Batu Lanskap Properti STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR …batulanskapproperti.com/sop.pdf ·...
Transcript of Batu Lanskap Properti STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR …batulanskapproperti.com/sop.pdf ·...
Batu Lanskap Properti
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KANTOR
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................................2
1.1 Pengantar ...............................................................................................................................................2
1.2 Tujuan Standard Operasional Procedure ..............................................................................................2
BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESCRIPTION PEGAWAI .......................................3
2.1 Struktur Organisasi ................................................................................................................................3
2.2 Job Description Pegawai .......................................................................................................................4
BAB III MATRIKULASI SISTEM DAN PROSEDUR .........................................................................11
3.1 Jual Beli Tanah Kavling .......................................................................................................................11
3.2 Sistem Keuangan Kantor .....................................................................................................................14
3.3 Fee Penjualan ........................................................................................................................................15
3.4 Gaji dan Cash Bon ................................................................................................................................17
3.5 Sistem Administrasi Kantor..................................................................................................................17
3.6 Legalitas................................................................................................................................................19
3.7 Pengelolaan Inventaris Kantor..............................................................................................................20
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu pedoman tertulis yang berisi tata cara atau
tahapan yang harus dilalui dan dipenuhi dalam suatu operasional kantor. SOP ini dirancang
sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik yang ada di Batu Lanskap Properti.
SOP kantor Batu Lanskap Properti berisikan beberapa prosedur standar untuk kegiatan operasional
rutin di Batu Lanskap Properti. SOP ini dibuat dalam bentuk narasi prosedur kegiatan operasional,
yang menggambarkan tahapan kegiatan dari awal proses hingga selesai. Diharapkan SOP ini akan
berjalan dengan baik, dibantu pihak-pihak yang terlibat di dalam seluruh sistem yang mendukung
serta melaksanakan prosedur yang telah disepakati bersama. Tanpa dukungan semua pihak, maka
sistem ini tidak akan berfungsi maksimal.
1.2 Tujuan SOP Keuangan
Tujuan SOP Batu Lanskap Properti antara lain:
1. Terdapat suatu referensi baku yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kerja para
pegawai, sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan secara konsisten untuk menghasilkan
output yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Terdapat tolok ukur yang jelas untuk kinerja para pegawai Batu Lanskap Properti.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
4
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESCRIPTION PEGAWAI
BATU LANSKAP PROPERTI
2.1 Struktur Organisasi
RUPS
Management
Direktur Utama
Rudianto, S.Pd
Komisaris 1
Hudi Wiyono
Komisaris 2
Lalu Abdillah Maas
Manager Marketing Manager Office Manager
Lapangan
Staff
Keuangan
Staff
Administrasi
Staff
Marketing/Legalitas
Manager
Legalitas
Staff IT
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
5
2.2 Job Description Pegawai
1. Direktur Utama
- Menentukan kebijakan tertinggi.
- Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
- Bertanggung jawab atas profit perusahaan.
- Berkoordinasi dengan komisaris mengenai jalannya kantor dan proyek.
- Mengangkat/memberhentikan karyawan kantor.
- Memelihara, dan mengawasi inventaris atau aset kantor.
- Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) setiap bulan dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaannya.
2. Komisaris
- Mengawasi seluruh aktivitas direktur utama.
- Berkoordinasi dengan direktur utama dan bersama –sama membuat kebijakan mengenai prosedur-
prosedur yang berkaitan dengan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, konsep perusahaan,
fungsi penggerak, peraturan kantor, dan sistem pelaksanaan perusahaan.
3. Manager Marketing
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Menetapkan sasaran jalannya operasional penjualan, membuat analisa pangsa pasar dan strategi
penjualan kepada konsumen.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
6
- Mengoptimalkan kinerja marketing dengan memfasilitasi keperluan promosi marketing meliputi
kartu nama, brosur, banner, stempel dan buku laporan kegiatan marketing.
- Memantau kegiatan marekting dan menganalisis laporan kegiatan marketing.
- Membina marketing pemasaran dan mengadakan pelatihan rutin marketing.
- Memberikan pelayanan prima terhadap konsumen mengenai informasi tanah kavling.
- Mengkontrol penagihan konsumen.
4. Manager Lapangan
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Mengkoordinir mengenai lahan tanah kavling yang dipasarkan.
- Mengelola fasum dan dozer tanah kavling.
- Mengukur batas – batas tanah kavling dengan tepat.
- Membuat siteplan tanah kavling yang dipasarkan.
- Memasang patok – patok pada lahan tanah kavling.
- Mengupdate siteplan tanah kavling dan berkoordinasi dengan manager marketing.
5. Manager Office
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Bertanggung jawab atas pengadaan inventaris dan Mengelola inventaris kantor.
- Menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas kantor.
- Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang inventaris secara berkala.
- Memantau jalannya kegiatan kantor dan memfasilitasi kebutuhan kantor.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
7
6. Manager Legalitas
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Mengajukan KK dan KTP konsumen ke notaris.
- Bertanggung jawab atas pelayanan legalitas konsumen.
- Bertanggung jawab atas tanda tangan pihak – pihak yang terlibat dalam legalitas.
- Mengurus Letter C untuk pengajuan legalitas.
- Menentukan batas – batas lahan tanah kavling yang akan di ajukan persuratannya dan
berkoordinasi dengan BPN mengenai luas lahan yang dilegalitaskan.
- Mengurus pajak – pajak BPN dan pajak tanah kavling.
7. Bendahara Umum
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Menyiapkan bukti penerimaan bank untuk penerimaan dana secara tunai.
- Menyiapkan bukti penerimaan bank untuk penerimaan dana yang masuk ke rekening Batu Lanskap
Properti (via transfer).
- Menyiapkan bukti pengeluaran bank untuk pembayaran secara tunai.
- Bersama staff keuangan menyiapkan permohonan permintaan kebutuhan dana (RAB) kepada
direktur utama.
- Mencatat bukti penerimaan bank dan bukti pengeluaran bank pada buku bank beserta bukti
pendukung eksternal dan menyerahkan bukti tersebut kepada staff keuangan.
