BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI...

27
BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU III. A. Profil Singkat Kecamatan Gununghalu 1. Kondisi Geografis Gununghalu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang terletak di bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur. Bentang alamnya masih hijau dengan sungai yang mengalir jernih dan dihiasi oleh perkebunan dan ladang penduduk di sekitarnya. Kecamatan Gununghalu memiliki 9 Desa yaitu Desa Cilangsari, Desa Sindangjaya, Desa Bunijaya, Desa Sirnajaya, Desa Gununghalu, Desa Celak, Desa Wargasaluyu, Desa Sukasari, dan Desa Tamanjaya. Kecamatan Gununghalu memiliki luas 160,64 km 2 . Kecamatan Gununghalu mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: Bagian Utara Berbatasan dengan Kecamatan Rongga dan Kecamatan Cipongkor. Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Sindangkerta. Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung.. 2. Topografi Berdasarkan data Statsistik Kecamatan Gununghalu tahun 2016, Topografi wilayah Kecamatan Gununghalu sebanyak 64% dari jumlah desa berupa wilayah daratan. Selebihnya merupakan berupa wilayah yang mempunyai kontur tanah perbukitan. Topografi wilayah Kecamatan Gununghalu 10% datar sampai berombak, 60% berombak sampai berbukit dan 30% berbukit sampai bergunung, dengan ketinggian 1.051 m di atas permukaan laut. 3. Iklim Iklim di Kecamtan Gununghalu adalah hangat sedang. Rata- rata suhu udara di Kecamatan Gununghalu pada akhir tahun 2015 yaitu 28,39 0 C. Secara lebih detail berikut merupakan tabel rata-rata suhu udara dan kelembaban udara menurut bulan di Kecamatan Gununghalu pada tahun 2015:

Transcript of BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI...

Page 1: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 25

III.

A. Profil Singkat Kecamatan Gununghalu

1. Kondisi Geografis

Gununghalu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Bandung Barat yang terletak di bagian selatan dan berbatasan

langsung dengan Kabupaten Cianjur. Bentang alamnya masih hijau

dengan sungai yang mengalir jernih dan dihiasi oleh perkebunan dan

ladang penduduk di sekitarnya. Kecamatan Gununghalu memiliki 9

Desa yaitu Desa Cilangsari, Desa Sindangjaya, Desa Bunijaya, Desa

Sirnajaya, Desa Gununghalu, Desa Celak, Desa Wargasaluyu, Desa

Sukasari, dan Desa Tamanjaya. Kecamatan Gununghalu memiliki luas

160,64 km2. Kecamatan Gununghalu mempunyai batas-batas wilayah

sebagai berikut:

• Bagian Utara Berbatasan dengan Kecamatan Rongga dan

Kecamatan Cipongkor.

• Bagian Timur berbatasan dengan Kecamatan Sindangkerta.

• Bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

• Bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung..

2. Topografi

Berdasarkan data Statsistik Kecamatan Gununghalu tahun

2016, Topografi wilayah Kecamatan Gununghalu sebanyak 64% dari

jumlah desa berupa wilayah daratan. Selebihnya merupakan berupa

wilayah yang mempunyai kontur tanah perbukitan. Topografi wilayah

Kecamatan Gununghalu 10% datar sampai berombak, 60% berombak

sampai berbukit dan 30% berbukit sampai bergunung, dengan

ketinggian 1.051 m di atas permukaan laut.

3. Iklim

Iklim di Kecamtan Gununghalu adalah hangat sedang. Rata-

rata suhu udara di Kecamatan Gununghalu pada akhir tahun 2015

yaitu 28,390C. Secara lebih detail berikut merupakan tabel rata-rata

suhu udara dan kelembaban udara menurut bulan di Kecamatan

Gununghalu pada tahun 2015:

Page 2: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26

Tabel 3.1

Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara Menurut Bulan tahun 2015

Bulan Suhu Udara

Temperature (0C) Kelembaban Udara

Humidity (%) Min Maks Rata-Rata Min Maks Rata-Rata

Januari 23,62 31,63 26,73 67,67 95,21 84,77 Februari 23,51 31,31 24,14 65,55 93,21 74,84 Maret 53,44 32,13 27,05 60,12 92,80 80,00 April 23,58 33,83 26,84 57,20 92,07 76,85 Mei 23,84 32,90 27,35 63,22 92,23 81,63 Juni 22,53 31,70 25,96 68,87 93,74 81,90 Juli 22,35 32,35 26,93 58,93 88,13 76,84

Agustus 21,67 32,48 26,76 50,86 84,15 70,93 September 21,05 33,63 26,76 43,71 77,84 61,90 Oktober 22,07 33,93 27,78 46,90 77,87 66,25

November 24,43 33,83 27,15 60,60 89,87 78,35 Desember 24,26 33,44 28,39 59,31 88,96 78,28

Sumber : Kecamatan Gununghalu dalam Angka 2016

Curah hujan rata-rata tahunan di wilayah Kecamatan Gununghalu yaitu 2500-3000 mm/tahun. Berikut merupakan jumlah curah hujan dan hari hujan menurut

bulan di Kecamatan Gununghalu:

Tabel 3.2

Jumlah Curah Hujan dan hari Hujan Menurut Bulan di Kecamatan Gunughalu Tahun 2015

Bulan Hari Hujan

(hari) Curah Hujan

(mm3)

Januari 14 120,00 Februari 12 68,00

Page 3: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 27

Bulan Hari Hujan

(hari) Curah Hujan

(mm3)

Maret 11 15,00 April 13 23,00 Mei 13 188,00 Juni 19 176,50 Juli 4 176,50

Agustus 0 - September 0 - Oktober 6 45,40

November 18 154,00 Desember 9 55,00

Sumber : Kecamatan Gununghalu dalam Angka 2016

B. Profil Daya Tarik Wisata

1. Gugusan Batu Leon

a. Daya Tarik Wisata

Gugusan Batu Leon berlokasi pada Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu dan berada

pada 7° 2'42.17" LS dan 107°19'27.43" BT berada pada ketinggian 1.146 mdpl. Luas area

Gugusan Batu Leon 8.229 m2. Gugusan Batu leon merupakan hamparan batu besar yang

tersebar di ladang milik penduduk dan berjumlah sembilan batu. Batu-batu ini memiliki legenda

yang diceritakan warga sekitar bahwa pada zaman dahulu batu tersebut merupakan kerbau

hadiah dari keturuanan Eyang Gununhhalu yang akan digunakan untuk merayakan syukuran atas

dikhitannya Prabu Kiansatang, namun karena terlambat diserahkan, kerbau-kerbau tersebut

menjelma menjadi batu.

