Bcc kasus

28
BAB I PENDAHULUAN Karsinoma sel basal ( BCC ) atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut. BCC merupakan kanker kulit neomelanoma dengan insiden tertinggi dan diharapkan akan terus meningkat dengan semakin meningkatnya radiasi oleh UV di bumi. Biasanya terjadi pada daerah yang terekspos matahari meskipun daerah yang tertutup juga meningkat risikonya. Hidung atau “ daerah T “ pada wajah merupakan tempat predileksi untuk terjadinya BCC. BCC tumbuh lambat meskipun pada keadaan “lanjut” dapat menginvasi jaringan sekitar, seperti kartilago, tulang, dan menyebabkan “ kecacatan “. BCC jarang metastasis, dikatakan metastasis terjadi kurang dari 0,05 % kasus ( Feig et al., 2006 ). Meskipun karsinoma sel basal jarang metastasizes, tumbuh secara lokal dengan invasi dan penghancuran jaringan lokal. Kanker dapat menimpa pada struktur vital seperti saraf dan mengakibatkan hilangnya sensasi atau hilangnya fungsi kematian atau jarang. Sebagian besar kasus dapat berhasil diobati sebelum terjadi komplikasi serius. Setiap tahun antara 900.000 dan 1,2 juta kasus baru kanker kulit non-melanoma akan didiagnosis di Amerika Serikat. Ini terjadi peningkatan sekitar lebih tinggi setengah juta setiap

description

balangan

Transcript of Bcc kasus

Page 1: Bcc kasus

BAB I

PENDAHULUAN

Karsinoma sel basal ( BCC )  atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal

dari sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang

berambut.  BCC merupakan kanker kulit neomelanoma dengan insiden tertinggi dan diharapkan

akan terus meningkat dengan semakin meningkatnya radiasi oleh UV di bumi.  Biasanya terjadi

pada daerah yang terekspos matahari meskipun daerah yang tertutup juga meningkat risikonya.

Hidung atau “ daerah T “ pada wajah merupakan tempat predileksi untuk terjadinya BCC.

BCC tumbuh lambat meskipun pada keadaan “lanjut” dapat menginvasi jaringan

sekitar, seperti kartilago, tulang, dan menyebabkan “ kecacatan “. BCC jarang metastasis,

dikatakan metastasis terjadi kurang dari 0,05 % kasus ( Feig et al., 2006 ).

Meskipun karsinoma sel basal jarang metastasizes, tumbuh secara lokal dengan invasi

dan penghancuran jaringan lokal.  Kanker dapat menimpa pada struktur vital seperti saraf dan

mengakibatkan hilangnya sensasi atau hilangnya fungsi kematian atau jarang. Sebagian besar

kasus dapat berhasil diobati sebelum terjadi komplikasi serius.

Setiap tahun antara 900.000 dan 1,2 juta kasus baru kanker kulit non-melanoma akan

didiagnosis di Amerika Serikat. Ini terjadi peningkatan sekitar lebih tinggi setengah juta setiap

tahun daripada perkiraan sebelumnya. Berdasarkan hasil statistik baru ini satu dari 5 penduduk

Amerika akan mengalami kanker kulit jenis non-melanoma dalam masa kehidupannya.

Melanoma maligna yakni penyebab kematian terbesar pada bentuk kanker kulit sedang

mengalami peningkatan lebih cepat dibandingkan dengan beberapa jenis kanker lainnya.

Diperkirakan 32.000 kasus baru akan didiagnosis per tahun atau sekitar 1 dari 105 penduduk

orang Amerika akan berkembang mengalami melanoma pada kehidupan mereka. Para ahli dari

universitas setuju bahwa alasan utama yang menjadi penyabab cepatnya peningkatan kasus

kanker kulit ini di Amerika serikat adalah kecintaan masyarakat Amerika dengan matahari

(berjemur). Selain adanya peningkatan ini, kanker kulit tetap menjadi salah satu bentuk kanker

yang paling dapat disembuhkan,dengan hanya sekitar 2.500 kasus meninggal setiap tahunnya

dengan jenis kanker kulit non-melanoma dan sekitar 6.900 meninggal per tahun karena kanker

kulit melanoma.

Page 2: Bcc kasus

  BAB II

KONSEP DASAR

A.    Definisi

Karsinoma sel basal ( BCC )  atau basalioma adalah neoplasma maligna yang berasal dari

sel basal epidermis ataupun sel folikel rambut sehingga dapat timbul pada kulit yang berambut

(Manuaba, 2010 ).

Karsinoma sel basal merupakan suatu tumor ganas kulit yang berasal dari pertumbuhan

neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit ( Harahap, 2000 ).

B.     Epidemiologi

Setiap tahun antara 900.000 dan 1,2 juta kasus baru kanker kulit non-melanoma akan

didiagnosis di Amerika Serikat. Ini terjadi peningkatan sekitar lebih tinggi setengah juta setiap

tahun daripada perkiraan sebelumnya. Berdasarkan hasil statistik baru ini satu dari 5 penduduk

Amerika akan mengalami kanker kulit jenis non-melanoma dalam masa kehidupannya.

Melanoma maligna yakni penyebab kematian terbesar pada bentuk kanker kulit sedang

mengalami peningkatan lebih cepat dibandingkan dengan beberapa jenis kanker lainnya.

Diperkirakan 32.000 kasus baru akan didiagnosis per tahun atau sekitar 1 dari 105 penduduk

orang Amerika akan berkembang mengalami melanoma pada kehidupan mereka. Para ahli dari

universitas setuju bahwa alasan utama yang menjadi penyabab cepatnya peningkatan kasus

kanker kulit ini di Amerika serikat adalah kecintaan masyarakat Amerika dengan matahari

(berjemur). Selain adanya peningkatan ini, kanker kulit tetap menjadi salah satu bentuk kanker

yang paling dapat disembuhkan,dengan hanya sekitar 2.500 kasus meninggal setiap tahunnya

dengan jenis kanker kulit non-melanoma dan sekitar 6.900 meninggal per tahun karena kanker

kulit melanoma ( Danielle, 2000 ).

