bahan penyegar

download bahan penyegar

of 2

description

bahan penyegar

Transcript of bahan penyegar

Bahan Penyegar

Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang mampu memberikan stimuli berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya. Selain ditinjau dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. Mengapa disebut penyegar karena bias merangsang respon syaraf untuk lebih aktif sehingga menghasilkan efek segar.Yang termasuk bahan penyegar diantaranya adalah teh, kopi, dan cokelat.Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan). Alkaloid Golongan Purine yang utama dalam tanaman pangan : kafein, theophylline dan teobromina. 1. Teh (camellia sinenesis)Daun teh digunakan terutama untuk membuat teh hitam dan teh hijau. Perbedaan kedua macam teh tersebut disebabkan oleh cara pengolahan yang berbeda. Mutu teh sangat ditentukan oleh cara daun yang dipetik. Kuncup atau peko dan daun muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik dari pada daun tua.Dua macam ranting, yaitu ranting peko dan ranting burung. Ranting peko merupakan ranting yang masih mempunyai kuncup (peko) yang masih tergulung dan merupakan ranting yang tumbuh aktif. Ranting burung merupakan ranting tidak mempunyai kuncup dan merupakan rantuing yang tidak aktif (dormant).Petikan pucuk teh di perkebunan Indonesia, dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu:a. Petikan halusPetikan pucuk teh dimana yang dipetik adalah kuncup yang masih tergulung (peko) ditambah dengan 1 helai daun muda (p+1)b. Petikan sedangPetikan pucuk ditambah dengan 2 helai daun muda (p+2)c. Petikan kasar Petikan pucuk ditambahn dengan 3 helai daun muda atau lebih (p+3)

Sistem petikan mempengaruhi jumlah daun muda dan daun tua serta ranting. Makin kasar petikan makin tinggi persentase daun tua dan ranting, makin rendah mutu bubuk teh yang dihasilkan. Daun teh yang baru dipetik mengandung air sekitar 75 82 % dan selebihnya terdiri dari bahan organic misalnya tannin, kafein, pectin, protein, pati, minyak atsiri dan vitamin. Teh mengandung alkaloid kafein yang bersama-sama dengan polifenol teh akan membentuk rasa yang menyegarkan.2. CokelatKakao (Theobroma cacao) atau sering disebut dengan tanaman coklat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu criollo, forastero, dan trinitario. Kakao jenis forastero memiliki bentuk biji yang lonjong, pipih, dan keping bijinya berwarna ungu gelap. Permukaan kulit buahnya relatif halus karena alur-alurnya dangkal. Kulit buah ini tipis tetapi keras (liat). Pertumbuhan tanamannya cepat, daya hasilnya tinggi, dan relatif tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit. Kakao criollo pertumbuhannya kurang kuat, daya hasil lebih rendah daripada forastero, relatif gampang terserang hama dan penyakit. Permukaan kulit buah criollo kasar, berbenjol-benjol, dan alur-alurnya jelas. Kulit ini tebal tetapi lunak sehingga mudah dipecah. Kadar lemak dalam biji lebih rendah daripada forastero tetapi ukuran bijinya besar, bentuknya bulat,

dan memberikan cita rasa khas yang baik. Dalam tata niaga kakao criollo termasuk kelompok kakao mulia (fine-flavoured), sementara itu kakao forastero termasuk ke kelompok kakao lindak (bulk). komponen aktif dalam coklat adalah theobromin sebagai komponen alkaloid yang berfungsi sebagai stimuli.Kakao jenis terakhir yaitu Trinitario. Kakao ini merupakan hybrida dari jenis Criollo dengan jenis Forastero secara alami, sehingga kakao jenis ini sangat heterogen. Kakao Trinitario menghasilkan biji yang termasuk fine flavour cocoa dan ada yang termasuk bulk cocoa. Buahnya berwarna hijau atau merah dan bentuknya bermacam-macam. Biji buahnya juga bermacam-macam dengan kotiledon berwarna ungu muda sampai ungu tua pada waktu basah.

3. KopiKopi adalahbiji dari tanamanCoffea spdalam bentuk bugil dan belum disangrai. Karakteristik tanaman kopi diantaranya tumbuh pada daerah dengan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun dan waktu musim kering sekurang-kurang 1-2 bulan, mulai umur panen 4-5 tahun. Terdapat dua jenis tanaman kopi yang sangat terkenal, yaitu kopi robusta dan kopi arabika.Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dariEthiopiadan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin,AfrikaTengah, Afrika Timur, India, danIndonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropisatau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.Kopi robusta (Coffea robusta) pertama kali ditemukan diKongopada tahun1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandungkafeindalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadapseranganhamadanpenyakit.Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah.Kopi robusta banyak ditumbuhkan diAfrikaBarat, Afrika Tengah,Asia Tenggara, danAmerika Selatan.Jenis kopi yang lain yaitu kopi luwak. Kopi luwak merupakan kopi asli Indonesia dan merupakan kopi termahal di dunia. Kopi luwak pada dasarnya merupakan kopi arabika. Proses pembentukan kopi luwak yaitu biji kopi dimakan oleh luwak dan mengalami fermentasi.Struktur kimia yang terpenting tedapat didalam kopi adalah caffein dan caffeol. Caffein yang menstimuli kerja saraf, caffeol memberikan flavor dan aroma yang baik.