BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa...

46
BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN ANAK DIINDONESIA Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian pener~maan Jabatan Guru Besar Tetap dalam mata pelajaran Ilmu Kesehatan Anak pad a Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di Semarang pada hari Sabtu Kliwon tanggal 28 Pebruari 1981. Oleh MOELJONO S. TRASTOTENOJO

Transcript of BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa...

Page 1: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIFKESEHA T AN ANAK

DIINDONESIA

Pidato Pengukuhan

diucapkan pada peresmian pener~maan Jabatan Guru Besar Tetap dalammata pelajaran Ilmu Kesehatan Anak pad a Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro di Semarang pada hari Sabtu Kliwon tanggal 28 Pebruari 1981.

Oleh

MOELJONO S. TRASTOTENOJO

Page 2: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

Hadirin yang saya muliakan,

Pertama tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Tu-han Yang Maha Esa, atas kenikmatan yang dilimpahkan pa-da saya sehingga pada hari ini dapat mengucapkan pidato pe-ngukuhan di hadapan Saudara hadirin yang budiman.

Hadirin yang terhormat,

IImu Kesehatan Anak mampunyai rt;ang fingku;> yangcukup luas, sehingga susah bagi saya untuk membahas ke-seluruhannya. Dan pada kesempatan ini akan saya bahas be-berapa masalah yang ada dalam kesehatan anak dan kemu-dian secara perspektif akan saya bahas dengan melihat kede-pan, yaitu menjelang tahun 2000. Untuk mendapatkan gam-baran yang lebih nyata maka akan sedikit dibicarakan menge-nai batasan kesehatan anak, dokter anak, kemudian masa-lah kesehatan anak yang ada, masalah ke enagaan kesehat-al1 dan hal hal yang perlu mendapat perhatian menjelang ta-hun 2000 yaitu tahun yang dikumandangkan oleh WHO un-tuk mencapai HHealth for all by the year 200)H (HFA. 2000).

I~adirin Y3ng saya hormati,

Kesehatan anak sebagai caoallg ilmu dan spasialisasi, ILMU KESEHATANbaru dikembangkan lebih kurang s&abad yang lalu. Kesehat- ANAKan anak dapat diartikan "the study of human groWth and de-

BATASAN KESEHAT.velopment, from conception through adolescence, and theAN A. f ', h . I " (F ' h 1acn NAK YANG 01art and science 0 Insunng t elf norma course IS er ~, ANUT

Moeljono S. Trastotenojo 1978). Dari batasan di atas makadapat disimpulkan, bahwa kesehatan anak tidak hanya pe-ngobatan anak sakit akan tetapi lebih luas ruang lingkupnya

dan mencakup (di samping) kesehatan fisik juga kesehatanmental, emosional dan sosial.

Di Indonesia bangsal penyakit anak di RSUP Jakarta di-

dirikan oleh De Haas Dada tahun tigapuluhan dan sejak ituilmu penyai<it anak merupakan mata kuliah pokok seperti pe-nyakit Dalam, Bedah dan sebagainya,Pendirian bangsal penyakit anak diikuti dengan pengembangan BKIA. Perubahan nama penyakit anak menjadi kesehatananak diusulkan oleh Sutejo Dada tahun 1!*>4, untuk memberi-kan arti dan kegiatan yang lebih luas. (Sutejo, 1964)International Pediatric Association (IPA, 1962) memberii<an BATASAN KESEHAT.arti kesehatan anak sbb. : "Child Health is to mean the state AN ANAK IPAin which the child achieves the best use of his genetic endow-

Page 3: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

2

ment and accomplishes the most satisfactory adjustment tothe environment into which he must mature, this includesthe study of the normal child and his development from con-ception, of his mental and emotional as well as his physicalwell being, and of the family and social environment in whichhe lives". Terlihat di sini bahwa tumbuh !-.embang (growthand dc'Jeiopr;19n!) didas3ri ol~h gen dan di!:Jengaruhi o:ehlingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi.

DOKTER ANAKINDONESIA

Hadirin yang terhormat,

Dalam buku Pedoman Pendidikan Dokter Anak Indone-sia (MPPK 1977) dan Katalog Pendidikan Kesehatan Anak(1978), tercantum batasan dokter anak sbb. : Dokter Anak

adalah seorang dokter yang melayani anak sehat dan sakitdalam keluarga maupun masyarakat sejak konsepsi sampaidengan dewasa. Untuk kepertuan tersebut dipertukan penge-tahuan ketrampilan dan sikap yang baik agar dapat memberi-kan pelayanan kesehatan anak yang optimCiI sesuai dengankeadaan dan Kebutuhan masyarakat pada waktu terte;1tu.Dengan demikian dalam pelayanan kesehatan anak diperll;-Kan pemahaman a!as kesehatan anak dan keadaan masva-

rakat.

MASALAHKESEHATAN ANAK

DATA STATISTIK

Saudara-saudara Yth,

Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri atasbeberapa ribu kepulauan yang meliputi daerah seluas 1.904.-569 km2, dibagi dalam 27 propinsi, 246 kabupaten, 54 kota-madya, 3.348 kecamatan dan 60.595 desa. Jumlah pendudukadalah 139 juta (1979) dengan pertambahan penduduk 1,9%per tahun, rata-rata besar keluarga adalah 4,9: dan umur ha-rapan hidup waktu lahir dicapai untuk pria : 45,5 tahun dar,wanita 49,5 tahun. lebih dari 80% penduduk tinggal di dae-rah pedesaan. Angka melek huruf adalah 59,5%. Anak yangbersekolah sesuai kelom~ok umur adalah : SO (6-12 th) =78,1%; SLTP (13-15 th) = 27.3% dan SlTA (16-18 th) =

15.4%. Angka putus s~kolah dasar adalah 33%. Pendapatannasional (GNPI per kapita pada tahun 1977 adalah Rp.137.524.-di mana 48% pcnduduk berada di bawah garis kemiskinan.Penduduk umur 0-14 tahun meliputi 44% atau :!: 60 juta."Oependancy ratio" adalah 0,82, "child women ratioN: 0.72dan Nsex ratioN: '968.4 (Profil statistik Anak dan Ibu, BPS,1978: Soebagio, 1978).

Page 4: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

3

DEMOGRAFI

3 KOMPONENMORTALITASFERTILITASMIGRASI

Saudara hadirin Yth.,

Pertumbuhan penduduk dari suatu wilayah atau negaradipengaruhi oleh tiga komponen demografis yakni mortalitasfertilitas dan migrasi. Indonesia masih mempunyai laju per-kembangan penduduk yang cukup tinggl. sebagai akibat darimulai turunnya angka mortalitas sedangkan angka fertilitasmasih cukup tlnggi. Penduduk Indonesia pada tahun 2000 a-!(an berju~lah 210 juta jiwa dengan proyeksi penurunan ting-kat fertilitas sebesar 50% dari tingkat kelahiran kasar, darijumlah tersebut 73 juta terdiri dari anak 10-14 tahun) dengan25 juta BAUTA; akibat urbanisasi maka :t 25% pendudukakan tinggal di kota.Distribusi yang tak seimbang antara penduduk Jawa dan luarJawa merupakan masalah, pada tahun 2000, 60% atau 122juta dari jumlah penduduk tinggal di Jawa yang mempunyolareal tanah 6,9% dari seluruh tanah di Indonesia. Keadaantersebut akan menimbulkan permasalahan sosial ekonomi,

dan pengadaan lapangan kerja di samping peningkatan kelu-

drga bererlcana memerlukCln perhatian khlJSUS (Suharso,1979). Dan mengi:1gat proporsi ar.alo: yang masih cuk:Jp ue-sar, maka ke..ehatan arlak masih aka~ merupakan masalahdan memerlukarl pula prioritas yang manrap

Saudara hadirin Yth.,

Pada dasarnya masalah gizi terjadi karena konsumsi pa- MASALAH Gillngan yang tidak memadai dan qanqquan kesehatan terutama DAN PANGANinfeksi. Angka angka yang diajukan adalah bahwa ; ProteinEnergi Malnutrition (PEM) atau : Kurang Kalori Protein (KKPJ KURANG KALORImetiputi ~% anak umur 0-6 tahun (:t 9 juta), 7% wanita ha- PROTEIN (KKP)mil (500.000) dan 3% wanita menyusui 1200.000): kurang vi- KURANGtamin A terutama terjadi pada anak 0-6 tahun, sekitar 100.<XX> VrrAMIN Aanak tiap tahun menderita kerusakan mata yang mengakibat GONDOK ENDE-kan kebutaan. Kurang jodium terdapat diperbagai pulau di- MIK DAN ANEMIIndonesia dan menyebabkan 12 juta menderita gondok ende- ZAT BESI

mik, sekitar 500.000 kretenoid dan 100.000 orang kretin.Kurang zat besi mengakibatkan anemi pada 12,5 juta (40%)anak umur 0-6 tahun, 9 juta (40%) anak umur 7-14 tahun dan

14 juta (70%) wan:ta hamil. (Widya Karya Nasional, Pangandan Gizi; 1979). Angka yang didapatkan d: Semarang dalamsurvai di kecamatan Mijen, menunjukkan bahwa 47.1 % (26.5-66.3% BALIT A menderita gizi kurang dan 2.3% (1.3-4.3%)menderita gizi buruk (Haryono, dkk, 19791; sedangkan dalamsurvai di Salaman yang meliputi 4 kecametan, anemia kurang

Page 5: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

4

KERAWANGIZI

MORBIOITAS DANMORTALITAS

Hadirin Yth.,

Sebab kematian erat hubungannya dengan tingkat sosioekonomi, keadaan giz; dan pelayanan kesehatan. OJ sampingitu juga ada perbedaan sebab kematian pada tahap tumbuh

kembang dan juga antara negara berkembang dan negaramaju seperti terlihat pada tabel I di bawah i:1i :

besi didapatkan pada 22,7% wanita hamil (Moeljono S.

Trastotenojo dkk, 1~), dan jumlah anak sekolah yang men-derita anemi kurang zat besi dengan segala akibat buruknyaadalah 63,7% (Soemantri, 1978).

Kerawanan gizi dengan rata-rata konsumsi di bawah 1700 kall

orar;glhari, terdapat pada 23% Penduduk dipedesaan ru-mah tangga ra..var; ialah yang memplInyai pengeluaran di ba-wah Rp.2.000/orans/bulan atau seni!ai 20 kg beras/vrang.'

bulan; sedangkan di kota Rp.4.000/orang/bulan.Secara menyeluruh kerawanan gizi di kota (27%) adalah Ie-bih banyak dari pada di desa (23.2%) (Sajogyo, 1979) : pe-nilaian tho 1976). Bermacam-macam masalah gizi in; menye-babkan tingginya morbiditas dan mortalitas pada anak.Pada bayi dan anak muda, kekurangan gizi dapat mengaki.batkan terhambatnya tumbuh kembang, gangguan belajardan kreativitas.

Masalah penyediaan pangan untuk memenuhi kecukupan gi-zi makin menjadi berat, dengan tingkat pertambahan pendu-duk yang masih sekitar 2% per tahun; hat ini makin diperbe-rat lagi dengan penyebaran pend;Jduk ya:1g timpang yi bah-wa 65% dari penduduk tingg31 di Jawe yang tuasnya :t 0,3%luOls tanah.

Page 6: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

5

Tabel 1

Penyebab utama kematian anak

Negara maju Negara berkembang

trauma kelahiran,cacat bawaan, in-

fluenza, pneumonia,enteritis, penyakit-penyakit diare.

Bayi

Kecelakaan, cacat

bav/aan, neoJ:;lasmaganas. infllJenza,pneumonia

4 tahun

5 9 tahun K~kaan, neopIas-ma ganas, cacat ba-

waan, penyakit jan-

tung

10 14 tahlJn Kecmkaan, neopIas-ma ganas, cacat ba-baan, penyakit jan-

tung

') Malnutrisi sebagai penyebab yang mendasari ataumenyertai kematian oleh karena ir,feksi tidak tertera

dalam tabel ini.Sumber : WHO Chromide, 33 : 1979.

enteritis, penyakitpenyakit diare, in-

fluenza, pneumonia,bronkhitis dll.batuk rejan.

enteritis, penyakitpenyakit diare, in-

fluenza, pneumonia,bronkhitis, campak

enteritis, :>enyai<.itpenyakit diare, in-

fluenza, pneumonia,kecelakaan, campak

influer,za, pneumo-nia, kecelakaan en-teritis, penyakit pe-nyakit diare, campak

Page 7: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

6

Data Morbiditas

Data Mortalitas

Angka KematianSpesific.

