BAKTERI ENTERIK

50
Kuman enterik Oleh : M.Amin Romas Bagian Mikrobiologi UMS Pendahuluan Kuman enterik:-kelompok bakteri gram neg -habitat alami dalam enteron manusia/kewan -Semua masuk familia Enterobacteriaceae -ada bbp genus yang paling dikenal dlm medik

Transcript of BAKTERI ENTERIK

Page 1: BAKTERI ENTERIK

Kuman enterik

Oleh :

M.Amin Romas

Bagian Mikrobiologi UMS

Pendahuluan

Kuman enterik:-kelompok bakteri gram neg

-habitat alami dalam enteron manusia/kewan

-Semua masuk familia Enterobacteriaceae

-ada bbp genus yang paling dikenal dlm medik

Page 2: BAKTERI ENTERIK

Termasuk Enterobacteriaceae:

1.Kelompok Escherichia

2.Kelompok Klebsiella-Enterobacter-Serratia

3.Kel Proteus-Morganella-Providentia

4.Kelompok Citrobacter

5.Kelompok Shigella

6.Kelompok Salmonella

7.Kel Yersenia

8. dll

Page 3: BAKTERI ENTERIK

II.Kelompok Non Enterobacteriaceae

-kelompk penyebab penyakit pd enteron

-habitat diluar enteron

Termasuk golongan ini:

1.Vibrio sp : batang bengkok/ koma ,cholera

-Vibrio cholerae dan Vibrio EL Tor

2.Campylobacter : bentuk idem , diare

-C pylori dan jejuni

3.Helicobacter : batang spiral,ulcus pep,Ca

Page 4: BAKTERI ENTERIK

Dari Enterobactericeae ada bbp genus :

1.Escherichia : E. coli

2.Enterobacter: E. cloacae, E. aerogenes

3.Klebsiella :K. pneumoniae

4.Serratia : S. marcescens

5.Proteus : P. vulgaris, P. mirabilis

6.Salmonella : S.typhi ,S. paratyphi A,B,C

7.Shigella : Sh. dysentriae, Sh. flexneri,

Sh. boydii, Sh. sonnei

8.Edwardsiella,Erwinia,Arizona,Providentia sp dll

Genus 6 dan 7 umumnya sifat patogen dan yang lainnya bersifat apatogen = “Coliform bakteria”

Page 5: BAKTERI ENTERIK

Morfologi

-berbentuk batang pendek ,gram negatif

-motile dan nonmotile

-motile : flagella peritrichius (Salmonella, Escherichia dll )

-non motile : tak flagella ( Shigella sp)

-capsula lebar ( Klebsiella sp )

-capsula lebih kecil ( Enterobacter sp )

-yang lain tidak ber capsula

Page 6: BAKTERI ENTERIK

Biakan-sifat koloni bulat dan conveks dengan tepi

berbeda –beda bentuk-Enterobacter: koloni bersifat mucoid-Kebsiella :lebih mucoid dan lebih luas-Sifat fermentasi terhadap lactosa,ada 3 gol:1.Fermentasi cepat :coloni warna merah -E. coli ( berkilau,rata,motil,nonviscous) -Enterobact aerogenes (tak kilau,lebih visc -Klebsiella pneumoniae (sangat visc,muko id non motile )

Page 7: BAKTERI ENTERIK

2.Fermentasi lambat: -Edwarsiella sp, Serratia sp,Citrobacter sp, Arizona sp,Erwinia sp dan Providentia sp3.Tidak melakukan fermentasi: -Salmonella sp,(motile,dg dextrose ++ ) - Shigella sp,(non motil) - Proteus sp ( coloni merayap /swarming ) dan -Pseudomonas sp( pigmen biru/hijau flouresc,bau manis) - semua koloni jernih dan transparan -misal media yang dipakai : Endo agar, Mc Conkey agar, DCLS agar ( deoxycholate,ciytrate lactose sucrose) Disini koloni tipe 1 dan 2 bwarna merah dan tipe 3 tak

berwarna, jernih dan transparant

Page 8: BAKTERI ENTERIK

Sifat-sifat biokimiawinya

-mereka dalam fermentasi thd gula-gula: glucosa ,maltosa,saccharosa,xylosa dll

-thd gula-gula ini ada 3 golongan bakteria:

1.produksi asam dan gas ( ++)

2.produsi asam saja ( + - )

3.indiferent ( - - )

-kemampuan produksi indol dari tryptophan/tidak

-sifat-sifat terhadap media yang lain: agar2

Endo,Mc Conkey,DCLS, EMB(eosin-methyl blue),

TSI ( Triple sugar ion),KIA (Kligler ion agar),

Page 9: BAKTERI ENTERIK

LIA (lysine ion agar ), SSS(semisolid sucro- se medium ),MIO (motility indol ornithine),TCBS ( thiosulfat citrate bile sucrose ), SS ( Salmonella Shigella medium ) ,media Citrat,Methyl red dll-Prinsip ada bbp media yang dikenal: 1.media selektif/differensial: Mc Conkey dll 2.media excusif :hanya yang dicari tmbuh 3.media penyubur :alkali pepton dll 4.media transport : media Amies,Carry&Blair dll-Metoda IMViC (indol,methyl red,VP dan Citrat): IMViC : ++-- ( E coli);IMViC : --++ (Ent aerogenes)

Page 10: BAKTERI ENTERIK

Struktur antigenik/ Ag

-Untuk bakteria golongan ini: sifat komplek

-Ada 3 tipe Ag :

1.Somatik Ag ( O antigen/Ag): lebih 150 macam lipopolysaccaharide (termostabil)

2.Flagellar Ag ( H Ag): lebih dari 100 maca

3.Kapsular Ag(K/Vi Ag ): lebih dari 50(labil)

Page 11: BAKTERI ENTERIK

- Maka formula E coli ( O55:K5:H21 )

Serotipe E coli yang lain : Enteropatogenik

E coli penyebab diare : O26K60H11, O55

K59 H6 dll ( Kel Enterobac O150 K100 H50)

Bentuk Penyakit dr Enterobacteriaceae

Bakteria coliform apatogen dlm keadaan tt

dpt sebabkan infeksi tractus urogenitalis

(urethritis, pyelitis, prostatitis dll ) dan tractus

respiratorius ,meningen ,tulang dll

Page 12: BAKTERI ENTERIK

mukosa usus kecil -microvilli bisa rusak dan hilang - -Untuk E coli penyebab diare: ada bbp bntka.Enteropatogenic E coli (EPEC): -pada bayi dg diare yang cair -bersifat akut ,menyerang mukosa usus halus, sebabkan mikrovili -mengenai dg antibiotik dpat diatasi dg baik

b.Enterotoxigenic E coli (ETEC): -diare pada traveller : traveller’ diarrhoea -dpt juga pada bayi terutama di negara b.kembang -ok exotoxin,termolabil (labile toxin/ LT ) dg BM 80.000 -dg aktivasi dari adenyl cyclase terjadi peningkatan konsentrasi cyclic adenosine monofosfat (cAMP) hypersekresi yang lama lumen menggelembung hypermotility diare bbp hari Selain itu ETEC menghasilkan enterotoxin yang stabil(stabil toxin) /ST dg BM 1500-4000 dibawah kontrol plasmid akan meng- aktifkan guanilyl cyclase dalam sel epitel enterik merangsang keluarnya cairan.

Page 13: BAKTERI ENTERIK

Cara uji LT dan ST-E coli ditanam pada Trypticase soybroth+ yeast extrak diincubasi selama 24 j ,37C Hasil tanaman diputar dg putaran 12000 rpm selama 30’ dlm suhu -10C superna- tan dan dibagi 2 yang satu utk uji ST dan yang lain untuk LTa.Uji infant mouse assay utk ST -Dipakai cindil tikus umur 2-4hr -supernatan ditambah 1 tetes sky blue 2% disuntikkan dlm ventriculus/intagastrik bbp tts -dieram dalam 4 jam pd 25 C cindil dibunuh dg eter usus diambil dan ditimbang -hasil positif jika ratio usus/berat badan > 0.085

