Banten Pos Halaman 1

1
PRO BANTEN 2 KAMIS 31 JANUARI 2013 BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten PEMIMPIN REDAKSI: Rizal Maulana Malik REDAKTUR PELAKSANA: H. Adam Adhariyudin KOORDINATOR LIPUTAN: Iffan Gondrong REDAKTUR: Chandra Magga, Rukman Nurhalim Mamora, Arifudin, Ace Sumirsa Ali, Sobar Rohmat, Idham Gofur, Odi Fitriadi REDAKTUR KHUSUS: Zaki Mubarok, Rere Fatihin REPORTER: Imam Jayanegara, Yayat Rismunadi, Asep Alibuni, Apipi Al Bantany, Arif Hamdi, Rizal Fauzi, Ari Supriadi, Dani Prabowo, Tusnedi REPORTER BISNIS: Diki Supardika BIRO CILEGON: Iffan Gondrong (Kepala Biro) FOTOGRAFER: Edo Dwi, Ronald Ricardo Siagian SEKRETARIS REDAKSI: Tri Sulistyanti GRAFIS: Tb Fuad Tofanni, PRA CETAK & PERWAJAHAN: Supriyadi (Manager), Yon Mahargiantoro, Ahmad Bukhori, Badarully, M Syaifuddin Ian Sangadji TEKNOLOGI INFORMASI: Hafid Rahadian MANAGER IKLAN: Muanis HS MANAGER EVENT: Rere Fatihin PERWAKILAN JAKARTA: Wawan Sumbogo PERWAKILAN TANGERANG: Bintang Terang, Azhar Fedian, A Malik Mughni, Achmad Syarif KEUANGAN: Lina Riskaningsih INKASO IKLAN: Zulfa Nadhira, Yuni Suryani KASIR: Ria Maria Ulfah INKASO PEMASARAN: Meiti Purwanti MANAJER PEMASARAN/SIRDA BANTEN: Lukman Nul Hakim PEMASARAN: Muhammad Hanafi KOORDINATOR SERANG: Masnun KOORDINATOR TANGERANG: Takdir Saputra KOMISARIS UTAMA/PEMBINA H Margiono DIREKTUR Rizal Maulana Malik TARIF IKLAN Hitam Putih (BW) : Rp. 28.500/mm kolom Warna (FC) : Rp. 42.000/mm kolom Hitam Putih Hal. 1 : Rp. 55.000/mm kolom Warna Hal. 1 : Rp. 81.000/mm kolom ADVERTORIAL Hitam Putih (BW) : Rp. 16.500/mm kolom Warna (FC) : Rp. 31.000/mm kolom SOSIAL/KELUARGA Hitam Putih (BW) : Rp. 18.000/mm kolom Warna (FC) : Rp. 33.000/mm kolom IKLAN CILIK/BARIS Iklan Cilik/Baris: Rp. 14.500/baris (Min 3 baris Maks 7 baris) WARTAWAN BANTEN POS SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER PERCETAKAN : PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA TARIF IKLAN PERWAKILAN JAKARTA: Gedung Graha Pena Lt.5 Jalan Kebayoran Lama No.12, Jakarta Selatan, Telp/Fax: 021 - 53699624 PT BANTEN BERITA MERDEKA Jalan Mayor Syafe’i No 68, Lontar Baru, Kota Serang, Banten Telp : (0254) 209 363, 209 392, 201 095 Fax : (0254) 209 363 No. Rek. : Bank BCA : 2454 061 704 No. Rek. : Bank Permata : 0701345134 a/n Margiono BANTEN POS BIRO CILEGON: Komplek PCI Blok D/71 No.6 Kota Cilegon Telp/Fax: 0254 - 384696 LITERATUR Perpusda Bakal Jadi Pusat Keilmuan PEMPROV Banten berencana akan me- rubah kantor Perpustakaan dan Arsip Dae- rah (Perpusda) Provinsi Banten sebagai pusat keilmuan. Ke depan Perpustakaan dijadikan sebagai pusat informasi, ilmu pengetahuan, dan pusat penelitian ilmiah. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Provinsi Banten Kurdi Matin, Rabu (30/1) mengatakan, selama ini Perpustakaan hanya sebatas dijadikan tempat membaca buku oleh masyarakat saja. “Ke depan nanti orang datang ke Per- pustakaan itu, bukan hanya mendapatkan buku-buku, tapi perpustakaan harus dija- dikan pusat informasi, ilmu pengetahuan, dan pusat penelitian,” kata Kurdi Dia menjelaskan, untuk meningkatkan perpustakaan sebagai pusat penelitian, re- ferensi kepustakaan baik berupa buku maupun arsip tentang lokal Banten juga akan diperbanyak. Karena saat ini refe- rensi tentang Banten masih terbilang mi- nim. Padahal, sebagai daerah dengan ke- ragaman