Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

32
BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW 1. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad saw. a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib Berikut intisari riwayat Hakim dari Aisyah ra: “Ada seorang pedagang Yahudi yang tinggal di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah, dia bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy: Apakah ada anak yang lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab: kami tidak tahu…. Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini, Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina. Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan…. Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, sebahagian dapat kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib yang diberi nama Muhammad. Besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa 1

Transcript of Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

Page 1: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

BEBERAPA BUKTI KERASULAN MUHAMMAD SAW

1. Peristiwa yang mengiringi malam kelahiran Muhammad saw.

a. Kesaksian pedagang Yahudi Makkah dan Yahudi penduduk Yatsrib

Berikut intisari riwayat Hakim dari Aisyah ra: “Ada seorang pedagang

Yahudi yang tinggal di Makkah. Pada malam kelahiran Rasulullah, dia

bertanya di perkumpulan orang-orang Quraisy: Apakah ada anak yang

lahir di antara kalian malam ini? Mereka menjawab: kami tidak tahu….

Si Yahudi menjelaskan: Pada malam ini lahir Nabi terakhir ummat ini,

Ahmad (yang terpuji). Kalau kalian salah, berarti dia (lahir) di Palestina.

Di antara dua pundaknya ada tahi lalat hitam kekuningan….

Setelah mereka pulang ke rumah masing-masing, sebahagian dapat

kabar bahwa di malam itu lahir seorang anak dari Abdullah bin Abdul

Muthalib yang diberi nama Muhammad.

Besoknya mereka bersama si Yahudi mendatangi bayi tersebut. Saat

melihat tahi lalat di belakangnya si Yahudi langsung pingsan. Setelah

siuman, orang-orang Quraisy bertanya: Ada apa denganmu? Jawabnya:

Kenabian telah hilang dari bani Israel, al-Kitab telah lepas dari tangan

mereka

b. Peristiwa di Persia.

Makhzum bin Hani’ meriwayatkan dari ayahnya: Di malam kelahiran

Rasulullah saw, istana Kisra hancur, empat belas berandanya runtuh, api

Persia (sesembahan orang-orang Majusi) yang tidak pernah padam selama

seribu tahun menjadi padam, danau Sawah menyurut….

2. Keberkahan hidup Halimah Assa’diyah

Dia adalah ibu susuan Muhammad saw. Air susunya yang semula

sangat sedikit menjadi deras, himar kendaraannya yang lambat menjadi cepat,

kambing gembalaannya memiliki air susu yang banyak, tanahnya juga

menjadi subur dan cepat berbuah (HR. Ibnu Hibban dan Hakim dalam sebuah

hadits yang panjang).

1

Page 2: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

3. Pembedahan dadanya oleh malaikat Jibril di saat kecil

Di dalam Hadits shohih yang diriwayatkan oleh Muslim dari Anas

disebutkan: Saat sedang bermain dengan anak-anak, Jibril datang mengambil

Muhammad lalu membantingnya dan membedah dadanya. Kemudian dia

menegluarkan segumpal darah darinya sambil berkata: "Ini adalah bagian dari

syetan…" Lalu dia mencucinya di dalam bejana emas berisi air zam-zam.

Kemudian menyatukan dan mengembalikannya ke tempat semula.

4. Awan menaungi perjalanannya

Rahib Bahira terheran-heran melihat sebuah kafilah dagang yang

datang dari Makkah, kafilah ini sudah sering lewat, tapi kali ini tidak seperti

biasanya. Di atas mereka ada awan yang menaungi perjalanan mereka. Ketika

mereka berhenti di bawah sebuah pohon, awan itu pun berhenti. Pendeta ini

memandangi rombongan ini seakan mencari sesuatu dari mereka. Dia

mendekat, lalu memegang tangan Muhammad saw yang masih anak-anak

sambil berkata: “Ini adalah pemimpin dunia dan rasul Tuhan semesta alam,

Allah mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta”

5. Rahim Khadijah yang berusia 40 tahun menjadi subur

Nabi Muhammad saw menikah di usia yang ke 25 dengan Khadijah

yang berusia 40 tahun. Seperti biasanya, usia 40 tahun adalah batas masa

kesuburan perempuan. Namun ketika menikah dengan Muhammad saw, justru

rahim Khadijah ra menjadi semakin subur. Dari hasil perkawinan yang berkah

ini, lahir 6 orang anak yaitu: Qasim, Ummu kultsum, Ruqayyah, Zainab,

Fathimah. dan Abdullah (Kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar dan Sirah Nabawiyah,

Ibnu Katsir).

