Bahan ajar rekonsiliasi bank

15
A. Pengertian. Rekonsiliasi bank adalah tindakan membandingkan dua data untuk mencari kesesuaian antara saldo kas pada laporan perusahaan dengan saldo kas pada bank. Pihak bank mencatat dan membuat laporans secara berkala atas kas perusahaan yang disimpan dibank yang disebut dengan Laporan Rekening Koran, sedangkan laporan kas pada pembukuan perusahaan ada pada jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan laporan mutasi kas bank. Perusahaan melakukan pencatatan atas uang yang disimpan dan di bank dan menyebutnya Kas ( Cash) atau Kas di Bank (Cash in Bank). B. Sebab-sebab terjadinya rekonsiliasi bank. Perbedaan saldo kas pada catatan perusahaan dan saldo kas pada bank disebabkan hal-hal berikut. 1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), yaitu setoran yang belum diterima oleh bank pada saat rekening Koran untuk bulan yang bersangkutan sudah ditutup. Termasuk pula pengertian ini, yaitu kas sudah diterima perusahaan tetapi belum disetorkan ke bank. 2. Cek dalam peredaran (outstanding check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan, tetapi belum sampai dengan saat penutupan rekening Koran belum diuangkan (dicairkan) oleh pihak penerima cek, sehingga belum tercatat dalam rekening Koran. 3. Penerimaan piutang perusahaan oleh bank, misalnya piutang yang diterima melalui inkaso, melalui pemindahbukuan giro (cek), apabila memo dari bank belum diterima oleh perusahaan. 4. Jasa giro keuntungan perusahaan dan biaya administrasi yang dibebankan kepada perusahaan, telah diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening Koran. Sementara perusahaan baru mengetahui setelah menerima rekening Koran dari bank. 5. Kesalahan pencatatan jumlah baik yang dilakukan oleh bank maupun perusahaan. 6. Cek yang diterima perusahaan atas pelunasan piutang dan telah disetorkan ke bank, ditolak oleh pihak bank karena saldo dana rekening debitur yang bersangkutan tidak mencukupi dana yang biasa disebut dengan cek kosong. C. Format rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank biasanya dibagi menjadi dua bagian. Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 1

Transcript of Bahan ajar rekonsiliasi bank

Page 1: Bahan ajar rekonsiliasi bank

A. Pengertian.

Rekonsiliasi bank adalah tindakan membandingkan dua data untuk mencari kesesuaian antara saldo kas

pada laporan perusahaan dengan saldo kas pada bank.

Pihak bank mencatat dan membuat laporans secara berkala atas kas perusahaan yang disimpan

dibank yang disebut dengan Laporan Rekening Koran, sedangkan laporan kas pada pembukuan

perusahaan ada pada jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, dan laporan mutasi kas bank.

Perusahaan melakukan pencatatan atas uang yang disimpan dan di bank dan menyebutnya Kas (Cash)

atau Kas di Bank (Cash in Bank).

B. Sebab-sebab terjadinya rekonsiliasi bank.

Perbedaan saldo kas pada catatan perusahaan dan saldo kas pada bank disebabkan hal-hal berikut.

1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit), yaitu setoran yang belum diterima oleh bank pada saat

rekening Koran untuk bulan yang bersangkutan sudah ditutup. Termasuk pula pengertian ini, yaitu

kas sudah diterima perusahaan tetapi belum disetorkan ke bank.

2. Cek dalam peredaran (outstanding check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan, tetapi

belum sampai dengan saat penutupan rekening Koran belum diuangkan (dicairkan) oleh pihak

penerima cek, sehingga belum tercatat dalam rekening Koran.

3. Penerimaan piutang perusahaan oleh bank, misalnya piutang yang diterima melalui inkaso, melalui

pemindahbukuan giro (cek), apabila memo dari bank belum diterima oleh perusahaan.

4. Jasa giro keuntungan perusahaan dan biaya administrasi yang dibebankan kepada perusahaan, telah

diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening Koran. Sementara perusahaan baru

mengetahui setelah menerima rekening Koran dari bank.

5. Kesalahan pencatatan jumlah baik yang dilakukan oleh bank maupun perusahaan.

6. Cek yang diterima perusahaan atas pelunasan piutang dan telah disetorkan ke bank, ditolak oleh

pihak bank karena saldo dana rekening debitur yang bersangkutan tidak mencukupi dana yang biasa

disebut dengan cek kosong.