C.    Stadium  Klinis

Menurut Stadium Clarke I-V, kriteria berdasarkan ketebalan tumor :

Stadium Clarke Ketahanan 5 tahun ( % ) Ketebalan tumor ( mm )

I ( Epidermis ) 100 < 0,76

Page 3: Bcc kasus

II ( dermis papiler ) 90-10 0,76 – 1,49

III ( dermis papiler/retikuler ) 80 – 90 1,50 – 2,49

IV ( dermis retikuler ) 60 – 70 2,50 – 3,99

V ( lemak subkutan ) 15 – 30 4,00 – 7,99

> 8,00

( Grace, 2006 )

D.    Klasifikasi Histopatologi

a.    Nodular BCC : tipe klasik, berbentuk “pink” nodul (pada kulit putih ), pada kulit bewarna akan

terjadi pingmentasi, “pearly” dan kadang terjadiulserasi.

b.    Superficial BCC : banyak dijumpai pada ekstremitas atau daerah yang terkena eksposur sinar

matahari, ber-squama (scaly) sering sulit dibedakan dengan SCC ataupun Bowen disease.

c.    Sclerosing or Morphea Form BCC : jarang dijumpai, dan berbentuk nodul yang induratif dan

tidak terbatas jelas, sering didiagnosa sebagai jaringan “parut”

d.   Pigmented BCC : mungkin merupakan varian dari nodular BCC

e.    Cystic BCC  : jaringan sekali dijumpai

f.     Fibroepithelioma of Pinkus (PEP) : varian yang jarang dijumpai

( Manuaba, 2010 )

E.     Etiologi

Kanker kulit telah menyebabkan banyak potensi, ini meliputi:

1.    Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok tembakau dan produk-produk terkait dapat

melipatgandakan risiko kanker kulit.

2.    Overexposure untuk UV-radiasi dapat menyebabkan kanker kulit baik melalui kerusakan DNA

langsung atau melalui mekanisme DNA kerusakan tidak langsung. Overexposure (pembakaran)

UVA & UVB memiliki keduanya telah terlibat dalam menyebabkan kerusakan DNA

mengakibatkan kanker. kekuatan Sun 10:00-4:00 paling intens. Alam (matahari) & UV paparan

buatan (tanning salon) yang kemungkinan terkait dengan kanker kulit. UVB terutama

mempengaruhi epidermis menyebabkan sunburns, kemerahan, dan terik kulit saat overexposed.

Melanin dari epidermis diaktifkan dengan UVB sama dengan UVA, namun efek yang lebih

tahan lama dengan pigmentasi terus selama 24 jam.

Page 4: Bcc kasus

3.    Kronis non-penyembuhan luka, terutama luka bakar. Ini disebut tukak Marjolin didasarkan pada

penampilan mereka, dan dapat berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa.

4.    Predisposisi genetik, termasuk “bawaan Melanocytic Nevi Syndrome”. CMNS dicirikan oleh

adanya “Nevi” atau mol dengan ukuran berbeda yang baik muncul pada atau dalam 6 bulan

kelahiran. Nevi lebih besar dari 20 mm (3 / 4) dalam ukuran berada pada risiko tinggi untuk

menjadi kanker.

5.    Paparan arsenik,. Arsenik logam beracun yang ditemukan secara luas di lingkungan,

meningkatkan risiko karsinoma sel basal dan kanker lainnya. Setiap orang memiliki beberapa

paparan arsenik karena terjadi secara alami di udara, tanah dan air tanah.  Tetapi orang-orang

yang mungkin terekspos pada tingkat yang lebih tinggi dari arsenik termasuk petani, pekerja

kilang, dan orang yang minum air sumur yang tercemar atau tinggal di dekat pabrik peleburan.

6.    Warisan sindrom yang menyebabkan kanker kulit. tertentu penyakit genetik yang langka

meningkatkan risiko karsinoma sel basal. Nevoid karsinoma sel basal (Gorlin-Goltz sindrom)

menyebabkan karsinoma basal sel banyak, serta pitting di tangan dan kaki dan kelainan tulang

belakang. pigmentosum xeroderma menyebabkan kepekaan ekstrim untuk sinar matahari dan

resiko tinggi kanker kulit karena orang dengan kondisi ini memiliki kemampuan sedikit atau

tidak untuk memperbaiki kerusakan pada kulit dari sinar ultraviolet.

( www.news-medical.net )

F.     Patofisiologi

Radiasi sinar ultraviolet adalah penyebab paling umum dari kanker kulit baik yang

melanoma maupun yang non melanoma. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh binatang,

sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang paling efektif adalah UVB. Hal ini disebabkan

oleh karena kemampuan dari UVB itu sendiri untuk menembus kedalam lapisan ozon dan juga

startum korneum yang akhirnya akan diabsorbsi oleh DNA. Langkah pertama dari proses

karsinogenik ini adalah penginduksian DNA oleh photon UVB. Photon UVB ini biasanya akan

diabsorbsi pada 5 – 6 ikatan dobel dari pyrimidine, yang akan menyebabkan terbukanya ikatan

tersebut. Sebagai hasilnya akan terbentuk cyclobutane dimmer atau pyrimidine-pyrimidone

photoproduct. Keduanya menyebabkan struktur DNA yang abnormal.

Pada saat terjadi replikasi DNA, DNA polymerase sering salah memasukkan cytosine

yang telah rusak berseberangan dengan thymine. Mutasi ini muncul hanya apabila cytosine

berada berseberangan dengan thymine atau dengan cytosine yang lain, yang merefleksikan sisi

Page 5: Bcc kasus

spesifik dimana photoproduct UV muncul. Dua gen yang secara normal dapat mencegah

terjadinya kanker akan tetapi menjadi tidak aktif pada kanker kulit adalah PTCH dan P53. PTCH

yang merupakan komponen dari jalur signal seluler, bermutasi pada sekitar 90% dari BCC.

Sedangkan P53 yang mengkode regulator dari siklus sel dan kematian sel bermutasi bermutasi

pada sekitar setengah dari BCC dan lebih dari 90% SCC.

