BBLR

32
STATUS MEDIK I.IDENTITAS PASIEN Nama pasien By. Ny.L Umur 1 hari Jenis kelamin Perempuan Alamat Jln permata 13 RT 005/005 Kebon Bawang Tempat/tanggal lahir 24 Februari 2012 Masuk RS 24 Februari 2012 IDENTITAS ORANGTUA Ayah: Nama Tn. R Umur 30 Tahun Agama Islam Pekerjaan Satpam Penghasilan Rp.1 Juta-an Pendidikan terakhir STM Ibu : Nama Ny. L Umur 26 tahun Agama Islam Pekerjaan Ibu Rumah tangga Penghasilan - Pendidikan terakhir SMP II. ANAMNESIS Anamnesis dilakukan secara alloanemnesis (Ayah dan Ibu Pasien) Pada tanggal 24 Februari 2012 KELUHAN UTAMA Berat badan bayi rendah. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masuk RS karena berat bayi rendah.Ibu pasien melahirkan pasien di tempat praktek bidan dan karena beratnya rendah maka pasien dirujuk ke RSUD Bekasi. 1

description

Bayi Berat Lahir Rendah

Transcript of BBLR

Page 1: BBLR

STATUS MEDIK

I.IDENTITAS PASIEN

Nama pasien By. Ny.L Umur 1 hariJenis kelamin PerempuanAlamat Jln permata 13 RT 005/005 Kebon Bawang Tempat/tanggal lahir 24 Februari 2012Masuk RS 24 Februari 2012

IDENTITAS ORANGTUAAyah: Nama Tn. R Umur 30 Tahun Agama Islam Pekerjaan Satpam Penghasilan Rp.1 Juta-an Pendidikan terakhir STMIbu : Nama Ny. L Umur 26 tahun Agama Islam Pekerjaan Ibu Rumah tangga Penghasilan - Pendidikan terakhir SMP

II. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara alloanemnesis (Ayah dan Ibu Pasien) Pada tanggal 24 Februari 2012

KELUHAN UTAMA Berat badan bayi rendah.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masuk RS karena berat bayi rendah.Ibu pasien melahirkan pasien di tempat praktek bidan dan karena beratnya rendah maka pasien dirujuk ke RSUD Bekasi. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pada saat pasien dilahirkan langsung menangis disaat dihisap lendirnya.Karena timbangannya kurang dan kehamilannya 27 minggu maka pasien didiagnosa NKB-KMK.Dengan berat badan lahir 1.200 gr.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat penyakit Diabetes,hipertensi,gangguan jantung,TBC dan asma pada keluarga disangkal.

RIWAYAT KEHAMILAN

1

Page 2: BBLR

Pasien merupakan anak pertama,dan selama masa kehamilan trimester pertama dan kedua selalu mual dan muntah sehingga mempengaruhi keadaan fisik ibu pasien yang selalu lemah.Ibu pasien hanya makan buah dan minum susu. Untuk makan nasi, sayur beserta lauk pauk tidak bisa karena setiap kali makan ibu selalu muntah. RIWAYAT PERSALINAN Persalinan pasien berjalan secara spontan dengan presentasi belakang kepala.Ibu mengatakan sebelum melahirkan pasien merasa perut mules-mules keluar darah dan cairan.Ibu juga mengaku merasa lemah karena tidak makan. Pasien dilahirkan dengan berat badan 1200 gram pada tanggal 24 Februari 2012.

RIWAYAT PERKEMBANGAN Pasien sudah diberi ASI tapi tidak banyak minum setiap kali minum

RIWAYAT IMUNISASI Pasien belum mendapat imunisasi.

RIAWAYAT KELUARGA (CORAK REPRODUKSI) Pasien adalah anak pertama dari pasangan ini. Pasien merupakan neonatus yang lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu 1200 gram. Pasien tinggal di tempat yang padat.

RIWAYAT MAKANAN Pasien sudah diberi ASI/PASI tetapi pasien minum hanya sedikit ±10 cc sehingga kenaikan berat badannya sangat lambat.

III.PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Kesan sakit: Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Keaktifan : Kurang. Tangisan jarang, lemah (+). Berat Badan Lahir: 1200 gram.

Tanda Vital Hearth Rate 128x/mnt. Respiratory Rate 48X/mnt. Suhu Rektal 34,5 CKulit Turgor Baik Kelembaban Kering Warna Pucat di kulit yang lain Tekstur Halus. Perfusi > 3 detik Ptechie (-)Kepala Bentuk Normochepali Ubun-ubun Belum tertutup