budaya atau multi etnik, Banten semestinya sudah bisa mempunyai per- pustakaan nusantara. “Kita ingin melakukan program pening- katan kapasitas kelembagaan perpustakaan dengan mengembangkan referensi ke- pustakaan dan kearsipan lokal Banten. Stigma bahwa perpustakaan hanya seba- gai tempat memilih dan membaca buku itu harus dihilangkan. Dan kita juga akan me- ngembangkan referensi lokal Banten yang sekarang sangat kurang sekali,” katanya. Pihaknya ke depan perpustakaan memi- liki Banten Corner, yang khusus berisi koleksi buku tentang Banten. Selanjutnya dilakukan pemilahan arsip, penelusuran sejarah perkembangan periodisasi peme- rintahan dan arsip-arsip dari sejak zaman kolonial.“Inventarisasi jumlah penerbit juga sepertinya belum dilakukan. Nantinya kita kumpulkan sejarawan, termasuk kita akan menelusuri manuskrip yang di Leiden, Belanda,” pungkasnya. (CR-2/ENK) Gedung PWNU & PGRI Rp17 M LABOUR 3.570 Warga Banten Jadi TKI SEBANYAK 3.579 warga Banten dari empat kabupaten dan empat kota bekerja ke luar negeri dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara se- perti di Timur Tengah maupun di Asia. Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Ker- ja dan Transmigrasi (Disnakertrnas) Pro- vinsi Banten, sepanjang tahun 2012 ber- jumlah 3.570 warga Banten mengadu na- sib dan bekerja di sektor informal mau- pun formal di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Amerika Serikat. Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Erik Syehabudin menjelaskan, dari jumlah 3.570 TKI asal Banten itu paling banyak warga dari Kabupaten Serang de- ngan jumlah 2.253 orang. . “Kemudian, disusul daerah Kabupaten Tangerang yakni sebanyak 462 orang,” ujarnya. Di Kabupaten Pandeglang sebanyak 371 TKI. Mereka bekerja di sektor informal sebanyak 366 orang dan sektor formal sebanyak lima orang. Di Kabu- paten Lebak mengirimkan sebanyak 344 orang TKI. Sedangkan, di daerah Kota Serang jumlah TKI sebanyak 88 orang. Selanjutnya, di Kota Cilegon ada 23 TKI. “Sementara daerah paling sedikit yang mengirimkan TKI hanya di Kota Tange- rang dan Kota Tangsel. Di Kota Tangerang hanya 20 TKI, dan Kota Tangsel hanya sembilan TKI. Semuanya didominasi kaum wanita,” ujarnya.(CR-2/ENK) SERANG, BP - Pembangunan dua gedung yaitu kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW- NU) dan gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pro- vinsi Banten menalan dana hingga Rp17 miliar. Bangunan yang di- biayai APBD Banten itu diresmi- kan langsung oleh Gubernur Ban- ten, Ratu Atut Chosiyah kemarin, Rabu (30/1). Kepala Dinas sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten, Iing Suwargi usai menghadiri pe- resmian gedung PWNU dan PG- RI, menjelaskan, Gedung PWNU dengan menelan anggaran Rp7 miliar dibangun dua lantai dengan luas bangunan 1.100 meter persegi dan luas lahan 3.000 meter persegi. “Gedung PWNU Banten ini di- bangun selama dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp7,42 mi- liar. Tahap I tahun menggunakan APBD Banten tahun 2011 dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Ta- hap II dibangun pada tahun 2012 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp2,92 miliar,” katanya. Sementara untuk gedung PGRI, lanjut Iing, menghabiskan dana Rp10 miliar, dibangun dua lantai dengan luas bangunan 1.728 me- ter persegi dan