Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

download Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

of 28

Transcript of Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    1/28

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

    KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS

    Hotel Aryaduta Palembang

    17 Februari 2016

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    2/28

    OUTLINE

    KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN

    PENGALOKASIAN DAK 2016

    POSTUR TRANSFER KE DAERAH 2016

    MEKANISME PENYALURAN & PELAPORAN DAK 2016

    KEBIJAKAN DAK TA 2016

    PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK 

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    3/28

    3

    KEBIJAKAN DAK TA 2016

    1. Mendukung implementasi Nawacita:

    •   Ketiga: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dandesa dalam kerangka NKRI;

    •   Kelima: meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

    •   Keenam: meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

    •   Ketujuh: kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor domestik.

    2. Mendukung percepatan pembangunan infrastruktur publik daerah;3. Mendukung pemenuhan anggaran pendidikan (20%) dan kesehatan (5%) dengan tetap

    menjaga lingkungan hidup dan kehutanan;

    4. Mengakomodasi usulan kebutuhan dan prioritas daerah dalam mendukung pencapaian

    prioritas nasional (Proposal Based ).

    5. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mempercepat pembangunan daerah perbatasan,

    tertinggal, dan kepulauan;6. Mempercepat pengalihan anggaran belanja K/L (dekonsentrasi dan tugas pembantuan) yang

    sudah menjadi urusan daerah ke DAK;

    7. Meniadakan kewajiban penyediaan dana pendamping DAK

    8. Merealokasi dana transfer lainnya (BOS, TPG, TAMSIL, dan P2D2) ke dalam DAK non fisik;

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    4/28

    No. Hal

    PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK

    2014 2015 2016

    1. Pagu DAK DAK Fisik Rp33 Triliun DAK Fisik Rp58,8Triliun DAK Fisik Rp85,4 Triliun

    2.   Jenis/ CakupanDAK

    DAK Fisik:

    •   DAK Reguler 

    •   DAK Tambahan (Affirmasi)

    DAK Fisik:

    •   DAK Reguler 

    •   DAK Tambahan:

    1. Affirmasi

    2. Pendukung Program

    Prioritas Kabinet Kerja

    (P3K2) dalam APBN-P

    3. Usulan Daerah yangDisetujui DPR-RI dalam

     APBN-P

    1. DAK Fisik

    •   DAK Reguler 

    •   DAK Infrastruktur Publik Daerah

    (IPD)

    •   DAK Affirmasi

    2. DAK Non Fisik;

    •   Bantuan Operasional Sekolah

    (BOS),•   Bantuan Operasional

    Penyelenggaraan (BOP) PAUD,

    •   Tunjangan Profesi Guru (TPG)

    PNSD,

    •   Tambahan Penghasilan Guru

    (Tamsil) PNSD,

    •   Bantuan Operasional

    Kesehatan (BOK), dan Bantuan

    Operasional Keluarga

    Berencana (BOKB),

    •   Proyek Pemerintah Daerah dan

    Desentralisasi (P2D2), dan

    Peningkatan Kualitas Koperasi,

    UKM, dan Ketenagakerjaan

    (PK2UKMK)

    4

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    5/28

    No. Hal

    PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN DAK

    2014 2015 2016

    3.   Pengalokasian Top DownMenggunakan Kriteria

    Umum, Kriteria

    Khusus, dan KriteriaTeknis:

    •   Daerah dg indeks

    fiskal netto (IFN) tinggi

    bisa mendapatkan

    DAK

    •   Daerah prioritas (6):

    Tertinggal, Perbatasan,

    Pesisir Kepulauan,Rawan Bencana,

    Ketahanan Pangan,

    Pariwisata

    •   Hanya daerah

    tertinggal dan

    perbatasan yang

    memenuhi syarat

    Indeks Fiskal Wilayahdan Teknis (IFWT)

    menerima DAK

     Affirmasi

    Top Down

    Menggunakan Kriteria

    Umum, Kriteria Khusus,

    dan Kriteria Teknis:•   Daerah dg indeks fiskal

    netto (IFN) tinggi tidak

    mendapatkan DAK,

    kecuali Papua dan

    Papua Barat.

