Bahan tayang menteri pu rakornas klhs
-
Upload
rio-prastia -
Category
Documents
-
view
462 -
download
1
Embed Size (px)
Transcript of Bahan tayang menteri pu rakornas klhs

1
INTEGRASI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM RTRW PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
MENTERI PEKERJAAN UMUM
RAKORNAS KLHSHOTEL PUTRI DUYUNG, 10 JULI 2012

2
Efisiensi Ekonomis
Keadilan Sosial
DAPAT BERTAHAN
LAYAK HUNI
BERKELANJUTAN
KEADILAN Pelestarian Ekologi
Pemerintahan Perkotaan yang Baik
Konsep Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan Berkelanjutan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik.

3
“to promote sustainable development policies that support inclusive housing and
social services; a safe and healthy living environment for all, particularly children,
youth, women, elderly and disabled; affordable and sustainable transport and
energy; promotion, protection and restoration of safe and green urban spaces;
safe and clean drinking water and sanitation; healthy air quality; generation of
decent jobs; and improved urban planning and slum upgrading…”
THE FUTURE WE WANT..
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

4
BERKELANJUTAN
NYAMAN
PRODUKTIF
AMAN Tujuan Penataan Ruang
Tujuan Penataan Ruang sesuai UUPR adalah menciptakan ruang Nusantara yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan

7
Klasifikasi Penataan Ruang
DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN
SISTEM
FUNGSI UTAMA KAWASAN
WILAYAH ADMINISTRATIF
KEGIATAN KAWASAN
NILAI STRATEGIS KAWASAN
Sistem Wilayah Sistem Internal Perkotaan
Kws. BudidayaKws. Lindung
PR Wil. Nasional
PR Wil. Provinsi
PR Wil. Kab. / Kota
PR Kws. PerdesaanPR Kws. Perkotaan
PR Kws Strategis Nasional
PR Kws Strategis Provinsi
PR Kws Strategis Kab./Kota
Ps. 5 ayat (1)
Ps. 5 ayat (2)
Ps. 5 ayat (3)
Ps. 5 ayat (4)
Ps. 5 ayat (5)BHK-DJPR/Presentasi/DR

8
Muatan RTRW U U N o . 2 6 Ta h u n 2 0 0 7
disusun dengan memperhatikan
perkembangan permasalahan nasional & hasil pengkajian implikasi penataan ruang provinsi
upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi
keselarasan aspirasi pembangunan provinsi & pembangunan kabupaten/kota
daya dukung & daya tampung lingkungan hidup RPJPD RTRWP yang berbatasan RTR kawasan strategis provinsi RTRWK
tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi
rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan dalam wilayahnya yang berkaitan dengan kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya & sistem jaringan prasarana wilayah provinsi
rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis provinsi
penetapan kawasan strategis provinsi arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi
yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan
arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi
jangka waktu
penyusunan RPJPD penyusunan RPJMD pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan ruang dalam wilayah provinsi
mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, & keseimbangan perkembangan antarwilayah kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor
penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi
penataan ruang kawasan strategis provinsi
penataan ruang wilayah kabupaten/kota
pedoman untuk
20 tahun
ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun
ditinjau kembali lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, dalam hal:
perubahan kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar; dan/atau
perubahan batas teritorial negara dan/atau provinsi
Peraturan Daerah Provinsi
memuat
ditetapkan dengan
RTRWN pedoman bidang
penataan ruang RPJPD
mengacuPs. 22 ayat (1)
Ps. 22 ayat (2)
Ps. 23 ayat (1)
Ps. 23 ayat (2)Ps. 23 ayat (3)
Ps. 23 ayat (4) Ps. 23 ayat (5)
Ps. 23 ayat (6)
BHK-DJPR/Presentasi/DR
RTRWP
Muatan RTRW Provinsi

RTRW Kab.
disusun dengan memperhatikan
perkembangan permasalahan provinsi & hasil pengkajian implikasi penataan ruang kabupaten
upaya pemerataan pembangunan & pertumbuhan ekonomi kabupaten;
keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup RPJPD RTRWK yang berbatasan RTR kawasan strategis kabupaten
tujuan, kebijakan, & strategi penataan ruang wilayah kabupaten
rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasan perdesaan & sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten
rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung kabupaten & kawasan budi daya kabupaten
penetapan kawasan strategis kabupaten arahan pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten yang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan
ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif & disinsentif, serta arahan sanksi.
jan
gka
wak
tu
penyusunan RPJPD penyusunan RPJMD pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten
mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, & keseimbangan antarsektor
penetapan lokasi & fungsi ruang untuk investasi
penataan ruang kawasan strategis kabupaten
pedoman untuk
20 tahun
ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun
ditinjau kembali lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, dalam hal:
perubahan kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar; dan/atau
perubahan batas teritorial negara, prov., dan/atau kab.
Peraturan Daerah Kabupaten
memuat
Ditetapkan dengan
RTRWN & RTRWP; pedoman & petunjuk
pelaksanaan bidang penataan ruang; dan
RPJPD
men
gacu
Dasar penerbitan perizinan lokasi pembangunan & administrasi pertanahan
Ps. 25 ayat (1)
Ps. 25 ayat (2)
Ps. 26 ayat (1)
Ps. 26 ayat (2)
Ps. 26 ayat (3)
Ps. 26 ayat (4)
Ps. 26 ayat (5)
Ps. 26 ayat (6)
Ps. 26 ayat (7)
BHK-DJPR/Presentasi/DR
U U N o . 2 6 Ta h u n 2 0 0 7
Muatan RTRW Kabupaten
9