Page 14: BAKTERI ENTERIK

b.Uji sel ovarium tikus cina (Chinese hamster ovary sel assay ) utk LT

-dg kultur jaringan ovarium +supernatan II

-dieramkan 24 jam

-dilihat dibawah mikroskop

-jika ada perubhan bentuk sel dari oval

menjadi memanjang dan meruncing pd

kedua ujungnya LT positif

-Dpt dipakai sel ginjal, LT positif jika sel gin-

jal yang semula pipih menjadi bulat krn pe-

ngaruh LT

Page 15: BAKTERI ENTERIK

c.Enterohamorrhagic E coli (EHEC)-memproduksi verotoxin yng berpengaruh pd sel vero yang berasal dari sel ginjal monyet hijau Afrika VTEC (verocytotoxin-diare yng sangat serius dg hemorrhagic coli tis serupa dengan S dysentriae tipe 1-dpat sebabkan sindroma uremic hemolitik yang menyebabkan kegagaln ginjal akut -dpt dicegah dg cara memasak daging segar yng terinfeksi

Page 16: BAKTERI ENTERIK

d.Enteroinvsive E coli (EIEC)-menyerupai penyakit shigellosis/dysentri-terjadi pada anak-anak-sifat kuman non motile-menyerang epitel mukosa ileum dan colon-dpt diuji dg Sereny assay : lar bakteri diteteskan pd marmut dewasa keratitis/keratoconjuntivitise.Enteroagregative E coli (EAEC)-penyebab diare akut dan chronis-mengeluarkan enterotoxin dan cytotoxin-sebabkan kerusakan mucosa intestinum-diare dg pengeluaran mucus yang banyak

Page 17: BAKTERI ENTERIK

Ada faktor predisposisi:apatogen jd patogen-Keadaan umum jelek :gizi ,vitamin dll-Penyakit chronis : Tbc, AIDS, Ca dll-Keadaan tertentu : diabetes, grviditas, obat- KB

dll-Migrasi bakteria dari habitatnya-Pemakaian antibiotika-Penggunaan preparat corticosteroid-Tindakan medis: kateter,infus, operasi dll Dengan adanya faktor tsb maka bakteria yang bersifat apatogen dpt berubah menjadi patogen Bakteria tsb disebut bakteria “opportunistik”

Page 18: BAKTERI ENTERIK

Untuk Salmonella ada 3 bentuk penyakit:1.Enteric fever/ typhoid /paratyphoid fever ( penyakit “tifus” s “tifus abdominalis” salah umm ) Penyebab : S typhi, S paratyphi A,B,C dan S enteritidis Bakteri masuk usus halus menembus mukosa kel limfa usus saluran limfe ductuc thoracicus sirkulasi darah ke organ-organ masuk usus lagi pada

jaringan limfe perbanyak diri tjd hyperplasi jaringan limfe /plaques Peyeri kerusakan jaringan nekroseOrgan yang terkena :hepar,empedu,peritoneum dll

Page 19: BAKTERI ENTERIK

Gejala klinik-masa inkubasi : 3 – 14 hr-Umum: lesu , anorexia, panas, apatis, delirium disertai lidah kotor, bibir kering dan pecah2-hepar dan lien membesar-obstipasi pada typhoid ( S typhi ) dan paratyphoid A dan C, sedang pd paratyphoid B disertai dengan diare ( S paratyphi A, B dan C )-diagnosa ditegakkan dengan adanya gambaran klinik ditambah dengan kultur empedu pada minggu pertama, sdgkan minggu2 berikutnya makin menurun-reaksi Widal positif sesudah hari ke 10/ minggu ke2-urine positif sesdh minggu ke 2 dan feces pd minggu 2 dan minggu ke 3 -seringkali terjadi perforasi usus pada minggu2 terkhir

Page 20: BAKTERI ENTERIK

2.Septicaemia-Terutama oleh S choleraesuis-masuk mulut langsung menembus ke saluran darah perbanyak diri fever tersebar luas meningitis, endocarditis dan osteomyelitis dll3.Gastroenteritis-sering disebut food-poisoning-diare dengan sakit perut hebat karena rang sangan bakteri pada mukosa usus-tidak terjadi penyebaran ke organ-penyebab : S typhimurium

Page 21: BAKTERI ENTERIK

Pengobatan-drug of choice chloamphenicol, ampicillin dan trimetropim sulfametoxazol-mudah jadi resisten jika inadequat dlm pengobatan-pada carrier typhoid diberi pengobatan dg dosis tinggi-pada carrier bakteri sering berlindung pada kandung empedu, kalau perlu dilakukan operasi