luas lahan 2.700 meter persegi. Gedung tersebut dibangun selama dua tahap de- ngan total anggaran sebesar Rp10,46 miliar. Pembangunan ta- hap I dilaksanakan tahun 2011 dengan anggaran sebesar Rp6,2 miliar. Sedangkan tahap II dilak- sanakan pada tahun 2012 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp4,26 miliar Di tempat yang sama, Guber- nur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan. Pemerintah Provinsi Banten sedang giat melaksanakan pembangunan, termasuk dalam bidang keagamaan untuk menca- pai masyarakat Banten sejahtera berlandaskan iman dan taqwa. “Organisasi-organisasi keaga- maan berperan besar terhadap da- lam membantu pemerintah dalam membangun masyarakat yang beriman dan bertaqwa,” katanya. Sehubungan dengan hal terse- but, Pemprov Banten turut mem- bantu perkembangan organisasi- organisasi keagamaan dengan memberikan bantuan pengadaan berbagai sarana dan prasarana, sa- lah satunya gedung PWNU. “Pembangunan kedua gedung merupakan wujud komitmen Pemprov Banten untuk masyara- kat, diharapkan kedua gedung ini bisa dijadikan sebagai ajang ko- munikasi bagi keluarga besar NU di Banten yang jumlahnya men- capai 11.500 jiwa yang telah men- jadi mitra program pembangunan Pemprov Banten, dan semoga de- ngan potensi yang dimiliki ini bi- sa meningkatkan solidaritas bangsa, agama, dan negara,” je- lasnya. Sementara itu, Ketua PWNU Provinsi Banten, KH Makmur Ma- syhar menjelaskan, bahwa dengan adanya Gedung PWNU Provinsi Banten membawa manfaat sangat besar bagi perkembangan organi- sasi. Menurutnya, keberadaan gedung ini berpengaruh terhadap penataan organisasi PWNU dan memudahkan koordinasi antar lembaga dan badan otonom NU dalam memberikan pelayanan kepada ummat.(CR-2/ENK) BPBD Siapkan Logistik Pasca Banjir SERANG, BP - Dinas Bina Mar- ga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten akan memben- tuk tim ahli untuk melakukan kajian terhadap kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Landasannya adalah kerusakan jalan yang cukup parah melanda dua wila- yah itu akibat banjir beberapa waktu lalu. Kepala Bidang (Kabid) Pem- bangunan Jalan dan Jembatan pada DBMTR Provinsi Banten, Muchtar Santoso, Rabu (30/1) mengatakan, jalan rusak dan amblas di Banten akan dilaku- kan kajian oleh tim ahli yang berasal dari universitas. “Rencana pembentukan tim ahli jalan di daerah Banten Se- latan sudah dibahas oleh kami dan sudah disampaikan ke pim- pinan,” kata Muchtar. Dia menjelaskan, tim ahli yang terdiri dari orang-orang berpengalaman, akan bekerja secara independen, dan hasilnya nanti akan ditindaklanjuti. “Hasil dari tim ahli seperti apa nanti akan kita laksanakan se- perti apa. Yang jelas tim ahli dibentuk dan melakukan kajian agar jalan-jalan di daerah selatan tidak rusak serta amblas ke dalam seperti beberapa wak- tu lalu,” ujarnya. Namun dijelaskan oleh Much- tar, jalan provinsi di daerah Banten Selatan menurut tim ahli dari geologi, Bandung, Jawa Barat kerusakan jalan di Lebak dan Pandeglang dikarenakan kontur tanahnya mudah ber- gerak. “Berdasarkan keterangan dari tim ahli geologi, memang jalan provinsi di Lebak dan Pandeglang berada diatas lahan yang masih labil,” terangnya. Baru diketahuinya, tanah di atas jalan milik Provinsi Banten dikarenakan jalan-jalan yang ada sebelumnya adalah milik Provinsi Jawa Barat. “Banten