C. Format rekonsiliasi bank.

Rekonsiliasi bank biasanya dibagi menjadi dua bagian.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 1

Page 2: Bahan ajar rekonsiliasi bank

1. Bagian pertama dimulai dengan saldo saldo kas menurut laporan bank dan diakhiri dengan saldo

yang disesuaikan (saldo yang benar).

2. Bagian kedua, dimulai dari saldo kas menurut catatan perusahaan dan diakhiri dengan saldo yang

disesuaikan.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 2

Page 3: Bahan ajar rekonsiliasi bank

Sedangkan format laporan rekonsiliasi bank dibagi menjadi dua yaitu bentuk T (scontro) dan staffel.

a. Format T

PT …………………………………

REKONSILIASI BANK

Per ………………………………….

BANK …………… PT ………………Saldo menurut Bank xxxxx Saldo menurut

Perusahaanxxxxx

(+) Penambah: (+) Penambah: Setoran dalam proses xxxxx Inkaso xxxxx Kesalahan pencatatan xxxxx + Kesalahan pencatatan xxxxx

xxxxx + Jasa giro xxxxx + xxxxx +xxxxx xxxxx

(-) Pengurang: (-) Pengurang: Cek dalam peredaran xxxxx Kesalahan pencatatan xxxxx Kesalahan pencatatan Xxxxx + Cek kosong xxxxx

(xxxxx) B. Adm Inkaso xxxxx B. Adm Bank xxxxx

(xxxxx)Saldo Kas yang disesuaikan xxxxxxx Saldo Kas yang

disesuaikanxxxxxxx

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 3

Page 4: Bahan ajar rekonsiliasi bank

b. Bentuk Staffel

PT …………………………………

REKONSILIASI BANK

Per ………………………………….

Saldo menurut Bank xxxxx(+) Penambah: Setoran dalam proses xxxxx Kesalahan pencatatan xxxxx +

xxxxx +xxxxx

(-) Pengurang: Cek dalam peredaran xxxxx Kesalahan pencatatan Xxxxx +

(xxxxx)Saldo Kas yang disesuaikan Xxxxxxx

Saldo menurut Perusahaan xxxxx(+) Penambah: Inkaso xxxxx Kesalahan pencatatan xxxxx Jasa giro xxxxx + xxxxx +

xxxxx

(-) Pengurang: Kesalahan pencatatan xxxxx Cek kosong xxxxx B. Adm Inkaso xxxxx B. Adm Bank xxxxx

(xxxxx)Saldo Kas yang disesuaikan xxxxxxx

c. Penyusunan laporan rekonsiliasi bank

1. Rekonsiliasi Saldo akhir ke arah saldo yang benar.

Rekonsiliasi saldo akhir kea rah saldo yang benar pada dasarnya melakukan penambahan atau

pengurangan terhadap saldo kas menurut catatan perusahaan atau terhadap saldo menurut

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 4

Page 5: Bahan ajar rekonsiliasi bank

rekening koran, sesuai dengan pengaruh transaksi yang menjadi penyebabnya sehingga diperoleh

saldo yang sama.

Contoh Soal :

Saldo kas PD Saghira pada 31 Juli 2013 yang benar adalah Rp130.627.500,00. Sementara dalam

buku kas perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009 menunjukkan saldo Rp125.800.000,00. Saldo kas

menurut bank per 31 Juli 2013 adalah Rp159.227.500,00.

a. Setoran cek sebesar Rp17.600.000,00 dicatat oleh pihak bank dalam rekening koran dengan

jumlah Rp16.700.000,00.

b. Cek yang diterima dari debitur sebesar Rp12.500.000,00, ditolak oleh bank karena dananya tidak

cukup. Pada saat cek yang bersangkutan diterima dari debitur, oleh perusahaan dicatat sebagai

penambahan kas sebesar Rp12.500.000,00.

c. Cek yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00, dicatat

dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp15.900.000,00. Dalam rekening koran dicatat benar.

d. Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya inkaso

Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.

e. Setoran dalam proses Rp48.000.000,00 terdiri atas uang masih ada diperusahaan (belum

disetorkan) sebesar Rp11.000.000,00 dan uang yang sudah disetorkan tetapi masih belum

tercatat direkening koran tanggal 31 Juli 2009 sebesar Rp37.000.000,00.

f. Cek dalam peredaran berjumlah Rp77.500.000,00. Cek yang bersangkutan pada saat diserahkan

kepada pihak lain, dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan terhadap kas.

g. Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank

Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.

