Bahasa jepang

27
PELAJARAN I ( DAI IKKA ) SALAM SAPAAN ( あいさつ ) Didalam bahasa Jepang kita mengenal beberapa salam sapaan ( あいさつ ) yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Selamat pagi : ohayoo gozaimasu ( おはようございます ) Selamat siang : konnichiwa ( こんにちは ) Selamat malam : konbanwa ( こんばんは ) Salam untuk mengucapkan selamat malam ketika akan tidur : Oyasumi nasai ( おやすみなさい ) Selamat tinggal / selamat jalan : sayonara ( さようなら ) Sampai ketemu : dewa mata ( では また ) Sampai ketemu besok : mata ashita ( また あした ) Sampai bertemu kembali : mata aimashoo ( また あいましょう ) Salam bila lama tidak bertemu : ohisashiburi desune ( おひさしぶり ですね ) Salam untuk menanyakan kabar : A : Ogenki desu ka ( おげんき ですか ) B : Hai, okagesamade genki desu ( はい、げんき です) Atau iie, genki dewa arimasen. A : Ikaga desu ka ( いかが ですか ) B : Hai, Genki desu ( げんき です ) Salam ketika akan meninggalkan rumah : A : Itte kimasu ( いってきます)

Transcript of Bahasa jepang

Page 1: Bahasa jepang

              PELAJARAN I ( DAI IKKA )

SALAM SAPAAN ( あいさつ )

Didalam bahasa Jepang kita mengenal beberapa salam sapaan ( あいさつ ) yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.

• Selamat pagi : ohayoo gozaimasu ( おはようございます )

• Selamat siang : konnichiwa ( こんにちは )

• Selamat malam : konbanwa ( こんばんは )

• Salam untuk mengucapkan selamat malam ketika akan tidur :

Oyasumi nasai ( おやすみなさい )

• Selamat tinggal / selamat jalan : sayonara ( さようなら )

• Sampai ketemu : dewa mata ( では また )

• Sampai ketemu besok : mata ashita ( また あした )

• Sampai bertemu kembali : mata aimashoo ( また あいましょう )

• Salam bila lama tidak bertemu : ohisashiburi desune ( おひさしぶり ですね )

• Salam untuk menanyakan kabar :

A : Ogenki desu ka ( おげんき ですか )

B : Hai, okagesamade genki desu ( はい、げんき です)

Atau iie, genki dewa arimasen.

A : Ikaga desu ka ( いかが ですか )

B : Hai, Genki desu ( げんき です )

• Salam ketika akan meninggalkan rumah :

A : Itte kimasu ( いってきます)

Page 2: Bahasa jepang

B : Itterasshai (いってらっしゃい) Ki wo tsukete kudasai

• Salam ketika sampai di rumah :

A : Tadaima ( ただいま )

B : Okaerinasai ( おかえりなさい)

• Salam yang diucapkan untuk berterima kasih :

A : Arigatoo gozaimasu ( ありがとうございます ) Doomo

B : Dooitashimashite ( どういたしまして )

• Salam yang diucapkan pada saat mau makan :

A : Itadakimasu ( いただきます )

B : Itadakimasu ( いただきます )

• Salam yang diucapkan setelah makan :

A : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした )

B : Gochisoosamadeshita ( ごちそうさまでした )

• Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat :

Omedetoo gozaimasu ( おめでとう ございます )

Otanjoobi omedetoo gozaimasu.

• Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat tahun baru :

Shinen omedetoo gozaimasu ( しねん おめでとう ございます )

• Salam yang digunakan untuk mengucapkan selamat ulang tahun :

Otanjoobi omedetoo gozaimasu ( おたんじょうび おめでとう ございます )

Ungkapan yang di pakai dalam kelas :

• Silahkan berdiri : Tatte kudasai ( たって ください )

• Silahkan duduk : Suwatte kudasai ( すわって ください )

Page 3: Bahasa jepang

• Silahkan baca : Yonde kudasai ( よんで ください )

• Silahkan dengar : Kiite kudasai ( きいて ください )

• Silahkan lihat : Mite kudasai ( みて ください )

• Silahkan buka buku : Hon wo akete kudasai ( ほん を あけて ください )

• Silahkan tutup pintu : Doa wo shimete kudasai ( ドア を しめて ください )

• Minta maaf karena terlambat : Osoku natte sumimasen ( おそく なって すみません )

• Minta ijin ke toilet : Toire e itte mo ii desuka ( トイレ へ いって も いいですか )

