Bahan Jembatan
-
Upload
arie-febry-fardheny-mt -
Category
Documents
-
view
115 -
download
0
description
Transcript of Bahan Jembatan
JEMBATAN
Bahan Bahan Jembatan [email protected] Februari 2013
Dasar Konsep Jembatan
Dimulai dari ide manusia untuk melintasi sungai dengan cara yang mudah dan aman.
Sehingga secara konsep yang diperlukan untuk membuat sebuah jembatan adalah material yang kuat untuk menahan beban yang melewati dan posisi yang tepat untuk menenmpatkan bahan tersebut
Jembatan Kayu Kode Perencanaan Merujuk
pada SNI T02-2003 tata cara perencanaan struktur kayu
Kelemahan material kayu adalah dari segi struktur adalah Nilai modulus Elastisitas yang kecil sehingga lendutan cenderung besar pada bentang panjang
Efektif untuk beban yang menengah , masa layan yang rendah dan bentang yang pendek
Jembatan Kayu
Klasifikasi Penggunaan Jembatan
BAHAN JENIS BENTANG MAX.(M)
Beton Culvert Slab bridge
T-Girder, I-Girder
4.00 – 6.00 6.00 – 8.00 6.00 – 25.00
Beton Prategang PCI-Girder Prestressed Box Girder
15.00-35.00 40.00 – 50.00
Baja Truss bridge 60.00 – 100.00
Komposit Compossite bridge 10.00 – 40.00
Jembatan Beton – Box Culvert Box Culvert adalah jembatan
berbentuk kotak terbuat dari plat beton dengan lebar satu segmen antara 2-6 meter dengan tinggi maksimal 5 meter. Mutu beton untuk box culvert > K250 atau > 22.5 Mpa
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada standar gorong gorong persegi dari 1-2 dan 3 pintu
Yang perlu dicermati dalam pemilihan
box culvert adalah arus, kedalaman sungai dan kemudahan pelaksanaan
Jembatan Beton – Box Culvert
Jembatan Beton – Box Culvert
Jembatan Beton – Pile Slab Plat slab adalah jembatan yang
dibentuk dengan plat beton dengan lebar satu segmen antara 2-6 meter dengan tinggi maksimal 5 meter. Mutu beton untuk Plat > K350 atau > 30 Mpa berdasarkan acuan Bina Marga atau dapat diperhitungkan lendutannya
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada Sni T02-2005 sub beban T
Yang perlu dicermati dalam pemilihan
Plat slab adalah ketinggian rencana dan biaya
Jembatan Beton – Balok T Plat Balok T adalah jembatan yang
dibentuk dengan Girder dan plat yang menjadi 1 kesatuan dengan panjang antara 5-20 meter d. Mutu beton untuk Plat > K350 atau > 30 Mpa berdasarkan acuan Bina Marga atau dapat diperhitungkan lendutannya dengan rujukan mutu beton
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada Sni T02-2005 Yang perlu dicermati dalam pemilihan
Balok T adalah panjang rencana jembatan dan kemudahan material
Jembatan Beton – Balok T
Jembatan Beton – Balok T
Jembatan Beton – Kendali Mutu Beton
Silahkan merujuk pada buku kendali mutu beton terlampir
Jembatan Beton – Balok Prategang Plat Balok Prategang adalah
jembatan yang dibentuk menggunakan material beton mutu tinggi yang ditegangkan dengan panjang antara 15-35 meter Mutu beton untuk beton > K500 atau > 46 Mpa berdasarkan acuan desain prategang
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada Sni T02-2005 Yang perlu dicermati dalam pemilihan
Balok Prategang adalah panjang rencana jembatan dan kemudahan pelaksanaan serta transportasi
Jembatan Beton – Balok Prategang
Jembatan Beton – Balok Prategang
Jembatan Beton – Balok Prategang
Jembatan Baja – Komposit Jembatan baja komposit adalah
jembatan yang dibentuk menggunakan material baja dikombinasikan dengan plat 40 meter Mutu baja biasanya > 2400 kg/cm2 dan plat 30 Mpa berdasarkan acuan Bina Marga
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada Sni T02-2005 Yang perlu dicermati dalam pemilihan
Jembatan baja adalah panjang rencana jembatan dan kemudahan pelaksanaan serta transportasi serta kadar korosif di daerah tersebut
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Komposit
Jembatan Baja – Truss / Rangka Jembatan Rangka adalah jembatan
baja berbentuk rangka yang dibentuk menggunakan material baja Mutu baja biasanya > 2400 kg/cm2 dan plat 30 Mpa berdasarkan acuan Bina Marga dengan panjang berkisar antara 20 -60 m
Di Indonesia rujukan desain adalah
merujuk pada Sni T02-2005 Yang perlu dicermati dalam pemilihan
Jembatan rangka baja adalah panjang rencana jembatan dan kemudahan pelaksanaan serta transportasi serta kadar korosif di daerah tersebut
Jembatan Baja – Truss / Rangka
Jembatan Baja – Truss / Rangka
Jembatan Baja – Truss / Rangka
Jembatan Baja – Truss / Rangka
Jembatan Baja – Pelengkung
Jembatan Baja – Suspension Bridge
Jembatan Baja – Cable Stay
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Material Pembentuk - Beton
Merujuk pada buku pendekatan praktis terlampir