ini kan merupakan provinsi pemekaran dari Jawa Barat. Dan selama ini kami hanya melan- jutkan perbaikan saja, tapi sete- lah adanya peristiwa jalan terbe- lah dan amblas, maka kami akan mencoba mencari solusi dengan membentuk tim ahli,” katanya. Kajian dari tim ahli ini masih menurut Muchtar sekaligus me- lakukan pembaharuan data jalan yang merupakan kewenangan Provinsi Banten. “Semaksimal mungkin kami bekerja, karena berdasarkan penelitian dan pengamatan sementara jalan provinsi berada di atas sumber mata air,” katanya.(CR-2/ENK) BPBD Siapkan Logistik Pasca Banjir SERANG, BP - Badan Penanggu- langan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten merekap atau menginventarisasi kebutuhan rehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir. Pendataan tersebut dilakukan untuk memeta- kan kebutuhan penanganan sarana dan prasarana pascabanjir. “Pascabanjir, kami langsung me- rekap kebutuhan rehabilitasi sarana dan prasarana,” ujar Kepala BPBD Provinsi Banten Ino S Rawita, Rabu (30/1). Namun, lanjut Ino, yang paling penting sekarang ini adalah pe- nanganan dini pascabanjir. Mi- salnya ada jalan yang putus akibat banjir, maka harus segera di- sambung, meski dengan kondisi seadanya. “Nanti penanganan totalnya dikoordinasikan ke intsansi terkait,” katanya seraya mengaku te- rus meningkatkan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, baik tingkat provinsi maupun nasional. Untuk mendukung pendataan ke- butuhan rehabilitasi akibat banjir, BPPD bersama Gubernur Ratu Atut Chosiyah dan instansi terkait rencananya akan mengunjungi sejumlah tempat yang terkena banjir. “Rencananya kalau jadi akan berlangsung selama dua hari. Itu di wilayah Pandeglang dan Lebak. Kita berkunjung dalam rangka me- nyerap aspirasi masyarakat terkait apa saja yang dibutuhkan. Mudah- mudahan rencana ini terlaksana dan tidak ada kendala,” jelasnya. Sementara untuk total kerugian sementara akibat banjir di mencapai Rp212, 27 miliar, dan paling ter- banyak kerugian terbesar sesuai dengan data yang masuk di Kabupaten Pandeglang. “Data masuk ke BPBD Provinsi Banten dari total Rp212,27 miliar terdiri dari kerugian di Kabupaten Pandeglang Rp73,60 miliar, Kabupaten Lebak sebesar Rp43,39 miliar, Kabupaten Serang Rp56,63 miliar, Kabupaten Tangerang 14,53 miliar, Kota Serang 195,34 juta, Ko- ta Cilegon Rp 114,64 juta dan Kota Tangsel Rp23,805 miliar,” jelas Ino yang merupakan kandidat calon Doktor di salah satu perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat itu. Angka kerugian banjir ini masih menurut Ino, kerugian banjir di Banten akan terus bertambah. “Sampai sekarang Kota Tangerang belum melaporkan kerugian kepada kami, dan menurut ke- terangan dari Kota Tangerang, masih dilakukan pendataan,” jelas Ino.(CR-2/ENK) Dua gedung yakni Gedung Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Banten dan Gedung PGRI Banten diresmikan langsung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ditandai dengan penandatangan dan pemotongan pita saat kegiatan dilangsungkan, Kelurahan Kemang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (30/1). RONALD SIAGIAN/BANTEN POS Ino S Rawita Kepala BPBD Banten Kita berkunjung dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat terkait apa saja yang dibutuhkan. Mudah-mudahan rencana ini terlaksana dan tidak ada kendala

