Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

17
BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reaksi-reaksi kimia pada senyawa karbon dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe, diantaranya reaksi adisi, esterifikasi, polimerisasi, yodoform, reaksi redoks, reaksi subtitusi, dan eliminasi. Dimana subtitusi merupakan reaksi penggantian. Eliminasi reaksi pengubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Adisi merupakan reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Polimerisasi merupakan penggabungan banyak molekul yang sangat besar, ada dua jenis reaksi polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dimana pada percobaan ini ester dibuat. Redoks (reduksi- oksidasi) merupakan dimana dua zat yang satu tereduksi dan yang satu mengalami oksidasi. Yodoform adalah reaksi pembentukan senyawa haloform. Proses pembentukan polimer disebut juga reaksi polimerisasi. Berdasarkan jenis reaksinya, terdapat dua macam polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimer adalah senyawa dengan rantai molekul sangat panjang yang terbentuk dari penggabungan sejumlah besar monomer (molekul DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI 150 2015 0001

Transcript of Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

Page 1: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reaksi-reaksi kimia pada senyawa karbon dapat dikelompokkan dalam

beberapa tipe, diantaranya reaksi adisi, esterifikasi, polimerisasi, yodoform,

reaksi redoks, reaksi subtitusi, dan eliminasi. Dimana subtitusi merupakan

reaksi penggantian. Eliminasi reaksi pengubahan ikatan tunggal menjadi

ikatan rangkap. Adisi merupakan reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi

ikatan tunggal. Polimerisasi merupakan penggabungan banyak molekul yang

sangat besar, ada dua jenis reaksi polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan

polimerisasi kondensasi. Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dimana

pada percobaan ini ester dibuat. Redoks (reduksi-oksidasi) merupakan dimana

dua zat yang satu tereduksi dan yang satu mengalami oksidasi. Yodoform

adalah reaksi pembentukan senyawa haloform.

Proses pembentukan polimer disebut juga reaksi polimerisasi.

Berdasarkan jenis reaksinya, terdapat dua macam polimerisasi, yaitu

polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimer adalah senyawa

dengan rantai molekul sangat panjang yang terbentuk dari penggabungan

sejumlah besar monomer (molekul sederhana). Senyawa polimer disebut juga

senyawa makromolekul. Molekul sederhana yang disebut monomer, dapat

terdiri dari satu jenis maupun beberapa jenis spesi. Sebagai contoh, selulosa

dan pati adalah polimer yang tersusun dari satu spesi tunggal yang berulang,

sedangkan protein adalah polimer yang tersusun sampai dengan 24 spesi.

Reduksi dan oksidasi merupakan reaksi-reaksi yang sangat umum di

dalam kimia organik. Reaksi-reaksi ini dapat memengaruhi perubahan

senyawa-senyawa lain. Dalam kimia organik, definisi reduksi dan oksidasi

sangat sederhana. Reaksi reduksi adalah reaksi antara suatu senyawa dengan

hidrogen, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi antara suatu senyawa

dengan oksigen. Hasil-hasil reduksi (reduction product) dan hasil-hasil

oksidasi (oxidation product) tergantung dari substrat dan kondisi proses.

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 2: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

Reaksi yodoform adalah reaksi haloform atau pembuatan senyawa

haloform. Untuk yodoform berarti akan dihasilkan senyawa CHI3.

1.2 Maksud Praktikum

Mempelajari beberapa aspek yang terkait dengan reaksi-reaksi senyawa

karbon seperti reaksi adisi, esterifikasi, redoks, polimerisasi dan yodoform.

1.3 Tujuan Praktikum

Untuk mempelajari beberapa aspek yang terkait dengan reaksi-reaksi senyawa

karbon seperti reaksi adisi, esterifikasi, redoks, polimerisasi dan yodoform.

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 3: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Senyawa organik yang satu dapat diubah menjadi lainnya sehingga

memmungkinkan untuk membuat berbagai bahan yang berguna untuk

keperluan sehari-hari. Berdasarkan perubahan ikatan kovalen yang alami oleh

molekul-molekul senyawa organik selama zat bereaksi, reaksi organik dapat

dikelompokkan menjadi reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi, reaksi

oksidasi, reaksi reduksi, dan reaksi penataan ulang (Sumardjo,2006).

Adisi merupakan reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan

tunggal. Polimerisasi merupakan penggabungan banyak molekul yang sangat

besar, ada dua jenis reaksi polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan

polimerisasi kondensasi. Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dimana

pada percobaan ini ester dibuat. Redoks (reduksi-oksidasi) merupakan dimana

dua zat yang satu tereduksi dan yang satu mengalami oksidasi. Yodoform

adalah reaksi pembentukan senyawa haloform (Chang, 2003).

