Bahan Makalah Survey Pengobatan

15
I. Madu Royal Jelly 1.1 Madu Madu dihasilkan oleh lebah dengan menyerap nectar atau cairan manis yang lain dari bunga. Bahan-bahan tersebut diperkaya oleh bahan- bahan yang berasal dari tubuh lebah sendiri, diubah, dikentalkan kemudian dimasukkan ke kantung madu untuk dimatangkan. Madu merupakan makanan yang sangat baik dan mempunyai nilai kalori yang sangat tinggi. Beberapa peneliti berhasil mengungkapkan bahwa 1 kg madu mempunyai nilai kalori yang sama dengan 5 L susu, 430 g mentega, 2 kg telur, 5 kg ikan putih, 1,7 kg daging sapi, 1,3 kg roti, dan 4 kg kentang. Madu diperkaya oleh bahan aktif yang mempermudah pencernaan sehingga madu merupakan makanan yang baik untuk bayi dan anak-anak, orang tua, bahkan untuk olahragawan. 1.2 Penggolongan Madu Madu berdasarkan asal nektarnya dapat di golongkan menjadi tiga bahagian yaitu : 1. Madu Flora adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Yang berasal dari satu jenis bunga disebut madu monoflora, yang berasal dari aneka ragam bunga disebut madu poliflora. Madu polyfloral dihasilkan dari beberapa jenis tanaman dari nektar bunga. 2. Madu Ekstraflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar diluar bunga seperti daun, cabang atau batang tanaman. 3. Madu Embun adalah madu yang dihasilkandai cairan hasil suksesi serangga yang meletakkan gulanya pada tanaman, kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu. Sedangkan madu berdasarkan prosespengambilannya menurut Sarwono (2001) dapat digolongkan menjadi dua bahagian yaitu : 1.Madu Ekstraksi (Extracted Honey) Diperoleh dari sarang yang tidak rusak dengan cara memusingkan atau memutarnya memakai alat ekstarktor. 2.Madu Paksa (Strained Honey)

Transcript of Bahan Makalah Survey Pengobatan

Page 1: Bahan Makalah Survey Pengobatan

I. Madu Royal Jelly

1.1 Madu

Madu dihasilkan oleh lebah dengan menyerap nectar atau cairan manis yang lain dari bunga. Bahan-bahan tersebut diperkaya oleh bahan-bahan yang berasal dari tubuh lebah sendiri, diubah, dikentalkan kemudian dimasukkan ke kantung madu untuk dimatangkan.

Madu merupakan makanan yang sangat baik dan mempunyai nilai kalori yang sangat tinggi. Beberapa peneliti berhasil mengungkapkan bahwa 1 kg madu mempunyai nilai kalori yang sama dengan 5 L susu, 430 g mentega, 2 kg telur, 5 kg ikan putih, 1,7 kg daging sapi, 1,3 kg roti, dan 4 kg kentang.

Madu diperkaya oleh bahan aktif yang mempermudah pencernaan sehingga madu merupakan makanan yang baik untuk bayi dan anak-anak, orang tua, bahkan untuk olahragawan.

1.2 Penggolongan Madu Madu berdasarkan asal nektarnya dapat di golongkan menjadi tiga bahagian yaitu : 1. Madu Flora adalah madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Yang berasal dari satu jenis bunga disebut madu monoflora, yang berasal dari aneka ragam bunga disebut madu poliflora. Madu polyfloral dihasilkan dari beberapa jenis tanaman dari nektar bunga. 2. Madu Ekstraflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar diluar bunga seperti daun, cabang atau batang tanaman. 3. Madu Embun adalah madu yang dihasilkandai cairan hasil suksesi serangga yang meletakkan gulanya pada tanaman, kemudian dikumpulkan oleh lebah madu dan disimpan dalam sarang madu. Sedangkan madu berdasarkan prosespengambilannya menurut Sarwono (2001) dapat digolongkan menjadi dua bahagian yaitu : 1.Madu Ekstraksi (Extracted Honey) Diperoleh dari sarang yang tidak rusak dengan cara memusingkan atau memutarnya memakai alat ekstarktor. 2.Madu Paksa (Strained Honey) Diperoleh dengan merusak sarang lebah lewat pengepresan, penekanan atau lewat cara lainnya

1.3 Komposisi Madu

Komposisi madu berbeda tergantung kepada jenis nektar yang dikumpulkan, keadaan sekitar sarang (terutama kelembaban), kematangan pada waktu ekstraksi, cara pengolahan dan kondisi dalam penyimpanan.