6. Tanda Kenabian yang Ada di Antara Dua Pundaknya

Tanda kenabian yang satu ini disebut dengan khatam an-nubuwah

yang dia bawa sejak lahir. Khatam an-nubuwah artinya stempel kenabian. Di

dalam riwayat Hakim disebutkan tanda ini adalah tahi lalat berwarna hitam

kekuning-kuningan. Sebahagian ulama mengatakan disitu tertulis

(Muhammad rasul utusan Allah). Selain keajaiban awan, tanda ini telah

2

Page 3: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

membuat pendeta Bahira menyuruh Abu Thalib yang sedang berdagang di

Syam untuk segera membawa Muhammad saw pulang ke Makkah. Sebab, dia

khawatir jika orang-orang Yahudi yang mengetahuinya akan membunuhnya

karena iri. (Uyuun al-Atsar, juz 1).Tanda ini juga yang dicari oleh seorang

shahabat berkebangsaan Persia, Salman Alfarisy atas wasiat dari seorang

pendeta kristen Umuriyah, Wilayah Romawi. (Siirah Nabawiyah Juz 1, Ibnu

Katsier).

Tanda ini pula yang diselidiki oleh Tanukhi atas perintah raja Romawi Timur,

yang pada akhirnya membuatnya masuk Islam (HR. Ahmad).

7. Kabar Para Nabi dan Kitab-kitab Sebelumnya

Berita kerasulan Muhammad saw yang disampaikan oleh pedagang

Yahudi di Makkah, penduduk Yahudi Madinah, pendeta Bahira di wilayah

Syam dan pendeta Waraqah bin Naufal di Makkah mengisayaratkan adanya

kabar tersebut dari kitab dan para nabi dahulu. Tanda-tanda kerasulan

Muhammad saw yang diselidiki oleh Salman Al-Farisy atas wasiat seorang

pendeta kristen Umuriyah dan oleh Tanukhi, utusan raja Romawi Timur di

saat itu, juga semakin memperjelas masalah ini. Namun karena disinyalir

kitab-kitab terdahulu ini telah banyak dirubah oleh tangan-tangan manusia,

berita kerasulan tersebut hampir tidak ditemukan lagi sekarang ini.

Tentang adanya pemberitaan dari Nabi Isa as, Allah Swt menegaskan di

dalam Al-Qur’an:

“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Wahai Bani Israil,

sesungguhnya aku adalah rasul utusan Allah kepada kalian, yang

membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurat, dan memberi kabar

gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya

Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash-Shaf: 6).

3

Page 4: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

DAKWAH DI MEKAH

A. Misi Muhammd SAW

Ketika menginjak usia 40 tahun, tepatnya malam ke 17 Ramadhan atau 6

Agustus 610 M, diwaktu Muhammad sedang berkontemplasi di Gua Hira,

malaikat Jibril dating membawa wahyu dan menyuruh Muhammad SAW. Untuk

membacanya, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Seorang demi seorang diberi pemahaman agar mereka meninggalkan berhala

dan hanya menyembah Allah yang Maha Esa. Berikut nama-nama yang mula-

mula beriman kepada Rasulullah SAW.

1) Siti Khadijah

2) Ali bin Abi Thalib

3) Zaid bin Haritsah

4) Abu Bakar Siddiq

Melalui Abu Bakar, banyak orang yang memeluk Islam, antara lain

Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman

bin Aud, Thalhah bin Ubaidillah, dan lain-lain.

Mereka digelari As Sabiqunal Awwalun, yaitu otang yang terdahulu atau

pertama-tama masuk Islam. Mereka mendapat pelajaran tentang Islam dari

Rasulullah SAW. secara langsung di tempat yang tersembunyi di rumah

Arqam bin Abil Arqam di kota Mekah.

B. Sistem dakwah Nabi

a. Menyiarkan Islam secara sembunyi-sembunyi

Setelah menerima wahyu kedua yang menjelaskan tugas atas dirinya,

mulailah Beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi dan menyeru

keluarganya yang terdekat. Mereka ada yang tinggal dalam satu rumah dan

sahabat-sahabat terdekat.

b. Menyiarkan Islam secara terang-terangan

4

Page 5: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

Nabi Muhammad SAW. melakukan da’watul afrad yaitu ajakan memeluk

Islam secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi dari satu rumah ke rumah

lain selama tiga tahun.