    •   Daerah prioritas (3):

    Tertinggal, Perbatasan,

    Pesisir Kepulauan•   Sama dengan 2014

    memperhitungkan

    Indeks Fiskal Neto,

    Teknis, dan Fiskal

    Wilayah serta IKK

    •  Seluruh daerah

    Tertinggal dan

    Perbatasan dgn IFNrendah memperoleh

    DAK Affirmasi.

    Bottom

    Up

    Berdasarkan data teknis dari

    proposal daerah yang diverifikasi

    K/L teknis denganmempertimbangkan kinerja

    penyerapan, cluster Kemampuan

    Keuangan Daerah (KKD), indeks

    kemahalan konstruksi (IKK) dan

    penyesuaian batas maksimal dan

    minimal kenaikan dan total DAK

    per daerah :

    • Seluruh daerah yangmenyampaikan usulan

    memperoleh DAK

    • Seluruh daerah Tertinggal,

    Perbatasan, Kepulauan

    langsung menerima DAK

     Affirmasi.

    4.   DanaPendamping

     Ada,

    •   DAK Reguler mins10%,

    •   DAK Affirmasi 0-3%

    (tergantung KKD)

     Ada,

    •   Reguler mins10%,

    •   Affirmasi 0-3% (tergantung

    KKD).

    •   DAK Tambahan P3K2 &

    UD (APBN-P): 0%

    Tidak wajib menyediakan Dana

    Pendamping.

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    6/28

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    7/28

    (dalam tri l iun rupiah  ) 

    Postur Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2015 dan TA 2016

    POSTUR 2015 APBN

    2015

     APBNP

    2015POSTUR 2016 RAPBN 2016 APBN 2016 SELISIH

    Transfer ke Daerah 637,9 643,8 Transfer ke Daerah 735,2 723,2 (12,0)

    I. Dana Perimbangan 516,4 521,7 I. Dana Perimbangan 710,7 700,4 (10,3)

     A. Dana Transfer Umum 495,5 491,5 (4,0)

    A. Dana Bagi Hasil 127,6 110,0 1. Dana Bagi Hasil 107,2 106,1 (1,1)

    1. Pajak 50,5 54,2 a. Pajak 51,7 51,5 (0,205)

    2. Sumber Daya Alam 77,1 55,8 b. Sumber Daya Alam 55,5 54,6 (0,915)

    B. Dana Alokasi Umum 352,8 352,8 2. Dana Alokasi Umum 388,2 385,4 (2,8)

    B. Dana Transfer Khusus 215,2 208,9 (6,3)

    C. Dana Alokasi Khusus 35,8 58,8 a. DAK Fisik 91,7 85,4 (6,3)

    II. Dana Transfer Lainnya 104,4 104,4   b. DAK Non Fisik 123,4 123,5 -

    II. Dana Insentif Daerah 5,0 5,0 -

    III. Dana Otsus dan DanaKeistimewaan DIY 19,4 17,7 (1,6)

    III. Dana Otonomi Khusus 16,6 17,1 A. Dana Otonomi Khusus   18,9 17,2 (1,6)

    IV. Dana Keistimewaan DIY 0,547 0,547 B. Dana Keistimewaan DIY    0,547 0,547 -

    Dana Desa 9,0 20,7 Dana Desa 46,9 46,9 -

    JUMLAH 647,0 664,6 JUMLAH 782,2 770,1 (12,0)

