BBLR Menuju Tumbuh Kembang Optimal
-
Upload
wiresa-renalta -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
Transcript of BBLR Menuju Tumbuh Kembang Optimal
PENDAHULUAN
• Rencana Strategi Kesehatan Neonatal 2005-2010 Angka Kematian Neonatal 2010: 15/1000 lahir hidup
• Angka Kematian Bayi: 65,4/1000 lahir hidup (SDKI 1982) turun menjadi 35,0/1000 lahir hidup (SDKI 2002-2003)
• Angka Kematian Neonatal turun lebih lambat : 28,4/1000 lahir hidup menjadi 20/1000 lahir hidup Proporsi kematian neonatal terhadap seluruh
kematian bayi meningkat dari 43,4% menjadi 57%
PENDAHULUAN
• SKRT 2001: Penyebab utama kematian neonatal INA adalah BBLR (29%) dan Asfiksia (27%)
• Risiko kematian BBLR: 4 – 22 X dibanding BBL >2500 g
• Makin rendah berat lahir makin tinggi risiko kematian
• Direktorat Gizi Masyarakat 2003: 1998-2000, prevalensi BBLR 6,8%-16,1%
• UKK Perinatologi IDAI 2004: Prevalensi BBLR di tingkat rumah sakit 17-22%
PENDAHULUAN
• BBLR rentan dan berpotensi mengalami hipotermi, gangguan napas dan pemberian ASI, infeksi Kematian, Gangguan tumbuh kembang ?
• 70% bayi lahir di rumah Bidan di desa NaKes tingkat masyarakat perlu memiliki kemampuan teknis penanganan BBLR
• Pedoman Penanganan BBLR di tingkat Masyarakat Meningkatkan ranah kognitif dan keterampilan Mempercepat penurunan Angka Kesakitan dan Kematian
Bayi
MENGENAL BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah Bayi yang lahir dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 24
jam setelah lahir
MENGENAL BBLR
Faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR (1):
• Umur ibu < 20 th atau > 35 th• Jarak kehamilan < 3 th• Ibu dengan keadaan:
--- Mempunyai BBLR sebelumnya--- Melakukan pekerjaan fisik beberapa jam tanpa istirahat--- Sangat miskin--- Kurang gizi
MENGENAL BBLR
Faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR (2):
• Ibu hamil dengan:--- Anemia berat.--- Pre eklampsia atau hipertensi--- Infeksi selama kehamilan--- Kehamilan ganda
• Bayi dengan:--- Kelainan kongenital atau kelainan genetik--- Infeksi selama dalam kandungan
MENGENAL BBLR
MASALAH-MASALAH BBLR
• Gangguan napas• Suhu tubuh rendah • Kadar gula darah rendah• Masalah pemberian ASI • Infeksi• Ikterik • Masalah perdarahan
MENGENAL BBLR
Tanda-tanda Bayi Prematur• Kulit tipis dan mengkilap• Tulang rawan telinga sangat lunak• Lanugo banyak terutama pada punggung• Jaringan payudara belum terlihat jelas• Perempuan : labia mayora belum menutupi labia
minoraLaki-laki : skrotum belum banyak lipatan, testis ?
