Bappenas - Hutan Dlm Pembgn Nas
-
Upload
mohammadyunus1992 -
Category
Documents
-
view
12 -
download
3
description
Transcript of Bappenas - Hutan Dlm Pembgn Nas
Peranan Sektor Kehutanan Dalam Pembangunan Nasional
Directorate of Forestry and Water Resources Conservation
Ministry of National Development Plan/ National Development Plan Agency (Bappenas)
Bappenas
Bappenas
Outline
1. Skenario pembangunan nasional dan dampak bagi tutupan hutan di Indonesia
2. Menurunnya kontribusi kehutanan terhadap PDB nasional
3. Deforestasi di Indonesia masih tergolong tinggi dan penyebabnya
4. Key messages
Bappenas
Target Pembangunan Ekonomi
RPJM 2 RPJM 3 RPJM 4Pertumbuhan PDB
6 - 8 % per tahun
PDB per kapita 2013 Sktr USD 4.000
2019:Sktr USD 7.000
2025:> USD 12.000
Kemiskinan 9 – 10.5 % 6 – 8 % 4 – 5 %
2015 2020 2025 20302010
Threshold Middle Income TrapUSD 12.000
BONUS DEMOGRAPHICBONUS DEMOGRAPHIC20102010 20302030
Bappenas
Pertumbuhan Beberapa Sektor
Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
3.0 3.4 4 3.3 3.4 3.6 3.6 3.7 4.1 4.3
Industri Pengolahan 4.7 6.1 5.7 5.5 5.7 6 6.1 7.5 7.8 7.8
Perdagangan, Hotel dan Restoran 8.7 9.2 8.1 6.6 6.8 7.2 7.2 7.8 8.3 8.7
Transportasi dan Komunikasi 13.4 10.7 10 10.2 10.3 10.5 10.5 10.8 11.2 11.6
Bappenas
Luas Kawasan Hutan TGHK (2013)
No Kawasan Luas (ha)
1 Hutan Konservasi Daratan 21.812.100,87
2 Hutan Lindung 30.008.285,45
3 Hutan Produksi Terbatas 28.302.762,15
4 Hutan Produksi Tetap 28.890.421,18
5 Hutan Produksi yang dapat dikonversi 18.016.461,12
Luas Kawasan Hutan Daratan 127.030.030,77
6 Kawasan Konservasi Perairan 5.519.428,31
Luas Kawasan Hutan Daratan dan Perairan
132.549.459,08
Bappenas
Pemanfaatan Hutan Produksi
±± 337,311 Jt Ha7,311 Jt Ha
38,126 Jt Ha38,126 Jt Ha
HP yg sudah dikelolaHP yg sudah dikelola HP yang belum dikelolaHP yang belum dikelola
51% 49%
BUK, 2013
Bappenas
Dari segi ekonomi, kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB terus menurun
Year
GDP (Rp. Triliun) Percentage to Total GDP (%)
Primary Products
Secondary (industry) Products
TotalSektor
Kehutanan (Hulu)
Sektor Industri
Kehutanan (Hilir)
Sektor Berbasis
Kehutanan
(a) (b) (c)=(a)+(b) (d) (e) (f)=(d)+(e)
2000 16.34 20.28 36.62 1.18 1.46 2.63
2001 16.74 20.38 37.12 1.16 1.42 2.58
2002 17.13 20.51 37.64 1.14 1.36 2.50
2003 17.21 20.75 37.97 1.09 1.32 2.41
2004 17.43 20.33 37.76 1.05 1.23 2.28
2005 17.18 20.14 37.32 0.98 1.15 2.13
2006 16.69 20.01 36.69 0.90 1.08 1.99
2007 16.50 19.66 36.16 0.84 1.00 1.84
2008 16.44 20.34 36.78 0.79 0.98 1.77
Bappenas
Pada waktu yang sama, deforestasi masih terjadi
Deforestation 1990-1996 1996-2000 2000-2003 2003-2006 2006-2009 2009-2011*
Nation wide 1,87 3,51 1,08 1,17 0,83 0,45
Forest Land* 1,37 2,83 0,78 0,76 0,61 0,32
Non Forest Land 0,5 0,68 0,3 0,41 0,22 0,13
Source: Ministry of Forestry
Indonesia In Forest Area Outside Forest Area
Bappenas
Penyebab deforestasi dan degradasi hutanSPATIAL
PLANNINGTENURIAL FOREST
MANAGEMENT
Lack of data and information
Low stakeholderparticipation
Unitegratedsectoral
planning
Indigenous people’s rights unrecognized
Land tenure conflict
Unclear forest area boundary
Limited livelihood options
Low integrity and capacity of human resources
Insufficiency of forest
management
Low performance
of FMU
Planned Deforestation – Unplanned Deforestation – Illegal Logging – Forest Fires
Low of participation
transparancy and accountability
Lack of coordination
Lack of effectiveness
and efficiency
Corruption and collusion
Contradictive and unclear laws
Lack of law enforcement
Overlapped legal basis
GOVERNANCE LAW ENFORCEMENT
Principle of sustainable
development
Lack of leadership
Gap of supply and demand
Economic growth target
DEFORESTATION
AND
DEGRADATION
Bappenas
Key messages (1)
• Kesepahaman kerangka pembangunan kehutanan Pembangunan nasional mempunyai dimensi dan indikator yang
berbeda-beda: ekonomi, kemiskinan, politik, sdm dan lingkungan. Bagaimana posisi kehutanan dalam mendukung hal tersebut di atas?
• Prioritas isu-isu penting kehutanan Indonesia Berbagai permasalahan kehutanan telah teridentifikasi: deforestasi,
hilangnya keanekaragaman hayati, rusaknya DAS. Penyebab utama (underlying cause): governance, management,
penegakan hukum yang rendah, tumpang tindih dengan tata ruang, tenurial.
1. Peluang untuk meningkatkan peran kehutanan dalam pembangunan
2. Identifikasi leverage strategy yang akan dijadikan program dan kegiatan Kementerian Kehutanan
Bappenas
Key messages (2)
• Peluang untuk meningkatkan peran kehutanan dalam pembangunan Pembangunan kehutanan berbasis masyarakat Peluang REDD+ dalam konteks insentif dan perbaikan sektor
kehutanan yang inter-minister
• Identifikasi leverage strategy yang akan dijadikan program dan kegiatan Kementerian Kehutanan
Pengukuhan kawasan hutan menjadi hutan tetap Pembentukan dan operasionalisasi KPH Reformasi birokrasi dan sistem kepegawaian yang jelas