- Mencetak buku tabungan perusahaan setiap minggu.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
8
- Bersama staff keuangan, bertanggung jawab menyesuaikan saldo akun bank perusahaan dengan
akun program internal perusahaan.
8. Staff Keuangan
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Mengupdate harga atau pricelist tanah kavling yang dipasarkan.
- Membukukan transaksi keuangan Batu Lanskap Properti.
- Mengurus laporan pajak perusahaan.
- Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan Batu Lanskap Properti.
- Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan yang akan dilaporkan kepada direktur utama.
- Bersama bendahara umum menyiapkan rencana anggaran biaya (RAB) kepada direktur utama.
- Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun eksternal.
- Bersama bendahara umum, bertanggung jawab menyesuaikan saldo akun bank perusahaan dengan
akun program internal perusahaan.
- Berkoordinasi dengan marketing mengenai informasi pembayaran konsumen.
- Membuat data penagihan pembayaran konsumen kepada staff administrasi.
- Membayar keperluan kantor seperti PDAM, listrik, dan wifi.
9. Staff Administrasi
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Menyusun SOP kesekretariat Batu Lanskap Properti bersama manajemen.
- Mengurus semua administrasi kantor dan melengkapi seluruh berkas keperluan kantor.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
9
- Mendesain formulir-formulir administrasi kantor.
- Menjelaskan fungsi dan tata-cara penggunaan formulir tersebut kepada pegawai Batu Land
Propertry.
- Memberikan informasi dan membuat laporan tertulis aktifitas Batu Lanskap Properti kepada
direktur utama.
- Mengingatkan pembayaran konsumen pada setiap marketing dan konsumen ketika jatuh tempo.
- Menyiapkan kelengkapan berkas untuk pengurusan legalitas.
- Menyimpan berkas konsumen untuk data perusahaan.
10. Staff Marketing
- Bertanggung jawab kepada manager marketing.
- Melakukan proses penjualan sesuai daftar target yang sudah ditentukan dan disepakati bersama
dengan manager marketing.
- Menyiapkan materi/tools yang akan digunakan dalam proses penjualan ke pelanggan dengan
melalukan presentasi.
- Melakukan proses penjualan mulai dari awal perkenalan, negosiasi sampai dengan pembuatan
kontrak dengan pelanggan.
- Memastikan data penjualan masuk pada pembukuan staff keuangan
- Menyampaikan bukti penerimaan dana pembayaran kepada konsumen.
- Membantu staff keuangan dan staff administrasi dalam proses penagihan.
- Membantu staff legalitas dalam proses follow up data konsumen.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
10
- Membuat laporan kegiatan marketing secara mingguan dan bulanan sesuai format laporan yang
telah ditentukan.
11. Staff IT
- Bertanggung jawab kepada direktur utama.
- Membuat desain promosi dan desain perbaikan kantor.
- Membantu manager office dalam perbaikan kantor.
- Mengelola website, what’sapp dan media komunikasi Batu Lanskap Properti.
- Memperbaiki fasilitas IT kantor.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
11
BAB III
MATRIKULASI SISTEM DAN PROSEDUR
3.1 Jual Beli Tanah Kavling
1. Pemesanan Tanah Kavling
• Marketing meminta form pemesanan, form pengajuan diskon, dan IJB kosong kepada staff
administrasi.
• Form di isi oleh marketing.
• Marketing menyerahkan kembali form beserta KTP dan KK konsumen.
• Staff administrasi menggandakan data dan mengarsip IJB.
• Data selanjutnya diinput oleh staff keuangan, pembayaran dan penagihan dilakukan dengan
staff keuangan.
• Pembayaran dibagi menjadi 3 yaitu cash keras (1 Bulan), cash lunak (3 Bulan), dan kredit (DP
50%, dan sisanya sesuai skema pembayaran pada IJB).
Marketing
Staff Administrasi
- Form Pemesanan
- Form Diskon
- IJB kosong
Marketing
mengisi Form
Marketing menyerahkan
Form, KK, & KTP, dan
IJB manual
Staff Administrasi
menggandakan data dan
membuat Form IJB
Data di input oleh
Staff Keuangan
Pembayaran dan penagihan
melalui Staff Keuangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
12
2. Pembayaran dan Penagihan
• Pembayaran pada staff keuangan (cash maupun transfer bank).
• Penagihan akan direkap oleh staff keuangan, selanjutnya akan dikonfirmasi dan diingatkan
oleh staff administrasi.
Pembayaran Staff Keuangan
≥50%
≤50%
Staff Administrasi
menyiapkan berkas
notaris :
- KK
- KTP
- FC IJB
- Disposisi/Ekspedisi
Penagihan
Staff Legalitas
Penagihan Staff Keuangan
(skema pembayaran)
Staff Administrasi
mengingatkan
marketing
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
13
3. Pembatalan Jual Beli
• Jika konsumen tidak jadi membeli (cancel) dan sudah melakukan transaksi baik itu hanya
tanda jadi atau sudah DP. Marketing wajib konfirmasi dan meminta form pembatalan kepada
staff administrasi.
• Staff administrasi akan meminta acc form pembatalan kepada direktur utama. Kemudian
direktur utama akan memberikan memo atau instruksi kepada staff keuangan.
• Staff keuangan akan memberikan uang cancel kepada marketing pada tanggal yang telah di acc
direktur utama.
• Marketing menerima uang dan mengembalikannya kepada konsumen.
• Data konsumen yang batal membeli, secara otomatis akan diambil dari data pemesanan.
4. Siteplan dan Harga Tanah
• Siteplan dan harga tanah kavling akan di update secara berkala minimal satu minggu sekali.
Data siteplan dan harga yang terbaru akan diberitahukan kepada para marketing setiap hari
Selasa.
• Kavling dinyatakan terjual (sold) apabila konsumen sudah mengisi skema pembayaran atau
form IJB yang dipandu oleh marketing dan ditanda tangani oleh management.
Pembatalan Staff Administrasi
- Form Pembatalan
ACC Direktur
Utama
Staff Keuangan
mencairkan
dana
Marketing
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
14
3.2 Sistem Keuangan Kantor
Segala pemasukan maupun pengeluaran keuangan wajib dilaporkan kepada pihak manajemen.
