Bahan Tambahan Partus Percobaan n Bentuk Panggul, Pelvimetri

5
3.3 Bentuk panggul CALDWELL dan MOLOY berdasarkan penyelidikan roentgenologik dan anatomik membagi panggul panggul menurut morfologinya dalam 4 jenis pokok dengan ciri ciri pentingnya ialah: Panggul gynecoid · Pintu atas panggul bundar (diameter tranversa lebih panjang sedikit daripada diameter anteroposterior ) · panggul tengah dan pintu bawah panggul yang cukup luas. Panggul anthropoid · Pintu atas panggul dengan diameter anteroposterior lebih panjang daripada diameter tranversa, dan · pintu bawah panggul dengan arcus pubis menyempit sedikit. Panggul android · Pintu atas panggul berbentuk sebagai segitiga berhubungan dengan penyem-pitan ke depan, dan · panggul tengah dengan spina ischiadica menonjol ke dalam

description

Obgyn

Transcript of Bahan Tambahan Partus Percobaan n Bentuk Panggul, Pelvimetri

3.3Bentuk panggul

CALDWELL dan MOLOY berdasarkan penyelidikan roentgenologik dan anatomik membagi panggul panggul menurut morfologinya dalam 4 jenis pokok dengan ciri ciri pentingnya ialah:

Panggul gynecoid Pintu atas panggul bundar (diameter tranversa lebih panjang sedikit daripada diameter anteroposterior ) panggul tengah dan pintu bawah panggul yang cukup luas.

Panggul anthropoid Pintu atas panggul dengan diameter anteroposterior lebih panjang daripada diameter tranversa, dan pintu bawah panggul dengan arcus pubis menyempit sedikit.

Panggul android Pintu atas panggul berbentuk sebagai segitiga berhubungan dengan penyem-pitan ke depan, dan panggul tengah dengan spina ischiadica menonjol ke dalam dan pintu bawah panggul dengan arcus pubis menyempit.

Panggul platypelloid Pintu atas panggul dengan diameter anteroposterior yang jelas lebih pendek daripada diameter tranversa , dan pintu bawah panggul dengan arcus pubis yang luas.

3.4Estimasi kapasitas pelvis (Pelvimetri)

Pengukuran panggul (pelvimetri) merupakan cara pemeriksaan yang penting untuk mendapat keterangan lebih banyak tentang keadaan panggul. Cara pelaksanaan pelvimetri sudah dibahas dengan lengkap pada fisiologi kehamilan;di sini hanya dikemukakan beberapa hal pokok saja.

Pelvimetri luar Pelvimetri luar tidak banyak artinya, kecuali untuk pengukuran pintu bawah panggul, dan dalam beberapa hal yang khusus seperti panggul miring.

Pelvimetri dalam Pelvimetry dalam dengan tangan mempunyai arti yang penting untuk menilai secara agak kasar pintu atas panggul serta panggul tengah, dan memberi gambaran yang jelas mengenai pintu bawah panggul. Untuk menghitung kapasitas pelvis, pada pemeriksaan dalam dicari konjugata vera melalui konjugata diagonal, distansia interspinarum, dan distansia intertuberos. Arkus pubis < 900 menunjukan adanya penyempitan pelvis. Kepala janin yang belum engaged mungkin menandakan kepala janin terlalu besar atau kapasitas pelvis yang rendah. Pada hamil tua dengan janin dalam presentasi kepala bisa dinilai agak kasar adanya disproporsi cephalopelvic dan kemungkinan mengatasinya. Untuk pelvimetri ini pemeriksaan dengan tangan yang satu menekan kepala janin dari atas ke arah rongga panggul, sedangkan tangan lain yang diletakkan pada kepala, menentukan apakah bagian ini menonjol di atas simfisis atau tidak (metoda OSBORN).

Pemeriksaan pelvimetry yang lebih sempurna ialah metoda MULLER MUNRO KERR, yaitu tangan yang satu memegang kepala janin dan menekannya ke arah rongga panggul, sedangkan 2 jari tangan yang lain dimasukkan ke dalam rongga vagina untuk menentukan sampai berapa jauh kepala mengikuti tekanan tersebut, dan ibu jari tangan yang masuk dalam vagina memeriksa dari luar hubungan antara kepala dan symphysis.

Pelvimetri radiologik Dengan pelvimetry radiologic diperoleh gambaran yang jelas tentang bentuk panggul dan angka-angka mengenai ukuran-ukuran dalam ketiga bidang panggul. Akan tetapi pemeriksaan ini pada masa kehamilan mengandung bahaya, khususnya bagi janin. Oleh sebab itu, tidak bisa dipertanggungjawabkan untuk menjalankan pelvimetry roentgenologic secara rutin pada masa kehamilan melainkan harus didasarkan atas indikasi yang nyata, baik dalam masa antenatal maupun dalam partus.

3.4Partus Percobaan

Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi sefalopelvik.Persyaratan partus percobaan: 1. HIS adekuat2. Serviks lunak3. Janin hidup berada dalam presentasi kepala 4. Pemeriksaan dilakukan antara 2-4 jam dan waktu ketuban pecah 5. Tidak ada komplikasi persalinan

Penatalaksanaan partus percobaan: Dimulai pada pembukaan 4 cm, serviks lunak, tipis dan mendatar Jika ketuban (+) pada kala I fase aktif, maka pemeriksaan berikutnya dilakukan sesuai dengan perkiraan pembukaan lengkap Bila ketuban (-), pemeriksaan dalam dilakukan setiap 2 jam

Terdapat beberapa kemungkinan:- partus percobaan berhasil, jika diameter kepala dapat melewati bidang yang dicurigai sempit atau kepala sudah mencapai Hodge IV dan telah terjadi rotasi kepala. - partus percobaan gagal, bila tidak terjadi perubahan yang adekuat dari penilaian kemajuan persalinan- partus percobaan dihentikan, bila ada indikasi obstetrik lain sehingga evaluasi tak dapat diteruskan (misalnya gawat janin, prolaps tali pusat, ruptur uteri iminens, dll).

Kontra indikasi untuk partus percobaan, yaitu: - Absolut Terdapat disproporsi cephalopelvic dan bekas SC 2 kali Relatif Primigravida tua dan kehamilan pada wanita yang mengalami masa infertilitas yang lama