Analisis pengaruh penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dimuka yaitu sebagai berikut.

No. Penyebab terjadinya rekonsiliasi Tindakan untuk dilakukana. Kesalahan pencatatan oleh pihak

bank.Penambahan terhadap saldo rekening koran terlalu rendah Rp900.000,00. Oleh karena itu, saldo kas menurut rekening koran (bank) harus ditambah Rp900.000,00.

b. Cek kosong Karena cek tidak ada dananya oleh bank tidak dicatat, kemudian perusahaan juga harus melakukan

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 5

Page 6: Bahan ajar rekonsiliasi bank

pengurangan saldo sebesar Rp12.500.000,00 atas cek kosong tersebut.

c. Kesalahan pencatatan oleh perusahaan.

Pencatatan yang terlalu besar oleh perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus melakukan pengurangan pencatatan saldo kas Rp3.600.000,00.

d. Inkaso yang belum dicatat perusahaan.

Perusahaan harus mencatat inkaso dari bank atas piutang debitur senilai Rp21.000.000 untuk piutang yang menambah saldo kas perusahaan dan dikurangi Rp100.000,00 sebagai biaya administrasi.

e. Setoran dalam proses oleh perusahaan.

Bank belum mencatat setoran dalam proses perusahaan dan mengakibatkan saldo bank harus ditambah sebesar Rp48.000.000,00.

f. Outstanding check (cek dalam peredaran)

Cek yang belum sampai pada bank atau belum dicarikan oleh kreditur, sehingga bank belum mencatat pengeluaran uang yang di bank. Dan bank harus melakukan pencatatan pengurangan saldo kas di bank sebesar Rp77.500.000,00.

g. Jasa giro dan biaya administrasi yang belum dicatat oleh perusahaan.

Perusahaan harus menambah saldo kasnya karena mendapatkan jasa giro Rp77.500,00 dan mengurangi saldo kas perusahaan atas biaya administrasi bank sebesar Rp50.000,00.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 6

Page 7: Bahan ajar rekonsiliasi bank

Laporan Rekonsiliasi Bank

PD SHAGIRA

REKONSILIASI BANK

Per 31 Juli 2013

BANK PD SHAGIRASaldo menurut Bank Rp159.227.500,00 Saldo menurut

PerusahaanRp125.800.000,00

(+) Penambah: (+) Penambah: Kesalahan pencatatan Rp 900.000,00 Inkaso bank 21.000.000,00 Setoran dalam proses 48.000.000,00 Jasa giro 77.500,00

Rp48.900.000,00+ Rp21.077.500,00+Rp208.127.500,00 Rp146.877.500,00

(-) Pengurang: (-) Pengurang:Outshanding cek Rp77.500.000,00 Kesalahan pencatatan Rp 3.600.000,00

(Rp77.500.000,00) Cek kosong 12.500.000,00 B. Adm Inkaso 100.000,00 B. Adm Bank 50.000,00

(16.250.000,00)Saldo Kas yang benar Rp130.627.500,00 Saldo Kas yang benar Rp130.627.500,00

Karena rekonsiliasi di atas dibuat berdasarkan saldo yang benar maka perlu dibuatkan jurnal penyesuaian saldo kas. Berikut adalah ayat jurnal penyesuaian

saldo kas.suaian saldo kas.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 7

Page 8: Bahan ajar rekonsiliasi bank

Penyesuaian Saldo Kas

Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo

menurut rekening koran, secara garis besar terdiri atas peristiwa yang belum dicatat dan

transaksi yang belum atau salah catat, baik di pihak perusahaan dan pihak bank.

Transaksi yang belum atau salah catat oleh pihak bank dalam urusan bank. Transaksi

yang belum atau salah dicatat oleh perusahaan, harus segera dicattat atau dibuatkan jurnal

koreksi. Perbedaan saldo kas pada contoh di muka, timbul transaksi yang belum dan salah dicatat

oleh pihak perusahaan yaitu sebagai berikut.

1. Cek kosong.

Cek dari debitur sebesar Rp12.500.00,00 yang ditolak karena tidak ada dananya.

Jurnal koreksi (AJP):

Juli 31 Piutang Dagang Rp12.500.000,00

Kas Rp12.500.000,00

2. Kesalahan pencatatan.

Cek yang dikeluarkan perusahaan adalah untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00,

dicatat dalam jurnal pengeluaran kas Rp15.900.000,00.

