Bbdm Kasus Bab 2

download Bbdm Kasus Bab 2

of 5

description

Bbdm Kasus Bab 2

Transcript of Bbdm Kasus Bab 2

PENYAJIAN KASUS

IDENTITAS PENDERITA

Nama: An. N Tempat, tanggal lahir : Semarang, 17 Juni 2006 Usia: 9 tahun Jenis kelamin: Perempuan

Alamat: Kaliwungu, Semarang Agama: Islam

Pekerjaan: Belum bekerja Warga negara: Indonesia Suku: Jawa

No telpon/HP: - No. RM Irja: C504897ANAMNESIS

Keluhan utama : tidur mendengkurPerjalanan penyakit sekarang:

3 bulan yang lalu ibu pasien mengeluh pasien tidur mendengkur, terus-menerus, suara mendengkur keras, tidak sesak nafas, tidak terbangun dari tidur karena sesak. Pasien terbangun dengan segar dipagi hari dan dapat beraktivitas (bersekolah) seperti biasanya. Tidak ada faktor yang memperingan dan memperberat. Demam (+) naik turun kadang-kadang sampai sekarang, gangguan makan.minum (-), nyeri telan (-), pilek (-/-), keluar ingus (-/-), telinga gembrebeg (-/-), telinga berdenging (-/-), kurang pendengaran (-/-)

6 bulan yang lalu ibu pasien mengeluh pasien sering demam nglemeng-nglemeng tanpa sebab yang jelas, demam dirasakan naik turun dan hilang timbul. Batuk lama (-), penurunan berat badan (-), nafsu makan menurun (+), riwayat kontak dengan penderita TB disangkal. Pasien kemudian diuji tes tuberkulin -> dilakukan scoring -> didiagnosa menderita limfadenitis TB.Riwayat Penyakit Lain/Sebelumnya:

Riwayat batuk lama disangkal

Riwayat penurunan berat badan disangkal Riwayat sering nyeri telan disangkal Riwayat demam tanpa penyebab yang jelas > 2 minggu (+) Riwayat TB paru pengobatan 2 minggu minum obat FDC, 1 strip/hariRiwayat Penyakit Keluarga

Riwayat keluarga sakit seperti ini (-)

Riwayat TB dalam keluarga disangkal

Riwayat alergi (-)

Riwayat asma (-)

Riwayat penyakit kronik lainnya (-)

Keadaan Sosial Ekonomi

Riwayat tetangga TB paru disangkal Pasien seorang anak kelas III SD, anak ketiga dari empat bersaudara yang semuanya belum mandiri. Ayah bekerja sebagai kuli bangunan, ibu sebagai ibu rumah tangga. Pembiayaan menggunakan BPJS PBI. Kesan : sosial ekonomi kurang

PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis

Kesadaran: Composmentis Aktivitas: Normoaktif Kooperativitas: Kooperatif Status gizi: buruk BB: 25 kg Usia: 9 tahun BB/U: persentil 25-50 Kulit: Turgor kulit cukup Konjungtiva :Pucat (-/-) Nadi: 70 x / menit Tensi: - Nafas: 18 x / menit

Suhu: Afebris

Jantung: dalam batas normal Paru: dalam batas normal Hati, limpa: tidak teraba Limfe: pembesaran nnll (-/+) di level II, III, IV, mobile, nyeri tekan (-), warna sama dengan kulit sekitar Angg.gerak: gibus (-)Status Lokalis (THT)

1. Telinga

TelingaKananKiri

MastoidNyeri tekan dan ketok (-), tanda radang (-) Nyeri tekan dan ketok (-), tanda radang (-)

Pre-aurikulaNyeri tekan (-), fistel (-) Nyeri tekan (-), fistel (-)

AurikulaNyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-) Nyeri tarik (-), nyeri tekan tragus (-)

RetroaurikulaNyeri tekan (-), fistel(-), nyeri ketok (-), abses (-) Nyeri tekan (-), fistel(-), nyeri ketok (-), abses (-)

CAEEdema (-), hiperemis (-), discaj (-) , serumen (-), granulasi (-)Edema (-), hiperemis (-), discaj (-), serumen (-), granulasi (-)

Membran timpani

WarnaPutih cemerlang Putih cemerlang

Reflek cahaya(+) di jam 5 (+) di jam 7

Perforasi(-) (-)

2. Hidung dan Sinus Paranasal

(a) Pemeriksaan luar :

- Hidung : simetris, deformitas (-), discaj (-)

- Sinus : nyeri tekan & nyeri ketok sinus frontalis (-), ethmoid (-), maksila (-)

(b) Rinoskopi anterior Rhinoskopi AnteriorKananKiri

Discaj (-)(-)

Mukosa Hiperemis (-), krusta (-)Hiperemis (-), krusta (-)

Konka oedem (-), hiperemis (-)oedem (-), hiperemis (-)

TumorTidak tampak massa Tidak tampak massa

SeptumPalatal phenomenDeviasi(-)-

(c) Diafanoskopi : tidak dilakukan

3. Tenggorok (a) Faring 1. Orofaring:Palatum : simetris, bombans (-)Arkus faring : simetris, hiperemis (-), uvula di tengah Mukosa : hiperemis (-), granulasi (-), sekret (-), pseudomembran (-), post nasal drip (-) TonsilKananKiri

Ukuran T3T3

Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Permukaan Tidak rata Tidak rata

Kripte melebar melebar

Detritus(-) (-)

Membran(-) (-)

2. Nasofaring (rhinoskopi posterior) : sulit dinilai3. Laringofaring (laringoskopi indirek) : sulit dinilai4. Laring (laringoskopi direk) : sulit dinilai karena pasien tidak kooperatif4. Kepala dan Leher Kepala: mesosefal Wajah: simetri, deformitas (-) Leher anterior: pembesaran nnll (-), pembesaran kelenjar thyroid (-) Leher lateral: pembesaran nnll (-/+) sepanjang m.SCM kecil-kecil, tidak nyeri, tidak nyeri tekan, warna seperti sekitar.5. Gigi dan Mulut Gigi geligi: caries (+), gigi goyang (-)

Lidah

: deviasi (-)

Palatum: simetris, bombans (-)

Pipi

: simetris, benjolan (-)PEMERIKSAAN KHUSUS/ LABORATORIUM/ PENUNJANG1. Tes bisik Kanan : 6/6

Kiri : 6/6

2. Rinne ( kanan : AC > BC

Kiri

: AC > BC3. Schwabach ( kanan: sama dengan pemeriksa

kiri

: sama dengan pemeriksa4. Weber (lateralisasi (-)5. Pemeriksaan Patologi Klinik : (28 Oktober 2014)a. Darah Rutin : LED = 68Hb = 12,3Leukosit = 15700

b. Urin rutin : tidak dilakukan

6. Tes Pendengaran :

Audiometri : tidak dilakukan Tympanometri : tidak dilakukan

7.Tes Keseimbangan

: tidak dilakukan 8. Tes alergi

: tidak dilakukan 9. Pemeriksaan mikrobiologik : BTA (-)

10. Skoring TB anak

Parameter0123

Kontak TBTidak jelasLaporan keluarga, BTA (-) atau tidak tahuKavitas (+) BTA tidak jelasBTA (+)

Uji tuberkulinnegatifPositif

Status giziBB/TB