Bahasan Pembuka (Sumber PuKuJ)

5
PENDAHULUAN Bahan baku utama pembuatan pupuk urea yang digunakan oleh PT Pupuk Kujang pada pabrik Urea adalah ammonia cair (NH 3 ) dan karbondioksida (CO 2 ) yang diperoleh dari pabrik Ammonia. Pada pabrik Ammonia dibutuhkan bahan baku berupa gas alam, steam, dan udara. Steam yang digunakan pada pabrik Ammonia diperoleh dari pabrik Utilitas dengan bahan baku air. Ketiga pabrik tersebut terintegrasi menghasilkan produk utama yaitu urea prill. Terdapat produk samping dari proses tersebut yaitu ammonia, gas nitrogen, has hidrogen, gas karbondioksida, nitrogen cair, dan oksigen cair. Gas Alam Gas alam merupakan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi ammonia pada Pabrik Ammonia sebagai sumber hidrogen (H 2 ) dan karbondioksida (CO 2 ). PT Pupuk Kujang memperoleh gas alam dari Pertamina yang diambil melalui 3 sumber, yaitu : 1). Sumuran di Cilamaya 2). Sumuran di Mundu 3). Sumuran di Pasir Jadi Gas alam tersebut harus dimurnikan terlebih dahulu untuk menghilangkan hidrokarbon yang sebagian besar terdiri dari metana dengan sejumlah kecil pengotor. Gas alam yang dialokasikan untuk PT Pupuk Kujang adalah sebesar 60 MMSCFD (million of satandard cubic feet per day) dibawa oleh truk tangki pengangkut gas. Udara

description

PIK

Transcript of Bahasan Pembuka (Sumber PuKuJ)

PENDAHULUANBahan baku utama pembuatan pupuk urea yang digunakan oleh PT Pupuk Kujang pada pabrik Urea adalah ammonia cair (NH3) dan karbondioksida (CO2) yang diperoleh dari pabrik Ammonia. Pada pabrik Ammonia dibutuhkan bahan baku berupa gas alam, steam, dan udara. Steam yang digunakan pada pabrik Ammonia diperoleh dari pabrik Utilitas dengan bahan baku air. Ketiga pabrik tersebut terintegrasi menghasilkan produk utama yaitu urea prill. Terdapat produk samping dari proses tersebut yaitu ammonia, gas nitrogen, has hidrogen, gas karbondioksida, nitrogen cair, dan oksigen cair. Gas AlamGas alam merupakan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi ammonia pada Pabrik Ammonia sebagai sumber hidrogen (H2) dan karbondioksida (CO2). PT Pupuk Kujang memperoleh gas alam dari Pertamina yang diambil melalui 3 sumber, yaitu :1). Sumuran di Cilamaya2). Sumuran di Mundu3). Sumuran di Pasir JadiGas alam tersebut harus dimurnikan terlebih dahulu untuk menghilangkan hidrokarbon yang sebagian besar terdiri dari metana dengan sejumlah kecil pengotor.Gas alam yang dialokasikan untuk PT Pupuk Kujang adalah sebesar 60 MMSCFD (million of satandard cubic feet per day) dibawa oleh truk tangki pengangkut gas. UdaraKebutuhan udara untuk PT Pupuk Kujang meliputi udara proses dan udara instrumen. Kadar nitrogen yang ada pada udara tersebut dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan ammonia. Jumlah udara yang dibutuhkan oleh PT Pupuk Kujang adalah sekitar 40.365 Nm3/jam. Sumber udara ini diperoleh dari sekitar lingkungan industri, ditransportasikan melalui perpipaan. Sebelum digunakan untuk berbagai kebutuhan industri, udara tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari pengotor yang terkandung di dalamnya. Pengolahan terhadap udara ini dilakukan pada Pabrik Utilitas.