    7

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    8/28

    POSTUR DANA TRANSFER KHUSUS

    TA 2015 DAN TA 2016

    URAIAN

    2015 2016Selisih APBN 2016 -

    RAPBN

    APBNP R-APBN APBN Jumlah %

    Triliun Rupiah

    Dana Transfer Khusus 161,57 215,26 208,93 -6,33 -2,94%1. DAK Fisik / DAK* 58,82 91,78 85,45 -6,33 -6,89%

    a. DAK Reguler dan Tambahan P3K2 & UD 56,00 57,57 55,09 -2,48 -4,30%

    b. DAK Infrastruktur Publik Daerah - 31,39 27,54-3,85 -12,27%

    c. DAK Afirmasi 2,82 2,82 2,82 0,00 0,00%

    2. DAK Non Fisik / Dana Transfer Lainnya** 102,75 123,48 123,48 -

    a. Tunjangan Profesi Guru PNSD 70,25 71,02 71,02 - -

    b. Bantuan Operasional Sekolah 31,30 43,92 43,92 - -

    c. Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 1,10 1,02 1,02 - -

    d. Dana Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi 0,10 0,40 0,40 - -

    e. Bantuan Operasional Kesehatan dan KB (BOK & BOKB) - 4,57 4,57 -

    f. Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD - 2,28 2,28 -

    g. Peningkatan Kapasitas Kop., UKM dan Ketenagakerjaan - 0,26 0,26 -

    * Terjadi perubahan nomenklatur dimana TA. 2015 disebut sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK) sedangkan TA. 2016 menjadi DAK

    Fisik 

    ** Terjadi perubahan nomenklatur dimana TA. 2015 disebut sebagai Dana Transfer Lainnya dan termasuk Dana Insentif Daerah (DID)

    sedangkan TA. 2016 menjadi DAK Non Fisik dan tidak termasuk DID

    8

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    9/28

    DAK Infrastruktur

    Publik Daerah

    1. Besaran Alokasi

    maksimal Rp100 M per

    Kab/Kota.

    2. Penggunaan: diarahkan

    untuk pembangunan /

    rehabilitasi infrastruktur 

    pelayanan publik di

    daerah yang belum di

    danai dari DAK Reguler

    (sebagai komplementer

    DAK Reguler).

    3. Pilihan penggunaan

    Infrastruktur Publikdisesuaikan dengan

    kebutuhan daerah.

    4. Infrastruktur publik terdiri

    atas infrastruktur: jalan

    dan/atau jembatan;

    irigasi; perumahan, air

    minum dan sanitasi; dankelautan dan perikanan.

    1. Menggunakan pendekatan wilayah sebagai

    kebijakan afirmasi untuk mempercepat

    pembangunan di daerah perbatasan, tertinggal,

    dan/atau kepulauan.

    2. Infrastruktur Dasar:

    •   Infrastruktur Transportasi (sub bidang jalan

    dan sub bidang transportasi perdesaan);

    •   Infrastruktur Sanitasi dan Air Minum; dan

    •   Infrastruktur Irigasi.

    3. Besaran alokasi DAK didasarkan pada data

    kebutuhan teknis dan usulan percepatanpembangunan infrastruktur dari daerah

    ( proposal based ), diluar yang didanai dari DAK

    reguler dan belanja murni APBD;

    DAK Affirmasi

    Dalam APBN 2016NO BIDANG DAK 2016

    PAGU 2016

    (Miliar Rp)

    DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA

    1 PENDIDIKAN 2.665,34

    2KESEHATAN dan KELUARGA

    BERENCANA16.373,21

    3

    INFRASTRUKTUR PERUMAHAN,

    PERMUKIMAN, AIR MINUM DAN

    SANITASI

    835,30

    DIMENSI SEKTOR UNGGULAN

    4 KEDAULATAN PANGAN 8.315,73

    5 ENERGI SKALA KECIL 677,53

    6 KELAUTAN DAN PERIKANAN 1.285,52

    7 KEHUTANAN DAN LINGKUNGANHIDUP

    1.602,04

    DIMENSI PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

    8 TRANSPORTASI 21.573,10

    9

    SARANA PERDAGANGAN, INDUSTRI

    KECIL & MENENGAH, dan

    PARIWISATA

    1.449,26

    10PRASARANA PEMERINTAHAN

    DAERAH317,24

    TOTAL 55.094,26

    •   Tidak ada kewajiban penyediaan dana pendamping.

