Batu Ginjal

32
Nephrolithiasis

description

PUTRI REISYA

Transcript of Batu Ginjal

  • Nephrolithiasis

  • massa keras seperti batu yang terbentuk sepanjang saluran kemih, terbentuk karena kelebihan garam dalam darah yang mengkristal dalam urine & menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.

    www.wikipedia.comLecture notes hal. 221

  • Nephrolithiasis: Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kalkuli ginjal(dorland,hal.1220)

  • Terbentuknya batu bisa terjadi karena air kemih jenuh dengan garam garam yang dapat membentuk batu atau karena air kemih kekurangan penghambat pembentukan batu yang normal.

    www.wikipedia.comPatof. Price n wilson hal 896-897

  • SEBAB-SEBAB TERJADINYA BATU GINJAL1. Pengeluaran yang relatif berlebihan dari bahan tak terlarut kedalam urine.a. Tingginya kadar kalsium dalam urine (hipercalsinuria).b. Tingginya kadar oksalat dalam urine (hiteroxaluria).c. Tingginya kadar asam urat dalam urine.d. Tingginya kadar sistin dalam urine (hipersistinurial).2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada urine.a. Peninggian konsentrasi senyawa yang terdapat dalam urine.

  • b. Pengaruh PH, keasaman urine normal sekitar PH 5,5-6,0, ini dapat berubah menjadi asam atau basa karena pengaruh makanan atau kelainan-kelainan yang terjadi pada ginjal.c. Zat-zat koloidal dalam urine dapat menahan garam-garam pada keadaan lewat jenuh (supersaturasi) sehingga memperbesar kemungkinan pembentukan batu.

  • Komposisikomposisinya, batu ginjal dapat dikategorikan sebagai berikut : (1)Kalsium oksalat, (2)kalsium oksalat yang bercampur dengan kalsium frosfat dalam bentuk hidroksiapatit, (3) kalsium fosfat monohidrat, (4) magnesium amonium fosfat, (5) asam urat, (6) sistin,(7) batu dengan komposisi lain (misalnyaXantin dan silikat).

  • mengandung kalsium merupakan penyebab (66%) dari keseluruhan kasus batu ginjal. Batu berikutnya yang sering dijumpai adalah batu yang tersusun magnesium amonium fosfat (15%), selanjutnya batu asam urat serta batu sistin (10%)batu yang digolongkan lain-lain (9%).

  • bentuk batu ginjal ada yang licin, kasar, bulat dan ada yang bercabang-cabang sepeti tanduk rusa. Permukaannya ada yang tajam sehingga dapat menimbulkan luka pada dinding saluran kencing.

  • Batu struvit :magnesium, amonium dan fosfat juga disebut "batu infeksi" karena batu ini hanya terbentuk di dalam air kemih yang terinfeksi.Ukuran batu bervariasi, batu yang besar disebut "kalkulus staghorn". Batu ini bisa mengisi hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.

  • Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).

  • Faktor intrinsik Herediter (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan dari orang tuanya Umur : penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan

  • Faktor ekstrinsik Geografis : pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stonebelt Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi Diet : Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life

  • Teori terbentuknya batu antara lain : Teori inti matriks a. Terbentuknya batu saluran kemih memerlukan adanya substansi organik sebagai inti b. Terdiri dari muko polisakarida dan muko protein A yang mempermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentuk batu. 2. Teori Supersaturasi Terjadinya kejenuhan substansi pembentuk batu dalam urin seperti : sistin , Xantin, asam urat dan Kalsium.

  • 3. Teori Presipitasi kristalisasia. Terjadi pH urin yang mempengaruhi solubilitas substansi dalam urinb. Urin yang bersipat asam akan mengendap sistin, Xantin dan asam uratc. Urin yang bersifat alkali akan mengendap garam fospat 4. Teori berkurangnya faktor penghambat.

  • Usia Jenis kelaminNutrisiMusimRasketurunanKelainan morfologiInfeksi saluran kemihKelainan metabolikEkskresi bahan pembentuk batu meningkatEkskresi inhibitor kristal menurunPerubahan fisikokimiawi supersaturasiKelainan kristaluriaAgregasi kristalPertumbuhan kristalBatu saluran kemih

  • nyeri pinggang bawah baik satu sisi maupun keduanya.Nyeri dirasakan sampai ke pangkal paha.Terdapat darah pada air kencing.meriang atau demam seperti gejala flu.Mual dan muntah.Warna air kencing keruh.

  • Bau air kencing yang lebih menyengat.Rasa panas atau terbakar saat kencing.Nyeri ketika mengeluarkan urine Darah di dalam urine Demam dan bengkak pada pinggang.

    www.wikipedia.comLecture Notes hal. 221Patof Price n wilson hal 896-897

  • A. Anamnesis Anamnesa harus dilakukan secara menyeluruh. Keluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, riwayat muntah, gross hematuria, riwayat nyeri yang sama sebelumnya. Penderita dengan riwayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama

  • B. Pemeriksaan Fisik Penderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea Masa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin Demam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis

  • C. Pemeriksaan penunjang Secara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. Sifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. Radiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni.

  • Pada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. Oleh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena (PIV/IVP).

  • Ultrasonografi (USG) dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan-keadaan; alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun pada wanita yang sedang hamil

  • Pemeriksaan USG dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang/ lumen saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu

  • Terapi medis dan simtomatik Terapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu. Terapi simtomatik berusaha untuk menghilangkan nyeri. Selain itu dapat diberikan minum yang berlebihan/ banyak dan pemberian diuretik

  • 2. Litotripsi Pada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk membawa tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. Cara ini disebut nefrolitotripsi. Salah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah ESW

  • ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yang adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil

  • Batu kecil di dalam ureter bagian bawah bisa diangkat dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan masuk ke dalam kandung kemih (Uretero renoscopy) Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini.

  • Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. Adanya batu struvit menunjukkan terjadinya infeksi saluran kemih, karena itu diberikan antibiotik

  • Banyak minum supaya urine tidak pekat dan mampu menampung semua garam yang larut untuk mencegah pembentukan batu.

  • Thank you - Terima kasih