Perbedaan penyebab kematian antara negara maju dannegara berkembang adalah bahwa infeksi atas dasar anakdengan gizi kurang memegang peranan yang' penting di ne-gara berkembang, sedangkan negara maju lebih banyak disebabkan a.l. oleh kecelakaan, neoplasma. cacat bawaan dsb.

Data kesakitan dan kematian pada anak dapat dilakukan me-lalui (1) oenduciuk (population based datal yang membarikcrlgambaran yang sebenarnya (m3Skipun pad'i umumnya underreported) dan (2) Rumah Sakit atau Puskesmas. yang hanyamenggambarkan kelompok masyarakat yang datang berobatdan dirawat di Rumah Sakit atau Puskesmas.

Angka morbiditas yang didapatkan dari penduduk mem-perlihatkan angka yang masih cukup tinggi berkisar antara46 -25 %0 (Ratna Budiarso, 1978). Angka kesakitan per 1<XX>

penduduk paling tinggi pada bayi (8.4%0), diikuti anak 1-4tahun dan 15-19 tahun (2.0%0 dan 2.1%0).Penyakit yang paling sering ditemukan pada golongan. bayidan balita adalah : infeksi saluran pernafasan bagian atas,

penyakit kulit, penyakit pernafasan bagian bawah, penyakits31uran penc~rnaan dan penyakit mata.Pola penyakit anai< ini memperlihatkan pola yang hampir sa.rna derlgar\ penyakit poliklinik anak dan puskesmas (Sulianti,

1975, (Ratna Budiarso, 1978; Sutedjo, 1976 Moetjonc S Trastotenojo, 1973).

Dengan peri<embangan kec:daan sosiai ekonomi, angkamorbiditas pada satu kelompok masyarakat mungkin tidakakan turun. f\Aorbiditas menurut golongan umur dan pola pe-nyakit akan berobah dengan berkembangnya keadaan sosialekonomi.

Angka mortalitas berkisar antara 5.2 .14%0 pertahun(dengan kemungkinan under reporting), dar persentase ke.matian tertinggi adalah BALiTA : 41 .57%0.

Angka kematian perinatal adalah : 78.06%0; angka ke-rr,atian bayi Minggu I : 27,4%0; angka kematian Neonatal48%0. (Data RS Dr. Kariadi Semarang. 1978).Angka kematian spesifik menurut golongan umur pada ar\akadalah pada golongan um;Jr bayi (0 -1 tahun) yaitu 128.2%0,diikuti dengan umur 0-4 tahltn : 21.5%0.

Page 8: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

Tabel 2Angka kematian spesifik menurut golongan umur

(per 1.000 penduduk)

Estimate diJawa1972

Golong3n Umur

(Tahun)

Survai RumahT angga Nasional

1972

128.2.21.53.82.7

Kurang dari 1 th

1 -4

5 -9

10 -19

51.11.81.61.1

') estimate Dep. Kes. adalah 110 per 1.~ kelahiran hidupSumber : L Ratna Budiarso : survai morbiditas dan mor-talitas Loka Karya Penelitian dan Pengembangan Ke-

seh3tan. 1978

Pols Se!:.ab Kema

tian

Pola ~bab kematian yang didapati d~ri survai penduduk, yangutama adalah penyakit saluran pernafasan, sesuai denganpenyakit yang prevalen di masyarakat dar, diiklJti oleh penya-kit saluran per1cernaan. Dari perhitungan estimate di Jawa,maka penyebab utama kematian pada anak ialah pneumoni(17%), kedu3 penyakit infeksi dan parasit (14%) dan penya-kit bayi (14%) jan ketiga pen yak it gastro enteritis (12%)(Ratna Budiar'so, 1978; Hull, 1978).Pota morbiditas dan mortilitas rumah sakit juga masih menun-jukkan bahwa yang utama adalah penyakit saluran cerna. di-ikuti dengan penyakit saluran pernafasan, dan perlu ditekan-kan bahwa tifus abdomen, difteri dan tetanus masih merupa-kan penyakit yang cukup prevalen.Pada tabel 3, terlihat pola morbiditas dan mortalitas penderi-ta yang dirawat di AS Dr. Kariadi Semarang (1979), yang secara umum juga hampir sarna dengan pola yang didapatkandi AS Cipto Mangunkusumo Jakarta (Tumbelaka. 1979).

Page 9: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

!l!!:.

~

~:::

.

'-~~

"CC

C~

!C..

~ ~

.~: J

~ ~

1=

&

' ~

;

E

g':.:

.I~;;

-So'

C..~

? ~

~

t

.0:

..~c~

~ ~..

.~

Q.C

C'~

=~

~~

_c~

i iD

"=~

;~~

"'.~

~-

-\D

...~

O",

Q

."

~

-.#'

~

~-Q

.-~

~(I

)~

"

0

(I)~

~ic

E'

C~

5"

3:"

",

=~

" ~

~_.

.D

=-t

~~

-~~

["i°

:-.Q

.~

~#'

~i;.

;~

Q.

=.g

.~(I

) t

'" "

C

-"

Q.

-.g!

90~

-.~

--.D

C

..'"

-":'

~

~

!:!~

c~

~i~

ii"ii

-.~

~

~

-~

,. c

~~

""

cc).

~

~

-

.~

=-

~

..:'"

Co"

"9~

~

,,~~

'" ~

#'

8&~ :-,,~ ~

~~

.-~

). ~ ~ ";

8

too

m Z in ~ m Z -< > ~ ~ > z > ~ 0 > z ~ m ~ (II m Z -i > ~ ~ m ~ > -i > Z Z .< > ~ m Z c: % c: ~ ~ m r- C ~ ~ 0 ~ c: ~ c ~ Q ~ (II 0 ~

~ )0 = m ,.. Co)

Page 10: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

9

Saudara-saudara yang terhormat,Melihat pola morbiditas dan mortalitas nyata bahwa pe-

nyakit yang menyebabkan kematian terutama diakibatkan in-feksi pada anak dengan gizi kurang atau buruk. Dan keku-rangan gizi sebagai faktor prakondisi dengan gastro enteri-tis d:ln infeksi saluran pernafasan bagian bawah sebagai pe-nyakil "yang m~r)ge'Nalinya, dapat mdngakibat!<an dehjdi~sidan pneumof1i dan menyebabkan kematian; Sehingga tiga S&-rangkaian : kurang gizi, gastro enteritis dan pneumonia diperkirakan yang bertanggung jawab atas sekitar 57% kema-tian bayi dan 54% kematian anak di Jawa.

Intemkai Glzi denInfeksi

Saudara-saudara yang terhormat,

Lingkungan yang meliputi fisik dan biologis serta ling-kungan sosio budaya rnerupakan faktor yang mempengaruhitumbuh kembang anak.Lingkungan fisik dan biologis erat hubungan dengan masih Fisik dan Biologis

-tingginya angka kesakitan penyakit menular a.l. adanya iklim

tropis yang memungkinkan berkembangnya peryebab penya-kit, can juga tempat tempat pembiakan atamiah; masaldhlain adalah air bersitl dan pembuangan kotoran dan sanitasiyang jelek. Sudah dioikirkaf' perlunya ada tindakan-tindakan

~erhadap polusi.Lingkungan sosiel budaya, je!a3 dengan keadClan ref1oahnya Sosiet Euriayetingkat penaidikan, penghasilan perkapita yang sangat ren-dah dan konsumsi perkapita. Adanya tradisi yang ketat dan

~akyul. Masalah lingkungan ini terdapat baik di daerah ruralmaupun daerah miskin peri urban (Rencana PembangunanLima Tahun ke tiga 1979-1984, Buku III).

Anak yang dibesarkan dalam lingku.lgan yang miskin Pengaruh Ungkungakan kurang dapat berkembang. Masa BALtTA merupakan ma an

sa di mana semua potensi anak harus dibina yang merupakan"basic personality patternH seseorang. Dan anak merupakantotalitas di mana pengembangan tidak hanya dibina cukupdengan pembinaan fisik atau kesehatan saja akan tetapi per-lu pula dibina segi-segi yang lain, seperti mental, spiritual, in-telek emosi sosial dan tingkah- laku, dan lingkungan mempu-nyai peranan penting (Ediasri T Atmodiwiryo, 1900).

Saudara hadirin Yth.,

Masalah pelayanan kesehatan ditandai dengan jangkau- MASA1.AHan yang mCisih belum rnemuaskaf'. PELAYANAN

KESEHATAN

Page 11: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

10

Pada waktu ini tiap kecamatan sudah mempunyai sebu-JANGKAUAN BElUM ..MEMUASKAN ah Puskesmas, mesklpun dlrasakan bahwa pelayanan kese-

hatan belum merata, dan siStem petayanan terpadu belum di-

rasakan, sehingga pelaksanaan Puskesmas meliputi daerahdengan garis tengah 5 km yang meliputi kurarlg dari 25% pen-duduk. Pada umumnya dirasakan bahwa sistem rujukan be-lum dapat melayani kebutuhiln pelayanan kesehatan yang te-lah ada, oleh karena itu akhir-akhir !:1i telah di\(embang!<anPembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMDt. Meskipun sudah ada peningkatan jangkauan pelayanan KIA sasaran terhadap bayi baru tercapai sekitar 11-21 %; terhadap ibuhamil 19-21 % dan terhadap anak 5-6%. Keluarga berencanadiintegrasikan kegiatan-kegiatanl"lya dalam KIA,peningkatangizi anak, ibu hamil dan menyusui dikembangkan dalam

TEMPAT PELAYANAN Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (Rencana PembangunanBAUTA Lima Tahun Buku III, 1918). Disa! nping itu didapatkan

beberapa tempat pelayanan BALITA : (1) Karang balita,(2) Taman Gizi (3) Taman Kanak Kanak (TKK), (4) PreSchool Center, (5) Kelompok bermain, (6) Taman Titipan3nak, yang mempunyai kegiata;1 pembinaal1 BALIT A, baik,dalam peningkatan kesahatan ataupun kepanaaian se~iIintelektua! (Saparinah Sadli dkk, 1980).

KESEHATAN ANAK01 NEGARABERKEMBANGOAN MAJU

NEGARABERKEMBANG

Saudara hadirin yang saya muliakan,

Agar dapat mempunyai bayangan sebagai perbarldinganmaka perlu saya sampaikan sekelumit masalah kesehatan a-nak di negara yang sedang berkembang dan negara teknolo-

gi ~aju.Masalah yang ada di Indonesia pada umumnya hampir sarnadengan permasalahan di negara berkembang yang lain, mi-salnya India, Burma, Thailand yang mempunyai angka kema-tian bayi : 140-200%0 per 1<XXJ kelahiran hidup, angka kema-tian anak : 15-25%0, dan kematian ibu 5-10%0. Bila diban-dingkan dengan negara maju maka angka angka tersebut

sbb. : 9.6-27%0; 0,5-1,5%0 dan 0.06-0.2%0. Sehingga ang-ka kf;matian bayi negara berkembang 5 sampai 20 kali lebihtinggi; angka kematian anak 40 sampai 50 kali lebih tinggidan angka kematian ibu 20 sampai 60 kali lebih tinggi dari

pada negara maju. ( Udani, 1978; Dogramaci, 1977)Pada "Ibel 4 tercantum angka angka pembanding indikator

negara sedang berkembang dan maju.

Page 12: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

TABEL 4

Page 13: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

12

NEGARA Dengan sudah dapatnya teratasi penyakit infeksi dan gizi,TEKNOLOGI MAJU maka perkembangan baru di negara teknologi maju yang se

karang adalah penyakit genetik dan berkembangnya secaracepat bidang genetik dan imunologi. Mengetahui kemung-kinan adanya kelainan genetik selama masih dalam kandung-an sudah dimungkinkan, sehingga bila diperlukan kandung-an JapJI dihentikan; hal ini dapat menimbulkan perobahansosial dan persoalan etik.uengan kemajuan ini maka sampai pad a apa yang disebutHpredictive paediatrics". Hal lain yang berkembang adalahkelainan-kelainan dalam hubungan keluarga dan Hpenyakitsosial", yang merupakan akibat dari cepatnya perubahan da-lam lingkungan mengenai kehidupan keluarga dan dapat me-ngakibatkan kelainan dalam fungsi keluarga. Sebagai akibatdari pada stres pada mereka yang tak dapat menyesuaikandiri dalam perilaku dan pengendalian emosi. Keadaan ini me-ngakibatkan jajaran gejala a.l. retardasi dalam perkembangan,kesulitan belajar, psikosomatik perilaku yang abnormal, ke-tergantungan obat, kejahatan, angka kecelakaan yang tinggidan sebagainya. Keadaan terse but merupakan !;uatu bidangyang luas di m~i1a pediatri ~odern sedang berusaha menang-gulangin-ya bila mungkin dengan cara peningkatan kesehat-an sosia! (Andrf!a Prader, 1975; JANEWAY, 1977).