Jurnal koreksi (AJP):

Juli 31 Utang Dagang Rp3.600.000,00

Kas Rp3.600.000,00

3. Penerimaan piutang melalui inkaso.

Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya

inkaso Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.

Jurnal koreksi (AJP):

Juli 31 Kas Rp20.900.000,00

Beban Administrasi Inkaso 100.000,00

Piutang Dagang Rp21.000.000,00

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 8

Page 9: Bahan ajar rekonsiliasi bank

4. Penerimaan jasa giro dan beban administrasi bank.

Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank

Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.

Jurnal koreksi (AJP):

Juli 31 Kas Rp27.500,00

Beban Administrasi Inkaso 50.000,00

Pendapatan Bunga Rp77.500,00

2. Rekonsiliasi Saldo Akhir Menurut Bank ke Arah Saldo Catatan Perusahaan.

Rekonsiliasi bentuk ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya perbedaan saldo dan

menguji ketelitian pencatatan kas, tidak diarahkan pada saldo kas yang benar. Rekonsiliasi bank

dilakukan dengan cara menyesuiakan catatan menurut pihak bank, mengacu pada catatan

perusahaan.

Contoh Soal :

Saldo kas PD Saghira pada 31 Juli 2013 yang benar adalah Rp130.627.500,00. Sementara dalam

buku kas perusahaan pada tanggal 31 Juli 2009 menunjukkan saldo Rp125.800.000,00. Saldo kas

menurut bank per 31 Juli 2013 adalah Rp159.227.500,00.

a. Setoran cek sebesar Rp17.600.000,00 dicatat oleh pihak bank dalam rekening koran dengan jumlah

Rp16.700.000,00.

b. Cek yang diterima dari debitur sebesar Rp12.500.000,00, ditolak oleh bank karena dananya tidak

cukup. Pada saat cek yang bersangkutan diterima dari debitur, oleh perusahaan dicatat sebagai

penambahan kas sebesar Rp12.500.000,00.

c. Cek yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran utang sebesar Rp19.500.000,00, dicatat dalam

jurnal pengeluaran kas sebesar Rp15.900.000,00. Dalam rekening koran dicatat benar.

d. Hasil inkaso piutang perusahaan oleh bank sebesar Rp21.000.000,00 dan dikurangi biaya inkaso

Rp100.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 9

Page 10: Bahan ajar rekonsiliasi bank

e. Setoran dalam proses Rp48.000.000,00 terdiri atas uang masih ada diperusahaan (belum

disetorkan) sebesar Rp11.000.000,00 dan uang yang sudah disetorkan tetapi masih belum tercatat

direkening koran tanggal 31 Juli 2009 sebesar Rp37.000.000,00.

f. Cek dalam peredaran berjumlah Rp77.500.000,00. Cek yang bersangkutan pada saat diserahkan

kepada pihak lain, dicatat oleh perusahaan sebagai pengurangan terhadap kas.

g. Jasa giro (bunga) Rp77.500,00 untuk keuntungan perusahaan, dan biaya administrasi bank

Rp50.000,00 yang dibebankan kepada perusahaan, sudah dicatat dalam rekening koran.

Analisis pengaruh penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dimuka yaitu sebagai berikut.

No. Penyebab terjadinya rekonsiliasi Tindakan untuk dilakukana. Kesalahan pencatatan oleh pihak

bank.Penambahan terhadap saldo rekening koran terlalu rendah Rp900.000,00. Oleh karena itu, saldo kas menurut rekening koran (bank) harus ditambah Rp900.000,00.

b. Cek kosong Cek kosong oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan atas pelunasan piutang debitur, oleh karena itu bank juga harus mencatat cek kosong tersebut sebagai penerimaan yang menambah saldo bank sebesar Rp12.500.000,00.

c. Kesalahan pencatatan oleh perusahaan.

Pencatatan yang terlalu besar oleh perusahaan sebesar Rp3.600.000,00, maka bank juga harus menambah saldonya sesuai dengan yang dicatat oleh perusahaan.

d. Inkaso yang belum dicatat perusahaan.

Oleh bank inkaso dan biaya administrasi telah dicatat, sedangkan perusahaan belum mencatat. Oleh karena itu, bank harus menyesuaikan perusahaan yang belummencatatnya, dengan cara mengurangi saldo kas dari inkaso sebesar Rp21.000.000,00 dan biaya administrasi Rp100.000,00.

e. Setoran dalam proses oleh perusahaan.