Tanda-tanda Bayi KMK• Umur janin umumnya cukup tetapi berat < 2500
gram• Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis
BBLRKecil untuk Masa Kehamilan
Bayi
Prematur
murni
BayiKecil MasaKehamilan(KMK/IUGR)
28 weeks” gestation :little cartilago, pliable
36 weeks to term gestation : firm ear, well-formed margin
PayudaraPayudara
28 weeks’ gestation :No breast tissue, areola barely visible
32 weeks’ gestation :visible areola, little breast tissue
36 weeks gestation :well-defined areola, breast nodule
Genitalia - MaleGenitalia - Male
28 weeks’ gestation :testis high in scrotum
36 weeks to term gestation : testis well descended, increased scrotal pigmentation
Foot sole creases
32 weeks’ gestation :creases in anterior one third
36 weeks’ to term gestation : creases over the majority of the sole
Bayi baru lahirMasa gestasi : 28 mingguBerat badan : 9.00 gram
Bayi umur 2 hari
Bayi umur : 3 bulan
Berat badan : 3.000 gram
P
R
E
M
A
T
U
R
TATALAKSANA BBLR SAAT LAHIR
BBLR dengan berat > 2000 gram, tanpa masalah / komplikasi
boleh dirawat oleh bidan
PENILAIAN KLINIK KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEEMERIKSAAN PENUNJANG
KEMUNGKINAN DIAGNOSIS
Suhu lingkungan ↓ (± 2 hari)
• Tangis lemah• Kurang aktif• Malas minum• Kulit dingin• Frekuensi jantung • R.R pelan dalam • Kulit mengeras
Suhu tubuh < 36,5 °C Hipotermi
Kejang • Saat lahir – hari
ke-3• Ib – D.M
• Kejang, tremos letargi• Tidak sadar
GDS < 45 mg/dl (2,6 mmol/l)
Hipoglikemia
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEEMERIKSAAN PENUNJANG
KEMUNGKINAN DIAGNOSIS
Ikterus• Saat lahir – hari ke-3• Lama 3 mgg• R. Inf Ibu• R. Ibu – obat-obatan• R. Ikt pada bayi yang lahir
sebelumnya
• Kulit• Konjungtiva
Ikterus / hiperbilirubinemia
• Ibu tidak dapat menyusui• Malas minum
Bayi kelihatan bugar Kenaikan BB < 20 gram/hr selama 3 hari
Masalah pemberian minum
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEEMERIKSAAN PENUNJANG
KEMUNGKINAN DIAGNOSIS
• Ibu demam sebelum/ sesudah persalinan
• KPD• Partus dengan tindakan • Asfiksia saat lahir• Bayi malas minum
• Bayi malas minum• Demam tinggi
Lab. Darah• Leukositosis• Leukopenia• Trombositopenia
Infeksi/curiga sepsis
• Asfiksia saat lahir• Bayi malas minum
• Hipotermi• Bayi letargi• Gangguan nafas• Kulit ikterus• Sklerema• kejang
Gambaran darah tepi Infeksi curiga sepsis
ANAMNESIS PEMERIKSAAN PEEMERIKSAAN PENUNJANG
KEMUNGKINAN DIAGNOSIS
• Bayi KMK• Bayi Post mature• Air ketuban dengan
mekonium• Bayi dengan asfiksia
• Lahir dengan asfiksia
• Air ketuban + mekonium
• Tali pusat kuning kehijauan
Rontgen dada Sindrom aspirasi mekonium
TATALAKSANA BBLR SAAT LAHIR
Perawatan BBLR 2000 – 2500 gram:
• Jaga bayi tetap hangat:-- Kontak kulit bayi dengan kulit ibu-- Tutupi ibu dan bayi keduanya dengan kain hangat-- Tutup kepala bayi dengan kain atau topi-- JANGAN mandikan bayi selama 24 jam/sampai suhu tubuh stabil-- Jika suhu aksila turun dibawah 360C: … Hangatkan ruangan pakai sumber panas … Tutupi bayi dan ibu keduanya dengan kain yang lebih HANGAT
• Dorong ibu meneteki/ memberikan ASI dg cangkir segera mungkin
• Periksa napas, warna dan kehangatan
• Beri bayi baru lahir dosis tunggal Vitamin K1 1 mg IM
• Ibu dan keluarga cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
TATALAKSANA BBLR SAAT LAHIR
• Jika BBLR membiru / terjadi gangguan pernapasan stimulasi dan rujuk ke fasilitas
kesehatan lebih tinggi menggunakan Pedoman Rujukan
• Jika bayi tidak menghisap dengan baik
perah dan beri ASI menggunakan cangkir segera rujuk ke fasilitas kesehatan
lebih tinggi
TATALAKSANA BBLR SAAT LAHIR
PEMANTAUAN
Kunjungi bayi tiap minggu dan periksa masalah
masalah yang ada serta berat badannya untuk
memastikan adakah penambahan berat badan
ASUHAN BBLR SEHAT
• BBLR sering mempunyai masalah selama minggu-minggu pertama kehidupannya
• Kunjungi bayi setiap minggu sampai berat badan bayi 2500 gram
• Gunakan langkah-langkah pemecahan masalah sebagai pedoman untuk memberikan
perawatan selama kunjungan
ASUHAN BBLR SEHAT
PERAWATAN MINGGUAN
TANYAKAN IBU:• Apakah bayi menghisap dengan baik?• Berapa sering bayi diteteki?• Berapa kali bayi kencing dalam 1 hari?• Apakah bayi kelihatan sangat mengantuk?