Wajah Simetris

2

Page 3: BBLR

Ikterik(-) dan pucat(+) sedikit. Tidak cyanotik Rambut Warna hitam Bentuk lurus Distribusi merata Tidak mudah rontokMata Alis hitam,distribusi merata,tipis,tidak muda dicabut Exophtalmus -/- Edem palprepra -/- Simetris Pupil bulat isokorTelinga Normotia Serumen-/-,Sekret-/- Elastisitas daun telinga masih kurang. Membran Timpani sulit dinilaiHidung Tidak ada septum deviasi Napas cuping hidung(-) Sekret -/- Mukosa hiperemis-/- Concha edem -/-Bibir Bentuk Normal,tidak sumbing Kering,cyanosis,pucat(+)Mulut dan tenggorokan Tidak cianotik.Leher KGB submental,submandibular,retroaurikular, Cervikal,supraklavikular tidak teraba membesar. Kelenjar Thyroid tidak teraba membesar. Trakea lurus ditengah Kaku kuduk(-)Thorax depan Paru Inspeks:Bentuk thorak simetris pada keadaan statis-dinamis Tidak ada retraksi otot pernapasan Terdapat retraksi sela iga Jenis pernapasan thorakal Palpasi:- Perkusi:- Auskultasi:Suara napas vesikular Ronkhi -/-.Wheezing -/- Jantung Inspeksi:Ictus kordis terlihat Palpasi:Ictus cordis teraba Perkusi: (-) Auskultasi:Bunyi jantung 1 dan 2 regular Murmur(-),gallop (-)

3

Page 4: BBLR

Thoraks Belakang Inspeksi:bentuk simetris,tidak ada retraksi otot pernapasan. Palpasi(-) Perkusi(-) Auskultasi:Suara napas vesikular Ronchi -/-,Wheezing-/- Abdomen Inspeksi:datar,tidak ada dilatasi vena,kulit perut pucat. Palpasi:Tidak teraba massa,defense muscular(-) Perkusi (-) Auskultasi:Bising usus (+) normal. Genitalia Eksternal: Labia minor tertutup labia mayor Ekstremitas: Akral hangat,ptekie(-/-),Edem (-/-),Cyanosis (-/-),Perfusi >3 detik,lanugo (+)

FOLLOW UP Tanggal 24 Februari 2012 S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan (+) lemah,jarang. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital:HR:128X/mnt,RR:46X/mnt.Suhu rektal:34,5 °C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik.

A/ Diagnosa kerja: NKB-KMK P/ Therapi: IVFD Dex 10% 3 cc/jam ,O2 1 L/menit. Laboratorium: Hemoglobin 13,7 g/dl Hematokrit 40 x/mnt. Leukosit 18.000/Ul Trombosit 301.000/Ul Kimia Darah :GDS:196 mg. Foto Thoraks:Deskripsi: Os costae normal

4

Page 5: BBLR

Pulmo :Corakan brokovaskuler paru normal Hilli normal Cor:Bentuk dan besar normal Mediastinum superior normal/tidak membesar Kesan Pulmo dan Cor Normal

Tanggal 25 Februari 2012 S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan (+) lemah,jarang. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:140x /mnt, RR:46X/mnt. Suhu rektal :35°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK p/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 % KCL 2 mEq 3cc/jam.

Tanggal 26 Februari 2012 S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan (+) lemah,jarang. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:140x /mnt, RR:46X/mnt. Suhu rektal :35°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK P/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 % KCL 2 mEq 3cc/jam. Sagestan 2x3 mg (IV), Rycef 2x60 mg (IV), Minum 4X 3-5 CC.

5

Page 6: BBLR

Tanggal 27 Februari 2012 S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan lemah (+) ,jarang. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:152x /mnt, RR:40X/mnt. Suhu rektal :36,5°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK p/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 % KCL 2 mEq 3cc/jam. Sagestan 2x3 mg, Rycef 2x60 mg, minum 4x10-20cc

Tanggal 28 Februari 2012

S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan lemah (+) ,jarang. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:140x /mnt, RR:44X/mnt. Suhu rektal :36,2°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK p/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 %+ KCL 2 mEq 3cc/jam. Sagestan 2x3 mg, Rycef 2x60 mg, minum 4x10-20cc

Tanggal 29 Februari 2012

6

Page 7: BBLR

S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan lemah (+) ,jarang.Bayi kurang aktif. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:144x /mnt, RR:35X/mnt. Suhu rektal :36,5°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK p/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 % KCL 2 mEq 3cc/jam. Sagestan 2x3 mg, Tripenem 2x30 mg, minum 4x10-20cc

Tanggal 1 Maret 2012 S/ Bayi tampak tenang,BAB(+),BAK(+) kembung (-),sianosis(-) Berat badan lahir 1200 gr. Tangisan lemah (+) ,jarang.Bayi kurang aktif. O/ Keadaan umum Sakit Sedang. Kesadaran Compos mentis Tanda-tanda Vital: HR:144x /mnt, RR:35X/mnt. Suhu rektal :36,5°C Kepala:Normocephali Mata:CA(-/-),SI(-/-) simetris THT:Dalam batas normal Leher:KGB Tidak teraba membesar. Jantung:Bunyi jantung 1 dan 2 regular,murmur (-),gallop(-) Paru-paru:suara napas vesikular,Rhonki(-/-),Wheezing (-/-) Abdomen:Supel,datar,kembung (-/-),Bising usus (+) Ekstremitas atas: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Extremitas bawah: Akral hangat,ptechie(-/-),Edem (-/-),Cyianosis(-/-) Genitalia: Labia minor belum tertutup labia mayor Anus (+),Cacat (-),perfusi > 3 detik. Laboratorium:Lekosit : 14.400/Ul,HT 33 %, Hb.11,2 g/dl A/ Diagnosa kerja: NKB-SMK p/ IVFD Dex 10%/Nacl 0,18 % KCL 2 mEq 3cc/jam. Sagestan 2x3 mg, Tripenem 2x30 mg, minum 4x10-20cc