Gambar 3.1

Gugusan Batu Leon I

Page 4: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 28

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini yaitu fotografi dan sighseeing

karena kondisi bentang alam yang burupa pesawahan, sungai dan bukit sangat bagus

untuk wisatawan yang ingin berfoto dengan kondisi alam pedesaan. Kepemilikan lahan

dari kawasan ini yaitu milik pribadi dari warga sekiat karena Gugusan Batu Leon tersebut

berada di tengah-tengah ladang milik warga.

b. Fasilitas Wisata

Tidak ada fasiltias khusus yang dibangun di kawasan ini karena kawasan ini belum

berkembang menjadi daerah tujuan wisata.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat ibukota kecamatan yaitu 2.8 km. Cara pencapaian menuju kawasan bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan

kendaraan umum. Kendaraan umum yang digunakan menuju kawasan yaitu elf dengan tujuan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp. 15.000,00.

Kendaraan umum tersebut terjadwal yaitu pagi, siang dan sore hari. Kondisi akses menuju kawasan sudah cukup baik karena ground cover sudah berupa

aspal.

Gambar 3.2

Gugusan Batu Leon II

Page 5: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 29

2. Curug Cilingga Payung

a. Daya Tarik Wisata

Curug Cilingga Payung berada di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu, secara rinci terletak

pada 7°3'4.59” LS dan 107°20'41.92" BT. Daya tarik wisata dari Curug Cilingga Payung ini merupakan

air terjun yang memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian ±100 m. Kondisi alam yang masih alami, dan

air yang mengalir dari curug tersebut masih sangat jernih menjadikan daya tarik wisata Curug Cilingga

Payung cocok untuk wisatawan yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan. Aktivitas wisata yang

dapat dilakukan di kawasan Curug Cilingga Payung yaitu trekking, fotografi, hammocking, camping, dan

bermain air.

Kawasan Curug Cilingga Payung berada di kawasan lindung Perum Perhutani KPH Bandung Barat.

Ketinggian kawasan Curug Cilingga Payung berada pada 1276 mdpl dan memiliki luas kawasan sebesar

250 m2. Visabilitas kawasan cukup bebas karena sudah terdapat lahan jalan setapak yang dibuat oleh

warga. Secara pengelolaan berada di bawah Perum

Perhutani KPH Bandung Barat namun tidak ada tiket

masuk untuk menuju kawasan. Kualitas lingkungan

masih sangat alami dan bersih belum terdapat

banyak limbah atau sampah yang berserakan.

Vegetasi di kawasan Curug Cilingga Payung masih sangat alami dan ditumbuhi oleh berbagai

macam tanaman, yaitu tanaman kopi, pohon karet, pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi

lainnya. Topografi kondisi jalur trekking menuju kawasan Curug Cilinggga Payung naik turun bukit.

Gambar 3.3

Curug Cilingga Payung

Gambar 3.4

Aliran Sungai Crug Cilingga Payung

Page 6: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 30

b. Fasilitas Wisata

Kawasan Curug Cilingga Payung masih belum dikembangkan secara baik maka dari

itu belum ada fasilitas penunjang wisata yang dibangun. Faslitias pendukungnya yang ada

saat ini yaitu jalan setapak dengan lebar jalan kurang dari 1 m dan papan penunjuk

kawasan yang terpasang di pohon. Bila wisatawan yang ingin berkunjung ke Kawasan

Curug Cilingga Payung dan membawa kendaraan pribadi, dapat menyimpan kendaraan

di dekat pintu masuk menuju kawasan berupa tanah lapang untuk memarkirkan kendaraan,

namun tidak ada orang yang mengelola parkir tersebut. Tidak adanya papan penunjuk arah

yang terdapat di kawasan Curug Cilingga Payung sedikit menyulitkan wisatawan yang ingin

berkunjung ke daya tarik tersebut bila baru pertama kali menuju Curug Cilingga Payung.

c. Aksesibilitas

Jarak dari jalan Desa Gununghalu (pintu masuk curug) menuju kawasan Curug Cilingga

Payung yaitu 1,2 km, sedangkan jarak dari kota kecamatan hingga pintu masuk yaitu 4,1 km.

Untuk menuju kawasan wisatawan harus trekking menuju kawasan melalui jalan setapak dengan

waktu tempuh ±30 menit. Ground cover jalan setapak menuju Curug Cilingga Payung masih

berupa tanah alami, sedangkan jalan desa dari pusat kota masih berupa jalan bebatuan yang

belum diaspal. Kendaraan umum yang melintasi kawasan dapat menggunakan kendaraan umum

elf jurusan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp 15.000,00 selain menggunakan kendaraan elf

wisatawan juga dapat menggunakan ojek yang dengan tarif Rp 10.000,00 – Rp 20.000,00.