Saudara hadirin Yth.,

PERSPEKTIF Sekarang aKan saya soroti mengenai perspektif kesehat-KESEHATAN ANAK an Anak. Dalam melihat perspektif kesehatan anak maka a-MENJELANG TAHUN kan dit:njau sampai kurun wa.ktu tahun 2000. Diambilnya ta-2000 hun 2(XX> adalah bahwa poda tahun tersebut akan mernasuki

abad 21 yang penuh tantangan dan sudah banyak hal-halyang dibicarakan mengenai tahun 2(XX>, juga kecenderungan

kecenderungan perkembapgan susio ekonomi budaya sertapengembangan ilmu dan teknologi baik untuk negara teknologi maju ataupun teknologi yang sedang berkembang. Perkembangan yang pesat dalam bidang ilmu dan teknologi menyebabkan tantangan baru yi bel1ambahnya jurang antaranegara negara teknologi maJu (yang merupakan negara in-dustril dan negara sedang berkembang (yang merupakan negara agro ekonomil. Hal ini disebabkan oleh karena berbedadalam perkembangan : teknologi, pertambahan pendudukserta laju ekonomi. Sehingga ti. .1bul gerakan-gerakan terutamadari World Health Organization (WHO) untuk menghilanQkan

Page 14: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

13

ketlmpangan sosial antara negara sedang berkembang dannegara teknologi maju, serta mengakui bahwa kesehatan ada-lah hak dasar manusia (Basic Human Rights), maka dikuman-dangkan: "Health for All by the year 2000". Dan dinyatakan HEALTH FOR ALL BYdengan jelas bahwa "Health" diartikan sebagai : "a level of THE YEAR 2000~ealth that will permits therT' to lead a socially and economic HFA 2000productive life", dan auKan "p,imitive health care for thesocially poor" d,,'1 "Primary Health Card" !PHC) merupakdn cara pendekatan dasar untuk mencapainya dengan arti :"essential health care based on practical, scientifically soundand socially acceptable methods and technology madeuniversally accessable to individuals and family in the com-munity through their full participation and at cost that thecommunity and country can afford to maintain at every stageof their development in the spirit of self relience and self de-termination" (MAHLER, 1979; WHO, Declaration of ALMA-ATA,1978).Hal inipun telah mendapat tanggapan dari pemerintah Indo-nesia.Kec~nderungan perkembangan penduduk yi masil1 tingginya KECENDERUNGAN

angka kesuburan (4,3% ~ Dada tahun 2001 penduduK Indorle PERKEMBANGANsia akan berjumlah 210.231 700 d~nga" jumlah anak ba!ita PENDUOUKsebesar :t 73 juta.Hal ini bila dengan penurunan total fertility rata sebesar ro%.Bila penurunan fertility rate sebesar 2.5% maka jumlah pe!1-

duduk Dada tahun 2000 akan sebesar :!: 240 juta. (Sumitro,1977; Suharso, 19791.Dengan demlkian maka golongan anak merupakan bagianbesar yang akan tetap merupakan permasalahan penting danakan ikut menentukan dalam mencapai "HFA, 2()()0" dan da-lam bidang kesehatan anak, "Health for all Children by the H~AL TH FOR A.LL'{ear 2000" (HFAC 20001. Telah dibicarakan sebelumnya ma- CHILDREN BY THEsalah kesehatan anak yang meliputi angka kematian bayi dan YEAR 2(XX) HFAC 2(XX)anak, keadaan kurang gizi, masih merajalelanya penyakitinfeksi serta lingkungan fisik, biologis dan psiko sosial serta

budaya yang Dada dasarnya mengadakan hambatan tumbuhkembang anak.Dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya maka me .SEJENAKmang ada penurunan angka kematian bayi dan anak, meski- MENENG?K KEpun masih cukup tinggi (128,2%0 dan 21%01, juga angka ke- BELAKANG

jadian BBLR (berkisar 13-20%), dengan kejadian kurang masa kehamilan (KMKI yang cukup t:nggi pula. Keadaan di atasmenunJukkan bahwa tingkat gizi, terutama gizi ibu, masihkurang. Pola penyakit masih tampak bahwa penyakit infeksi

Page 15: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

14

terutama infeksi saluran cerna dan saluran nafas masih me

rupakan masalah, dengan memang ada kemajuan dalam menurunnya angka kernatian. Penyakit yang hilang adalah Lueskongenita, juga cacar (Bahrawi dkk, 1976), sedangkan sejaktahun 1970 timbul penyakit Dengue Haemorrhagic Fever(DHF) atau Demam Berdarah. Kemajuan juga tampak Dada"Case Fatality Rate" Rumah Sakit yang menurun yi Dada penyaki~ penyakit Tuber'-'ulosis, Gastro enteritis, Eltor, Bronkhopneumonia, Tetanus Neonatorum, Meningitis, Difteri. Tifus abdomen dan lain lainnya. (Soedjono, D.Poesponegoro,1953; TBS Palenkahu, 1960; Soeteio, 1963),

Disamping itu tampak Juga kemajuan-kemajuan dibidang be-dah, neonatologi, kardiologi, hematologi, pulmonologi, pera-watan intensif dll.

PRIORITAS Akan tetapi hila dipandang secara menyeluruh, maka pengo

PENGEMBANGAN batan hanya akan merupakan pengural1Ydl1 penderitaan in-dividu dan keluarga dari suatu golongan tertentu yang jum-

lahnya sedikit, meskipun memang perlu penonggulangan pu-la. Dipandang dari sudut statistik vital ~idak akan banyak mem-

pengaruhi Dalar., kaitan d~ngan peningkatan kesehatan ma-syarakat dan sasaran penurunan angka kematian bayi, anakdan peningkatan harapan hidup lahir diperlukan tindaka;1 tin-dakan yang lebih luas dan menyeluruh sifatnya yaitu antaralain: gizi, perumahan, sanitasi dan pendidikan s~~a pende-katan ked:>kteran masyarakat. (Gordon T. Stewart, 1975).Dalam pembahasan lebih banvak saya soroti mengenai PHC.Sedangkan dalam sistem rujukan, Rumah Sakit merupakankaitan yang penting dalam "secondary" dan "tertiary healthcare" yang juga memeriukan pengembangan,

Penyorotan ini sesuai dengan sasaran pembangunan ke-SASARAN PEMBA. sehatan pada tahun 2000 (Dep.Kes, 1980) a.l. ialah :NGUNAN KESEHAT- (11 Umur harapan hidup waktu lahir meningkat dari 50AN TAHUN 2000 menjadi 60 tahun

(2) Angka kematian bayi dari 100 menjadi 50 per 1000 kela-

hiran hidup,Angka kematian balita dari 40 per 1CXXJ menjadi max 20%0Angka BBLR dari 20% menjadi 10%,

(3) Anak umur 3 tahun yang mempunyai BB, 11,5 kg kurangdari 30%

(4) Angka penyakit Tuberkulosis 6 per 1000 menjadi 4 per1000 penduduk.

Page 16: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

15

Oengan telah diadakannya pembangunan yang meningkat KECENDERUNGANdibeberapa bidang terutama pendidikan, pengadaan air, per- (PELAYANANIbaikan lingkungan. peningkatan produksi pangan dan seba- KESEHATAN ANAKgainya, maka kecenderungan dimasa depan adalah sebagai MENJElANG TAHUNberikut : menurunnya penyakit kurang gizi ; menurunnya 2000.peny~kit infeksi secara ~elstif dibandingkan denga" mening-ki:ltnya peny'akit degeneratif yang cenderung l'leningi<.:3t; meningkatnya kecelekaan, ganqguan jiwa ~endenl"g meningkatdan masalah sosial seperti kelahiran di luar nikah, percerai-an akan bertambah akibat percepatan perubahan sosial; ber-

tambahnya anak luar biasa; fertilitas cenderung menurun danPola keluarga inti secara berangsur-angsur akan menjadikeluarga besar (Hextended family"); adanya kecenderunganurbanisasi dengan segala akibat-akibatnya (Soebekti. 1980)Mengenai urbanisasi ini perlu mendapatkan perhatian oleh URBANISASIkarena pada umumnya di daerah miskin kota, yang berkisar:: 20% dari penduduk, keadaan dan masalah kesehatan dangizi jauh lebih buruk dari Dada keadaan di pedesaan (JamesE Austin, 19001. Oiperkirakan bahwa pada tehu~ 2000 seki-tar 25% dari pendl;duk berada di kot3-kota Itahun 2000 :159. 154.1XX> di pedesaan dan 50.297.000 dl y.ota:, yang me-

merlukar. cara pengelo!aar. yang khu$U5 (MARBUN, 1976).Oi pulau Jawa desa akan b~rgabung masuk areal kota atauakan metuas ke. desa. deng3n maSdlah kurangr,ya tanah yangakan dig3rap petar,i, kurangr;ya persediaan air tawar, masa-

lah pengaturan lingkungan, longgarnyCl nilai-nilai hidup dan

jumlah pangan yang terbatas (Soemitro, 1977; MARBUN.1977).Oari se~i pelayanan kesehatan, meskipun ada kecenderung- JANGKAUAN MASIHan pembiayaan dan pengadaan sarana yang meningkat, te- KURANG

tapi pengadaan tenaga masih akan rerasa kurang, dan mes-kipull telah diusahakan pemerataan dengan pembangunanribuan puskesmas yang ditunjang dengan puskesmas keliling,janqkauan pelayanan kesehatan, termasuk jangkauan kese-hatan anak, belum memadai (Soebekti. 1980).Masalah kesehatan anak yi tingginya angka kematian bayi HAL DAN MASALAHdan anak, tingginya angka fertilitas, keadaan kurang gizi, ba- YANG PERLU MEN.nyaknya ir:feksi sebenarnya hanya merupakan puncak gu- DAPATKAN PERHA.nung es yang dasarnya adalah, kemelaratan, ketidak tahuan TIAN

(ignorance) dan keadaan sosio ekonomi dan lingkungan yangkurang memadai yang r,anya dapat diperbaiki metalui pro-

gram program pemba~;Jn3n _yang menye!uruh di!ujukan pa-

Page 17: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

16

da bidang tersebut (Angela-Petrus Bavarsian, 1979).Dari masalah dan keadaan seperti di atas maka masalah ke-sehatan ibu dan anak, kekurangan gizi, penyakit infeksi, ke-adaan lingkungan dan sanitasi perlu mendapatkan perhatiankhusus dan prioritas untuk mendapatkan tumbuh kembanganak yang optimum balk fisik mental maupun sosial.Hal ini dila~sanai<an melalui pembangunan ke$ehatan yangmerupakan bagian dari Pembangunan Nasional.Sudah jelas bahwa pendekatan pembangunan kesehatan a-dalah holistik atau secara menyeluruh dan dalam rangka men-capai "HFA 2(xx)" dan "HFAC 2(xx)" pendekatan atau "keyapproach" dinyatakan HPrimary Health Care" (PHC}.

Atas dasar hal-hal tersebut di atas akan saya coba soroti se-cara perspektif hal-hal yang Denting dan kemungkinan-ke-mungkinan yang perlu mendapatkan perhatian dalam bidangkesehatan anak.

IBU-ANAK SATUKESATUANIKATA~J

KIA MUTLAKTERPADU

Saudara hadirin yang terhormat,

Pertama tc:ma yar.g akan sara soroti adalah bahwa se-benar:-1ya ibu dan anak merupak~n suatu kesatuan ikatan

Melinat masalah yang ada dan perkembangan yang te-lah terjadi dengan masih ti:1gginya angka kematian ibu, ke-matian bayi dan anak, rr,asih tinggi"ya K!<.P dan infeksi ter-utam3 pada anak, maka kesehatan jbu dar. anak mutlak ci-Iaksanaka:1 terpadu (integrated). Hal inipun dalam rangka ke-butuhan akan kesehatan ibll dar. anak yang memerlukan pe-ngawasan yang berkesinambungan (Cecil Williams, 1976);Moeljono S. Trastotenojo, 1978). Pengawasan kesehatan dilakukan di BKIA yang merupakan salah satu kegiatan Pus-

ke-;mas yang penting.Meskipun pengawasan ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak sampai dengan 5 tahun, diintegra"ikan dengankeluarga berencana dan juga taman kanak kanak, sebenarnyaperlu dan dapat diperluas dan disesuaikan dengan seluruhmasa tumbuh ksmbang yi dari masa prakonsepsi. praanatal.

kelahiran, bayi, penambahan makanan sapihan, prasekoiah(balita), sekolah, adolesen, kembali kemasa prakonsepsi danseterusnya (WHO Technical Report Series No. 600, 1976)Pengawasan kesehatan yang khusus ditujukan pada masatumbuh kembang, yang meliputi ibu-anak, dan juga keluargalain, yang khas untuk masa yarlg bersangkutan, misalnya :

PERLUASANCAKRAWALAKIA

Page 18: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

17

konseling genetik, pengawasan prenatal, pengawasan tum-buh kembang, peningkatan ASI,. imunisasi pencegahan infeksi, sampai dengan pendidikan keluarga dan pendidikan sek-sual. Sebenarnya inilah dasar dari pelayanan kesehatan ke-luarga. (Iihat label 5).