Apakah sulit untuk membangunkannya?• Seperti apakah BABnya? Berapa sering BABnya?• Apakah ditemukan hal-hal yang membuat ibu cemas?
Lihat catatan lahir: adakah masalah saat lahir?, berat lahir?
ASUHAN BBLR SEHAT
PEMERIKSAAN• Perhatikan bayi menetek• Timbang bayi setelah minggu ke-1, BB naik teratur (25-
30 g/hr)• Lihat bayi:
-- Warna kulit, pustula-- Ikterik tampak lebih awal dan lebih lama pada BBLR-- Gangguan napas -- Mata bernanah-- Mulut, lidah, mukosa dengan bercak putih-- Tali pusat (kemerahan, berbau busuk atau berair)
• Raba suhu tubuh atau periksa suhu aksila (Normal 36,5-37,50C)
ASUHAN BBLR SEHAT
MASALAH / KEBUTUHAN
Tentukan apakah bayi tumbuh
Tentukan apakah bayi mempunyai masalah
Pikirkan kebutuhan bayi : Kehangatan, pencegahan infeksi,
ASI, keamanan, kasih sayang dan tidur.
ASUHAN BBLR SEHAT
RENCANAPERAWATAN
Rujuk jika BBLR memiliki tanda bahaya :
• Masalah pemberian ASI, tak dapat menghisap• Letargi• Gangguan napas• Kejang• Demam• Teraba dingin• Perdarahan tali pusat• Ikterik berat• Muntah terus-menerus, perut kembung/tegang• Infeksi berat tali pusat, mata atau kulit
Ingat : Cantumkan dalam surat rujukan informasi tentang obat yang telah diberikan (obat apa, dosis dan waktu pemberian)
ASUHAN BBLR SEHAT
RENCANAPERAWATAN
Jika BBLR tumbuh dan tak ada tanda bahaya:
Periksa apakah perlu imunisasi
Saran pada ibu tentang perawatan bayi: -- Jaga bayi tetap hangat dengan “kontak kulit-
kulit” -- Lindungi bayi dari infeksi (cuci tangan, hindari orang sakit) -- Berikan ASI eksklusif dan menurut keinginan
bayi -- Bicara dengan bayi dan buat bayi nyaman -- Tunjukkan kasih sayang kepada bayi -- Jaga bayi tetap aman -- Perhatikan tanda-tanda bahaya
ASUHAN BBLR SEHAT
RENCANAPERAWATAN
Jika BBLR tumbuh dan tak ada tanda bahaya:
Ingatkan ibu apa yang harus dilakukan jika ada tanda bahaya
Rencana kunjungan selanjutnya yang diperlukan untuk pemantauan: -- Imunisasi: pakai jadwal yang sama dengan bayi dengan berat badan normal -- Sarankan ibu menggunakan kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan selanjutnya
ASUHAN BBLR SEHAT
PEMANTAUAN/FOLLOW-UP
Kunjungi BBLR setiap minggu untuk memeriksa pertumbuhannya dan untuk menemukan permasalahan sampai beratnya 2500 gram
Saat berat bayi mencapai 2500 gram mulailah dengan berangsur-angsur mengurangi lamanya “kontak kulit dengan kulit”
Asuhan BBLR sehat yang harus diberikan:
• METODE KANGURU• MENETEKI
• PENCEGAHAN INFEKSI
ASUHAN BBLR SAKIT
1. Hipotermi Sedang
• Pengertian Suhu tubuh bayi berkisar 36-36,4C, diukur pada ketiak 3-5 menit
• Asuhan Hipotermi sedang-- Ganti pakaian dingin-basah dengan pakaian hangat-kering-- Memakai topi dan selimut hangat-- Bila ada ibu/pengganti ibu anjurkan perawatan bayi lekat -- Periksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian-- Anjurkan menyusui lebih sering/ ASI peras memakai sendok
ASUHAN BBLR SAKIT
Lanjutan Hipotermi Sedang…