• Menanyakan mengerti :

A : Wakarimashitaka ( わかりましたか )

B : Hai, wakarimashita / Iie, mada wakarimasen ( はい、わかりました /      

  いいえ、まだ わかりません )

• Menanyakan ada pertanyaan :

A : Shitsumon ga arimasu ka ( しつもん が あいますか )

B : Hai, arimasu / Iie, arimasen ( はい、あります / いいえ、ありません )

Huruf Hiragana Huruf katakana

あ い う え お ア イ ウ エ オ

か き く け こ カ キ ク ケ コ

さ し す せ そ サ シ ス セ ソ

た ち つ て と タ チ ツ テ ト

な に ぬ ね の ナ ニ ヌ ネ ノ

は ひ ふ へ ほ ハ ヒ フ ヘ ホ

ま み む め も マ ミ ム メ モ

や   ゆ   よ ヤ   ユ   ヨ

ら り る れ ろ ラ リ ル レ ロ

Page 4: Bahasa jepang

わ       を ワ   

ん ン

が ぎ ぐ げ こ ガ ギ グ ゲ ゴ

ざ じ ず ぜ ぞ ザ ジ ズ ゼ ゾ

だ ぢ づ で ど ダ ヂ ヅ デ ド

ば び ぶ べ ぼ バ ビ ブ ベ ボ

ぱ ぴ ぷ ぺ ぽ パ ピ プ ペ ポ

きゃ  きゅ きょ キャ  キュ キョ

しゃ  しゅ しょ        シャ  シュ ショ

ちゃ  ちゅ ちょ チャ  チュ チョ

にゃ  にゅ にょ ニャ  ニュ ニョ

ひゃ  ひゅ ひょ ヒャ  ヒュ ヒョ

みゃ  みゅ みょ ミャ  ミュ ミョ

りゃ  りゅ りょ リャ  リュ リョ

ぎゃ  ぎゅ ぎょ ギャ  ギュ ギョ

じゃ  じゅ じょ ジャ  ジュ ジョ

びゃ  びゅ びょ ビャ  ビュ ビョ

ぴゃ  ぴゅ ぴょ ピャ  ピュ ピョ

ファ フィ フェ フォ

ウィ    ウェ ウオ

ヴァ ヴィ ヴ ヴェ ヴォ

テイ  デイ

Page 5: Bahasa jepang

 

Pelafalan dan Penulisan Bahasa Jepang

Satuan bunyi dalam bahasa Jepang disebut dengan mora atau haku yang biasanya diawali dengan tepukan. Dengan kata lain dalam pembelajaran bahasa Jepang jumlah mora dihitung dengan jumlah tepukan.Mora merupakan salah satu unsure dalam menentukan makna selain aksen, karena di dalam bahasa Jepang terdapat bunyi panjang, pendek, konsonan rangkap dan konsonan ‘ n’ yang sifatnya tidak sama deNgan bahasa Indonesia.

Page 6: Bahasa jepang

I. Bunyi panjang dan pendek

Dalam bahasa Jepang, panjang bunyi dapat menimbulkan perubahan makna kata. Bunyi yang diperpanjang adalah bunyi vokal dan ditulis sebagai berikut :

1. Bunyi vokal / a / panjang ditulis dengan menambahkanあ, dibaca dengan panjang

dua mora.

Contoh : おばさん (bibi) おばあさん(nenek)

  o ba sa n = 4 mora o ba a sa n = 5 mora

2. Bunyi vokal / I / panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang

dua mora.

Contoh :

おじさん(paman) おじいさん(kakek)

o ji sa n = 4 mora o ji I sa n = 5 mora

3. Bunyi vokal / u / panjang ditulis dengan menambahkan う, dibaca dengan panjang

dua mora.

Contoh : くき(batang tanaman) くうき(udara)

ku ki = 2 mora ku u ki = 3 mora

4. Bunyi vokal / e/ panjang ditulis dengan menambahkan い, dibaca dengan panjang

dua mora.

Contoh : せんせい(guru) とけい(jam)

se n se e = 4 mora to ke e = 3 mora

Pengecualian : ada beberapa bunyi / e / panjang yang ditulis dengan え

Contoh : おねえさん(kakak perempuan)

o ne e sa n = 5 mora

Page 7: Bahasa jepang

5. Bunyi vokal / o / panjang ditulis dengan menambahkanう, dibaca dengan panjang

dua mora.