Epidemiologi dan pencegahan-hidup hygienis-sanitasi dan lingkungan dijaga-para handler makanan harus selalu dilakukan pemeriksaan scara rutin -pendidikan kesehatan masyarakat digalakkan

Page 22: BAKTERI ENTERIK

Diagnosa laboratoris

-Bahan yang diperiksa : darah,feces,urine

dan sumsum tulang

-Bahan darah :pada minggu pertama

-Urine : setelah minggu ke dua

-Feces : pada minggu ke 2 dan 3

-Uji serologik: tiap minggu utk kenaikan titer

( normal mulai minggu ke 2 )

-untuk food-poisoning : bhn muntahan/feces

-Bahan penyubur : SC broth (selenite cystein)

untuk darah dg media empedu/ox bile

Page 23: BAKTERI ENTERIK

Skema typhoid minggu 1,2,3 dan 4

-kultur m1 sero mulai m2 urin/fec m2,3

Page 24: BAKTERI ENTERIK

Skema 1 usap/feces

Salmonella Shigella/coliformdg/tanpa penyubur(SC) dg/tanpa penyubur(Kauffman )

Mc Conkey Mc ConkeyDCLS (37 C,24 j) DCLS (37 C,24 j) Deretan KIA,MIO,LIA dll atau gula2 (API system) (37 C,24 j)

Baca hasil

Page 25: BAKTERI ENTERIK

Skema 2 : urine

Salmonella/Coliform Angka kuman

Dg/tanpa penyubur Pengenceran Dip slide

Mc Conkey /DCLS Baca hasil (AK>=10 5 )

Deretan KIA/MIO/LIA dll atau IsolasiDeretan gula2 (API system) Identifikasi Baca hasil

Page 26: BAKTERI ENTERIK

Skema 3 darah/ss tulang dlm media empedu

Dg/tanpa penyubur

Mc Conkey/DCLS ( 37 C ,24 J )

Deretan KIA/MIO/LIA dll (37 C, 24 J ) Atau Deretan gula2 ( API system )

Hasil dibaca

Page 27: BAKTERI ENTERIK

Tabel 1 Hasil fermentasi gula2

----------------------------------------------------------

Motil dex lac` suc man xyl H2S

-----------------------------------------------------------

E coli + ++ ++ - ++ ++ -

S typhi + ++ - - + - +/- +/-

Sh dysen - + - - - - - -

Page 28: BAKTERI ENTERIK

Tabel 2 Hasil identifikasi tes biokimia

KIA LIA MIO SSS

-----------------------------------------------------------

Sl,Bt,H2S Sl,Bt,H2S R,Mt,Id R,Mot

-----------------------------------------------------------

Ecol A/K,++,- K,K/d,- K/d,+, + K/d, +

Styphi K,+-,- K,K/N, - A,+.- K, +

Shdys K,A, - K,A,- A,-,- K, -

-----------------------------------------------------------

Page 29: BAKTERI ENTERIK

Tabel 3 Coliform thd bbp bahan

------------------------------------------------------------------

Ind MR VP C Gel hyd Arg hyd H2S

------------------------------------------------------------------

Ct fren 5 100 0 95 0 65 80

Ent aer 0 5 98 95 0 0 0

Kleb pn 0 10 98 98 0 0 0

Ser mer 1 20 98 98 90 0 0

Page 30: BAKTERI ENTERIK

Tabel 4 Coliform pd deretan KIA ,MIO dll

----------------------------------------------------------

KIA LIA MIO SSS

-----------------------------------------------------------

Sl,Bt,H2S Sl,Bt,H2S R,Mt,In R,Mt

Cit K/A,++,+ K,++,+/- K,+, d K, -

Kleb ++,+-, - K, K/d, - A, -, - K/A,-

Serr K/A,A, - K/N,K/N,- K,+,+ K,+

-----------------------------------------------------------

Page 31: BAKTERI ENTERIK

Tabel 5 Reaksi biokimia bakteri Coliform------------------------------------------------------------- Mot gluc lac suc man H2S-------------------------------------------------------------Edwar + ++ - - - +Citrob + ++ +/- +/- + - +Serra + + - +/- + - + - -E aero +/- + + + + ++ + + -K pneu - ++ - +/- +/- -E coli + ++ ++ +/- ++ -