Agar catatan dan saldo bank sama dengan perusahaan, maka bank perlu mencatat setoran dalamproses perusahaan dan mengakibatkan saldo bank harus menambah saldo sebesar Rp48.000.000,00.

f. Outsthanding check (cek dalam peredaran)

Oleh perusahaan cek dianggap telah dikeluarkan, dan telah dicatat sebagai pengeluaran. Agar saldo dan catatan bank sama dengan bank, maka pihak bank harus mencatat outstanding check sebagai pengurang saldo sebesar Rp77.500.000,00.

g. Jasa giro dan biaya administrasi yang belum dicatat oleh perusahaan.

Jasa giro dan biaya administrasi belum dicatat oleh perusahaan dan telah dicatat oleh bank. Agar saldo dan catatan bank sama dengan perusahaan, maka pihak bank harus mengurangi saldo dari jasa giro Rp77.500,00 dan menambah biaya administrasi Rp50.000,00 pada saldo kas di bank.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 10

Page 11: Bahan ajar rekonsiliasi bank

Laporan Rekonsiliasi Bank

PD SHAGIRA

REKONSILIASI BANK

Per 31 Juli 2013

BANK

Saldo menurut Bank Rp159.227.500,00

(+) Penambah:

Koreksi kesalahan pencatatan bank Rp900.000,00

Cek kosong 12.500.000,00

Koreksi kesalahan pencatatan perusahaan

3.600.000,00

Setoran dalam proses 48.000.000,00

Biaya Inkaso 100.000,00

Biaya administrasi bank 50.000,00

Rp65.150.000,00

Rp224.377.500,00

(-) Pengurang :

Cek dalam peredaran Rp77.500.000,00

Hasil inkaso 21.000.000,00

Jasa giro 77.500,00

(Rp98.577.500,00)

Saldo Kas Menurut Catatan Perusahaan

Rp125.800.000,00

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 11

Page 12: Bahan ajar rekonsiliasi bank

LATIHAN SOAL PRAKTIK

1. Pada tanggal 31 Agustus 2009 akun Kas PD GALIH menunjukkan saldo Rp128.100.000,00. Rekening

koran dari bank, pada tanggal yang sama menunjukkan saldo Rp166.475.000,00. Hasil rekonsiliasi atas

catatan perusahaan dan rekening koran, diketahui penyebab terjadinya perbedaan saldo kas sebagai

berikut.

a. Setoran dalam proses sebesar Rp36.000.000,00.

b. Cek masih dalam peredaran :

- No. AX.20065 sebesar Rp17.500.000,00

- No. AX. 20073 sebesar Rp26.000.000,00

- No. AX. 20077 sebesar Rp22.500.000,00

c. Cek yang diterima dari PT VIRRA untuk pelunasan utang sebesar Rp15.000.000,00, ditolak oleh bank

karena tidak cukup dana.

d. Bank berhasil menginkaso piutang perusahaan sebesar RpRp23.500.000,00, biaya dikurangi biaya

inkaso Rp150.000,00. Jumlah-jumlah tersebut belum dicatat oleh perusahaan.

e. Bank telah memperhitungkan jasa giro sebesar Rp75.000,00 dan biaya administrasi sebesar

Rp50.000,00. Jumlah-jumlah tersebut belum dicatat oleh perusahaan.

Berdasarkan data di atas:

1) Buat laporan rekonsiliasi bank sehingga diketahui saldo kas yang benar!

2) Buat jurnal yang diperlukan setelah rekonsiliasi bank!

2. Dalam buku besar PD SIAGA pada tanggal 30 September 2009, akun Kas menunjukkan saldo

Rp214.450.000,00. Pada tanggal yang sama, saldo rekening koran yang diterima dari banknya

Rp238.515.000,00. Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas, sebagai berikut.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 12

Page 13: Bahan ajar rekonsiliasi bank

a. Uang tunai yang belum disetorkan ke bank Rp57.500.000,00.

b. Outstanding check berjumlah Rp82.500.000,00.

c. Cek yang dikeluarkan untuk membayar utang sebesar Rp23.000.000,00, dicatat dalam jurnal

pengeluaran kas dengan jumlah Rp32.000.000,00.

d. Cek yang dikeluarkan untuk membayar utang sebesar Rp24.000.000,00 oleh bank dicatat dicatat

didebit rekening koran sebesar Rp34.000.000,00.

e. Bank telah mengkredit rekening perusahaan sebesar Rp115.000,00 untuk jasa giro dan mendebit

Rp50.000,00 untuk biaya administrasi.

