BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf ·...

13
Kelompok 6: 1. Devi Mira Kusuma 125040209111001 2. Mariana Sofiani 125040209111004 3. Yuda Pangestu P 115040207111032 4. Yogi Pradhana T 115040207111015 Kelas : P Mata Kuliah : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Tugas Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu ke-2 1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan Jenis tanah merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman karena perbedaan jenis tanah mempengaruhi sifat-sifat dari tanah tersebut. Untuk memahami hubungan antara jenis tanah , diperlukan pengetahuan yang mampu mngelompokkan tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali sistem klasifikasi yang berkembang. Untuk mempelajari hubungan antar jenis tanah maka sistem klasifikasi tanah dibagi menjadi sistem klasifikasi alami dan sistem klasifikasi teknis. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah . Klasifikasi teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan untuk penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam praktiknya untuk mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi alami. 2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa? Definisi Tanah - Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar lapisan atas permukaan bumi. Ada empat lapisan dari tanah yakni, lapisan tanah atas (topsoil), lapisan tanah bawah (subsoil), lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk (bedrock). Menurut beberapa ahli definisi tanah sebagai berikut. Menurut Kamus Umum Tanah adalah lapisan permukaan tanah yang gembur, seperti halnya lahan, debu dengan bumi. Menurut Ensiklopedi Indonesia

Transcript of BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf ·...

Page 1: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

Kelompok 6:

1. Devi Mira Kusuma 125040209111001

2. Mariana Sofiani 125040209111004

3. Yuda Pangestu P 115040207111032

4. Yogi Pradhana T 115040207111015

Kelas : P

Mata Kuliah : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

Tugas Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu ke-2

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap

individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit,

sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan

Jenis tanah merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman karena

perbedaan jenis tanah mempengaruhi sifat-sifat dari tanah tersebut. Untuk memahami

hubungan antara jenis tanah, diperlukan pengetahuan yang mampu mngelompokkan

tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali sistem klasifikasi yang

berkembang. Untuk mempelajari hubungan antar jenis tanah maka sistem klasifikasi

tanah dibagi menjadi sistem klasifikasi alami dan sistem klasifikasi teknis.

Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi

tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar

pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.

Klasifikasi teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang

mempengaruhi kemampuan untuk penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam

tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam

praktiknya untuk mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan adalah

sistem klasifikasi alami.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah?

Mengapa?

Definisi Tanah - Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki

sebagian besar lapisan atas permukaan bumi. Ada empat lapisan dari tanah yakni, lapisan

tanah atas (topsoil), lapisan tanah bawah (subsoil), lapisan batuan induk terlapuk

(regalith) dan lapisan batuan induk (bedrock).

Menurut beberapa ahli definisi tanah sebagai berikut.

Menurut Kamus Umum

Tanah adalah lapisan permukaan tanah yang gembur, seperti halnya lahan, debu dengan

bumi.

Menurut Ensiklopedi Indonesia

Page 2: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

Tanah adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan organik yang

merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan

karena proses waktu.

Menurut Marbut (ahli tanah Amerika Serikat)

Tanah adalah bagian terluar dari kulit bumi yang biasanya dalam keadaan lepas - lepas,

lapisannya bisa sangat tipis dan bisa sangat tebal, perbedaannya dengan lapisan di

bawahnya adalah hal warna, struktur, sifat fisik, sifat biologis, komposisi kimia, proses

kimia dan morfologinya.

Menurut Hilgard (ahli tanah dari Amerika)

Tanah adalah material lepas - lepas dan agak kering yang dipakai untuk tempat akar

tanaman dalam mencari makanan dan sarana pertumbuhan tanaman.

Menurut Dokuchaev

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah

mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan

macam - macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat

perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.

Menurut Ramann

Tanahadalah lapisan terluar dari bumi yang padat yang terdiri dari campuran material

batuan dengan sisa - sisa bahan organik.

Menurut Jafee

Tanah adalah benda alam yang berlapis - lapis yang disusun dari mineral dan bahan

organik, biasanya dalam keadaan lepas - lepas pada kedalaman yang macam - macam,

morfologinya berbeda dengan material induknya yang terletak di bawahnya, berbeda -

beda dengan sifat dan susunannya, sifat kimia, komposisi, dan sifat biologisnya.