Gambar 3.5

Papan Petunjuk Menuju Kawasan

Gambar 3.6

Kondisi Akses Menuju Kawasan

Page 7: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 31

3. Curug Ngebul Desa Celak

a. Daya Tarik Wisata

Curug Ngebul Celak berlokasi di Desa Celak, Kecamatan Gununghalu dan berada pada 7° 0'56.97" LS

dan 107°21'51.71" BT. Daya tarik wisata di Curug Ngebul yaitu berupa air terjun yang berundak tiga

danmemiliki ketinggian ±300m. Curug Ngebul Celak berada pada ketinggian 1.058 mdpl. Aktivitas wisata

yang dapat dilakukan di kawasan Curug Ngebul Celak yaitu, trekking, berenang, fotografi, sight seeing,

hammocking dan camping. Curug Ngebul Celak berada di kawasan hutan lindung yang dikelola oleh

Perum Perhutani KPH Bandung Barat. Kondisi alam yang masih alami, dan air yang mengalir dari curug

tersebut masih sangat jernih menjadikan daya tarik wisata Curug Ngebul Celak cocok untuk wisatawan

yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan. Vegetasi di kawasan Curug Ngebul Celak masih sangat

alami dan ditumbuhi oleh berbagai macam

tanaman, yaitu tanaman kopi, pohon karet,

pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi

lainnya.

Visabilitas kawasan terbilang cukup tidak

terhalang karena melewati pemukiman

penduduk dan ladang penduduk. Kualitas

lingkungan dari Curug Curug Ngebul Celak masih sangat alami dan tidak banyak sampah

yang terdapat di kawasan. Bentang alam dari kawasan Curug Ngebul Celak masih berupa

hutan dan ladang penduduk. Luas area dari Curug Ngebul Celak ini yaitu 9,445 m2.

Gambar 3.7

Curug Ngebul Desa Celak

Gambar 3.8

Kondisi Visabilitas Kawasan

Page 8: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 32

b. Fasilitas wisata

Kawasan Curug Ngebul Celak belum terdapat fasilitas wisata yang khusus dibangun demi menunjang

kegiatan wisata. Belum tersedianya area parkir kendaraan roda dua sehingga bila ada wisatawan yang

ingin berkunjung harus menitipkan kendaraan ke rumah penduduk yang ada di sekitar pintu masuk

kawasan. Tidak adanya petunjuk jalan menuju kawasan, mengakibatkan kesulitan bagi wisatawan yang

baru pertama kali berkunjung. Fasilitas masih sangat minim yang dibangun di kawasan Curug Ngebul

Celak hanya terdapat jalur setapak yang dibuat oleh warga untuk menuju ke ladang. Perlu adanya papan

peringatan untuk titik-titik tertentu yang rawan longsor sehingga

wisatawan yang berkunjung lebih waspada.

c. Aksesibilitas

Pada awal perjalanan menuju Curug Ngebul Celak

kemiringan jalur trekking hingga ±750 Jalur trekking menuju

kawasan masih terbilang cukup rawan karena terdapat beberapa

titik yang mengalami longsor. Lebar jalur trekking menuju

kawasan yaitu ± 1 meter. Jarak dari jalan raya menuju kawasan

1,47 km. Belum tersedianya angkutan umum yang menuju kawasan Curug Ngebul Celak, sehingga wisatawan

yang ingin berkunjung hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi roda dua, karena jalur hanya cukup untuk

sepeda motor.

Gambar 3.9 Titik Jalur Trekking yang Mengalami

Longsor

Gambar 3.10 Kondisi Aksesibilitas Menuju Kawasan

Page 9: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 33

4. Cidadap Tubing Art

a. Daya tarik Wisata

Cidadap Tubing Art Berada di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu dan berada

pada 7° 3'30.65" LS dan 107°20'20.88" BT. Luas Lokasi Cidadap Tubing 7.260 m2. secara

pengelolaan kawasan ini sama dengan kawasan camp ground, dikelola oleh pihak swasta

dengan sistem sewa lahan dengan pihak Perum Perhutani KPH Bandung Barat. Aktivitas

wisata yang disediakan di kawasan ini yaitu tubing di aliran Sungai Cidadap. Tarif untuk

bermain tubing yaitu Rp 80.000,00 sudah termasuk dengan instruktur dan kudapan. Jarak

yang ditempuh dalam sekali bermain yaitu 2 km.

Wisatawan yang berkunjung

yaitu keluarga, pelajar sekolah dan

rombongan perusahaan. Wisatawan

yang banyak berkunjung ke Cidadap Tubung Art ini yaitu berasal dari Bandung dan Jakarta. Tingkat

kunjungan paling tinggi yaitu ketika akhir pekan namun pada hari biasa juga masih terdapat

wisatawan yang berkunjung.

b. Fasilitas wisata

Fasilitas yang tersedia di Cidadap Tubung Art ini yaitu lahan parkir, selter, dan toilet. Kondisi

fasilitas masih dalam kondisi baik dan layak digunakan.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat kota kecamatan yaitu 4.8 km. Cara pencapaian menuju kawasan bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan

kendaraan umum. Kendaraan umum yang digunakan menuju kawasan yaitu elf dengan tujuan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp. 15.000,00.

Gambar 3.11 Gerbang Cidadap Tubing Art

Gambar 3.12 Area Kegiatan Tubing

Page 10: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 34

Kendaraan umum tersebut terjadwal yaitu pagi, siang dan sore hari. Kondisi akses menuju kawasan masih belum dibangun secara baik karena sebagian

ground cover akses sudah beria aspal sedangkan sebagain laginya masih berupa bebatuan dan tanah merah.

5. Perkebunan Teh Montaya VIII Gununghalu

a. Daya Tarik

Perkebunan Teh Montaya VIII Gununghalu berlokasi di Desa Bunijaya, Kecamatan

Gununghalu dan berada pada 7° 0'59.64" LS dan 107°15'51.19" BT. Perekebunan teh ini berada

pada ketinggian 1.068 mdpl, Perkebunan Teh Montaya VIII Gununghalu berdiri sejak tahun 1908

dengan nama NV Cultuur My milik swasta Belanda, dan pada tahun 1911 menggabungkan

produksinya dengan Kebun Palasari dan Cisalobak. Tahun 1948 NV Cultuur My beralih

kepemilikannya menjadi milik GLB ( Gubernemen Landbouw Bedrijt ) dan tahun 1958

nasionalisasi menjadi milik pemerintah RI dengan nama perusahaan PPN ( Perusahaan