Page 32: BAKTERI ENTERIK

Reaksi serologi Widal-dasar reaksi Antigen /Ag/bakteri dengan An tibody /Ab yang terdapat dalam serum pdrta-rekasi agglutinasi-Antigen yang dipkai O ,H, dan Vi Ag Salmonella-Jadi dikenal O ,H dan Vi aglutinasi-Pada agglutinasi terjadi gumpalan kasar,seperti pasir mudah dilihat dg mata/ makroskopik-Dikenal titer Widal : pengenceran terbesar dari serum/ Ab yg masih menunjukkan terjadi agglutinasi dengan Antigen/ bakteri Salmonella-Untuk diagnosa typhoid (S typhi) dan paratyphoid ( S paratyphi A, B dan C )

Page 33: BAKTERI ENTERIK

-Batas titer Widal yang dipakai 1/160

-Titer Widal rendah jika konsentrasi >1/160,

misal Widal 1/20, 1/40 ……

-Titer Widal tinggi jika konsentrasi < 1/160 ,

misalnya Widal 1/320…….,1/640….

-Jika titer Widal > = 1/160 penderita typhoid

-Dg titer Widal dg H Ag tinggi , berarti yang sdh postvaccinasi

-Dg titer Widal dg O Ag tinggi ,penderita aktif

-Dg titer Widal dg Vi Ag tinggi berarti carrier

Page 34: BAKTERI ENTERIK

Cara pemeriksaan Widal

Tab: 1 2 3 4 5 6 7Ser : 0.08 0.04 0.02 0,01 0.0050 0.0025 .Ag H/O 1 1 1 1 1 1 Aggl : + + + + + ------------------------------------------------------------Conc: 1/20 1/40 1/80 1/160 1/320 1/640

Jadi titer Widal 1/320 lebih tinggi dari 1/160

Page 35: BAKTERI ENTERIK

Reaksi Widal dlm well dari gelas

Jika dari hasil pemeriksaan Widal sbb:S typhi 0 1/40 dan H 1/20S paratyphi A 1/640 dan H 1/10 ???

Page 36: BAKTERI ENTERIK

Jika hasil pemeriksaan Widal sbb :S typhi O 1/320 dan H 1/10S paratyphi O 1/640 dan H 1/80 ????

Shigella-morfologi : batang,gram neg, non motile tak bercapsula-habitat : sal pencernaan-penyakit : shigellosis/ dysentri basiler-ada 4 serogrup patogen : grup A,B,C dan D

Page 37: BAKTERI ENTERIK

Patogenesa

-pada usus besar dan terbatas pada sl pen-

cernaan

-jarang menyebar dlm darah

-mula2 masuk apitel mulosa usus tjd abses

kecil pd dinding usus besar dan ujung /terminal

ileum abses nekrosa perdarahan.Sering

terjadi psudo membran pd daerah ulserasi yang

terdiri dari fibrin, leucocyt, sel mati dan bakteri pada penyembuhan tjd jr parut karena pd jaringan

ulserasi diisi jaringan granulasi

Page 38: BAKTERI ENTERIK

Gejala klinik

-masa inkubasi 1-4 hr

-mendadak sakit perut,mules ,diare, panas

-tinja cair ada lendir dan darah

-waktu keluar diikuti mengejan dan

spasmus rektal / tenesmus

-dapat sembuh dalam beberapa hari

-pd anak dpt tjd dehidrasi dan acidosis

-penyebab : utama Sh dysentriae (sangat

berat ), lainnya lebih ringan

Page 39: BAKTERI ENTERIK

Diagnosa laboratorik-bahan feces,usapan/swab rektal-ditanam dlam deretan media KIA,MIO dll-dpt ditanam dlam deretan gula2

Pengobatan-mudah dg chloramfenicol,teracyclin trimetropim- sulfametoxazol dll

Episemiologi /pengawasan-sanitasi lingkungan dan pribadi-hidup sehat-pembasmian lalat dll