Zat-zat yang terkandung dalam madu sangatlah kompleks dan kini telah diketahui tidak kurang dari 181 macam zat yang terkandung dalam madu. Dari jumlah tersebut karbohidrat merupakan komponen terbesar yang terkandung dalam madu, yaitu berkisar lebih dari 75%. Jenis karbohidrat yang paling dominan dalam hampir semua madu adalah dari golongan monosakarida

Page 2: Bahan Makalah Survey Pengobatan

yang biasanya terdiri levulosa dan dekstrosa. Levulosa dan dekstrosa mencakup 85%-90% dari total karbohidrat yang terdapat dalam madu, sisanya terdiri dari disakarida dan oligosakarida (Sihombing,D. 1997). Komposisi terbesar kedua setelah karbohidrat adalah air. Jumlahnya biasanya berkisar dari 15%-25%. Bervariasinya kadar air dalam madu disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya kelembapan udara, jenis nektar, proses produksi dan penyimpanan (Suranto, 2007). Selain dua komponen diatas, madu juga mengandung banyak mineral baik yang bersifat esensial maupun non esensial. Tabel 2.1 berikut merupakan komposisi kimia dari madu per 100 gram. (http://www.glory-honey.com/komposisimadu.htm)

Komposisi Kimia Madu per 100 g

Page 3: Bahan Makalah Survey Pengobatan

1.4 Manfaat Madu untuk Pengobatan

Madu memang berbeda dengan gula, karena madu memiliki daya antibiotika yang memiliki sifat alkalis. Di samping itu, bila digunakan untuk kumur, madu dapat membersihkan mulut, kuman dan bakteri. Penggunaan madu untuk pengobatan :

a. Luka Berat

Madu yang dicampur dengan minyak ikan dan dioleskan pada luka berat atau infeksi, menurut hasil penelitiandapat mengeringkan luka dalam waktu sepuluh hari. Selain itu diketahui bahwa madu dapat memperbesar keluarnya glutathione dari luka sehingga mempercepat sembuhnya luka berat. Bekas luka yang biasanya menimbulkan bekas kasar dapat pula disembuhkan dengan menggunakan madu.

b. Penyakit Lambung Asam

Minum madu setelah makan dan dilakukan secara teratur, dapat mengurangi kadar zat asam pada pasien sakit perut dan gangguan usus.

c. Penyakit Insomnia

Pengobatan dengan segelas susu yang dicampur madu yang diminum secara teratur waktu akan tidur, merupakan obat yang paling mujarab bagi penderita insomnia. Pengobatan tradisional menganggap madu sebagai perantara terbaik yang bisa membantu manusia untuk terlelap. Jika meminum satu sendok teh setiap makan malam maka akan merasa lebih cepat mengantuk.

d. Penyakit Jantung

Bila secara teratur makan buah delima dan madu setiap hari dengan takaran tidak berlebihan akan bermanfaat untuk penyembuhan penyakit jantung.

e. Penyakit Rematik

Pengobatan rematik dapat dilakukan dengan meminum madu dicampurkan dengan telur ayam dan larutan jahe, diminum setiap dua hari sekali secara teratur. Selain mengobati madu juga dapat berguna untuk mencegah penyakit ini.

f. Madu dapat meredakan batuk dan menghilangkan dahak, dimana dengan sebiji lemon direbus dalam air yang dipanaskan dengan api yang tenang selama 10 menit, sehingga kulit lemon menjadi lembut. Setelah diangkat, lemon tadi dibelah dua dan diperas. Air perasaan ditaruh ke dalam gelas dan ditambahkan 2 sendok glyserin dan diaduk hingga rata. Lalu ditambahkan madu hingga memenuhi gelas. Kondisi batuk parah yang tidak mempan diobati dengan berbagai obat dapat disembuhkan dengan madu.