TASEL 5

P""o...n KIJ- ,- Friorit.. oon poioyonan _;kp8d8 ,'hap _ombengan yong b8'b8d8

~

KQmIIOnen poiayonon

rahap~ambangan _a".., -'fik b«hubol"98" gizi inf- KB

--!.nap ~ambangln

prok~ -.p8fk- don ge..-IAAK

pro..taI _WW" prww'oI 'Otn1OsukI _V-- k ,,__oA 'inWAK

Ko"h".,. porl;nCungo., k ".I .,.no-,,"" m "'iukon bOloA Defj,J, -ASI 1m d;.,;AK ,bu KoIohwo" poriindungo" k_mran,

I ~hon infelt.;, "'iukon bOlaA pe,ju. r:,;.,um ASI. I"t..- diNAK ;bu-.-

Kohidu- owol "monn.)ring "",,u_.loon 000I p8fkombongo"AAK

PonvopihonI

A

AKPt-oleh

IA

AXUUookoioh

IAAX

A~

"'""-non 1OPihan. "hindorltonpemi88hon poIoyanon 1~-A""k.imu-.monit~. pOttumbuhon don

penVorlngon~-K__gizi.~

~ -"",;on~

KoIIidUQOn befttoiue'QO don

pendidikon NX

Page 19: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

18

PRINSIP DANPERLUASANJANGKAUANKIA

Ada tiga komponen yang selalu harus diperhatikan daiam se-mua masa tumbuh kembang rajah : gizi, infeksi dan keluar-ga berencana. Dalam pengawasan ini ditekankan pula ada-nya rujukan bagi kasus yang sulit. Ada 3 prinsip dasar dalamkegiatan ini raJah : prioritas, adaptasi dan latihan, yang di-

hubungkan dengan masalah, i<ebutuhan masyarakat dsn lang-kanya fasilitas, dana, dan tenaga profesional (Cecil Williams,1976).Pendekatan dengan mengingat faktor resiko (risk approach 1 ,sangat dianjurkan untuk memperluas jangkauan, dava gunadan tepat guna pelayanan KIA (WHO offset Public. ~ 1978)Faktor resiko ditentukan sesuai dengan keadaan sptempatdan dapat meliputi ibu, anak, serta keluarga, desa 8taUpun

masyarakat (Morley, 1979). Jangkauan adalah pentmg, di-nyatakan bahwa untuk mendapatkan hasil yang men1adai diperlukan jangkauan 80% dari target (Erbrahim, 1975), se-telah jangkauan tercapai kualitas pelayanan dapat ditin!lkatkanDalam jangkauan ini maka pengikut sertaan masyarakat se-bagai anggauta tim kesehatan dalam ikut mengawa$1 Kese-hatanny" adalah menentukar, (Kenneth W. Nawell 1975),dan macam petugas dapat dipllih dari masyarakat sptempat

dengan mendapatkan Idtihan latiha!1 khlJSUS : misalny.1 Guru,PKK, Pamong dan sebagainya (Djukano'lic, 19751. Ibu me-rupakan anggoo;a tim kesehatan yang baik, aengan ptIInbina-an dapzt melaklJkan pelzyanan dalam bidang gizi '31'\3\-., pe-ngobat3n sederhar:a dan pengawasan kesehatan ibu. Bahkanpada waktu ini sudah ada gerakan untuk mengikut ~t!rtakananak misalnya dalam bentuk Program Anak-anak (f\1veljonoS. Trastotenojo, 1979).

Page 20: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

19

Dalam pengawasan tumbuh kembang anak maka perlu dike-tengahkan di sini Kartu Menuju Sehat (KMS), yang dipergu-nakan untuk memonitor kesehatan individu dan survelansgizi, serta pendidikan kesehatan bagi petugas kesehatan, ibudan keluarga. Disamping kurva berat badan, serta petunjuk pe-tunjuk lain yang sudah ada dalam KMS pada saat ini sudahperlu ditambahkan pencapaian masa ketrampilan dan kdcer-dasan (WHO, Gro~'th Chart, 1978).Sudah perlu difikirkan pula pengadaan Kartu Menuju SehatIbu hamil, oleh karena keadaan gizi ibu hamil sangat menen-tukan pula tumbuh kembang janin dan selanjutnya bayi dananak.

INFEKSI DANPENCEGAHAN

IMUNISASI

Saudara hadirin Yth.,

Pencegahan infeksi sudah harus dimulai sejak dalam kan-dungan. Dalam bulan bulan pel :ama post natal bayi masihmendapat perlindungan dari zat anti ibu. Pada bayi bayi mu-da kematian pada umumnya disebabkan oleh infeksi salurancerna dan saluran pernafasan.

Imunisasi diperluka~ terhedap penyakit tuberkulosis, te-tanus, difteri, pertusis, polio dan waktu ini dipertimbangkanterhadap n'orbili. Dan pengembangan progr~m imunisasi se-dang digiatkan (PPI, Dep. K9S., 1979). Perlu ~ntuk dipertim-bangkan vaksinasi tert.ad;)p Titus Abdcmen, yang akhir akhirini menunjuki<an ken~ikan dalam jumlah penderita.

Mengenai tuberkulosis, di dalam pemberantasannya, disam

ping vaksinasi BCG hanya di tujukan terhadap Tuberkulosisdewasa, yang memang merupakan sumber penularan utama.Perhatian dalam tuberkulosis anak dalam rangka pemberan-tasan tuberkulosis secara menyeluruh perlu ditingkatkan, misalnya profilaksis primer/sekunder dan pengobatan tuberku-losis anak aktif (Moeljono S. Trastotenojo, 1979).

Mengingat infestasi cacing yang tinggi terutama cacingAscaris Lumbricoides yang dapat menyebabkan absorbsiyang terganggu dan dihubungl<an dengan kejadian kuranggizi dan juga ankylostomiasis yang dapat menyebabkan

AL TERNA TIF

PEMBASMIAN

CACING

Page 21: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

20

anemi kurang zat besi dengan segala akibat buruknya(Soemantri. 1978). sudah perlu dipikirkan pemberantasansecara menyeluruh dan antihelmentik disamping tindakanhigiene perorangan dan perbaikan sanitasi suplementasidan penyuluhan kesehatan masyarakat Penelitian me-nunjui<kan bahwa "deworming" memperbaiki gizi danpertumbuhan andk (Stephensan, 1980).

ALTERNATIFPENURUNANKEMATIAN BAYIDAN ANAK

Saudara-saudara yang terhormat,

Ada cara alternatif yang diajukan bahwa sebenarnya pe-nurunan kematian bayi (di Jawa) dan menambah harapanhidup waktu lahir dapat dilakukan dengan tindakan tindakansederhana yang terarah, antara lain peningkatan bidang gi-zi pedesaan, imunisasi dan pengobatan sederhana yang dibe-rikan oleh tenaga k~sehatan desa serta tersedianya pelayan-an kesehatan yang memadai bagi penyakit yang lebih sulit;dengan perubahan alokasi dana serta pandangan luas; tentangkesehatan anak dan sektor sektor lain, (Johr: Rohde dkk, 1978)

KElUARGABERENCANA

Saudara hadirin Yth.,

Keluarga ber'1ncana seyogyanya terpaou dengan KIA,agar para orang tUB lebih menghayati pentingnya keluargabere~cana da!am hubuflgan dengan kesehCitan dar: kesejah-teraan keluarganya Keuntungan dalam bidang kesehatan kE:-luarga sudah sering disebutkan a.l. menurunnya kehamilanyang tak diingini dengan segala akibatnya, menurunnya ang-ka kematian ibu, perinatal, Qayi dan anak, tumbuh kembanganak yang lebih baik dan sebagainya (WHO TRS 600, 1976).Faktor faktor sosial ekonomi dan budaya mcmpengaruhi as-pek reproduksi manusia, misalnya paritas yang tinggi, inter-val kehamilan yang pendek banyak ditemukan pada keadaansosial ekonomi yang rendah, glzi kurang, pendidikan yangkurang, higiene dan sanitasi yang kurang, yang mengakibat-kan keadaan yang tidak menguntungkan misalnya : mening-katnya BBLR, infeksi dan hambatan tumbuh kembang(Poortman. 1972). Telah dibuktikan pula dengan rnakin besar-nya jumlah anggota keluarga (family size) menyebabkan ang-ka kesakitan, kurang kalori protein, dan kalainan mental yang

Page 22: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

meningkat ser1a makin turunnya 10 dan keberhasilan Odn ang-ka sekolah. Sehingga keluarga berencana sangat penting ar-tinya dalam meningkatkan kesehatan ibu, tumbuh kembangbayi dan anak dan kesejahteraan keluarga (Razia Rahimtoola.1978). Oleh karena itu KIA yang baik dan pembinaan keluar-ga sejahtera Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera(NKKBS) merupakan syarat mutlak bagi berhasilnya keluargaberencana terutama dalam mevakinkan para orang tua. bah-wa anak yang dilahirkan akan tetap hidup dan mendapatkanpeiayanan kesehatan yang cukup (Soewardjono Soeryaning-rat, 1976). Maka keterlibatan semua dokter anak dalam ke-luarga berencana memang perlu ditingkatkan. Dengan mulaiturunnya angka kematian maka keberhasilan keluarga be -

rencana dalam penurunan fer1ilitas menjadi lebih penting lagi,untuk menurunkan laju per1ambahan penduduk.

Saudara hadirin Yth.,

Kemudian akan disoroti hubungan Gizi ibu-anak dan Air Gill IBU-ANAKSusu Ibu. DAN ASI

Bdyi, anak dan ibu hamil senil menyusui membutuhkanmakanan yang lebih daripada kelompok :Jmul 12in, disebab-kan oleh karena cepatnya perturnbl/hdn dan diperlukan~yagizi untuk fetus dan air susu ibu. (r.Jaomi Baum Stag, 1978).

Hal ini M~royehabkan bayi, anak, ibu hamil can menyusui leu -ANAK RAWANpaling rawan terhadap kekurangan makan3n, dan perlu per- Gillhatian utama. Keadaan gizi ibu dan anak dimulai pada ibu-nya, dan kekurangan gjzi pada ibu hamil akan menyebabkanbanyaknya BBLR, yang dapat disebabkan oleh karena kela-hiran preterm atau pertumbuhan fetus yang terhambat seba-gai akibat infeksi, anemia atau kurang gizi.

Oi samping itu ibu yang kurang gizi menghasilkan Air Susu ASI YANG TERRAIKIbu (ASII yang kurang (3Q-!:i)% darl ibu gizi baik). Keunggul-an air susu ibu (ASI) terhadap air susu buatan (ASBI sebagaimakanan bayi sudah tidak disangsikan lagi, terutama dalamtumbuh kembang yang optimal, adanya zat anti terutama ter-hadap gastro enteritis, dan bayi tidak mudah menderita ane-mia.Sedangkan ASB adalah sangat mahal, disamping pengguna-an yang keliru datI banyak kontaminasi. Oiperhitungkan bah-wa harga ASB adalah 10 x lebih mahal daripada pemberianmakan tambahan bagi ibu yang menyusui (Latham, 1979),dan pada lJmurnnya untuk ASB, iblJ narus mengeluarkan 19-

Page 23: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

22

bih dari 50% dari penghasilannya. Sehingga sebenarnya da-pat diadakan penghematan yang cukup besar.Penggunaanair susu ibu perlu ditingkatkan. Oi Indonesia pemberian ASIdipedesaan masih banyak diberikan sampai dengan 2 tahun,dan hal ini tidak berbeda antara golongan mampu dan mis-kin (Melly G Tan, 1976), sedangka;1 di kota kota prevalensiinasih ii:1ggi pgda bulan pertama, dan kec9nder~ngan menu-run dengar: cepat (Sandjara, 1geo), sehingga seben'3rnY3 didaerah miskin kota lebih memerlukan penanganan yang man-

tap.MAKANAN SAPlHAN Oleh karena itu perlu adanya perlindungan agar tradisi yangYANG BERMUTU baik di desa dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Oisam-

ping itu mengingat bahwa masa penambahan makanan sa-

pihan (weaning), bersamaan dengan menghilangnya zat antiyang didapat dari ibu pad a bayi, dan banyaknya infeksi, me-ka perlu diusahakan makanan sapihan yang bermutu dan da-pat disediakan setempat. Pengadaan makanan sapihan yangbermutu yang terbeli ini penting terutama bagi keluarga ber-penghasilan rendah yang tak dapat menjangkau makananberonutu yang mahal, dan penambahan makanan sapihanm~rupakan suatu perubahan yang mendasar dalam makanan-nva serta ikatar, ibu Gan anak ( Hofvander, 1976).