Kemudian, turunlah QS Al Hajr ayat 94 yang mengandung perintah

kepada Rasulullah SAW. agar menyerukan atau menyiarkan Islam secara

terang-terangan atau tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Sejak saat itulah, Nabi Muhammad SAW. menyeru kaumnya secara

umum ditempat-tempat terbuka agar manusia menyembah kepada Allah

Tuhan yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya

Seruan yang bersifat umum ini ditujukan kepada:

a) Kerabat-kerabatnya

b) Penduduk Mekah di berbagai lapisan masyarakat, baik bangsawan,

hartawan maupun hamba sahaya, tidak terkecuali dari kalangan bangsa

Quraisy

c) Kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang dating ke Mekah

untuk mengerjakan haji

Pada awalnya mereka menganngap dakwah Nabi Muhammad SAW.

sebagai berikut:

a) Gerakan yang tidak memiliki dasar dan tujuan

b) Gerakan yang tidak akan bertahan lama

c) Gerakan yang tidak perlu diacuhkan

d) Gerakan yang dipimpin Muhammad dan Beliau dianggap sudah tidak

waras lagi (sakit jiwa)

Akan tetapi, dengan keyakinan dan bimbingan serta petunjuk Allah,

gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW. semakin tersebar luas dan

pengikutnya bertambah banyak.

Seruan Nabi Muhammad SAW. juga semakin tegas, lantang dan berani

bahkan memperjelas bahwa sesembahan (berhala) mereka adalah suatu

kekeliruan dan sangat menyesatkan.

5

Page 6: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

C. Reaksi Kaum Quraisy Terhadap Dakwah Rasulullah Di Mekah

a. Kemarahan Kaum Quraisy

Kemarahan orang-orang Quraisy terhadap segala yang didakwahkan oleh

Muhammad SAW. kepada masyarakat Mekah dianggap sebagai jaran yang

menghina leluhur nenek moyang mereka dan merendahkan atau menghina

Tuhan-Tuhan berhala mereka

b. Intimidasi terhadap Umat Islam

Bangsa Quraisy melancarkan permusuhan dan intimidasi terhadap Nabi

Muhammad SAW. berserta para pengikut-pengikutnya. Mereka memaksa

budak-budak mereka yang masuk Islam untuk kembali menyembah berhala,

apabila mereka menolak, maka mereka akan disiksa sehingga mereka sekarat

atau menyerah.

c. Mempengaruhi paman Rasulullah (Abu Thalib)

Beberapa pemuka atau tokoh Quraisy menemui Abu Thalib dan meminta

agar Muhammad menghentikan segala kegiatannya dalam menyiarkan Islam.

Apabila Abu Thalib tidak dapat melakukannya, maka mereka yang akan

menghentikannya.

Akan tetapi, Muhammad SAW. mengambil sikap menolak dan dengan

tegas mengatakan kepada pamannya. “Demi Allah, wahai paman, sekiranya

mereka letakkan matahari di tanganku dan bulan di rangan kiriku agar

meninggalkan pekerjaan ini (menyeru pada agama Allah) sehingga tersiar (di

muka bumi ini) atau aku akan binasa karenanya, tetapi aku tidak akan

menghentikan pekerjaan ini”.

d. Penganiayaan dan Hijrah ke Habsyah

Kemarahan luar biasa terjadi pada kaum Quraisy karena gagal

menghentikan Rasulullah SAW. dari dakwahnya. Mereka kemudian

melancarkan bermacam-macam gangguan dan penghinaan kepada Rasulullah

SAW. serta menambahkan siksaan hingga di luar batas perikemanusiaan

terhadap pengikut Beliau.

6

Page 7: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

TURUNNYA PERINTAH SHALAT DAN PROSES PENERIMAANNYA

1. Peristiwa Isra

Allah SWT berfirman dalam surat al-isra ayat 1 yang berbunyi :

Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Yang dimaksud dengan isra’ ialah perjalanan Rasulullah SAW di

malam hari, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Al-Quds (Palestina).