description

Edisi Cetak

Transcript of Banten Pos Halaman 1

Page 1: Banten Pos Halaman 1

PRO BANTEN 2KAMIS 31 JANUARI 2013BANTEN POS

Inspirasi dan Semangat Baru Banten

PEMIMPIN REDAKSI: Rizal Maulana Malik REDAKTUR PELAKSANA: H. Adam Adhariyudin KOORDINATOR LIPUTAN: Iffan Gondrong REDAKTUR: Chandra Magga, Rukman Nurhalim Mamora,Arifudin, Ace Sumirsa Ali, Sobar Rohmat, Idham Gofur, Odi Fitriadi REDAKTUR KHUSUS: Zaki Mubarok, Rere Fatihin REPORTER: Imam Jayanegara, Yayat Rismunadi, Asep Alibuni, Apipi Al Bantany,Arif Hamdi, Rizal Fauzi, Ari Supriadi, Dani Prabowo, Tusnedi REPORTER BISNIS: Diki Supardika BIRO CILEGON: Iffan Gondrong (Kepala Biro) FOTOGRAFER: Edo Dwi, Ronald Ricardo SiagianSEKRETARIS REDAKSI: Tri Sulistyanti GRAFIS: Tb Fuad Tofanni, PRA CETAK & PERWAJAHAN: Supriyadi (Manager), Yon Mahargiantoro, Ahmad Bukhori, Badarully, M Syaifuddin Ian SangadjiTEKNOLOGI INFORMASI: Hafid Rahadian MANAGER IKLAN: Muanis HS MANAGER EVENT: Rere Fatihin PERWAKILAN JAKARTA: Wawan Sumbogo PERWAKILAN TANGERANG: BintangTerang, Azhar Fedian, A Malik Mughni, Achmad Syarif KEUANGAN: Lina Riskaningsih INKASO IKLAN: Zulfa Nadhira, Yuni Suryani KASIR: Ria Maria Ulfah INKASO PEMASARAN: Meiti PurwantiMANAJER PEMASARAN/SIRDA BANTEN: Lukman Nul Hakim PEMASARAN: Muhammad Hanafi KOORDINATOR SERANG: Masnun KOORDINATOR TANGERANG: Takdir SaputraKOMISARIS UTAMA/PEMBINA

H Margiono

DIREKTURRizal Maulana Malik TARIF IKLAN

Hitam Putih (BW) : Rp. 28.500/mm kolomWarna (FC) : Rp. 42.000/mm kolomHitam Putih Hal. 1 : Rp. 55.000/mm kolomWarna Hal. 1 : Rp. 81.000/mm kolom

ADVERTORIALHitam Putih (BW) : Rp. 16.500/mm kolomWarna (FC) : Rp. 31.000/mm kolomSOSIAL/KELUARGAHitam Putih (BW) : Rp. 18.000/mm kolomWarna (FC) : Rp. 33.000/mm kolom

IKLAN CILIK/BARISIklan Cilik/Baris:Rp. 14.500/baris(Min 3 baris Maks 7 baris)

WARTAWAN BANTEN POS SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

PERCETAKAN :PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA

T A R I F I K L A N

PERWAKILAN JAKARTA:Gedung Graha Pena Lt.5 Jalan Kebayoran Lama No.12,Jakarta Selatan, Telp/Fax: 021 - 53699624

PT BANTEN BERITA MERDEKAJalan Mayor Syafe’i No 68, Lontar Baru, Kota Serang, BantenTelp : (0254) 209 363, 209 392, 201 095Fax : (0254) 209 363No. Rek. : Bank BCA : 2454 061 704No. Rek. : Bank Permata : 0701345134 a/n Margiono

BANTEN POS

BIRO CILEGON:Komplek PCI Blok D/71 No.6 Kota CilegonTelp/Fax: 0254 - 384696

LITERATURPerpusda BakalJadi Pusat KeilmuanPEMPROV Banten berencana akan me-rubah kantor Perpustakaan dan Arsip Dae-rah (Perpusda) Provinsi Banten sebagaipusat keilmuan. Ke depan Perpustakaandijadikan sebagai pusat informasi, ilmupengetahuan, dan pusat penelitian ilmiah.

Kepala Badan Perpustakaan dan ArsipDaerah (Perpusda) Provinsi Banten KurdiMatin, Rabu (30/1) mengatakan, selamaini Perpustakaan hanya sebatas dijadikantempat membaca buku oleh masyarakatsaja. “Ke depan nanti orang datang ke Per-pustakaan itu, bukan hanya mendapatkanbuku-buku, tapi perpustakaan harus dija-dikan pusat informasi, ilmu pengetahuan,dan pusat penelitian,” kata Kurdi

Dia menjelaskan, untuk meningkatkanperpustakaan sebagai pusat penelitian, re-ferensi kepustakaan baik berupa bukumaupun arsip tentang lokal Banten jugaakan diperbanyak. Karena saat ini refe-rensi tentang Banten masih terbilang mi-nim. Padahal, sebagai daerah dengan ke-ragaman budaya atau multi etnik, Bantensemestinya sudah bisa mempunyai per-pustakaan nusantara.

