Bahan Dan Material

13

Click here to load reader

description

laporan praktikum Model making resin

Transcript of Bahan Dan Material

Page 1: Bahan Dan Material

Bahan dan Material

Laporan Praktikum

Model Making - Resin

Disusun oleh:

Achmad Fahmi 212140012

Marsha Zakia Efendi 212140013

Natalia Eka 212140014

Sherly Yaniar Candra 212140015

Page 2: Bahan Dan Material

Pengantar

Puji syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas kehendak-Nya lah kami dapat menyelesaikan praktikum dan laporannya yang berjudul “Model Making Resin” yang berisi tentang langkah-langkah untuk melakukan percobaan.

Terima kasih kami ucapkan pada bapak Dosen pembimbing, dan teman-teman yang telah banyak membantu proses selesainya laporan ini. Semoga bermanfaat dan berguna untuk masa yang akan datang.

Page 3: Bahan Dan Material

BAB I

Pendahuluan

1.1 Tujuan Praktikum:

Dengan dilakukannya percobaan pada praktikum ini diharapkan bahwa mahasiswa dapat

dengan mudah mempergunakan dan mengetahui bahan-bahan umum yang akan digunakan

untuk proses model makingbeberapa. Dengan tidak hanya mengetahui namanya saja namun juga

mempergunakan dan merepresentasikan ulang langkah-langkah yang digunakan dalam sebuah

proses model making berbahan resin yang sesuai.

1.2 Dasar Teori

Resin atau damar adalah suatu campuran yang kompleks dari sekret tumbuh-tumbuhan dan

insekta, biasanya berbentuk padat dan amorf dan merupakan hasil terakhir dari metabolisme dan

di bentuk diruang-ruang skizogen dan skizolisigen. Banyak penyelidik percaya bahwa resin

adalah hasil oksidasi dari terpen-terpen.

Secara fisis resin (damar) ini biasanya keras, transparan plastis dan pada pemanasan menjadi

llunak atau meleleh. Secara kimiawi resin adalah campuran yang kompleks dari asam-asam

resinat, alkoholiresinat, resinotannol, ester-ester dan resene-resene. Bebas dari zat lemas dan

mengandung sedikir oksigen. Karena mengandung zat karbon dalam kadar tinggi, maka kalau

dibakar menghasilkan hangus. Juga ada yang menganggap bahwa resin terdiri dari zat-zat

terpenoid, yang dengan jalan adisi dengan air menjadi damar dan fitosterin. Sifat larut dalam air,

sebagian larut dalam alkohol, larut dalam eter, aseton, petroleum eter, kloroform, minyak

terpenting dan lain-lain minyak.

Apabila resin-resin di pisahkan dan di murnikan, biasanya dibentuk zat padat bisa terbakar.

Resin ini juga tidak larut dalam air,tetapi larut dalam alkohol dan lain-lain pelarut organik yang

Page 4: Bahan Dan Material

membentuk larutan yang apabila di uapkan meninggalkan sisa yang berupa lapisan tipis seperti

vernis.

Resin pada model making merupakan bahan pembuat Fiberglass yang berujud cairan kental

seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mengeraskan semua bahan yang akan

dicampur. Resin biasanya digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat kerajinan, gantungan,

maupun action figure.

B. JENIS-JENIS RESIN

Pembagian resin didasarkan atas isinya :

Damar sesungguhnya (resin) adalah zat padat yang amorf atau setengah padat, tidak larut didalam air tetapi larut didalam alkohol atau pelarut organik lainnya dan membentuk sabun dengan alkali. Biasanya disamping zat-zat damar terdapat juga minyak menguap, hasil peruraian ester-ester damar, zat warna, zat pahit dsb

Damar gom (Gummi resina)yaitu campuran alami dari gom, minyak dan resin. Sering disebut juga damar lendir. Contohnya : Asofoetida, Myrrh

Oleoresin yaitu campuran alami yang homogen dari resin didalam minyak menguap. Contohnya : Terpentin, Kanada balsam, Cubeba

Balsamum adalah campuran dari resin dengan asam sinamat atau benzoin atau kedua-duanya atau ester-esternya dengan minyak menguap. Contohnya : Benzoin, Perubalsam, Styrax

Didalam beberapa hal diketemukan resin didalam ikatan glikosidal, ikatan ini disebut glukoresin atau glikoresin misalnya yang terdapat didalm Ipomoeae, Jalapa dan Podophyllum.

Atas dasar yang sama TSIRCH membagi damar-damar sebagai berikut:

a) Damar ester atau ester harza, diantaranya : Damar benzoe, contohnya : Benzoe siam, benzoe sumaetera, styrax, balsamum tolutanum, balsamum peruvianum.

Damar gom. Contohnya : Asafoetida, Galbanum, Ammoniacum.

Page 5: Bahan Dan Material

b) Damar ester adalah jenis-jenis damar yang isi utamanya adalah

Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna dengan reagen tannin dan bentuknya kristalin.