Sedang yang dimaksud dengan mi’raj ialah perjalanan sesudah isra’, naik ke

tujuh petala langit hingga tiba di Mustawa, suatu tempat yang tidak dapat

dijangkau oleh akal manusia dan tidak diketahui hakikatnya oleh siapapun

juga selain beliau sendiri. Setelah itu beliau kembali lagi ke Masjidil Haram di

Makkah (lihat M. Al-Khazaliy, Fiqh Sirah).

2. Peristiwa ketika Mi'raj

a. Langit Ke-1: Nabi Adam

b. Langit Ke-2: Nabi Isa dan Nabi Yahya

c. Langit Ke-3: Nabi Yusuf

d. Langit Ke-4: Nabi Idris

e. Langit Ke-5: Nabi Harun

f. Langit Ke-6: Nabi Musa

g. Langit Ke-7: Nabi Ibrahim

h. Baitul Makmur

i. Peristiwa di Sidratul Muntaha

j. Peristiwa di Surga

k. Peristiwa di Nerak

7

Page 8: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

HIJRAH NABI MUHAMMAD

A. Latar Belakang Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Thaif dan sahabat Yang

Ikut

latar belakang hijranya Rasulullah saw. Beserta kaum muslimin tidak lain

adalah untuk menyelamatkan diri dan juga juga menyelamatkan Agama tauhid,

risalah kebenaran yang sedang berada dalam tanggung jawabnya. Hijrah tersebut

bukan berarti lari dari tanggung jawab karena tidak tahan menerima tantangan,

melainkan hijrah itu itu dilakukan, semata-mata untuk mencari tempat yang

kondusif untuk selanjutnya menyusun kekuatan baru demi tercapainya

kemenangan yang diharapkan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan nabi Muhammad saw hijrah ke Thaif

diantaranya adalah :

1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy terhadap diri Nabi Muhammad dan kaum

Muslimin diantaranya

2. Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh juru penerang yang memecah belah

masyarakat

3. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad sehingga dia ingin

membunuhnya

4. Kaum Muslimin yang di Makkah dikucilkan oleh masyarakat Makkah selama

tiga tahu

5. Melihat realitas tersebut akhirnya nabi Muhammad memandang bahwa kota

Makkah tidak dapat dijadikan lagi pusat dakwah sebagai tugasnya untuk

menyebarkan agama islam secara terang-terangan. Karena itu,

Nabi Muhammad pergi ke Thaif dengan ditemani oleh Zaid bin Haritsah. Nabi

berniat untuk mengajak warga di kota itu memeluk agama Islam. Kebetulan di

sana banyak saudara Nabi dari pihak ibunya. Seperti Kinana yang bergelar Abu

Jalil dan Mas’ud serta Habib. Mereka adalah para penguasa di Thaif yang berasal

8

Page 9: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

dari keturunan Tsaqif. Ketiganya adalah anak dari Amir bin Umair bin Auf

Atsaqafi.

B. Sambutan Penduduk Dan Penguasa Thaif

Nabi Muhammad pergi ke Thaif dengan ditemani oleh Zaid bin Haritsah.

Nabi berniat untuk mengajak warga di kota itu memeluk agama Islam. Kebetulan

di sana banyak saudara Nabi dari pihak ibunya. Seperti Kinana yang bergelar Abu

Jalil dan Mas’ud serta Habib. Mereka adalah para penguasa di Thaif yang berasal

dari keturunan Tsaqif. Ketiganya adalah anak dari Amir bin Umair bin Auf

Atsaqafi. Nabi mengira bahwa di kota ini, ia akan mendapat bantuan dan

perlindungan. Tetapi kenyataannya malah sebaliknya, beliau mendapat

penghinaan, diusir dan dilempari batu oleh penduduk Thaif karena hasutan Abu

Jahal, sampai beliau sendiri terluka.

Dengan pakaian berlumuran darah, penuh luka pada bagian badan dan

kepalanya, Nabi pergi meninggalkan Thaif, menghindar dari kejaran para pemuda

dan penduduk Thaif.

C. Latar Belakang Hijrah Ke Yastrib

Nabi pernah mengunjungi beberapa negeri seperti Thaif, untuk dijadikan

sebagai tempat pusat dakwah, namun ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif

juga memusuhi Nabi. Oleh karena itu, Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib )

sebagai tempat hijrah kaum Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :

1. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah

2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik dengan

penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib, mempunyai istri

orang Madinah

3. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang

lemah lembut

4. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar

9

Page 10: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

5. Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allah SWT.

