Dasar Bahasa Jepang

16
Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang Dewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum. Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu: 1. Huruf Hiragana 2. Huruf Katakana 3. Huruf Kanji Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca. I. Huruf Hiragana Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut: a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan) Contoh: Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia Watashi わわわ Saya b. Sebagai Furigana Contoh: わわわわ わ わ Huruf Hiragana Kanji Ejaan Bahasa Indonesia わわわわ わわ Gakusei siswa c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji

description

berisi tentang dasar dasar berbahasa lengkap gratis

Transcript of Dasar Bahasa Jepang

Page 1: Dasar Bahasa Jepang

Dasar - Dasar Penulisan Huruf JepangDewasa ini Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.

Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:1. Huruf Hiragana 

2. Huruf Katakana 

3. Huruf Kanji 

Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.

I. Huruf HiraganaHuruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:

a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan) 

Contoh:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Watashi  わたし Saya

b. Sebagai Furigana 

Contoh: がくせい   学 生

Huruf Hiragana Kanji  Ejaan Bahasa Indonesia

がくせい 学生 Gakusei siswa

c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji 

Contoh:

Kanji Huruf Hiragana Ejaan Bahasa Indonesia

先生 せんせい sensei  guru

1.1 Huruf Hiragana Seion

Page 2: Dasar Bahasa Jepang

Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:

Page 3: Dasar Bahasa Jepang

Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.

1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :

1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda dengan ひゃ(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:

Page 5: Dasar Bahasa Jepang

1.4 Penulisan konsonan rangkap

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ (tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Kekkon けっこん pernikahan

Shippai しっぱい gagal

1.5 Penulisan bunyi vokal panjang

Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:

Ejaan Huruf Hiragana Bahasa Indonesia

Okaasan おかあさん ibu

Gakusei がくせい siswa

Shougakukin しょうがくきん mahasiswa

Oneesan おねえさん kakak perempuan

Koori こおり es batu

II. Huruf Katakana

Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :

”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))

”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis: Kata-kata yang berasal dari bahasa asing

Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing

Page 6: Dasar Bahasa Jepang

Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan

Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi

Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.

Surat kawat (telegram)

Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).

Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:

Page 7: Dasar Bahasa Jepang

ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:

2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:

Page 8: Dasar Bahasa Jepang

Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha).

2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon

Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ (yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf ャ (ya)、ュ (yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya) berbeda dengan ヒャ(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ(chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan リ(ri). Contoh:

Page 10: Dasar Bahasa Jepang

2.4 Penulisan konsonan rangkap 

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.

2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.

Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.

1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o

Contoh:

kata asing ejaan katakanahint hinto ヒントemerald emerarudo エメラルドsalad sarada サラダ

2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u

Contoh:

kata asing ejaan katakana

post posuto ポストmilk miruku ミルク

2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .

1. Menggunakan Huruf ___ck

Page 11: Dasar Bahasa Jepang

Contoh:

Pocket     poketto      ポケットSnack      sunakku      スナック

2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge

Contoh:

Tax             takkusu              タックスSwitch         suicchi               スイッチBadge          bajji                  バッジ

3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff

Contoh:

Kata asing Ejaan Huruf Katakana

Massage            massaji                       マッサジPineapple             painappuru                パイナップルMarionette           marionetto                    マリオネットStaff                     sutaffu                          スタッフ

4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot 

Contoh:

Cat                      kyatto                    キャットSnap                    sunappu                 スナップNet                       netto                      ネットTechnic                   tekunikku             テクニックRobot                    robotto                  ロボット

2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.

1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___

Contoh:

Book           bukku              ブックBread          bureddo            ブレッドCouple         kappuru            カップルBiscuit            bisuketto             ビスケット

2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)

Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.

Page 12: Dasar Bahasa Jepang

1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or

Contoh:

Car              ka―               カーLover           raba―            ラバーSkirt             suka―to           スカートTurn             ta―n                ターンForm            fo―mu                フォーム

2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___

Contoh:

Speed             supi―do                   スピードSeal                shi―ru                      シールRail                 re―ru                       レールBoat                bo―to                       ボートGroup               guru―pu                 グループAudition            o―dishon               オーデイションRoom               ru―mu                       ルーム

3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol

Contoh:

Call             ko―ru            コールHalf             ha―fu              ハーフGold            go―rudo           ゴールド

4. Menggunakan huruf ___w, ___y

Contoh:

News               nyu―su                  ニュースSalary               salari―                   サラリー

5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e

Contoh:

Game               ge―mu              ゲームNote                 no―to                 ノートTube                 chu―bu             チューブ

6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion

Page 13: Dasar Bahasa Jepang

Contoh:

Intonation            intone―shon           イントネーションLotion                  ro―shon               ローション

7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture

Contoh:

Fire             faiya―               ファイヤーCulture         karucha―          カルチャー

III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana 

Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.