g. Madu dapat mengobati sakit kepala dan sakit kepala sebelah. Dimana ada jenis sakit kepala yang parah yaitu jenis tertentu dari sakit kepala sebelah dan rasa sakitnya dapat dikurangi dengan mengkonsumsi madu, baik disuntikkan maupun diminum. (Al Jamili.S., 2004)

Page 4: Bahan Makalah Survey Pengobatan

h. Sebagai AntibakteriTidak ada keraguan bahwa madu mempunyai kemampuan untuk membasmi bakteri dengan dua cara utama. Pertama, sifat higroskopis dari madu yang dapat mengabsorpsi air dari sumber terjadinya kontak penyakit. Beberapa bakteri membutuhkan tempat lembab untuk hidup dan berkembang. Madu dapat menarik air, dimana bentuk sel-sel berinti satu hidup dan menyebabkan kematian dari sel-sel tersebut. Alasan kedua, inhibine dihasilkan oleh madu sebagai enzim. Produksi pertama dari inhibine adalah peroksida, sehingga madu mengandung senyawa-senyawa antibakteri yang memiliki berbagai kegunaan. Maka kegunaannya sebagai pembalut luka tidak diragukan lagi.

1.5 Royal Jelly

Royal jelly adalah suatu zat yang diproduksi dari kelenjar Hypopharingeal dari lebah pekerja yang masih muda, kelenjar itu terletak di bagian bawah kepala. Bentuknya kental, warnanya putih seperti susu dan asam rasanya, sehingga royal jelly ini disebut juga dengan susu madu.

Royal jelly mempunyai kadar protein yang tinggi, berbagai jenis vitamin, yaitu vitamin A, B kompleks, vitamin E, vitamin C, dan vitamin H yang penting bagi tubuh manusia dan hewan. Selain vitamin, masih banyak lagi komponen kimiawi yang lain, misalnya glukosa, asam amino dan garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Royal jelly memiliki berbagai kegunaan bagi manusia diantaranya :

a. Untuk menguatkan badan kembali akibat sakit, melahirkan, kemunduran stamina, atau umur yang sudah lanjut.

b. Untuk meningkatkan atau mempertahankan daya piker.

c. Untuk pengobatan lemah syaraf, radang hati dan radang pembuluh.

d. Untuk menyembuhkan penyakit pencernaan.

e. Diet dengan royal jelly akan menghasilkan badan sehat, awet muda, tumbuh uban tertahan.

f. Bila diminum setiap pagi dan sore satu sendok, akan menjamin badan tetap kuat dan awet muda.

II. Madu Tienchi

Komposisi : Madu Asli 80 %; Royal Jelly 10%; Tienchi 10% (Panax notoginseng)

2.1 Ginseng

Terdapat 2 jenis Ginseng, yang diketahui antara lain yaitu :

1. Panax ginseng, atau disebut juga dengan Ginseng Asia, Ginseng Korea atau Ginseng Cina.

2. Panax quinquefolius, disebut juga sebagai Ginseng Amerika, Ginseng Canada, atau Ginseng Amerika Utara.

Page 5: Bahan Makalah Survey Pengobatan

Berdasarkan ilmu pengobatan tradisional Cina, keduanya memiliki khasiat yang unik, terutama dalam hal pemulihan sakit-penyakit. Perbedaannya adalah, kalau Ginseng Amerika, sifatnya “mendinginkan” tepat untuk menurunkan demam dan memperbaiki gangguan saluran pernapasan, sedangkan Ginseng Asia, bersifat “memanaskan” tepat untuk memperbaiki gangguan sistem sirkulasi darah. Komponen aktif (zat aktif) dari Ginseng tersebut di atas adalah senyawa “Ginsenoside” yaitu senyawa yang sifatnya menyerupai hormon “Steroid”.

Golongan Ginseng yang kebanyakan dipasarkan di Indonesia adalah jenis Ginseng Asia atau “Panax Ginseng” jenis ini jugalah yang diproduksi oleh perusahaan makanan kesehatan & supplement terkemukan di Asia “Diamond Interest International” dalam bentuk ekstrak – akar.