Ester dari resinotanol, berwarna dengan reagen tannin dan bentuknya amorf. Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar gom selain ester juga mengandung gom.

c) Damar resin atau resin harza

Yang biasanya disebut dengan resin resin saja atau poli-oksiresin. Sebagian ada yang masih mengandung gom seperti Myrrh dan Olibanum. Contohnya : Mastiks dan Damar.

d) Damar asam resin atau resinosaur harze

TSIRCH mengutamakan isi asam-asam resinat yang terdapat bebas didalam damar dan menggolongkan jenis ini didalam resinosaur harze. Contohnya : Terebinthinae, Colophonium, Oleum terebinthinae, Balsamum canadensis, dll.

e) Damar-damar berwarna atau farb-harze

Meskipun kadang-kadang disebut sebagai gummi resina atau gom resin tetapi sama sekali bukan gom, karena gom adalah suatu zat yang kalau dalam air akan mengembang dan kemudian larut, tetapi resin sama sekali tidak larut dalam air. Kemudian dengan diketemukannya bahan-bahan polimer sinterik, maka pengertian resin sekarang lebih luas sehingga meliputi juga polimer-polimer yang mempunyai sifat-sifat fisis yang khas dan mempunyai fungsi yang sama dengan resin dari alam. Contoh : Gummi gutti

Page 6: Bahan Dan Material

BAB II

ALAT DAN BAHAN

2.1 Bahan yang Diperlukan:

1. Resin 8.1

2. Silicon 1 kaleng

3. Wax 1 kaleng

4. Catalyst resin 1 Botol

5. Catalyst silicon 1 Botol

2.2 Alat yang diperlukan :

1. Karton Merang secukupnya

2. Kertas minyak pembungkus makanan (5 lembar)

3. Sarung tangan (satu orang sepasang, atau lebih)

4. Pengaduk yang tidak berongga (2-3 buah)

5. Gelas plastic (3 buah atau lebih)

6. Kapas secukupnya

7. Action figure

Page 7: Bahan Dan Material

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Membuat cetakan dari silicon

1. Lumuri secara tipis action figure dengan wax. Caranya, gunakan kapas dan usapkan pada wax yang berada pada kaleng, lalu ratakan secara tipis pada action figurnya.

Hati-hati, jika terlalu tebal, maka wax akan menggumpal, dan detil texture pada action figure tidak akan bisa terduplikasi. Gunanya penggunaan wax adalah agar action figure tidak lengket dengan silicon nantinya.

2. Ketika action figure sudah rata dengan wax, alasi meja terlebih dahulu menggunakan kertas minyak pembungkus makanan. Hanya untuk berjaga- jaga agar meja tidak kotor terkena silicon.

Siapkan silicon dan catalyst nya. Tuang silicon pada gelas plastic secukupnya. Lalu campurkan catalyst, aduk rata. Kurang atau lebihnya catalyst dapat dilihat warnanya, jika warna silicon yang sudah dicampur berwarna pink permen karet,

3. Tuang campuran silicon pada action figure dan ratakan pada action figure.

Page 8: Bahan Dan Material

4. Selagi menunggu action figure yang sudah dilumuri silicon kering, buat kotak sederhana menggunakan karton merang. Kemudian, tuangkan silicon (yang sudah tercampur catalyst) pada kotak karton. Kira2 hingga sudah terisi 20 persennya.

5. Masukan action figure dan penuhi kotak dengan silicon (yang sudah tercampur catalyst) hingga action figure hanya terlihat bagian

bawahnya. Tunggu hingga cetakan kering.

6. Ketika silicon di dalam kotak karton sudah kering, bongkar kotaknya. Lalu ambil action figure di dalamnya. Hingga yg tersisa hanya silicon saja. Seperti gambar di samping, adalah rongga cetakan yang nantinya akan digunakan.

Page 9: Bahan Dan Material

3.2Model Making

1. tuang resin pada gelas plastic secukupnya. (kira-kira hingga 75 persen terisi)

2. Teteskan catalyst pada resin, 15-20 tetes. Lalu aduk rata.

3. Setelah rata, tuang pada cetakan silicon, lalu tusuk-tusuk dalamnya dengan pengaduk (hanya untuk memastikan, jika resin mengisi tiap rongga cetakan).

4. Tunggu hingga resin mengeras. Bisa 30 – 45 menit (jika catalyst sedikit) atau bisa dibawah 30 menit.

5. Setelah resin di dalam cetakan sudah cukup dingin, keluarkan resin dari cetakan silicon.

Hasil dari Resin dengan cetakan silicon

Page 10: Bahan Dan Material

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Dari praktikum, terdapat poin-poin penting yang harus diingat:

Makin banyak menggunakan catalyst akan membuat bahan semakin cepat kering. Namun memiliki efek samping berupa semakin menguningnya resin bila terlalu banyak catalyst, yaitu resin akan cepat menguning.

Penggunaan wax jangan terlalu berlebihan agar tekstur action figure bisa diduplikasi pada resin nantinya.

Secara cermat memperhatikan cetakan silicon untuk mengetahui ada kebocoran atau tidak. Dan segera ditambal.

Mengaduk menggunakan pengaduk yang tidak berpori. Menusuk-nusuk resin yang ada di dalam cetakan silicon agar resin mengenai tiap rongga

cetakan.

Page 11: Bahan Dan Material

BAB V

KESIMPULAN

Model making menggunakan resin dan cetakan silicon cukup mudah untuk dilakukan, hanya saja perlu kecermatan dalam mengukur takaran yang pas dan ketelitian agar resin bisa menjadi sesuai dengan action figure yang ditiru. Diyakini etelah praktikum ini, model making menggunakan resin dengan cetakan silicon akan dapat diterapkan dengan baik.