Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

12
A.BEARING Bearing merupakan komponen mesin yang mendukung beban rotor dan memposisikan rotor serta menjamin berputarnya rotor dengan sesedikit mungkin gesekan. Kurang berfungsinya bearing dengan baik akan menimbulkan vibrasi, pasokan daya yang berlebihan, overheating dan bahkan mungkin lengketnya rotor pada stator (jam/sticking) sehingga operasi harus dihentikan secara total. Bearing memerankan peranan dalam mendukung keandalan dan performa mesin. Terdapat hubungan yang sangat dekat antara pengembangan mesin dan performa bearing. Selain itu kerusakan mesin sering dihubungkan dengan kerusakan bearing. Bearing berfungsi sebagai bantalan, sehingga dapat memperhalus putaran, memperkecil gesekan dan mengurangi keausan. Faktor utama dari kerusakan bearing adalah kotoran dan korosi. Kotoran dan material asing sering mengkontaminasi bearing bersamaan dengan pelumasan bearing. Sedangkan korosi dari bearing dihasilkan dari keberadaan air, acid, kurangnya pelumasan, dan kekurang hati-hatian saat menyimpan serta pemasangan bearing. Selain itu permasalahan bearing juga dapat disebabkan oleh pemukulan bearing pada saat pemasangan bearing di shaft. Pemukulan ini akan menghasilkan kerusakan fisik pada alur bearing yang mendorong kerusakan awal bearing. B. CARA MEMBACA BEARING Coba perhatikan angka-angka yang ada di bearing. Ada yang dicetak dipunggung atau di lingkar luar. Angka tersebut punya arti, bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO(International Standard Organisation). David Marnala Dodi S 1

Transcript of Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Page 1: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

A. BEARING

Bearing merupakan komponen mesin yang mendukung beban rotor dan memposisikan rotor serta

menjamin berputarnya rotor dengan sesedikit mungkin gesekan. Kurang berfungsinya bearing dengan baik

akan menimbulkan vibrasi, pasokan daya yang berlebihan, overheating dan bahkan mungkin lengketnya

rotor pada stator (jam/sticking) sehingga operasi harus dihentikan secara total.

Bearing memerankan peranan dalam mendukung keandalan dan performa mesin. Terdapat

hubungan yang sangat dekat antara pengembangan mesin dan performa bearing. Selain itu kerusakan

mesin sering dihubungkan dengan kerusakan bearing. Bearing berfungsi sebagai bantalan, sehingga dapat

memperhalus putaran, memperkecil gesekan dan mengurangi keausan.

Faktor utama dari kerusakan bearing adalah kotoran dan korosi. Kotoran dan material asing sering

mengkontaminasi bearing bersamaan dengan pelumasan bearing. Sedangkan korosi dari bearing

dihasilkan dari keberadaan air, acid, kurangnya pelumasan, dan kekurang hati-hatian saat menyimpan

serta pemasangan bearing. Selain itu permasalahan bearing juga dapat disebabkan oleh pemukulan bearing

pada saat pemasangan bearing di shaft. Pemukulan ini akan menghasilkan kerusakan fisik pada alur

bearing yang mendorong kerusakan awal bearing.

B. CARA MEMBACA BEARING

Coba perhatikan angka-angka yang ada di bearing. Ada yang dicetak dipunggung atau di lingkar

luar. Angka tersebut punya arti, bahkan ditentukan berdasarkan standar ISO(International Standard

Organisation).

Misal di laher SKF tertera kode 6301 RSI/C3 MT47. “secara Internasional, angka 6 menyatakan

laher itu pake tipe ball bearing(laher model bola). Lalu angka 3 menerangkan seri dimensinya. Angka ini

menunjukan 3 hal : diameter, tebal dan tinggi.

David Marnala Dodi S 1

Page 2: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Untuk kode contoh diatas, berarti, laher itu berdiameter luar 37mm dan tebal punggung 12mm.

Kemudian angka 01, menunjukan ukuran lingkar dalam laher 12mm. Jika ada laher lain angka ini

00,artinya diameter lingkar dalamnya 10mm, 01 (12mm), 02 (15mm), 03 (17mm), 04 (20mm),dan 05

(25mm).

Rangkaian huruf RS, singkatan dari rubber seal. Artinya, penutup laher yang digunakan pabriknya

terbuat dari karet. Andai hurufnya Z, berarti penutup dari bahan metal. “Diambil dari symbol Zn, artinya

Zinc alias seng”

Nah jika laher dilindungi penutup kiri-kanan, didepan huruf tersebut dicantumkan angka 2.

Misalnya 2RS atau 2Z.

Berikut kode C3. Simbol ini menandakan kerenggangan antar pelor dan dinding punggung bagian

dalam. “C3 cocok untuk motor harian”.