Contoh : ひこうき(pesawat terbang ) くうこう(bandara)

hi ko o ki = 4 mora ku u ko o = 4 mora

Pengecualian : ada beberapa bunyi / o / panjang yang ditulis dengan お

Contoh : おおきい(besar) とおい(jauh)

o o ki i = 4 mora to o i = 3 mora

Bandingkan :

おおきい(besar) おき(laut)

o o ki i = 4 mora o ki = 2 mora

とおい(jauh) とい(pertanyaan)

to o i = 3 mora to i = 2 mora

6. Dalam huruf Katakana, semua bunyi vokal panjang ditulis dengan “ _ (garis tengah)”

Contoh :

カレンダー(karendaa) コーラ(koora) ミー。アヤム(mii ayamu)

II . Konsonan Rangkap

Seperti halnya panjang pendek bunyi, konsonan rangkap juga membedakan arti. Konsonan rangkap dilambangkan dengan つ(tsu kecil), konsonan yang digandakan adalah konsonan yang mengikutinya. Konsonan rangkap dihitung satu mora, pengucapan konsonan rangkap seperti pengucapan konsonan tanpa vokal dalm bahasa Indonesia.

Contoh : 

  きって(perangko) がっこう(sekolah)

ki t te = 3 mora ga k ko o = 4 mora

Page 8: Bahasa jepang

カップ(cangkir) チケット(tiket)

ka p pu = 3 mora chi ke t to = 4 mora

Bandingkan :

きって(perangko) きて(datanglah)

ki t te = 3 mora ki te = 2 mora

III.  Bunyi konsonan N

Dalam bahasa Jepang terdapat satu konsonan yang berdiri sendiri yaitu N ん(あatauン). Bunyi konsonan ini berubah menurut bunyi yang mengikutinya, namun cara pengucapan ini tidak membedakan arti. Perubahan bunyi N adalah sebagai berikut:

a. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [p], [b], [m], maka N dibaca [m]

contoh :  さんぽ (sampo) しんぶん (shimbun)

   さんまい (sammai)

b. Apabila konsonan yang mengikutinya [t], [d], [ts], [j], [s], [z], [n] maka N dibaca [n]

contoh : ほんだな (hondana) かんじ ( kanji)

せんたく(sentaku) なんにち(nannichi)

c. Apabila konsonan yang mengikutinya adalah [g], [k] maka N dibaca [ng]

contoh : にほんご(nihonggo) ぎんこう(gingkoo)

d. Apabila berada sebelum vokal atau berada di akhir kosakata, maka N dibaca

[ng lemah]

contoh : さんえん(saNen) ほん(hoN)

げんえき(geNeki) じかん(jikaN)

Page 9: Bahasa jepang

IV. Di dalam bahasa Jepang terdapat suku kata yang merupakan gabungan konsonan +

Semivokal + vokal, ditulis dengan satu huruf hiragana atau katakana + や・ゆ・

  よ ヤ・ユ・きゃ、きゅ、きょヨキャ、キュ、キョ

   ひゃく  じゅう

   キャンプ   ジュース

   ひゃく  ひやく

   じゅう  じゆう

V. Aksen kata dalam bahasa Jepang bukan aksen keras – lemah, melainkan aksen tinggi

rendah. Jika aksen bunyi suku pertama tinggi, aksen bunyi suku kata kedua pasti

rendah. Sebaliknya, jika aksen bunyi suku kata pertama rendah, aksen suku kata

kedua pasti tinggi. Dan nadanya tidak naik lagi jika satu kali sudah turun.

Contoh : __ _____

ど な た (siapa) が っこう(sekolah)

_______ __

が く せ い(siswa)       ほ ん (buku)

Arti kata akan berbeda jika aksennya berbeda, walaupun terdiri dari suku kata yang

sama, seperti contoh di bawah ini

__ __

あ め ( hujan) あ め ( permen)

__ __

い ま ( sekarang) い ま ( ruang keluarga)

Page 10: Bahasa jepang

VI. Penulisan Bahasa Jepang

1. Ada beberapa partikel bahasa Jepang yang bunyinya tidak sesuai penulisannya, yaitu

は (wa) contoh :   きょう は やすみ です。

 へ (e) うち  へ かえります。

 を (o) おみやげ を かいます。

2. Kosakata yang diserap sebagai bahasa Jepang dan kosakata asing yang ditulis meng

gunakan huruf Katakana akan mengalami penyesuain bunyi sesuai dengan kaidah

pengucapan bahasa Jepang .

contoh :

cakeケーキ[keeki] icecreamアイスクリーム[aisukuriimu]

3. Selain Hiragana, Katakana dan Kanji di dalam bahasa Jepang juga digunakan huruf

Latin. contoh :

Tシャツ ( T shirt)

LEMBAR LATIHAN SISWA

I. ISILAH DENGAN SALAM YANG BENAR

Page 11: Bahasa jepang

1. Gakusei : _________ .

Sensei : ohayou. Ogenki desu ka.