V. RESUME

7

Page 8: BBLR

Pasien datang diantar ibu dan ayahnya ke IGD RSUD Bekasi dengan keluhan berat badan bayi rendah. Berat Badan Lahir: 1200 gram.Tanda Vital Hearth Rate 128x/mnt. Respiratory Rate 48X/mnt. Suhu Rektal 34,5 CKulit Turgor Baik Kelembaban Kering Warna Pucat di kulit yang lain Tekstur Halus. Perfusi > 3 detik Lanugo Banyak (wajah,punggung,tangan,kaki) Ptechie (-)Kepala Bentuk Normochepali Ubun-ubun Belum tertutup

Wajah Simetris Ikterik(-) dan pucat(+) sedikit. Tidak cyanotik, lanugo (+) Rambut Warna hitam Bentuk lurus Distribusi merata Tidak mudah rontokMata Alis hitam,distribusi merata,tipis,tidak muda dicabut Exophtalmus -/- Edem palprepra -/- Simetris Pupil bulat isokorTelinga Normotia Serumen-/-,Sekret-/- Elastisitas daun telinga masih kurang. Membran Timpani sulit dinilaiHidung Tidak ada septum deviasi Napas cuping hidung(-) Sekret -/- Mukosa hiperemis-/- Concha edem -/-Bibir Bentuk Normal,tidak sumbing Kering,cyanosis,pucat(+)Mulut dan tenggorokan Tidak cianotik.

8

Page 9: BBLR

Leher KGB submental,submandibular,retroaurikular, Cervikal,supraklavikular tidak teraba membesar. Kelenjar Thyroid tidak teraba membesar. Trakea lurus ditengah Kaku kuduk(-)

Thorax depan Paru Inspeks:Bentuk thorak simetris pada keadaan statis-dinamis Tidak ada retraksi otot pernapasan Terdapat retraksi sela iga Jenis pernapasan thorakal Palpasi:- Perkusi:- Auskultasi:Suara napas vesikular Ronkhi -/-.Wheezing -/- Jantung Inspeksi:Ictus kordis terlihat Palpasi:Ictus cordis teraba Perkusi: (-) Auskultasi:Bunyi jantung 1 dan 2 regular Murmur(-),gallop (-) Thoraks Belakang Inspeksi:bentuk simetris,tidak ada retraksi otot pernapasan. Palpasi(-) Perkusi(-) Auskultasi:Suara napas vesikular Ronchi -/-,Wheezing-/- Abdomen Inspeksi:datar,tidak ada dilatasi vena,kulit perut pucat. Palpasi:Tidak teraba massa,defense muscular(-) Perkusi (-) Auskultasi:Bising usus (+) normal. Genitalia Eksternal: Labia minor tidak ditutup labia mayor Ekstremitas: Akral hangat,ptekie(-/-),Edem (-/-),Cyanosis (-/-),Perfusi >3 detik,lanugo (+)

Laboratorium 24 Februari 2012 Hemoglobin 13,7 g/dl Hematokrit 40 x/mnt. Leukosit 18.000/Ul Trombosit 301.000/Ul Kimia Darah :GDS:196 mg. Foto Thoraks:Deskripsi: Os costae normal Pulmo :Corakan brokovaskuler paru normal Hilli normal Cor:Bentuk dan besar normal

9

Page 10: BBLR

Mediastinum superior normal/tidak membesar Kesan Pulmo dan Cor Normal Tanggal 25 Februari 2012 Laboratorium:Lekosit : 14.400/Ul,HT 33 %, Hb.11,2 g/dl Tanggal 26 Februari 2012 Hasil Lab: Hb;15,3 g/dl, Ht 43 %, Leoko 14.400/Ul, Trombo 200.000/Ul Biltot 8,85, Bil Direct 1.30, Bil ind 7,55, CRP (+) 24. IT Ratio 0,07.

VI. DIAGNOSA KERJA Neonatus Kurang Bulan Sesuai dengan Masa Kehamilan (NKB-SMK)

VII.PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) Analisa Gas Darah Rontgent Thorak IT Ratio dan CRP

VIII. TATALAKSANA- Rawat perina (inkubator)- Diet : TMO- O2 nasal 1 ltr/mnt- IVFD D 10%, 10 tts mikro- Taxegram 2x75 mg IV- Dexamethason 0,2 mg IV- Vit K 1 mg im

IX. PROGNOSIS - Ad Vitam :Dubia Ad Bonam - Ad Fungsionam :Dubia Ad Bonam - Ad Sanasionam :Dubia Ad Bonam

ANALISA KASUS

Pada pasien ini dapat ditegakkan sebagai NKB-SMK karena:1. Anamnesa

Pada anamnesa, ditemukan keluhan seperti: @ Berat badan lahir rendah. Terjadi berat badan lahir rendah karena intake ibu yang tidak adekuat karena selalu mual dan muntah selama trimester I dan II, Makanan yang selalu di makan ibu hanya buah dan minum susu pregnan.(Klaus,Fanaroff.Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi:Klasifikasi Bayi Berat Lahir Rendah.Edisi 4,W.B.Saunders Company,Philadelphia 1995.@ Lahir Kurang Bulan.