Perkebunan Negara ) lama lalu menjadi PPN baru, PNP dan tahun 1971 berubah lagi menjadi

Perusahaan Perseroan PT Perkebunan XII yang berkedudukan di Bandung. Tahun 1982

Perkebunan Montaya digabungkan dengan Perkebunan Rongga yang sama - sama milik PTP XII

dan berada di wilayah Kecamatan Gunung Halu. Mulai 11 Maret 1996 PTP XII dilebur bersama PTP XI dan PTP XIII menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII

( PTPN VIII ). Aktivtas wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini yaitu tea walk, piknik sightseeing dan fotografi. Secara pengelolalan kawasan ini

merupakan lahan milik PT Perkebunan Nusanatara. Wisatawan yang biasa berkunjung ke kawasan ini yaitu remaja dan keluarga yang berpiknik.

b. Faslitas Wisata

Fasilitas wisata yang tersedia di kawasan ini yaitu berupa warung-warung warga yang mneyediakan makanan ringan dan minuman yang berada di

pinggir jalan, tidaka ada fasiltias khusus yang disediakan di kawasan ini.

Gambar 3.13 Perkebunan Teh Montaya

Page 11: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 35

c. Aksesibilitas

Jarak dari ibukota kecamatan menuju kawasan ini yaitu 10 km. Cara pencapaian menuju kawasan ini dapat menggunakan kendaraan pribadi aatupun

kendaraan umum. Cara pencapaian menuju kawasan ini pun sangat mudah karena ground cover dari kawasan ini juga sudah menggunakan aspal.

Akses menuju kawasan ini juga dapat digunakan sebagai jalur alternatif untuk menuju Kabupaten Cianjur.

6. Situs Gunung Halu

a. Daya tarik Wisata

Situs Gununghalu berlokasi pada Desa Gununghalu,

Kecamatan Gununghalu dan berada pada 7° 2'19.57" LS

dan 107°19'16.60" BT berada pada ketinggian 931 mdpl.

Situs Gununghalu merupakan situs makam tua yang

merupakan masih keturunan dengan Kerajaan Galuh.

Terdapat beberapa tumpukan batu yang merupakan petilasan

dari Eyang Gununghalu dan keturuanan lain dari Kerajaan

Galuh. Asal mula nama Gununghalu pun berasal dari tokoh

yang dimakamkan di situs ini. Menurut orang yang mengelola kawasan ini, Situs Gununghlau merupakan tempat

mengadu ilmu pada zaman dahulu dengan orang Banten. Situs Gununghalu sendiri merupakan makam yang

paling tua dibandingkan dengan makam Prabu Lingga Hiyang dan Prabu Lingga Wastu yang berada di Kecamatan

Cipatat, kedua makam tersbut masih satu keturunan dengan Eyang Gununghalu. Belum terdapat sumber sejarah

yang jelas karena belum ada manuscript pasti yang menceritakan mengenai Eyang Gununghalu dengan

keterkaitan Kerajaan Galuh.

Gambar 3.14 Situs Gununghalu

Gambar 3.15 Daftar Silsilah Keturunan Eyang

Gununghalu

Page 12: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 36

Aktivtas Wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini yaitu wisata sejarah dan wisata ziarah.

Wisatawan yang berkunjung ke Situs Gununghalu berasal dari Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan

Pulau Kalimantan, serta wisatawan asing yang berkunjung ke kawasan ini yaitu berasal dari

Singapura. Luas area dari Situs Gununghalu yaitu 617 m2. Secara kepemilikan lahan, lahan

tersebut merupakan lahan milik pribadi dan dikelola oleh keturunan dari Eyang Gununghalu.

Secara kualitas lingkungan kawasan Situs Gununghalu masih sangat baik karena tidak ada

pencemaran polusi udara dan sampah, karena lokasi dari Situs Gununghalu ini sendiri berada di

atas bukit. Tidak adanya papan penunjuk jalan menuju kawasan sedikit menyulitkan wisatawan

yang akan berkunjung ke Situs Gununghalu, sehingga harus menanyakan ke warga sekitar unutk

mengetahui lokasi tepatnya.

b. Fasilitas wisata

Fasilitas yang disediakan di kawasan ini yaitu berupa selter yang biasa digunakan oleh para peziarah

yang menginap di situs Gununghalu. Belum terkelolanya kawasan ini dengan baik terbukti dari fasilitas

yang disediakan pun sangat minim.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat kota kecamatan 1,2 km. Cara pencapaian menuju kawasan bisa menggunakan

kendaraan pribadi ataupun menggunakan kendaraan umum. Kendaraan umum yang digunakan menuju

kawasan yaitu elf dengan tujuan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp. 15.000,00. Kendaraan umum

tersebut terjadwal yaitu pagi, siang, dan sore hari. Kondisi akses menuju kawasan masih belum dibangun

secara baik karena sebagian ground cover akses sudah berupa aspal sedangkan sebagian laginya masih

Gambar 3.16 Area Situs Gununghalu

Gambar 3.17 Fasilitas Ziarah

Page 13: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 37

berupa bebatuan dan tanah merah. Untuk menuju Situs Gununghalu wisatawan harus trekking menaiki bukit dan melewati ladang penduduk untuk sampai

ke kawasan, Jarak dari jalan desa yaitu 500 m.

7. Situ Rancabolang

a. Daya tarik Wisata

Situ Rancabolang terletak di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu lebih tepatnya

berada pada 7°4'6.86" LS dan 107°21'26.06" BT. Daya tarik wisata dari Situ Rancabolang ini

yaitu berupa danau alami yang memiliki luas danau yaitu 2.934 m2 serta kedalaman danau

±8 m. aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Situ Rancabolang yaitu piknik, camping,

hammocking, fotografi, dan memancaing. Secara perwilayahan kawasan Situ Rancabolang

berada dikawasan lindung di bawah pengelolaan Perum Perhutani KPH Bandung Barat.

