Bakteri Edwardsiella Tarda Adalah Bakteri Penyebab Edwardsiellosis Pada Ikan

2
Bakteri edwardsiella tarda adalah bakteri penyebab edwardsiellosis pada ikan, bersifat gram negative, bakteri ini bergerak dengan flagella, tidak memiliki spora dan tidak berkapsul, ukuran bakteri ini adalah (0,3-1,2)x(1,0-6,03) µm. Bakteri ini dapat hidup di lingkungan air tawar dan juga air laut dengan kisaran suhu tumbuh 10-39°c. serangan bakteri ini bersifat sistemik dalam berbagai kelompok umur dan populasi ikan. Tabel 1. Sequen bakteri E.tarda yang terdapat pada genbank Nomer Sampel Max ident 1. E. tarda 16s ribosom RNA gene 90 % 2. E. tarda strain TX1 16S ribosom RNA gene 90 % 3. E. tarda strain SMW7 16S ribosom RNA gene 90 % 4. E. tarda strain QL-S 16S ribosom RNA gene 90 % 5. E. tarda strain HC010907-1 16S ribosom RNA gene 90 % 6. E. tarda strain CW-7 16S ribosom RNA gene 90 % 7. E. tarda isolat LH031120-1 16S ribosom RNA gene 100 % 8. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:E381 90 % 9. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:NE8003 90 % 10. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:NB8031 90 % 11. E. tarda 16S ribosom RNA gene 90 % 12. E. tarda strain LTB-4 16S ribosom RNA gene 90 % 13. E. tarda strain EH-202 16S ribosom RNA gene 90 % 14. E. tarda strain WY28 16S ribosom RNA gene 90 % 15. E. tarda strain WY37 16S ribosom RNA gene 90 % Bakteri ini dapat menular ke ikan yang lain dengan cara interaksi ikan sakit terhadap ikan yang sehat, pencemaran air, dan pencemaran

description

adghjkkl

Transcript of Bakteri Edwardsiella Tarda Adalah Bakteri Penyebab Edwardsiellosis Pada Ikan

Page 1: Bakteri Edwardsiella Tarda Adalah Bakteri Penyebab Edwardsiellosis Pada Ikan

Bakteri edwardsiella tarda adalah bakteri penyebab edwardsiellosis pada ikan, bersifat gram negative, bakteri ini bergerak dengan flagella, tidak memiliki spora dan tidak berkapsul, ukuran bakteri ini adalah (0,3-1,2)x(1,0-6,03) µm. Bakteri ini dapat hidup di lingkungan air tawar dan juga air laut dengan kisaran suhu tumbuh 10-39°c. serangan bakteri ini bersifat sistemik dalam berbagai kelompok umur dan populasi ikan.

Tabel 1. Sequen bakteri E.tarda yang terdapat pada genbank

Nomer Sampel Max ident1. E. tarda 16s ribosom RNA gene 90 %2. E. tarda strain TX1 16S ribosom RNA gene 90 %3. E. tarda strain SMW7 16S ribosom RNA gene 90 %4. E. tarda strain QL-S 16S ribosom RNA gene 90 %5. E. tarda strain HC010907-1 16S ribosom RNA gene 90 %6. E. tarda strain CW-7 16S ribosom RNA gene 90 %7. E. tarda isolat LH031120-1 16S ribosom RNA gene 100 %8. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:E381 90 %9. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:NE8003 90 %10. E. tarda gene for 16S ribosom rRNA strain:NB8031 90 %11. E. tarda 16S ribosom RNA gene 90 %12. E. tarda strain LTB-4 16S ribosom RNA gene 90 %13. E. tarda strain EH-202 16S ribosom RNA gene 90 %14. E. tarda strain WY28 16S ribosom RNA gene 90 %15. E. tarda strain WY37 16S ribosom RNA gene 90 %

Bakteri ini dapat menular ke ikan yang lain dengan cara interaksi ikan sakit terhadap ikan yang sehat, pencemaran air, dan pencemaran peralatan kandang. Patogenesa penyakit edwardsiella tarda dengan cara membuat lesi pada kulit ikan kemudian berkembang lebih lanjut menjadi luka bernanah dan menyebar ke seluruh tubuh hingga ke organ visceral akhir dari maninfestasi penyakit ini adalah luka yang menimbulkan bau busuk pada ikan karena bakteri E.tarda menghasilkan gas H2S.

Gejala klinis yang muncul dari penyakit edwardsiellosis adalah warna tubuh pucat dan jika ikan lele yang terserang penyakit ini akan terdapat pendarahan pada organ visceral. Infeksi ringan di tandai dengan adanya luka kecil, sementara jika infeksi akut luka di tandai dengan luka bernanah berisi gas dan berbau busuk.