SEBAB KURANGNYA Perkiraan sebab bergantinya ASI dengan ASB a.l. ting-PfWGGUNAAN ASI kat sosial ekonomi k~uarga, tingkat pendidikan ibu, ibu yang

bekerja dan peranan industrialisasi dan urbani:;asi. Oisamringfaktor sepdrti tak adanya peraturan/undang undang yangmemberikan pelayanan optimal bagi bayi dan anak dari ibuyang bekerja; sistem pelayanan yang memisahkan preventif,promotif dan kuratif, serta masih belum adanya peraturanmengenai kegiatan iklan pabrik susu buatan (Latham, 1977).

PC:NINGKATAN ASI Untuk peningkatan ASI memerlu:<an penanganan yangmantap dan jangka panjang dengan (ASI) penyuluhan kese-hatan yang ditujukan pada petugas kesehatan, pada masya-rakat umum, pada kelompok masyarakat yang berpengaruh,

dan anak anak sekalah; membatasi kegiatan kegiatan yangmengurangi pemberian ASI dengCln pengadaan temrattempat khusus bagi ibu menyusui, baik bagi ibu yang bekerja,ataupun nitempat bersa)in d.an ba~i bayi yang sakit (roomingin); peraturan peraturan yang menunjang bagi ibu m~nyusuidan sudah waktunya diadaksfl peraturan pemerintahmengenai ASB, yi kontrol kwalitas s.erta etik periklanan.

, Ibu dianjurka" untuk menyusui sepenuhnya sampai

Page 24: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

23

dengan 2 tahun, dan pemberian makan sapihan baru dimulaiDada umur 6 bulan, bersama sarna dengan ASI. prioritas di-berikan Dada peningkatan gizi ibu yang m; !:-Igandung danmenyusui, dengan demikian ASI akan merupakan cara yangpaling murah efisien dalam melindungi kesehatan dan tum-buh kembar.g bayi dan anak.Bahwa seyogyanya bayi disusui sampai dengan umur 2 ta-hun diperingatkan dalam surat AI-Baqarah. ayat 233 :

HPara ibu hendaknya menyusui anak anaknya selama 2tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan

penyusuanHDalam Taman Gizi ataupun UPGK sebenarnya pembe- IBU MEMERlUKAN

rian makanan tambahan yang utama adalah Dada ibu hamil MAKANANdan menyusui kemudian prioritas pada bayi-bayi dan anak- TAM BAHANanak.Penambahan makanan saja tidak cukup, harus dilakukan ber-sarna sarna dengan pendidikan kesehatan dan gizi, pendidik-an pengasuhan anak dan peningkatan pelayanan kesehatanibu dan anal(, yang terintegrasi dengan kE'giat3n kegiatan ~-

cangunnr; sektor lainnya. Dalam hal i"i perana:1 dan partisi-p3si wanita/ibu sangat menentukan.Meskipun perb2ikan g:zi akan d:dapatkan Dada keadaar. sc-sic ekonorT'i yang meninggi akan tetapi ~benarny~ pemberi-an maka~an t3mbahan yang C,UKIJp k31ori protein perlu dlhe-rikan sekarang. karena sudah diderita sekarang. Hlbu yangmiskin dan kurang gizi akan melahirkan bayi-anak yang ku-rang gizi yang kemudian menjadi orang tua yang miskin dankurang gizi dan seterusnyaH dan ini adalah Hlingkaran setan"yang harus segera ditanggulangi bersama (Behar, 1979).

Disamping penelitian dalam rangka pengembangan ilmu danteknologi, sudah wak\unya pula di lakukan penelitian akibatsosio budaya di sebabkan perkembangan yang cepat dariilmu dan teknologi itu sendiri.

Saudara hadirin yang terhormat,

Khusus mengenai BALlTA, akan saya soroti mengingat BALITAbahwa masa ini adalah sangat penting yang, merupakan per- PENTlNGNYA MASAtumbuhan dasar dan amat menentukan bagi perkembangzn BAUTAlebih lanjut (Slamet Iman Santooo, 1979). Bahkan dinyatakanbahwa tingkat intelegensi umum anak yang berusia 17 tohun,50% ditentukan pada saat berusia 4 tahun, dan 30% dalam

Page 25: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

24

periode 4-8 tahun, sedangkan sisanya 20% (I) dicapai padaperiode 8- 1 7 tahun. Dan selanjutnya dinyatakan bahwa padaperiode balita perkembangan kemampuan berbahasa, krea-tivitas, motivasi, kesadaran sosial dan intelegensi berjalan sa-ngat cepat, dan merupakan landasan bagi perkembangan be-rikutnya, (Geisen de Land Sheere, 1979) dan memang pe-ngemb"ngJn anak mempunyai tahap tahap yang menentu-kan. (Charles, 1974) Anak allak yang tinggal di naerahmiskin baik di daerah perkotaan ataupun pedesaan mengalami"basic life deficit" yang disebutkan utama adalah "the lackof language skills usually expected at this stage of develop-ment, not only the language immature but also the "thoughtprocess" which are expressed in language. Their informationis limited", (Evely W. Beyer, 1974) Perkembangan moral ser-ta dasar dasar kepribadian juga dibentuk pada masa BALITAini, yaitu sekitar umur 5 tahun yang dapat di anggap "periode

PENGARUH GIZI kritis "(Hurlock, 1978), Dapat ditambahkan bahwa kekurang-DAN lINGKUNGAN an gizi pada waktu bayi masih dalam kalldungan dan pada

masa-masa bayi muda, dapCJt mengakibatkan perkembanganintelektuat dan kecerdasan yang terhambat, hat ini disebabkan oleh karena pertumbuhan otak Yilng cepat pada akhirkehamilan dan permulaan k~hidupan post IIat31 sampai de-ngan umur 2 tahun yang dapat mengalami ker:Jsakan yangdapat menetap karer,a kurang gizi (Cranoto dkk, 1966; Zindar, Annis, 1978).

PENTINGNY A Oi samping itu retarda3i tumbuh kembang yang terjadi di dd~ST!MULASI MENTAL rah miskin, diakibatkan karena tidak berkembangnya potensi-MENTA!- FEEDING- anak balita secara maksimum yang tidak hanya disebabkan

karena kurang gizi tetapi juga oleh karena lingkungan yangtak memuaskan dan langkanya ~~Iayanan kesehatan. (Cra-vioto, 1969, 1977; Gopalan, 1980). Telah dibuktikan denganpenelitian bahwa perkembangan yang terbaik. pada rehabili-tasi malnutrisi adalah di samping penambahan gizi dan pela-yanan kesehatan, dengan ditambah stimulasi mental. (Mor-ley 1979; Kay dkk, 1978).

Mengingat bahwa kebanyakan anak BALIT A beradadalam lingkungan yang tidak memuaskan (-disadvantage")di daerah pedesaan dan daerah miskin perkotaan denganfaktor antara lain: tidak adanya tradisi pendidikan di lingkung-an rumah, ke.,'3hatan fisik yang kurang baik, gizi kurang, ru-mah yc:ng penuh sesak, keterbatasan ketrampilan verbal, dan

, penggunaan bahasa pad a umumnya, serta motivasi yang

Page 26: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

25

PERlUNYAPARTISIPASIMASYARAKAT

kurang adekuat pads tujuan tujuan tertentu, maka perkem-bangan psiko sosial dan budaya perlu mendapat perhatiankhusus dan prioritas. Sehingga perlu diperhJ:ikan dan dipri-oritaskan pads peiayanan kesehatan BALIT A, yang pads saatsekarang masih disinyalir lebih memberi bobot pads pertum-buhan fisik dan gizi, pengembangan psiko-sosial dan budayadeng~n antara lain stimulasi mental atau~n -mental feedingH

(Saparinah Sadli, 1977; Aurom P. Tompar- Tiu, 1~).

Seperti disebutkan sebelumnya kesehatan ibu dan anakmutlak dilaksanakah terpadu, disamping itu Taman KanakKanak masih sangat langka di pedesaan ( 6%), oleh karenaitu pelaksanaan pengembangan balita yang seutuhnya perludilaksanakan melalui jalur yang sudah ada misalnya BALIT A,UPGK, Taman Gizi, PKK, dan lain sebagainya.

Dalam hal UPGK dan Taman Gizi {serta tempat pelayananBALIT A lain) disarankan untuk mulai dengan kegiatan-kegi-atan kearah stimulasi psiko sosial BALlTA, terutama melaluiibunY3; di samping itu perlu diadakan penyesuaian prioritas

peningkatan gili d~ngan meng:Jtamakan ibu hamil dan me-nyusui kemudiar, bayi dan anak {Pedoman Petugas Laoang-an UPGt'::, 1979). Peran PKK sangcot besar dan ke\1iatan-ke-giatan stimulasi mental pada BALITA dapat ditingkatkan a.i.n-.slalui ?rogram Pe!)didikannya, dan pelaksanaan dapat se-luas-luasnya mengingat jumlah kader umum dan kader Khu-sus yang cukup banyak Oaporan kegiatan Pengurus PKK PropJateng, 1978-1980).Perlu diperhatikan agar tradisi yang baik bahkan ditunjangdan dikembangkan, serta penggunaan teknologi tepat guna

perlu dikembangkan.

Di dalam PHC pun disebutkan bahwa partisipasi masyarakat-sangat penting, dan dalam hal ini ya~g dapat barperan de-ngan baik adalah para ibu. Dengan suatu penambahan pen-didikan maka para ibu dapat berperan dalam hal stimulasimental ini pada setiap kesempatan yang ada, terutama dalamlingkungan keluarg3. Dan adalah sangat baik bila dapat dibuatkan suatu modul dalam pembinaan psiko sosial budayayang sederhana untu~ anak BALIT A, yang dapat diperguna-kan dalam semua kegiatan BALiTA.

Memang pengembangan di mana dibutuhkan perubahantingkah laku akan memakan waktu yang lama, (Wray,1975)akan tetapi mengingat pengembangan BAUT A seutuhnyasangat penting, saya kira sudah harus dilaksanakan sekarang.

Page 27: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

26

Seperti yang dikatakan Goethe: "It is not enough to know;we must also apply the knowledge. It is not enough to desire;one must also actw.Dan kalau tidak dimulai sekarang, maka kita akan kehilang-an satu generasi lagi bagi pencerdasan bangsa.

KESEHATANADOLESEN

Saudara hadirin yang budiman,

Perhatian pengawasan kesehatan adolesen masih sa-ngat kurang, mungkin disebabkan angka kematian yang me-mang rendah dibandingkan dengan bayi dan anak, meskipunsebenarnya tumbuh kembang yang cepat baik biologis, psi-kologi dan 50sia1 dapat menimbulkan masalah pada adolesen(Kusumanto Setyonegoro, 19761.Pengawasan kesehatan, disamping pendidikan kehidupan ke-luarga dan pendidikan seksual serta pengikut sertaan dalamkegiatan sosial dan pembangunan. adalah penting.

Anak ad olesen tampak terlalu "besar" bagi kesehatan anak,

dan terlalu "kecil" bagi kesehatan penyakit dalam.Kurc:ng perhatian ini juga tampak pada angka statistlk, mi-salnya kesehatan arlak; 0-14 tahun, sedangkan penyakit ::Ja-lam mulai dengan 17 tahun. (Boedhi Darmoyo, 1974) Sudahwaktunya pengadaan suatu pelayanan kesehatan interaisi-

plin, komp;chensif untul<. adol'3sen, yang meliputi bidang bidang ilmu yang luas. Kesehatan anak sewajarnya mempu-nyai peranan yang aktif, terutamiJ dalam pelayanan kesehat-an yang berkesinambungan untuk anak, serta pencegahanpenyakit orang dewasa yang timbul pada masa anak dan pe-ngawasan selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih man-tap (Angela Petros Bavarziam, 1980; Mitat Ooneh, 1976).Pelayanan kdsehatan ini juga dalam rangka mempersiapkanadolesen menjadi orang tua yang bail<.

Pengalaman yang baik dalam pengembangan perinato-logi, mudah mudahan dapat diterapkan dalam pelaksanaankesehatan adolesen.