Pada tahun ke-13 sesudah Nabi Muhammad diutus, 73 orang penduduk

Madinah berkunjung ke Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau

agar pindah ke Madinah. Dikarenakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan

penduduk Madinah mudah menerima ajaran Islam yaitu :

1. Bangsa arab Yastrtib lebih memahami agama-agama ketuhanan Karena

mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, kubur, hisab, berbangkit,

surga dan neraka.

2. Penduduk Yastrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu

mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan.

D. Sambutan masyarakat yastrib terhadap kedatangan umat islam dari

mekkah

Selain berdakwah kepada orang-orang Mekah, Nabi juga berdakwah kepada

suku-suku Arab lainnya, seperti saat musim haji tiba. Saat itu, kabilah dari

penjuru dunia berbondong-bondong datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah

haji. Kesempatan ini pun dimanfaatkan Nabi untuk mengajak kabilah-kabilah

tersebut memeluk Islam. Namun, iti bukan pekerjaan yang mudah. Nabi diusir,

bukan saja ditolak, dicemooh, dan dihina.

10

Page 11: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

PERANG

A. Pertempuran Badar

Pertempuran badar (bahasa Arab: بدر ,غزوة ghazawāt badr), adalah

pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang

ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil

kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan

Quraisy[1] dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-

habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan

pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan.

B. Pertempuran Uhud

Pertempuran uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin

dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H).

Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran

Badr. Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000

orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir

dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat

bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian

1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.

C. Perang Khandaq

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun ke-5 H.  bertempat di

sebelah utara kota Madinah. Perang Khandaq dilatarbelakangi rasa dendan kaum

Yahudi dari suku Bani Nadzir yang terusir oleh pasukan Islam dari Madinah.

Mereka lalu menghasut kafir Quraisy Mekah agar mau bersekutu dengan mereka

untuk memerangi umat Islam di Madinah. Dalam perang ini orang kafir

menyiapkan bala tentara yang berjumlah 10.000 orang.

D. Futuhat Mekkah

11

Page 12: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

Pembebasan Mekkah (bahasa Arab: مكة ,فتح Fathu Makkah) merupakan

peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H,

dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju

Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa

pertumpahan darah sedikitpun,[rujukan?] sekaligus menghancurkan berhala yang

ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.

Pada tahun 628, Quraisy dan Muslim dari Madinah menandatangani

Perjanjian Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara

Mekkah dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun

gencatan senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang

Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu Muslim. Pada saat itu musyrikin Quraisy

ikut membantu Bani Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam

perjanjian tersebut dimana Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi

Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam, sedangkan Bani

Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.

Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk

memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi Muhammad menolak, Abu

Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim

pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Muhammad bermurah hati

kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di

sekitar dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas 17

orang Mekkah atas kejahatan mereka terhadap orang Muslim, meskipun pada

akhirnya beberapa di antaranya diampuni.

12

Page 13: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

HAJI WADA

A. Pristiwa Haji Wada’

Pada hari Sabtu, tepatnya 25 Dzulqoidah 10 H, Rasulullah mengumumkan

niatnya untuk melaksanakan haji mabrur. Haji ini di kenal oleh kaum muslimin

dari seluruh dunia dengan Haji Wada' atau Haji perpisahan. Pada hari itu

Rasulullah bersama 90.000 kaum muslimin melakukan perjalanan menuju

Mekkah.

B. Khutbah Rasul Pada Haji Wada’

Pada tahun 10H, Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji yang kemudian

dikenal sebagai Haji Wada’ (Haji Perpisahan).

Pada tanggal 9 Zulhijjah, ketika sampai di lembah sebuah wadi di bilangan

Urana, masih di atas unta, Nabi berhenti dan kemudian berkhutbah di depan

lebih seratus ribu orang yang hadir saat itu.  Itulah peristiwa penyampaian pesan

yang begitu menggetarkan, mengesankan dan indah, serta dapat dikatakan

merupakan kesimpulan ajaran Islam dan sunnahnya yang ia wariskan kepada

umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Khutbah

berlangsung di bawah panas matahari yang yang sedang merangkak naik menuju

tengah hari. Salah seorang sahabat, Umayyah bin Rabi’ah bin Khalaf, diminta

mengulang keras setiap kalimat yang beliau sampaikan, agar dapat didengar di

tempat yang jauh dari tempat Rasulullah berada.