Bentang alam kawasan Situ Rancabolang masih berupa perbukitan hutan sehingga danau

tersebut dikelilingi oleh pepohonan dan masih sangat alami, kawasan ini cocok untuk

wisatawan yang ingin berpiknik dengan latar berupa alam. Rata-rata yang berkunjung ke Situ

Rancabolang yaitu keluarga yang berpiknik dan kelompok pelajar yang camping di sekitar

kawasan.

Gambar 3.18 Situ Rancabolang

Page 14: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 38

Situ Rancabolang berada pada ketinggian 1.239 mdpl maka udara disekitar danau pun masih

sangat sejuk. Visabilitas kawasan sangat bebas karena lokasinya berada di pinggir jalan desa

sehingga sangat mudah ditemukan. Kualitas lingkungan disekitar danau terbilang cukup bersih

karena belum terdapat banyak sampah yang berserakan. Kawasan Situ Rancabolang berdekatan

dengan aliran sungai Cidadap sehingga terdapat alternatif aktivitas wisata untuk berenang di aliran

sungai Cidadap.

b. Fasilitas Wisata

Fasilitas wisata yang tersedia di Situ Rancabolang masih terbilang sangat minim, karena

belum dikembangkan secara baik, fasilitas penunjang wisata yang tersedia yaitu hanya papan

nama kawasan dan jalan setapak untuk berkeliling danau. Belum terdapatnya toilet umum dan

tempat sampah sehingga bila wisatawan yang ingin pergi ke toilet harus menumpang ke rumah

penduduk. Perlu adanya pengembangan fasiltas guna menambah kenyaman wisatawan yang

berkunjung ke kawasan Situ Rancabolang.

Gambar 3.19 Vegetasi Situ Rancabolang

Gambar 3.20 Papan Petunjuk Kawasan

Page 15: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 39

c. Aksesibilitas

Aksesibiltas merupakan kemudahan pencapaian menuju kawasan daya tarik wisata. Jarak yang

ditempuh dari pusat kota kecamatan yaitu 8,2 km dengan ground cover jalan sebagai sudah berupa

aspal dan sebagai lagi masih erbatuan dan tanah merah. Kendaraan umum yang melintasi kawasan

dapat menggunakan kendaraan umum elf jurusan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp 15.000,00

selain menggunakan kendaraan elf wisatawan juga dapat menggunakan ojek yang dengan tarif Rp

10.000,00 – Rp 20.000,00.

8. Bumi Perkemahan Tangsijaya

a. Daya Tarik Wisata

Bumi Perkemahan Tangsijaya berlokasi di Desa Gununghalu, Kecamatan Gununghalu

dan berada pada 7° 3'32.25" LS dan 107°20'22.79" BT. Bumi Perkemahan Tangsijaya

berada pada ketinggian 1.087 mdpl. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di area ini yaitu

camping, fotografi, hammocking, piknik dan aktivitas OT Bound. Kualitas kawasan terbilang

cukup bersih karena belum terdapat banyak sambah dan vandalism yang merusakan

keindahan kawasan. Luas kawasan dari Bumi Perkemahan Tangsijaya ini yaitu 2 Ha, secara

pengelolaan kawasan ini sama dengan kawasan Cidadap Tubing, dikelola oleh pihak

swasta dengan sistem sewa lahan dengan pihak Perum perhutani KPH Bandung Barat. Biaya

untuk camping di kawasan ini yaitu Rp 20.000 untuk satu malam. Wisatawan yang

berkunjung ke kaawasan ini yaitu pelajar yang mengadakan camping dari sekolah,

kemudian keluarga yang melakukan aktivitas wisata berfoto dan piknik kemudian para

Gambar 3.21 Kondisi Aksesibilitas Menuju Kawasan

Gambar 3.22 Bumi Perkemahan Tangsijaya

Page 16: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 40

remaja yang melakukan aktivtias wisata berfoto, hammocking dan camping. Tangsijaya sendiri memiliki arti sendiri yang biasa digunakan oleh militer,

artinya barak. Pada jaman penjajahan Jepang terdapat barak/ bunker tentara Jepang di kawasan ini namun sisanya sudah tidak ada lagi. Sehingga

kawasan ini disebut sebagai Tangsijaya.

b. Fasilitas Wisata

Fasilitas wisata yang tersedia di kawasan Bumi Perkemahan Tangsijaya yaitu lahan parkir, toilet umum dan selter. Pengelola berencana akan membuat

fasilitas wisata flying fox. Kawasan ini sudah sedikit berkembang sehingga sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menambah kenyamanan wisatawan

saat berkunjung.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat ibukota kecamatan yaitu 4.8 km. Cara pencapaian menuju kawasan bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan

kendaraan umum. Kendaraan umum yang digunakan menuju kawasan yaitu elf dengan tujuan Gununghalu – Ciwidey dengan tarif Rp. 15.000,00.

Kendaraan umum tersebut terjadwal yaitu pagi siang dan sore hari. Kondisi akses menuju kawasan masih belum dibangun secara baik karena sebagian

ground cover akses sudah berupa aspal sedangkan sebagian laginya masih berupa bebatuan dan tanah merah.

Page 17: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 41

9. Curug Ngebul Sindangjaya

a. Daya Tarik Wisata

Curug Ngebul Sindangjaya berlokasi di Desa Tangsijaya dan

berada pada 7° 0'588" LS dan 107°12'002" BT. Curug Ngebul

Sindangjaya berada pada ketinggian 2400 mdpl. Titik Rawan

Bencana yaitu terdapat pada sepanjang aliran sungai yang berpotensi

air sungai naik dan karenan daerah di sekitar Curug Ngebul adalah

patahan maka potensi bencana yang ada yaitu terjadinya gempa.

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kawasan Curug ngebul yaitu,

trekking, berenang, fotografi, sightseeing, hammocking dan camping.

Curug Ngebul Sindangjaya berada di kawasan hutan lindung yang

dikelola oleh Perum perhutani KPH Bandung Barat. Kondisi alam yang

masih alami, dan air yang mengalir dari curug tersebut masih sangat

jernih menjadikan daya tarik wisata Curug Ngebul Sindangjaya cocok

untuk wisatawan yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan.