Staff keuangan wajib membuat laporan mingguan, bulanan dan akhir proyek sebagai pertanggung
jawaban kepada pihak manajemen. Berikut bagan alur sistem pemasukan dan pengeluaran keuangan:
1. Pemasukan keuangan
2. Pengeluaran keuangan
Uang masuk Staff Keuangan Pelaporan
kepada pihak
Manajemen
Bendahara
Umum Bank
Peminta Dana
Diketahui oleh
manajemen, dan
mendapat memo atau
acc dari Direktur
Utama
Staff Keuangan
Bendahara
Umum
Peminta Dana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
15
3.3 Fee Penjualan
• Fee marketing sebesar Rp. 2.000.000,-
• Fee broker dan marketing :
Jika penjualan tidak terdapat potongan Rp. 100.000/meter.
Jika penjualan terdapat potongan Rp. 75.000/meter.
Hasilnya untuk marketing 50% dan broker 50%.
1. Penjualan Tanpa Potongan
Contoh : Ibu yani membeli kavling sesuai dengan harga Pricelist Rp. 110.000.000,- dan tidak
meminta potongan harga. Maka perhitungan fee sebagai berikut:
Jika marketing menjual tanah kavling 100m²,
Tanpa potongan : Rp. 100.000 x 100m² = Rp 10.000.000
Marketing Rp. 5.000.000 + Rp. 2.000.000 (dari kantor) = Rp 7.000.000
Broker Rp 5.000.000
2. Penjualan terdapat Potongan
Contoh : Ibu Yani membeli tanah kavling seluas 100m² dengan harga Pricelist Rp. 110.000.000,- ,
kemudian bu Yani meminta potongan sebesar Rp. 5.000.0000,- kepada pihak management.
Sehingga harga deal dengan pihak konsumen menjadi Rp. 105.000.000,- maka perhitungan fee
sebagai berikut:
Jika marketing menjual tanah kavling 100m²,
Potongan : Rp. 75.000 x 100 m² = Rp 7.500.000
Marketing Rp. 3.750.000 + Rp. 2.000.000 (dari kantor) = Rp 5.750.000
Broker Rp 3.750.000
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
16
3. Fee Penjualan yang Cancel
• Pembayaran tahap tanda jadi fee marketing sebesar Rp. 500.000,-
• Pembayaran tahap 50% atau 100% dan user/konsumen meminta cancel yang disebabkan
kesalahan pihak manajemen maka fee marketing akan tetap diberikan sesuai perhitungan.
Apabila user/konsumen meminta cancel yang disebabkan kesalahan marketing, maka
marketing wajib mengembalikan fee yang telah diberikan sesuai perhitungan.
4. Ketentuan mengenai fee penjualan
a. Fee penjualan sebesar 50% dari fee, hanya bisa dicairkan setelah user/konsumen melakukan
pembayaran tanah kavling sebesar 50%.
b. Fee penjualan sebesar 100% dari fee, hanya bisa dicairkan setelah user/konsumen melakukan
pembayaran lunas.
c. Pemberian fee akan diberikan setiap tanggal 31 atau akhir bulan, akan tetapi apabila marketing
maupun broker dalam kebutuhan mendesak maka fee bisa diambil setelah user/konsumen
melakukan pembayaran.
d. Jika pada kasus user/konsumen belum melakukan pembayaran 50% atau 100%, akan tetapi
marketing memerlukan dana. Maka, marketing dapat mengajukan cash bon pada pihak
manajemen dan staff keuangan akan mencairkan dana sesuai yang telah di acc oleh
manajemen. Pembayaran cash bon marketing akan dipotong dari fee penjualan, dan diangsur
sesuai kesepakat marketing dengan manajemen.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
17
3.4 Gaji dan Cash Bon
1. Gaji
Gaji diberikan setiap akhir bulan atau per-tanggal 31 oleh staff keuangan yang telah disetujui
direktur utama.
2. Cash Bon
3.5 Sistem Administrasi Kantor
Keluar masuk persuratan (administrasi) wajib dilaporkan kepada pihak manajemen. Staff
administrasi wajib mengarsip administrasi masuk maupun keluar sebagai pertanggung jawaban
kepada pihak manajemen. Berikut bagan alur sistem administrasi kantor Batu Lanskap Properti:
Proposal gaji
dan fee
Diketahui oleh
manajemen, dan
mendapat memo atau
acc dari Direktur
Utama
Staff Keuangan
Bendahara
Umum
Pegawai dan Marketing
Pengajuan
Cash Bon
Diketahui oleh
manajemen, dan
mendapat memo atau
acc dari Direktur
Utama
Staff Keuangan
Bendahara
Umum
Pegawai dan Marketing
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
18
1. Administrasi Masuk
2. Administrasi Keluar
3. Ketentuan mengenai administrasi
a. Administrasi atau surat keluar harus memiliki urutan nomor surat dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Berisi surat perjanjian nomor surat:
Nomor : 000/PJ/BLP/Bulan/Tahun
Contoh : Nomor : 002/PJ/BLP/VIII/2017
Font yang digunakan dalam pengetikan menggunakan Times New Roman ukuran 12
dengan kertas F4 (Legal).
Surat masuk
Staff Administrasi
membuat disposisi
dan direkap pada
buku administrasi.
Instruksi dan
acc Direktur
Utama
Pengarsipan
oleh Staff
Administrasi
Pemohon
Staff Administrasi
membuatkan rangkap
dua dan di acc oleh
Direktur Utama
Pengarsipan, pembukuan manual dan
excel
Pemohon
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
19
- Berisi surat administrasi atau operasional kantor nomor surat:
Nomor : 000/ADM/BLP/Bulan/Tahun
Contoh : Nomor : 002/ADM/BLP/VIII/2017
Font yang digunakan dalam pengetikan menggunakan Calibri ukuran 12 dengan kertas A4.
3.6 Legalitas
Berikut bagan alur pengurusan legalitas akta jual beli tanah kavling:
Staff Administrasi :
1. Menyiapkan KK
dan KTP
konsumen.
2. Menyiapkan
lembar disposisi.