Aspek terpenting dari basalioma adalah bahwa kanker kulit ini terdiri dari sel tumor

epithelial berasal dari sel primitive selubung akar rambut sementara komponen stroma

menyerupai lapisan papilaris dermis dan terdiri dari kolagen, fibroblast dan subtansia dasar yang

sebagian besar berupa berbagai jenis glukosa aminoglikans (GAGs). Kedua komponen ini saling

ketergantungan sehingga tidak bisa berkembang tanpa komponen yang lainnya. Hubungan

ketergantungan ini sifatnya sangat unik, hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa basalioma

sangat jarang bermetastase dan mengapa pertumbuhan basalioma pada kultur sel dan jaringan

sangat sulit terjadi. Hal ini dikarenakan bolus metastase yang besar dengan komponen sel dan

stroma didalamnya sulit memasuki system limfatik ataupun system vascular. Dan inilah yang

membedakan antara basalioma dengan melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa yang

keduanya sering mengadakan metastase.

Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel

lain) yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan follikuler. Sel ini diproduksi

sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebacea dan apokrin. Tumor tumbuh dari

epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut, khususnya dan stem sel folikel

rambut, tepat dibawah duktus glandula sebacea.

Sinar ultraviolet menginduksi mutasi pada gen suppressor tumor p53, yang terletak

pada kromosom 17p. Sebai tambahan mutasi gen suppressor tumor pada lokus 9q22 yang

menyebabkan sindrom nevoid basalioma, suatu keadaan autosomal dominan ditandai dengan

timbulnya basalioma secara dini. Mutasi pada gen supresi tumor p53 ditemukan dalam hampir

50% kasus karsinoma sel basal secara sporadic. Kebanyakan dari mutasi ini adalah translasi dari

C → T dan CC → TT pada susunan dipyrimidine, yang merupakaan mutasi khas yang

mengindikasikan bahwa adanya paparan terhadap radiasi ultraviolet B. Akhir-akhir ini terdapat

nucleus β-catenin yang menunjukkkan hubungannya dengan peningkatan proliferasi sel tumor.

Fungsi spesifik dari gen-gen ini masih belum diketahui.

( ilmubedah.info )

Page 6: Bcc kasus

G.    Manifestasi  Klinis

Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala. Adapun

tanda-tanda penyakit kanker berjenis ini adalah benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan

pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet/lika

yang tidak sembuh-sembuh.

H.    Pemeriksaan Penunjang

1.    Foto polos ( X-ray ) terutama pada lesi BCC yang besar dan luas untuk melihat adanya inflitrasi

sel tumor pada tulang di bawahnya.

2.    CT Scan untuk melihat luas destruksi tulang, operabilitas dan perencanaan pembedahan.

I.       Pemeriksaan Klinis

1.    Anamnesis

Dikeluhkan adanya lesi kulit seperti ‘’tahi lalat’’ yang berubah warnanya, gatal, nyeri, berdarah,

membesar atau timbul “tukak” atau ulkus. Kadang disebut sebagai “borok” yang tidak sembuh-

sembuh .

2.    Pemeriksaan Fisik

Gambaran klinis dikenal sebagai ulkus Rodent, yaitu ulkus dengan satu sisi berbentuk tidak rata,

seakan –akan seperti gambaran “ gigitan rodent/tikus”. Biasanya seperti adanya hiperpigmentasi

pada bagian tepi dan ulkus di tengah.

Bentuk klinis yang dijumpai pada BCC adalah :

a.       Jenis nodulo-ulseratif (paling seringm : mula-mula berbentuk papul (papula) meninggi, “pearly”

atau permukaan mengilat seperti “mutiara”, sering terdapat telengiectasi disentral yang biasanya

mengalami ulseratif. Kadang berskuama halus dan berkrusta tipis  dan tumbuh lambat.

b.      Jenis berpigmen : gambaran sama nodulo-ulseratif hanya bewarna coklat hitam, berbintik dan

homogen.

c.       Jenis morphea liek atau fibrosis jarang : bentuk “plakat”, kekuningan, tepi tidak jelas, kadang

meninggi. Pada pada permukaan tampak beberapa folikel rambut yang konkaf dan membentuk

jaringan seperti sikratriks, dan kadang tertutup krusta. Ulserasi jarang.

d.      Jenis superficial : lokasi pada kepala, leher, badan berupa bercak kemerahan, berskuamosa halus,

tepi sedikit meninggi. Tumbuh dan meluas secara lambat, ulserasi. Sering dijumpai multiple

terutama pada pasien berkulit putih.

Page 7: Bcc kasus

e.       Jenis fibro-epitelial : Sering dijumpai dipunggung, soliter, bernodul padat, bertangkai pendek,

permukaan halus sedikit kemerahan seperti fibroma.

f.       Nevoid Basal Cell Syndrome (Sindroma Gortin Galzt)

g.      Sindroma Xeroderma Pigmentosum.

h.      Jenis linear and generalized follicular basal cell nevi.

i.        Jenis generalized follicular  : disertai kerontokan rambut sebagai akibat kerusakan folikel

rambut karena pertumbuhan tumor.

j.        Albinism : sensitif terhadap UV (tidak adanya “melanin” perlindung kulit ) mudah terjadi BCC,

SCC ataupun melanoma.

( Manuaba, 2010 )

J.      Komplikasi

1.    Sebuah risiko kekambuhan karsinoma basal. Sel umumnya kambuh. Bahkan setelah pengobatan

berhasil, mereka mungkin kambuh, sering di tempat yang sama.

2.    Peningkatan risiko jenis lain kanker kulit. Sebuah sejarah karsinoma sel basal juga dapat

meningkatkan kemungkinan mengembangkan jenis lain kanker kulit, seperti karsinoma sel

skuamosa dan melanoma.

3.    Kanker yang menyebar di luar kulit. Langka, bentuk agresif karsinoma sel basal dapat

menyerang dan merusak otot di dekatnya, saraf dan tulang. Sangat jarang, karsinoma sel basal

dapat menyebar ke area lain dari tubuh.