10

Page 11: BBLR

Trejadinya Bayi lahir Kurang Bulan karena Keadaan Ekonomi Sosial.Kejadian tertinggi terjadi pada golongan sosial ekonomi rendah karena oleh karena keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang.(Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI,Berat Badan Lahir Rendah,Tahun 1985.)

2. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesan sakit Sakit sedang Kesadaran Compos mentis Keaktifan Kurang. Tangisan jarang, lemah (+). Berat Badan Lahir 1200 gram.

Tanda Vital Hearth Rate 128x/mnt. Respiratory Rate 48X/mnt. Suhu Rektal 34,5 CKulit Turgor Baik Kelembaban Kering Warna Pucat di kulit yang lain Tekstur Halus. Perfusi > 3 detik Lanugo Banyak (wajah,punggung,tangan,kaki)

Berat Badan lahir rendah ini merupakan salah satu faktor resiko terkena infeksi juga bisa timbul masalah-masalah berupa Asfiksia,sirkulasi janin persisten, Hipoglikemia,termoregulasi,polisitemia,status imun. (Klaus,Fanaroff.Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi:Klasifikasi Bayi Berat Lahir Rendah.Edisi 4,W.B.Saunders Company,Philadelphia 1995.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal 24 Februari 2012 Hemoglobin 13,7 g/dl Hematokrit 40 x/mnt. Leukosit 18.000/Ul Trombosit 301.000/Ul Kimia Darah :GDS:196 mg. Tanggal 25 Februari 2012 Laboratorium:Lekosit : 14.400/Ul,HT 33 %, Hb.11,2 g/dl Tanggal 26 Februari 2012 Hasil Lab: Hb;15,3 g/dl, Ht 43 %, Leoko 14.400/Ul, Trombo 200.000/Ul Biltot 8,85, Bil Direct 1.30, Bil ind 7,55, CRP (+) 24. IT Ratio 0,07.

Dari Hasil ini dapat terlihat adanya lekositosis menandakan adanya proses infeksi yang sedang terjadi dalam tubuh pasien ini.CRP(+) menunjukkan adanya reaksi terhadap protein organisme pathogen.Biltot, Bil Ind,Bil Direct meningkat menunjukkan organ hati

11

Page 12: BBLR

belum matur. .(Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI,Berat Badan Lahir Rendah,Tahun 1985.)

4. Anjuran Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) Gula Darah Sewaktu Rontgent Thorak IT Ratio dan CRP

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada proses infeksi yang terjadi dalam tubuh pasien juga perencanaan permberian Antibiotik serta nutrisi yang adekuat. Klaus,Fanaroff.Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi:Klasifikasi Bayi Berat Lahir Rendah.Edisi 4,W.B.Saunders Company,Philadelphia 1995.

5. Penatalaksanaan # Suhu adekuat,inkubator 31,2 °C Karena pada neonatus sangat mudah mengalami Hipotermia.

# O2 1 L/mnt Karena paru belum matur.

- # Rawat perina (inkubator)- Diet : TMO- IVFD D 10%, 10 tts mikro, untuk mencegah hipoglikemia- Taxegram 2x75 mg IV- Dexamethason 0,2 mg IV- Vit K 1 mg im

6.Prognosis Pada Pasien ini termasuk bagus setelah diberikan penatalaksaan yang tepat.

12

Page 13: BBLR

TINJAUAN PUSTAKA

BERAT BADAN LAHIR RENDAH

PENDAHULUAN

Bayi berat badan lahir rendah(BBLR)ialah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat

kelahiran kurang dari 2500 gram(sampai 2.499 gram).Menurut Kongres European Perinatal

Medicine ke II di London Menyusun definisi sebagai berikut:

Bayi kurang bulan ialah Bayi dengan masa kahamilan kurang ddari 37 minggu (259 hari),Bayi

cukup bulan Ialah bayi denan masa kahamilan mulai dari 37 minggu sampai 42 minggu ( 259 -

293 hari).1,3

Bayi lebih bulan ialah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih (293 hari atau

lebih).Dengan adanya batasan diatas maka berat badan lahir ren dah dapat dibagi dalam 2

kelompok:

1.Prematuritas murni:Masa gestasinya hurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan

baret badan untuk masa geatasi itu atau biasa disebut Neonatus Kurang Bulan sesuai untuk masa

kehamilan (NKB-SMK).2,4

2.Dismaturitas:Bayi lahir dengan berat badan lahir kurang dari berat badan seharusnya untuk

masa gestasi itu.Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauteri dan merupakan bayi

yang kecil untuk masa kehamilan( KMK),Dari dua kelompok diatas dapat digabungkan

menjadi:2,4

PREMATURITAS DAN RETARDASI PERTUMBUHAN INTRAUTERI

DEFINISI

Bayi lahir hidup yang dilahirkan sebelum 37 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir

disebut prematuritas oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).Prematur juga sering digunakan

untuk menunjukan imaturitas.Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLRS) yaitu kurang

dari 1000 gram yang disebut sebagai imatur.1

Secara historis.prematur didefinisikan dengan berat badan lahir 2500 gram atau kurang pada saat

lahir.(bayi dengan berat badan lahir rendah/BBLR)Dianggap prematur dengan masa kehamilan

pendek menurut umur kehamilannya,mereka mengalami retardasi pertumbuhan intrauteri (disebut

juga sebagai kecil kecil untuk umur kehamilannya(SGA) atau keduanya.Prematuritas dan

13

Page 14: BBLR

retardasi pertumbuhan intrauteri (IUGR) dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas

neonatus.Idealnya, definisi berat sehomogen mungkin,baik secara genetik maupun lingkungan.1,3

INSIDENS

Selama tahun 1991,7,1% kelahiran hidup di Amerika Serikat yang beratnya kurang dari 2500

gram;frekuensi ini untuk bayi yang kulit hitam lebih tinggi dibandingkan bayi kulit putih.Sejak

1981 frekuensi BBLR telah naik terutama karena adanya kenaikan jumlah kelahiran prematur

sekitar 30% bayi BBLR di AS mengalami IUGR dan dilahirkan sesudah 37 minggu.Pada angka

BBLR lebih dari 10%.kontribusu IUGR bertambah dan kontribusi prematuritas berkurang.Di

negara-negara yang sedang berkembang sekitar 70% BBLR adalah IUGR.Bayi dengan IUGR

mempunyai morbiditas dan mortalitas lebih besar dari pada bayi dengan pertumbuhan umur yang

tepat.1,3

PENYEBAB KELAHIRAN BAYI PREMATUR

1. Faktor Ibu

a/ Penyakit ibu yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya: toksemia

gravidarum,perdarahan antepartum,trauma fisik dan psikologis. Penyakit lainnya ialah

nefritis akut,diabetes melitus, infeksi akut.3

b/ Usia

Angka kejadian prematur tertinggi ialah pada usia ibu dibawah 20 tahun dan pada

multigravida yang jarak antara kelahiran terlalu dekat.

c/ Keadaan Ekonomi sosial

Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya prematuritas.Kejadian tertinggi

terdapat pada golongan sosial ekonomi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan

gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang.

Demikian pula kejadian premature pada bayi yang lahir dari perkawinan yang tidak sah

ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah.3

2. Faktor janin

Hidramnion, kehamilan ganda umumnya akan mengakibatkan lahir bayi BBLR.3

KARAKTERISTIK KLINIK

14

Page 15: BBLR

BB kurang dari 2500 g, PB kurang atau sama 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm.

Lingkar kepala <33 cm dan masa gestasi < 37 mgg.

Karena banyak organ tubuh belum matur sehingga sering menderita penyakit1,2,3 sebagai

berikut:

1. Sindrom gangguan pernapasan idiopatik (PMH)

2. Pneumonia aspirasi

3. Perdarahan intraventrikular

4. Fibroplasia Retrolenta

5. Hiperbilirubinemia

FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN KELAHIRAN PREMATUR DAN BAYI

DENGAN BBLR

Sukar untuk memisahkan secara sempurna faktor-faktor yang terkait denga prematuritas dengan

faktor-faktor IUGR. Ada korelasi yang positip kuat antara kelahiran prematur maupuu IUGR

dengan status ekonomi sosial yang rendah,kasus-kasus kurang gizi,anemia dan penyakit pada

ibu.Perawatan prenatal yang tidak adekuat,adiksi obat,komplikasi obstetri dan riwayat infeksi

reproduksi ibu(infertilitas relatif,aborsi,lahir mati,bayi prematur atau BBLR insidennya relaitf

tinggi.1,2

Faktor-aktor terkait lainnya seperti keluarga dengan orangtua tunggal,kehamilan pada umur

belasan tahun,jarak waktu kehamilan dekat dan ibu-ibu yang sebelumnya lah melahirkan lebih

dari 4 anak juga lebih sering ditemukan.Perbedaan sistematik pada pertumbuhan janin juga telah

diuraikan dalam kaitan dengan ukuran ibu,urut-urutan kelahiran,berat badan saudara-saudara

sekandungnya.kelas sosial,kebiasaan merokok ibu.Tingkat perbedaan berat badan pada berbagai

populasi lebih disebabkan oleh lingkungan (ekstra janin),bukan akibat peredaan ganetik dalam

kemampuan untuk bertumbuh yang penentuannya sukar.1,2,3

Bayi lahir prematur yang BBLnya sesuai menrurt umur kehamilan pretermnya,biasanya

dihubungkan dengan keadaan medis dimana terdapat ketidakmampuan uterus untuk

mempertahankan janin,gangguan pada perjalanan kehamilan,pelepasan plasenta

prematur,rangsangan tidak pasti yang minimbulakan kontraksi efektif pada uterus sebelum

kehamilan mencapai umur cukup bulan.