Makin besar angkanya berarti toleransi kerenggangan antar komponen bearing makin besar pula.

Tak heran C3, jika digoyangkan lebih ngoklok dibanding C2.

Angka kerenggangan tsb tercantum dari C2 – C5 tanpa tanda(kosong). Motor dengan putaran

mesin tinggi sebaiknya menggunakan laher dengan kerenggangan C5. Salah satu alasannya yaitu di

temperatur motor balap jauh lebih tinggi dibanding motor harian, dan ketika suhu memuncak maka bola-

bola memuai. Posisi menggelinding jadi pas. Tidak akan macet.

Satuan kerenggangan atau Clearance adalah mikron. 1 mikron sama dengan 1/1000 mm. Nah

terakhir, huruf dan angka menunjukan jenis pelumas yang pantas dipakai. Misalnya, kode MT47 seperti

pada laher roda. MT singkatan dari Medium Temperatur. Kemampuan pelumas bisa bertahan pada suhu -

30°C sampai 110°C.

David Marnala Dodi S 2

Page 3: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Gambar: Berbagai macam contoh bearing

David Marnala Dodi S 3

Page 4: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

C. Bearing Pada Sepeda Motor

Seperti kita ketahui Bantalan / bearing atau laher merupakan salah satu bagian dari elemen mesin

yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari Bantalan / bearing atau laher yaitu untuk

menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan /

bearing atau laher harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja

dengan baik. Bantalan / bearing atau laher itu onderdil yang terbuat dari baja bulat berisi pelor. Begitu

juga dengan sepeda motor, beberapa tempat di mesin sepeda motor, memerlukan part atau onderdil

tersebut untuk mendukung kinerjanya. “Di antaranya adalah bagian roda, komstir, noken as dan kruk as,”

Pada pembahasan ini penulis akan mencoba menyebutkan Bantalan / bearing atau laher yang

terdapat pada sepeda motor, khususnya penulis akan memilih sepeda motor merek Merk: Suzuki, Model:

Satria F150 FU 150 SC 4 Stroke 125 cc.

Berikut Pembahasannya:

Gambar: Suzuki, Model: Satria F150

FU 150 SC 4 Stroke 125 cc

David Marnala Dodi S 4

Page 5: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Merk: Suzuki, Model: Satria F150

FU 150 SC 4 Stroke 125 cc

No APLIKASITIPE

BEARINGJUM LAH GAMBAR

01 Crankshaft M

63/28 1

02 Crankshaft L

6207/C3 1

03 Drive Shaft

R6202 1

04 Drive Shaft

L6204 1

David Marnala Dodi S 5

Page 6: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

05 Counter Shaft R

6204 1

06 Counter Shaft L

6002 1

David Marnala Dodi S 6

Page 7: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

07 Front Wheel R

6301-RS1/C3MT 1

08 Front Wheel L

6301-RS1/C3MT 1

09 Rear Wheel R

6301-Z/C3MT 1

10 Rear Wheel L

6201-Z/C3MT 1

David Marnala Dodi S 7

Page 8: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

11 Rear

Sprocket

Drum

6203/C3MT 1

D. Tips sederhana merawat bearing

Orang yang mempunyai kendaraan sering lupa merawat bearing dan tidak sedikit orang yang

kurang paham mengenai perawatan bearing aka klaher, padahal ini bisa berakibat fatal, Ada beberapa tips

sederhana untuk menjaga bearing agar tak bercacat. Pertama, jangan membiasakan untuk mengelap laher

yang baru dibuka dari bungkusnya, karena jika dilap kandungan grease antikarat malah akan hilang. Dan

yang pasti laher akan cepat berkarat. Menurut beberapa referensi yang saya baca “Jangka waktu grease

melindungi laher sampai batas minimal 5 tahun ”.

Kedua, kebiasaan jelek lainnya ketika memasang laher baru kita sering memberi gemuk atau

grease berlebihan. Justru hal ini bukan membuat semakin baik tetapi membuat pelumas tesebut meler

kemana-mana serta membuat debu ataupun gram (serbuk logam hasil gesekan) melekat di laher tesebut.

Sebaiknya memberikan gemuk grease secukupnya saja, dan dikontrol setiap beberapa periodik, 3 atau 5

tahun sekali. Hal ini biasa dilakukan pada laher roda depan/belakang, komstir, dan di bagian-bagian yang

bukan berada di dalam mesin.

David Marnala Dodi S 8

Page 9: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Gambar: Memberi pelumas/grease pada bearing

Gambar: Grease / gomok / Pelumas pada bering.

David Marnala Dodi S 9

Page 10: Bearing an Peranan Dalam Mendukung Keandalan Dan Performa Mesin

Gambar: Berbagai jenis/macam/ merk dari grease

David Marnala Dodi S 10