Bedah Pada Stroke
-
Upload
muhammadsyafril -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Bedah Pada Stroke
-
8/17/2019 Bedah Pada Stroke
1/4
*DIAGNOSA*
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan fisik.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan ! s"an atau #$I. %edua
pemeriksaan tersebut bisa untuk membantu menentukan penyebab dari stroke& apakah
perdarahan atau tumor otak dan juga melihat lokasi dan seberapa luas jaringan otak yang
terkena. ! S"an dan #$I merupakan gold standar diagnosti". omputeri'ed tomography
(!) serta kemudian #agneti" $esonan"e Imaging (#$I) memberikan isualisasi langsung
dari darah serta produknya di ekstraaskuler. +ada keadaan tertentu pula dilakukan DSA
(Digital Subtra"tion Angiography) khususnya bila di"urigai terdapat kelainan pembuluh
darah seperti Aneurisma atau A,#. !ujuan DSA pada kasus dengan ke"urigaan kelainan
pembuluh darah ini adalah untuk memberikan informasi tambahan se"ara lebih detail akan
adanya gangguan pembuluh darah tersebut sebelum dilakukan operasi atau dekompresi. -ila
terdapat aneurisma atau A,# maka tindakan DSA tersebut akan dilanjutkan dengan
embolisasi.
* *!$A+I S!$O% +$DA$A/AN
Ditentukan dulu apakah pasien perlu tindakan operatif atau konseratif. +ertimbangan
operatif& tergantung 0
o !ingkat kesadaran
o -esarnya perdarahan
o 1etak perdarahan
o Usia pasien
o +enyakit penyerta
* +era2atan Umum 0
o !ekanan darah diturunkan
o 1ain3lain 4 non hemoragik 5 antifibrinolitik6koagulan
* *+NA!A1A%SANAAN -DA/*
!idak semua stroke perdarahan memerlukan tindakan operasi oleh bedah saraf& ada beberapa
pertimbangan tertentu yang perlu diperhatikan sebelum dokter bedah saraf memutuskan
untuk operasi.
7.Indikasi Operasi
Indikasi operasi pada kasus stroke hemoragik dan non hemoragik masih bersifat kontroersi.
%eputusan operasi dan tidak sangat tergantung berbagai fa"tor. +ara ahlipun membuat berbagai tulisan yang berbeda3beda mengenai out"ome operasi pada kasus stroke. Ada yang
-
8/17/2019 Bedah Pada Stroke
2/4
berpendapat bah2a tindakan bedah akan sangat bermanfaat menurunkan angka terjadinya
rebleeding pada kasus Intra erebral /emorragik yang disebabkan oleh aneurisma& A,#.
Operasi juga membantu mengurangi oedem& efek desak ruang dari hematom& juga
mengurangi residu nekrotik akibat hematom di jaringan otak. -eberapa pendapat
beranggapan bah2a tindakan operasi tidak memberikan perbaikan pada klinis pasien. Oleh
karena itu keputusan operasi sangat ditentukan oleh beberapa kondisi yang mendasari pasien
seperti 0
7. Status klinis
8. Ukuran olume perdarahan
9. 1okasi perdarahan
:. Usia pasien
;. Dukungan keluarga pasien
Indikasi operasi antara lain 0
7. 1esi dengan efek desak ruang yang jelas& edema& atau midline shifting pada radiologis
dengan an"aman terjadinya herniasi.8. 1esi Intra"ranial dengan gejala defi"it neurologis seperti penurunan kesadaran&
hemiparese& afasia& yang disebabkan peningkatan tekanan intra"ranial khususnya oleh
hematom intraserebral.9. ,olume hematom 0 < 7="" biasanya tidak signifi"an untuk dilakukan operasi> ? 9=""
biasanya kandidat operasi dengan defi"it neurologis yang menyertai> ? @;"" biasanya
tidak memiliki prognosa yang baik untuk di operasi:. 1okasi dipermukaan akan memiliki prognosa yang lebih baik dibandingkan lokasi
yang dalam. +ada lobar hematom perdarahan berada pada tepi jaringan otak sehingga
merupakan kandidat yang baik untuk dilakukan operasi. +erdarahan dengan lokasi di
"erebellum memiliki beberapa "atatan khusus yaitu 0a. GS ? 4 7: dan olume perdarah < "m 0 konseratif
b. GS < 4 79 atau dengan hemato ? 4 :"m perlu dilakukan eakuasi hematom
*8.!indakan Operasi*
7. raniotomy De"ompresi 4 !indakan ini adalah tindakan yang paling sering dilakukan
pada kasus stroke perdarahan atau intra "erebral hemorarge. Operasi yang dilakukan
adalah membuka tulang kepala se"ara lebar sebagai upaya memberikan spa"e bagi
jaringan otak yang bengkak dan tekanan intra"ranial yang tinggi. !indakan ini
biasanya dilanjutkan dengan duraplasty yaitu membuka durameter sebagai selaput
yang membatasi otak dan memberikan penutup tambahan sebagai "adangan bila otak
-
8/17/2019 Bedah Pada Stroke
3/4
membengkak beberapa hari pas"a onset. +ada operasi ini dilakukan juga eakuasi
hematom dengan tehnik mi"ro. !ehnik ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
mikroskop khusus sehingga perlukaan pada jaringan otak dapat dibatasi seminimal
mungkin tetapi eakuasi hematom tetap dapat optimal. +enggunaan tehnik mi"ro ini
juga mengurangi resiko defi"it neurologis pas"a operasi akibat tindakan operasi. +ada
operasi dengan tehnik mi"ro sangat diperlukan pengalaman yang memadai dan
keterampilan tangan yang sesuai. -ila tehnik ini dapat dilakukan dengan baik maka
hasil atau out"ome pasien akan lebih maksimal dengan harapan hidup yang lebih baik.