( www.mayoclinic.com )

K.    Penatalaksanaan

Penggunaan agen kemoterapi seperti 5-Fluorourasil atau Imiquimod, dapat mencegah

perkembangan kanker kulit. Hal ini biasanya dianjurkan untuk individu dengan kerusakan akibat

sinar matahari yang luas, sejarah kanker kulit beberapa, atau pertumbuhan prekanker. Hal ini

sering diulang setiap 2 sampai 3 tahun untuk lebih mengurangi risiko kanker kulit.

Metode berikut ini digunakan dalam pengobatan karsinoma sel basal (BCC) :

1.         Standar bedah eksisi

Tingkat obat untuk metode ini, baik yang dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik, dokter

keluarga, atau dokter kulit benar-benar tergantung pada margin bedah. Ketika margin bedah

standar diterapkan (biasanya 4 mm atau lebih), tingkat kesembuhan tinggi dapat dicapai dengan

eksisi standar dermatoscope A dapat membantu ahli bedah yang berpengalaman dapat

Page 8: Bcc kasus

mengidentifikasi tumor tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Semakin sempit margin bedah

( terlihat kulit dengan tumor yang bebas dibuang ) semakin tinggi tingkat kekambuhan.

Kelemahan dengan eksisi bedah standar adalah tingkat kekambuhan tinggi kanker sel basal dari

wajah, terutama di sekitar kelopak mata, hidung, dan struktur wajah. Sebuah diagram pada

halaman 33 dari publikasi NCCN menunjukkan daerah risiko tinggi kambuh karena kebanyakan

wajah dengan pengecualian pada pipi pusat dan dahi atas) menggunakan bagian histologi yang

dibekukan.

2.         Mohs pembedahan (atau Mohs operasi mikrografi)

Mohs pembedahan (atau Mohs operasi mikrografi) adalah prosedur rawat jalan di mana tumor

pembedahan dipotong dan kemudian segera diperiksa di bawah mikroskop. Ini adalah bentuk

pengolahan patologi yang disebut CCPDMA. Hal ini diklaim memiliki tingkat penyembuhan

tertinggi 97% menjadi 99,8% oleh beberapa individu. Dasar dan ujung-ujungnya mikroskopis

diperiksa untuk memverifikasi margin yang cukup sebelum bedah perbaikan situs. Jika margin

tidak cukup, lebih akan dihapus dari pasien sampai margin yang cukup. Hal ini juga digunakan

untuk karsinoma sel skuamosa, namun, tingkat penyembuhan tidak setinggi operasi Mohs untuk

karsinoma sel basal.

3.         Kemoterapi

Beberapa kanker dangkal menanggapi terapi lokal dengan 5-fluorouracil, agen kemoterapi.

pengobatan topikal dengan krim Imiquimod 5%, dengan lima aplikasi per minggu selama enam

minggu memiliki tingkat dilaporkan 70-90% keberhasilan untuk mengurangi bahkan

menghilangkan karsinoma sel BCC.

4.         Imunoterapi

Imunoterapi penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan peplus Euphorbia,

gulma kebun yang umum, mungkin efektif. perusahaan Australia Peplin biofarmasi adalah

mengembangkan pengobatan topikal untuk BCC. Imiquimod atau Aldara adalah sebuah

immunotherapy tetapi yang tercantum di sini di bawah kemoterapi.

5.         Radiasi

Terapi radiasi yang sesuai untuk semua bentuk BCC sebagai dosis memadai akan memberantas

penyakit tersebut. Terapi radiasi dapat disampaikan baik sebagai sinar radioterapi eksternal atau

Page 9: Bcc kasus

sebagai brachytherapy (radioterapi internal). Meskipun radioterapi umumnya digunakan pada

pasien yang lebih tua yang tidak kandidat untuk operasi, itu juga digunakan dalam kasus-kasus di

mana eksisi bedah akan menodai atau sulit untuk merekonstruksi (terutama pada ujung hidung,

dan rims lubang hidung). pengobatan Radiasi sering mengambil sesedikit 5 kunjungan ke

sebanyak 25 kunjungan untuk terapi radiasi. Biasanya, kunjungan lebih dijadwalkan untuk terapi,

komplikasi kurang atau kerusakan yang dilakukan terhadap jaringan normal yang mendukung

tumor. Cure rate bisa setinggi 95% untuk tumor kecil, atau serendah 80% untuk tumor yang

besar. Biasanya, tumor berulang setelah radiasi diperlakukan dengan operasi, dan tidak dengan

radiasi. perlakuan radiasi lebih lanjut lebih lanjut akan merusak jaringan normal, dan tumor

mungkin resisten terhadap radiasi lebih lanjut.

6.         Terapi Photodynamic

Terapi Photodynamic adalah modalitas baru untuk pengobatan karsinoma sel basal, yang

dikelola oleh aplikasi photosensitizers ke daerah sasaran. Ketika molekul ini diaktifkan oleh

cahaya, mereka menjadi beracun, sehingga menghancurkan sel target. Metil aminolevulinate

disetujui oleh Uni Eropa sebagai fotosensitizer sejak tahun 2001. Terapi ini juga digunakan

dalam jenis kanker kulit lainnya.

7.         Cryosurgery

Cryosurgery adalah suatu modalitas tua untuk pengobatan kanker kulit banyak. Ketika akurat

digunakan dengan probe temperatur dan instrumen cryotherapy, dapat menghasilkan angka

kesembuhan sangat baik. Kekurangan termasuk kurangnya kontrol margin, nekrosis jaringan,

atas atau di bawah pengobatan tumor, dan waktu pemulihan yang lama. Beberapa buku

diterbitkan pada terapi, dan beberapa dokter masih menerapkan perlakuan untuk pasien tertentu.

8.         Electrodessication dan kuret atau EDC

EDC dilakukan dengan menggunakan pisau bulat, atau kuret, untuk mengikis pergi kanker

lembut. Kulit kemudian dibakar dengan arus listrik. Hal ini semakin melembutkan kulit,

memungkinkan untuk pisau untuk memotong lebih dalam dengan lapisan berikutnya kuretase.

