi 20112031.

    5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup.

    6. Peningkatan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi masyarakat.

    BIDANG SOSIAL BUDAYA

    1. Pengembangan budaya yang berorientasi pada konservasi dan kemajemukan

    budaya.

    2. Peningkatan layanan pendidikan wajib belajar 12 tahun.

    3. Peningkatan kualitas layanan kesehatan.

    4. Penanganan masalah kesejahteraan sosial melalui peran serta masyarakat dan

    penguatan kelembagaan.

    5. Peningkatan peran pemuda dan perempuan dalam pembangunan.

    6. Peningkatan kesejahteraan keluarga.

    7. Peningkatan layanan administrasi kependudukan.

    8.

    Pengembangan prasarana dan sarana komunikasi.9. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan.

    10.Peningkatan peran serta lembaga kemasyarakatan dalam pembangunan.

    11.Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik.

    12.Peningkatan ketentraman dan ketertiban.

    PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2014

    - Peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah

    - Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan

    KDH

    -

    Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi- Penanganan pengaduan masyarakat

    - Penataan Peraturan Perundang-undangan

    - Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

    - Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

    - Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

    - Pengembangan data/informasi

    - Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

  • 7/25/2019 Bekasi Kota Metropolitan

    10/10

    - Perencanaan pembangunan daerah

    - Penataan Administrasi Kependudukan

    - Peningkatan pelayanan perijinan

    - Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

    - Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan