Reaksi Senyawa Eter

11
REAKSI SENYAWA ETER Reaksi Subtitusi Eter, eterdapat mengalami reaksi subtitusi dengan HBr atau HI menghasilkan suatu alkohol dan alkil halida; R-O-R’ +HX à R-OH + R’-X (Catatan : R yang lebih panjang membentuk alkohol sedangkan R’ yang lebih pendek membentuk alkil halida) . Contoh : CH 3 -CH 2 -O-CH 2 -CH 3 + HI –> CH 3 -CH 2 -OH + CH 3 -CH 2 I CH 3 -CH 2 -CH 2 -O-CH 2 -CH 3 + HBr –> CH 3 -CH 2 -CH 2 -OH + CH 3 -CH 2 Br Reaksi2 dalam Eter a. reaksi oksidasi seperti halnya alkohol dan senyawa2 karbon yang lain reaksi oksidasi akan menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O b. dengan PCl5 ingat eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3 namun dapat bereaksi dengan PCl5, hal ini juga berlaku untuk unsur halida yang lain seperti F, Br dan I. misalnya PBr3, PBr5 dsb c. dengan Asam Halida (HF, HBr, HCl dan HI) akana menghasilkan alkil halida dan alkohol

Transcript of Reaksi Senyawa Eter

Page 1: Reaksi Senyawa Eter

REAKSI SENYAWA ETER

Reaksi Subtitusi Eter, eterdapat mengalami reaksi subtitusi dengan HBr atau HI

menghasilkan suatu alkohol dan alkil halida; R-O-R’ +HX à R-OH + R’-X (Catatan : R yang

lebih panjang membentuk alkohol sedangkan R’ yang lebih pendek membentuk alkil halida).

Contoh :

CH3-CH2-O-CH2-CH3 + HI –> CH3-CH2-OH + CH3-CH2I

CH3-CH2-CH2-O-CH2-CH3 + HBr –> CH3-CH2-CH2-OH + CH3-CH2Br 

Reaksi2 dalam Eter

a. reaksi oksidasi

 

seperti halnya alkohol dan senyawa2 karbon yang lain reaksi oksidasi akan menghasilkan hasil

akhir CO2 dan H2O

b. dengan PCl5

ingat eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3 namun dapat bereaksi dengan PCl5, hal ini juga berlaku untuk unsur halida yang lain seperti F, Br dan I. misalnya PBr3, PBr5 dsb

c. dengan Asam Halida (HF, HBr, HCl dan HI) akana menghasilkan alkil halida dan alkohol

Page 2: Reaksi Senyawa Eter
Page 3: Reaksi Senyawa Eter
Page 4: Reaksi Senyawa Eter
Page 5: Reaksi Senyawa Eter
Page 6: Reaksi Senyawa Eter

Eter secara umumnya memiliki reaktivitas kimia yang rendah, walaupun ia lebih reaktif

daripada alkana. Beberapa contoh reaksi penting eter adalah sebagai berikut.[2]

[sunting]Pembelahan eter

Walaupun eter tahan terhadap hidrolisis, ia dapat dibelah oleh asam-asam mineral seperi asam

bromat dan asam iodat. Asam klorida hanya membelah eter dengan sangat lambat. Metil eter

umumnya akan menghasilkan metil halida:

Page 7: Reaksi Senyawa Eter

ROCH3 + HBr → CH3Br + ROH

Reaksi ini berjalan via zat antara onium, yaitu [RO(H)CH3]+Br-.

Beberapa jenis eter dapat terbelah dengan cepat menggunakan boron tribomida (dalam

beberapa kasus aluminium klorida juga dapat digunakan) dan menghasilkan alkil bromida.[3]Berganting pada substituennya, beberapa eter dapat dibelah menggunakan berbagai jenis

reagen seperti basa kuat.

[sunting]Pembentukan peroksida

Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat

membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan oksigen

(ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam, dan aldehida. Peroksida yang

dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini, diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang

digunakan sebagai pelarut.

[sunting]Sebagai basa Lewis

Eter dapat berperan sebagai basa Lewis maupun basa Bronsted. Asam kuat dapat

memprotonasi oksigen, menghasilkan "ion onium". Contohnya, dietil eter dapat membentuk

kompleks dengan boron trifluorida, yaitu dietil eterat (BF3.OEt2). Eter juga berkooridasi

dengan Mg(II) dalam reagen Grignard. Polieter (misalnya eter mahkoya) dapat mengikat

logam dengan sangat kuat.

Reaksi oksidasi pada alkoksi alkana (eter) Alkoksi alkana bereaksi dengan O2 membentuk senyawa hidroperoksida 

4. Oksidasi Pada EterPembakaran eter CO2 + H2O

bunga apiC2H5 – O – C2H5 + 6O2 4CO2 + 5H2O

Page 8: Reaksi Senyawa Eter
Page 9: Reaksi Senyawa Eter
Page 10: Reaksi Senyawa Eter
Page 11: Reaksi Senyawa Eter