    •   Maksimal 5% dari alokasi DAK dapat digunakan untuk

    penunjang kegiatan fisik (perencanaan, pengawasan, dan

    pengendalian.

    Bidang Pagu (Miliar) Air Minum 281,66

    Sanitasi 230,44

    Inf. Irigasi 496,41

    Inf. Jalan 564,40

    Transportasi Perdesaan 1.247,77

    TOTAL 2.820,68

    Rincian Pagu Per Bidang DAK Afirmasi TA. 2016

    9

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    10/28

    USULAN DAK DALAM KONTEKS SINERGITAS

    PERENCANAAN PUSAT DAN DAERAH

    PUSAT DAN DAERAH

    RPJM

    Daerah

    RPJP

    Daerah

    RKPRPJMNasional

    RPJP

    Nasional

    RKP

    Daerah

    Renstra

    KL

    Renja -

    KL

    Renstra

    SKPD

    Renja -

    SKPD

    RAPBN

    RAPBD

    RKA-KL

    RKA -

    SKPD

    APBN

    Rincian

    APBN

    APBD

    Rincian

    APBD

    Diacu

    PedomanDijabar

    kan   Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Diperhatikan

    Dijabark 

    an

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Pedoman

    Diacu

    Diacu

     P  e m e r  i   n t   a h 

     P  u s  a t  

     P  e m

     e r  i   n t   a h 

    D

     a e r  a h 

    Usulan

    DAK*

    *Usulan DAK (Proposal Based) sesuai RKPD dan diselaraskan dengan RKP Nasional10

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    11/28

    MEKANISME PENGUSULAN, PENILAIAN, PEMBAHASAN, DAN

    PENETAPAN ALOKASI DAK TA 2016

    Kriteria Penilaian

    Usulan/Proposal DAK

    Sesuai PrioritasNasional

    Sesuai MenuKegiatan masing2

    Bidang/ Subbidang

    Usulan Pendanaanyang wajar

    Dukungan DataTeknis

    PenyusunanRencana

    Kegiatan olehSKPD

    Bappeda/BiroKeuangan/BPKAD(Rekap/Konsolida

    si Usulan)

    PenyampaianProposal oleh

    Kepala Daerah

    Verifikasi oleh K/LTeknis atas

    Usulan/Proposal

    1. Kemenkeu2. Bappenas3. K/L Teknis

    Verifikasi oleh K/LTeknis atas

    Usulan/Proposal

    Hasil Verifikasi

    berupaKonsolidasi

    Usulan, PriroritasAlokasi & Data

    Teknis

    Penilaian oleh TimPusat atas HasilVerifikasi untuk 

    penentuandaerah penerima

    Penyampaian keDPR RI

    PembahasanAlokasi DAK

    Penetapan

    Alokasi DAK

    PengusulanPembahasan &

    Penetapan

    Alokasi

    Penilaian

    PenyiapanProposal oleh

    SKPD

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    12/28

    1. Proposal DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi disusun oleh SKPD teknis

    di daerah dengan berkoordinasi dengan Bappeda dan Biro Keuangan atau Badan/Dinas yang

    menangani keuangan daerah.

    2. Penyusunan rekapitulasi usulan per bidang untuk DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan

    DAK Afirmasi dilakukan oleh Bappeda dan Biro Keungan atau Badan/Dinas yang menangani

    keuangan daerah.

    3. Proposal DAK regular, DAK infrastruktur public dan DAK afirmasi disusun secara terpisah dengan

    mengacu pada contoh (template) proposal yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

    4. Daerah dapat mengusulkan kegiatan, sesuai dengan lingkup kegiatan/menu, sub bidang dan bidang

    DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi berdasarkan prioritas dan

    kebutuhan daerah.