• Rujuk apabila terdapat salah satu keadaan di bawah ini:– Jika setelah menghangatkan selama 1 jam suhu tidak membaik– Bila bayi tidak dapat minum dengan sendok – Terdapat gangguan napas atau kejang– Bila disertai mengantuk/letargis/ada bagian tubuh yang
mengeras
• Bila suhu tetap dalam batas normal dan bayi dapat minum dengan baik serta tidak ada masalah lain yang memerlukan pengawasan, bayi dapat dipulangkan
• Nasehati ibu cara merawat bayi lekat/metode Kanguru di
rumah
ASUHAN BBLR SAKIT
2. Infeksi lokal
• PengertianInfeksi yang umumnya terjadi pada kulit, tali pusat dan selaput lendir (mata dan mulut
a. Infeksi kulit
• Pustula atau bula • Asuhan
-- Gunakan sarung tangan yang bersih-- Bersihkan bagian kulit yang meradang dengan sabun antiseptik-- Rujuk apabila tidak ada perubahan 3 hari
ASUHAN BBLR SAKIT
b. Ruam pada perineum
• Hindari kelembaban di sekitar perineum ganti popok jika basah
• Dapat diolesi gentian violet 0,25% setiap kali mengganti popok
c. Ruam pada mulut (oral trush
• Bersihkan mukosa mulut pakai kasa bersih yang dicelup air hangat
• Olesi gentian violet 0,25%, 2-4 kali sehari pada mukosa mulut• Setelah membaik, lanjutkan hingga 2 hari berikutnya• Minta ibu untuk mengolesi puting payudaranya dengan gentian
violet 0,25% setelah ibu menyusui selama bayi diobati• Rujuk apabila tidak terdapat perbaikan 3 hari, atau bayi
mempunyai masalah dalam menyusu
ASUHAN BBLR SAKIT
d. Infeksi mata
• Bila mata merah atau bengkak, kelopak mata lengket, tanpa nanah
• Cuci tangan, bersihkan kedua mata 3 kali sehari dengan kasa bersih-air hangat dari tengah ke samping oleskan salep mata tetrasiklin 1% atau kloramfenikol 1%
• Cuci tangan kembali• Rujuk bila tidak ada perubahan 3 hari dan atau keluar
nanah
ASUHAN BBLR SAKIT
e. Infeksi tali pusat
• Bila tali pusat bayi bengkak, merah dan bernanah dengan penyebaran di kulit 1 cm sekitar tali pusat
• Cuci tangan lalu kenakan sarung tangan bersih• Bersihkan tali pusat dan sekitarnya dengan kasa bersih-
air hangat • Oles tali pusat bayi dan sekitarnya dengan gentian violet
0,5% atau povidon iodin 10%, 4 kali sehari sampai tidak bernanah lagi
• Cuci tangan kembali • Rujuk apabila bengkak dan merah meluas 1 cm di kulit
sekitar tali pusat, berbau atau, kulit sekitar tali pusat merah dan keras
ASUHAN BBLR SAKIT
3. Ikterus Fisiologis
Pengertian: Perubahan warna kulit/selaput mata akibat penumpukan
bilirubin
• Sekitar 80% bayi kurang bulan mengalami ikterus • Anjurkan ibu untuk memberi minum bayi lebih sering• Jemur bayi telanjang dibawah sinar matahari pagi 30 menit
jaga bayi tetap hangat• Rujuk apabila ditemukan ikterus nonfisiologis/patologis
-- Timbul pada 24 jam pertama kehidupan-- Kuning menetap 14 hari-- Kuning mencapai lutut/siku atau lebih-- Tinja seperti dempul -- Disertai tanda-tanda kegawatan lain
ASUHAN BBLR SAKIT
4. BBLR dengan gangguan minum
• Merupakan hal yang normal jika dalam menyusui BBLR cepat lelah, isapannya lemah, menghisap sebentar
