Bahan ajar kls x bab ii
-
Upload
zul-karnain -
Category
Documents
-
view
2.229 -
download
14
Transcript of Bahan ajar kls x bab ii
ورحمة عليكم ألسالمكاته وبر الله
MULOKKEWIRAUSAHAA
NKELAS X SMAN 1 KEDIRI
LOBAR OLEH : ZULKARNAIN, S.Pd
Tujuan pembelajaran :• Setelah siswa mempelajari modul
ini diharapkan :• Memahami perilaku kerja prestatif• Mengidentifikasi karakteristik
wirausaha yang berperilaku kerja prestatif
• Mengidentifikasi bentuk – bentuk kerja prestatif
• Memahami pembinaan perilaku kerja prestatif
• Menjelaskan motivasi dalam bekerja
Standar kompetensi :
Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi dasar :1.2 Menerapkan perilaku kerja prestatif
Pengertian perilaku kerja prestatif• Perilaku kerja prestatif artinya orang
yang selalu ingin maju atau berambisi maju (ambition driveI ). Seorang wirausaha yang mempunyai perilaku kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya dan setiap pikirannya tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai modal dasar untuk keberhasilan seorang wirausaha.
PERILAKU KERJA PRESTATIF
Sumber daya manuasia yang presentatifDi era globalisasi dibutuhkan SDM yang tangguh karena di era ini perdagangan bebas dengan cara membuka dan memperluas lapangan kerja denganmempersiapkan SDM yang siap kerja.
Ciri – ciri milinum ketiga adalah :Persaingan bebasPerubahan yang semakin cepat3.Derasnya arus informasi antar Negara
KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK WIRAUSAHA YANG WIRAUSAHA YANG
BERPERILAKU KERJA BERPERILAKU KERJA PRESTATIFPRESTATIF Ada 4 sisi potensial manuasia menurut Ada 4 sisi potensial manuasia menurut
Stephen Covey dalam bukunya First Stephen Covey dalam bukunya First Thing’s First yaitu :Thing’s First yaitu :
o Self awarenessSelf awareness ( sikap mawas diri ) ( sikap mawas diri )o ConscienceConscience ( mempertajam suara hati )( mempertajam suara hati )o Independent will Independent will ( pandangan mandiri ( pandangan mandiri
untuk bekal bertindak )untuk bekal bertindak )o Creative Imagination Creative Imagination ( berpikir kedepan ( berpikir kedepan
untuk memecahkan masalah serta untuk memecahkan masalah serta adaptasi yang tepat adaptasi yang tepat
Karakteristik perilaku kerja prestatif menurut Zimmerer
• Komitmen tinggi terhadap tugasnya• Bertanggung jawab• Yakin pada dirinya• Kreatif dan fleksibel• Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi• Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan
ketidakpastian• Ingin memperoleh balikan dengan segera• Energik• Motivasi untuk lebih unggul• Berorientasi ke masa depan• Mau belajar dari kegagalan• Mempunyai kemampuan memimpin
Karakteristik perilaku kerja prestatif Karakteristik perilaku kerja prestatif menurutmenurut Murpy dan PeckMurpy dan Peck Kemauan bekerja kerasKemauan bekerja keras Bekerjasama dengan pihak lainBekerjasama dengan pihak lain Penampilan yang baikPenampilan yang baik Keyakinan diriKeyakinan diri Pandai membuat keputusanPandai membuat keputusan Mau menambah ilmu pengetahuanMau menambah ilmu pengetahuan Ambisi untuk majuAmbisi untuk maju Pandai berkomunikasiPandai berkomunikasi
Ciri – ciri Prestatif Sifat – sifat profil wirausahawan
Percaya diri Keyakinan dan optimisme Individualistic Mandiri / ketidaktergantungan
Berorientasi pada hasil • Kebutuhan akan prestasi dan orientasi pada laba• Ketekunan dan ketabahan• Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko oEnergik dan inisiatifoKemampuan mengambil resikooSuka pada tantangan
Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpinDapat bergaul dengan orang lainMenanggapi saran dan kritik
Keorisinilan •Inovatif•Mengetahui banyak•Punya banyak sumber
Berorientasi ke masa depan
•Prestatif•Pandangan ke masa depan
Ciri dan sifat kerja prestatifCiri dan sifat kerja prestatif
Bentuk – bentuk kerja Bentuk – bentuk kerja prestatifprestatif
Kerja ikhlasKerja ikhlas Kerja mawas terhadap emosionalKerja mawas terhadap emosional Kerja cerdasKerja cerdas Kerja kerasKerja keras Kerja tuntasKerja tuntas
Manfaat kerja prestatif para wirausaha terhadap usahanya dan pembangunan bangsa dan negara yaitu : 1. Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi
2. Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahang usahanya 3. Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam
mengelola usahanya 4. Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif, dan fleksibel 5. Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya 6. Meningkatkan kerja keras dan menemukan pemecahan masalah
usahanya 7. Meningkatkan kerja dengan penuh perhatian dan bertanggung
jawab 8. Mendorong untuk mencapai keberhasilan di dalam usahanya 9. Meningkatkan produktivitas dalam organisasi perusahaan 10.Meningkatkan komitmen tinggi terhadap kerjanya
Pembinaan perilaku kerja prestatifPembinaan perilaku kerja prestatif
Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman Pembinaan kerja prestatif harus diawali dengan penanaman efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam sehingga dalam bekerja terukur, terencana dan terkendali dalam setiap tindakan sehingga menghasilkan sbb :setiap tindakan sehingga menghasilkan sbb :– Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat Efisiensi bekerja adalah suatu pekerjaan yang dapat
diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.ditetapkan.
– Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat Efektifitas bekerja adalah sampai tingkat apakah tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas.kuantitas.
– Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara Efisiensi bekerja adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha atau input dan output, antara daya usaha dan hasil usaha atau antara pengeluaran dan pendapat.antara pengeluaran dan pendapat.
– Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan Efisiensi bekerja adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna.diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan berhasil guna.
TepatTepat : : bekerja mencapai sasaran bekerja mencapai sasaran sesuai dengan yang diinginkansesuai dengan yang diinginkan
CepatCepat : : mengatur waktu dengan tepat mengatur waktu dengan tepat pada tingkat tertentupada tingkat tertentu
HematHemat : dengan biaya yang tertentu tanpa : dengan biaya yang tertentu tanpa adanya pemborosan dalam bidang adanya pemborosan dalam bidang pekerjaan apapun yang menghasilkan pekerjaan apapun yang menghasilkan pada tingkat tertentu pula.pada tingkat tertentu pula.
Berhasil gunaBerhasil guna : : segala sesuatu sampai segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud pada tujuan pekerjaan yang dimaksud tanpa mengalami hambatan – hambatan tanpa mengalami hambatan – hambatan sehingga meraih prestasi tetentu.sehingga meraih prestasi tetentu.
Penanaman bekerja prestatif melalui latihan sangat penting karena :
Menghargai cita – cita dan masa depan Meningkatkan kemampuan bekerja secara
prestatif Mengurangi pengawasan dalam bekerja Terus menerus menambah ilmu pengetahuan Mengembangkan rasa kesetiakawan Mengembangkan sikap yang positif Mengembangkan kemampuan berprakarsa Mengembangkan daya kreatifitas Efisiens dan efektif dalam bekerja
Latihan dapat dilakukan dengan cara :
Apprentice Training
Dengan melaksanakan dan mengerjakan semua tugas dengan sebaik – baiknya
On the job training
Dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu jabatan
Merencanakan proses bekerja Merencanakan proses bekerja prestatif yaitu :prestatif yaitu :
Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha Pemanfaatan kegiatan – kegiatan wirausaha seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga seperti menggunakan waktu, seleksi tenaga kerja dan peralatan kerja.kerja dan peralatan kerja.
Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti Aspek bisnis dari kegiatan wirausaha seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, menyiapkan laporan keuangan bulanan, monitor, merevisi anggaran, mengelola arus monitor, merevisi anggaran, mengelola arus produksi dan memasarkan barang dan jasa.produksi dan memasarkan barang dan jasa.
Pengendalian factor - factor eksternal Pengendalian factor - factor eksternal wirausaha seperti kebijakan – kebijakan wirausaha seperti kebijakan – kebijakan pemerintah, iklim usaha dan kondisi pemerintah, iklim usaha dan kondisi ekonomi.ekonomi.
Proses kerja prestatif yang berkaitan Proses kerja prestatif yang berkaitan dengan bidang-bidang sbb:dengan bidang-bidang sbb:
Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha Bidang keahlian yang harus dipunyai oleh wirausaha yaitu: yaitu:
1.1. Keahliaan dalam bidang tehnologiKeahliaan dalam bidang tehnologi
Hal ini dapat menimbulkan :Hal ini dapat menimbulkan :
A.A. Meningkatkan kesejahteraanMeningkatkan kesejahteraan
B.B. Menimbulkan masalah-masalah baru seperti:Menimbulkan masalah-masalah baru seperti: Masalah social seperti kemiskinan, kejahatan Masalah social seperti kemiskinan, kejahatan
dan ketertinggalan daerah tertentudan ketertinggalan daerah tertentu Masalah konsumen baru Masalah konsumen baru Persaingan penguasaan tehnologiPersaingan penguasaan tehnologi
2.2. Perkembangan perekonomian, Hal ini Perkembangan perekonomian, Hal ini dapat menimbulkan :dapat menimbulkan :
Persaingan bisnisPersaingan bisnisTimbul bisnis baruTimbul bisnis baruKebangkrutanKebangkrutanMencari pasar baruMencari pasar baruProduksi yang terus meningkatProduksi yang terus meningkat
Bidang keahlian pokok yang harus dimiliki yaitu:
Keahlian pengendalian keuangan
Keahlian mengenai resiko persaingan
Keahlian mengurus usaha manajemen usaha
Keahlian menawarkan produk
Keahlian menjaga hubungan dengan pelanggan
Dalam bekerja prestatif setiap orang harus memiliki motivasi bekerja. Untuk memperdalam motivasi bekerja hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebutuhan hidup. Abraham H. Maslow dalam teori hirarki kebutuhan manusia seperti:
Aktualisasi diri
Penghargaan akan kemampuan & percaya diri
Rasa aman dan bebas dr ancaman
Fisiologis : Misal Makan, minum dll.