Siklus ini berulang, dengan margin keamanan kuretase kulit normal di sekitar tumor terlihat.

Siklus ini diulang 3 sampai 5 kali, dan margin kulit bebas diperlakukan biasanya 4 sampai 6 mm.

Cure rate sangat banyak digunakan tergantung pada ukuran dan jenis tumor.

Page 10: Bcc kasus

( www.news-medical.net )

L.     Pencegahan

1.    Perlindungan Sun - memakai topi bertepi lebar, UV-pelindung kacamata hitam, kemeja lengan

panjang dan celana

2.    Gunakan tabir surya (SPF> 30) dan berlaku sebelum berenang atau olahraga dan ulangi setiap 2-

3 jam. Tetap di bawah naungan.

3.    Monitor mencurigakan bintik-bintik atau mol. Periksa bintik-bintik atau tahi lalat yang baru,

tumbuh cepat, gatal-gatal, berdarah atau perubahan warna.

4.    Temui dokter Anda jika Anda memiliki borok yang tidak sembuh.

Sel basal carcinoma 07.51 |

Sel basal karsinoma adalah jenis kanker kulit yang paling umum. Sel basal karsinoma ini jarang bermetastase, tetapi masih dianggap ganas karena dapat menyebabkan kerusakan signifikan dan pengrusakan yang menyerang jaringan sekitarnya. Secara statistik, sekitar 3 dari 10 Caucasians mengembangkan kanker sel basal dalam hidup mereka.Pada 80 persen dari semua kasus, kanker sel basal ditemukan di kepala dan leher.Tampaknya ada peningkatan kejadian kanker sel basal batang (batang tubuh) dalam   tahun terakhir.

 

Klasifikasi sel basal karsinoma

Karsinoma sel basal dapat dibagi ke dalam jenis berikut:" nodular karsinoma sel basal (Classic karsinoma sel basal)" Cystic karsinoma sel basal" Cicatricial karsinoma sel basal (Morpheaform karsinoma sel basal, karsinoma sel basal Morphoeic)" infiltrasi karsinoma sel basal" micronodular karsinoma sel basal" Superficial karsinoma sel basal (Superficial basal cell carcinoma multicentric)" berpigmen karsinoma sel basal" Rodent ulkus (borok Jacobi)" Fibroepithelioma dari Pinkus

Page 11: Bcc kasus

" Polypoid karsinoma sel basal" Pori-seperti karsinoma sel basal" menyimpang karsinoma sel basal

Karsinoma sel basal dibagi menjadi 3 kelompok, berdasarkan lokasi dan kesulitan terapi:1. Superficial karsinoma sel basal, responsif terhadap kemoterapi topikal seperti Aldara, atau Fluorourasil Sangat. Ini adalah satu-satunya jenis kanker sel basal yang dapat secara efektif diobati dengan kemoterapi topikal.2. Infiltrasi karsinoma sel basal, yang sering mencakup kanker sel morpheaform dan micronodular basal. Lebih sulit diobati dengan metode pengobatan konservatif seperti electrodessiccation dan currettage, atau dengan currettage saja.3. Nodular karsinoma sel basal, pada dasarnya meliputi sebagian besar kategori sisa kanker sel basal. Hal ini tidak biasa untuk menemukan fitur morfologi beberapa varian kanker sel basal pada tumor yang sama.

Tanda dan gejala

Pasien dengan nodul, mengkilap seperti mutiara. Namun, kanker sel basal superfisial dapat hadir sebagai patch merah seperti eksim. Infiltrasi atau morpheaform kanker sel basal dapat hadir sebagai penebalan kulit atau jaringan parut  membuat diagnosis sulit tanpa menggunakan sensasi taktil dan biopsi kulit. Hal ini sulit untuk membedakan kanker sel basal dari bekas jerawat, elastosis actinic, dan radang cryodestruction baru-baru ini.

DistribusiSekitar dua pertiga dari karsinoma sel basal terjadi pada daerah yang terkena sinar matahari tubuh. Jika terjadi pada area tubuh yang tidak terkena sinar matahari, menekankan kerentanan genetik pasien kanker sel basal.DiagnosisUntuk mendiagnosa karsinoma sel basal, biopsi kulit diambil untuk penelitian patologis. Metode yang paling umum adalah biopsi dengan anestesi lokal. Kebanyakan kanker sel basal nodular dapat didiagnosis secara klinis, namun, varian lainnya dapat sangat sulit untuk membedakan dari lesi jinak seperti nevus intradermal, sebaceomas, papula berserat, bekas jerawat awal, dan jaringan parut hipertropi.

Histologi karsinoma sel basal nodular

Karsinoma sel basal berkembang pada lapisan sel basal kulit. Paparan cahaya matahari mengarah pada pembentukan dimer timin, suatu bentuk kerusakan DNA. Sementara perbaikan DNA menghilangkan kerusakan yang paling UV-induced, tidak semua crosslinks yang dipotong. Karena itu, DNA kerusakan kumulatif mengarah ke mutasi. Selain mutagenesis itu, sinar matahari menekan sistem imun lokal, mungkin penurunan surveilans kekebalan untuk sel tumor baru.Karsinoma sel basal juga berkembang sebagai akibat dari Sel Basal Nevus Syndrome, atau Gorlin Syndrome, yang juga ditandai dengan tumor odontogenik keratocystic dari rahang, palmaris atau lubang plantar (telapak kaki), kalsifikasi dari falx cerebri (di tengah garis otak) dan kelainan tulang rusuk. Penyebab sindrom tersebut adalah mutasi pada gen tumor supresor

Page 12: Bcc kasus

PTCH1 di kromosom 9q22.3, yang menghambat sinyal jalur landak. Sebuah mutasi pada gen SMO, yang juga pada jalur landak, juga menyebabkan karsinoma sel basal.