• Frekuensi pemberian ASI dianjurkan setiap 2-3 jam • Bila bayi tidak menghisap ASI dengan baik, anjurkan untuk
memberikan ASI peras melalui sendok• Dikatakan cukup minum apabila kenaikan BB > 100
g/kg/minggu • Ajari ibu cara menyusui yang baik dan benar • Rujuk apabila terdapat keadaan berikut
– Malas atau tidak mau minum per sendok, sebelumnya minum baik
– Bayi batuk dan tersedak sejak pertama kali minum– Gangguan napas – Kenaikan berat badan tidak sesuai dengan yang diharapkan
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
Pengertian
• Cepatnya perubahan keadaan BBLR • Perlu tata laksana rujukan ke fasilitas lebih tinggi dan
dekat• Yakinkan bahwa bayi akan mendapatkan manfaat
dibanding bila hanya tetap dirawat di tempat asalnya• Saat merujuk, bayi harus dalam keadaan stabil
• Libatkan orang tua atau keluarga dalam mengambil
keputusan merujuk dan jelaskan kenapa bayi dirujuk
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
Kriteria BBLR yang memerlukan rujukan :
1. Gangguan napas
Ditemukan satu tanda atau lebih dibawah ini:
• Apnea, henti napas > 20 detik, ATAU• Napas lambat < 30 kali per menit, ATAU • Napas cepat 60 kali per menit, ATAU• Bayi tampak biru, ATAU• Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat, ATAU• Pernapasan cuping hidung, ATAU• Bayi merintih
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
2. Asfiksia Bayi tidak memberi respons terhadap tindakan resusitasi 2- 3
menit3. BBLR < 2.000 g4. Gangguan pemberian minum
– Malas atau tidak mau minum per sendok, sebelumnya minum baik
– Bayi batuk dan tersedak sejak pertama kali minum– Gangguan napas – Kenaikan berat badan tidak sesuai dengan yang
diharapkan5. Bayi hipotermi berat Tanda / gejala -- Suhu bayi 36°C; -- Seluruh badan teraba dingin disertai:
– Mengantuk/letargis.– Ada bagian bayi berwarna merah dan mengeras (sklerema)
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
6. Ikterus patologis (nonfisiologis) Tanda / gejala :
– Timbul pada 24 jam pertama kehidupan– Kuning menetap 14 hari– Kuning mencapai lutut/siku atau lebih– Tinja seperti dempul – Disertai tanda-tanda kegawatan
7. Kejang Tanda / gejala :
– Tremor dengan atau tanpa penurunan kesadaran– Tangis melengking – Gerakan yang tidak terkendali pada mulut, mata atau
anggota gerak– Mulut mencucu– Kaku seluruh tubuh dengan atau tanpa rangsangan
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
8. Infeksi sistemik/ sepsis Tanda / gejala :
– Bayi mengantuk/letargis atau tidak sadar– Kejang – Gangguan napas– Malas minum/ tidak bisa minum dengan atau
tanpa muntah– Ada bagian bayi berwarna merah, mengeras
(sklerema)– Ubun-ubun cembung– Suhu badan > 37,50C atau badan teraba panas– Suhu badan < 36,00C atau badan teraba dingin
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
9. Gangguan saluran cerna
Tanda / gejala :• Bayi muntah.
Muntah segera setelah minum. Muntah berulang. Muntah hijau.