Staff Legalitas :
1. Menyiapkan
Letter C
2. Batas dan
Luas lahan
Notaris :
1. Menerima KK, KTP,
Batas Luas Kavling dan
Leter C
2. Persiapan kelengkapan
AJB hingga jadi.
Konsumen TTD
AJB di Notaris
Pemilik Lahan TTD
AJB di Notaris
Perangkat Desa TTD
AJB di Notaris
Staff Legalitas
Mengarsipkan AJB
AJB Jadi Konsumen
menerima AJB
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
20
3.7 Pengelolaan Inventaris Kantor
Ketentuan mengenai pengelolaan inventaris kantor:
a. Inventaris kantor tercatat data nomor inventaris dan jumlahnya pada buku inventaris kantor.
b. Inventaris kantor akan dikelola oleh manager office dan dikontrol setiap satu bulan sekali.
c. Pengadaan barang inventaris dilakukan setiap satu bulan sekali sesuai rencana anggaran biaya.
d. Perawatan inventaris kantor akan dianggarkan sesuai dengan massa tahan inventaris tersebut
dan dilakukan secara rutin.
e. Peminjaman inventaris kantor wajib dikoordinasikan dengan manager office sesuai dengan surat
peminjaman inventaris.
3.8 Permohonan Bantuan Dana/ Sponsorship Kantor
Pengajuan proposal permohonan bantuan dana dapat dilakukan minimal 2 minggu sebelum
kegiatan berlangsung. Apabila proposal tersebut mendapat acc dari direktur utama Batu Lanskap
Properti, maka pencairan dana dapat dilakukan 1 minggu setelah acc pencairan dana tersebut.
Ketentuan - ketentuan mengenai pencairan bantuan dana diantaranya adalah:
a. Pengajuan proposal bantuan dana wilayah proyek Batu Lanskap Properti lingkup desa, dana
dianggarkan Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 3.000.000,-
Peminjam Staff Administrasi
- Form Peminjaman
ACC Manager
Office
Staff Adminitrasi mengarsip
surat peminjaman
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
BATU LAND PROPERTY
21
b. Pengajuan proposal bantuan dana wilayah proyek Batu Lanskap Properti lingkup RT/RW, dana
dianggarkan Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.500.000,-
c. Pengajuan proposal bantuan dana disekitar wilayah proyek Batu Lanskap Properti lingkup Desa,
dan RT/RW, dana dianggarkan Rp. 250.000,- s/d Rp. 1.000.000,-
d. Pengajuan proposal bantuan dana/sponsorship atau kegiatan diluar kepentingan kantor, akan
dianggarkan sesuai dengan proposal yang diajukan beserta presentasi kegiatan yang akan
diadakan.
Berikut bagan alur pengajuan proposal permohonan bantuan dana:
Pengajuan Proposal
Bantun Dana
Diketahui oleh
manajemen, dan
mendapat memo atau
acc dari Direktur
Utama
Staff Keuangan
Bendahara
Umum
Pemohon Bantuan Dana
Batu Lanskap Properti
STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR KEUANGAN (SOP KEUANGAN)
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1. Pengantar
2. Tujuan SOP Keuangan
II. STRUKTUR ORGANISASI BATU LANSKAP PROPERTI
1. Struktur Umum Organisasi Batu Lanskap Properti
2. Uraian Tugas Staf Marketing
3. Uraian Tugas Staf Keuangan/Bendahara
4. Uraian Tugas Staf Pembukuan/Akuntan/Administrasi
5. Uraian Tugas Sekretaris
III. MARTIKULASI SISTEM DAN PEMETAAN PROSEDUR
1. Gambaran Umum
2. Pemetaan Prosedur
IV. URAIAN PROSEDUR STANDAR
1. Prosedur Perencanaan
2. Prosedur Penganggaran
3. Prosedur Penerimaan Dana
4. Prosedur Pengeluaran Dana
5. Prosedur Pelaporan
V. KETENTUAN BUKTI KEUANGAN
1. Standar Bukti Keuangan
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
3
VI. SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
1. Kebijakan Akuntansi
2. Format Laporan Keuangan
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengantar
SOP (Standard Operating Procedure) Keuangan adalah suatu
pedoman tertulis yang berisi tata cara atau tahapan yang harus dilalui
dan dipenuhi dalam suatu proses penerimaan dan pngeluaran
keuangan. SOP Keuangan ini dirancang sedemikian rupa sesuai
dengan karakteristik yang ada di Batu Lanskap Properti.
SOP Keuangan ini berisikan beberapa prosedur standar untuk
kegiatan operasional rutin di Batu Land Propery SOP Keuangan ini
dibuat dalam bentuk narasi prosedur kegiatan operasional, yang
menggambarkan tahapan kegiatan dari awal transaksi sampai selesai.
Sedangkan pedoman atau panduan akuntansi berisikan proses
akuntansi, kebijakan akuntansi, sistematika nomor kode akun, jurnal
standar dan format laporan keuangan periodik agar dapat digunakan
pimpinan dalam pengambilan keputusan keuangan dan membantu
mereka di dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
tepat, efisien dan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.
SOP Keuangan ini akan berjalan dengan baik, jika pihak-pihak
yang terlibat di dalam seluruh sistem ini akan mendukung serta
melaksanakan prosedur yang telah disepakati bersama. Tanpa
dukungan semua pihak, maka sistem ini tidak akan berfungsi maksimal.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
5
2. Tujuan SOP Keuangan
Tujuan SOP Keuangan Batu Lanskap Properti antara lain:
1. Terdapat suatu referensi baku yang dapat dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan kerja para staf di bagian keuangan dan
pembukuan, sehingga pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan
secara konsisten untuk menghasilkan output yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
2. Terdapat tolok ukur yang jelas untuk kinerja para staf yang
ditugaskan pada bagian keuangan dan pembukuan.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
6
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS
1. Struktur Umum Organisasi Batu Lanskap Properti
Direktur Manajer 1 Manajer 2
Sekretaris
Staf Keuangan /
Bendahara Akuntan /
Administrasi
Marketing +
Staf Penjualan
Broker
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
7
2. Uraian Tugas Staf Marketing
- Menyiapkan bukti pembayaran untuk penerimaan dana penjualan
untuk konsumen.
