Bahan Isolasi Penghantar Listrik
-
Upload
muhammad-jayanda-agustian -
Category
Documents
-
view
30 -
download
4
description
Transcript of Bahan Isolasi Penghantar Listrik
BAHAN ISOLASI PENGHANTAR LISTRIK
MATERIAL ISOLASI PENGHANTAR
JENIS JENIS BAHAN ISOLASI PENGHANTAR
1. BAHAN POLYVINYL CHLORIDE (PVC)
Polyvinyl chloride (polivinil klorida) merupakan hasil polimerisasi monomer vinil
klorida dengan bantuan katalis. Pemilihan katalis tergantung pada jenis proses
polimerisasiyang digunakan.Untuk mendapatkan produk-produk dari PVC digunakan
beberapa proses
pengolahan yaitu :
Calendering
Produk akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.
Ekstrusi
Merupakan carapengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan proses ini
dapat dihasilkan bermacam-macam produk. ‘Extruder head’ dapat diganti dengan
bermacam bentuk untuk menghasilkan :
a) pipa, tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
b) Isolasi kabel listrik dan telepon.
c) Barang berongga dan blown film.
Cetak injeksi
Produk yang diperoleh adalah :
a) sol sepatu, sepatu, sepatu boot
b) container, sleeve (penguat leher baju), valve.
c) Fitting, electrical and engineering parts.
2. BAHAN ISOLASI PLASTIK
Plastik adalah bahan sintetis yang dapat dibentuk dengan pemanasan dan dapat
diperkeras bergantung pada strukturnya. Bahan isolasi plastic terdiri dari :
Karet
1. Karet butadin
2. Karet butil
3. Karet polichloropen
4. Karet silicon
3. BAHAN POLYETHYLENE ( PE )
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan
secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik
ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang
monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan
PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda.
Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu
proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau
polimerisasi adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
4. CROSS LINKED POLYETHYLENE (XLPE)
Cross-linked polyethylene, biasa disingkat PEX atau XLPE, adalah bentuk
polyethylene dengan cross-link. Hal ini dibentuk menjadi tabung, dan digunakan terutama
dalam membangun layanan sistem pipa, hydronic sistem pemanas berseri-seri, pipa air rumah
tangga, dan isolasi untuk tegangan tinggi kabel listrik (tegangan tinggi). Hal ini juga
digunakan untuk gas alam dan aplikasi minyak lepas pantai, transportasi kimia, dan
transportasi limbah dan lumpur. Pada abad ke-21, PEX telah menjadi alternatif untuk
polyvinyl chloride (PVC), diklorinasi polyvinyl chloride (CPVC) atau pipa tembaga untuk
digunakan sebagai pipa air perumahan. PEX tubing berkisar dalam ukuran dari ukuran
kekaisaran 1/4-inch sampai 4 inci, tapi 1/2-inch, 3/4-inch, dan 1 inci adalah yang paling
banyak digunakan [1] Metric PEX. Adalah biasanya tersedia dalam 16 mm, 20 mm, 25 mm,
32 mm, 40 mm, 50 mm dan 63 mm ukuran.
5. BAHAN ISOLASI MINYAK
Bahan isolasi cair digunakan sebagai bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik,
misalnya : transformator, pemutus beban, rheostat. Dalam hal ini bahan isolasi cair berfungsi
sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai pendingin. Karena itu persyaratan untuk bahan cair
yang dapat digunakan untuk isolasi antara lain : mempunyai tegangan tembus dan daya
hantar panas yang tinggi.
1. Minyak Transformator
Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan pemurnian
minyak mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini karena pengaruh panas dari rugi-rugi di
dalam transformator akan timbul hidrokarbon. Selain berasal dari minyak mineral, minyak
transformator dapat pula yang dapat dibuat dari bahan organik, misalnya : minyak trafo
Piranol, Silikon. Sebagai bahan isolasi, minyak transformator harus mempunyai tegangan
tembus yang tinggi.