C. Kesehatan Nabi

Setelah peristiwa Haji Wada’ kesehatan nabi Muhammad Saw memang

menurun. Islam telah sempurna, tak akan ada lagi wahyu yang turun. Semula,

kaum muslimin bergembira dengan hal ini. Hingga Abu Bakar mendesirkan

angin kematian Rasulullah. Sahabat terdekat ini menyatakan bahwa kepergian

kekasih Allah akan segera tiba dan saat itu adalah saat-saat perpisahan dengan

purnama Madinah telah menjelang. Selanjutnya bayang-bayang akan kepergian

sosok yang selalu dirindu sepanjang masa terus saja membayang, menjelma tirai

penghalang dari banyak kegembiraan.

13

Page 14: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

ABU BAKAR R.A

Abu Bakar Ash Shiddiq ( nama Lengkapnya Abu Bakar Abdullah bin Abi

Quhafah bin Utsman bin Amir bin Mas’ud bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin

Lu’ay bin Ghalib bin Fihr At-Taimi Al Quraisy. Berarti silsilahnya dengan nabi

bertemu pada Murrah bin Ka’ab ). Dilahirkan pada 573 M. dia dilahirkan di

lingkungan suku yang berpengaruh dan suku yang banyak melahirkan tokoh-

tokoh besar. Ayahnya bernama Utsman (abi Quhafah) dan ibunya bernama

Ummu Al khair, garis keturunannya bertemu pada neneknya yaitu Ka’ab bin

Sa’ad.

Abu bakar merupakan orang yang pertama kali masuk Islam ketika islam

mulai didakwakan. Baginya tidaklah sulit untuk mempercayai ajaran yang di

bawa oleh Muhammad SAW. Dikarenakan sejak kecil, ia telah mengenal

keagungan Muhammad. Setelah masuk islam ia tidak segan menumpahkan

segenap jiwa dan harta bendanya untuk Islam. Tercatat dalam sejarah dia pernah

membela nabi tatkala nabi disakiti oleh suku Quraisy, menemani Rasul Hujrah

dan membantu kaum yang lemah dan memerdekakannya, seperti Bilal, setia

dalam setiap peperangan dan lain-lain.

Pengorbanan Abu Bakar untuk islam tidak perlu diragukan lagi. Ia juga

pernah ditunjuk rasul untuk mengimami sholat ketika nabi sakit. Nabi muhaamad

pun meninggal tak lama setelah kejadian itu. Karena tidak ada pesan siapa sebagai

pengganti nabi dikemudian hari, pada saat jenazah nabi belum dimakamkan

diantara umat islam ada yang mengusulkan untuk cepat-cepat memikirkan siapa

pengganti nabi. Perselisihan pertama terjadi pasca nabi wafat. Perselisihan

tersebut berlanjut ke perselisihan kedua di Saqifah Bani Sa’idah, pada saat kaum

anshar menuntut diadakannya pemilihan khalifah. Sikap kaum anshar ini

menunjukkan bahwa kaum anshar lebih memiliki rasa kepedulian dalam hal ini,

setidaknya ada persaingan diantara kaum anshar, muhajirin , dan bani hasyim.

14

Page 15: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

RIWAYAT UMAR MEMELUK ISLAM

1. Silsilah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir pada tahun 574 M. Dia adalah putra darinpaangan Khattab bin Naufal dan Khantamah binti Hisyam.Dia berasal dari suku Ady yaitu suku yang terpandang dikalangan orang-orang Quraisy sebelum masuk Islam. GAris keturunan Rasulullahakan bertemu dengan keturunan Rasullullah pada keturunan ka’ab bin Luayyi yaitu keturunan kesembilan dari Umar.

2. Kisah Umar sebelum Masuk Islam

Sikap kemandirian dan keberanian Umar sudah terbentuk sejak kecil. Pada usia yang tergolong masih kanak-kanak Umar diberi tanggungjawab oleh orang tuanya memelihara domba dan unta, dan pernah menjadi pemenang pacuan kuda. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki Umar sering menjadi duta dalam setiap peristiwa penting bersama suku-suku lain di tanah Arab. Berkat eberaniannya Umar sangat disegani di suku-suku Arab kemudian mereka memberi julukan “ Singa padang pasir” serta berkat kecerdikannya dalam berdiplomasi Umar diberi julukan “ Abu Fais”. Sebelum masuk Islam, Umar sangat benci kepada ajaran Islam.

