Bahasa

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti pembelajaran membaca baik yang dialami sendiri maupun yang diketahui selama ini, model pembelajarannya selalu mengacu pada apa yang ada pada buku paket. Teknik pengajaran membaca yang ada umumnya membaca pemahaman. Banyak teknik pengajaran yang selama ini tidak dipergunakan untuk melatih keterampilan membaca. Teknik-teknik itu antara lain teknik uji rumpang. Kenyataan yang terjadi di samping kemampuan dan keterampilan yang kurang pada siswa, pengajaran membaca selalu mengacu pada teknik yang ada pada buku tersebut. Dengan demikian para siswa beranggapan pengajaran membaca tujuannya semata-mata menjawab pertanyaan, mencari kata istilah yang sulit dan lain-lain. Hal ini dihadapi para siswa dengan proses yang amat lain. 1

description

Keefektivan membaca

Transcript of Bahasa

Page 1: Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengalaman peneliti pembelajaran membaca baik yang dialami

sendiri maupun yang diketahui selama ini, model pembelajarannya selalu mengacu

pada apa yang ada pada buku paket. Teknik pengajaran membaca yang ada umumnya

membaca pemahaman. Banyak teknik pengajaran yang selama ini tidak dipergunakan

untuk melatih keterampilan membaca. Teknik-teknik itu antara lain teknik uji

rumpang. Kenyataan yang terjadi di samping kemampuan dan keterampilan yang

kurang pada siswa, pengajaran membaca selalu mengacu pada teknik yang ada pada

buku tersebut. Dengan demikian para siswa beranggapan pengajaran membaca

tujuannya semata-mata menjawab pertanyaan, mencari kata istilah yang sulit dan

lain-lain. Hal ini dihadapi para siswa dengan proses yang amat lain.

Perihal lain yang selalu muncul pada pembelajaran membaca yaitu guru Bahasa

Indonesia pada umumnya hanya mengutamakan penyelesaian target materi dalam

kurikulum yang orientasinya mengacu pada usaha meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengerjakan soal-soal, walaupun hal ini tidak selalu benar sebab soal-soal

sering kurang mengacu pada keterampilan berbahasa baik keterampilan menyimak,

berbicara,membaca, maupun menulis.

Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kurangnya guru Bahasa

Indonesia memahami dan menguasai teknik pengajaran membaca. Belum lagi

1

Page 2: Bahasa

memilih bahan bacaan yang seharusnya dalam pengajaran membaca guru dituntut

mampu memilih bahan bacaan yang sesuai dengan tujuan dan tingkat perkembangan

siswa, kompetensi siswa, minat dan tingkat kecakapan baca.

Peneliti berusaha mengungkap kecepatan efektif membaca ( KEM ) siswa,

karena penulis sangat prihatin dengan KEM siswa di negara kita. Kalau di negara-

negara maju seperti Amerika, seorang setara SMA di negara kita (Senior High

School) dalam keadaan normal sudah memiliki kecepatan membaca minimal kurang

lebih 250 kata permenit, dengan pemahaman isi bacaan minimal 70 %. Jika dihitung

kecepatan efektif membacanya (KEM) = 250 kpm x 70 % = 175 kpm.

(Harjasujana,200:88). Kalau di Amerika siswa setingkat SMA memiliki KEM

terendah ± 175 kpm, maka di Indonesia masih tidak sedikit siswa SMA KEM

tertinggi ± 175 kpm. Dari pengalaman peneliti membelajarkan siswa kelas XI IPA 2

SMA Negeri 3 Sidoarjo, ternyata hal tersebut di atas juga terjadi. Dengan KEM ± 175

kpm, lalu bagaimana bisa menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang

diharapkan melalui berbagai media cetak dalam waktu yang relatif singkat.

Berdasarkan uraian singkat di atas, peneliti mengambil tindakan, yaitu

“Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca Dengan Menggunakan Metode Klos

Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Sidoarjo”.

Peneliti memilih metode klos untuk meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca

(KEM) karena metode klos dapat dipakai untuk mengukur tingkat keterbacaan sebuah

wacana dan untuk melatih keterampilan dan kemampuan membaca

2

Page 3: Bahasa

1.2 Perumusan dan Pemecahan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini diajukan rumusan masalah yaitu bagaimana penggunaan

metode Klos bisa meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) siswa kelas XI

IPA 2 SMAN 3 Sidoarjo

1.2.2 Pemecahan Masalah

Dengan rendahnya Kecepatan Efektif Membaca Siswa Kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 3 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2006/2007 penulis mengambil tindakan yaitu

meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca dengan menggunakan Metode Klos yang

langkah-langkahnya sebagai berikut : Tahap awal merupakan pra tindakan yaitu

identifikasi metode klos dan Kecepatan Efektif Membaca (KEM), langkah kedua

pelaksanaan tindakan yang terdiri dari tiga siklus. Siklus I penerapan metode klos,

siklus II sebagai implementasi pelaksanaan metode klos, dan siklus III sebagai

pemantapan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan tindakan kelas ini adalah :

Untuk meningkatkan kecepatan efektif membaca (KEM) siswa kelas XI IPA 2

SMAN 3 Sidoarjo dengan menggunakan metode klos .

3

Page 4: Bahasa

1.4 Lingkup Penelitian

Lingkup yang menjadi batasan materi dalam penelitian ini adalah Kecepatan

Efektif Membaca (KEM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan kompetensi

dasar membaca cepat. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI IPA 2, SMA

Negeri 3 Sidoarjo Tahun Pelajaran 2006/2007.

1.5 Definisi Operasional

Kesamaan arti sangat diperlukan dalam penelitian. Sejalan dengan itu

diperlukan pendefinisian istilah sebagai berikut :

1.5.1 Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Kecepatan Efektif Membaca (KEM) adalah sebuah istilah untuk mencerminkan

kemampuan membaca yang sesungguhnya yang dicapai oleh pembaca, karena KEM

merupakan perpaduan antara kecepatan membaca dan kemampuan memahami

bacaan. KEM dapat ditentukan dengan jalan memperkalikan kecepatan membaca

dengan prosentase pemahaman isi bacaan (Harjasujana,2000:109).

1.5.2 Metode Klos

Metode Klos berasal dari kata ”Clozure” yaitu suatu istilah dari ilmu jiwa

Gestalt, yang mempunyai pengertian bahwa pada dasarnya orang melihat bagian-

bagian itu sebagai suatu keseluruhan. Dalam teknik klos, pembaca diminta untuk

memahami wacana yang tidak lengkap, karena bagian tertentu telah dihilangkan,

akan tetapi pemahaman pembaca tetap sempurna (Kamidjan,1996:66)

4

Page 5: Bahasa

1.6 Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

a) Bagi siswa : hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan

berbahasa dan terjadi kemajuan belajar pada mata pelajaran lain

b) Bagi peneliti (guru) : dapat meningkatkan profesionalisme dan bisa digunakan

untuk pengembangan profesi dalam perolehan angka kredit untuk naik ke

golongan IV b

c) Bagi guru lain : memberikan motivasi dan referensi model-model pembelajaran

yang inovatif.

d) Bagi sekolah : dengan adanya guru-guru (para peneliti) melakukan penelitian

tindakan kelas berarti proses pembelajaran di kelas sangat berkualitas sehingga

terjadi perubahan positif mengarah pada sekolah unggul.

5