    5. Kegiatan yang telah diusulkan pada DAK Reguler, tidak boleh diusulkan lagi pada proposal DAK

    Infrastruktur public dan dan proposal DAK afirmasi, begitu juga sebaliknya.

    7. Target kegiatan yang dicantumkan dalam proposal harus sesuai dengan RPJMD dan RKPD.

    8. Besaran kebutuhan dana yang dicantumkan pada proposal harus sesuai dengan volume kegiatan dan

    satuan biaya yang wajar.

    9. Volume dan satuan kegiatan yang dicantumkan harus mencerminkan kondisi yang sesungguhnya di

    daerah.

    TATA CARA PENYUSUNAN PROPOSAL DAK

    TA 2016

    12

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    13/28

    1. Proposal DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi yang telah disusun

    oleh SKPD teknis, ditandatangani langsung oleh Kepala Daerah dan diberi stempel basah.

    2. Proposal per bidang DAK Reguler, DAK Infrastruktur Publik Daerah dan DAK Afirmasi

    disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga Teknis, Kementerian

    Keuangan cq. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dan Bappenas cq. Deputi Pendanaan

    Pembangunan

    3. Proposal sudah harus disampaikan oleh Daerah dan diterima oleh Sekretaris Jenderal

    Kementerian/Lembaga Teknis terkait di Pusat, dan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

    Kementerian Keuangan dan Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas paling lambat 10 Juli

    2015.

    4. Proposal dapat disampaikan melalui pengiriman melalui pos/jasa ekspedisi atau diantarlangsung oleh pejabat/staf Pemda ke alamat kantor sesuai dengan daftar terlampir.

    5. Pemerintah tidak akan menerima usulan yang disampaikan oleh pihak lain selain pejabat/staf 

    Pemda yang ditugaskan oleh Kepala Daerah.

    TATA CARA PENYAMPAIAN PROPOSAL DAK TA 2016

    13

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    14/28

    PENGALOKASIAN DAK TA 2016

    14

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    15/28

    Realisasi Penyaluran dan Penyerapan DAK 2015

    15

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    16/28

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

    KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS

    BIDANG KESEHATAN

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    17/28

    17

    Sasaran:

    1. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan serta

    pelayanan kefarmasian;

    2. Meningkatnya sarana dan prasrana pelayanan dan penerangan KB.

    DAK Fisik Bidang Kesehatan dan KB

    Ruang Lingkup Kegiatan

    Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar:

    a. Pembangunan puskesmas baru/rehabilitasi sedang dan berat bangunan puskesmas/peningkatan dan pengembangan puskesmas;

    b. Penyediaan alat kesehatan/penunjang di puskesmas;

    c. Penyediaan puskesmas keliling perairan/roda 4 dan ambulans.

    Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan:

    a. Pembangunan RS baru dan pemenuhan sarana dan prasarana serta peralatan untuk ruang operasi dan ruang intensive;

    b. Peningkatan tempat tidur kelas III RS;

    c. Pembangunan/renovasi dan pemenuhan peralatan Unit Transfusi Darah (UTD) di RS dan pembangunan/pengadaan peralatan

    Bank Darah RS;

    d. Pemenuhan sarana dan prasarana Instalasi Sterilisasi Sentral RS/IPAL RS/Pengolahan Limbah Padat RS.

    Subbidang Pelayanan Kefarmasian

    a. Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan di kabupaten/kota untuk puskesmas;b. Pembangunan baru/rehabilitasi dan/atau pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi (IF) di provinsi dan kabupaten/kota.

    Subbidang Keluarga Berencana

    a. Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan KB di Klinik KB (pelayanan KB statis) dan pelayanan KB Keliling (pelayanan KB

    mobile);

    b. Pemenuhan sarana dan prasarana penyuluhan dan penggerakan KB;

    c. Pemenuhan dukungan operasional lini lapangan dan distribusi alokon.