Saudara hadirin Yth.,

BATAS UMUR Sudah dibicarakan masa masa dalam tahapan tumbuhANAK : 18 TAHUN kembang yang saya anggap penting. Tetapi sampai sekarang

batas umur m3'1ih belum mendapat su~tu ketetapan yangmantap dan nampak bahwa diambil batas umur anak, sesuai

, dengan kebutuhan bidang yang bersangkutan. Misalnya De-partemen Kesehatan mengambil batas umur anak : 14 tahun,

Page 28: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

27

Departemen P dan K : 18 tahun, yi sampai menyelesaikan

SL T A (Napitupulu, 19791; sedangkan dalam UU No. 4/1980 dalam bab I pasal1 ayat 2 dinyatakan rbb. : ~anak adalah seorang yang belum mencapai umur 21 tahun. dan belumpemah kawin~. Ditinjau dari kesehatan anak seperti terC'.antumdalam batasan bahwa kesehatan anak mulai dari konsepsisampai dengan dewasa. dalam arti dapat berdiri sendiri. ma-ka kiranya umur 18 tahun dapat dipakei seba9ai batas umuranak.

Saudara hadirin Yth,

Tahun ini dinyatakan sebagai Tahun Cacat Internasional TAHUN 1981 :

oleh WHO, maka pada kesempatan ini akan saya singgung TAHUN CACATmengenai anak dengan cacat. INTERNASIONALBerdasarkan catatan yang ada maka di seluruh Indonesia di-perkirakan pada tahun 1971 terdapat 3.123.844 penderita ca-cat yang terdiri dari : penderita cacat Netra (0.90% jum-lah penduduk), cacat tubuh 1.085.354 (0.85%), cacat men-tel 510.233 (0,40%) dan cacat rlJngu w:cara ex penderita pe-nyakit kronis : ~.242 (0.31%)..Untuk tahun 1980 diperl<irakan 3.586.510 ji a dan kiliau diterapkan deng~n joJmlah a:'\ak (0-14 tahlJn) yang ~iputi 43%berarti diperl<irakan ada 1.542. 1~ anak lJengan cacat. (Direk-tarat Jendral Re!'Iabilitasi dan POOyanal' Sa5iaI, Dap Sos, 19791.Jurnlah tersebut adalafi sangat besar, dan diperkirakan akanterus meningkat bila diingat bahwa dapatnya diturunkan ang-ka kematian, ada kecenderungarl bertumbuhnya anal< de;'\gan

cacat dari yang berhasil di ~elamatkan.Usaha usaha untuk mengatasi hal ini te!ah banyak dilaksana-kan oleh pemerintah dan juga masyarakat. Adanya kegiatanrehabilitasi penderita dengan cacat di dalam masyarakat daripedesaan sangat menggembirilkan, mengingat bahwa reha-bilitasi panti juga mempunyai keterbatasan, terutama dengan

kemungkin8f'l tumbuh kembang ariak yang terganggu, de-ngan berpisahnya anak dari lingkungan keluarganya.

Saudara hadirin Yth.,Dari pembicaraan dan pembahasan maka nampak bah- MENUJU

wa sebagian terbesar anak Inoonesia tumbuh kembang, da- AL TERNATIFlam mencapai pengembangan potensi seoptimal dan mak!:i- PEMBENTUKANmal mungkin, :oejak pembuahan (bahkan sebelumnya), me- LEMBAGA IBUlalui stadia prenatal. nlltal -post natal.- bayi -balita -seko- DAN ANAKlah -remaja .dewasa, dengan penuh tantangan dan hambat.

Page 29: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

28

an dari lingkungan baik fisik, biologi, maupun psiko sosialdan budaya yang pada umumnya serba kurang dan miskinakan stimulasi. Adalah kewajiban seluruh masyarakat untukberusaha mencapai tujuan di atas.

Pemerintah sudah berusaha kearah itu dengan pemba-ngunc:n yang berencana yaitu Pel ita I, II, III dan Repelita se-

~erusn'ya. Sangat menggembirakan terbentuknya kelompokkerja Kesejahteraan Anak dengan SK Menko Kesra No. 00/Kep. Menko Kesra/7/1980, suatu Pokja lintas sektoral yangmerupakan unsur pembantu Menko Kesra dalam mengkoor-dinasikan serta mengatur penyelenggaraan usaha usaha me-ningkatkan kesejahteraan anak anak.

Juga dengan keluarnya Undang Undang Republik IndonesiaNo. 4/1979 tentang Kesejahte.raan Anak. Dalam pengamat-an dibeberapa negara terdapat Badan badan khusus yangmengkoordinir dan menyelenggarakan kegiatan kegiatan ke-sejahteraan anak, misalnya : Biro Anak Nasional, InstitutAnak, bahkan di salah satu negara bagian Australia kegiatankegiatan anak prasekolah ditangani seorang Menteri UrusanPrasekolah ( Maedonald, 1976; Santilal C Sh~th, 1S77)Tidaklah herlcbihan bila dalam kesempatan ini sekali lagi di-n'"atakan perlu adanya suatu badan khusus yang mengkoor-dir,ir segala usaha dalam bidang kesejahteraan anak. danagar beberapa sarc:n untuk m9",oontuk l~baga Anc:k (IDAI,19781 ataupun lebih IUDS yi lembaga !bu dan Anak (Yas.Kes.Anak, 1~1 mendapatkan perhatian yang serius dari yangberwenan~. Gt!.nerasi mendatang dan berkembangn'"a bang-sa tergantung dari masa tumbuh kembang potensi balita

yang optimal...Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai

pahlawan pahlawannya" perlu ditambahkan "Bangsa yangbesar adalah bangsa ya~g menghargai tlmbuh kembang op-timal anak anaknya".

Yang diperingatkan oleh Allah SWT dalam surat An Nisaa'ayat 9:

"Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yangseandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anakyang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejah-teraan) merekaN,

Page 30: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

29

Saudara hadirin Yth.,Sebagai stat pengajar sudah sewajarnya bila untuk me- PENGEMBANGAN

nyoroti ketenagaan kesehatan, khususnya ptrdidikan dokter KETENAGAAN

dan dokter (ahli) anak. KESEHATANDalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan

(Dep.Kes : SKN, 198») yaitu tercapainya mutu dan lingkung-an hidup yang optimal bagi setiap penduduk agar mampumewujudki!n derajat ke~eha~an yarg setinggi tingginya yangmeliputi kesehatan badan, rokhaniah dan sosial, dan bukanhanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemah-an, maka telah diadakan pengembangan ketenagaan di bi-dang kesehatan. Pengembangan ini mencakup perencanaan,

pendidikan dan latihan serta pengelolaan/pembinaan tenagakesehatan.

Dalam pengembangan sistem ketenagaan kesehatan FAKULTAS{Health system manpo...er development = HSMDI untuk KEDOKTERANmendapat ketenagaan kesehatan masa datang harus me- SEBAGAI PRODUSEN

liputi 3 komponen yaitu perencanaan ketenagaan kesehatan(he3lth manpower planning), produksi ketenagaan kesehatan(health manpoy..er prod~ction) dar, manajemen ketenagaankesehatan (health manpower management) yang melibatkan

beberapa departemen dan lembaga (Fulop, 1977). FungsiUniversitas dalar:l hal ini Fak~ltas Kedokteran ada!ah dalammengnasilkan dokter, dokter ahli (termasuk dokter an:;k,doktar gigi, dall dalam waktu dekat juga tenaga tenaga lainmisalnya perawat, laboran, tenaga teknologi kesehatan dsb.

Gambar 1 menjelaskan HSMD yang dibahas diatas.

Kepadatan dokter per 10.000 penduduk pada waktu ir.iadalah 0.46 dan untuk tahun 2000 dengan laju pengembang-an 2 persen akan menjadi 0.736. Untuk memberikan pelayananyang cukup baik dibutuhkan kepadatan 7.0 atau 175.000dokter, dengan laju perkembangan dokter seperti sekaranghat ini tak akdn t~rcaDai. (Soemitro, 1976) Demikian puladengan kepadatan dokter ahli dalam hat ini dokter anak, dan

kepadatan perawatan.Dengan jumlah yang sangat terbatas maka pendidikan dok-

Page 31: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

~

Gambar 1.

Nationa! activities in Health Services and Man powerDevelopment (HSMD) and some of their inter-relationships

Page 32: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

31

ter!dokter anak harus dilaksanakan dengan tujuan yang te-

pat agar dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,sekarang dan masa mendatang.

Dan sejak beberapa tahun terakhir ini (1970) telah dia- .COMMUNITYdakan pengembangan dan penyesuaian pendidikan dokter ORfEN'TtD MEDICALyang dilaksanakan melalui konsorsium ilmu i:mu kedokteran EDIJCATICN .(CMS) yang dituangkan dalam Pola Dasar. Kebijaks.anaan P£- COM~ngembanga~ da~ Penyesuaien Per,didikan Dokter Indont:sia(KP3DI, 19761. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidik-an dokter yang berorientasi pada masyarakat (communityoriented medical education = come). (Moeljono S. Trasto-tenojo, 1976; Ma' arifin Husin, 1976, 19791.Dengan pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan dok-ter yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berkem.mampuan dalam mengembangkan diri dan profesi dan ilmu.edokteran serta menjunjung tinggi etik kedokteran. FK UN-DIP juga telah melaksanakan NCOMEN, yang terintegrasi datamlam Kurikulum, dan secara dini mengenalkan mahasiswa kemasyarak3t yi hubungan antara manusia dan eko-sistemnya(Serne:;ter (5) I + II).

Diikuti dengan penemr>eian keluarga ($ III -S VI); r.enempat-en di Puske~mas pedesaan dan peri urba~, penempatan d!AS Kabupaten den DKK Kodya, dan dengan penempatan diAS PerJdidikan maka mahasiswa dapat pengalaman bE:lajordan bekerja pad a !;emua tempat sistam ruJukan pelayanan-

an kesehatan yang ada. Mengingat pentingnya faktor.faktorlingkungan psiko sosial budaya maka di dalam pendidikandokter dimasukkan tim pengajar dari ilmu-ilmu sosial dantingkah laku serta tenaga per:gajar dari Departemen Kesehatan. Dengan pendidikan NCOMEN melalui tim interdisiplinermaka didapatkan suatu suasana kerja sarna yang baik danterjadi juga penyesuaian o:-ientasi para stDf pangajar.Salah satu keuntungan pendidikan dokter adalah bahwa se-bagai stat pengajar para pendidikan juga masih melakukanprofesinya sehari-hari sehingga pendidikan dapat mencapai

sasarallnya.Departemen kesehatan sangat membantu dalam penye-

suaian NCOME", dan menyadari pentingnya penyesuaian 0-rientasi ini. Pada saat ini sedang dikembangkan model pen-didikan kedokteran masyarakat di Kecamatan Mlonggo Ka-bupaten Jeparo yang melibatkan semua Fakul1as dalam Uni-versitas dan dapat dipergunakan di samping penqidikan ju-ga penelitian dalam pelayanan kesehatan.

Page 33: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

32

.COMMUNITY Pendidikan dokter ahli juga dikembangkan melalui Pro-ORIENTED gram Pendidikan Dokter Spesialis I {PPDS II, dengan me-PEDIATRIC ngembangkan katalog pada tiap-tiap Program studio Pendi-EDUCATION- dikan Dokter Spesialis I Kesehatan Anak juga berorientasi

pada masyarakat (community oriented pediatric education =.COPE-), di FK UNDIP/AS Dr. Kariadi Semarang berlang-sung selama 6-8 semester. Pendidikan juga dilakukan dengan

kegiatan para peserta PPOS I di Puskesmas dan AS Kabupa-ten selama penempatan di Sub-Bagian Pediatri Sosial, sela-ma satu semester.

MENUJU SUATU Pada hakekatnya pendidikan dokter/dokter anak tidakINSTITUT hanya merupakan kegiatan ilmiah semata dalam pendidikanKESEHATAN tinggi, tetapi merupakan kegiatan sosio budaya yang kom-

pleks dengan hasil akhir penyediaan tenaga kesehatan sesu-ai dengan kebutuhan masyarakat.Oleh karena itu sebenarnya untuk m. ndapatkan hasil yangsebaiknya dari pendidikan dokter, pertu perluasan menjadipendidikan ketenagaan kesehatan dari semua strata dan ka-tegori (Moeljono S. Trastotenojo, 1979).

JANGKAUAN DAN ~1engingat keterbatasan tenaga kesehatan, maka haius diu-PARTISIPASI sahakan cara lain untuk dapat mengadakan jangkduan kese-MASY ARAKA T hata~ yang lebih luas, baik kuantitatif ataupun kualitatif.