Dari data di atas:

1) Susun laporan rekonsiliasi bank sehingga diketahui saldo kas yang benar!

2) Susun laporan rekonsiliasi saldo menurut bank kea rah saldo menurut perusahaan!

3) Buat jurnal koreksi (AJP) rekonsiliasi bank!

3. PT Indokarya pada tanggal 30 September 2008 Bank melaporkan saldo rekening Koran Rp85.000.000,00,

sementara saldo kas menurut catatan perusahaan pada tanggal yang sama Rp80.000.000,00. Setelah

ditelusuri ternyata penyebab perbedaan tersebut antara lain:

a. Perusahaan mengeluarkan cek Rp3.000.000,00 untuk pengisian dana kas kecil, oleh bank dicatat

sebagai setoran.

b. Perusahaan mengeluarkan cek Rp13.000.000,00 dan oleh pemeganganya belum diuangkan.

c. Perusahaan mengeluarkan cek Rp19.500.000,00 untuk membayar utang dicatat dalam jurnal

pengeluaran kas Rp18.000.000,00.

d. PT Indokarya menyetor uang ke bank tanggal 30 September 2008 Rp4.000.000,00 belum tercatat

dalam rekening koran.

e. Bank telah melakukan kesalahan pembukuan, yaitu cek yang ditarik oleh PT Abadi Jaya sebesar

Rp5.000.000,00 telah dikurangkan pada rekening PT Indokarya.

f. Bank telah menagih piutang wesel Rp10.000.000,00 dengan bunga Rp1.000.000,00 dan

membebankan biaya penagihan Rp200.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 13

Page 14: Bahan ajar rekonsiliasi bank

g. PT Indokarya menerima cek dari debiturnya sebagai pelunasan utang dan cek tersebut disetor ke

bank senilai Rp15.800.000,00 dan ditolak oleh bank karena tidak ada dananya.

h. Bank memberikan jasa giro Rp1.500.000,00.

Diminta : Buat laporan rekonsiliasi bank PT Indokarya dengan saldo yang sebenarnya!

4. PT Aneka Jaya saldo akhir kas per Maret 2007 pada rekening koran Bank Benta menyatakan jumlah

Rp60.400.000,00. Sementara saldo akhir kas menurut catatan perusahaan menyatakan jumlah

Rp49.500.000,00. Setelah diperiksa kembali, ditemukan beberapa hal yang menjadi penyebab

perbedaan jumlah tersebut sebagai berikut:

a. Tagihan PT Aneka Jaya pada PT SKL di Bandung sebesar Rp13.600.000.00 telah dilakukan oleh Bank

Benta dan PT Aneka Jaya belum mencatatnya.

b. Setoran ke Bank Benta pada tanggal 30 Maret 2007 sebesar Rp19.200.000,00 belum dicatat oleh

bank.

c. Bank Benta membebankan biaya administrasi sebesar Rp500.000,00 dan belum dicatat oleh PT

Aneka Jaya.

d. Pendapatan bunga bank sebesar Rp1.500.000,00 belum dicatat oleh PT Aneka Jaya.

e. Cek diterima PT Aneka Jaya pada tanggal 26 Maret 2007 dari PT Mahakam sebesar Rp8.000.000,00

ternyata tidak ada dananya.

f. Cek sejumlah Rp11.500.000,00 yang diterima PT Aneka Jaya dari PT Sinarmas sebagai pembayaran

bulan Maret lalau dicatat oleh bagian akuntansi PT Aneka Jaya sebesar Rp6.500.000,00.

g. Cek sejumlah Rp7.500.000,00 yang dikeluarkan oleh PT Aneka Jaya untuk membayar perbaikan

mesin dicatat oleh bagian akuntansi sebesar Rp6.500.000,00.

h. Cek yang dikeluarkan oleh PT Aneka Jaya pada akhir bulan Maret sebesar Rp19.500.000,00 ternyata

belum diuangkan oleh pemiliknya.

Diminta : Buat laporan rekonsiliasi bank PT Aneka Jaya dengan saldo yang sebenarnya!

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 14

Page 15: Bahan ajar rekonsiliasi bank

Bahan Ajar (Akuntansi Keuangan) Mengelola Dana Kas di Bank – Rekonsiliasi Bank 15