Pencegahan

Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang paling umum. Hal ini terjadi terutama pada pasien berkulit putih dengan riwayat keluarga kanker ini. Sinar matahari merupakan faktor dalam waktu sekitar dua-pertiga dari kanker, sehingga dokter menyarankan layar matahari. Satu-ketiga terjadi di daerah non-terkena sinar matahari.Penggunaan agen kemoterapi seperti 5-Fluorourasil atau Imiquimod, dapat mencegah perkembangan kanker kulit. Hal ini biasanya dianjurkan untuk individu dengan kerusakan akibat sinar matahari yang luas, sejarah kanker kulit beberapa, atau pertumbuhan prekanker. Hal ini sering diulang setiap 2 sampai 3 tahun untuk lebih mengurangi risiko kanker kulit.

PengobatanMetode berikut ini digunakan dalam pengobatan karsinoma sel basal (BCC):" Standar eksisi bedah dengan baik histologi bagian beku, atau parafin tertanam patologi jaringan tetap. Ini adalah metode yang disukai untuk menghilangkan BCCs paling. Tingkat obat untuk metode ini, baik yang dilakukan oleh dokter ahli bedah plastik, dokter keluarga, atau dokter kulit benar-benar tergantung pada margin bedah. Ketika margin bedah standar diterapkan (biasanya 4 mm atau lebih), tingkat kesembuhan tinggi dapat dicapai dengan eksisi standar dermatoscope A dapat membantu ahli bedah yang berpengalaman dapat mengidentifikasi tumor terlihat bahwa mata telanjang dapat tidak melihat. sempit margin bedah gratis (kulit dibuang yang bebas tumor terlihat) semakin tinggi tingkat kekambuhan.

Kelemahan dengan eksisi bedah standar adalah tingkat kekambuhan tinggi kanker sel basal dari wajah, terutama di sekitar kelopak mata, hidung, dan struktur wajah. Kekambuhan karena sebagian besar wajah dengan pengecualian pada pipi pusat dan dahi atas. Pada wajah, atau pada kanker sel basal berulang setelah operasi sebelumnya, khusus margin dari proses pengolahan bedah dikendalikan (CCPDMA - lengkap melingkar perifer dan mendalam penilaian margin menggunakan histologi bagian yang dibekukan (bedah Mohs adalah salah satu metode) diperlukan. Dengan margin bedah dikendalikan histologi bagian beku, dokter bedah dapat mencapai angka kesembuhan tinggi dan angka kekambuhan yang rendah pada hari yang sama dari eksisi yang. Namun, excisions paling standar dilakukan dengan bedah plastik atau dokter kulit adalah kantor dikirim ke laboratorium luar untuk standar roti kemalasan metode pengolahan. Metode ini memiliki tinggi "false negative" tingkat karena random sampling tumor. Sangat mungkin bahwa kurang dari 5% dari margin bedah diperiksa, karena setiap irisan jaringan hanya 6 mikrometer tebal, sekitar 3 sampai 4 iris serial diperoleh per bagian, dan hanya sekitar 3 sampai 4 bagian diperoleh per spesimen (lihat angka 2 dari referensi). Biasanya, aturan praktis adalah jika margin 4 mm bedah gratis diperoleh sekitar tumor kecil (kurang dari 6mm), atau margin 6 mm lebih luas bedah gratis diperoleh sekitar tumor yang lebih besar (lebih dari 6mm), tingkat penyembuhan sangat tinggi - 95% atau lebih baik. Untuk alasan kosmetik, banyak dokter bedah hanya mengambil margin yang sangat kecil 1-2 mm, terutama bila tumor wajah sedang dihapus. Sebuah laporan patologi dari seperti kasus yang menunjukkan "margin bebas dari tumor sisa", sering tidak akurat, dan angka kekambuhan yang tinggi sampai dengan 38% mungkin terjadi. Jika ragu, pasien harus menuntut yang baik Mohs pembedahan atau histologi bagian beku

Page 13: Bcc kasus

dengan baik kontrol margin (ccpdma) atau roti tipis seri-kemalasan digunakan ketika berhadapan dengan tumor pada wajah. Para ahli patologi memproses spesimen bagian yang dibekukan harus memotong beberapa bagian melalui blok untuk meminimalkan tingkat kesalahan negatif palsu. Atau salah satu hanya perlu proses jaringan menggunakan metode yang kurang lebih sama metode Mohs dijelaskan dalam banyak buku teks histopatologi dasar atau dijelaskan dalam referensi ini selama proses bagian beku. Sayangnya, metode ini sulit bila diterapkan untuk bagian beku; dan sangat membosankan untuk diproses. Ketika tidak memanfaatkan bagian beku, pasien mungkin harus menunggu seminggu atau lebih, sebelum menginformasikan pasien jika tumor lebih kiri, atau jika margin bedah terlalu sempit. Dan operasi kedua harus dilakukan untuk menghilangkan tumor residual atau potensial sekali ahli bedah memberitahu pasien margin bedah positif atau sempit di laporan patologi bedah.