Vegetasi di kawasan Curug Ngebul Sindangjaya masih sangat alami

dan ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman, yaitu tanaman kopi,

pohon karet, pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi lainnya.

Gambar 3.23

Curug Ngebul Sindangjaya

Page 18: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 42

Visabilitas kawasan terbilang cukup tidak terhalang karena melewati pemukiman penduduk dan

ladang penduduk. Kualitas lingkungan dari Curug Curug Ngebul Sindangjaya masih sangat alami dan

tidak banyak sampah yang terdapat di kawasan. Bentang alam dari kawasan Curug Ngebul Sindangjaya

masih berupa hutan dan ladang penduduk.

b. Fasilitas Wisata

Tidak ada fasilitas yang terdapat di sekitar Curug Ngebul Sindangjaya hanya ada toilet umum dan

lokasinya berada cukup jauh dari Curug Ngebul Sindangjaya. Begitupun musola dan warung yang

berada di dekat dengan Curug Malela termasuk fasilitas umum berupa parkiran motor dan mobil.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat jalan raya utama menuju Curug Ngebul Sindangjaya ±2 km dengan waktu tempuh

1-2 jam. Akses menuju Curug Ngebul Sindangjaya terbilang cukup sulit. Lebar jalur trekking menuju

kawasan yaitu ± 1 meter.

Gambar 3.24

Kondisi Akses Menuju Curug Ngebul

Desa Sindangjaya

Page 19: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 43

10. Curug Mangli

a. Daya Tarik Wisata

Curug Mangli berlokasi di Desa Tangsijaya dan berada pada 7° 0'484" LS dan

107°12'375" BT. Curug Mangli berada pada ketinggian 2667 mdpl. Curug Mangli

berada pada aliran sungai Cidadap dan tersambung dengan beberapa curug

yang ada di Desa Sindangjaya seperti Curug Muara Cikadu, serta Curug Supel.

Ketinggian Curug Mangli sekitar 10 meter dan bagi wisatawan yang ingin

berkunjung harus menggunakan jasa guide dengan tarif 100.000- 150.000

karena akses yang masih sulit untuk dilalui oleh wisatawan dan waktu tempuh

untuk bisa sampai ke Curug Mangli dengan berjalan kaki selama 1-2 jam.

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kawasan Curug Mangli yaitu, trekking,

berenang, fotografi, sightseeing, hammocking dan camping.

Curug Mangli berada di kawasan hutan lindung yang dikelola oleh Perum

Perhutani KPH Bandung Barat. Kondisi alam yang masih alami, dan air yang

mengalir dari curug tersebut masih sangat jernih menjadikan daya tarik wisata

Curug Mangli cocok untuk wisatawan yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan. Vegetasi di kawasan Curug Mangli masih sangat alami dan

ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman, yaitu tanaman kopi, pohon karet, pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi lainnya. Curug Mangli tidak

satu aliran sungai dengan Curug Malela dan di tengahnya ada Gua yang disebut Gua Mangli, Curug mangli dapat ditemukan bagi pengunjung yang

akan datang ke Curug Ngebul.

Gambar 3.25

Curug Mangli

Page 20: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 44

b. Fasilitas Wisata

Tidak ada fasilitas yang terdapat di sekitar Curug Mangli hanya ada toilet umum dan lokasinya berada cukup jauh

dari Curug Mangli serta musola dan warung yang berada di dekat dengan Curug Malela termasuk fasilitas umum yang

tersedia yaitu parkiran motor dan mobil.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat jalan raya utama menuju Curug Mangli Sindangjaya ±4 km dengan waktu tempuh 1-2 jam. Akses

menuju Curug Mangli Sindangjaya terbilang cukup sulit. Lebar jalur trekking menuju kawasan yaitu ± 1 meter.

11. Curug Supel

a. Daya Tarik Wisata

Curug Supel berlokasi di Desa Tangsijaya dan berada pada 7° 0'545" LS dan

107°12'232" BT. Curug Supel berada pada ketinggian 2626 mdpl. Aktivitas wisata yang

dapat dilakukan di kawasan Curug Supel yaitu, trekking, berenang, fotografi, sightseeing,

hammocking, dan camping. Curug Supel berada di kawasan hutan lindung yang dikelola

oleh Perum Perhutani KPH Bandung Barat. Kondisi alam yang masih alami, dan air yang

mengalir dari curug tersebut masih sangat jernih menjadikan daya tarik wisata Curug Supel

cocok untuk wisatawan yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan. Vegetasi di

kawasan Curug Supel masih sangat alami dan ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman,

yaitu tanaman kopi, pohon karet, pohon pinus, pohon jati dan tanaman produksi lainnya.

Curug Supel berada satu aliran sungai dengan Curug Malela, Curug Muara Cikadu, Serta

Curug Ngebul. Curug Supel dapat dijumpai di tengah perjalan bagi pengunjung yang akan

Gambar 3.26

Curug Supel

Gambar 3.27

Aliran Sungai Curug Supel

Page 21: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 45

berkunjung ke Curug Ngebul Sindangjaya. Curug supel hanya dapat dilihat dari atas curug karena belum terdapat akses menuju bawah Curug Supel. Curug

Supel memiliki ketinggian ±10 m.

b. Fasilitas Wisata

Tidak ada fasilitas yang terdapat di sekitar Curug Supel hanya ada toilet umum dan lokasinya

berada cukup jauh dari Curug Supel serta Mushola dan warung yang berada di dekat dengan

Curug Malela serta fasilitas umum yang terdapat yaitu parkiran motor dan mobil.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat jalan raya utama menuju Curug supel Sindangjaya ±4 km dengan waktu tempuh

1-2 jam. Akses menuju Curug Supel terbilang cukup sulit. Lebar jalur trekking menuju kawasan

yaitu ± 1 meter.