RTRW Kota
disusun dengan
memperhatikan
• perkembangan permasalahan provinsi & hasil pengkajian implikasi penataan ruang kota
• upaya pemerataan pembangunan & pertumbuhan ekonomi kota;
• keselarasan aspirasi pembangunan kota• daya dukung & daya tampung lingkungan hidup• RPJPD• RTRWK yang berbatasan• RTR kawasan strategis kota
• tujuan, kebijakan, & strategi penataan ruang wil. kota • rencana struktur ruang wil. kota yg meliputi sistem
perkotaan di wilayahnya yg terkait dgn kws. perdesaan & sistem jaringan prasarana wilayah kota
• rencana pola ruang wil. kota yg meliputi kawasan lindung kota & kawasan budi daya kota
• penetapan kawasan strategis kota• arahan pemanfaatan ruang wil. kota yg berisi indikasi
program utama jangka menengah 5 tahunan• ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wil. kota
yg berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif & disinsentif, serta arahan sanksi
• rencana penyediaan & pemanfaatan RTH• rencana penyediaan & pemanfaatan ruang terbuka
nonhijau• rencana penyediaan & pemanfaatan prasarana &
sarana jaringan pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, & ruang evakuasi bencana, yg dibutuhkan utk menjalankan fungsi wil. kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhan wilayah
jang
ka w
aktu
• penyusunan RPJPD• penyusunan RPJMD• pemanfaatan ruang &
pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten
• mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, & keseimbangan antarsektor
• penetapan lokasi & fungsi ruang untuk investasi
• penataan ruang kawasan strategis kabupaten
pedoman untuk20 tahun
ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun
ditinjau kembali lebih dari 1 kali dalam 5 tahun, dlm hal:
perubahan kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan bencana alam skala besar; dan/atau
perubahan batas teritorial negara, prov., dan/atau kab.
Peraturan Daerah Kota
memuat
Ditetapkan dengan
• RTRWN & RTRWP;• pedoman & petunjuk
pelaksanaan bidang penataan ruang; dan
• RPJPD
men
gacu
Dasar penerbitan perizinan lokasi pembangunan & administrasi pertanahan
Ps.28
BHK-DJPR/Presentasi/DR
U U N o . 2 6 Ta h u n 2 0 0 7Muatan RTRW Kota
10

12
Prosedur Persetu juan Substans i RTRW Prov/Kab/Kota
P r o s e d u r P e r s e t u j u a n S u b s t a n s i RT R W K a b / K o t a
Permen PU No 11 Tahun 2009

S T R U K T U R O R G A N I S A S I K E A N G G O TA A N
1) Direktur Jenderal Pemerintahan Umum, Departemen Dalam Negeri;
2) Direktur Jenderal Strategi Pertahanan, Departemen Pertahanan;
3) Kepala Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral;
4) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen Perindustrian;
5) Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Departemen Pertanian;
6) Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan;
7) Direktur Jenderal Planologi Kehutanan, Departemen Kehutanan;
8) Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;9) Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-
pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan;
10)Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Departemen Luar Negeri;
11)Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup Bidang Tata Lingkungan, Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
12)Deputi Kepala Badan Pertanahan Nasional Bidang Pengaturan dan Penataan, Badan Pertanahan Nasional
13)Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Hukum, Sekretariat Kabinet;
14)Deputi Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bidang Pemetaan Dasar, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;
15)Deputi Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bidang Penginderaan Jauh, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
S t r u k t u r T i m P e l a k s a n a B a d a n K o o r d i n a s i P e n a t a a n R u a n g N a s i o n a l
S T R U K T U R T I M P E L A K S A N A
Ke t u aM e n t e r i P e k e r j a a n
U m u m
Wakil Ketua IDeputi Bidang Koordinasi
Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kemenko Perekonomian
Wakil Ketua IIDeputi Bidang
Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah,
Bappenas
Wakil Ketua IIIDirektur Jenderal Bina Pembangunan Daerah,
Kementerian Dalam Negeri
S e k r e t a r i sDirektur Jenderal Penataan
Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum
Anggota
13

14
S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m u m (1 ) Permen PU Nomor : 14/PRT/M/2010 Tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
JENIS PELAYANAN DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMALBATAS WAKTU PENCAPAIAN
KETERANGANINDIKATOR NILAI
Informasi Penataan Ruang
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.
100% 2014 (kabupaten/
kota dankecamatan)
Dinas/SKPD yangmembidangi
PenataanRuang
90 % 2014(kelurahan)
Pelibatan Peran MasyarakatDalam Proses PenyusunanRTR
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang.
100% 2014 Dinas/SKPD yangmembidangi
PenataanRuang