" Bedah Mohs : Mohs pembedahan (atau Mohs operasi mikrografi) adalah prosedur rawat jalan di mana tumor pembedahan dipotong dan kemudian segera diperiksa di bawah mikroskop. Ini adalah bentuk pengolahan patologi yang disebut CCPDMA. Hal ini diklaim memiliki tingkat penyembuhan tertinggi 97% menjadi 99,8% oleh beberapa individu. Dasar dan ujung-ujungnya mikroskopis diperiksa untuk memverifikasi margin yang cukup sebelum bedah perbaikan situs. Jika margin tidak cukup, lebih akan dihapus dari pasien sampai margin yang cukup. Hal ini juga digunakan untuk karsinoma sel skuamosa, namun, tingkat penyembuhan tidak setinggi operasi Mohs untuk karsinoma sel basal." Kemoterapi : Beberapa kanker dangkal menanggapi terapi lokal dengan 5-fluorouracil, agen kemoterapi. pengobatan topikal dengan krim Imiquimod 5%, dengan lima aplikasi per minggu selama enam minggu memiliki tingkat dilaporkan 70-90% keberhasilan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, BCC [karsinoma sel basal]. Baik Imiquimod dan 5-fluorouracil telah menerima persetujuan FDA untuk pengobatan karsinoma sel basal superfisial. Off penggunaan label Imiquimod pada karsinoma sel basal invasif telah dilaporkan. Imiquimod dapat digunakan sebelum operasi untuk mengurangi ukuran karsinoma tersebut. Satu dapat mengharapkan banyak peradangan dengan perawatan ini. Kemoterapi sering terjadi operasi Mohs untuk menghilangkan sisa karsinoma sel basal superfisial setelah bagian invasif akan dihapus. Beberapa menganjurkan penggunaan operasi sebelum Mohs Imiquimod untuk menghapus komponen dangkal kanker. Melepaskan dangkal tumor residual dengan pembedahan saja dapat mengakibatkan besar dan sulit untuk memperbaiki cacat bedah. Orang sering menunggu satu bulan atau lebih setelah operasi sebelum memulai Imiquimod atau 5-fluorouracil untuk memastikan luka bedah telah cukup sembuh. Beberapa individu menganjurkan penggunaan kuretase pertama, kemudian diikuti dengan kemoterapi. Prosedur eksperimental ini kemungkinan akan menghasilkan angka kesembuhan yang lebih baik dari satu saja, tetapi tidak peduli standar." Imunoterapi : Imunoterapi penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan peplus Euphorbia, gulma kebun yang umum, mungkin efektif. Perusahaan Australia Peplin biofarmasi adalah mengembangkan pengobatan topikal untuk BCC. Imiquimod atau Aldara adalah sebuah immunotherapy tetapi yang tercantum di sini di bawah kemoterapi." Radiasi : Terapi radiasi adalah sesuai untuk semua bentuk BCC sebagai dosis memadai akan memberantas penyakit tersebut. Terapi radiasi dapat disampaikan baik sebagai sinar radioterapi eksternal atau sebagai brachytherapy (radioterapi internal). Meskipun radioterapi umumnya digunakan pada pasien yang lebih tua yang tidak kandidat untuk operasi, itu juga digunakan dalam kasus-kasus di mana eksisi bedah akan menodai atau sulit untuk merekonstruksi (terutama pada ujung hidung, dan rims lubang hidung). pengobatan Radiasi sering mengambil sesedikit 5

Page 14: Bcc kasus

kunjungan ke sebanyak 25 kunjungan untuk terapi radiasi. Biasanya, kunjungan lebih dijadwalkan untuk terapi, komplikasi kurang atau kerusakan yang dilakukan terhadap jaringan normal yang mendukung tumor. Cure rate bisa setinggi 95% untuk tumor kecil, atau serendah 80% untuk tumor yang besar. Biasanya, tumor berulang setelah radiasi diperlakukan dengan operasi, dan tidak dengan radiasi. perlakuan radiasi lebih lanjut lebih lanjut akan merusak jaringan normal, dan tumor mungkin resisten terhadap radiasi lebih lanjut." Terapi Photodynamic : terapi Photodynamic adalah modalitas baru untuk pengobatan karsinoma basal-cell, yang dikelola oleh aplikasi photosensitizers ke daerah sasaran. Ketika molekul ini diaktifkan oleh cahaya, mereka menjadi beracun, sehingga menghancurkan sel target. Metil aminolevulinate disetujui oleh Uni Eropa sebagai fotosensitizer sejak tahun 2001. Terapi ini juga digunakan dalam jenis kanker kulit lainnya." Cryosurgery : Cryosurgery adalah suatu modalitas tua untuk pengobatan kanker kulit banyak. Ketika akurat digunakan dengan probe temperatur dan instrumen cryotherapy, dapat menghasilkan angka kesembuhan sangat baik. Kekurangan termasuk kurangnya kontrol margin, nekrosis jaringan, atas atau di bawah pengobatan tumor, dan waktu pemulihan yang lama. Secara keseluruhan, ada data yang memadai untuk mempertimbangkan cryosurgery sebagai pengobatan memadai untuk BCC. Tidak ada penelitian yang baik, bagaimanapun, membandingkan cryosurgery dengan modalitas lain, terutama dengan operasi Mohs, eksisi, atau electrodessication dan kuretase sehingga tidak ada kesimpulan dapat dibuat apakah cryosurgery adalah sebagai berkhasiat sebagai metode lainnya. Juga, tidak ada bukti apakah curetting lesi sebelum cryosurgery mempengaruhi kemanjuran pengobatan . Beberapa buku teks. Diterbitkan pada terapi, dan beberapa dokter masih menerapkan perlakuan untuk pasien tertentu." Electrodessication dan kuret : atau EDC dilakukan dengan menggunakan pisau bulat, atau kuret, untuk mengikis pergi kanker lembut. Kulit kemudian dibakar dengan arus listrik. Hal ini semakin melembutkan kulit, memungkinkan untuk pisau untuk memotong lebih dalam dengan lapisan berikutnya kuretase. Siklus ini berulang, dengan margin keamanan kuretase kulit normal di sekitar tumor terlihat. Siklus ini diulang 3 sampai 5 kali, dan margin kulit bebas diperlakukan biasanya 4 sampai 6 mm. Cure rate sangat user banyak tergantung dan tergantung pada ukuran dan jenis tumor. Infiltrasi atau BCCs morpheaform bisa sulit untuk memberantas dengan EDC. Umumnya, metode ini digunakan pada bidang kosmetik penting seperti batang (batang tubuh). Beberapa dokter percaya bahwa itu dapat diterima untuk memanfaatkan EDC di muka pasien lanjut usia yang berusia di atas 70. Namun, dengan harapan hidup meningkat, seperti kriteria objektif tidak dapat didukung. Tingkat penyembuhan dapat rendah atau tinggi, tergantung pada agresivitas dari EDC dan margin bebas diobati. Beberapa kuret advokat sendiri tanpa electrodessication, dan dengan angka kesembuhan yang sama.

Mengobati ahli bedah akan merekomendasikan salah satu modalitas sebagai pengobatan yang tepat tergantung pada ukuran tumor, lokasi, umur pasien, dan variabel lainnya.