Untuk mencoba menelaah tenaga kesehatan anak dalam me-

ngadakan jangkauan tersebut maka dap3t diaju!<an di sinirekomendasi IPA-WHO New De~hi 1977 (Angela Petros 8a-varsian Moeljono S. Trastotenojo, Stapleton, 1977), yangmembahas ketenagaan mulai dari dokter anak senior, dok-ter umum, perawatan sampai dengan penggunaan tenagakesehatan tradisional, dan ibu sebagai tenaga kesehatan y_angbaik dan partisipasi masyarakat dengan kemungkinan kate-

gori kategorinya. Ditekankan pemingnya sikap dari dokterdan dokter anak, dan pemingnya dokter anak dan dokter se-nior ikut di dalam kegiatan primary health care di daerah-daerah. sesuai dengan peran masing-masing, dan untuk ituperlu memahami keadaan pedesaan.Perlu adanya Buku Pedoman yang sederhana untuk petugaskesehatan yang tidak hanya memoerikan pelayanan kesehat-an ibu dan anak, tetapi seluruh keluarga.

PERLU MEKANISME Untuk mendapatkan daya guna dan tepat guna yang se-DA~1 PELAYANAN baik-baiknya maka perlu ditikirkan suatu mekanisme di ma-KESEHATAN (ANAK) na seo;ong dOl<.ter anak yang ditempatkan di AS Kabupaten,KOMPREHENSIF dapat melaksanakan fungsinya secara lengkap yakni Delavan

, an kesehatan anak yang komprehensif : promotif, preventif,

Page 34: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

~

kuratif dan rehabilitatif.Dengan mekanisme di mana dokter anak dapat melaksana-kan perannya secara paripuma, dan tidak h:!nya memberikanpelayanan kuratif di dalam dinding AS Kabupaten dan prak-tek partikelirnya, para petugas PHC yang terdepan dapat dibekali dengan ilmu dc~ ketrampilan dukungan moral dan mo-nitoring r:Jferal yang mantep.Pengamata'l lain yang perlu says sampaikan adalah penem-patan dokter spesialis. Jawa Tengah dengan penduduk 25juta dengan anak sebanyak 12 juta dan :t 2,5 juta balita, ti-dak mempunyai seorang dokter ahli bidang kesehatan anakataupun kebidanan di Kanwil Departemen Kesehatan. Apa-kah tidak diperlukan suatu "redeploymentN ketenagaan dok-ter ahli yang sudah langka, agar dapat membantu mening-katkan pelayanan kesehl!tan anak yang komprehensif.Memang masih tampak bobot kearah pelayanan kuratif yangmemerlukan penyesuaian pengembangan.Kemungkinan allternatif adalah pengadaan tenaga medis (Ke- SUATU ALTERNATIFsehatan Ibu dan anak) yang mendapatkan pendidikan khu- DIPLO~AsU£, misalnya penaid:kan Strata nol (So~ atau Dir>lorna da- KESEHATAN IBUlam bidang kesehatan anak, ibu dan keluargd berencana yang DAN ANAKdengan perencanaan yang bllik can tepat dimungki~kan pen-

diriannya.Seperti diketClhui maka pengadaar; pengembangan cabangilrnu itu harus di!aksanzkan dengan secermat-cermatnya,yaitu di sam ping pengembangan ilmu itu sendiri harus sesuaidengan kebutuhan masyalakat dan kebutuhan akan tenaga

kerja.

PENEUTIAN

Hadirin yang saya hormati,

Aasanya kurang lengkap kalau tidak dibicarakan menge-nai penelitian, un~uk melengkapi misi Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Seperti diketahui maka kegiatan penelitian diperguruantinggi mempunyai tujuan : mendidik cajon peneliti, pengem-bangan ilmu pengetahuan dan menunjang pembangunan.Dalam penelitian kesehatan perlu diperhatikan bahwa masa-lah kesehC!tan terikat Dada tempat, sangat dipengaruhi olehfaktor sosio btldaya dan terikat Dada kurun waktu (Loedin,1979).

Kegiatan penelitian telah dilakukan di Bagian Ilmu Ke-sehatan Anak FK UNDIP/U~F AS Dr. Keriadi.Dalam pengembangan penclitian, usaha dilakukan dalam pe-

Page 35: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

34

mahaman flletodologi, yang sangat mendasar baik untuk sur-vai deskriptif ataupun penelitian eksperimental dan analitik.

SIFAT KLiNIS DAN Dalam katalog pendidikan dokter anak kemampuan riset ju-PEDIATRI SOSIAL ga merupakan salah satu syarat, dan kemampuan "set ini da-

pat dipakai dalam menunjang pelaksanaan pelayanan kese-hatan anak dikemudian hari.Dalam mengembangkan penelitian di Bagia:-: Ke~ehatan A-nak m~ka dapat diama1i : p",1elitian bersifat klinis dan peoia-tri sosial yang dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmukedokteran/kesehatan, dengan peningkatan baik kualitasmaupun kuantitas.Dari grafik 1 dapat dilihat perkembangan dan perbandinganpeneliti klinis dan pediatri sosial yang nampak cukup meng-gembirakan meskipun adanya keterbatasan akan dana.

MULTI CENTER. Pengembangan riset yang terkoordinasi antar lembaga kese-INTERDISIPLINER. hatan anak rerlu segera dilaksanakan. Mengingat komplek-MULTI NASIONAL snya ilmu kesehatan anak dan disadari bahwa peningkatanDAN PENDEKATAN kesehatan banyak dipengaruhi oleh faktor-faktOf di luar bi-REGIONAL dang kedckteran, rnaka kecenderungan kearah penelitian ter-

diri dari ahli keschatan, c:hli gizi, ahli ekonomi, ar.thropo!ogidan ahli ilmu-ilmu sosiaJ secara inter disipliner dan bahkanmult: nasional, terutama meng~tamakan kerja sarna regional

perlu dikembangk2n.Pada saat ini sedang dilak!;anakan pe'lelitian inter disiplinmengenai "Anemi pada ,bu hamil" dCJn juga "infant feedingpractices survey" yang akan meneliti sebab-sebab yang men-dasar atas perubahan-perubahan yang terjadi dengan berkem-bangnya industri. urbanisasi dan lain-lainnya.

Saudara hadirin Yth.,Seperti dibahas di atas maka dalam sistem pelayanan

kesehatan, tenaga medis dan paramedis adaldh sangat lang-ka. Dokter ahli termasuk dokter anak lebih langka lagi, dan

pada umumnya mengelompok di kota-kota Fakultas Kedok-teran. Sejak tahun 1976 diadakan penempatan 4 dokter ahlidasar (dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter kebidan-an dan dok.ter kesehatan anakl di AS Kabupaten, dalamrangka Pemerataan Pelaytnan Kesehatan Dokter Ahli. Untukpenduduk Indonesia yang berjumlah 140 juta, hanya ter-dapat dokter anak sejumlah 400 (Data PPIDAI, 19801, 132atau sepertiga burada di Jakarta; di Jawa Tengah terdapat34 dokter anak, 20 berada di Semarang, 6 di Surakarta dan

8 yang lain berada di AS Kabupaten.

DOKTER ANAKDANPERANANNYA

Page 36: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

35

Grafik 1

Laju penelitian sQsial pediatfi dan klinis

dari tahun 1971 -1980

-penelitian sosial pediatri

penelitian klinis

Page 37: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

36

SIKAP

PENDEKATAN

PE~AN

Hal-hat tersebut di bawah ini perlu mendapat perhatianagar dokter anak mempunyai peranan sebaik-baiknya dalammeningkatkan kesehatan anak.

Seorang dokter anak seyogyanya mempunyai sikap se-latu mengusahakan tercapainya tumbuh kembang anak yangoptimal baik fisik, mental da:-: p~iko sosial, melakukan pro-

fesinya t,erorientas; paca keluarga dan masy~ra!<at ~uai d~r:~an waktu dCln te~pat. Menyadari bahwa tumbuh kembanganak mempunyai gen sebagai potensi, dan bahwa lingkung-an baik fisik, biologis ataupun sosial budaya sangat menen-tukan tercapainya tumbuh kembang yang optimal.

Di sam ping sikap, maka pendekatan adalah Denting.Dalam Ilmu Kesehatan Anak, pediatri sosial merupakan sua-tu pendekatan dengan ruang lingkup yang luas dalam penge-lolaan kesehatan anak yang komprehensif meliputi : promo-tit, preventif, diagnostik/kuratif dan rehabilitatif, yang seim-bang dengan alas mengutamakan promotif dan preventif,berorientasi pada keluarga dan masyarakat dengan tetap me-lihat waktu dan tempat (Moeljono S. Trastotenoj.o, 1981).Pendekatan pediatri sosial ini, sesOJai dengan masalah i<ese-hatan anak yang ada di masyarakat, pertu menj.adi dasar dok-ter anak dalam metaksanakan tugasnya di manapun di selu-ruh Indonesia.

Dan dengan keahlian dan profesinya serta sikap danpendekatan tersebut dokter anak rnempunyai peran sebagai :(1) ahli, konsultan dan manajer (2) pendidik dan pengajar (3)penyutuh kesehatan 14) inovator dan peneliti 15) anggota/ketua tim kesehatan. (Moeljono S. Trastotenojo, 1978).

Sikap, pendeketan dan peran tersebut hanya dapat terlaksa-na dengan landasan menjunjung tinggi etik dah penerapan

pendidikan seumur hidup.

Disadari bahwa keschdtarl anak merupakan bagian in-tegral dari kesejahteraan masyarakat yang sangat dipenga-ruhi oleh keadaan sosio ekonomi dan budaya masyarakat danbahwa kenaikan tingkat sosio ekonomi akan menaikkan pu-la tingkat kesehatan anak. Maka sikap dan pendekatan ter-sebut akan ikut menentukan berperannya dengar, balk se-orang dokter anak.

Dalam kenyataannya memang para dokter anak mempu-nyai kesempatan berhubungan dengan semua lapisan ma-syarakat; dan pada setiap kesempatan, usaha kearah oening-katan kesehatan anak h3rus ditunjang dan dimanfaatkan.

Page 38: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

37

Untuk terlaksana dengan baik dalam melaksanakan tu-gasnya harus ada lingkungan dan suasana yang mendukungdan mekanisme pelayanan kesehatan yanf memungkinkanpejaksanaan yang tak terpisah antara preventif, promotif dankuratif rehabilitatif.

Sa~dara saudara hadiiin Yth.,

Perk9nar,kanlah saya pdda kcsempa..an ini memanjatkan UCAPAN TERIPAApuji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah me- KASIHnganugerahkan Dada saya jenjang ilmiah yang tertinggi.

Pernyataan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Pre-

siden Republik Indonesia yang telah berkenan mengangkat

saya sebagai Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak pada Univer-

sitas Diponegoro.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Menteri

Pendidikan dan kebudayaan, Saudara Rektor. Saudara Ketua

dan Sekretaris Senat. Dev..an G~ru Besar serta Dekan Fakul-

CaS I".edokteran Universitas Diponegoro atas persetujuan ci~n

pengLOsulan saya sebagai Guru Besar.

Kepada Yth. Saudara saudara Guru Be$ar. para dosen beser-ta stat ai<ademis dan administratif lainnya. dan Ketu~ lemba-ga beserta stat dalam lingkungan UNDIP. terimakasih atessegala kerja sarna yang diberikan pada saya. sungguh interak-si selama ini banyak memberikan pengalaman bagi saya

Kepada Saudara saudara Guru Besar. para dosen dan asis-ten dalam lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Dipo-negoro Yth.

Saya sdmpaikan penghargaan yang setinggi-tingginyaatas kerjasama yang baik dan kesetiakawanan yang tinggiyang diberikan selama ini.Kemajuan yang dicapai selama ini, terut~ma dalam pengem-bangan dan penyesuaian kurikulum dal"m rangka pendidik-an dokter yang berorientasi pads masyarakat merupakanbukti hasil kerja sarna yang serasi, dan mengingat kurikulumadalah dinamik maka pengembangan dan penyesuaian akanselalu terjadi sehingga kerjasama yang lebih erst dan lancarmudah-mudahan selalu dapat dibina di mass datang. Kerjasarna antar bagian. antara disiplin selalu merupakan sesuatu

yang bergunadan saling mengisi.

Page 39: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

38

Kepada Yth. Saudara Direktur RS Dr. Kariadi dan stat, sayasampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kesem-patan yang .diberikan pada saya, dalam mengembangkan 11-mu Kesehatan Anak baik dalam bidang pelayanan, peneliti-an dan pendidikan di RS Dr. Kariadi sehingga UPF Kesehat-an Ana~/ Bagian Ilmu kesehatan' anak dapat berhasil berkem-bang cukup mtomuasi<an.