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    18/28

    18

    BIDANG/SUBBIDANG DAK FISIK SESUAI

    KEWENANGAN DAERAH

    BIDANG DAK SUBBIDANG DAK ALOKASI PEMDA

    KESEHATAN dan KELUARGA

    BERENCANA

    a. Pelayanan Kesehatan Dasar Kabupaten/Kota

    b. Pelayanan Kesehatan Rujukana. Provinsi

    b. Kabupaten/Kota

    c. Pelayanan Kesehatan

    Kefarmasian

    a. Provinsi

    b. Kabupaten/Kota

    d. Keluarga Berancana Kabupaten/Kota

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    19/28

    • Dialokasikan untuk mendanai kegiatan yang bersifat non fisikberupa, antara lain: belanja operasional pendidikan dan kesehatan;tunjangan profesi dan tambahan penghasilan guru PNSD; danpeningkatan kualitas pengelolaan DAK di bidang infrastruktur.

    DAK Non Fisik

    • Dialokasikan untuk membantu meringankan beban masyarakatterhadap pembiayaan bidang kesehatan meningkatkan derajatkesehatan masyarakat, penurunan Angka Kematian Ibu, Angka

    Kematian Bayi, dan malnutrisi.• Dana BOK dialokasikan dalam APBN untuk meningkatkan

    keikutsertaan KB, melalui peningkatan akses dan kualitaspelayanan KB yang merata.

    Bantuan Operasional Kesehatan dan Bantuan OperasionalKeluarga Berencana (BOK dan BOKB)

    19

    DAK Non Fisik Bidang Kesehatan

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    20/28

    Tahap Penyaluran Besaran Syarat

    Triwulan I 30% 1. peraturan daerah mengenai APBD tahun anggaran berjalan; dan

    2. laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK tahunsebelumnya (paling lambat minggu ke- 3 Maret).

    Triwulan II 25% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw I plng lambat minggu ke-2

    Juni, minimal penyerapan 75% yg diterima RKUD.

    Triwulan III 25% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw II plng lambat minggu ke-2

    September, minimal penyerapan 75% yg diterima RKUD.

    Triwulan IV 20% Laporan realisasi penyerapan dan capaian output Tw III plng lambat minggu ke-2

    Des, minimal penyerapan 90% yg diterima RKUD.

    KEBIJAKAN PENYALURAN DAK 

    Kebijakan Penyaluran DAK Fisik :

      Penyaluran DAK Fisik dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dengan pertimbangan:

    o   Meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan DAK,

    o   Meningkatkan kinerja penyerapan DAK sehingga tidak terjadi penumpukan di akhir tahun, dan

    o   Menghindari adanya dana idle yang berasal dari DAK yang tidak terserap.

    PERBEDAAN/PERUBAHAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK FISIK

    2014 2015 2016

    3 Tahap/Termin (30%-45%-25%)

    Syarat: minimal realisasi penyerapan

    (90%)

    Triwulanan (30%-25%-25%-20%)

    Syarat: tidak ada persyaratan minimal

    realisasi penyerapan

    Triwulanan (30%-25%-25%-20%)

    Syarat: berdasarkan kinerja pelaksanaan

    DAK

     Penyaluran DAK dilaksanakan secara triwulanan dengan ketentuan:

    20

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    21/28

    21

    • 25 %

    • Paling cepat Februari

    Syarat: laporanrealisasi TW IV palinglambat minggu ke-3

     Januari

    Triwulan I

    • 25 %

    • Paling cepat April

    • Syarat: laporanrealisasi TW I palinglambat minggu ke-3April

    Triwulan II• 25 %

    • Paling cepat Juli

    Syarat: laporanrealisasi TW II palinglambat minggu ke-3

     Juli

    Triwulan III

    • 25 %

    • Paling cepat Oktober

    • Syarat: laporanrealisasi TW III palinglambat minggu ke-3Oktober

    Triwulan IV

    Penyaluran DAK Non Fisik – BOK

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    22/28

    22

    • 50 %

    • Paling cepat Februari

    • Syarat: laporanrealisasi Semester II

    paling lambatminggu ke-3 Januari

    Semester I

    • 50 %

    • Paling cepat Juni

    Syarat: laporanrealisasi Semester Ipaling lambatminggu ke-3 Juli

    Semester II

    Penyaluran DAK Non Fisik – BOKB

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    23/28

      Laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK Fisik, disampaikan dengan ketentuansebagai berikut:   triwulan I paling lambat minggu kedua bulan Juni;