Prognosis

Prognosis sangat baik jika metode yang tepat pengobatan yang digunakan pada awal kanker sel primer basal. berulang kanker jauh lebih sulit untuk menyembuhkan, dengan tingkat berulang lebih tinggi dengan metode pengobatan. Meskipun karsinoma sel basal jarang metastasizes, tumbuh secara lokal dengan invasi dan penghancuran jaringan lokal. Kanker dapat menimpa pada struktur vital seperti saraf dan mengakibatkan hilangnya sensasi atau hilangnya fungsi

Page 15: Bcc kasus

kematian atau jarang. Sebagian besar kasus dapat berhasil diobati sebelum terjadi komplikasi serius. Tingkat kambuh rentang pengobatan pilihan di atas dari 50 persen menjadi 1 persen atau kurang.

Epidemiologi

Kanker sel basal adalah kanker kulit yang paling umum. Hal ini jauh lebih umum pada orang berkulit putih dengan riwayat keluarga kanker sel basal dan peningkatan kejadian lebih dekat dengan garis katulistiwa atau di ketinggian yang lebih tinggi. Menurut Yayasan Kanker Kulit, ada sekitar 800.000 kasus baru setiap tahun di Amerika Serikat saja. Sampai dengan 30% dari Kaukasia mengembangkan karsinoma sel basal dalam waktu hidup mereka.Kebanyakan BCC sporadis muncul dalam jumlah kecil pada kulit terkena sinar matahari-orang di atas usia 50, walaupun orang yang lebih muda mungkin juga terpengaruh. Perkembangan sel kanker beberapa basal pada usia dini dapat menjadi indikasi sindrom karsinoma sel basal Nevoid.

Laporan Pendahuluan Basalioma     

 I.        Definsi

                 Basalioma adalah suatu tumor ganas kulit (kanker) yang berasal dari pertumbuhan

neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit (Graham, R, 2005).

           Basalioma adalah merupakan tumor ganas yang berasal dari sel lapisan basal

epidermis, bersifat invasif, destruktif lokal dan sangat jarang bermetastasis (Nila, 2005).

           Basalioma adalah merupakan kanker kulit yang timbul dari lapisan sel basal epidermis

atau folikel rambut ; yang paling umum dan jarang bermetastasis ; kekambuhan umum

terjadi (Brunner and Suddarth, 2000).

 (Photo credit: Wikipedia) 

Page 16: Bcc kasus

  II.        Etiologi

Lebih dari 90 % penyebab basalioma yaitu terpapar sinar matahari atau penyinaran

ultraviolet lainnya. Paling sering muncul pada usia diatas 40 tahun. Faktor resiko

lainnya adalah :

a.    Faktor genetik (sering terjadi pada kulit terang, mata biru atau hijau dan rambut pirang

atau merah).

b.    Pemaparan sinar X yang berlebihan.

Mau PPT Basalioma clik disini

   III.        Patofisiologi

Basalioma merupakan kanker kulit yang paling sering ditemukan. Basalioma berasal dari sel epidermis sepanjang lamina basalis. Kanker sel basal terjadi pada daerah terbuka yang biasanya terpapar sinar matahari, seperti wajah, kepala, dan leher. Untungnya tumor ini jarang sekali bermetastasis. Pasien dengan kanker sel basal tunggal lebih mudah mendapat kanker kulit.Spektrum sinar matahari yang bersifat karsinogen adalah sinar yang panjang gelombangnya, bekisar antara 280 samapi 320 mm.Spektrum inilah yang membakar dan membuat kulit menjadi cacat. Selain itu, pasien

yang memiliki riwayat kanker sel basal harus menggunakan tabir surya atau pakaian

pelindung untuk menghindari sinar karsinogen yang terdapat di dalam sinar matahari.

Penyebab lain basalioma adalah riwayat pengobatan, radiologi, sebelumnya untuk

menyembuhkan penyakit kulit lain. Sinar ultraviolet panjang (UVA) yang dipancarkan

oleh alat untuk membuat kulit kecoklatan seperti terbakar sinar matahari juga merusak

epidermis dan di anggap sebagai karsinogen.

Tumor ini ditandai oleh nodul eritromatosa, halus dan seperti mutiara, bagian tengah

mengalami ulserasi dan perdarahan, meninggi dan memiliki pembuluh telangiektatik

pada permukannya.

  IV.        Pathway

Penyebab (externa, interna)

Zat karsinogenik

Page 17: Bcc kasus

Pertumbuhan neoplastik sel basal epidermis dan apendiks kulit

Basalioma

Tindakan medis : operasi Basalioma

Kurang informasi

Bertanya tentang penyakitnya

Penurunan status kesehatan

Kebutuhan akan belajar

Kurang pengetahuan↓

Terputusnya jaringan

Rangsangan terhadap reseptor nyeri di korteks serebri

Nyeri dipersepsikan

Nyeri akut

Eksisi bedah/luka

Media masuknya mikroorganisme

Infeksi

Resiko infeksi

Page 18: Bcc kasus

Tindakan medis invasive

Struktur kulit terputus

Perubahan terhadap fungsi kulit

Kerusakan integritas kulit

(wilson N price, 2005)

   V.        Manifestasi Klinik

Tanda dan gejala yang menyertai penyakit basalioma adalah presileksinya terutama

pada wajah (pipi, dahi, hidung, lipat nasolabial, daerah periorbital), leher. Meskipun

jarang dapat pula dijumpai pada lengan, tangan, badan, tungkai, kaki dan kulit kepala.

Gambaran klinik basalioma bervariasi terbagi menjadi 5 bentuk :

a.    Nodulo-ulseratif, termasuk ulkus rodens

b.    Berpigmen

c.    Morfea atau fibrosing atau sklerosine

d.    Superfisial

e.    Fibroepitelioma

Disamping itu terdapat pula 3 sindroma klinis, dimana epitelioma sel basal berperan

penting, yaitu :

a.    Sindroma epitelioma sel basal nevoid.

b.    Nevus sel basal unilateral linier

c.    Sindroma bazex