Tujuan penggunaan Ginseng

Sesuai dari nama asalnya “Panax” (bahasa Yunani) yang artinya adalah “Pemulihan menyeluruh”. Oleh ahli kesehatan Cina, Ginseng dianggap sebagai penyelaras seluruh organ tubuh manusia, dan oleh sebagian ahli kesehatan pada umumnya, Ginseng digunakan sebagai pemulih dan untuk mengembalikan fungsi organ tubuh yang mulai melemah. Karena itu sejak dahulu mereka sudah mengupayakan ekstraknya yang diambil dari akar untuk tujuan “Meningkatkan kekuatan Organ tubuh” secara alami.

Memperbaiki tampilan Fisik dan Mental

Ginseng merupakan suatu Adaptogen, yaitu memiliki khasiat meningkatkan daya tahan tubuh (secara fisik, biokimiawi dan zat polusi – racun). Ginseng secara umum membangun energi dan stamina tubuh secara menyeluruh. Selain itu juga terjadi perbaikan emosi (mood) dan tampilan diri.

Meningkatkan sistem Imunitas tubuh

Dari uji terhadap 300 orang yang dalam jangka 1 tahun, sering menderita pilek/demam, telah mengalami penurunan jumlah kali menderita secara berbeda bermakna, setelah diberi konsumsi Ginseng selama 4 bulan berturut turut. Uji ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok yang menggunakan Ginseng dan kelompok plasebo. Pengujian sejenis ini sebenarnya sudah banyak dilakukan namun, oleh sejumlah pakar kesehatan masih saja dianggap sesuatu yang fiktif.

Menurunkan kadar Gula darah pada kasus Diabetes (kencing manis)

Penelitian ‘Panax Ginseng’ dengan menggunakan dosis 200 mg. yang diberikan kepada 36 penderita baru kencing manis di dapat (diabetes type II),. selama 8 minggu pemberian, ternyata mengalami

Page 6: Bahan Makalah Survey Pengobatan

perbaikan (penurunan) kadar gula darah puasa yang sebelumnya tercatat tinggi. Dosis tersebut di atas memberikan perbaikan pula terhadap nilai dari hemoglobin A1C (yaitu test yang mengukur sebaik apa kontrol gula darah selama 3 bulan terakhir).

Memperbaiki masalah gangguan Disfungsi EreksiGinseng 3

Uji yang dilakukan terhadap 90 penderita gangguan Ereksi, 60% dilaporkan mengalami perbaikan setelah mengkonsumsi ekstrak Ginseng, dibanding dengan yang menggunakan plasebo, yaitu tercatat hanya 30% saja yang mengalami perbaikan.

Membantu perokok untuk berhenti dari Merokok

Sudah lama diketahui bahwa “Nicotine” sebagai senyawa utama di dalam rokok dapat merangsang keluarnya Dopamine secara berlebih di dalam darah. Ginseng 43Dopamine adalah “Neurotransmiter” yang dapat meningkatkan rangsangan syaraf, sehingga dapat memberikan rasa nikmat setelah merokok. Tetapi inilah yang juga akan menyebabkan orang menjadi ketagihan. Ginseng menunjukan kerja yang mirip dengan nicotine, namun tidak menimbulkan ketagihan. Dan ketika seseorang berhenti untuk merokok, bersamaan dengan mengkonsumsi Ginseng, maka dia sama sekali tidak merasa ada perbedaannya. Oleh sebab itu Ginseng kemudian dijadikan salah satu media untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan lebih cepat tanpa mengalami keluhan.

2.2 Tienchi (Panax notoginseng)

Panax notoginseng adalah ramuan Cina yang sering dikenal dengan nama umum Tienchi ginseng. Tienchi ginseng telah digunakan di Cina selama berabad-abad dan telah digunakan selama perang oleh pilot Amerika untuk menghentikan pendarahan.

P. notoginseng telah digunakan di klinik di Cina untuk pasien penderita PJK selama puluhan tahun. Penelitian terbaru menemukan bahwa P. notoginseng juga memiliki efek antiatherogenic, antioksidan, penurun lipid, antiinflamasi dan efek angiogenik. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa P. notoginseng juga efektif dalam mencegah stroke.