- Meminta tandatangan pada bukti pembayaran kepada setiap yang
berwenang untuk bukti sah kepada konsumen.
- Memastikan data penjualan masuk pada pembukuan pada staf
akuntan/administrasi
3. Uraian Tugas Staf Keuangan / Bendahara
- Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana secara
tunai.
- Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana yang
masuk ke rekening Batu Lanskap Properti (via transfer).
- Menyiapkan Bukti Pengeluaran Bank untuk pembayaran secara
tunai.
- Bersama Staf Pembukuan, menyiapkan Permohonan Permintaan
Kebutuhan Dana kepada Direktur melalui sekretaris Direktur.
- Meminta tandatangan Bukti Penerimaan Bank dan Bukti
Pengeluaran Bank dari pihak-pihak yang berhubungan dengan
transaksi.
- Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Bank pada
Buku Bank.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
8
- Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukung dengan
pertanggungjawaban penggunaan uang muka oleh pengguna.
- Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Penerimaan
Bank) beserta bukti pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
- Cetak buku tabungan perusahaan tiap minggu.
- Bersama Staf Pembukuan, bertanggung jawab menyesuaikan saldo
akun bank perusahaan dengan akun program internal perusahaan.
4. Uraian Tugas Staf Pembukuan/Akuntan/Administrasi
- Membukukan transaksi keuangan Batu Lanskap Properti.
- Mengurus Laporan Pajak Perusahaan.
- Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
- Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan Batu Lanskap
Properti.
- Membuat laporan harian, mingguan, bulanan yang akan dilaporkan
ke sekretaris Direktur.
- Bersama Staf Keuangan/Bendahara, menyiapkan Permohonan
Permintaan Kebutuhan Dana kepada Direktur melalui sekretaris
Direktur.
- Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun
eksternal.
- Memberi stempel ”LUNAS” pada bukti pendukung eksternal.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
9
- Bersama Bendahara, bertanggung jawab menyesuaikan saldo akun
bank perusahaan dengan akun program internal perusahaan.
5. Uraian Tugas Sekretaris
- Menyusun SOP Keuangan dan Kesekretariat Batu Lanskap Properti
bersama Direktur.
- Mendesain formulir-formulir keuangan antara lain: formulir bukti kas,
formulir bukti bank, formulir permohonan kerjasama, formulir
pembayaran gaji, dan formulir keuangan lainnya.
- Menjelaskan fungsi dan tata-cara penggunaan formulir tersebut
kepada staf Keuangan, Kasir Kas Kecil dan Staf Pembukuan.
- Membuat Rencana Anggaran Belanaja (RAB) per-proyek bersama
Direktur.
- Mensupervisi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Staf
Keuangan, Kasir Kas Kecil dan Staf Pembukuan.
- Menyusun Laporan Keuangan Program sesuai dengan Format yang
diminta oleh direktur.
- Laporan Posisi Keuangan/Neraca (Sesuai akun software).
- Laporan Arus Kas (Sesuai akun software).
- Membuat laporan aktifitas Batu Lanskap Properti.
- Menyusun Laporan Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan
sesuai format yang berlaku (yang diminta).
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
10
- Memberikan informasi dan laporan tertulis kepada Direktur
mengenai perkembangan dan posisi keuangan Batu Landproperty.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
11
BAB III
MATRIKULASI SISTEM DAN PROSEDUR
1. Gambaran Umum
Secara garis besar, sistem keuangan dan akuntansi Batu
Lanskap Properti akan mencakup 5 (lima) bagian yaitu sistem
perencanaan, penganggaran, tahap penerimaan, tahap pengeluaran
dan tahap pelaporan seperti terlihat di bawah ini.
Sistem PERENCANAAN
Sistem PENGANGGARAN
Sistem PENGELUARAN
Sistem PENERIMAAN
Sistem PELAPORAN
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
12
2. Pemetaan Prosedur
Berikut pemetaan prosedur sistem keuangan Batu Lanskap
Properti akan dirinci sebagai berikut:
a. Sistem Perencanaan terdiri dari :
- Perencanaan Per-proyek
b. Sistem Penganggaran terdiri dari :
- Kas Besar
- Kas Kecil
c. Sistem Penerimaan terdiri dari :
- Penerimaan dana
- Penerimaan dana pinjaman
d. Sistem Pengeluaran terdiri dari :
- Pengeluaran dana
- Pengeluaran untuk Pemberian Dana Pinjaman
e. Sistem Pelaporan terdiri dari :
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan Tahunan
- Laporan per-proyek
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
13
BAB IV
URAIAN PROSEDUR
1. Sistem Perencanaan
a. Perencanaan per-proyek
Kebijakan umum :
- Perencanaan anggaran dilakukan sebelum proyek dimulai.
- Perencanaan anggaran dilakukan setelah dilakukan
kesepakatan dengan pemilik lahan dan telah diketahui biaya
yang akan dikeluarkan pada proyek yang bersangkutan.
- Perencanaan anggaran dilakukan oleh sekretaris dengan
dan disetujui oleh direktur perusahaan.
2. Sistem Penganggaran
a. Kas Besar
Kebijakan Umum :
- Dana kas besar merupakan dana utama dimana
diperuntukkan untuk kegiatan utama Batu Lanskap Properti.
- Sumber dana berasal dari investor, pemilik saham, dan
penjualan.
- Pemegang dana utama (kas besar) adalah staf keuangan /
bendahara perusahaan.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
14
- Seluruh penerimaan dan pengeluaran dana harus dilaporkan
ke bagian akuntan/administrasi untuk dilakukan pembukuan.
b. Kas Kecil
Kebijakan Umum :
- Kas kecil merupakan dana yang diperuntukkan untuk
kebutuhan operasional tunai di Batu Lanskap Properti.
- Dana kas kecil diambil dari dana kas besar oleh pihak yang
berwenang.
- Pemegang dana kas kecil adala staf administrasi / akuntan /
pembukuan.
- Seluruh penerimaan dan pengeluaran dana harus langsung
dilakukan pembukuan.