Adisi artinya penambahan atau penangkapan. Dalam reaksi adisi, suatu

zat ditambahkan ke dalam suatu senyawa yang mempunyai ikatan rangkap

sehingga ikatan rangkap itu berubah menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi

dibedakan atas reaksi elektrofilik dan reaksi nukleofilik (Sumardjo,2006).

Reaksi adisi adalah jika senyawa karbon memiliki ikatan rangkap dua

(alkena) atau rangkap tiga (alkuna) dan pada atom-atom karbon tersebut

berkurang ikatan rangkapnya, kemudian digantikan dengan gugus fungsi

(atom atau molekul). Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua atau

rangkap tiga merupakan senyawa tak jenuh. Pada senyawa tak jenuh ini

memungkinkan adanya penambahan atom hirogen. Ketika suatu senyawa tak

jenuh direaksikan dengan hidrogen halida maka akan menghasilkan produk

tunggal (Oxtoby, 2001).

Polimer disebut juga makromolekul, yaitu molekul besar yang disusun

oleh molekul-molekul sederhana (monomer). Misalnya protein monomernya

asam amino, amilum monomernya glukosa, selulosa monomernya glukosa,

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 4: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

karet alam monomernya isoprena, asam nukleat monomernya nukleotida, dan

lain-lain. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut

polimerisasi. Ada dua jenis reaksi pembentukan polimer yaitu : polimerisasi

adisi dan polimerisasi kondensasi (Oxtoby, 2001).

Polimerisasi adisi merupakan polimerisasi yang terjadi melalui

penggabungan monomer-monomer yang memiliki ikatan rangkap secara adisi

membentuk molekul baru sehingga ikatan rangkanya jenuh (Crys, 2003).

Polimerisasi kondensasi adalah penggabungan monomer-monomer

secara eliminasi. Disamping polimer yang dihasilkan, ada molekul yang

dilepas seperti H2O. Reaksi itu terjadi pada monomer yang mempunyai gugus

fungsi pada kedua ujung rantainya. Biasanya monomer yang bergabung tidak

sejenis dan polimer yang terbentuknya disebut kopolimer (Crys, 2003).

Polimer adalah senyawa dengan rantai molekul sangat panjang yang

terbentuk dari penggabungan sejumlah besar monomer (molekul sederhana).

Senyawa polimer disebut juga senyawa makromolekul. Molekul sederhana

yang disebut monomer, dapat terdiri dari satu jenis maupun beberapa jenis

spesi (Saraswati, 2015).

Sebenarnya, plastik merupakan hasil dari proses polimerisasi, yaitu

proses penggabungan beberapa molekul sederhana menjadi molekul besar.

Hasil dari proses polimerisasi tidak hanya terdapat pada barang-barang yang

terbuat dari plastik, akan tetapi juga karet, serat, nilon, protein, karbohidrat,

dan asam nukleat. Senyawa hasil proses polimerisasi disebut polimer atau

makromolekul, yaitu molekul yang terbentuk dari penggabungan molekul-

molekul sederhana (monomer) menjadi bentuk rantai yang panjang (Oxtoby,

2001).

Alkohol yang direaksikan dengan asam karboksilt disebut reaksi

esterifikasi, yaitu pembuatan ester yang merupakan senyawa beraroma

(essen). Gugus fungsi alkohol-OH. Reaksi kebalikannya disebut reaksi

hidrolisis ester (Saraswati, 2015).

Dikarenakan asam amino mempunyai radikal karboksil bebas,

pemanasan asam amino dan alkohol dengan menggunakan asam klorida atau

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 5: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

asam sulfat sebagai katalis dapat membentuk eter. Reaksi esterifikasi ini

dipakai oleh emil fischer sebagai dasar untuk memisahkan asam-asam amino

yang diperoleh dari hidrolisis protein sebab ester-ester yang terbentuk dapat

dipisahkan dengan cara distilasi bertingkat. Pada bidang kimia, radioisotop

digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi kimia, misalnya radioisotop

oksigen-18 (O-18) digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi

esterifikasi (Chang, 2003).

Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi-reduksi) dimana

dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi

listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bisa

terjadi. Dalam reaksi redoks, elektron-elektron ditransfer dari satu zat ke zat

lain. Reaksi antara logam magnesium dan asam klorida merupakan salah satu

contoh reaksi redoks (Chang, 2003).