15
S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m u m (2 ) Permen PU Nomor : 14/PRT/M/2010 Tentang STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
JENIS PELAYANAN DASAR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BATAS WAKTU PENCAPAIAN
KETERANGAN
INDIKATOR NILAI
Izin Pemanfaatan Ruang
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuaidengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya.
100% 2014(kabupaten/
kota)
Dinas yangmembidangi
Perizinan
Pelayanan PengaduanPelanggaran Tata Ruang
Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja.
100% 2014(kabupaten/
kota, dankecamatan)
Dinas/SKPD yangmembidangi
PenataanRuang
Penyediaan Ruang TerbukaHijau (RTH) Publik
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasanperkotaan.
25% 2014 Dinas/SKPD yangmembidangi
PenataanRuang

Konsep Perwujudan Kota Hijau
Konsep pembangunan Kota Hijau merupakan konsep pembangunan peerkotaan yang berkelanjutan yang mengedepankan aspek ekologis, penggunaan energi terbarukan, serta teknologi ramah lingkungan dan rendah emisi, yang didukung oleh 8 atribut Kota Hijau. 16

17
PULAU/KEPULAUAN
TE(gha/orang)
BK(gha/orang)
ED(gha/orang) Kategori
Sumatera 1.56 1.96 0.40 Surplus Jawa 1.01 0.20 -0.81 DefisitBali 1.76 0.24 -1.52 Defisit
Kalimantan 1.26 4.05 2.79 SurplusSulawesi 1.46 1.63 0.17 Surplus
Nusa Tenggara 0.45 0.47 0.02 Surplus Maluku 1.20 1.25 0.05 SurplusPapua 0.79 7.43 6.64 Surplus
Indonesia 1,07 1,12 0,05 Surplus
A.5.5 ANALISIS TELAPAK EKOLOGIS DI INDONESIA
Telapak Ekologis merupakan gambaran penggunaan sumber daya alam dan lingkungan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan setiap orang selama 1 tahun. Dinyatakan dalam satuan Global Hektar (gha) / Orang. Untuk kondisi Indonesia saat ini rata-rata setiap orang mengkonsumsi 1,07 gha/orang, sedangkan daya dukung rata-rata sebesar 1,12 gha/orang. Di Pulau Jawa dan Bali Telapak Ekologis ini sudah melampaui daya dukung yang ada.

18
Gedung baru Kementerian PU adalah salah satu contoh bangunan hijau yang diperkirakan dapat menghemat penggunaan energi hingga 44%, penghematan konsumsi air antara 61-83%, serta dapat menyerap karbon sebanyak 1880 ton setiap tahunnya dari pepohonan yang ditanam di sekitarnya.
Bangunan ini telah memperoleh sertifikasi greenship tingkat platinum dari Green Building Certification Institute
(5/5)

19
• Persiapan penyusunan RTR
• Pengumpulan data
• Pengolahan dan analisis data
• Perumusan konsepsi RTR
• Penyusunanrancanganperaturan perUUanttg RTR
• Pra-pelingkupan
• Pelingkupan
• Analisis dampak dan mitigasi
• Perumusan alternatif
• Perumusan rekomendasi
Prosedur Penyusunan RTRW Tahapan KLHS
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTR

Pra-pelingkupan
Penyusu
na
n R
TR
Pengumpulan data dan informasi
Pela
ksa
naa
n K
LHS (
ex-
ante
)
Melakukan analisis :
Pra-pelingkupan dan Pelingkupan
Pela
ksa
naa
n K
LHS (
ex-
post
)
Perumusan Konsep RTR
Pelingkupan
Penyusunana materi teknis
Penyusunan Ranperda/ Rperpres
Mitigasi dan Rekomendasi
Mitigasi dan Rekomendasi
Dokumentasi KLHS
Dokumentasi KLHS
Penyelenggaraan KLHS dalam Penyusunan RTR
20

Melakukan analisis
Lingkungan (KLHS)
1. Melakukan analisis base line (ingkungan)
2. Merumuskan isu strategis lingkungan hidup
3. Melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan terkait
Penyusu
na
n R
TR
Pengumpulan data dan informasi (primer dan sekunder)
Melakukan base line data bersamaan dengan survey lapangan Pe
laksa
naa
n K
LHS
Melakukan analisis :- Fisik- Sosial- Ekonomi, dll
Penyelenggaraan KLHS dalam Penyusunan RTR (ex-ante)
21

22
Status Penyelesaian RTRW (status 10 Juli 2012)
NO STATUS PERDA RTRW
PROVINSI KABUPATEN KOTA
1 PROSES REVISI 0 20 6
2 REKOMENDASI GUB 0 0 2
3 PEMB BKPRN 0 9 5
4 PERSUB 20 245 41
5 PERDA 13 124 39
TOTAL 33 398 93

23
TERIMA KASIH