Menurut Soil Survey Staff, 1999

Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan

organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan

dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang

dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan,

kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan

mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alam.

Menurut Schoeder (1972)

Tanah sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan

mineral dan organik serta jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor

lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil

perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat

tumbuh bermacam-macam tanaman.

Menurut Jooffe dan Marbut (1949), dua orang ahli Ilmu Tanah dari Amerika Serikat,

Tanah adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya

gaya-gaya alam terhadap bahan-bahan alam dipermukaan bumi. Tubuh alam ini dapat

berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mieneral maupun organik yang

kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak

dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisik maupun kehidupan

biologinya

Darmawijaya (1990)

Tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan palnet

Page 3: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh

iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu

selama jangka waktu tertentu pula.

Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah? Pasir pantai bukanlah tanah karena pasir pantai tidak memiliki ciri-ciri seperti tanah yang

diantaranya memiliki horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari

bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan

transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di

dalam suatu lingkungan alam. Pada proses pembentukan tanah juga dipengaruhi oleh lima

faktor yaitu bahan induk, organisme hidup, topografi, iklim dan waktu. Namun pasir

pantai sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti air laut dari pantai tersebut.

Pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan. Mineral dasar

pembentuk pasir berupa kuarsa. Kuarsa adalah kristal silikon dioksida bentuk heksagonal.

beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini

3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon

dll

Page 4: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

Pada gambar di atas menunjukkan tentang :

Continuum (kontinum) : proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar

komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Soil scape : gabungan dari beberapa polipedon yang mempunyai sifat berbeda

antara sifat polipedon yang satu dengan polipedon yang lainnya.

Pedon : tubuh tanah 3 dimensi, dan didefinisikan sebagai jumlah minimal bahan

yang bisa disebut tanah, ukuran berkisar 1 - 10 m3

.

Polypedon (polipedon) : beberapa pedon yang mempunyai sifat dan ciri sama

digabungkan.

Soil Profil (profil tanah) : Irisan atau penampang tegak tanah yang menampakan

semua horizon sampai ke bahan induk; dalam profil tanah, bagian yang mengandung

akar tanaman atau dipengaruhi oleh akar tanaman disebut solum.

Soil Agregat (agregat tanah) : agregat tanah merupakan gabungan dari partikel-

partikel tanah yang tidak mempunyai bentuk yang jelas.

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan denga cara 'multifactorial' dalam

bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal +

sifat-sifat internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

3D model atau bentuk 3 dimensi mengenai bentuk tanah, citra foto udara ditempel

sebagai tekstur, sehingga bisa terlihat seperti tanah setempat dari letak yang boleh

berbeda dari letak pesawat/satellit yang mortrait. Komponen data 3 dimensi yang

direncanakan diikuti oleh jumlah emisi sebagai atribut berdasarkan hasil survai lapangan

dan analisis bahan bangunan, hidup dan sebagainya, sehingga jumlah emisi dari kawasan

permukiman bisa dihitung secara otomatis dan bisa dibandingkan antara beberapa

alternatif usulan.

Tanah merupakan suatu objek yang berbentuk 3 dimensi. Hal ini karena di dalam

tanah terdapat suatu profil tanah yang di dalamnya terdapat horison-horison yang menjadi

ciri dari tanah tersebut. Keadaan tanah di suatu daerah dengan daerah lainnya tentunya

berbeda. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan dalam

gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah

dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan berbagai macam

faktor penting mengenai keadaan tanah di wilayah tersebut. Peta tanah secara fisik dapat

disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan

berdasarkan skala. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan

tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dan lainnya yang berkaitan dengan taksa tanah

dari wilayah dalam peta tanah tersebut dapat disajikan dalam bentuk legenda. Biasanya

Page 5: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

faktor-faktor tersebut disajikan dapat berupa tanda atau warna tertentu, dan lainnya.

Legenda peta ini memiliki fungsi untuk mempermudah seseorang dalam membaca suatu

peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di

dalam peta tanah.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang

diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah

dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.

Umumnya, suatu peta dasar diperlukan sebagai acuan dalam membuat suatu peta tanah.

Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Peta topografi digunakan sebagai

dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata

dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu. Jika keadaan topografi suatu

wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu

muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain,

begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar

apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara

(skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana

membuatnya?

Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga

titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon. Pada

pekerjaan pembuatan peta, rangkaian titik poligon digunakan sebagai kerangka peta, yaitu

merupakan jaringan titik-titik yang telah tertentu letaknya di tanah yang sudah ditandai

dengan patok, dimana semua benda buatan manusia seperti jembatan, jalan raya, gedung

maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan.

Kedudukan benda pada pekerjaan pemetaan biasanya dinyatakan dengan sistem koodinat

kartesius tegak lurus (X,Y) di bidang datar (peta), dengan sumbu X menyatakan arah

timur – barat dan sumbu Y menyatakan arah utara – selatan. Koordinat titik-titik poligon

harus cukup teliti mengingat ketelitian letak dan ukuran benda-benda yang akan

dipetakan sangat tergantung pada ketelitian dari kerangka peta.

Menurut bentuknya, poligon dibedakan menjadi dua yaitu :

Poligon Terbuka

Page 6: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

Poligon terbuka adalah suatu poligon dimana titik awal dan titik akhirnya berbeda. Jenis-

jenis poligon terbuka adalah :

1. Poligon terbuka terikat sempurna

2. Poligon terbuka terikat sepihak

3. Poligon terbuka tidak terikat

Poligon Tertutup

Poligon tertutup adalah suatu poligon dimana titik awal dan titik akhirnya mempunyai

posisi yang sama atau berhimpit, sehingga poligon ini adalah suatu rangkaian tertutup.

Berdasarkan fungsinya, poligon dibedakan menjadi ;

1. Poligon untuk keperluan kerangka peta, syaratnya harus memiliki titik–titik

yang cukup baik, dalam arti menjangkau semua wilayah.

2. Poligon yang berfungsi sebagai titik-titik pertolongan untuk mengambil detail

lapangan.

a. Pengukuran Polygon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1 dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa

untuk bacaan muka).

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat

sudut horisontalnya, baik bacaan biasa maupun luar biasa.

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya sampai P

akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat

masing-masing titik.

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b. Pengukuran Polygon Tertutup

1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

Page 7: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam,

kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut

horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya hingga

kembali ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-

masing titik.

12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?

Takson (Taksa): Suatu kelas pada tingkat taksonomik (pengelompokkan) tertentu, atau

kelas pada kategori tertentu. Taksa tanah juga dapat diartikan sebagai pengelompokan

suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi

bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.

Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas

Atas dasar komposisi satuan-satuan tanah yang ada di dalam satuan lahan yang

digunakan sebagai satuan pemetaan, maka dikenal 4 macam satuan pemetaan tanah (SPT)

yaitu :

Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang serupa

(similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpunyai 50% satu satuan tanah

yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai dengan

satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa maksimal

mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang serupa

apabila mereka hanya berbeda pada satu atau dua kriteria yang menyebabkan keduanya

Page 8: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara umum satuan satuan tanah

yang serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan tanah

dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan lebih dari

tiga kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang

berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan

tertentu yang berbeda secara tegas.

Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan

dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama. Satuan-satuan

tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain kedalam SPT-SPT yang

berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang

lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT-SPT konsosiasi yang berbeda.

Kompleks

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan tanah

yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi

masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah

yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang

lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu

sama lain.

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tsb dikatakan bukan

peta tanah?

Contoh single value map adalah peta kemiringan lahan. Peta ini bukan termasuk ke dalam

peta tanah karena peta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa

tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik budaya dari permukaan bumi.

Sedangkan pada peta kemiringan lereng ini tidak diinformasikan mengenai sebaran taksa

Page 9: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

tanahnya, yakni hanya berupa informasi kemiringan lereng pada wilayah tersebut.