3. Sistem Penerimaan
a. Penerimaan dana
Kebijakan Umum :
- Seluruh penerimaan tunai wajib dibuatkan bukti penerimaan
berupa kwitansi penerimaan dan diserahkan/dikirimkan
kepada pihak pengirim dana (termasuk dana penjualan.
- Setiap penerimaan dana harus disetor ke rekening bank yang
telah dibuat sesuai dengan peruntukkannya.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
15
- Seluruh penerimaan uang tunai harus disetor ke rekening
bank Batu Lanskap Properti selambat-lambatnya pada
keesokan harinya.
- Pada saat penyetoran ke bank, wajib dibuatkan Bukti
Penerimaan Bank dengan melampirkan Slip Setoran Bank
dan kwitansi penerimaan dan dicatat pada buku bank hari itu
juga.
- Sesuai dengan PP no.24 tahun 2000 pasal 2-4
penerimaan/pengeluaran dana dengan nominal Rp 250.000,-
sampai Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai Rp 3.000,-,
dan nominal lebih dari Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai
Rp 6.000,-.
- Pemakaian materai digunakan untuk semua penerimaan
dana.
b. Penerimaan pinjaman dana
Kebijakan Umum :
- Penerimaan peminjaman dana, terlebih dahulu harus disertai
permohonan peminjaman dana yang dibuat oleh sekretaris,
dan diketahui(disetujui) oleh direktur dan dua manajer.
- Perjanjian peminjaman dibuat oleh sekretaris ditandatangani
oleh direktur, pihak yang meminjamkan, dan satu saksi atau
dapat dibuat oleh pihak pemberi pinjaman.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
16
- Penerimaan dana melalui peminjaman dicatat sebagai debit
peminjaman dalam pembukuan.
4. Sistem Pengeluaran
a. Pengeluaran Dana
Kebijakan Umum :
- Seluruh pengeluaran dana wajib mempunyai bukti
pengeluaran dana yang dikeluarkan oleh penerima dana
- Bagian keuangan tidak diperkenankan mengeluarkan uang
tanpa otorisasi/sepengetahuan direktur atau pejabat yang
berwenang.
- Sesuai dengan PP no.24 tahun 2000 pasal 2-4
penerimaan/pengeluaran dana dengan nominal Rp 250.000,-
sampai Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai Rp 3.000,-,
dan nominal lebih dari Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai
Rp 6.000,-.
- Pemakaian materai tidak termasuk pengeluaran kebutuhan
konsumtif atau operasional.
b. Pengeluaran Untuk Pemberian Dana Pinjaman
Kebijakan Umum :
- Pemberian peminjaman dana harus diketahui oleh direktur
dan 2 manajer.
- Perjanjian peminjaman dibuat oleh sekretaris ditandatangani
oleh direktur, pihak yang meminjamkan, dan satu saksi.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
17
- Pengeluaran dana melalui peminjaman dicatat sebagai debit
pengeluaran peminjaman (pemberian hutang).
5. Sistem Pelaporan
a. Laporan Harian
Kebijakan Umum :
- Laporan harian dicetak dan dilaporkan oleh bagian
pembukuan kepada sekretaris.
- Sekeretaris wajib melakukan pengecekan dan perhitungan
pada laporan harian.
- Laporan harian dicetak dan diperiksa di akhir jam kerja
kantor.
- Laporan harian disimpan oleh sekretaris dan disampaikan
pada direktur tiap minggu bersama laporan mingguan dan
harus ditanda tangani oleh direktur.
- Laporan harian yang telah ditanda tangani oleh direktur,
dikembalikan ke pihak pembukuan untuk disimpan sebagai
bukti fisik laporan pembukuan.
b. Laporan Mingguan
Kebijakan Umum :
- Laporan mingguan dicetak dan dilaporkan oleh bagian
pembukuan kepada sekretaris.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
18
- Sekeretaris wajib melakukan pengecekan dan perhitungan
pada laporan mingguan berdasarkan dengan laporan harian
yang dilaporkan bagian pembukuan sebelumnya.
- Laporan mingguan dicetak pada hari jum’at dan diperiksa di
akhir jam kerja kantor.
- Staf keuangan wajib mencetak buku tabungan (bank) pada
hari jum’at.
- Hasil akhir pelaporan disesuaikan dengan saldo bank untuk
memastikan nilai pasti yang ada adalah sesuai. Penyesuaian
dilakukan oleh sekretaris berdasarkan buku tabungan yang
dicetak oleh staf keuangan.
- Laporan mingguan yang telah ditanda tangani oleh direktur,
dikembalikan ke pihak pembukuan bersama laporan harian
untuk disimpan sebagai bukti fisik laporan pembukuan.
c. Laporan Bulanan
Kebijakan Umum :
- Laporan bulanan dicetak dan dilaporkan oleh bagian
pembukuan kepada sekretaris.
- Sekeretaris wajib melakukan pengecekan dan perhitungan
pada laporan bulanan berdasarkan dengan laporan
mingguanyang dilaporkan bagian pembukuan sebelumnya.
- Laporan bulanan dicetak pada akhir bulan dan diperiksa di
akhir jam kerja kantor.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
19
- Hasil akhir pelaporan bulanan disesuaikan dengan saldo
bank untuk memastikan nilai pasti yang ada adalah sesuai.
Penyesuaian dilakukan oleh sekretaris berdasarkan buku
tabungan yang dicetak oleh staf keuangan tiap minggu.
- Laporan bulanan yang telah ditanda tangani oleh direktur,
dikembalikan ke pihak pembukuan untuk disimpan sebagai
bukti fisik laporan pembukuan.
d. Laporan Tahunan
Kebijakan Umum :
- Laporan tahunan dicetak dan dilaporkan oleh bagian
pembukuan kepada sekretaris.
- Sekeretaris wajib melakukan pengecekan dan perhitungan
pada laporan tahunan berdasarkan dengan laporan bulanan
yang dilaporkan bagian pembukuan sebelumnya.
- Laporan bulanan dicetak pada akhir akhir tahun.
- Hasil akhir pelaporan tahunan disesuaikan dengan saldo
bank untuk memastikan nilai pasti yang ada adalah sesuai.
