Bahan Tutorial Ske 1

3
1. Ciri-ciri bayi normal Menurut pendapat Azrief dan Weni (2009; h. 1) ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah: 1) Berat badan 2500 – 4000 gram 2) Panjang badan lahir 48 – 52 cm 3) Lingkar dada 30 – 38 cm 4) Lingkar kepala 33 – 35 cm 5) Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180 x/menit, kemudian menurun sampai 120-140 kali/menit. 6) Pernafasan peda menit-menit pertama cepat kira-kira 80 kali/menit, kemudian menurun setelah tenangkira-kira 40 kali/ menit. 7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernik kaseosa. 8) Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna. 9) Kuku telah agak panjang dan lemas. 10) Genitalia: labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), testis sudah turun (pada laki-laki). 11) Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik. 12) Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk. 13) Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan esuatu benda di atas telapak tangan, bayi akan menggenggam atau adanya gerakan reflek. 14) Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum berwarna hitam kecoklatan. 2. Tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir Menurut Saifuddin,dkk (2002; h. N-36), bahwa tanda-tanda bahaya bayi baru lahir adalah: 1) Pemberian ASI sulit, bayi sulit menghisap, atau hisapan lemah. 2) Kesulitan bernapas, yaitu pernapasan cepat >60x /menit atau menggunakan otot napas tambahan. 3) Latergi yaitu bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk makan. 4) Warna abnormal pada kulit atau bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning. 5) Suhu terlalu panas (febris) atau terlalu dingin (hipotermi) 6) Tanda atau perilaku abnormal atau tidak biasa.

description

pediatri

Transcript of Bahan Tutorial Ske 1

Page 1: Bahan Tutorial Ske 1

1. Ciri-ciri bayi normalMenurut pendapat Azrief dan Weni (2009; h. 1) ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah:1) Berat badan 2500 – 4000 gram2) Panjang badan lahir 48 – 52 cm3) Lingkar dada 30 – 38 cm4) Lingkar kepala 33 – 35 cm5) Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180 x/menit, kemudian menurun sampai 120-140 kali/menit.6) Pernafasan peda menit-menit pertama cepat kira-kira 80 kali/menit, kemudian menurun setelah tenangkira-kira 40 kali/ menit.7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi vernik kaseosa.8) Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.9) Kuku telah agak panjang dan lemas.10) Genitalia: labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), testis sudah turun (pada laki-laki).11) Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.12) Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.13) Graff reflek sudah baik, apabila diletakkan esuatu benda di atas telapak tangan, bayi akan menggenggam atau adanya gerakan reflek.14) Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum berwarna hitam kecoklatan.

2. Tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahirMenurut Saifuddin,dkk (2002; h. N-36), bahwa tanda-tanda bahaya bayi baru lahir adalah:1) Pemberian ASI sulit, bayi sulit menghisap, atau hisapan lemah.2) Kesulitan bernapas, yaitu pernapasan cepat >60x /menit atau menggunakan otot napas tambahan.3) Latergi yaitu bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk makan.4) Warna abnormal pada kulit atau bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning.5) Suhu terlalu panas (febris) atau terlalu dingin (hipotermi)6) Tanda atau perilaku abnormal atau tidak biasa.7) Gangguan gastrointestinal, misalnya tidak bertinja selama 3 hari pertama setelah lahir, muntah terus– menerus, muntah dan perut bengkak, tinja hijau tua atau berdarah atau lendir.8) Mata bengkak atau mengeluarkan cairan.

3. Etiologi AsfiksiaMenurut Depkes (2010; h. 2), beberapa faktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir diantaranya adalah:1) Faktor Ibua) Preeklampsia dan eklampsiab) Perdarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)

Page 2: Bahan Tutorial Ske 1

c) Partus lama atau partus macetd) Demam selama persalinane) Infeksi berat (malaria,sifilis,TBC,HIV)f) Kehamilan lewat waktu (sesudah 42 minggu kehamilan)2) Faktor Tali pusatFaktor yang menyebabkan penurunan sirkulasi uteroplasenteryang berakibat menurunnya pasokan oksigen ke bayi sehingga dapat menyebabkan asfiksia bayi baru lahir:a) Lilitan tali pusatb) Tali pusat pendekc) Simpul tali pusatd) Prolapsus tali pusat3) Faktor BayiAdanya asfiksia terjadi tanpa didahului gejala dan tanda gawat janin, umumnya hal ini disebabkan oleh faktor berikut ini :a) Bayi premature (selama 37 minggu kehamilan)b) Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstrasi vakum, ekstrasi forsep)c) Kelainan bawaan (kongenital)d) Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan).

4.   Klasifikasi dan Tanda Gejala Klinis asfiksiaTanda dan gejala asfiksia neonatorum pada masing – masing klasifikasi berbeda,

diantaranya :1.                  Asfiksia berat (nilai APGAR Score 0 – 3)

Pada kasus asfiksia berat, bayi akan mengalami asidosis, sehingga memerlukan perbaikan dan resusitasi aktif dengan segera. Tanda dan gejala yang muncul pada asfiksia berat adalah sebagai berikut :

a.    Frekuensi jantung lemah (< 40 kali permenit)b.   Tidak ada usaha nafasc.    Tonus otot lemah bahkan hampir tidak adad.   Reflex terhadap rangsangan kurang bahkan tidak adae.    Warna kulit bayi pucat atau kelabuf.     Terjadi kekurangan oksigen yang berlanjut sebelum atau sesudah persalinan

2.                  Asfiksia sedang (nilai APGAR Score 4 – 6)Pada asfiksia sedang, tanda dan gejala yang muncul adalah sebagai berikut:

a.    Frekuensi jantung menurun menjadi 60 – 100 kali per menitb.   Usaha nafas lambatc.    Tonus otot kurang baikd.   Bayi masih bisa bereaksi terhadap rangsange.    Bayi tampak sianosisf.    Tidak terjadi kekurangan oksigen yang bermakna selama proses persalinan

3.      Asfiksia ringan (nilai APGAR Score 7 – 10)Pada asfiksia ringan tanda dan gejala yang sering muncul adalah sebagai berikut :

Page 3: Bahan Tutorial Ske 1

a.    Takipnea dengan nafas lebih dari 60 kali per menitb.   Bayi tampak sianosisc.    Adanya retraksi dadad.   Bayi merintihe.    Ada penafasan cuping hidungf.    Bayi kurang aktivitasg.   Dari pemeriksaan auskultasi diperoleh hasil ronchi, dan wheezing positif