Kepada Guru saya almarhum Profesor Sutejo, yang telahmembimbing dan memberikan arah pada saya dalam ilmukesehatan anak dan selalu mendorong saya untuk lebih ma-ju, akan selalu saya kenang dan saya sampaikan pengharga-an dan terima kasih yang sebesar-besamya. Mudah-mudahanbekal yang saya terima dapat saya kembangkan dalam men-capai kebahagiaan dan kesejahteraan anak, yang merupa-kan bagian yang tak terpisahkan dari kesejahteraan keluargadan masyarakat.

Kepada almarhum Prof. T.B.S. Palenkahu saya sampaikanterima kasih atas ilmu dan ketrampilan dalam bidang kesehat-an anak yang saya t~rima.

I<epada Prof. Of. Soedjono O. Poesponegoro saya sampai-kan penghargaan yang satinggi-tingginya atas bimbingand~n petunjuk yan'J sangat bermanfaat.

Kepada guru-9uru saYa sejak frobel, sekolah dasar sampaidengan universitas, saya sampaikan terimakasih atas dasardasar pendidikan dan pengembangan yang telah saya terima.

Kepada Pemerintah cq. Departemen Kesehatan dan Depar-temen Pendidikan dano Kebudayaan saya sampaikan terima-kasih atas kesempatan yang diberikan pads says untuk men-dapatkan pendidikan di luar negeri pads tahun 1963-1964 diToronto, Canada, dalam bidang pediatri klinik dan pulmono-Iogi; pads tahun 1967-1968 mengikuti London-Bombay

Course dalam bidang Pediatri Sosial dan Pendidikan kedok-teran Di sam ping itu kunjungan jangka pendek/lokakarya di-Australia dan negara-negara Asia.

Kepada Prof. Chute, Prof. Turner, Prof. Reily says ucapkanterimakasih atas kesempatan menddpat tambahan penga-laman di Hospital for sick Children Toronto, University of To-ronto, Canada.

Prof. T. Stapleton; Prof. Howard Williams, Prof. Beveridgedan Dr. Sloan yang teJah berkenan menerima says dan mem-

Page 40: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

39

berikan pandangan-pandangan yang luas dalam ilmu kese-hatan anak selama saya berada di Australia mengunjungi beberapa Pusat Kesehatan Anak.

Demikian pula Prof. Otto Wolf, Prof. Morley dan Prof. Uda-ni yang banyak memberikan pengalaman dan pemikiran pe-mikiran baru selama saya me~gikuti '_ondon.8ombay COIJrse.Kesemuanya memberikan banyak masukan yang dengan pe-ngaiaman yarlg ada dapat oerkembang kearah kegiatan pe-ngembangan ilmu, ketrampilan serta peningkatan kesehatananak.

Kepada para ternan sejawat (seluruh) dokter anak saya sam-paikan penghargaan atas kerja sarna selama ini, dalam sua-sana yang terbuka untuk kemajuan bersama.

Kepada ternan sejawat seangkatan alumni FKUI 1960, danalumni dokter anak FKUI 1963, saya sangat hargai bahwahubungan kita sampai sekarang masih begitu erst, yang me-ngingatkan saya pada kerja sarna yang baik se!ama kita ber-sama-!;ama dalam pendidikiln.

Ucapan terima...asih dan penghargaan khu;;us saya sampai-kan pada para stat dokter anak yang dengan saling penger-tian yang baik telah ikut mengemt.angksn BagiCln Ilmu Kese-hatan Anak FK UNDIP/UPF Kesehatan Anak AS. Dr. Kari-adi; baik delam bidang penaidikan, penelitian maupun pela-yanan kesehatan dengan hasil yang sangat memuaskan. Te-rimakasih juga saya sampaikan pada stat asisten dan residen,peraw3tan dan karyavlan lain yang telah membantu sayadengan baik.Mudah mudahan dengan hasil yang baik mendorong kita se-mua bekerja lebih giat dengan rasa setiakawan yang tinggi.

Kepada almarhum ayah yang saya hJrmati, apa yang sayacapai adalah hasil jerih payah beliau, yang selalu memberi-kan kebebasan bagi p~tera puterinya untuk menentukan ma-sa d~pan, dengan disertai pengorbanan dan petunjuk petun-

juk yang bijaksana.

Kepada ibuku yang tercinta saya sampaikan sembah baktisebagai rasa terimakasih yang tak terhingga atas segAla pe-ngarbanan dan penderitaan selama mengasuh dan mendidiksaya dengan sabar dan penuh kasih sayang keibuan.

Page 41: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

40

Saudara-saudara para caJon dokter dan calon dokter anakyang saya cintai,

Tugas tugas di masa menddtang adalah san'Jdt banyakdan berat. Sekiranya sekelumit yang saya sampaikan ini da-

pat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan tugaspengabdian di masa dalang.

Penekanan saya adalah agDr selal:J didasari sikap, etikadan pendekatan yang berorientasi pada masYDrakat, dl sam-

ping melaksanakan pendidikan seumur hid up (life long edu-cation). Oleh karena sikap, etik dan pendekatan tersebut ada-lah yang utama, sedangkan ilmu dan teknologi dapat tf!rus

ditingkatkan. Akan tetapi tanpa sikap, etika dan pendekatanyang baik, tak akan banyak berguna bagi masyarakat bahkan

kadang-kadang da!Jat membahayakan.Dafam segala tugas dan tindakan agar benar-benar di-

laksanakan sesuai dengan hati nurani untuk kebesaran bang-sa dan negara Indonesia berdasarkan Pancasila yang kita cin-tai, U'ltuk kemanusiaan dan selalu bertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa.

Sebagai penutup sekaii lagi ingin saya gari~ bawahi bahwadalam mencapai tumbuh kembang yang optimal, maka di-mulai dalam keluarga -sekolah -dan semua lapisan masya-rakat; kita sebag;li orang dewasa dan orang tuB, apapun ke-dudukan dan di manapui1 tempat kerja, selalu harus merupa-kan tauladan, oleh karena seperti syair yang anonim menya-takan:

~

Page 42: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

-CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE-

If Children live with criticism

They learn to condemn

If children live with hostility

They learn to fight

If children live with r;dicule

They learn to be shy

If children live with shame

They learn to feel guilty

If children live with tolerance

They learn to be patient

If.children live with encouragement

They learn confidence

If children live with fairness

They learn justice

If children live securIty

They learn to have faith

If children live with approval

They learn to like themselves

If children live with acceptance and friendship

They leCirn to find lo"e in the world

Terjemahan disertai sedikit tambahan

ANAK SELAJAR BAGAIMANA DIA HIDUP

Bila~a!1a anak hidul:' dalalT. celaan.

Anak belajar mengutuk

Bilamana anak hidup dalam rasa permusuhan,

Anak betajar berkelahi

Bilamana anak hidup dalam cemooh,

Anak belajar menjadi pemalu

Bilamana anak hidup dalam noda,

Anak belajar merasa berdosa

Bilamana anak hidup dalam saling pengertian.

Anak belajar bersabar

Bilamana anak hidup dalam keberanian,

Anak belajar percaya diri

Bilamana anak hidup dalam kejujuran.

Anak belajar keadilan

Bilaman anak hidup dalam kesejahteraan.

Anak belajar beriman

Bilamana anak hidup dalam perkenan,

Anak belajar menghargai diri

Biamana anak hidup dalam penerimaan yang tulus

dan persahabatan,

Anak ~jar memperoIeh cinta di dunia ini

Page 43: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

42

Di samping itu sudah pada tempatnya, sesuai dengan kepri-

badian, nilai dan norma yang beriaku dalam masyarakat, bah-wa anakpun harus menghormati orang tua mereka, sepertidiperintahkan ALLAH SWT dalam surat Luqman, ayat 14 :

"Dan kami amanatkan kepada manusia (supaya baik)terhad:Jp orang tuanya, (karena) ibunya te!ah men~an-dungnya dalam kelemahan demi kelemahan, dan menya-pihnya dalam dua tahun. (Dengarlan perintah) : Bersyu-kurlah kepada Ku dan kepada kedua orang tuamu".

Dan harus dipegang teguh ajaran Ki Hajar Dewantoro. yangmemberikan pedoman : mengembangkan anak sesuai de-ngan bakatnya dan mempengaruhi dengarT sifat-sifat yang

baik, NTut Wuri Handayani".

Saudara hadirin yang saya muliakan,

Dengan mengusahakan tumbuh kembang anak yang op-timal dan pembinaan anak, terutama BALlTA, selengkapnyadan menyeluruh akan rr,enuju tercapainya hakekat Pemba-ngunan Naslonal, yakni pembangunan mallusia IndClnesia se-utuhnya dan pembangunan seluruh rr,asy'arakat Illdonesia.

Akhimya atas Io.esabaran Bapak.:Bapak, Ibu-lbu serta ha-

dirin sckalian saya ucapka;, t~rimakasih.

Page 44: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

43

RIWAYAT SINGKAT PENDIDIKAN -JABATAN

Moeljono Soegiarto TrastotenojoBatang. 23 Juni 1934I. N a m a

Tempat & Tanggallahir

II. Pendidikan1. 1942 -1947

2. 1947 -1950

3. 1950 -1953

4. 1953 -1960

1963;9605

196419636

Sekoiah D~sal (S3iatiga)Sekolah Menengah Pertama (Salatiga)Sekolah Menengah Atas-B (Semarang)Fakuttas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUII

Jakarta (Dokter)Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUII

Jakarta (Dokter Anak)Hospital For Sick Children, University of Toronto.

Onlario Canada(Clinical Pediatrics. Pulmonology)Institute of Child Health, London, U.K. (Socia!

Paediatrics, Paediatric Educationl19681967

Pendidikan tambahan

8. 1967

19709

197210

1972"

197412

Peninjauan pusat-pusAt Kesehatan Anak atas

undangan pamerintah Australia: di Sydney,

Melbourne dan CanberraOrientation Courfoe Neo~atology; Vv'HO, Rangoor\

Burmc:Training Courss in Human Repr~duction, POp'J-lation Dynamics and Family Planning: \"v'HO,

New Delhi, IndiaTraining Course Community and Family Health,

WHO, Surabaya dan Medan, Indo"esiaTraining Course in Human Reproduction, Popu-lation Dynamic and Family Planning, WHO, Dacca,

BangladeshWorkshop Educational System Management

WHO I CMS, Semarang1975

JABATAN1. 1959-

Iii1960

19631965

19601963

sekarang1965

19671967

19661966

Asisten Ahli Bagian 'Imu Kesehatan Anak FKUI.

Jakar!aDokter Bagian IImu Kesehatan Anak FKUI, JakartaDokter Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI,

JakartaKepala Bagian IImu Kesehatan Anak FK UNDIP /

UPF Kesehatan Anak RS Dr. Kariadi Semarang

Wakil Direktur RS Dr.Kariadi SemarangPembantu Dekan Bid. Administrasi & Keuangan

FK UN DIP Semarang

3.4

Page 45: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

44

5.6.19741976 .1978 -

1978 -

7.

1930 -sckarang

1 Oktober 19788.

Sekretaris FK UNOIP SemarangOekan FK UNOIP Semarang

Dekan FK UNDIP Semarang

Ketua Tim Ked'Jkteran Masyarakat FK UNOIP

SemarangKet;.Ja Pc/ak3anc: Tim Kcdo!<teran M3syeraJ.:atFK UNOIP Semarang

Guru Besar dalam IImu Kesehatan Anak

JABATAN TAMBAHAN9. 1974 -1976

10. 1977

1981

12. 1979 1982

13. 1980 -sekarang

.1976

.1978

19801980

Page 46: BEBERAPA MASALAH DAN PERSPEKTIF KESEHA T AN … · lingkungan-keluarga dan sosial; dan bahwa turT'buh kem-bang dimulai sejak konsepsi. DOKTER ... dan balita adalah : infeksi saluran

45

Pengabdian

Beberapa pengabdian yang dilaksanakan di samping

pen~bdian-pengabdian Fakultas Kedokteran UniversitasDiponegoro/RS DR. Kariadi Semarang :

1. 1970 .1976

2. September 1975

1975.1976

3. 1962 -sekarang

1980 -sekarang

1980 .sekarang4. 1978 -sekarang

1980 -sekarang

Ketua Tim Pembina Kesehatan RSDK/FK UNDIP

Anggota Tim Task Force Kesehatan Timor Timur

Anggota Tim Task Force CMS/PDK; Perumusan Pola Da-sar Pengembangan dan Penyesuaian Pendidikan Dokter In-donesia

Contributing Editor, Pediatrica Indonesiana (Jakana)

Editoral Board, Asean Journal of Clinical Sc~ (SInga~ )fe)

Penanggung jawab Buletin Abstrak Bina Pediatri

Pengurus PPTI Wilayah Jateng

Pengurus TingkCit Provinsi Bina Sejahtera Jateng