Gakusei : Hai, _______ .

2. Sensei : Minasan, moo wakarimasuka.

Gakusei : Iie, mada _____ .

3. Ratna : ______ , ogenki desuka. ( setelah lama tidak pernah ketemu )

Dewi : Hai, genki desu. Anata wa

Ratna : Watashi mo

4. Saat mau tidur orang Jepang mengucapkan ________ .

5. Setelah selesai makan orang Jepang mengucapkan ______.

II. PINDAHKAN KE DALAM BENTUK HIRAGANA / ROMAJI DAN ARTIKAN

1. sakura

2. yume

3. hikari

4. yakusoku

5. neko

6. honyaku

7. suika

8. saifu

9. fune

10. sakana

11. たかい

12. はし

13. くすり

14. きんこ

15. くるま

16. aisukuriimu

17. shatsu

18. sukaato

19. terebi

20. miruku

Page 12: Bahasa jepang

21. ラジオ

22. ジュース

23. コーヒー

24. チョーク

25. ハンカチ

26. これ は わたしの サンダル です。

27. ほんや で けしゴム と えんぴつ を かいます。

28. けさ ぎんこう へ いきます。

29. ズボン を とって ください。

30. まいばん テレビ を みます。

III. DIKTE

Dengarkanlah kaset dan pilihlah kata yang tepat dengan melingkari huruf di depannya

1. a すいか 2. a. ろく 3. a. てんき

b. ついか b. とく b. でんき

4. a おじいさん 5. a いえ 6.a   ゆうめい

b. おじさん  b いいえ b  ゆめ

7. a きんぎょ 8. a びょういん 9. a  じゅう

b. きんじょ b びよういん   b  じゆう

10. a ねこ 11.a ぶっか 12.a  きって

b ねっこ b ぶか b  きて

13.a しんぱい 14.a しんせつ 15.a  はんこ

b  しっぱい b しせつ b  はこ

Page 13: Bahasa jepang
Page 14: Bahasa jepang

Page 15: Bahasa jepang

Page 16: Bahasa jepang

Page 17: Bahasa jepang

Page 18: Bahasa jepang

Page 19: Bahasa jepang

Page 20: Bahasa jepang

Page 21: Bahasa jepang

Sejarah Nama Desa Kecamatan Batang Angkola Tapanuli Selatan Ditulis oleh Administrator Senin, 12 April 2004 11:54 1. Kelurahan HUTA TONGA Nama yang digunakan Pemda sekarang.

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya adalah: HUTA TONGA

• Asal Bahasa dan Artinya:

HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa

TONGA dari bahasa Batak Angkola artinya Tengah

• Sejarah Nama :

Disebut sebagai desa pertengahan antara desa Pijorkoling yang berpenduduk bermarga Harahap, dan desa Muaratais yang penduduknya bermarga Dalimunthe. Berdiri sekitar 10 generasi yang lalu. Didirikan oleh anak dari Ompu ni Gambir Dalimunthe.

2. Desa SIPANGKO Nama yang digunakan Pemda sekarang.

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : SIPAHO

• Asal Bahasa dan Artinya:

HUTA atau KUTA dari bahasa Batak Angkola artinya Desa

SIPAHO dari bahasa Batak berarti Nama Orang : Sipaho Harahap

• Sejarah Nama :

HUTA NI SIPAHO desa-nya si PAHO (nama Orang-Red) Didirikan oleh orang bermarga Harahap dari Angkola Julu. Keturunan dari Harahap Pargarutan yang masih berkahanggi dengan Harahap Janji Mauli. Dulunya mereka sempat tinggal di Janji Mauli, kemudian manjae membuka pemukiman di Sipangko sekarang. Pemukiman ini didirikan sekitar 5 generasi yang lalu.

3. Desa HOLBUNG Nama yang di gunakan Pemda sekarang.

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA HOLBUNG

• Asal Bahasa dan arti:

HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA.

HOLBUNG dari bahasa Batak Angkola berarti Cekung.