“Kita ingin melakukan program pening-katan kapasitas kelembagaan perpustakaandengan mengembangkan referensi ke-pustakaan dan kearsipan lokal Banten.Stigma bahwa perpustakaan hanya seba-gai tempat memilih dan membaca buku ituharus dihilangkan. Dan kita juga akan me-ngembangkan referensi lokal Banten yangsekarang sangat kurang sekali,” katanya.

Pihaknya ke depan perpustakaan memi-liki Banten Corner, yang khusus berisikoleksi buku tentang Banten. Selanjutnyadilakukan pemilahan arsip, penelusuransejarah perkembangan periodisasi peme-rintahan dan arsip-arsip dari sejak zamankolonial.“Inventarisasi jumlah penerbitjuga sepertinya belum dilakukan. Nantinyakita kumpulkan sejarawan, termasuk kitaakan menelusuri manuskrip yang diLeiden, Belanda,” pungkasnya. (CR-2/ENK)

Gedung PWNU & PGRI Rp17 M

LABOUR3.570 Warga BantenJadi TKISEBANYAK 3.579 warga Banten dariempat kabupaten dan empat kota bekerjake luar negeri dan menjadi Tenaga KerjaIndonesia (TKI) di sejumlah negara se-perti di Timur Tengah maupun di Asia.Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Ker-ja dan Transmigrasi (Disnakertrnas) Pro-vinsi Banten, sepanjang tahun 2012 ber-jumlah 3.570 warga Banten mengadu na-sib dan bekerja di sektor informal mau-pun formal di sejumlah negara tetanggaseperti Malaysia, Qatar, Uni Emirat Arab,Thailand, dan Amerika Serikat.

Kepala Disnakertrans Provinsi Banten,Erik Syehabudin menjelaskan, darijumlah 3.570 TKI asal Banten itu palingbanyak warga dari Kabupaten Serang de-ngan jumlah 2.253 orang. .

“Kemudian, disusul daerah KabupatenTangerang yakni sebanyak 462 orang,”ujarnya.

Di Kabupaten Pandeglang sebanyak371 TKI. Mereka bekerja di sektorinformal sebanyak 366 orang dan sektorformal sebanyak lima orang. Di Kabu-paten Lebak mengirimkan sebanyak 344orang TKI. Sedangkan, di daerah KotaSerang jumlah TKI sebanyak 88 orang.Selanjutnya, di Kota Cilegon ada 23 TKI.

“Sementara daerah paling sedikit yangmengirimkan TKI hanya di Kota Tange-rang dan Kota Tangsel. Di Kota Tangeranghanya 20 TKI, dan Kota Tangsel hanyasembilan TKI. Semuanya didominasikaum wanita,” ujarnya.(CR-2/ENK)

SERANG, BP - Pembangunandua gedung yaitu kantor PengurusWilayah Nahdlatul Ulama (PW-NU) dan gedung Persatuan GuruRepublik Indonesia (PGRI) Pro-vinsi Banten menalan dana hinggaRp17 miliar. Bangunan yang di-biayai APBD Banten itu diresmi-kan langsung oleh Gubernur Ban-ten, Ratu Atut Chosiyah kemarin,Rabu (30/1).

Kepala Dinas sumber Daya Airdan Permukiman Provinsi Banten,Iing Suwargi usai menghadiri pe-resmian gedung PWNU dan PG-RI, menjelaskan, Gedung PWNUdengan menelan anggaran Rp7miliar dibangun dua lantai dengan

luas bangunan 1.100 meter persegidan luas lahan 3.000 meter persegi.