Tabel.Penyebab kelahiran preterm yang dapat diidentifikasi:1,2

15

Page 16: BBLR

Janin

-Gawat janin

-Kehamilan multipel

-Eritroblastosis

-Hidrops nonimun

Plasenta

-Plasenta previa

-Abrupsio plasenta

Uterus

-Uterus bikornus

-Serviks tidak kompeten(dilatasi prematur)

IBU

-Preeklamsi

-Penyakit medis yang kronis

-Infeksi

-Penyalagunaan obat

Lain-lainnya

-Ketuban pecah prematur

-Polihidramnion

-Iatrogenik

Infeksi bakteri bergejala (Streptokokus group B) atau tidak bergejala(Ureoplasma

Ureoliticum,Mycoplasma,Clamidia) pada cairan amnion dan ketuban dapat memicu kelahiran

preterm.produk-produk bakteri dapat merangsang produksi sitokinin lokal (interleukin

6,prostaglandin) yang dapat menimbulkan kontraksi uterus prematur atau respon peradangan

lokal dengan akibat ketuban pecah setempat.9,15

Terapi antibiotik yang tepat mengurangi resiko infeksi pada janin dan dapat memperpanjang

kehamilan.Penggunaan agonis reseptor b-siomptomatik (ritrodiGanggn,terbutalin)tidak dapat

mencegak kelahiran prematur agent lainnya (indometasin) memiliki komplikasi neonatus yang

bermakna (enterokolitis nekrotikan) sedangkan antgonis oksitoksin masih berada dalam stadium

perkembangan eksperimental.1,2

IUGR dihubungkan dengan keadaan medik yang mengganggu sirkulasi dan efisiensi

plasenta,perkembangan ,atau pertumbuhan janin atau kesehatan umum dan nutrisi ibu. Banyak

16

Page 17: BBLR

faktor yang lazim baik pada bayi yang dilahirkan secara prematur maupun dilahirkan dengan

berat badan lahir rendah,dihubungkan dengan IUGR.5,7

IUGR mungkin merupakan respon janin normal terhadap kehilangan nutrisi atau O2.

Karenanya , masalahnya bukan pada IUGRnya, tapi agaknya pada resiko malnutrisi atau

hipoksia terus-menerus. Serupa halnya dengan beberapa kelahiran preterm yang menandakan

perlunya persalinan awal karena lingkungan intrauteri berpotensi merugikan. IUGR sering

diklasifikasikan sebagai pertumbuhan yang kurang namun simetris (lingkaran kepala,panjang dan

berat badan sama-sama terkena) atau asimetris (dengan menyelamatkan pertumbuhan relatif

kepala)1,2,3

Faktor-faktor yang sering dihubungkan dengan retardasi pertumbuhan intrauteri.1,2,6

Janin

- Gangguan kromosom

- Infeksi janin yang kronis

- Anomali kongenital kompleks sindrom

- Jejas radiasi

- Kehamilan multiple

- Aplasia pankreas

Plasenta

- Berat plasenta atau selularitas berkurang, atau keduanya

- Luas permukaan berkurang

- Placentitis vilosa

- Infark

- Tumor

- Pelepasan plasenta

- Sindrom transfusi kembar

Ibu

- Toksemia

- Penyakit hipertensi atau penyakit ginjal, atau keduanya.

- Hipoksemia

- Malnutrisi atau penyakit kronik

- Anemia sel sabit

- Obat-obatan

IUGR yang simetris sering terjadi lebih awal dan dihubungkan penyakit yang secara serius

mengenai jumlah sel janin, yaitu keadaan yang etiologinya kromosom , genetik, malformasi,

17

Page 18: BBLR

teratogenik, atau hipertensi berat pada ibu.IUGR yang asimetris sering terjadi secara lambat,

diperlihatkan dengan menetapnya kecepatan bentuk gelombang Doppler pada pembuluh darah

karotis, dan dihubungkan dengan nutrisi ibu yang jelek atau eksaserbasi penyakit vaskuler ibu

(preeklamsi, hipertensi kronik)1,11

PENILAIAN UMUR KEHAMILAN PADA SAAT LAHIR

Dibandingkan bayi prematur dengan berat yang sesuai, bayi dengan retardasi pertumbuhan

intrauteri mempunyai berat badan lahir kurang dan agaknya memiliki proporsi kepalanya relatif

lebih besar, tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya; bayi pada kelompok kedua tersebut tidak

mempunyai lemak subkutan. Pada umumnya maturitas neurologis (misalnya, kecepatan hantaran

saraf) berkolerasi dengan umur kehamilan walaupun berat badan janin kurang.1,2

Tanda-tanda fisik mungkin berguna dalam memperkirakan umur kehamilan saat lahir.2,12 Sistem

skoring Dubowitz, sistem yang biasa digunakan, akurat sampai± 2 minggu. Bayi harus dianggap

memounyai resiko mortalitas atau morbiditas tinggi jika terdapat perbedaan antara perkiraan

umur kehamilan melalui pemeriksaan fisik; tanggal perkiraan persalinan ditentukan tanggal

menstruasi ibu; dan evaluasi USG janin2.