3. Kisah Masuknya Umar dalam Agama Islam

Ketika ajaran Islam sudah disiarkan dengan terang-terangan maka banyak reaksi yang dilakukan orang-orang QuraisyMereka berusaha menghalang-halangi dakwah nabi Muhammad saw. Umar ditugasi oleh orang Quraisy untuk membunuh Muhammad. Ketika Umar ingin membunuh Muhammad Seseorang yang yang bernama Nu’aim bin Abdullah ingin membunuh atau memadamkan ajarannya kalau ingin membunuh Muhammad maka bani Hasyim akan membalasnya tapi kalau kamu mau memadamkan ajarannya maka bereskan dulu keluargamu.maka terjadi dialog yang hebat antara Umar dengan Nu’aim.

A. Arti Penting Umar Memeluk Islam

            Keislaman Umar sangat menggencarkan masyarakat pada masanya,

karena Umar adalah orang yang sangat membenci dan menentang ajaran Islam,

tetapi Allah berkehendak lain, Beliau mendapatkan hidayah lewat adiknya

Fatimah Binti Khattab. Ketika rasulullah wafat setelah sakit dalam beberapa

minggu, Nabi Muhammad SAW wafat pada hari senin tanggal 8 Juni 632 (12

15

Page 16: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

Rabiul Awal, 10 Hijriah), di Madinah. Persiapan pemakamannya dihambat oleh

Umar yang melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk

pemakaman. Ia berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak

berada dalam tubuh kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu.

            Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar Madinah, demi

mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar sedang

menahan muslim yang lain dan lantas mengatakan. "Saudara-saudara!

Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah mati. Tetapi

barangsiapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati."

Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an :

ه� �� ه ٱل �� ه ض� ه ه�ن ه� ه� ي� ه� ه� ه� ى� ه� ه� ي� ه� ه� هن ه�ن ه� � ي� �ض ه� ىه� ي� ��ه ى� ى ه� ه� ي� ض ي� ه� ه� ٱن ه" ه ض# ي� ��ه ه$ ه��ا ين ه'ا ه� ��ه � ض" ض) ض�� ٱل ه� ه� ي� ه# ه�ن ي( ه� ه* ي+ ه# ,- ل ض)و ه0 �2ا ه �ه' +- ه�3 ه4 ض� ه�ا ه�

هن ه� �ه ىه�5 ٱل ض� �� ه ٱل ه7ى ي8 ه� ه) ه� � �:ا; ل ي� ه>"Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu

sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu

berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia

tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan

memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (surat Ali 'Imran ayat

144)

16

Page 17: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

USTMAN BIN AFFAN

A. Riwayat Hidup

Utsman bin Affan (sekitar 574 – 656) adalah sahabat Nabi Muhammad

SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau

adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah.

Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari

Rasullulah SAW.

Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya

dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua

putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum

wafat, Rasulullah berkata; “Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga,

niscaya aku nikahkan denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah

anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6

tahun pada tahun 4 Hijriah.

Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah,

Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki;

Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id

dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.

Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam

atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin

Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad

SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang

yang terdahulu Islam dan beriman.

Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau

adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan

guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan

ketinggian Islam.

17

Page 18: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam,

maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia,

Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam,

Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW

supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau

tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi

panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum

Muhajirin lainya.

Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui

Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa

rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke

Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.

Suasana sempat tegang ketika Utsman tak kenjung kembali. Kaum

muslimin sampai membuat ikrar Rizwan – bersiap untuk mati bersama untuk

menyelamatkan Utsman. Namun pertumpahan darah akhirnya tidak terjadi. Abu

Sofyan lalu mengutus Suhail bin Amir untuk berunding dengan Nabi Muhammad

SAW. Hasil perundingan dikenal dengan nama Perjanjian Hudaibiyah.

Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi

untuk menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada

perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan

perang Ghatfahan.

Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa

sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk

kepentingan Agama dan Masyarakat umum.

B. Bentuk Pemerintahannya

Umar bin Khattab tidak dapat memutuskan bagaimana cara terbaik menentukan

khalifah penggantinya. Segera setelah peristiwa penikaman dirinya oleh Fairuz,

18

Page 19: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

seorang majusi persia, Umar mempertimbangkan untuk tidak memilih pengganti

sebagaimana dilakukan Rasulullah. Namun Umar juga berpikir untuk

meninggalkan wasiat seperti dilakukan Abu Bakar. Sebagai jalan keluar, Umar

menunjuk enam orang Sahabat sebagai Dewan Formatur yang bertugas memilih

Khalifah baru. Keenam Orang itu adalah Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi

Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali

bin Abi Thalib.