“Gedung PWNU Banten ini di-bangun selama dua tahap dengantotal anggaran sebesar Rp7,42 mi-liar. Tahap I tahun menggunakanAPBD Banten tahun 2011 dengananggaran sebesar Rp4,5 miliar. Ta-hap II dibangun pada tahun 2012dengan menghabiskan anggaransebesar Rp2,92 miliar,” katanya.

Sementara untuk gedung PGRI,lanjut Iing, menghabiskan danaRp10 miliar, dibangun dua lantaidengan luas bangunan 1.728 me-ter persegi dan luas lahan 2.700meter persegi. Gedung tersebutdibangun selama dua tahap de-

ngan total anggaran sebesarRp10,46 miliar. Pembangunan ta-hap I dilaksanakan tahun 2011dengan anggaran sebesar Rp6,2miliar. Sedangkan tahap II dilak-sanakan pada tahun 2012 denganmenghabiskan anggaran sebesarRp4,26 miliar

Di tempat yang sama, Guber-nur Banten Ratu Atut Chosiyahmengatakan. Pemerintah ProvinsiBanten sedang giat melaksanakanpembangunan, termasuk dalambidang keagamaan untuk menca-pai masyarakat Banten sejahteraberlandaskan iman dan taqwa.“Organisasi-organisasi keaga-maan berperan besar terhadap da-

lam membantu pemerintah dalammembangun masyarakat yangberiman dan bertaqwa,” katanya.

Sehubungan dengan hal terse-but, Pemprov Banten turut mem-bantu perkembangan organisasi-organisasi keagamaan denganmemberikan bantuan pengadaanberbagai sarana dan prasarana, sa-lah satunya gedung PWNU.

“Pembangunan kedua gedungmerupakan wujud komitmenPemprov Banten untuk masyara-kat, diharapkan kedua gedung inibisa dijadikan sebagai ajang ko-munikasi bagi keluarga besar NUdi Banten yang jumlahnya men-capai 11.500 jiwa yang telah men-

jadi mitra program pembangunanPemprov Banten, dan semoga de-ngan potensi yang dimiliki ini bi-sa meningkatkan solidaritasbangsa, agama, dan negara,” je-lasnya.

Sementara itu, Ketua PWNUProvinsi Banten, KH Makmur Ma-syhar menjelaskan, bahwa denganadanya Gedung PWNU ProvinsiBanten membawa manfaat sangatbesar bagi perkembangan organi-sasi. Menurutnya, keberadaangedung ini berpengaruh terhadappenataan organisasi PWNU danmemudahkan koordinasi antarlembaga dan badan otonom NUdalam memberikan pelayanankepada ummat.(CR-2/ENK)

BPBD Siapkan Logistik Pasca BanjirSERANG, BP - Dinas Bina Mar-ga dan Tata Ruang (DBMTR)Provinsi Banten akan memben-tuk tim ahli untuk melakukankajian terhadap kerusakan jalanprovinsi di Kabupaten Lebakdan Pandeglang. Landasannyaadalah kerusakan jalan yangcukup parah melanda dua wila-yah itu akibat banjir beberapawaktu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pem-bangunan Jalan dan Jembatanpada DBMTR Provinsi Banten, Muchtar Santoso, Rabu (30/1)mengatakan, jalan rusak danamblas di Banten akan dilaku-kan kajian oleh tim ahli yangberasal dari universitas.

“Rencana pembentukan timahli jalan di daerah Banten Se-latan sudah dibahas oleh kamidan sudah disampaikan ke pim-pinan,” kata Muchtar.

Dia menjelaskan, tim ahliyang terdiri dari orang-orangberpengalaman, akan bekerjasecara independen, dan hasilnyananti akan ditindaklanjuti.“Hasil dari tim ahli seperti apananti akan kita laksanakan se-perti apa. Yang jelas tim ahlidibentuk dan melakukan kajianagar jalan-jalan di daerahselatan tidak rusak serta amblaske dalam seperti beberapa wak-tu lalu,” ujarnya.