SPEKTRUM PENYAKIT PADA BAYI BBLR

Imaturitas cendrung menambah keparahan tetapi mengurangi kejelasan manifestasi klinik pada

sebagian besar neonatus. Fungsi organ yang imatur, komplikasi terapi, dan penyakit tertentu yang

menyebabkan terjadinya kelahiran prematur sampai dengan morbiditas mortalitas neonatus

berkaitan dengan bayi BBLR yang prematur.1,2

Masalah-masalah bayi IUGR (SGA)1,2,5,11,

Masalah Patogenesis

-Kematian janin intrauteri

-Asfiksia perinatal

-Hipoksia,asidosis,infeksi,anomali yang

mematikan.

-Perfusi uteroplasenta selama persalinan

hipoksia asidosis janin yang kronis,sindrom

aspirasi mekonium.

18

Page 19: BBLR

-Hipoglikemi

-Polisitemia-hiperviskositas

-Konsumsi O2 berhurang/hipotermi

-Dismorfologi

-Simpanan glikogen jaringan,

glukoneogenesis,hiperinsulinemia,kebutuhan

glukosa pada hipoksia,hipertermi,otak besar.

-Hipoksia janin dengan produksi eritropoetin

-Hipoksia,hipoglikemia pengaruh

kelaparan,simpanan lemak subkutan kurang.

-Gangguan kromosom-genetik,deformasi

akibat oligohidramnion,infeksi TORCH.

DISMATURITAS

Dismaturitas ialah bayi baru lahir yang berat badan lahirnya kurang dibandingkan

dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi itu (KMK).

kalau BBLnya dibawah persentil ke 10 menurut kurva pertumbuhan inuterina Lubchenco atau

dibawah 2SD. Dengan definisi diatas maka dismatur dapat terjadi Preterm, term, Postterm. Sering

disebut Kecil untuk masa kehamilan (KMK),insufisiensi plasenta.Untuk dimatur postterm sering

disebut Postmaturity. Penyebab dismaturitas ialah setiap keadaan yang mengganggu pertukaran

Zat antara ibu dan janin.11,12

Gejala Klinis:

Preterm: gejala mirip prematur murni ditambah dengan retardasi pertumbuhan.

Term dan Postterm gejala yang lebih menonjol adalah Wasting.

Menurut Gruanwald, tidak semua kekurangan makanan disebabkan oleh insufisiensi plasenta.

Gejala insufisiensi plasenta tergantung pada berat dan lamanya bayi menderita defisit.Bila defisit

yang menyebabkan retardasi pertumbuhan maka defisitnya berlangsung lama. Akibat defisit yang

lama bisa menyebabkan Fetal distres.10,11.

Fetal distres dibagi menjadi 3 golongan:1,2,11

1. Acute fetal distres hanya menyebabkan perinatal distres tapi tidak mengakibatkan

retardasi pertumbuhan.

2. Subacute fetal distres menunjuka tanda wasting tetapi tidak retardasi pertumbuhan.

3. Chronic fetal distres bayi jelas menunjukkan retadasi pertumbuhan.

Bayi dismatur dengan tanda Wasting (insufisiensi plasenta) dapat dibagi dalam 3 stadium:3

1. Stadium pertama: Bayi tampak kurus dan relatif lebih panjang,kulitnya longgar, kering

seperti perkamen tetapi belum terdapat noda mekonium.

19

Page 20: BBLR

2. Stadium kedua: adanya tanda pertama ditambah dengan warma kehijauan pada kulit,

plasenta dan umbilikus.Hal ini disebabkan oleh mekonium yang tercampur dalam amnion

kemudian mengendap kedalam kulit, umbilikus, dan plasenta sebagai akibat anoksia

intrauterin.

3. Stadium ketiga stadium kedua ditambah kulit yang berwarna kuning demikuan pula kuku

dan tali pusat, ditemukan juga anoksia intrauterina yang lama.

Komplikasi yang dapat terjadi:3

a. Sindrom aspirasi mekonium

b. Hipoglikemia simptomatik

c. Asfiksia neonatorum

d. Penyakit membran hialin

e. Hiperbilirubinemia.

Penatalaksanaan semuanya sama dengan bayi prematur, yang membedakannya yaitu pada bayi

dismatur harus mendapat makanan dini yang lebih dini dari prematur.

PERAWATAN KAMAR ANAK-ANAK

Pada waktu lahir diperlukan,pembersihan jalan napas,merawat tali pusat dan mata dan

memberikan Vit K pada bayi imatur adalah sama seperti pada bayi-bayi dengan BB dan

maturitas normal. Perawatan diperlukan untuk mempertahankan terbukanya jalan napas dan

menghindari kemungkinan aspirasi isi lambung.1,12

Pertimbangan tambahan (1) perlunya perawatan inkubator,pemantauan frekuensi jantung serta

pernapasan.(2) Perlunya penambahan O2 dan (3) Perlunya perhatian khusus dalam merinci

pemberian makanan,perlindungan terhadap infefksi.Setiap orang yang terlibat perlu menyadari

bahwa prosedur rutin yang mengganggu bayi dapat mengakibatkan hipoksia.