10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

Pada gambar pertama (paling atas) merupakan survei tanah metode grid-kaku (Rigid

Grid). Metode ini diterapkan pada survei tanah detail sampai dengan sangat detail,

dimana tidak tersedia foto udara. Walau tersedia foto udara kemungkinan memiliki

kualitas yang tidak cukup baik untuk dijadikan penunjang. Seperti pada gambar pertama,

terdapat titik-titik yang beraturan dengan jarak yang sama. Metode ini cocok digunakan

jika posisi pemeta sulit ditentukan. Pada gambar kedua (tengah) merupakan survei tanah

metode Grid Bebas (Adapted Grid Survey). Metode ini merupakan gabungan dari metode

grid kaku dan metode fisiografik. Metode ini digunakan pada survei detail sampai dengan

semi-detail yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di tempat-tempat yang

memiliki orientasi lapangan cukup sulit. Pengamatan tetap dilakukan pada setiap titik-

titik yang terdapat pada gambar. Metode ini cocok diterapkan oleh penyurvei yang belum

banyak memiliki pengalaman survei tanah. Lalu pada gambar ketiga (paling bawah)

Page 10: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

merupakan survei tanah metode fisiografik. Metode ini cocok pada survei tanah yang

memiliki skala kurang dari 1 : 25.000 dan tersedia foto udara yang berkualitas cukup

tinggi. Pengamatan pada metode ini dilakukan pada tempat-tempat tertentu pada masing-

masing satuan peta.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang

digunakan di Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama

yang digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dr

internet.

Peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia:

1. Peta Tanah Bagan (Skala 1 : 2.500.000 atau lebih kecil); fungsi dari peta ini untuk

memperoleh gambaran umum sebaran tanah secara nasional.

2. Pata Tanah Eksplorasi (Skala 1 : 1.500.000 – 1 : 5.000.000); gambaran sebaran

tanah secara umum untuk penyusunan atlas nasional dan tidak untuk keperluan

praktis karena informasi tentang sifat-sifat tanah sangat minim.

3. Peta Tanah Tinjau (Umumnya skala 1 : 250.000); peta ini dapat menggambarkan

daerah-daerah yang berpotensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.

4. Peta Tanah Semi Detil (1 : 50.000); peta ini dapat memberikan informasi tentang

potensi pertanian serta penggunaannya untuk berbagai bentuk pengelolaannya.

5. Peta Tanah Detil (Skala 1 : 10.000 – 1 : 25.000); peta tanah detil berfungsi untuk

proyek-proyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun

percobaan dan sebagainya.

6. Peta Tanah Sangat Detil (Skala >1 : 10.000); peta ini untuk penelitian khusus.

Misalnya percobaan pertanian, untuk mempelajari variabilitas respon tanaman

terhadap pemupukan atau perlakuan tertentu.

Peta tanah berdasarkan skala peta di Kanada:

Page 11: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada

peta? Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta merupakan batas luas terkecil yang

bisa peta itu tampilkan. Jika luas minimum peta yang dapat disajikan semakin kecil lagi

maka luas sebenarnya dari wilayah pada peta tersebut semakin besar. Semakin besar luas

wilayahnya maka informasi yang diperoleh akan menjadi kurang teliti.

Page 12: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing

kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yg berbeda.

Satuan luas minimum di Indonesia adalah 0,4 cm2. Contoh menghitung luas peta

berskala 1 : 25.000 dengan menggunakan sistem grid.

L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak (dalam cm²)) x (Penyebut Skala)²

L = (9 x (3cm x 3 cm)) x (25.000)²

L = (9 x 9 cm²) x 625.000.000 cm²

L = 81 cm² x 625.000.000 cm²

L = 50.625.000.000 cm²

Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan

sehari-hari

L = 506.250.000 dm²

L = 5,0625 km²

Page 13: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/pradhanayogi/files/2013/02/tugas-stela-M2-kel61.pdf · maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan sungai akan diorientasikan. Kedudukan

Metode survei yang akan digunakan ialah metode survei tanah grid bebas. Metode survei

grid bebas merupakan gabungan dari metode grid kaku dan metode fisiografik. Metode

ini dipilih karena daerah survei tertutup vegetasi hutan sehingga agak sulit dalam

melakukan survei. Selain itu, metode ini juga dapat menentukan titik pengamatan yang

lebih bebas daripada survei tanah metode grid. Penentuan titik pengamatan harus

memperhatikan prosedur-prosedur seperti berada jauh dari lokasi penimbunan sampah,

tanah galian atau bekas bangunan, atau kuburan atau bahan-bahan lainnya. Lalu terutama

dengan keadaan wilayah yang tertutup vegetasi hutan ini akan menyulitkan dalam

pembuatan profil tanah karena adanya perakaran. Sisi dari profil tanah juga harus bersih

dan tidak ternaungi agar tidak terjadi kekeliruan dalam interpretasi.