      triwulan II paling lambat minggu kedua bulan September; dan

      triwulan III paling lambat minggu kedua bulan Desember.

      Laporan realisasi penyerapan dan capaian   output   kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnyadisampaikan paling lambat minggu ketiga bulan Februari tahun anggaran berikutnya.

      Dalam hal Daerah menyampaikan persyaratan penyaluran setelah batas waktu yang ditetapkan, penyaluranDAK Fisik untuk setiap triwulan dapat dilakukan setelah persyaratan penyaluran disampaikan oleh Kepala

    Daerah kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tahun

    anggaran berjalan berakhir.

      Dalam hal laporan realisasi penyerapan DAK Fisik belum disampaikan sampai dengan batas akhirpenyaluran maka DAK Fisik tidak disalurkan.

      Dalam hal DAK Fisik tidak disalurkan seluruhnya, maka pendanaan dan penyelesaian kegiatan dan/ataukewajiban kepada pihak ketiga atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik menjadi tanggung jawab pemerintahdaerah.

    LAPORAN DAN OPTIMALISASI DAK 

      optimalisasi penggunaan Sisa DAK Fisik dilakukan dengan merencanakan dan menganggarkan

    kembali kegiatan DAK Fisik dalam APBD tahun anggaran berjalan; dan

      dilakukan untuk kegiatan-kegiatan pada bidang DAK Fisik yang sama dan sesuai dengan petunjukteknis yang ditetapkan.

    LAPORAN PENYERAPAN DAK 

    OPTIMALISASI DAK 

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    24/28

     Sisa DAK Fisik pada bidang/sub bidang yang output  kegiatannya sudahtercapai, digunakan dengan ketentuan sebagai berikut:

    •  untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidang yang

    sama; dan/atau

    •   untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidang tertentu

    sesuai kebutuhan daerah;•   dengan menggunakan petunjuk teknis Tahun Anggaran berjalan.

     Sisa DAK Fisik yang belum tercapai output-nya, maka sisa DAK Fisik

    tersebut akan diperhitungkan dalam pengalokasian DAK Fisik pada

    tahun anggaran berikutnya dengan menggunakan petunjuk teknis

    Tahun Anggaran berjalan.

    PENGGUNAAN SISA DAK FISIK 

    24

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    25/28

    PENGGUNAAN SISA DAK FISIK 

     Adalah Dana DAK yang sudah tersalurkan ke RKUD namun

    tidak habis digunakan sampai dengan akhir tahun anggaran

    Pagu DAK 

    Penyaluran/

    PemindahbukuanRKUN ke RKUD

    PelaksanaanKegiatan di

    Daerah

    Tidak Habissampai dengan

    TA berakhir

    Sisa DAK

    Output Kegiatan

    Belum Tercapai

    Diperhitungkan untukDAK FisikTahun

    berikutnya

    Output Kegiatan

    Telah Tercapai

    Dianggarkan padatahun berikutnya

    Dapat digabung denganSisa DAK Bidang

    lainnya

    Membiayai Bidangtertentu yang

    ditentukan oleh Pemda

    25

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    26/28

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    27/28

  • 8/17/2019 Bahan Rakornas DAK Bidang Kesehatan-Palembang 17 Feb 2016

    28/28

     erima asih

    Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan

    Gedung Radius Prawiro, Jalan Dr Wahidin No. 1Jakarta Pusat 10710Telp./Fax. 021 3509445

    Email: [email protected] djpk depkeu go id