Penyesuaian dilakukan oleh sekretaris berdasarkan buku
tabungan yang dicetak oleh staf keuangan.
- Laporan tahunan yang telah ditanda tangani oleh direktur,
dikembalikan ke pihak pembukuan untuk disimpan sebagai
bukti fisik laporan pembukuan.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
20
- Sekretaris menyajikan laporan dengan analisa detail alur kas,
neraca, keuntungan/kerugian, peminjaman, dan detail
lainnya pada tahun tersebut.
e. Laporan Per-Proyek
Kebijakan Umum :
- Laporan tahunan dicetak dan dilaporkan oleh bagian
pembukuan kepada sekretaris.
- Sekeretaris wajib melakukan pengecekan dan perhitungan
pada laporan tahunan berdasarkan dengan laporan bulanan
yang dilaporkan bagian pembukuan sebelumnya.
- Laporan bulanan dicetak pada akhir akhir tahun.
- Hasil akhir pelaporan tahunan disesuaikan dengan saldo
bank untuk memastikan nilai pasti yang ada adalah sesuai.
Penyesuaian dilakukan oleh sekretaris berdasarkan buku
tabungan yang dicetak oleh staf keuangan.
- Laporan tahunan yang telah ditanda tangani oleh direktur,
dikembalikan ke pihak pembukuan untuk disimpan sebagai
bukti fisik laporan pembukuan.
- Sekretaris menyajikan laporan dengan analisa detail alur kas,
neraca, keuntungan/kerugian, peminjaman, dan detail
lainnya pada tahun tersebut.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
21
BAB V
STANDAR BUKTI KEUANGAN
Berikut adalah standar bukti keuangan yang berlaku di Batu Lanskap
Properti:
No Jenis Biaya Bukti yang harus disediakan
1. HONORARIUM
a. HONORARIUM untuk ✓ Kwitansi pembayaran honorarium yang
kegiatan dengan jangka ditandatangani oleh penerima honorarium.
waktu lebih dari 1 (satu) ✓ Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara Penerima
bulan Honorarium dengan Lembaga Pemberi Honorarium di
atas materai.
b. HONORARIUM untuk ✓ Kwitansi pembayaran honorarium yang
kegiatan pendek seperti ditandatangani oleh penerima honorarium;
narasumber, fasilitator, ✓ Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara Penerima
trainer, notulensi, dsb. Honorarium dengan Lembaga Pemberi Honorarium di
atas materai dan
✓ CV/Biodata penerima honorarium (narasumber,
fasilitator, trainer, notulen, dsb)
2. KESEKRETARIATAN
a. ATK ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari Penjual
b. PENGGANDAAN MATERI ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari Penjual
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
22
c. BERLANGGANAN MEDIA ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
CETAK dari Agen
d. LISTRIK ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari PLN
e. AIR ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari PAM
f. KOMUNIKASI (telepon, fax, ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
internet, pos) dari TELKOM/Perusahaan Pengelola Jasa
Internet/POS/Titipan Kilat
✓ Rincian percakapan (telepon) apabila billing (tagihan)
pemakaian jasa telpon lebih dari Rp 750.000,- dan
✓ Bon dari penjual voucher dan kartu voucher isi ulang
yang dilengkapi keterangan nomor HP dan pemilik
(voucher).
g. LOKAL TRANSPORT TENAGA ✓ Travel Form yang ditandatangani oleh pelaku
PELAKSANA perjalanan dan bagian keuangan. Travel Form
tersebut harus menerangkan tanggal perjalanan, rute
dari mana, kemana dan tujuannya apa dan
Melampirkan undangan/TOR dari pihak luar jika
perjalanan tersebut dimaksudkan untuk menghadiri
suatu kegiatan seperti seminar,workshop,dll.
h. SEWA KANTOR/SEKRETARIAT Kontrak sewa-menyewa, dan
Bukti pembayaran dari penyewa.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
23
i. DOKUMENTASI Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti
pembayaran
dari Penjual
j. KITS Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti
pembayaran
dari Penjual
3. PERALATAN
a. PEMBELIAN ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari penjual dan
✓ Daftar penawaran harga dari
agen/supplier/distributor (minimal 3) apabila
pembelian suatu jenis barang bernilai lebih dari Rp.
5.000.000,-. Bila tidak memungkinkan memperoleh
surat penawaran maka konfirmasi per telepon dapat
dilakukan dengan mencantumkan nama, alamat,
nomor telepon penjual dan tanggal konfirmasi.
b. SEWA (komputer, printer, ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
LCD,dll) dari penyewa;
✓ Surat perjanjian sewa-menyewa dengan
agen/supplier/distributor apabila biaya sewa lebih
dari Rp 5.000.000,- dan
✓ Daftar penawaran harga (minimal 3) bila nominal
pembayaran > Rp. 5.000.000,-.
4. PAKET PERTEMUAN
a. Akomodasi dan Konsumsi ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
24
dari hotel/tempat penyelenggaraan;
✓ Kontrak dengan pihak hotel/tempat penyelenggaraan,
dan
✓ Daftar penawaran harga (minimal 3) tempat yang
wajar bila nominal > Rp. 5.000.000,-. sesuai sifat
kegiatan dan keperluannya.
5. TRANSPORTASI
a. TRANSPORTASI UDARA ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti
pembayaran dari travel biro
✓ Tiket asli,
✓ Boarding pass, dan
✓ Airport tax (pajak bandara).
b. TRANSPORTASI DARAT ✓ Tiket asli atau
✓ Apabila menggunakan kendaraan yang disewa:
Kontrak/surat perjanjian sewa-menyewa kendaraan;
Bukti penagihan dan bukti pembayaran dari penyewa yang mencantumkan pembayaran dari penyewa yang mencantumkan nama, alamat dan nomor telepon pemilik kendaraan;
Daftar penawaran harga (minimal 3) tempat bila nominal pembayaran > Rp. 5.000.000,-. Bila nominal pembayaran ≤Rp. 5.000.000,- tetap harus mencantumkan nama, alamat dan nomor telpon pemilik kendaraan meski tanpa daftar penawaran
harga.
c. TRANSPORTASI LAUT ✓ Tiket asli.
d. TRANSPORTASI DALAM KOTA ✓ List Tanda Terima Transport mencantumkan
besarnya uang transport lokal yang diterima masing- masing peserta
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
25
✓ Absensi/Daftar Hadir Kegiatan.