Page 40: BAKTERI ENTERIK

Tabel 1 Shigella patogen

----------------------------------------------------------

grup tipe maitol ornitin dec

-----------------------------------------------------------

Sh dysen A 1-10 - -

Sh flexn B 1-6 + -

Sh boydi C 1- 15 + -

Sh sonn D 1 + +

(Sh dysentriae,flexneri,boidii dan sonnei )

Page 41: BAKTERI ENTERIK

Yersenia enterocolitica-bersifat gram negatif ,batang pendek,pleom-penyebab :serotipe O3,O5, O8 dan O9 (50)-bersifat kosmopolit, terutama anak2- penularan via air,susu makanan tercemar dari rodentia binatang piaraan,kucing dll-masa inkubasi 5 hariPatogenese: invasi mukosa usus halus multiplikasi di plexus Peyeri sebar limfe regional ileitis dengan diare akut,demamdisertai nyeri perut

Page 42: BAKTERI ENTERIK

Diagnosa dan terapi

-isolasi dari feces atau dengan reaksi serolg

-bbp kasus sembuh sendiri

-obat Cotrimoxazol dan seprofloxacin

Komplikasi

-setichemi

- athritis reaktif

-erytema nodosum

Page 43: BAKTERI ENTERIK

II. Golongan non Enterobacteriaceae

1.Campylobacter jejuni

-batang gram negatif

-bersifat cosmopolit pada anak2 dan dewas

-merupakan zoonosis tertama burung dan

unggas dan binatang piaraan

-jarang penularan manusia ke manusia

-masa inkubasi 3-5 hr

Patogenesa:Invasi trtm ileum dan colon

-bakteriemia jarang terjadi

Page 44: BAKTERI ENTERIK

Gejala2 :

-demam, myalgia, nyeri perut didahului diare

1-2 hr

-mula2 vol diare banyak jadi sdikit disertai

darah dan lendir, muntah sering pd anak2

Diadnosa dan terapi

-dilakukan kultur feces

-atasi dehidrasi

-DOC : erythromycin dan ciprofloxaxin

Page 45: BAKTERI ENTERIK

2.Helicobacter pylori

-gram negatif ,bentuk spiral

-invasi mukosa lambung dan duodenum

-bersifat kosmopolit terutam dewasa> 50 th

-lebih tinggi di negara berkembang

Patogenesa : merusak mukosa gaster gastritis atau duodenitis chronis ulcus

pepticum keganasan limfoproleratif tinngi

Adenocarcinoma gaster

Page 46: BAKTERI ENTERIK

Diagnosa dan terapi

-kultur hasil biopsi dan gambaran histopatol

-serologi dapat juga dilakukan

-pengobatan awal antibiotk :amoxycillin dan

Claritromicin lanjut tindakan operatif

3.Vibrio cholerae

-batang bengkok/koma ,gram negatif

-serotipe O1 (biotipe klassik dan El Tor)

-serotipe O139 ( cholera epidemik /Bengal)

Page 47: BAKTERI ENTERIK

-terutama pada air payau,air karang

-trutama anak2 via minuman dan makan tcm

-masa inkubsi 2-3 hari

Patogenese : hasilkan enterotoxin –stimulasi

Jalur adenilat cyclase/AMP sekresi cairan

Gejala2:

-muntah2 spt cucian beras,warna putih

Kekuningan dengan vol besar bbp liter

-diare dpt menghilang dan sembuh bbp hari

Page 48: BAKTERI ENTERIK

Diagnosa dan terapi

-melalui pemeriksaan micros medan gelapmelihat gerakan kuman

-klultur dilakukan dari feces

-pengobatan atasi dehidrasi via infus

-0bat cyprofloxacin dan norfloxacin

Prognosa

-dubia ad bonam/malam,mottalitas capai

50 %

Page 49: BAKTERI ENTERIK

4.Vibrio parahemolitica

-terutama Jepang dan Asia Tenggata

-makanan laut mentah atau yang setengah

matang,spt ikan laut, udang,kerang dll

-masa inkubasi : 4 jam- 4 hr

Gejala : diare akut dengan kram perut

Kadang demam tinggi dan feses berdarah

Diagnosa dan terapi

-kultur dan mikroskopik

-Pemberian cairan dan fluoroquinolon

Page 50: BAKTERI ENTERIK