Selain itu, P. notoginseng diyakini dapat menghentikan pendarahan atau kehilangan darah . Obat Tradisional Cina menganggap ramuan ini sebagai agen antihemoragik yang sangat aman karena dapat menghentikan pendarahan tanpa menyebabkan pembekuan darah. Beberapa studi yang telah diverifikasi menyatakan bahwa ramuan ini efektif dalam memperpendek waktu koagulasi , mengurangi efek shock dari kehilangan darah yang parah sementara entah bagaimana mencegah platelet menggumpal. Tienchi ginseng telah sering digunakan untuk meringankan gejala mimisan , trauma, kerapuhan kapiler dan perdarahan yang berhubungan dengan idiopathic thrombocytopaenia ( ITP ) . Tanaman ini juga secara tradisional diresepkan untuk perdarahan menstruasi yang berlebihan , atau menorrhagia.

Page 7: Bahan Makalah Survey Pengobatan

III. Temu Putih (Curcuma zedoaria)3.1 Deskripsi TanamanTanaman Temu Putih di berbagai negara dikenal dengan nama white turmeric (Inggris), kencur atau ambhalad (India) dan cedoaria(Spanyol). Klasifikasi tanaman temu putih adalah sebagai berikut :1.Divisio: Spermathopyta 2.Subdivisio : Angiospermae3.Kelas: Monocotyledonae4.Bangsa: Zingiberales5.Suku: Zingiberaceae6.Marga: Curcuma7.Jenis: (Curcuma zedoaria(Berg) Roscoe) (Sumarny,2008).

Tanaman temu putihtumbuh liar pada tempat-tempat terbuka yang tanahnya lembab pada ketinggian 0-1.000 m di atas permukaan laut. Sosok tanaman ini mirip dengan temulawak dan dapat dibedakan dari rimpangnya. Tanaman ini tingginya dapat mencapai 2 m. Batangnya merupakan batang semu yangdibentuk dari pelepah-pelepah daun yang tumbuh dari rimpangnya, berbentuk silindris dan lunak. Salah satu ciri khas dari spesies ini adalah adanya warna ungu di sepanjang ibu tulang daun. Helaian daun berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan punggung daun berwarna pudar dan berkilat (Dalimartha, 2003).Bentuk daunnya bundar, lonjong ke ujung, pertulangan daun menyirip, warnanya hijau dengan panjang 25-70 cm dan lebar 8-15 cm. Mahkota bunga berwarna putih, dengan tepi bergaris merah tipis atau kuning. Rimpang berwarna putih atau kuning mudadengan rasa sangat pahit. Dari rimpangnya keluar akar-akar yang kaku dan pada ujungnya terdapat kantong air (Dalimartha, 2003). Temu putih banyak ditemukan di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Ambon, dan Irian. Selain itu, temu putihdibudidayakan di India, Banglades, Cina, Madagaskar, Filipina, dan Malaysia (Pdpersi, 2006).

3.2Khasiat dan KegunaanRimpang temu putihrasanya sangat pahit, pedas,sifatnya menghangatkan, dan berbau aromatik.Berbagai manfaat dapat ditemukan dari seluruh bagian tanaman temu putih, mulai dari daun, bunga, rimpang muda, dan rimpang tua. Namun, rimpang merupakan bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan. Rimpang muda banyak digunakan untuk bumbu masak, sedangkan rimpang tua digunakan sebagai bahan baku industri obat dan kosmetika terutama parfum (Jaya, 2005).Di masyarakat, temu putih banyak digunakan sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan. Air perahan rimpang temu putih juga digunakan untuk membuang angin dalam perut, merangsang pengeluaran air empedu, dan juga untuk mengobati usus berdarah (Wikipedia, 2006).Kurkumin yang terkandung dalam rimpang temu putih terbukti memiliki efek antiradang. Aktivitas antiradang kurkumin pertama kali dilaporkan oleh Grieve pada tahun 1971,kurkumin sangat aktif dalam menghambat peradangan baik secara akut maupun kronis pada model hewan percobaan. Pada percobaan akut, kurkumin memiliki potensi yang hampir sama dengan fenilbutason dan kortison.