Hidrogen yang dipakai dalam reaksi reduksi tidak hanya hidrogen

bebas, tetapi juga hidrogen dari sumber lain. Reaksi reduksi yang juga dikenal

sebagai reaksi hidrogenasi banyak terjadi di dalam sistem biologi; namun,

reaksi reduksi di dalam sistem ini adalah reduksi sistem enzim

(Sumardjo,2006).

Oksigen yang dipakai dalam reaksi oksidasi tidak hanya gas oksigen

bebas, tetapi juga oksigen dari sumber lain, misalnya dari asam nitrat pekat,

kalium permanganat dalam suasana asam, kalium bikromat dalam suasana

asam, kalium permanganat dalam suasana alkalis, hidrogen peroksida, aqua

bromata, dan masih banyak yang lain. Reaksi oksidasi banyak sekali terjadi di

dalam sistem biologi; namun, reaksi oksidasi di dalam sistem ini adalah

reaksi sistem enzim (Sumardjo,2006).

Reaksi yodoform adalah reaksi haloform atau pembuatan senyawa

haloform. Untuk yodoform berarti dihasilkan senyawa CHI3 (Anonim, 2016).

Iodoform dalam suhu kamar berwujud padat, berwarna kuning yang

dapat melumpuhkan saraf dan biasanya digunakan sebagai zat antiseptik.

Reaksi ini menggunakan pereaksi : NaOH + I2 atau NaOI. Endapan iodoform

(CHI3) berwarna kuning dan berbau khas (Oxtoby, 2001).

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 6: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

BAB III METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum

Dalam praktikum ini, adapun alat yang digunakan yaitu gelas kimia,

gelas ukur, kaki tiga, kawat kasa, lampus spirtus, penjepit tabung reaksi, dan

tabung reaksi.

3.2 Bahan Praktikum

Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yakni alcohol 50%,

asam asetat (CH3COOH) 6 M, asam sulfat (H2SO4) pekat, asetaldehida 1 : 1,

aseton, eter, kalium dikromat (K2Cr2O7), larutan iodium (I2) 0,2 M, larutan

NaHSO3, dan NaOH 2 M.

3.3 Cara kerjaa) Reaksi adisi

Disiapkan alat dan bahan, diambil sebuah tabung reaksi dan diisi 3 ml eter

dan 3 ml aseton ke dalamnya. Setelah itu ditambahkan 10 tetes larutan

NaHSO3 jenuh dan dikocok, kemudian diamati perubahannya

b) Reaksi polimerisasi

Disiapkan alat dan bahan, diambil sebuah tabung reaksi, dan diisi 2 ml

asetaldehida 1 : 1. Setelah itu ditambahkan ke dalam tabung 2 ml NaOH 2

M dan dipanaskan perlahan-lahan. Kemudian diamati perubahannya

c) Reaksi pengesteran

Disiapkan alat dan bahan, diambil sebuah tabung reaksi, dan diisi 2 ml

alcohol 50% dan 2 ml asam asetat. Setelah itu ditambahkan 5 tetes H2SO4

pekat dan dipanaskan tabungnya selama beberapa menit. Kemudian

dituangkan ke dalam tabung reaksi lain yang berisi 3 ml air dan dicium

bau larutan tersebut

d) Reaksi redoks

Disiapkan alat dan bahan, diambil sebuah tabung reaksi, dan diisi 2 ml

alcohol 50% dan 4 ml larutan K2Cr2O7 0,1 M. Setelah itu ditambahkan 3

tetes H2SO4 dan ditutup tabung reaksi menggunakan gabus kemudian

diletakkan dalam gelas kimia yang berisi air panas dan diamati

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 7: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

perubahannya, serta dicium bau larutan tersebut

e) Reaksi yodoform

Disiapkan alat dan bahan, diambil sebuah tabung reaksi, dan diisi 5 ml

larutan I2 0,2 M dan 2 ml alcohol 50%. Kemudian ditambahkan tetes demi

tetes NaOH 0,1 M sampai larutan berwarna kuning pucat dan ditutup

tabung reaksi menggunakan gabus. Setelah itu diletakkan dalam gelas

kimia yang berisi air panas. Diamati perubahannya dan dicium bau

larutan tersebut

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 8: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pengamatan :