Page 22: Bahasa jepang

• Sejarah Nama :

HUTA HOLBUNG adalah desa yang berdiri di atas tanah cekungan yang bangun oleh orang bermarga Harahap sekitar 6 generasi yang lalu yang masih berkahanggi dengan Harahap Janji Mauli.

4. KELURAHAN BINTUJU Nama yang di gunakan Pemda sekarang.

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BINTUJU

• Asal Bahasa dan Arti:

HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA.

BINTUJU dari bahasa Batak Angkola berarti nama sejenis kayu.

• Sejarah Nama :

Adalah sebutan desa untuk penduduk yang bermukim di bawah pohon kayu tindoan (Menara-Red) pohon Bintuju. Didirikan oleh marga Harahap turunan dari Harahap Pijor Koling dengan julukan Harahap Ulok. Bintuju didirikan dengan memberikan kerbau ke Muaratais, kemudian menjadi anak boru dari Muaratais karena jasanya. Didirikan sekitar 7 generasi yang lalu.

5. DESA MUARA TAIS I Nama yang digunakan Pemda sekarang.

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : MORATAIS

• Asal Bahasa dan Arti :

HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA

MORA dari bahasa Batak Angkola berarti ORANG YANG DIHORMATI

TAIS dari kata BINTAIS bahasa Batak Angkola berarti BINTAIS adalah nama sejenis kayu.

• Sejarah Nama :

Pemukiman namora mora (penduduk terhormat) yang bermukim di bawah pohon kayu tindoan (Menara-Red) pohon Bintais. Didirikan oleh Raja Isori dan anaknya yang bernama Porkas Manjuang serta orang orang tua bermarga Dalimunthe yang datang dari dolok Sibalanga di Timur Sosa, kemudian mereka bermukim di Sitamiang (kota padang sidimpuan), kemudian ke Pargarutan (kota padang sidimpuan), kemudian ke sihitang (kota padang sidimpuan), kemudian ke MORA TAIS. Didirikan sekitar 14 generasi yang lalu.

6. DESA MUARA TAIS II Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA BAKKAR

Page 23: Bahasa jepang

• Asal Bahasa Batak Angkola Arti

HUTA dari bahasa Batak Angkola berarti DESA

BAKKAR dari bahasa Batak Angkola berarti pelepah pohon Kelapa

• Sejarah Nama :

Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara dan Lubis yang meminta tanah ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah barat laut desa Muaratais oleh Sutan Bugis Dalimunthe sebagai Raja Panusunan Muaratais, dulunya disana penduduk membangun rumah di bawah pepohonan kelapa dan terdapat banyak pelepahnya (Bakkar) selalu berserakan ditanah dan disebut oleh desa tetanggangnya sebagai nama untuk desan ini, didirikan sekitar 5 generasi yang lalu.

7. DESA MUARA TAIS III Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIBALAPAK

• Asal Bahasa Batak Angkola

• Arti

HUTA : DESA

SIBALAPAK : Nama Sungai

• Sejarah Nama :

Pemukiman orang peratau dari Mandailing bermarga Batubara yang meminta tanah ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Selatan desa muaratais tepat di tepi sungai (Aek) sibalapak pemukiman tersebut diberikan oleh Mangaraja Enda Dalimunthe yang didirikan sekitar 4 generasi yang lalu.

8. DESA JANJI MAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA JANJI MAULI

• Asal Bahasa Batak Angkola

• Arti

HUTA : DESA

JANJI : Janji

MAULI : Bertambah Baik

Page 24: Bahasa jepang

• Sejarah Nama :

Pemukiman orang bermarga Harahap moranya Sutang Bugis alias Ongku Rajo (Putrinya diperistri) oleh Sutan Bugis mereka dari desa Simatong tong Pargarutan datang di undang ke muaratais, dan diberikan tanah pemukiman disebelah Tenggara 500 Meter dari desa muaratais dahulu lalu orang Muaratais menjajikan akan melindungi moranya dari ganguan orang yang mengancamnya di tempat tinggalnya dahulu di simatoktong konon mereka (orang si matongtong) ada perselisihan keluarga, karena janji tersebut membuat mereka lebih baik maka dari sinilah asal kata desa Janjin Mauli (Janji yang membuat penduduknya sksn lebih baik dari pada di kampung halamnnya dahulu). Lokasi desa pertama kalinya sekitar 1Km sebelah Utara Desa janji Mauli sekarang didirikan sekitar 5 generasi yang lalu. di pemukiman ini selalu dilanda banjir lalu dipindahkan ke lokasi desa Janji Mauli sekarang sekitar 4 generasi yang lalu.