Page 8: Bahan Makalah Survey Pengobatan

Sedangkanpada percobaan kronis kurkumin hanya menunjukkan setengah potensi fenilbutason (Wikipedia, 2006 dan Sumarny, 2008).Selain sebagai antiradang, kurkumin juga diindikasikan sebagai antioksidan. Keaktifan antioksidan kurkumin pertama kali dilaporkan oleh Sharma (1972) melalui uji in vitro maupun in vivo, membuktikan kemampuan kurkumin dalam menghambat lipidperoksidase(LPO) tanpa dan dengan karagenin(Kunchandy and Rao, 1990).

3.3 Kandungan Kimia

Rimpang temu putih mengandung 1-2,5% minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, dehydrocurdione, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkhasiat antikanker.

3.4 Bagian Tanaman yang Digunakan

Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpangnya. Setelah dibersihkan, rebus rimpang, lalubjemur sampai kering. Setelah akarnya dibuang, iris rimpang tipis-tipis untuk disimpan.

IV. Teh Murbei

Penelitian terkini banyak terfokus pada bahan alami sebagai agen hipoglikemik, diantaranya teh dan murbei. Potensi teh dan murbei telah dikenal Indonesia sehingga dapat dikembangkan menjadi minuman fungisional yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Teh telah dilaporkan mengandung nutraceuticals yang bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit, dan salah satunya adalah diabetes mellitus. Bahkan teh dari fudonesia memiliki kandungan katekin 1,34 kaIi lebih tinggi dibandingkan teh dari negara lain. Hal ini merupakan sesuatu yang memberikan nilai daya saing bangsa, khususnya melalui teh. Perkembangan saat ini teh dikembangan menjadi teh herbal atau dicampurkan dengan bahan lain agar memperoleh manfaat bagi kesehatan yang optimal. Di Jepang, daun murbei telah banyak dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan dalam bentuk teh. Selain itu, daun murbei daIam bentuk jamu-jamuan juga dlgunakan sebagai obat kumur untuk meredakan radang tenggorokan dan menurunkan kadar gula darah.

Komposisi Teh Murbei :

- Daun Murbei 1,8 gr

- Bunga Chrysant 0,2 gr

Page 9: Bahan Makalah Survey Pengobatan

Fungsi Utama dari Teh Murbei :

1. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun

2. Membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus (kencing manis).

3. Mencegah timbulnya penyakit-penyakit pada orang uta

4. Menjaga stamina, mencegah stroke, dan menormalkan tekanan darah

5. Menurunkan kolesterol dalam darah dan menyeimbangkan berat badan

6. Membantu menghilangkan panas dalam dan susah buang air besar/ sembelit

7. Menurunkan tingkat pengumpulan lemak di hati, menghilangkan pusing atau migrain

8. Mengandung klorofil dan vitamin C

9. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat-obatan (Narkoba)

10. Membantu meredakan demam yang disertai batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala.

4.1 Murbei (Morus alba L.)

4.1.1 Sifat dan Khasiat

Daun bersifat pahit, manis, dingin, masuk meridian paru dan hati. Berkhasiat sebagai peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik), peluruh kencing (diuretic), mendinginkan darah. pereda demam (antipiretik), dan menerangkan penglihatan. Buah bersifat manis, dingin, masuk meridian jantung, hati, dan ginjal. Memelihara darah, memperkuat ginjal, diuretic, peluruh dahak (ekspektoran), hipotensif, penghilang haus, meningkatkan sirkulasi darah dan efek tonik pada jantung. Kulit akar bersifat manis, sejuk, masuk meridian paru. Berkhasiat sebagai antiasmatik, ekspektoran, diuretic, dan menghilangkan bengkak (detumescent). Ranting bersifat pahit, netral, masuk meridian hati. Berkhasiat sebagai karminatif, antipiretik, analgesic, antireumatik, dan merangsang pembentukan kolateral.

