Bahasa Indonesia BUPENA Kompetensi Dasar 3.3
-
Upload
charis-triaditya -
Category
Education
-
view
38 -
download
1
Transcript of Bahasa Indonesia BUPENA Kompetensi Dasar 3.3
Teks DramaKompetensi Dasar 3.3 Penyaji :
Aissyah Nabila Anjani( 2 )
Annisa Regita Cahyani( 5 )
Charis Febriyan Triaditya( 8 )Jonathan Widiraga(20)Maulana Abdan Syakur
(25)M. Alvan Al-Huda(29)Reka Wulandari(32)
IndikatorPengetahuan•Mampu menjawab pertanyaan tentang isi cerita teks drama atau film.•Mampu menyimpulkan tema dan pesan moral teks drama atau film.•Mampu menganalisis karakter tokoh teks drama atau film.
Mampu menjawab pertanyaan tentang isi cerita teks drama atau
film.
Apa tema yang tepat untuk teks drama “Cahaya Kembali Bersinar” ? .......
Tema dari drama tersebut adalah
pertobatan.
Manakah bukti yang mendukung bahwa kisah dalam drama di
tersebut berlatar suasana sosial budaya islami? .......
Buktinya yaitu terdapat pada penggalan dialog :1. Rahmawati : “... Nabi Muhammad berkata, “Sesungguhnya
setiap pekerjaan harus diawali dengan niat dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh apa yang dinantikannya.” ...”
2. Rahmawati : “Astaghfirullah, Siti, istighfar nak! ...”3. Rahmawati : “Ya Allah, mengapa Engkau berikan cobaan yang
begitu berat bagi hamba-Mu yang hina ini, ya Allah?”4. Siti : “Astaghfirullah! Bunda, kenapa lututnya sampai
bengkak begini? ...”
Apa konflik yang dialami oleh tokoh
Siti?
Konflik yang dialami tokoh Siti adalah Siti menggugat
orang tuanya karena terlahir sebagai anak
keluarga miskin.
Bagaimana watak tokoh Siti dalam teks drama tersebut?
Kurang bisa bersyukur dan
banyak menuntut.
Apa maksud dari peribahasa “Seperti
makan buah simalakama”? Uhh...
Maksud dari peribahasa tersebut
adalah percuma memilih karena memilih apa pun
pasti salah.
Mampu menyimpulkan tema dan pesan moral teks drama atau film.
Tema
Pertobatan
Pesan moral 1. Tidak ada yang dapat mengalahkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
2. Hidup dalam kebohongan tidaklah nyaman.
3. Jangan pernah sekali-sekali menyakiti perasaan orang tua.
4. Jangan membeda-bedakan bahkan mengejek teman karena status sosialnya.
5. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Mampu menganalisis karakter tokoh teks
drama atau film.
S i T i a a f i y a hSiti : Hah? gila, lu! Ngejek bener! Pertama, gue cuma sekali naik angkot. Kalau lu liat gue sampai lima kali, lu buta kali! Kedua, nyokap gue itu masih muda dan sering facial. Mungkin kemarin lu liat gue lagi bareng tukang taman gue. Ya, biasalah, orang yang engga sekolah kayak gitu disuruh baca peta aja ga bisa. Makanya, nyokap gue suruh gue temenin tuh ibu. Apes banget. Mana supir lagi dipakek sama bokap gue!
Siti : Terus apa? Apa? Kalau ia sudah berjuang keras, kenapa sekarang kita masih susah? Ah, udah deh, susah ya, ngomong sama bunda! Semua yang bunda katakan hanya pepesan kosong!
Siti : Iya, sekolah sih, sekolah, bun! Tapi, jajan di sekolah aja nggak bisa. Seragam aja bekas tetangga, pensil udah pendek semua! Setiap pagi aku ke sekolah, aku harus berjuang melawan terik matahari dan berdesak-desak dalam angkot yang sangat ramai! Tahukah bunda, aku kerap kali nyaris jatuh dan terseret angkot itu? Lantas, bagaimana mau belajar hingga pintar kalau ujung-ujungnya aku celaka duluan, bun?
