Batu pasir.docx

4
Batu pasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah batuan endapan yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya. Serpih, atau dalam Bahasa Inggris shale merupakan nama untuk suatu kelompok batuan sedimen klastik yang berukuran butir halus, meliputi batulempung dan mudstone. (Potter, 1984). Namun Tucker (1981) dalam bukunya menyebutkan serpih sebagai suatu definisi yang lebih spesifik lagi. Serpih merupakan batuan dengan ukuran butir halus yang mempunyai ciri-ciri fisik tertentu. Pengertian menurut Tucker ini yang sekarang lebih banyak dipakai dan lebih umum digunakan untuk menjelaskan mengenai serpih. Secara deskriptif, dan lebih spesifik lagi, serpih merupakan batuan dengan ukuran butir halus, berlapis halus (biasanya membentuk laminasi dengan tebal 0,1 – 0,4 mm) dan/atau mudah membelah yang umumnya tersusun oleh partikel berukuran lanau dan lempung Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil . Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon , hidrogen dan oksigen .

Transcript of Batu pasir.docx

Page 1: Batu pasir.docx

Batu pasir (Bahasa Inggris: sandstone) adalah batuan endapan yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan. Sebagian besar batu pasir terbentuk oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat di kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian besar wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.

Serpih, atau dalam Bahasa Inggris shale merupakan nama untuk suatu kelompok batuan sedimen klastik yang berukuran butir halus, meliputi batulempung dan mudstone. (Potter, 1984). Namun  Tucker (1981) dalam bukunya menyebutkan serpih sebagai suatu definisi yang lebih spesifik lagi. Serpih merupakan batuan dengan ukuran butir halus yang mempunyai ciri-ciri fisik tertentu. Pengertian menurut Tucker ini yang sekarang lebih banyak dipakai dan lebih umum digunakan untuk menjelaskan mengenai serpih. Secara deskriptif, dan lebih spesifik lagi, serpih merupakan batuan dengan ukuran butir halus, berlapis halus (biasanya membentuk laminasi dengan tebal 0,1 – 0,4 mm) dan/atau mudah membelah yang umumnya tersusun oleh partikel berukuran lanau dan lempung

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Granit kebanyakan besar, keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Kata granit berasal dari bahasa Latin granum.

Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (Batuan Plutonis), bertekstur feneris, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.[1] Batuan diorit mengandung feldspar plagioklas calsiksodik dalam jumlah yang besar dengan tipe sodik yang banyak.[2]

Page 2: Batu pasir.docx

Plagioklasnya melebihi ortoklas, kwarsa tidak ada, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit.[2] Harnbledia biasanya lebih banyak dari biotit.

Andesit adalah batuan leleran dari diorit, mineralnya berbutir halus, komposisi mineralnya sama dengan diorit, warnanya kelabu. Gunung api di Indonesia umumnya menghasilkan batuan andesit dalam bentuk lava maupun piroklastika. Batuan andesit yang banyak mengandung hornblenda disebut andesit hornblenda, sedangkan yang banyak mengandung piroksin disebut andesit piroksin. Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dan lain-lain. Adapun yang berstruktur lembaran banyak digunakan sebagai batu tempel.

Gabro adalah batuan beku dalam yang umumnya berwarna hitam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang. Dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, dan yang dipoles sangat disukai karena warnanya hitam, sehingga baik untuk lantai atau pelapis dinding. Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di Selatan Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan Pemalang.

Fungsinya:Ø  Gabro digunakan untuk lantai dan ornament dinding,spesifiknya gabro digunakan untuk

benda-benda yang memiliki nilai estetika.Ø  Varietas Ocellar dari gabro dapat digunakan sebagai batu hias menghadapi.Ø  Paving batu dan juga dikenal dengan nama dagang dari 'granit hitam', yang merupakan jenis

batu nisan kuburan populer digunakan dalam upacara penguburan.

f)       BasaltBasalt adalah batuan leleran dari gabro, mineralnya berbutir halus, berwarna hitam. Gunungapi di Indonesia umumnya menghasilkan batuan basal dalam bentuk lava maupun piroklastika. Batuan ini banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton, dan lain-lain. Basal yang berstruktur lembaran banyak digunakan sebagai batu tempel. Basal umumnya berlubang-lubang akibat bekas gas, terutama pada bagian permukaannya. Fungsinya:

Ø  Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.

g)      Batukaca (obsidian)Batukaca adalah batuan yang tidak mempunyai susunan dan bangun kristal (metamorf). Batukaca terbentuk dari lava yang membeku tiba-tiba, dan banyak terdapat di sekitar gunungapi. Pada umumnya berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau tidak berwarna (putih seperti kaca). Batukaca yang dihancurkan dengan ukuran kecil dan dicampur dengan semen, dapat dibuat granit buatan. Di zaman purba, batuan ini banyak digunakan untuk membuat mata lembing, mata panah, dan lain-lain.

Fungsinya:

Page 3: Batu pasir.docx

Ø  Jaman dahulu batu obsidian digunakan untuk membuat pisau, kepala panah, mata tombak, dan senjata lainnya.

Ø  batu obsidian juga dimanfaatkan dalam pembuatan perhiasan.

BatuapungBatuapung dibentuk dari cairan lava yang banyak mengandung gas. Dengan keluarnya gas dari cairan lava akan menimbulkan lubang-lubang atau gelembung-gelembung pada lava yang telah membeku. Lubang-lubang ini berbentuk bola, ellips, silinder atau tak teratur bentuknya. Dengan adanya lubang-lubang ini membuat batuapung jadi ringan. Di Indonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh Gunung Krakatau. Demikian juga batuapung dapat dibuat dengan cara memanaskan batuan obsidian hingga gasnya keluar.

Peridotit adalah batuan beku ultra basa plutonik yang terjadi akibat dari pembekuan magma berkomposisi ultra basa pada kedalaman jauh dibawah permukaan bumi. Dapat diketahui apabila peridotit adalah batuan plutonik yaitu dari ukuran kristalnya yang besar-besar. Batu ini berwarna gelap agak kehijauan karena Olivin sebagai mineral mayoritas yang menyusun batuan ini. Kunci untuk mengetahui bahwa suatu batuan adalah peridotit yaitu apabila perbandingan komposisi antara mineral Olivin dan Piroksen pada batuan tersebut adalah sekitar 70% : 30%. Apabila kandungan Olivinnya > 90% maka batuan itu sudah digolongkan sebagai Dunite.