a. Reaksi Adisi

Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi

Aseton + NaHSO3

Terbentuk 2 lapisan, baunya

menyengat

b. Reaksi Polimerisasi

Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi

Asetaldehid + NaOH Tidak bereaksi

c. Pereaksi Tollens

Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi

Alkohol + Asam Asetat +

Asam SulfatBerbau alkohol

d. Reaksi Redoks

Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi

Alkohol + K2Cr2O7 + Asam

Sulfat

Coklat ke hijau kecoklatan, berbau

seperti alkohol

e. Reaksi Yodoform

Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi

Alkohol + I2 + NaOH Kuning Pucat ke bening

A.2 Reaksi

a. Reaksi Adisi

b. Reaksi Polimerisasi

c. Reaksi Pengesteran

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 9: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

d. Reaksi Redoks

e. Reaksi Yodoform

CH3COCH3 + 2 I2 + 2 NaOH CH3COONa + CHI3 + NaI + H2O

A.3 Pembahasan

Adisi merupakan reaksi pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan

tunggal. Polimerisasi merupakan penggabungan banyak molekul yang sangat

besar, ada dua jenis reaksi polimerisasi yaitu polimerisasi adisi dan

polimerisasi kondensasi. Esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dimana

pada percobaan ini ester dibuat. Redoks (reduksi-oksidasi) merupakan dimana

dua zat yang satu tereduksi dan yang satu mengalami oksidasi. Yodoform

adalah reaksi pembentukan senyawa haloform.

Reaksi adisi merupakan penggabungan suatu senyawa dengan

pereaksi tertentu yang disertai perubahan ikatan pada senyawa. Pada

percobaan ini, aseton + NaHSO3 bereaksi dengan membentuk 2 lapisan (tidak

saling campur) dan berbau menyengat. Diketahui bahwa lapisan terbawah

yaitu eter, dan lapisan di atasnya adalah aseton. Bau yang menyengat timbul

sebagai akibat lepasnya ikatan aseton, bau menyengat itu dapat diartikan juga

dengan bau alkohol.

Pada percobaan ini, 2 ml asetaldehida 1 : 1 + 2 ml NaOH 2 M

kemudian dipanaskan, namun tidak bereaksi, warna tidak berubah (bening).

Pada reaksi pengesteran zat-zat yang direaksikan alkohol + CH3COOH +

H2SO4 pekat, hasil reaksinya yaitu berbau khas. Reaksi redoks kita lakukan

dengan mencampurkan alkohol + H2SO4 + K2Cr2O7 , hasil reaksinya yaitu bau

tajam seperti alcohol dan warnanya berubah menjadi hijau kecoklatan.

Pada percobaan reaksi yodoform direaksikan larutan iodium dan

alkohol dengan NaOH. Pada reaksi ini dihasilkan larutan yang berwarna

kuning pucat. Penambahan NaOH pada percobaan ini bertujuan untuk

menghilangkan warna biru dari iodium yang kemudian menjadi endapan

kuning pucat.

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 10: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:

1. Reaksi adisi bereaksi membentuk 2 lapisan dengan bau yang menyengat

ketika direaksikan.

2. Reaksi polimerisasi dan tidak terjadi reaksi apapun.

3. Reaksi esterifikasi yang ditandai dengan adanya bau khas  setelah

dipanaskan dimana H2SO4 sebagai katalisnya

4. Reaksi redoks yang ditandai dengan adanya bau tajam seperti alkohol dan

larutan berwarna hijau kecoklatan dari warna sebelumnya yaitu coklat.

5. Reaksi antara alkohol, I2, dan NaOH merupakan reaksi iodoform, hal ini

ditandai dengan adanya endapan kristal CHI3 yang berwana bening.

5.2 Saran

Sebaiknya memperhatikan prosedur kerja suatu zat larutan seperti alat

yang digunakan serta bahannya, teliti dan ulet dalam melakukan percobaan

karena menggunakan pengukuran konsentrasi yang digunakan serta

memperhatikan menejemen waktu.

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001

Page 11: Beberapa reaksi senyawa karbon.docx

BEBERAPA REAKSI SENYAWA KARBON

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2016, Penuntun Praktikum Kimia Organik, Universitas Muslim Indonesia

: Makassar.

Chang, Raymond,2003,Kimia Dasar Jl. 1 Ed. 3,Jakarta;Erlangga

Crys, Fajar P,2003,Kimia Dasar 2,Yogjakarta;IMSTEP UNY.

Oxtoby,David,2001,Prinsip 2 Kimia Modern,Jakarta;Erlangga

Saraswati,Indah.2015,Panduan Praktikum Kimia,Yogyakarta ; Deepublish.

Sumardjo, Damin, 2006, Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran,

Jakarta ; Buku Kedokteran EGC.

DWI NUR ANGGRAENI S. WIDYAWATI150 2015 0001