• Bayi gelisah/rewel dan perut kembung atau tegang• Teraba benjolan/ massa di perut • Air liur berlebihan atau keluar terus-menerus• Bayi belum buang air besar sampai dengan umur 24 jam • Tidak terdapat lubang anus• Ada darah dalam tinja
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR10. Kelainan bawaan
Kelainan bawaan yang dapat bertahan hidup :• Hidrosefalus (kepala besar)• Labiognatopalatoskisis • Meningomielokel (benjolan lunak di kepala)• Fokomelia (ekstremitas lebih pendek)• Spina bifida (benjolan di tulang punggung)• Omfalokel • Penyempitan saluran cerna (misal Hirschprung,
Stenosis) dengan gejala perut kembung, obstipasi yang tidak total, BAB sedikit-sedikit
• Atresia ani• Gastroskisis (organ usus di luar rongga perut)• Ikhtiosis (kulit kering/pecah-pecah)
ASUHAN PRARUJUKAN BBLRSyarat melakukan rujukan :
• Bayi dalam keadaan stabil – Jalan napas bersih dan terbuka– Kulit dan bibir kemerahan – Frekuensi jantung 120-160 kali/menit – Suhu aksiler 36,5-370C – Masalah spesifik penderita sudah dilakukan manajemen awal
• Didampingi NaKes trampil resusitasi, minimal ventilasi alat !
• Melengkapi data– Surat persetujuan tindakan– Surat rujukan Catatan medis berisi :
-- Riwayat kehamilan, persalinan dan tindakan yang dilakukan
-- Obat yang dikonsumsi oleh ibu-- Masa Gestasi dan berat lahir -- Tanda vital
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
Tatacara merujuk
1. Umum• Tentukan kasus perlu rujuk• Tentukan dan hubungi tempat rujukan• Lakukan asuhan awal terhadap kasus yang diderita• Menjaga kehangatan bayi selama transportasi dengan
cara:– Kalau mungkin dengan Perawatan Bayi Melekat– Menyelimuti bayi dengan kain yang kering, hangat dan tebal
• Bungkus kepala bayi, memakai topi/tutup kepala • Jangan meletakkan bayi ditepi jendela atau pintu kendaraan
• Menjaga jalan napas tetap bersih dan terbuka • Bila memungkinkan bayi tetap diberi ASI
ASUHAN PRARUJUKAN BBLR
Khusus:
1. Kejang
• Jangan diberi minum atau apapun lewat mulut
• Jika dicurigai TETANUS NEONATORUM dengan tanda / gejala:-- Kejang/kaku seluruh tubuh baik dirangsang maupun spontan-- Mulut mencucu -- Biasanya kesadaran masih baik tetapi bayi tak bisa menetekTindakan Lihat pedoman Eliminasi Tetanus Neonatorum
2. Gangguan saluran cerna
• Jangan diberi minum atau apapun lewat mulut
ASUHAN PASCA PERAWATAN
Masalah : • BBLR pasca perawatan masih rentan • Tidak jarang setelah selesai perawatan bayi dirawat
kembali • Pemantauan bayi pasca perawatan deteksi dini
kelainan Hal-hal yang perlu dipantau :• Keadaan umum bayi • Suhu tubuh• Nutrisi / ASI• Kenaikan berat badan• Perawatan tali pusat• Kebersihan umum
ASUHAN PASCA PERAWATAN
• Ad. 1. Keadaan Umum BayiKesadaran, aktifitas/gerakan bayi, tangisan bayi, pernafasan, warna kulit, reflek isap, BAB & BAK. Bila bayi menunjukkan tanda bahaya umum sesuai kriteria MTBM maka bayi harus dirujuk dengan melakukan asuhan prarujukan.
• Ad. 2. Suhu Tubuh Bayi tetap teraba hangat, suhu tubuh berkisar 36,5 – 37,50C. Bila suhu < 360C, bayi harus dirujuk.
• Ad. 3. Nutrisi / ASI Cara menyusui yang baik dan benar.
ASUHAN PASCA PERAWATANAd. 4. Kenaikan Berat Badan
Perhatikan kenaikan berat badan bayi .Jika kenaikan berat badan bayi tidak sesuai kolaborasi dengan dokter.