Setelah melalui perdebatan yang cukup lama, muncul dua nama yang bersaing

ketat yakni Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Keputusan terakhir

diserahkan kepada Abdurrahman bin Auf sebagai ketua Dewan yang kemudian

menunjuk Utsman bin Affan sebagai Khalifah.

Setelah Usman bin Affan dilantik menjadi khlifah ketiga Negara madinah ,ia

menyampaikan pidatonya yang menggambarkan dirinya sebagai sufi, dan citra

pemerintahannya lebih bercorak agama ketimbang politik belaka sebagai

dominan.dalam pidato itu usman mengingatkan beberapa hal yang penting:

1. Agar umat islam berbuat baik sebagai bekal untuk hari kematian;

2. Agar umat islam terpedaya kemewahan hidup dunia yang penuh kepalsuan

3. Agar umat islam mau mengambil pelajaran dari masa lalu;

4. Sebagai khalifah ia akan melaksanakan perintah al-quran dan sunnah rasul;

5. Di samping ia akan meneruskan apa yang telah dilkukan pendahulunya juga

akan membuat hal baru yag akan membawa kepada kebajikan

6. Umat islam boleh mengkririknya bila ia menyimpang dari ketentuan hokum

Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan di daerah, khalifah usman

mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi

pada masanya kekuasaan wilayah madinah di bagi menjadi 10 propinsi:

1. Nafi’bin al-haris al-khuza’i, Amir wilayah mekkah;

2. Sufyan bin Abdullah al-tsaqqfi, Amir wilayah thaif

3. Ya’la bin Munabbih Halif Bani Nauful bin Abd Manaf, Amir wilayah Shan’a

4. Abdullah bin Abi Rabiah , Amir wilayah a-janad;

5. Usman bin Abi al-ashal-Tsaqafi, Amir wilayah Bahrain;

19

Page 20: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

6. Al-Mughirah bin Syu’bah al-tsaqi, Amir wilayah Kufah;

7. Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy’ari, Amir wilayah Basrah;

8. Muawiyah bin Abi Sufyan , Amir wilayah Damaskus

9. Umar bin Sa’ad , Amir wilayah Himsh;dan

10. Amr bin al-Ash al-Sahami, Amir wilayah mesir.

Sedangkan kekuasaan legislative dipegang oleh Dewan Penasehat Syura,

tempat khalifah mengadakan musyawarah dengan para sahabat terkemuka.

20

Page 21: Beberapa Bukti Kerasulan Muhammad Saw

ALI BIN ABI THALIB

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13

Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian

Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600(perkiraan). Muslim Syi'ah

percaya bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Ali dilahirkan dari ibu yang

bernama Fatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim,

sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.

Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi Nabi SAW karena

beliau tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya keluarga Abu Thalib

memberi kesempatan bagi Nabi SAW bersama istri beliau Khadijah untuk

mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat. Hal ini sekaligus untuk membalas

jasa kepada Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak beliau kecil hingga

dewasa, sehingga sedari kecil Ali sudah bersama dengan Muhammad.

Ali adalah orang yang pertama menyatakan imannya dari kalangan anak-

anak. Ketika Nabi menerima wahyu yang pertama , menurut Mahmudun Nasir Ali

berusia 9 tahun sedangkan menurut Hassan Ibrahim Ali berusia 13 tahun.

Semenjak kecil Ali dididik dengan adab dan budi pekerti islam, lidahnya

amat fasih berbicara dan memiliki pengetahuan yang luas tentang islam. Didikan

langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek zhahir

(exterior)atau syariah dan bathin (interior) atau tasawuf menggembleng Ali

menjadi seorang pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak. Karena sangat

dekatnya dengan rasulullah, termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan

hadis Nabi. Ali terkenal dengan keberaniannya, dia selalu ikut dan berada di

barisan muka dalam setiap peperangan-peperangan yang dipimpin rasulullah.

Menurut A. Syalabi keberanian Ali dan banyaknya darah manusia yang

ditumpahkannya dalam membela agama islam dari orang-orang yang

menyerangnya, menyebabkan dirinya banyak memiliki musuh

21