Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

14
Disampaikan pada Business Matching P3DN Sektor Pertanian – Kementerian Perindustrian tanggal 19 Oktober 2015 Oleh Direktur Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUPUK DAN PESTISIDA

description

Laporan Keuangan

Transcript of Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

Page 1: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

Disampaikan padaBusiness Matching P3DN Sektor Pertanian –

Kementerian Perindustrian tanggal 19 Oktober 2015Oleh

Direktur Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian,Kementerian Pertanian

\

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PUPUK DAN PESTISIDA

Page 2: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

PEMBANGUNAN PERTANIAN

• Upaya Peningkatan produksi pertanian khususnya pangan adalah untuk memenuhi kebutuhan penduduk sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk.

• Dilakukan dengan perluasan areal tanam, peningkatan produktivitas, penurunan kehilangan hasil panen.

• Penggunaan Sarana Produksi secara 6 Tepat

Page 3: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

KERAGAAN PEMEGANG PENDAFTARANPUPUK DAN PESTISIDA

No. Keterangan Jumlah Pemegang Pendaftaran

Jumlah Formulasi/

Merk

Jumlah Bahan

Aktif

1. Pupuk 1.407 2.634 -

2. Pestisida 444 3541 378

Catatan : Pupuk terdiri dari Pupuk Organik = 735 Perusahaan, An-Organik = 672

Page 4: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

PROGRAM PEMERINTAH DIBIDANG PUPUK DAN PESTISIDA

Pendaftaran dan Perizinan Pupuk dan Pestisida Pupuk Organik : Permentan No. 70 Tahun 2011 Pupuk An- Organik : Permentan No. 43 Tahun 2011 Pestisida : Permentan No. 24 Tahun 2011 Pengawasan Pestisida : Permentan No 107 Tahun 2014

Kegiatan Pemerintah : Pupuk Bersubsidi Bantuan Pupuk 1000 Desa Organik DPI ( Dampak Pengendalian Iklim) untuk pengadaan Pestisida

untuk OPT utama pada Padi

Page 5: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pupuk An-Organik 340 384 287 182 237 250 255 1935

2 Pupuk Organik 182 308 261 129 106 98 105 1189

522 692 548 311 343 348 360 3124

Jumlah

Jumlah Pupuk dan Pembenah Tanah Terdaftar di IndonesiaRegistered Fertilizer and Land Reformer in Indonesia by year

2009 - 2015

Total

NoJenis Pupuk dan

Pembenah

Page 6: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

No. Jenis pestisida2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Akarisida 18 19 20 20 17 18 18 16 162 Atraktan 1 1 4 5 7 15 20 25 263 Bahan Pengawet 58 64 72 78 66 77 75 72 744 Bakterisida 6 7 7 7 7 7 8 7 75 Fumigan 2 3 5 3 21 32 32 31 316 Fungisida 274 320 354 389 405 449 532 555 5997 Herbisida 444 507 586 631 672 742 870 895 9448 Insektisida 618 703 777 839 887 988 1109 1138 11989 Lain-lain 3 16 20 23 12 12 11 11 1110 Moluskisida 9 14 27 33 51 56 64 65 7011 Nematisida 10 6 6 6 4 4 3 3 312 Pestisida Rumah 253 306 359 391 164 360 331 292 29513 Repelan 152 174 183 201 211 37 37 34 3414 Rodentisida 26 31 38 45 38 66 71 74 7615 ZPT 54 75 86 97 110 124 154 150 157

1.928 2.246 2.544 2.768 2.672 2.987 3.335 3.368 3.541

Ket:

JUMLAH

* Sampai dengan SK Bulan Mei 2015

Tahun

Jumlah pestisida terdaftar dan diizinkan Menteri Pertanian

Page 7: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

PERKEMBANGAN JUMLAH PESTISIDA TERDAFTAR

Page 8: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

JUMLAH PESTISIDA PER BIDANG PENGGUNAAN

Jumlah total per bidang penggunaan No. Bidang Penggunaan Jumlah

1 Pengelolaan tanaman 3.0522 Kehutanan 74

3 Penyimpanan hasil pertanian 41

4 Karantina dan pra pengapalan 45 Perikanan 196 Peternakan 77 Rumah tangga 2418 Pemukiman 103 JUMLAH 3,541

Ket: Sampai dengan SK Bulan Mei 2015

Page 9: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

KEBUTUHAN PUPUK

Alokasi dan Rencana Kebutuhan Pupuk Bersubsidi diatur berdasarkan

Keputusan Menteri Pertanian secara periodik di terbitkan setiap tahun Penyediaan pupuk organik bersubsidi yang dimulai pada tahun 2008 Penyediaan pupuk organik yang dihasilkan industri (pupuk organik yang

terdaftar dari tahun 2009 sampai 2015 sebanyak 699 izin pendaftaran) Penyediaan pupuk organik secara insitu melalui Unit Pengolahan Pupuk

Organik (UPPO) dengan jumlah 2,720 unit sampai tahun 2014.

Page 10: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

REALISASI PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI TAHUN 2008 - 2015

10Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana PertanianKementerian Pertanian

Keterangan:

Berdasarkan series realisasi penyaluran pupuk Urea, NPK dan Organik, terdapat penurunan penggunaan pupuk tunggal Urea dan peningkatan penggunaan pupuk berimbang (NPK dan Organik)

(Ton) (ratusTon)

Page 11: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

Keterangan:a) Data bersumber dari Survey CDMI (Central Data Mediatama Indonesia)b) Data bersumber dari Direktorat Pupuk dan Pestisida

KEBUTUHAN VS PUPUK ORGANIK YANG TERSEDIATAHUN 2010 - 2013

TahunKebutuhan Pupuk Organik Nasional

(Juta Ton)a

Pupuk Organik Bersubsidi (Juta Ton)b

Pupuk Organik yang Dihasilkan UPPO

(Juta Ton)b2011 12,30 0,39 0,03767 2012 12,60 0,74 0,00333 2013 12,90 0,80 0,00341

Page 12: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA

Undang – Undang No. 3 Tahun 2014 tentang PerindustrianPengawasan dilakukan terhadap kegiatan Usaha Industri (produksi pupuk dan pestisida)

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Propinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota

Pemerintah (Pusat) melakukan perizinan dan pengawasan di tingkat Produksi

Pemerintahan Propinsi dan Kabupaten/Kota melakukan pengawasan di tingkat peredaran dan penggunaan

Pengawasan di tingkat Produksi diarahkan kepada penerapan ketentuan (perizinan, mutu, label) Kementerian Pertanian

Pengawasan di tingkat propinsi/kabupaten/kota dirahkan kepada jenis dan mutu pestisida yang beredar dan penggunaan ditingkat petani

Page 13: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015

Peraturan Menteri Pertanian No, 107 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pestisida

Pengawasan Pupuk dan Pestisida dilakukan secara terkoordinasi oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota

KP3 terdiri dari instansi terkait dibidang pupuk dan pestisida KP3 Pusat ( saat ini sedang disusun di Kementerian Pertanian) Pengawasan secara menyeluruh ditingkat produksi dilaksanakan

secara terpadu oleh KP3 dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi masing-masing instansi

Page 14: Bahan Dirjen PSP Rakor KemenPERIN 19 Oktober 2015