Jarak elektroda dibuat 2,5 cm, sedangkan tegangannya dapat diatur dengan
menggunakan auto-transformator sehingga dapat diketahui tegangan sebelum saat terjadinya
kegagalan isolasi yaitu terjadinya locatan bunga api. Locatan bunga api dapat dilihat lewat
lubang yang diberi kaca. Selain itu dapat dilihat dari Voltmeter tegangan tertinggi sebelum
terjadinya kegagalan isolasi (karena setelah terjadinya kegagalan isolasi voltmeter akan
menunjukkan harga nol.
Dengan demikian dapat diketahui apakah minyak transformator ketahanan listriknya
memenuhi persyaratan yang berlaku. Ketahanan listrik minyak transformator dapat menurun
karena pengaruh asam dan dapat pula karena kandungan air.
2. bahan isolasi cair lain
Minyak untuk kabel yang berisolasi kertas dibuat lebih kental daripada minyak trafo,
disamping itu terdapat pula bahan isolasi kabel yang di impregnasi dengan minyak yang
kekentalan rendah dengan pemurnian yang tinggi, yaitu kabel untuk tegangan ekstra tinggi
yang diisi minyak.
Disamping bahan-bahan diatas, terdapat pula isolasi cair sintetis yang berisi chloor
(hidrokarbon seperti difenil C10H12). Bahan-bahan ini diantaranya: sovol, askarel, araclor,
pyralen, shibanol. Dan bahan isolasi cair lain yang lebih mahal dari minyak trafo adalah
minyak silicon.
6. BAHAN ISOLASI PADAT
Kaca dan porselin adalah tergolong bahan mineral, tetapi penggunaannya tidak pada
bentuk atau keadaan alaminya melainkan harus diproses terlebih dahulu dengan pemanasan
(pembakaran), pengerasan dan pelumeran. Itulah sebabnya maka pembahasannya dipisahkan
dengan pembahasan bahan mineral pada bab sebelumnya.
1. Kaca
Kaca adalah substansi yang dibuat dengan pendinginan bahan-bahan yang dilelehkan,
tidak berbentuk kristal tetapi tetap pada kondisi berongga. Kaca pada umumnya terdiri dari
campuran silikat dan beberapa senyawa antara lain : borat, pospat. Kaca dibuat dengan cara
melelehkan beberapa senyawa silikat (pasir), alkali (Na dan K) dengan bahan lain (kapur,
oksida timah hitam). Karena itu sifat dari kaca tergantung dari komposisi bahan-bahan
pembentuknya tersebut. Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm2, kekuatan
tekannya 6000 hingga 21000 kg/cm2 , kekuatan tariknya 100 hingga 300 kg/cm2. Karena
kekuatan tariknya relatif kecil, maka kaca adalah bahan yang regas. Walaupun kaca
merupakan substansi berongga, tetapi tidak mempunyai titik leleh yang tegas, karena
pelelehannya adalah perlahan –lahan ketika suhu pemanasan di naikkan. Titik pelelehan kaca
berkisar antara 500 hingga 17000 C. Makin sedikit kandungan S1O2 nya makin rendah titik
pelembekan suatu kaca. Demikian pula halnya dengan muai panjang () nya, makin banyak
kadar S1O2 yang dikandungnya akan makin kecil nya. Muai panjang untuk kaca berkisar
antara 5,5-10-7 hingga 150. 10-7 per derajat celcius.
2. Sitol
Sitol mempunyai bahan dasar kaca yang merupakan pengembangan baru. Pemakaian
sitol adalah sangat luas, struktur dan sifat-sifatnya adalah diantara kaca dan keramik. Sitol
juga disebut keramik-kaca atau kaca kristal. Yang banyak dijumpai dipasaran antara lain :
pyroceram, vitoceram. Sitol mempunyai struktur kristal yang halus (hal ini yang
membedakannya dengan kaca biasa) tetapi berongga. Tidak seperti halnya keramik biasa,
sitol tidak dibuat dengan pembakaran tetapi cenderung dengan fusi dari bahan-bahan
mentahnya dengan menjadikannya meleleh dan kemudian kristalisasi.