+ada operasi kraniotomy tulang tengkorak tidak langsung dikembalikan ke posisi
semula akan tetapi disimpan di free'er dengan "ara khusus dan steril. !ujuannya
adalah untuk memberikan "adangan ruang bagi otak yang akan membengkak pada
beberapa hari pertama pas"a serangan stroke. Selanjutnya 739 bulan kemudian dapat
dilakukan kembali pengembalian tulang melalui operasi kranioplasty.8. ksternal ,entrikular drainage 4 Operasi ini adalah mengeluarkan hematom yang
berada pada intraentrikel. +ada kasus intra"erebral hemoragik sering kali disertai
adanya intraentrikular hemorragik yang berakibat terjadinya sumbatan aliran liuor
ke spinal. fek sekundernya adalah hidrosefalus obstruktif dan mengan"am ji2a
pasien. +ada kondisi seperti ini operasi eBternal entri"ular drainage sangat membantu
mengurangi efek hidrosefalus sekaligus mengeluarkan hematom yang ada didalamentrikel.
9. lipping Aneurisma 4 !indakan "lipping dilakukan pada kasus intra"erebral
hemorrhage yang telah ditangani dengan DSA dan embolisasi akan tetapi masih
belum optimal misalnya pada giant aneurisma. Sebagai upaya tambahan men"egah
terjadinya rebleeding perlu dilakukan "lipping dia2ali dan eakuasi hematom.:. Dekompressi erebellum 4 !indakan operasi pada kasus stroke iskemik di serebellum
sangat penting dilakukan pada kasus edema hebat yang mengan"am terjadinya
herniasi. $uang infratentorial adalah ruangan yang sangat sempit dan berisi struktur
saraf pusat yang sangat ital dan pembuluh darah yang penting. Oleh karena itu
pertambahan olume sedikit saja di serebellum dapat mengganggu status neurologis
pasien khususnya mengan"am batang otak. Apabila terjadi stroke iskemik di
"erebellum maka tindakan operasi dekompresi sangat dipertimbangkan sebagai upaya
penyelamatan ji2a pasien. Operasi yang dilakukan adalah dekompressi pada tulang
oksipital dan bila diperlukan dilakukan reseksi jaringan serebellum seadekuat
mungkin dilanjutkan dengan duraplasty.
-
8/17/2019 Bedah Pada Stroke
4/4
+rognosis
+rognosis berariasi tergantung dari keparahan stroke& lokasi dan olume perdarahan.
Semakin rendah nilai kesadaran maka prognosis semakin buruk dan tingkat mortalitasnya
tinggi. Semakin besar olume perdarahan maka prognosis semakin buruk. Dan adanya darah
di dalam entrikel berhubungan dengan angka mortalitas yang tinggi. Adanya darah di dalam
entrikel meningkatkan angka kematian sebanyak 8B lipat (Nassisi& 8==C). /al ini mungkin
diakibatkan oleh 6obstru"tie hydro"ephalus6 atau efek massa langsung dari darah entri"ular
pada struktur perientrikular& yang mana berhubungan dengan hipoperfusi global korteks
yang didasarinya. Darah entri"ular juga mengganggu fungsi normal dari S dengan
mengakibatkan asidosis laktat lo"al. a"tor usia ini memiliki kontribusi karena otak pada usia
muda memiliki daya akomodasi yang lebih baik terhadap adanya masa bekuan darah
dibandingkan usia tua atau dengan atrofi serebri.
*-y 0 Dr. #ahdian& Sp.-S* !anggal 0 8= September 8=7= opyright EF 8=77 $S #itra
%eluarga -ekasi E +o2ered by $umah Sakit #itra %eluarga Group