Masalah-masalah yang terkait dengan bayi prematur1,2

Pernapasan:

-Sindrom gawat pernapasan-(RDS)

-Displasia bronkopulmonal-(DBP)

-Perdarahan paru, apnea

Kardiovaskuler

-Duktus arteriosus paten

20

Page 21: BBLR

-Bradikardi

Hematologi:

-Anemia (mulai awal atau lambat)

-Hiperbilirubinemia direk dan indirek

-perdarahan subkutan,organ (hati dan adrenal)

-Koagulasi intravaskuler tersebar,defisiansi Vit K

Saluran pencernaan

-Fungsi saluran pencernaan jelek

Metabolik Endokrin

-Hipokalsemia

-Hipoglikemia

-Hiperglikemia

Hipotermia

-Eutiroid terapi status T4 rendah

Sistem saraf pusat

-Perdarahan intrakranial

-Hipotonia

Ginjal

-Hiponatremia

-Hipernatremia

-hiperkalemia

PENCEGAHAN INFEKSI

Bayi prematur mengalami kenaikan kerentanan terhadap infeksi,sehingga mengharuskan perawat

untuk mencuci tangan setiap kali melakukan tindakan.Juga membatasi kontak langsung dan tidak

langsung dengan bayi.Petugas yang menderita sakit yang menular sebaiknya tidak melakukan

kontak langsung dengan bayi.1

MATURITAS METABOLISME OBAT

21

Page 22: BBLR

Klirens ginjal untuk hampir semua bahan-bahan yang diekskresikan kedalam urin berkurang pada

bayi baru lahir, tetapi klirens pada bayi prematur lebih berkurang lagi.Karenanya interval antara

dosis lebih diperlebar lagi terlebih obat yang diberikan diekskresikan melalui ginjal.1,13

PROGNOSIS

Sekarang ada 95% atau lebih peluang bertahan hidup pada bayi yang dilahirkan dengan berat

badan 1,501 dan 2500 g, tetapi bayi-bayi dengn BB masih kurang mempunyai mortalitas yang

lebih tinggi secara bermakna.Perawatan intensif telah memperpanjang kehidupan yang

sebenarnya,pada masa-masa tersebut bayi BBLSR dapat meninggal akibat komplikasi penyakit

perinatal.1,12

PEMULANGAN DARI RS

Sebelum pemulangan, bayi prematur harus dapat minum semua nutrisi melalui piting botol atau

mamae.Pertumbuhan harus terjadi dengan penambahan yang stabil, suhu harus stabil dalam

tempat tidur terbuka. Tidak terdapat apnea atau bradikardi dan pemberian obat parenteral harus

dihentikan.1,2

DAFTAR PUSTAKA

22

Page 23: BBLR

1. Behrman,Kliegman,Arvin,Alih Bahasa Samik Wahab.Nelson Ilmu Kesehatan

Anak:Prematuritas dan Retardasi pertumbuhan Intrauteri.Edisi 15.ECG Jakarta

2000 (561-572)

2. Klaus,Fanaroff.Penatalaksanaan Neonatus Resiko Tinggi:Klasifikasi Bayi Berat Lahir

Rendah.Edisi 4,W.B.Saunders Company,Philadelphia 1995.

3. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI,Berat Badan Lahir Rendah,Tahun 1985.

4. http://www.hamidarshat.com/IKKbayi_yang_dilahirkan_kurang_berat.htm

5. http://www.hanyawanita.com/_mother_child/pregnancy/article.php?

article_id=4246

6. http://www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=05237&rubrik=bayi

7. http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052002/war-1.htm

8. http://www.litbang.depkes.go.id/p3gizi/Abstrak-PGM1997.html

9. Opusunggu,HS.Standar Tatalaksana Ilmu Kesehatan Anak.RSUD Koja (65)

10. Mirzanie,H.Pediatricia Vol.III 1,Oktober 2005.Kebuthan Nutrisi pada

BBLR,UGM Jogja.

11. Markum,A.H.Ilmu Kesehatan Anak:Pengaturan makanan pada bayi BBLR,Jilid I.

FKUI ,Jakarta 1991.

12. Mansjoer,A.Kapita Selekta Kedokteran:Perinatologi,Edisi III. Media Aesculapius

FKUI 2003 (501-511)

13. Medical Journal of Indonesia Vol.10 no.1 January-March 2001.Plasma CRP in

Neonatal Sepsis (16-21)

14. Merenstein,Gerald B, Sandra L.Gardner.Hanbook of Neonatal Intensive

care:Infeksi in the Neonate.5th Edition.Mosby,Inc.Missouri 2002 (462-484)

15. http://www.ccspublishing.com/journals5a/respiratory_problems_newborn.htm

23