Namun dijelaskan oleh Much-tar, jalan provinsi di daerahBanten Selatan menurut tim ahlidari geologi, Bandung, JawaBarat kerusakan jalan di Lebakdan Pandeglang dikarenakankontur tanahnya mudah ber-gerak. “Berdasarkan keterangandari tim ahli geologi, memangjalan provinsi di Lebak danPandeglang berada diatas lahan

yang masih labil,” terangnya.Baru diketahuinya, tanah di

atas jalan milik Provinsi Bantendikarenakan jalan-jalan yang adasebelumnya adalah milikProvinsi Jawa Barat. “Banten inikan merupakan provinsipemekaran dari Jawa Barat. Danselama ini kami hanya melan-jutkan perbaikan saja, tapi sete-lah adanya peristiwa jalan terbe-lah dan amblas, maka kami akanmencoba mencari solusi denganmembentuk tim ahli,” katanya.

Kajian dari tim ahli ini masihmenurut Muchtar sekaligus me-lakukan pembaharuan data jalanyang merupakan kewenanganProvinsi Banten. “Semaksimalmungkin kami bekerja, karenaberdasarkan penelitian danpengamatan sementara jalanprovinsi berada di atas sumbermata air,” katanya.(CR-2/ENK)

BPBD SiapkanLogistik Pasca BanjirSERANG, BP - Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD)Provinsi Banten merekap ataumenginventarisasi kebutuhanrehabilitasi sarana dan prasaranayang rusak akibat banjir. Pendataantersebut dilakukan untuk memeta-kan kebutuhan penanganan saranadan prasarana pascabanjir.

“Pascabanjir, kami langsung me-rekap kebutuhan rehabilitasi saranadan prasarana,” ujar Kepala BPBDProvinsi Banten Ino S Rawita,Rabu (30/1).

Namun, lanjut Ino, yang palingpenting sekarang ini adalah pe-nanganan dini pascabanjir. Mi-salnya ada jalan yang putus akibatbanjir, maka harus segera di-sambung, meski dengan kondisiseadanya. “Nanti penanganantotalnya dikoordinasikan ke intsansiterkait,” katanya seraya mengaku te-rus meningkatkan koordinasidengan seluruh instansi terkait, baiktingkat provinsi maupun nasional.

Untuk mendukung pendataan ke-butuhan rehabilitasi akibat banjir,BPPD bersama Gubernur Ratu AtutChosiyah dan instansi terkaitrencananya akan mengunjungisejumlah tempat yang terkenabanjir. “Rencananya kalau jadi akanberlangsung selama dua hari. Itu diwilayah Pandeglang dan Lebak.Kita berkunjung dalam rangka me-nyerap aspirasi masyarakat terkaitapa saja yang dibutuhkan. Mudah-mudahan rencana ini terlaksana dantidak ada kendala,” jelasnya.

Sementara untuk total kerugiansementara akibat banjir di mencapaiRp212, 27 miliar, dan paling ter-banyak kerugian terbesar sesuaidengan data yang masuk diKabupaten Pandeglang.

“Data masuk ke BPBD ProvinsiBanten dari total Rp212,27 miliarterdiri dari kerugian di Kabupaten

Pandeglang Rp73,60 miliar,Kabupaten Lebak sebesar Rp43,39miliar, Kabupaten Serang Rp56,63miliar, Kabupaten Tangerang 14,53miliar, Kota Serang 195,34 juta, Ko-ta Cilegon Rp 114,64 juta dan KotaTangsel Rp23,805 miliar,” jelas Inoyang merupakan kandidat calonDoktor di salah satu perguruan tinggidi Bandung, Jawa Barat itu.

Angka kerugian banjir ini masihmenurut Ino, kerugian banjir diBanten akan terus bertambah.“Sampai sekarang Kota Tangerangbelum melaporkan kerugiankepada kami, dan menurut ke-terangan dari Kota Tangerang,masih dilakukan pendataan,” jelasIno.(CR-2/ENK)

Dua gedung yakni Gedung Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Banten dan Gedung PGRI Banten diresmikan langsung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ditandaidengan penandatangan dan pemotongan pita saat kegiatan dilangsungkan, Kelurahan Kemang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (30/1).

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

Ino S RawitaKepala BPBD Banten

Kita berkunjung dalamrangka menyerap aspirasimasyarakat terkait apasaja yang dibutuhkan.Mudah-mudahan rencanaini terlaksana dan tidakada kendala