4.1.2 Kandungan Kimia

Daun murbei mengandung ecdysterone, inokosterone, lupeol, b-sitosterol, rutin, moracetin, isoquersetin, scopoletin, scopolin, a-, b-hexenal, cis-b-hexenol, cis-gamma-hexenol, benzaldehide, eugenol, linalool, benzyl alcohol, butylamine, acetone, trigonelline, choline, adenine, asam amino, copper, zinc, vitamin (A, B1, C dan karoten), asam klorogenik, asam fumarat, asam folat, asam formyltetrahydrofolik, dan mioinositol. Juga mengandung phytoestrogens.

Bagian ranting murbei mengandung tannin dan vitamin A. Buahnya mengandung cyaniding, isoquercetin, sakarida, asam linoleat, asam stearate, asam oleat, dan vitamin (karoten, B1, B2, dan C).

Page 10: Bahan Makalah Survey Pengobatan

Kulit batang mengandung (1) triterpenoids: a-, b-amyrin, sitosterol, sitosterol-a-glucoside. (2)Flavonoids: morusin, cyclomorusin, kuwanone A, B, C, oxydihydromorusin. (3) Coumarins: umbelliferone, dan scopoletin.

Kulit akar mengandung derivate flavone mulberrin, mulberrochromene, cyclomulberrin, cyclomulberrochromene, morussin, dan mulberrofuran A. Juga mengandung betulinic acid, scopoletin, a-amyrin, b-amyrin, undecaprenol, dan dodecaprenol. Bijinya mengandung urease.

4.1.3 Bagian Tanaman yang Digunakan

Daun, ranting, buah, dan kulit akar dapat digunakan sebagai obat. Untuk penyimpanan, buah dikukus baru dijemur, ranting dipotong tipis lalu dijemur, dan kulit akar dicuci bersih lalu dipotong-potong tipis kemudian dijemur sampai kering.

4.2 Krisan (Chrysanthemum morifolium)

4.2.1 Klasifikasi

Tanaman Krisan memiliki klasifikasi sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Klas : Dicotiledonae

Ordo : Asterales

Famili : Asteraceae

Genus : Crhysantemum

Spesies : Crhysantemum morifolium Ramat

4.2.2 Kandungan Kimia

Page 11: Bahan Makalah Survey Pengobatan

Berdasarkan pustaka, bunga krisan di samping mengandung minyak atsiri juga mengandung kolin, adenine, glikosida flavon akasiin dan apigenin, luteolin, piretrin, stakidrin. Beberapa komponen yang terkandung dalam minyakl atsiri bunga krisan yaitu krisantenon, krisartemin, krisandiol, klorokrimorin, kamfer, b-kariofelin oksida, akasetin, b-pinen, a-pinen, borneol. komponen yang terkandung dalam minyak atsiri bunga krisan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman, kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panen, metode isolasi yang digunakan, dan cara penyimpanan.

4.2.3 Manfaat dan Kegunaan

Krisan berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional mengobati beberapa penyakit seperti untuk sakit kepala, radang mata, batuk, jerawat dan bisul, radang telinga, sinus, borok, keputihan, kencing nanah, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, Setiawan. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 1. Trubus Agriwidya. Jakarta.

Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 3. Puspa Swara. Jakarta.

Indrawati, N. G. K. 2003. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat) terhadap Bakteri Jerawat dengan Metode Cakram Kertas. [Skripsi]. FMIPA UNPAD. Jatinangor.

Novianti, Dita. 1993. Obat-obatan dan Makanan yang Mengandung Madu. [Laporan Tugas]. FMIPA UNPAD. Bandung.

Kustiyah, L., E., Damayanthi, N., Kusumorini, dan R., Suprihatini. 2009. Studi Pengaruh Pemberian Teh Hijau, Teh Hitam, Teh Daun Murbei, Serta Campurannya Terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Tikus Diabetes. Tersedia di : http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byId/257460 [Diakses tanggal 18 November 2013]

Shang, Q., H. Xu, Z. Liu, K. Chen, and J. Liu. 2013. Oral Panax notoginseng Preparation for Coronary Heart Disease: A Systematic Review of Randomized Controlled Trials. Available online at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3762143/pdf/ECAM2013-940125.pdf [Diakses tanggal 18 November 2013]