✓ Apabila Transport Lokal Peserta itu diberikan dalam
bentuk sewa-menyewa kendaraan, maka standar
buktinya menggunakan standar bukti sewa-menyewa
kendaraan pada point nomor 5b di atas.
6. PUBLIKASI
a. SEWA MENYEWA AIRTIME ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
(televisi, radio) dari Stasiun TV/Radio,
✓ Surat perjanjian sewa airtime apabila nominal biaya
sewa lebih dari Rp 5.000.000,- dan
✓ Daftar penawaran harga (minimal 3) tempat bila
nominal pembayaran > Rp. 5.000.000,-
b. PEMBUATAN IKLAN (media ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti
pembayaran,
elektronik dan cetak) ✓ Surat perjanjian pembuatan iklan dengan
agen/supplier/distributor apabila nominal biaya lebih
dari Rp 5.000.000,- dan
✓ Daftar penawaran harga (3 (tiga) tempat) bila nominal pembayaran > Rp. 5.000.000,-
c. PENCETAKAN (buku, jurnal, ✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti
pembayaran,
newslatter, bulletin, modul, ✓ Surat perjanjian pencetakan dengan
poster, stiker,dll) agen/supplier/distributor untuk biaya lebih Rp
5.000.000,-, dan
✓ Daftar penawaran harga (minimal 3) tempat dengan
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
26
spesifikasi yang sama bila nominal pembayaran > Rp. 5.000.000,-
d. DISTRIBUSI
✓ Bukti penagihan (invoice/bon) dan bukti pembayaran
dari PT.Pos/Jasa Ekspedisi, dan
✓ Rincian daftar penerima barang.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
27
BAB VI
SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
1. Kebijakan Akuntansi
Di bawah ini adalah beberapa kebijakan akuntansi yang akan diterapkan
di Batu Lanskap Properti :
a. Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian laporan keuangan disajikan harian, mingguan,
bulanan, tahunan, per-proyek dengan ketentuan sesuai dengan uraian
prosedur yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
b. Periode Akuntansi
Periode akuntansi/tahun buku yang digunakan adalah tahun
takwim (kalender), yaitu dimulai sejak tanggal 1 Januari dan berakhir
pada tanggal 31 Desember untuk setiap tahun buku.
c. Asumsi Dasar Akuntansi
Asumsi dasar akuntansi akrual digunakan dalam mencatat dan
melaporkan transaksi-transaksi keuangan. Dengan asumsi dasar ini,
tanggal aktiva, hutang, pendapatan dan beban serta perubahannya
diakui pada saat terjadinya transaksi, tidak pada saat uang diterima
atau dibayarkan, sehingga pencatatan transaksi akan berpengaruh
pada laporan keuangan periode tersebut.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
28
d. Laporan Keuangan dan Jadwal Penyampaiannya
Laporan keuangan yang harus disusun oleh staf sekerataris bersama
bagian pembukuan dan staf keuangan berdasarkan uraian prosedur pada
bab sebelumnya. Berikut jadwal penyampaiannya kepada pimpinan,
ditetapkan sebagai berikut:
Laporan Keuangan Jadwal Penyampaian
Laporan Harian Tiap Hari (akhir jam kerja)
Laporan Mingguan Hari Jum’at (akhir jam kerja)
Laporan Bulanan Tanggal 1 pada periode pencatatan
bulan selanjutnya
Laporan Tahunan Tanggal 1 januari pada periode
pencatatan tahun selanjutnya
Laporan per-proyek Setelah proyek dinyatakan selesai
e. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung
(direct method). Kas dan setara kas terdiri dari cash on hand, rekening
perusahaan di bank (cash in bank), jumlah hutang, jumlah cashbon staf dan
manajemen, dan investasi sementara (temporary investment).
f. Dana Keuangan Untuk Kas Kecil
Dana kas kecil bersumber pada kas besar dan tidak masuk dalam
perhitungan keuangan dalam kas besar sehingga setiap saat jumlah dana
ini akan selalu sama dengan jumlah pada saat pembentukannya. Jumlah
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
29
dana kas kecil akan ditentukan oleh manajemen dan diperkirakan cukup
untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran kecil selama kurang lebih satu
bulan. Pemegang kas kecil akan bertanggungjawab untuk jumlah dana
dalam bentuk tunai atau yang telah dibayarkan. Penangguna jawab kas
kecil wajib melaporkan detail penggunaan dana kas kecil tiap bulannya.
2. Format Laporan Keuangan
Format laporan bentuk cetak telah disediakan oleh program akun
internal perusahaan, dan kemudian disusun berdasarkan karakterisitik
berikut :
a. Laporan Posisi Keuangan
Laporan ini menyajikan informasi mengenai posisi dan kondisi harta
perusahaan per tanggal tertentu dan mencakup informasi tentang aktiva,
kewajiban dan aktiva bersih (hutang, ketentuan pembagian hasil, dll).
b. Laporan Aktivitas
Laporan ini menyajikan informasi aktivitas perusahaan dalam
periode pelaporan tertentu dan mengungkapkan bagaimana sumber daya
diperoleh dan digunakan. Laporan aktifitas disusun oleh sekretaris direktur.
c. Laporan Arus Kas
Laporan ini menyajikan informasi mengenai lalu lintas kas organisasi
selama periode pelaporan tertentu. Transaksi kas tersebut digolongkan
menjadi 5 (lima) aktivitas transaksi, yaitu :
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
(SOP) KEUANGAN
BATU LANSKAP PROPERTY
30
Laporan Keuangan Bentuk Laporan
Laporan Harian Transaksi Harian
Laporan Mingguan Laporan Harian + Mingguan
Laporan Bulanan Laporan Harian + Mingguan +
Bulanan
Laporan Tahunan Laporan Harian + Mingguan +
Bulanan + Tahunan
Laporan per-proyek Transaksi Per-proyek