Bahan PenunjangBahan penunjang yang digunakan dalam proses pada pabrik ammonia diantaranya adalah aMDEA (activated Methyl Diethanol Amine)digunakan untuk proses absorpsi pada unit CO2 removal di pabrik Ammonia. Bahan penunjang lainnya berfungsi sebagai katalis. Data katalis yang digunakan pada pabrik ammonia 1b ditunjukkan pada Tabel 2.12Alat ProsesTipe KatalisEstimasi Volume (m3)Masa Aktif (tahun)

Mercury Guard ChamberActivated Carbon (sulfur impregnated)14,45

Hydroteater Cobalt-Molybdenum10,25

DesulfurizerZinc-oxide30 (each)1(each)

Primary ReformerNickel Reforming18,2>5

Secondary ReformerNi/Al25,8>5

High Temperature Shift (HTS) ConverterIron/Chrome (Cu Promoted)49>5

Low Temperature Shift (LTS) ConverterCu/Zn and alumina59,13-4

MethanatorNickel Reforming19,88-10

Ammonia SynthesisIron (prereduced)Total : 59,6Bed 1 : 19,8Bed 2A : 19,9Bed 2B : 19,98-10

Molecular SieveZeolit5,5 (each)3-5

Regeneration Gas DryerZeolit0,963-5

Tabel 2.12 Bahan Penunjang Pada Unit Ammonia

Sumber : PT Pupuk Kujang

Produk Utama Ammonia CairPabrik Urea 1B membutuhkan bahan baku berupa ammonia cair (NH3), diperoleh dari Pabrik Ammonia 1B, yang didistribusikan melalui sistem perpipaan. Ammonia cair tersebut dibuat dari reaksi antara nitrogen dan hidrogen. Bahan baku ammonia cair yang dibutuhkan untuk produksi pupuk urea pada Pabrik Urea 1B adalah 40.663 kg/jam. Sifat fisik dan komposisi ammonia cair disajikan pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5Tabel 2.4 Sifat-sifat Fisik AmmoniaSifat Nilai

Berat Molekul17,03

Titik Beku (oC)-77,07

Titik Didih (oC)-33,53

Densitas (g/ml)0,817 (80oC)

Viskositas (cP)0,225 (-300C)

Panas Pembentukan (kJ/mol)46,2 (18oC)

Panas Penguapan (kJ/mol)23,3 (-33,3oC)

Panas Spesifik (J/oCgr)2,225

Sumber : PT Pupuk Kujang

Tabel 2.5 Komposisi Ammonia Cair dari Unit AmmoniaParameterKomposisi

NH399,98 %

H20,01%

N20

CH40,01%

Flow Rate, Kg/jam42.697

Temperatur, oC30

Tekanan, Kg/cm2G18

Sumber : PT Pupuk Kujang

Produk Samping yang DihasilkanProduk samping dari PT Pupuk Kujang terdiri dari ammonia, gas nitrogen, gas hidrogen, gas karbonmonoksida, nitrogen cair, dan oksigen cair. Gas ammonia merupakan kelebihan produk yang dihasilkan pabrik amonia, sedangkan oksigen cair dan nitrogen cair dihasilkan oleh unit utilitas. Sebagian besar produk samping yang dihasilkan diberikan ke anak perusahan PT Pupuk Kujang, dengan pembagian sebagai berikut: Produk samping berupa CO2 dialirkan ke PT Sintas Kurama Perdana sebagai bahan baku pembuatan asam formiat. Produk samping berupa ammonia dialirkan menuju dua anak perusahaan PT Pupuk Kujang, yaitu PT Sintas Kurama Perdana sebagai bahan baku asam formiat. Sebagian ammonia lainnya dialirkan menuju PT Multi Nitrotama Kimia sebagai bahan baku pembuatan ammonium nitrat. Produk samping berupa gas hidrogen dialirkan ke PT Peroksida Indonesia Pratama sebagai bahan baku pembuatan hidrogen peroksida.