Gengsi dan gemar
berbohong
Tidak sopan
Kurang bersyukur
S i T i a a f i y a hSiti : Iya, sekolah sih, sekolah, bun! Tapi, jajan di sekolah aja nggak bisa. Seragam aja bekas tetangga, pensil udah pendek semua! Setiap pagi aku ke sekolah, aku harus berjuang melawan terik matahari dan berdesak-desak dalam angkot yang sangat ramai! Tahukah bunda, aku kerap kali nyaris jatuh dan terseret angkot itu? Lantas, bagaimana mau belajar hingga pintar kalau ujung-ujungnya aku celaka duluan, bun?Siti : Kalau begitu, kenapa dulu bunda tidak berjuang biar bisa sekolah? Pinjam teman, kek? Mungut buku pelajaran, kek? Buktinya bunda menulis aja sekarang tidak bisa, kan? Ayah juga tidak bisa! Makanya pekerjaannya hanya jualan sayur keliling! Ibu tahu ga, sih? Aku yang menanggung malunya! Di sekolah aku harus berbohong ke semua temanku supaya aku bisa dapat teman! Sampai kapan aku harus bohong terus?
Banyak menuntut
I b u R a h m a w a t iRahmawati : (mengelus dada sambil menarik nafas panjang) Astaghfirullah,
Siti, bunda dan almarhum ayah tidak sekolah karena kesulitan uang, nak! Kamu harusnya bersyukur, masih bisa sekolah, tidak susah seperti zaman bunda kecil dulu!
Rahmawati : Nak, semua yang kita punya sekarang itu pemberian Allah, jadi harus disyukuri! Jangan menyalahkan semuanya ke keadaan di rumah. Buktinya, banyak orang yang dulunya juga seperti kita sekarang bisa sukses.
Rahmawati : Maaf, nak! Sumpah demi Allah, tidak pernah ada maksud bunda untuk merepotkanmu, nak! Seharian, bunda sudah memikirkan apa yang kamu katakan pagi ini, dan bunda juga sadar bahwa bunda telah menyusahkan hidup kamu. Bunda baru sadar akan betapa sedih dan malunya kamu terhadap keluarga ini, Jadi, Bunda sengaja mencari uang tambahan agar bisa memberikan kamu uang jajan lebih. Selama ini, kamu selalu berkata kalau teman-temanmu semua bisa membeli apa yang mereka mau, jadi bunda ingin sekali bisa membelikanmu apa yang kamu mau. Tapi, karena bunda tidak berpendidikan, hanya inilah yang bisa bunda lakukan. Biarlah raga ini hancur, asalkan dirimu bahagia, nak!
Penyabar
Penyayang dan pekerja
keras
I b u R a h m a w a t iRahmawati : (mengelus rambut Siti) Siti, bagaimanapun juga,
kamulah buah hati tercinta bunda! Kalau bunda bilang ini kepadamu, bunda takut studimu di sekolah akan terganggu. Bunda ingin kamu belajar yang fokus, belajar yang rajin, supaya nanti tidak menjadi bodoh seperti bunda! Bunda tidak ingin melihat kamu memiliki masa depan yang suram, seperti bunda! Sedih sekali bunda, ketika bunda melihatmu malas belajar! Tapi sebagian juga salah bunda, maafkan bunda ya, nak! Bunda tidak bisa memberikanmu apa yang kamu mau, justru memberikanmu berbagai kesulitan.
Rahmawati : ... Nabi Muhammad berkata, “Sesungguhnya setiap pekerjaan harus diawali dengan niat dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh apa yang dinantikannya.” ...
Penyayang
Religius
S a n t iSanti : (memamerkan handphone barunya) Nita, liat deh, bokap gue
baru beliin nih, kemarin!Santi : Yah, gue sih belinya 9 juta rupiah doang. Murah, kok!”
Santi : Oh gitu? Kayaknya gue udah lima kali liat lu turun dari angkot deh. Ooh, gue tahu, Nit! Jangan-jangan, si Siti punya angkot pribadi! Hahaha, gila, gue aja Cuma punya mobil pribadi sama satu sopir satu.
Sombong dan suka
pamer
Suka mengejek
N i t aNita : Ah, kalo gue sih, nunggu ulang tahun, ya. Bokap gue udah janji
mau beliin Iphone 5s buat ulang tahun gue.
Nita : Wah, bener tuh! Makanya tiap hari ke sekolah pake angkot! Hahahaha. Oh iya, dua hari yang lalu gue liat lu jalan bareng ibu-ibu tua gitu. Itu nyokap lu? Masa iya, sih, berarti selama ini lu bohongin kita.
Nita : (menarik rambut Siti dari belakang) Halo, Siti! Baru datang, ya? Angkotnya mogok ya tadi?
Sombong dan suka
pamerSuka
mengejek
Tidak sopan
P a k I r f a nPak Irfan : “Anak-anak, ayo semua cepat turun ke bawah! Hari ini kita ada
upacara!”Disiplin
Arigatou Gozaimasu
!~