9. DESA TAHALAK Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA TAHALAK

• Asal Bahasa dan Artinya

HUTA dari bahasa Angkola artinya DESA

TAHALAK dari bahasa Angkola artinya Bendungan sederhana

• Sejarah Nama :

Pemukiman yang dibangun oleh Ja Bira Dalimunthe adik dari Mangaraja Enda I Raja Panusunan Nuaratais dulunya di tepi desa Tahalak sebelah barat lautnya ada bendungan untuk irigasi sawah warga Muaratais yang dibangun oleh kakek dari kakeknya Ja Bira yang bernama Mangaraja Gumul hidup sekitar 10 generasi yang lalu. Lokasi desa dahulu sekitar desa Tahalak sekarang didirikan sekitar 7 generasi yang lalu.

10. DESA UJUNG GADING Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA UJUNG GADING

• Asal Bahasa dan Arti

HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

UJUNG GADING dari Bahasa Melayu. berarti Ujung Gading .

• Sejarah Nama :

Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dan orang Angkola bermarga Daulay dibangun sekitar 4 generasi yang lalu lokasi desa dahulu sekitar 500 Meter ke arah timur Ujung Gading sekarang nama desa tersebut diambil dari nama desa asal penduduk marga Hasibuan.

Page 25: Bahasa jepang

11. DESA SIDADI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA SIDADI

• Asal Bahasa dan Arti

HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

SI dari Bahasa Angkola sebagai Kata sandang dan atau Kata Penunjuk

DADI dari Bahasa Angkola berarti Kaleng.

• Sejarah Nama :

Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Dalimunthe yang ber asal dari desa Sigalangan dan sebahagian dari Muaratais, nama desa diambil karena usaha para penduduk sebagai pembuat alat alat dapur dari kaleng dan sejenisnya, dibangunsekitar 6 generasi yang lalu.

12. DESA AEK LACCAT Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK LACCAT

• Asal Bahasa dan Arti

HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

AEK LACCAT dari Bahasa Angkola Berarti Sungai Langsat

• Sejarah Nama :

Pemukiman yang dibangun oleh orang orang bermarga Hasibuan dipimpin oleh Mangaraja Rahut Bosi yang berasal dari desa Silangge Sipirok meminta kepada Mangaraja Enda selaku kepala kuria Muaratais untuk mendirkan pemukiman di Aek Laccat nama desa ini diambil dari sungai yang ada pohon Langsatnya pohon tersebut juga dijadikan sebagai hayu tindoan (pohon yang berfungsi sebagai menara) dan penagkal petir, Mangaraja Rahudt Bosi adalah juga keluarga kepala kampung Aek Padang dan kepala kampung Sigiring giring dibangun tahun 1918 lalu.

13. DESA PASIR NAULI Nama yang di gunakan Pemda sekarang

• Nama yang digunakan dahulu dalam sejarahnya : HUTA AEK NAULI

• Asal Bahasa dan Arti

HUTA dari Bahasa Batak Angkola berarti DESA

AEK dari Bahasa Batak Air/ Sungai

Page 26: Bahasa jepang

NAULI dari Bahasa Batak berarti Bagus/ Baik/ Indah

• Sejarah Nama :

Pemukiman yang dibangun oleh Baginda Sori Taon Siregar berasal dari desa Situmba-Baringin-Sipirok, meminta untuk mendirkan pemukiman di Aek Nauli kepada Mangaraja Enda selaku kepala kuria Muaratais, nama Aek Nauli diambil karena pemukiman ini didirikan di tepi sungai yang indah kemudian desa aek nauli berubah nama menjadi Pasir Nauli sebab di tepi sungai tersebut terdapat hamparan pasir yang luas yang menjadikan sungai Batang angkola disitu kelihatan lebih indah, Baginda Sori Taon Siregar adalah juga keluarga kepala Kuria Baringin dan kepala kampung Simaninggir, desa ini dibangun tahun 1916.

Page 27: Bahasa jepang

1. Paran Padang. 2. Pasir.

3. Janji Matogu

4. Huta Tonga.

5. Sipangko.

6. Bintuju.

7. Muaratais I

8. Muaratais II.

9. Muaratais III.

10. Pargumbangan.

11. Pangaribuan.

12. Sirambutan

13. Soromadingin Lama.

14. Sorimadingin Baru.

15. Gunung Manaon.

16. Muara Siregar Siagian.

17. Pasir Nauli.

18. Purbatua.

19. Aek Laccat

20. Pasir Nauli