12. Curug Muara Cikadu

a. Daya Tarik Wisata

Curug Muara Cikadu adalah Curug terakhir yang dijumpai sebelum Curug Ngebul. Curug Muara

Cikadu berada pada satu aliran Sungai dengan Curug Malela, Curug Supel dan Curug Ngebul. Tinggi

Curug Muara Cikadu kurang lebih 5 meter dan terdapat hamparan batuan yang dapat digunakan bagi

pengunjung yang ingin bersistirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Curug Ngebul Sindangjaya.

Curug Muara Cikadu berlokasi di Desa Tangsijaya dan berada pada 7° 0'570" LS dan 107°12'102" BT.

Curug Muara Cikadu berada pada ketinggian 2.508 mdpl. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di

kawasan Curug Muara Cikadu yaitu, trekking, berenang, fotografi, sightseeing, hammocking, dan

camping. Curug Muara Cikadu berada di kawasan hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani

KPH Bandung Barat. Kondisi alam yang masih alami, dan air yang mengalir dari curug tersebut masih Gambar 3.28

Curug Muara Cikadu

Gambar 3.27

Aliran Sungai Curug Supel

Page 22: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 46

sangat jernih menjadikan daya tarik wisata Curug Muara Cikadu cocok untuk wisatawan yang tertarik dengan wisata alam dan petualangan. Vegetasi di

kawasan Curug Muara Cikadu masih sangat alami dan ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman, yaitu tanaman kopi, pohon karet, pohon pinus, pohon

jati dan tanaman produksi lainnya.

b. Fasilitas Wisata

Tidak ada fasilitas yang terdapat di sekitar Curug Muara Cikadu hanya ada

toilet umum dan lokasinya berada cukup jauh dari Curug Muara Cikadu serta

musola dan warung yang berada di dekat dengan Curug Muara Cikadu termasuk

fasilitas umum yang tersedia yaitu parkiran motor dan mobil.

c. Aksesibilitas

Jarak dari pusat jalan raya utama menuju Curug Muara Cikadu ±4 km dengan

waktu tempuh 1-2 jam. Akses menuju Curug Muara Cikadu terbilang cukup sulit.

Lebar jalur trekking menuju kawasan yaitu ± 1 meter.

Gambar 3.29

Kondisi Akses Menuju Curug Muara Cikadu

Page 23: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 47

Gambar 3.30

Sebaran Daya Tarik Wisata di Kecamatan Gununghalu

Sumber : Hasil Ploting Lapangan 2017

Page 24: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 48

C. Kekayaan Flora dan Fauna

Selain daya tarik alam yang masih alami Kecamatan Gununghalu juga memiliki kekayaan flora dan fauna.

Flora endemik yang banyak ditemukan di Kecamatan Gununghalu yaitu anggrek hutan, tanaman ini adalah salah

satu tanaman dari genus Orchidaceae (anggrek) yang jarang terrestrially, epifit kasar yang hidup pada batang

pohon, berbunga banyak, lebih pendek dari pada daun, seperti wol. Keberadaan anggrek hutan banyak

ditemukan di kawasan Curug Cilingga Payung dan hutan yang mengelilingi Situ Rancanbolang. Berdasarkan data

dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan dari Perum Perhutani, di Kecamatan Gununghalu juga terdapat

Surili dan Lutung Jawa. Surili merupakan hewan yang terancam punah dan dilindungi oleh pemerintah dan

tercantum dalam PP No.7 Tahun 1999. Begitu pula dengan Lutung Jawa, habitat banyaknya tercatat di Ranca

Upas karena secara geografis berdekatan dengan kawasan Ciwidey, wisatawan tidak jarang suka melihat Lutung

Jawa bila sedang masuk ke hutan di Kecamatan Gununghalu.

D. Fasilitas Umum

Fasilitas umum yang tersedia di Kecamatan Gununghalu seperti puskesmas, pom bensin. Lokasi dari puskesmas dan pom bensin berada di ibukota Kecamatan

Gununghalu. Puskesmas DTP Gununghalu berlokasi di Jln. Raya Gununghalu No. 49, Desa Sirnajaya. Puskesmas DTP Gununghalu dibantu oleh puskesmas pembantu

yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Gununghalu. Puskesmas-puskesmas pembantu tersebut yaitu:

1. Puskesmas Pembantu Cilangari.

2. Pusksmas Pembantu Bunijaya.

3. Puskesmas Pembantu Tamanjaya.

4. Puskesmas Pembantu Sukasari.

5. Puskesmas Pembantu Celak.

Gambar 3.31

Anggrek Hutan

Page 25: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 49

Fasilitas pengisian bahan bakar yang tersedia Kecsamatan Gununghalu yaitu berupa pertamini yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Gununghalu.

Sedangkan pusat pengisian bahan bakar masih dalam tahap pembangunan yang berlokasi di Jalan Raya Gununghalu.

Fasilitas umum lainnya yaitu bank dan atm. Bank yang tersedia di Kecamatan Gununghalu yaitu Bank BRI dan berlokasi di ibukota kecamatan. Jumlah atm

yang tersedia yaitu berjumlah dua, pertama berlokasi di ibukota kecamatan dan satu lagi berlokasi di Desa Celak.

Jaringan listrik PLN sudah terdistribusi dengan baik ke seluruh desa yang berada di Kecamatan Gununghalu, namun beberapa warga lebih memilih untuk

menggunakan turbin yang digerakkan oleh aliran sungai karena daya yang diberikan lebih besar dibandingkan dengan daya yang diberikan oleh PLN.

Kecamatan Gununghalu belum memiliki fasilitas akomodasi yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk menginap. Fasilitas penginapan masih terpusat di

Kecamatan Cidadap dan Kecamatan Padalarang. Berdasarkan Data dari BPS, Kecamatan Gununghalu dalam angka 2016 fasilitas lain yaitu warung nasi berjumlah

18 dan restoran berjumlah 1. Jam buka warung nasi tersebut yaitu dari pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 17.00. Sedangkan restoran tersebut buka pukul

08.00 pagi hingga pukul 08.00 malam.