3. Porselin
Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat penting dan luas
penggunaannya. Istilah bahan -bahan keramik adalah digunakan untuk semua bahan
anorganik yang dibakar dengan pembakaran pada suhu tinggi dan bahan asal berubah
substansinya. Bahan dasar dari porselin adalah tanah liat. Ini berarti bahan dasar tersebut
mudah dibentuk pada waktu basah, tetapi menjadi tahan terhadap air dan kekuatan
mekaniknya naik setelah dibakar. Penggunaan isolator dari porselin antara lain : isolator tarik,
isolator penyangga.
7. BAHAN ISOLASI BERSERAT
Kelebihan dari bahan berserat adalah mempunyai fleksibilitas yang baik, kekuatan
mekanis yang tinggi, mudah diproses dan murah harganya. Adapun kekurangannya adalah
higroskopis dan tegangan tembusnya rendah.
Jenis-jenis bahan isolasi berserat:
Kayu Kertas Tekstil
Akhir-akhir ini banyak tekstil sintetis yang digunakan sebagai bahan isolasi karena
mempunyai beberapa keuntungan antara laian: kekuatan mekanis, elastisitas, dan tahan panas
yang tinggi, higroskopisitas rendah dan lebih stabil terhadap pengaruh kimia. Serat sintetis
diantanya adalah poliamid (nilon, kapron, silon, dedron), serat polyester (lavsan, terilin,
tetron, dakron), seratpolistirin (PVC).
Bahan berserat anorganik : Asbes dan Fiberglass
8. BAHAN ISOLASI MINERAL
Bahan isolasi mineral diperoleh dari tambang dan digunakan sebagai isolasi pada
ikatan kimia atau keadaan alaminya tanpa proses kimia atau termal sebelumnya.
Jenis-jenis bahan isolasi minerlal:
Mika Mikanit
Mikanit komutator
Mikanit lempengan
Mikanit cetakan
Kertas mika
Mikanit fleksibel
Pita mika
Marmer Batu tulis Klorida
9. BAHAN ISOLASI PLASTIK
Plastik adalah bahan sintetis yang dapat dibentuk dengan pemanasan dan dapat
diperkeras bergantung pada strukturnya. Bahan isolasi plastic terdiri dari :
Karet
3 Karet butadin
4 Karet butil
5 Karet polichloropen
6 Karet silicon
10. BAHAN ISOLASI SERAT OPTIK
Sebagaimana namanya maka serat optik (fiber optic) dibuat dari gelas silika dengan
penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik (fiber
optic) dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh
serabut atau serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan
bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan serat optik (fiber optic) adalah
menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat
tarikan. Proses pembungkusan seperti pemberian bahan pelindung atau proses pembuatan
satu ikat kabel yang terdiri atas beberapa buah hingga ratusan kabel pengerjaannya tidak
berbeda dengan pembuatan kabel biasa.
Perkembangan terakhir, pemakaian serat optic sebagai saluran tranmisi komunikasi
jarak jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan transmisi konvensional, antara
lain: saluran 2 kawat sejajar kabel koaksial.
Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide)
yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana pemampang dari kabel
tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut “Core” dan bagian luar
yang disebut “Cladding”. Cladding pada serat optik membungkus atau mengelilingi Core.
Adapun bentuk pemampang dari core dapat bermacam-macang, antara lain : pipih, segi
tiga, segi empat, segi banyak atau berbentuk lingkaran. Adapun gambar skema pemampang
dari serat optik (fiber optic) dapat dilihat pada gambar berikut ini
http://elektroteknik-unm.blogspot.com/2013/05/bahan-isolasi-penghantar-listrik.html