• Ad. 5. Perawatan Tali PusatTali pusat harus tetap bersih dan kering tanpa dibubuhi apapun. Perhatikan tanda infeksi.
• Ad. 6. Kebersihan Umum Semua yang berhubungan dengan bayi, baik tempat, alat, ibu, keluarga dan petugas harus bersih. Setiap memberikan asuhan harus memperhatikan kewaspadaan universal.
ASUHAN PASCA PERAWATAN
Asuhan yang diberikan :
•Menjaga suhu tubuh tetap hangat dengan metode kanguru
•Memberikan nutrisi / ASI yang cukup•Mencegah infeksi dengan PI, kebersihan umum dan
imunisasi.•Memberikan stimulasi
-- Pijat bayi-- Stimulasi pendengaran dengan sering berkomunikasi-- Stimulasi penglihatan dengan memperlihatkan benda
benda berwarna warni
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
Manfaat Pemantauan
• Untuk mengetahui dini penyimpangan tumbuh kembang BBLR
• Stimulasi pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang diberikan dengan indikasi jelas
• Upaya diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak.
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
Pemantauan pertumbuhan BBLR :
• 1. Panjang badan anak– Panjang badan diukur dalam posisi anak tidur (umur < 24
bulan) atau berdiri tegak dengan kepala, punggung, pantat dan tumit menempel pada satu bidang tegak (umur > 24 bulan).
– Pengukuran tinggi dibaca sampai milimeter.
• 2. Berat badan anak– Berat badan yang diperoleh dari penimbangan.– Penimbangan dilakukan dengan tanpa alas kaki dan pakaian
tipis – Pembacaan dilakukan dalam gram.
• 3. Lingkaran kepala anak– Lingkar kepala yang diukur melewat dahi dan bagian
belakang kepala yang menonjol.– Dinyatakan dalam satuan cm.
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
Pemantauan perkembangan BBLR :
Pengamatan motorik, sensorik, psikososial dan kemandirian
• Motorik yang dinilai adalah motorik kasar (mengangkat kepala, berbalik, duduk, merangkak, berdiri) & motorik halus (mengikuti gerakan benda, menggenggam, meraih benda, dll).
• Sensorik yang dinilai adalah indra penglihatan, raba, kecap,pendengaran dan penciuman.
• Psikososial yang dinilai adalah kemampuan untuk berinteraksidengan lingkungan.
• Kemandirian yang dinilai kesiapan untuk menolong dirinya sendiri tidak tergantung dengan orang lain.
Intervensi dalam pemantauan tumbuh kembang BBLR
• India 15 % BBLR pada usia 1 tahun beratnya normal.
• Tidak sedikit BBLR mengalami gangguan perkembangan neurologis seperti buta, tuli, lumpuh, retardasi mental.
• Pemantauan dini diperlukan untuk meminimalisasi kecacatan yang ada dengan melakukan deteksi dan intervensi dini.
• KIE bidan pada ibu dan keluarga dibutuhkan untuk terwujudnya kerjasama yang baik dalam pemantauan tumbuh kembang bayi
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan dan pelaporan penanganan BBLR di tingkat masyarakat oleh tenaga kesehatan memegang peranan penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya upaya menurunkan Angka Kematian Bayi akibat BBLR di wilayah kerja Puskesmas.
• Pencatatan dan mekanisme/ alur pelaporan pelayanan KIA secara berjenjang dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai ke tingkat pusat, menggunakan format dan mekanisme yang sudah berjalan.
Banyak kesalahan, banyak kekeliruan telah kita buat. Tetapi kejahatanpaling mendasar adalah menelantarkananak-anak kita, melalaikan jantung hati kita.Banyak kebutuhan, banyak keperluan,kita bisa tunda.Tetapi anak-anak ? TIDAKSaat ini tulang-tulangnya sedang di-bentuk, darahnya sedang disusun, sarafnya sedang dibangun………...Kepadanya kita tidak bisa berkata“ESOK”, karena namanya adalah“SEKARANG”
Gabriel Mistar