E. Aksesibilitas Umum

Akses dari Bandung menuju Kecamatan Gununghalu terdapat beberapa alternatif yaitu:

1. Dari terminal Ciroyom, Bandung: Naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 hingga 4 jam.

2. Dari terminal Leuwi Panjang, Bandung: naik angkot jurusan Cimahi atau Cililin, dari Cililin lanjutkan dengan Angkot jurusan Gununghalu (turun di depan mini

market alfamart – Gununghalu) kemudian naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya. Atau langsung saja dari Cililin naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya.

3. Dari Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat: naik angkot jurusan Cimahi, turun di Cimareme dan lanjutkan naik angkot jurusan Cililin atau langsung saja

dari Cimareme naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya.

4. Dari terminal Cileunyi, Kabupaten Bandung: Naik Bis Jurusan Cileunyi – Cililin kemudian dari Cililin lanjutkan dengan naik Bis jurusan Gununghalu/Bunijaya)

Page 26: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 50

Tarif transportasi dari Bandung menuju Cililin yaitu Rp 35.000,00 sedangkan dari terminal Cililin menuju Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu menggunakan

elf dengan tarif Rp 8.000,00. Sedangkan tarif transportasi dari Gununghalu menuju Ciwidey yaitu Rp 15.000,00.

F. Toko Cinderamata

Secara khusus Kecamatan Gununghalu belum memiliki toko Cinderamata yang menjual khusus kerajinan khas

Kecamatan Gununghalu. Namun bukan berarti Kecamatan Gununghalu tidak memiliki kerajinan tangan khas yang dapat

menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung. Walaupun tidak memiliki kekhasan secara khusus, warga Kecamatan

Gununghalu dapat diberikan pelatihan membuat kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis. Terdapat beberapa

potensi yang dapat menjadi ciri khas dari Kecamatan Gununghalu, yaitu pengrajin golok, pengrajin perkakas rumah tangga

yang berbahan dasar dari anyaman, kemudian banyaknya kebun kopi dapat berpotensi menjadikan Kecamatan

Gununghalu memiliki brand kopi sendiri bila warga Kecamatan Gununghalu sudah dapat mengolah kopi tersebut sehingga

memiliki nilai ekonomi.

G. Kondisi Sosial Ekonomi

Kualitas sumber daya manusia sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Demikian pula

dengan beragamnya kegiatan perekonomian yang bergerak, sangat tergantung pada sumber daya yang tersedia. Salah

satu indikator yang biasa dipakai dalam melihat atau menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah laju

pertumbuhan angkatan kerja yang terserap di lapangan pekerjaan. Tingginya angkatan kerja di suatu daerah secara

langsung dapat menggerakkan perekonomian daerah tersebut. Hal sebaliknya dapat mengakibatkan timbulnya masalah

sosial. Gambaran kondisi ketenagakerjaan seperti persentase angkatan kerja yang bekerja, dan distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek

ekonomi suatu daerah. II-

Gambar 3.32

Tanaman Kopi

Page 27: BAPPELITBANGDA Kabupaten Bandung Barat III...Kabupaten Bandung Barat KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 26 Tabel 3.1 Rata-rata Suhu Udara dan Kelembaban Udara

BAPPELITBANGDA

Kabupaten Bandung Barat

KAJIAN PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA KECAMATAN GUNUNGHALU 51

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakkan oleh produksi yang melibatkan tenaga kerja daerah atau karena pengaruh faktor lain.

Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak pada peningkatan kemampuan daya beli. Peningkatan pendapatan uang penduduk sangat menentukan

pemenuhan kebutuhan hidup yang lengkap.

Penduduk Kabupaten Bandung Barat bisa dikatakan masih bercorak pertanian. Hal ini dapat terlihat dari komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan

pekerjaan. Menurut data IPM 2012 penduduk Kabupaten Bandung Barat yang bekerja tersebar diberbagai lapangan pekerjaan, dari 577.628 penduduk yang

bekerja, 27,18% bekerja di sektor pertanian, 18,26% bekerja di sektor perdagangan, 6,66% di sektor perdagangan, 13,44% di sektor jasa dan sisanya tersebar di

sektor lainnya. Proporsi ini menunjukan bahwa Kabupaten Bandung Barat masih bercorak pertanian, namun terlihat sektor perdagangan dan industri sudah dapat

mulai diperhitungkan, kemungkinan hal ini sebagai pertanda bahwa transformasi mata pencaharian akan segera terjadi dari sektor pertanian ke sektor industri.

Transformasi mata pancaharian adalah bergeraknya dominasi mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor industi kemudian berlanjut ke sektor perdagangan

dan berakhir di sektor jasa.

Jika memperhatikan rencana pengembangan kawasan pariwisata dan destinasi pariwisata baru di Kabupaten Bandung Barat, diperkirakan sektor jasa akan

mengalami penambahan yang signifikan. Terkait dengan rencana pengembangan kawasan pariwisata di Kabupaten Bandung Barat, perlu dilakukan kajian lebih

lanjut untuk meminimalisasi dampak negatif pengembangan kawasan pariwisata dan memaksimalkan keuntungan sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat di

Kabupaten Bandung Barat. penduduk yang bekerja sebagian besar adalah buruh/ karyawan (38,44%), kemudian disusul pekerja bebas dan tidak dibayar (29,44%),

berusaha sendiri (21,59%), dan berusaha dibantu buruh tetap dan tidak tetap (10,53%). Tingginya persentase buruh/ karyawan dan pekerja bebas bila dihubungkan

dengan sektor yang dominan, yaitu pertanian tentu akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena diketahui bahwa tingkat upah buruh dan pekerja bebas di

sektor pertanian sangat rendah. Latar belakang sosial dan ekonomi secara langsung berkontribusi terhadap terjadinya pergeseran pola pengeluaran rumah tangga.

Sementara itu, berdasarkan teori ekonomi pergeseran komposisi atau pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada

umumnya rendah, sementara elastisitas permintaan terhadap barang bukan makanan pada umumnya tinggi.